Berita

16 Jun 2024

Plt Bupati Sidoarjo H Subandi Pastikan Hewan Kurban Sehat dan Aman

KOMINFO, Sidoarjo - Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo memastikan hewan-hewan kurban yang dijual di Kabupaten Sidoarjo sehat. Bebas dari penyakit. Plt Bupati Sidoarjo H Subandi SH MKn melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Sabtu sore (15/6). ”Hasil cek di lapangan, hewan-hewan kurban yang dijual dalam kondisi baik. Dari tempat asal, hewan kurban ini juga dinyatakan sehat semua,” jelas H Subandi setelah mendatangi lokasi penjualan hewan kurban di Kawasan Pondok Candra.Saat melakukan sidak, Subandi didampingi oleh Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo Dr Eny Rustianingsih ST MT, Camat Waru Nawari, serta Kepala Desa Tambak Sawah, Waru, Imam Fauzi. Mereka juga ikut menyaksikan kondisi hewan-hewan kurban di Lokasi. Subandi berharap, hewan-hewan kurban yang disembelih pada Senin (17/6) dan seterusnya benar-benar terbebas dari penyakit.  Daging kurban pada Hari Raya Idul Adha 1445 H betul-betul sehat. Juga membawa berkah dan bermanfaat bagi umat.  Sidak hewan kurban menjelang Idul Adha 1445 H ini merupakan upaya Pemkab Sidoarjo untuk menjamin kesehatan dan kebersihan dalam pelaksanaan kurban. Yang tidak kalah penting ialah memberikan rasa aman kepada masyarakat yang berniat ibadah kurban.”Masyarakat tidak perlu khawatir. Semua hewan kurban yang dijual dalam kondisi baik dan sehat. Tidak terkena penyakit mulut dan kuku (PMK)," jelasnya.Sejauh ini, petugas Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo telah menyisir penjual-penjual hewan kurban di kawasan Sidoarjo. Hasilnya, tidak ada satu pun hewan kurban yang terindikasi kena penyakit. (mas/en/kominfo)

Selengkapnya
14 Jun 2024

Pemkab Sidoarjo Komitmen Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakatnya

KOMINFO, Sidoarjo - Di tengah - tengah maraknya isu penghapusan kelas kepesertaan BPJS, Pemkab Sidoarjo hadir dengan komitmennya untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat yang berkualitas. Plt. Ketua TP PKK Kab. Sidoarjo, dr.  Sriatun Subandi menyampaikan apabila ada masyarakat yang kesulitan finansial dan ingin berobat ke Rumah Sakit dapat langsung datang fasilitas pelayanan kesehatan setempat. "Bagi masyarakat yang tidak mampu dan sedang membutuhkan perawatan medis, kami mendorong mereka untuk segera datang ke fasilitas layanan kesehatan setempat, seperti puskesmas. Kami siap membantu dan memastikan agar mereka mendapatkan perawatan yang dibutuhkan. Ini adalah langkah penting dalam meningkatkan kualitas hidup seluruh masyarakat Sidoarjo". ujar dr. Sriatun, Rapat Koordinasi Bidang Kesehatan Masyarakat. di Aula Lava Hills Probolinggo pada Kamis, (13/6).Disisi lain, Pemkab Sidoarjo juga akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, BPJS Kesehatan, dan dinas-dinas terkait dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat secara merata. Dan bagi masyarakat yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses ke rumah sakit kini dapat langsung menghubungi dinas-dinas terkait untuk mendapatkan bantuan. Langkah ini diharapkan dapat memastikan tidak ada warga yang terpinggirkan dari layanan kesehatan yang mereka butuhkan."Kami menyadari tanggung jawab yang diemban oleh para dokter dan kami akan senantiasa terus mendukung mereka dengan pelatihan-pelatihan, sumber daya, dan dukungan yang diperlukan" tambahnya. Langkah Pemkab Sidoarjo ini menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan seluruh warganya dan memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang tertinggal dalam mendapatkan layanan kesehatan yang mereka butuhkan. (Af/en/kominfo)

Selengkapnya
14 Jun 2024

Plt Bupati Sidoarjo Subandi; Jangan Sampai Ada Warga Miskin Tidak Dapat Bantuan Pangan

Sidoarjo, Kominfo - Tidak henti-hentinya Plt Bupati Sidoarjo Subandi berusaha memastikan rakyatnya yang tidak mampu mendapat bantuan pangan beras. Subandi ingin bantuan beras ini benar-benar diterima yang berhak. Tepat sasaran dan tujuan. ’’Nyuwun tulung kalau kalau ada warga di sini yang lebih susah dari Panjenengan semua, tapi tidak menerima bantuan, mohon laporkan ke Pak Kades. Biar Pak Kades melapo ke Pak Camat dan Pak Camat melapor ke saya. Nanti saya beri bantuan beras dari Pemkab Sidoarjo,’’ ungkapnya.Plt. Bupati Subandi selalu menanyakan itu saat menyerahkan bantuan beras di setiap desa yang dikunjungi. Dia memang menyempatkan diri untuk mendampingi pendistribusian bantuan pangan beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Kamis (13/6), Subandi datang ke empat desa di Kecamatan Tanggulangin. Masing-masing Desa Randegan, Gempolsari, Kalidawir, dan Sentul.Semuanya lancar. Warga senang bukan main. Bantuan beras 10 kilogram per keluarga itu disalurkan Plt. Bupati Subandi bersama Dinas Sosial serta Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo. Total penerima bantuan beras di Kabupaten Sidoarjo mencapai 92.127 KPM. Di Kecamatan Tanggulangin terdapat 5.305 KPM. Di antaranya, 268 KPM di Desa Randegan.’’Beras 10 Kg diberikan ke satu KPM itu untuk 1 bulan. Bantuan ini sudah lima kali didistribusikan. Insya Allah akan berlanjut di bulan depan,” ungkap Subandi.Tak lupa juga, semua KPM diingatkan agar tidak menjual lagi bantuan pangan beras itu ke toko. Kualitas beras sudah bagus. Premium. Jadi, manfaatkan dengan baik beras itu untuk memenuhi kebutuhan keluarga.’’Saya nitip pesan, Panjenengan masak sendiri nggih buat keluarga,” tutur mantan kepala Desa Pabean, Kecamatan Sedati, ini. Subandi mengatakan, dirinya datang tidak hanya untuk menyerahkan bantuan beras dari pemerintah. Namun, bantuan itu juga  harus dipastikan diterima seluruh warga yang berhak. Sebagai pimpinan daerah, Subandi tidak ingin ada warganya yang tidak menerima bantuan jika memang punya hak. ’’Tidak oleh ada warga tidak mampu yang terabaikan,’’ harapnya lagi. Salah satu penerima bantuan beras di Desa Randegan, Nurul, mengucapkan terima kasihnya kepada Plt. Bupati Subandi. Keluarganya sangat terbantu untuk memenuhi kebutuhan pokok. Beban belanja keluarga Perempuan 36 tahun itu pun lebih ringan.’’Uang yang semula untuk beli beras bisa kami pakai untuk persiapan anak masuk sekolah,’’ ungkap Nurul. (Son/en/kominfo)

Selengkapnya
13 Jun 2024

Plt Bupati Sidoarjo Subandi Hadiri Roadshow KPK, Proaktif Dukung Komitmen Anti Korupsi

OMINFO, Sidoarjo - Semangat dan gerakan anti korupsi menjelajah ke seluruh wilayah Indonesia. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeber roadshow ke kota-kota di berbagai provinsi dengan Bus KPK. Plt Bupati Sidoarjo Subandi mendukung KPK untuk menggalakkan pendidikan dan pencegahan korupsi. Roadshow Bus KPK 2024 itu tiba di Kota Surabaya pada Kamis (13/6). Pembukaan roadshow dilakukan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Roadshow ini diharapkan mampu menggugah masyarakat agar semakin sadar tentang pentingnya memberantas korupsi. Dari Surabaya, Bus KPK akan bersafari ke Kabupaten Bojonegoro dan Bangkalan, Madura. Wakil Ketua KPK Johanis Tanak hadir bersama Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK Bahtiar Ujang Purnama.Kehadiran KPK disambut hangat di Provinsi Jawa Timur. Pada saat yang sama, dilakukan pula Rapat Koordinasi Peningkatan Upaya Pemberantasan Korupsi bersama seluruh kepala daerah di Jawa Timur. Para petinggi Pemprov Jatim juga hadir. Diantaranya Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi, serta Wakil Kejaksaan Tinggi Jawa Timur hadir. Para bupati dan wali kota juga datang. Plt Bupati Sidoarjo Subandi tampak berada di tengah-tengah hadirin. Para Pejabat Pemprov Jatim menandatangani pakta integritas. Kegiatan-kegiatan KPK ini menyentuh semua lini pemangku kepentingan di Jawa Timur. Legislatif, penyelenggara negara, pegawai negeri, pengusaha, mahasiswa, pelajar, hingga masyarakat umum. ”Ada 18 kegiatan yang bisa diikuti oleh masyarakat di Surabaya,” terang Wakil Ketua KPK Johanis Tanak.Roadshow Bus KPK 2024 kali ini, tegas dia, juga membawa semangat ”Hajar Serangan Fajar”. Masyarakat diajak untuk menolak praktik politik uang pada Pilkada 2024 November mendatang. Bus KPK itu juga dilengkapi infrastruktur IT.Bus ini  di desain untuk memberikan pendidikan antikorupsi. Fasilitas tersebut bisa dikunjungi dan diakses masyarakat, terutama pelajar. Mereka akan diberi bimbingan dan arahah terkait bagaimana membangun negara ini tanpa korupsi. Plt. Bupati Sidoarjo Subandi menyatakan mendukung upaya pencegahan korupsi yang dilakukan KPK lewat Roadshow Bus KPK 2024 itu. Di Kabupaten Sidoarjo, lanjut Subandi, dirinya telah mendeklarasikan komitmen antikorupsi. Seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Sidoarjo terlibat. Mereka bersama-sama mendeklarasikan komitmen antikorupsi pada pertengahan Mei 2024 lalu.”Poin deklarasi tersebut adalah bersama-sama berperan secara proaktif mencegah dan memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme. Selain itu, komitmen bersikap transparan, jujur, objektif dan akuntabel dalam menjalankan tugas,” terang Subandi.Kepada para ASN di Pemkab Sidoarjo, Subandi berpesan agar komitemen antikorupsi itu dilaksanakan secara sungguh-sungguh. Upaya pencegahan maupun pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme terus digelorakan.”Deklarasi komitmen bersama antikorupsi menjadi langkah Kabupaten Sidoarjo menuju kabupaten yang bebas korupsi,” tegas Subandi. (git/en/kominfo)

Selengkapnya
13 Jun 2024

Sosialisasikan Konsumsi Pangan B2SA, dr. Sriatun Subandi Harapkan Kader PKK Bisa Hidangkan Makanan Sehat Bagi Keluarga

KOMINFO, Sidoarjo – Kader TP PKK Kabupaten Sidoarjo dilatih untuk mengkonsumsi dan menghidangkan makanan sehat bagi keluarga. Karena kesehatan menjadi prioritas dalam keluarga.Plt Ketua TP PKK Sidoarjo dr. Sriatun Subandi tidak lelah dalam memberikan edukasi kader-kadernya. Kali ini melalui Sosialisasi Pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) untuk Memenuhi Diet Sehat dalam Rangka Menuju Keluarga yang Berkualitas.Acara pelatihan B2SA yang digelar di Pendopo Delta Wibawa itu dibimbing ahli gizi dari RSUD R.T Notoporo, Pudji Astuti, M.Ks.M.kes dan tim. dr. Sriatun meminta ilmu yang didapat bisa disalurkan kepada masyarakat.“Kesehatan menjadi  prioritas bagi setiap keluarga, untuk itu kita harus menjaga imunitas tubuh serta membiasakan gaya hidup sehat yang berkualitas pada seluruh anggota keluarga,” kata dr. Sriatun Subandi.Dia juga menjelaskan Tim penggerak PKK sebagai mitra pemerintah mempunyai peran membantu peningkatan keanekaragaman konsumsi pangan yang bergizi seimbang dan aman.Sehingga dibutuhkan keterampilan yang mumpuni untuk mengolah keanekaragaman pangan yang sehat dalam pengembangan olahan pangan lokal dengan mengembangkan desiminasi teknologi tepat guna.“Saya mengharapkan kerjasama PKK Kecamatan dan desa serta organisasi wanita mari bersama-sama belajar serta memahami bagaimana mengolah makanan sehat serta untuk diet sehat,” imbuhnya.  “Dan makanan ini nanti yang akan  kita sajikan untuk keluarga. Setelah dapat ilmu dari sini mohon diterapkan dilingkungan nya,” pintanya.  Para kader-kader PKK sangat antusias diajak live cooking,  pembuatan cemilan sehat seperti dimsum, gohyong dan coleslaw, dengan dipandu dua Chef dari Instalasi Gizi RSUD R.T. Notopuro Chef Dhiki dan Chef Zafier. (Yu/en/kominfo)

Selengkapnya
13 Jun 2024

242 Kades Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan, Plt Bupati Subandi Ajak Kolaborasi dan Sinergi Wujudkan Desa Mandiri

KOMINFO, Sidoarjo – Sebanyak 242 Kepala Desa di Kabupaten Sidoarjo menerima surat keputusan (SK) perpanjangan masa jabatan dari Plt Bupati Sidoarjo H. Subandi di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (13/06).Terlihat wajah ratusan kades sumringah dan penuh semangat karena pengabdian mereka untuk membangun desa diperpanjang, dari 6 tahun menjadi 8 tahun, artinya ada tambahan dua tahun masa bakti. Sesuai Undang-undang nomor 3 tahun 2024 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa.Plt Bupati Sidoarjo, Subandi berpesan, kepala desa yang sudah mendapat perpanjangan masa jabatan untuk bekerja lebih giat lagi, lebih semangat lagi untuk mewujudkan kemandirian desa, baik secara ekonomi, sosial maupun politik.“Dengan tambahan 2 tahun masa jabatan ini kami harapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menyelesaikan program-program pembangunan untuk kemajuan desa,” kata Subandi.Dia juga mengajak semua kepala desa untuk saling bersinergi, berdiskusi dan saling memberikan dukungan satu sama lain. Subandi ingin desa-desa di Kabupaten Sidoarjo bisa mandiri.“Yang tak kalah penting juga menjaga kondusifitas pemerintah desa,” ucapnya.  Menurutnya desa yang mandiri akan berkontribusi pada pertumbuhan berbasis keunggulan sumber daya dan kebutuhan lokal. Selain itu desa yang mandiri akan efektif dan efisien dalam menyediakan layanan publik, pengelolaan anggaran dan pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan. “Saya juga menekankan agar pelayanan publik harus menjadi prioritas bagi kepala desa beserta jajarannya. Dimana reformasi birokrasi tidak hanya bertumpu pada pemerintah pusat dan pemerintah daerah tetapi juga di level pemerintah desa,” lanjutnyaIa juga mengajak kepala desa untuk menciptakan kemandirian desa khususnya dari aspek pendapatan asli desa (PAD). Setiap potensi yang ada bisa dikembangkan dan bisa berkolaborasi dengan banyak pihak untuk mensupport pembangunan yang ada di desa masing-masing.“Kolaborasi dengan semua stakeholder dan masyarakat ini sangat penting untuk menunjang percepatan pembangunan yang ada di desa,” ungkapnya.Lebih lanjut, setiap berada di forum kepala desa, Ia selalu menyerukan program penurunan kasus stunting di Kabupaten Sidoarjo, terutama dalam menggalakkan Sidoarjo bebas Open Defecation Free (ODF). (Yu/en/kominfo)

Selengkapnya
12 Jun 2024

Peringati ADD 2024, Plt Bupati Sidoarjo Subandi Imbau Jajaran Pemkab dan Masyarakat Lakukan Pencegahan dan Pengendalian DBD

KOMINFO, Sidoarjo - Kabupaten Sidoarjo ikut berperan aktif memperingati ASEAN Dengue Day (ADD) Tahun 2024. Pemkab Sidoarjo bersama-sama masyarakat melakukan pencegahan dan pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD).  Penyuluhan dan Pemberantasan Sarang Nyamuk 3M-Plus (PSN-3M-Plus) digalakkan.PSN-3M-Plus dilaksanakan serentak dengan melibatkan kepala daerah, seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), beserta semua lapisan masyarakat.  Minimal seminggu sekali, kegiatan PSN-3M-Plus digencarkan di wilayah kerja masing-masing. Plt. Bupati Sidoarjo Subandi, S.H. M.Kn pun bergerak bersama jajaran Pemkab Sidoarjo dan masyarakat Kota Delta ini. Subandi telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Bupati Sidoarjo tentang Himbauan Penyelenggaraan Kegiatan Peringatan ASEAN Dengue Day (ADD) Tahun 2024 di lingkungan Pemkab Sidoarjo. SE Bupati Sidoarjo ini merupakan bentuk nyata dukungan peringatan ADD setiap tanggal 15 Juni.Apa saja aksi-aksi nyatanya? SE  Bupati Sidoarjo bernomor 400.7.8/6628/438.5.2/2024 itu mengimbau semua elemen bergerak secara rutin. Minimal seminggu sekali giat menguras, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Masyarakat juga diingatkan untuk menghindari gigitan nyamuk. Ada beragam cara. Masyarakat bisa memakai produk anti nyamuk, memakai kelambu saat tidur, serta memakai baju lengan panjang. Bisa pula memelihara ikan pemakan jentik. Karena itulah, Subandi meminta SE Bupati Sidoarjo tersebut menjadi perhatian kepala OPD se-Kabupaten Sidoarjo. Termasuk, seluruh camat, seluruh kepala puskesmas, bahkan sampai para kepala desa maupun lurah-lurah.Seluruh pihak diharapkan dapat menjalin komunikasi, berkoordinasi, dan berkolaborasi dalam pencegahan dan pengendalian DBD di wilayah masing-masing. Dalam SE Bupati Sidoarjo tersebut dijelaskan bahwa DBD merupakan salah satu penyakit dengan angka kematian yang cukup tinggi di Indonesia. Dengue disebabkan oleh infeksi virus Dengue (DENV) melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Di seluruh dunia telah ditemukan 390 juta infeksi virus dengue per tahun. Dan, diperkirakan, ada 3,9 miliar orang yang berisiko terinfeksi DENV ini.Bagaimana kondisi di Indonesia? Saat ini terjadi peningkatan kasus dengue. Sampai Minggu ke-18 Tahun 2024, terjadi sebanyak 91.269 kasus dengue. Bahkan, 641 di antaranya berakibat kematian. Di Kabupaten Sidoarjo sendiri, sampai tanggal 5 Juni 2024, ditemukan 242 kasus dengan 2 kematian. (git/en/kominfo)

Selengkapnya
12 Jun 2024

Plt. Bupati Sidoarjo Subandi Lesehan di Prambon, Warga Ucapkan Terima Kasih Dibantu 10 Kg Beras

Kominfo, Sidoarjo - Kedatangan Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi mendapatkan sambutan hangat. Warga penerima bantuan pangan beras sangat senang bisa bertemu langsung dengan Subandi yang terus meluangkan waktunya agar bisa berada di tengah masyarakat. Duduk lesehan. Ngobrol gayeng. ’’Saya terima kasih lho, Abah Subandi. Dikasih bantuan beras lagi. Uang belanja untuk beli beras bisa dipakai untuk keperluan lain,’’ ungkap Ningsih, warga Desa Simogirang, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, pada Rabu (12/6/).Ningsih dan ratusan keluarga penerima manfaat (KPM) di Desa Simogirang terlihat semringah. Bantuan pemerintah itu dirasakan bisa meringankan beban sehari-hari. Perempuan 59 tahun itu pun duduk paling depan agar bisa melihat dari dekat Plt Bupati Sidoarjo Subandi. Mendengarkan sambutan. Kepada ratusan keluarga penerima manfaat itu, Subandi berpesan agar bantuan pangan beras digunakan untuk kebutuhan  konsumsi sendiri. Jangan dijual lagi ke toko. Tugasnya sebagai pimpinan daerah adalah memastikan uluran tangan pemerintah benar-benar sampai ke masyarakat. Tepat sasaran.”Kalau ada keluarga yang seharusnya dapat, tapi belum menerima beras, segera lapor ke kantor desa,” ungkap Subandi kepada warga Desa Simogirang.Jika sudah melapor, data warga akan terekam. Mereka akan mendapatkan bantuan untuk periode akan datang. Menurut data Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, ada empat desa yang dapat giliran menerima bantuan pangan beras.  Masing-masing di Desa Simogirang ada 437 KPM. Desa Bendotretek 626 KPM. Desa Kedungwonokerto 434 KPM. Dan, Desa Jati Alun-Alun 304 KPM. Total di bulan Juni 2024 ini, di seluruh Kecamatan Prambon ada 5.314 KPM. Beras itu merupakan alokasi bantuan bulan Mei 2024. ”Beras ini diutamakan untuk warga yang tidak mampu. Butuh bantuan pangan,” tambah Subandi yang juga mantan kepala desa ini. Subandi terlihat nyaman membaur di tengah-tengah warga desa. Duduk santai. Lesehan. Mendengarkan keluhan dan masukan dari ratusan warga desa. Subandi juga mencoba bertanya kepada para penerima manfaat bantuan pangan beras ini. ”Program bantuan ini dilanjut nopo mboten?” ungkap pejabat yang pernah menjadi anggota DPRD Sidoarjo ini. Ratusan warga pun menjawab, ”Nggih laaaaanjut, Pak.” Lalu mereka tertawa dan bertepuk tangan meriah. Subandi pun lalu berpesan sekali lagi agar bantuan beras itu dikonsumsi sendiri. Tidak boleh dijual lagi. Kalau ada yang ketahuan menjual lagi beras bantuan, bisa-bisa tidak dapat bantuan berikutnya. ”Kulo nitip-nitip nggih supaya programnya terus berlanjut,” ucap Subandi. Program bantuan pangan ini juga merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kepada masyarakatnya. Selain itu, untuk menekan harga pangan agar tetap terjangkau oleh masyarakat. Jika setiap bulan ada bantuan 10 kilogram beras untuk setiap warga penerima manfaat, harga pangan diharapkan bisa stabil. Masyarakat senang. Di desa-desa yang dikunjungi Subandi untuk monitoring bantuan beras ini, warga selalu menyambut gembira. Mereka bersyukur. Karena belanja beras dibantu, pendapatan keluarga bisa digunakan untuk membeli kebutuhan pokok lainnya. Beban keluarga lebih ringan. Ningsih maupun warga Simogirang dan desa-desa lainnya berharap bantuan dari pemerintah pusat dan Pemkab Sidoarjo berjalan terus ke depannya. Bantuan beras setiap bulan sangat berarti.”Semoga bulan-bulan depan kami dapat beras lagi. Abah Subandi juga tetap diberi kesehatan untuk terus membantu warga,” ucap Ningsih lagi. (son/en/kominfo)

Selengkapnya
12 Jun 2024

Dua Kader Posyandu Meninggal, Plt Bupati Sidoarjo serahkan Santunan Klaim JKM BPJS

KOMINFO, Sidoarjo - Dua kader posyandu meninggal dunia setelah mengabdi lama. Mereka adalah warga Desa Betro Kecamatan Sedati dan warga Desa Kureksari, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Kedua ahli waris kader itu mendapat santunan dari BPJS Ketenagakerjaan.Klaim Jaminan Kematian (JKM) diberikan langsung oleh Plt Bupati Sidoarjo Subandi SH, M.Kn kepada ahli waris di kediaman mereka. Masing-masing ahli waris mendapatkan Rp 42 juta.”Beliau berdua ini berjasa ikut serta membantu pemerintah daerah. Untuk itu pemerintah memberikan perhatian perlindungan BPJS Ketenagakerjaan,” kata Plt Bupati Sidoarjo Subandi usai mengucapkan belasungkawa dan menyerahkan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan di rumah almarhumah pada Rabu (12/6).Bagi Subandi, kader posyandu merupakan ujung tombak pelaksanaan pembangunan di bidang kesehatan. Karena peran mereka sangat penting. Sebagai bentuk perhatian, lanjut Subandi, semua kader posyandu didaftarkan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan oleh Pemkab Sidoarjo.”Ini juga apresiasi atas dedikasi dan pengabdian kader posyandu kepada Pemkab Sidoarjo dalam bidang kesehatan,” ucapnya.Subandi menambahkan, selain kader posyandu, Pemkab Sidoarjo juga mendaftarkan RT/RW, BPD, dan semua perangkat desa sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga dalam bekerja mereka lebih aman dan nyaman.   ”RT/ RW, BPD, dan semua perangkat desa kita masukkan BPJS Ketenagakerjaan. Kita tidak selamanya sehat. Kapan kita sakit atau meninggal, tidak ada yang tahu,” ungkap Subandi. Kendati sudah mendapat jaminan BPJS Ketenagakerjaan, Subandi mengingatkan untuk tetap menjaga kesehatan dan tetap memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.”Mudah-mudahan atensi pemerintah berupa perlindungan BPJS ini mampu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan,” tutupnya. (mas/en/kominfo)

Selengkapnya
12 Jun 2024

Bebaskan Denda Pajak sampai 27 September, Plt. Bupati Subandi Ajak Dukung Berbagai Pembangunan Sidoarjo

KOMINFO, Sidoarjo - Pembangunan harus terus berjalan. Pemkab Sidoarjo bertekad melanjutkan program-program pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, maupun infrastuktur. Agar hasilnya lebih baik lagi, dibutuhkan ketersediaan anggaran daerah. Salah satunya, pendapatan pajak.  Pemkab Sidoarjo menggencarkan lagi Sosialisasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) ke desa-desa. Perolehan pajak daerah diupayakan lebih intensif lagi. Bagi wajib pajak yang terkena sanksi denda, beban mereka diringankan. Dibebaskan dari denda. Pembebasan denda keterlambatan pembayaran pajak daerah itu diberlakukan mulai 1 Juni sampai 27 September 2024. Plt. Bupati Sidoarjo Subandi S.H. M.Kn ingin memastikan program-program terkait pajak daerah itu mengena dan dipahami oleh masyarakat. Sosialisasi PBB-P2 berlangsung pada Rabu (12/6) di Balai Desa Singkalan, Kecamatan Balongbendo.  ”Pendapatan dari pajak pada hakikatnya kembali kepada masyarakat. Masyarakat yang yang merasakan pembangunan berkat pajak yang dibayarnya. Nah, pembangunan Kabupaten Sidoarjo ini bergantung pendapatan pajak daerahnya,” jelas Subandi.Sosialisasi PBB-P2 ini diharapkan mampu mendorong intensifikasi pajak daerah agar Pendapatan  Asli  Daerah (PAD) Kabupaten Sidoarjo meningkat optimal. Kesadaran masyarakat tumbuh. Semakin taat membayar pajak. Menjadi warga Sidoarjo yang berperan aktif dan nyata dalam membangun daerahnya. ”Kita harapkan sosialisasi-sosialisasi PBB seperti dapat terus dilakukan agar masyarakat membayar pajak yang menjadi kewajibannya,” ungkap Subandi.Untuk program pembebasan sanksi administratif keterlambatan pembayaran pajak daerah, ada yang perlu dipahami. Pembebasan denda itu diberikan kepada wajib pajak/WP yang belum membayar pajak terutang sampai dengan masa pajak tahun pajak 2023 sampai April 2024. Jenis pajak tersebut meliputi PBB-P2 dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Tidak hanya denda keterlambatan PBB. Pembebasan denda keterlambatan pembayaran pajak juga diberikan pada pajak reklame, pajak air tanah, pajak barang dan jasa tertentu (PBJT). PBJT ini meliputi pajak makanan dan minuman, pajak tenaga listrik, pajak jasa perhotelan, pajak jasa parkir, pajak jasa kesenian dan hiburan. Ingat, pemutihan pajak berakhir sampai tanggal 27 September 2024. (git/en/kominfo)

Selengkapnya

Pengumuman

Agenda / Kegiatan

Visitors : 736064