Berita

17 Nov 2023

Gus Muhdlor Distribusikan Bansos Beras Tahap II untuk 1.935 KPM di Empat Desa Kec Tarik

KOMINFO, Sidoarjo – Jum`at, (17/11/2023). Penyaluran bantuan bahan pangan beras Bulog tahap II di bulan november 2023 kepada warga kurang mampu berlanjut ke Kecamatan Tarik. Secara simbolis penyerahannya dilakukan di 4 desa oleh Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali,S.IP. Antara lain Desa Kedungbocok sebanyak 491 KPM, Desa Singogalih sebanyak 468 KPM, Desa Tarik sebanyak 387 KPM, dan Desa Kalimati sebanyak 589 KPM. Dari data Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, sebanyak 93.635 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di tahap 2 alokasi bulan November 2023 tahun ini. Mereka masing-masing menerima bantuan beras 10kg per KPM selama 3 bulan sekali. Di Kecamatan Tarik terdapat 20 desa yang mendapatkan bantuan bahan pangan ini. Dalam pendistribusian bahan pangan beras, Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo Ahmad Misbahul Munir, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo Eni Rustianingsih serta Camat Tarik Iswadi Pribadi. Dalam sambutannya, Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali mengharapkan dengan bantuan bahan pangan beras ini dapat memperingankan kebutuhan pokok warga akan kebutuhan beras sehari-hari. Dengan program yang bagus, harus bersama-sama saling mengawasi agar kedepannya program bantuan ini dapat berkelanjutan dengan baik. “Dengan bantuan beras 10 Kg ini insya allah semoga cukup, minimal membantu panjenengan (warga di Kecamatan Tarik) dalam kebutuhan sehari-hari buat makan. Program ini harus kita awasi, jangan sampai tidak tepat sasaran agar bantuan ini kedepannya dapat berkelanjutan dengan baik dan semoga di bulan Desember bisa mendapatkan lagi program bantuan ini,” ucapnya. Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo juga menekankan sinergi dan guyub antara warga dengan desa harus tetap dijaga agar jika ada permasalahan di lingkungan warga, pihak desa dapat mengetahui dan mengambil kebijakan. “Jika masyarakat di Kecamatan Tarik ada yang mengerti warga lainnya yang lebih membutuhkan tetapi tidak dapat bantuan, segera laporkan ke Kepala desa. Nanti dengan laporan itu, insya allah kita akan mencari jalan untuk membantu agar semuanya yang membutuhkan sama-sama merasakan bantuan,” ujar Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali. Dalam kesempatan ini juga Bupati Ahmad Muhdlor Ali memohon maaf kepada warga yang terimbas proyek betonisasi jalan. Khususnya warga Desa Tarik, Singogalih, Kedungbocok dan warga Desa Mliriprowo yang dilalui proyek tersebut. "Ditengah pembangunan seperti ini mesti ada dampak yang timbul, kalau siang berdebu, dan mungkin yang berjualan omzetnya akan sedikit berkurang, untuk itu saya mohon maaf proyek yang berjalan 6 bulan ini mengganggu aktivitas panjenengan semua," ucapnya. Namun, lanjut bupati Gus Muhdlor tersebut, manfaat jalan beton itu akan dapat dirasakan puluhan tahun. Seluruh warga Sidoarjo pun dapat merasakan manfaatnya. Bukan hanya warga empat desa saja yang dilalui proyek betonisasi jalan tersebut. Dan yang terpenting warga sudah tidak akan lagi merasakan jalan rusak. Dampaknya produktivitas warga akan meningkat dan perekonomian warga berjalan lancar. "Percayalah setelah kesulitan itu akan banyak kemudahan, hitung-hitung minum obat enam bulan lah, setelah itu enak terus," ucap bupati menganologikan dampak dan manfaat pembangunan jalan beton setelahnya. Sementara itu salah satu penerima bantuan bahan pangan  beras, Siti Aminah warga Desa Kedungbocok berterima kasih kepada Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dan bersyukur atas  bantuan ini. Dengan bantuan ini dapat mengurangi pengeluaran bahan pokok. “Saya mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas bantuan beras yang diberikan bupati Sidoarjo. Bantuan ini dapat mengurangi pengeluaran untuk membeli beras keluarga saya dan uang untuk beli beras bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya,” ucap Siti warga desa Kedungbocok. (Mas/git/kominfo) di bulan November 2023 kepada warga kurang mampu berlanjut ke Kecamatan Tarik. Secara simbolis penyerahannya dilakukan di empat desa oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Antara lain Desa Kedungbocok sebanyak 491 keluarga penerima manfaat (KPM), Desa Singogalih sebanyak 468 KPM, Desa Tarik sebanyak 387 KPM, dan Desa Kalimati sebanyak 589 KPM. Pendistribusian dilakukan di pendopo Balai/Kantor Desa masing-masing, Jumat(17/11). Dari data Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, sebanyak 93.635 KPM di tahap 2 alokasi bulan November 2023 tahun ini. Mereka masing-masing menerima bantuan beras 10kg per KPM selama 3 bulan sekali. Di Kecamatan Tarik terdapat 20 desa yang mendapatkan bantuan bahan pangan ini. Dalam pendistribusian bansos beras tahap II itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo Ahmad Misbahul Munir, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo Eni Rustianingsih serta Camat Tarik Iswadi Pribadi. Dalam sambutannya, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengharapkan bansos beras tahap II tersebut dapat membantu meringankan kebutuhan pokok warga sehari-hari. Gus Muhdlor minta pendistribusian bansos diawasi bersama agar kedepannya program bansos dapat berkelanjutan dengan baik. “Dengan bantuan beras 10 Kg ini insyaAllah semoga cukup, minimal membantu panjenengan (warga di Kecamatan Tarik) dalam kebutuhan sehari-hari buat makan. Program ini harus kita awasi, jangan sampai tidak tepat sasaran agar bantuan ini kedepannya dapat berkelanjutan dengan baik dan semoga di bulan Desember bisa mendapatkan lagi program bantuan ini,” ucapnya. Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo juga menekankan sinergi dan guyub antara warga dengan desa harus tetap dijaga agar jika ada permasalahan di lingkungan warga, pihak desa dapat mengetahui dan mengambil kebijakan. “Jika masyarakat di Kecamatan Tarik ada yang mengerti warga lainnya yang lebih membutuhkan tetapi tidak dapat bantuan, segera laporkan ke Kepala desa. Nanti dengan laporan itu, insyaAllah kita akan mencari jalan untuk membantu agar semuanya yang membutuhkan sama-sama merasakan bantuan,” ujar Gus Muhdlor. Dalam kesempatan ini juga Bupati Ahmad Muhdlor memohon maaf kepada warga yang terimbas proyek betonisasi jalan. Khususnya warga Desa Tarik, Singogalih, Kedungbocok dan warga Desa Mliriprowo yang dilalui proyek tersebut. "Di tengah pembangunan seperti ini mesti ada dampak yang timbul, kalau siang berdebu, dan mungkin yang berjualan omzetnya akan sedikit berkurang, untuk itu saya mohon maaf proyek yang berjalan 6 bulan ini mengganggu aktivitas panjenengan semua," ucapnya. Namun, lanjut bupati Gus Muhdlor tersebut, manfaat jalan beton itu akan dapat dirasakan puluhan tahun. Seluruh warga Sidoarjo pun dapat merasakan manfaatnya. Bukan hanya warga empat desa saja yang dilalui proyek betonisasi jalan tersebut. Dan yang terpenting warga sudah tidak akan lagi merasakan jalan rusak. Dampaknya produktivitas warga akan meningkat dan perekonomian warga berjalan lancar. "Percayalah setelah kesulitan itu akan banyak kemudahan, hitung-hitung minum obat enam bulan lah, setelah itu enak terus," ucap bupati menganologikan dampak dan manfaat pembangunan jalan beton setelahnya. Sementara itu salah satu penerima bantuan bansos beras, Siti Aminah warga Desa Kedungbocok berterima kasih kepada Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dan bersyukur atas  bantuan ini. Dengan bantuan ini dapat mengurangi pengeluaran bahan pokok. “Saya mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas bantuan bansos beras yang diberikan bupati Sidoarjo. Bantuan ini dapat mengurangi pengeluaran untuk membeli beras keluarga saya dan uang untuk beli beras bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya,” ucap Siti warga desa Kedungbocok. (Mas/git)

Selengkapnya
16 Nov 2023

Sinergi Pentahelix, Bupati Gus Muhdlor Minta Pers Kawal Pembangunan Sidoarjo

KOMINFO, Sidoarjo - Bimbingan Teknis (Bintek) Insan Pers digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sidoarjo di Hotel Horison Aziza Solo selama dua hari Kamis-Jumat, 16-17 November 2023. Kegiatan tersebut dibuka langsung Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali kemarin malam, Kamis (16/11). Sebanyak 125 orang wartawan dari berbagai media ikut dalam Bintek Insan Pers tersebut. Kali ini program rutin tahunan Dinas Kominfo Sidoarjo tersebut menghadirkan empat narasumber dari unsur pemerintah, akademisi dan media. Diantaranya Wakil Ketua 1 DPRD Sidoarjo H. Kayan SH, Wakil Ketua 2 DPRD Sidoarjo Bambang Riyoko serta Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Jawa Timur Ahmad Wilyanto M.Ikom, CTA dan Wahyu Kuncoro, Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Jawa Timur.Dalam sambutannya, Bupati Ahmad Muhdlor Ali atau yang akrab dipanggil Gus Muhdlor menyampaikan konsep Pentahelix menjadi salah satu konsep penting dalam pembangunan. Media menjadi salah satu unsur kolaborasi didalamnya. Pembangunan yang dijalankannya tidak pernah terlepas dari media. "Sehingga saya harapkan media dapat menjadi salah satu corong pembangunan yang dapat disampaikan kepada masyarakat dengan memberikan informasi yang valid," sampainya. Untuk itu, Gus Muhdlor berharap sinergi pemerintah dengan media dapat terus dijaga. Media dapat ikut andil dalam mensukseskan program pembangunan. Seperti halnya program desa ODF  (Open Defecation Free) atau desa bebas buang air besar sembarangan yang sedang diwujudkannya. Menurutnya media dapat mengambil peran didalamnya melalui pemberitaannya. "Sinergitas ini mari kita jaga bersama, ini bukan untuk siapa-siapa tetapi untuk masyarakat Sidoarjo yang akan merasakan pembangunan yang sedang kita jalankan bersama ini," ujarnya. Kepala Dinas Kominfo Sidoarjo Noer Rochmawati mengatakan salah satu tujuan Bintek kali ini adalah untuk menguatkan hubungan pemerintah daerah dengan media. Dikatakannya peran pers dalam pembangunan sangat dibutuhkan. Kontribusinya dalam pembangunan sangat diharapkan pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Oleh karenanya keharmonisan antara pemerintah dengan media harus terus dijaga. Salah satunya melalui kegiatan seperti ini. "Salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk menguatkan hubungan pemerintah dengan media agar masyarakat memperoleh informasi yang akurat transparan dan berimbang," ucapnya.  Sementara itu, Wakil Ketua 1 DPRD Sidoarjo Kayan menyambut baik kegiatan Bintek Insan Pers tersebut. Menurutnya kegiatan seperti ini akan meningkatkan SDM insan pers yang bertugas mengawal pembangunan Kabupaten Sidoarjo. Ia melihat ada kecenderungan informasi yang belum akurat atau informasi yang belum pasti tersebar dimasyarakat. Hal itu menyebabkan kebingungan informasi dan pemberitaan kepada masyarakat. Oleh karenanya, Kayan meminta wartawan Sidoarjo dapat menyajikan pemberitaan yang akurat. Wartawan dimintanya tidak tergesa-gesa dalam membuat sebuah pemberitaan sebelum memastikan kevalidan sumbernya. Sehingga nantinya pemberitaan tersebut dapat dipertanggung jawabkan. "Ada kecenderungan informasi yang belum akurat, informasi yang belum pasti karena  penulisan yang terlalu tergesa-gesa sehingga informasi itu tidak menjadi informasi yang baik, mumpung ini ada peningkatan kapasitas SDM wartawan tentunya hal-hal seperti ini tidak boleh terjadi di Kabupaten Sidoarjo," ujarnya. Kayan juga meminta insan pers dapat menyajikan pemberitaan yang konstruktif. Pemberitaan yang membangun untuk kemajuan Kabupaten Sidoarjo. Menurutnya, hal ini sebagai wujud kontribusi insan pers dalam mewarnai pembangunan di Kabupaten Sidoarjo. "Insya Allah insan pers di Sidoarjo ini cukup baik, cukup konstruktif dalam pemberitaannya, jika ada sedikit dinamika itu merupakan suatu kewajaran," ucapnya. (Git/Ir)

Selengkapnya
16 Nov 2023

Sidoarjo Raih Juara I Pelayanan Kesehatan Tradisional Terbaik Se Jatim

KOMINFO, Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo berhasil meraih juara I Penyelenggara Pelayanan Kesehatan Tradisional yang Cemerlang, Efektif, Responsif, Inovatif, dan Akurat Tradisional (Pelita Ceria) se-Jawa Timur.Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati menerima secara langsung penghargaan tersebut yang bersamaan dengan Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 Tahun 2023 di Kota Batu, Malang pada Kamis (16/11/2023).Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Gus Muhdlor mengatakan penghargaan terbaik tersebut berhasil di raih Kabupaten Sidoarjo dalam bidang kesehatan. "Kami terus berkomitmen meningkatkan pelayanan terbaik terutama di bidang pelayanan kesehatan. Kalau masih ada yg cemberut dalam melayani, Laporkan Saya!," ujar Gus Muhdlor. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Fenny Apridawati mengatakan penghargaan yang berhasil diraih tersebut tak luput dari adanya Griya Sehat yang dibangun di Kecamatan Sukodono. Selain itu, juga terdapat indikator dalam penilaian program puskesmas hingga mengantarkan Sidoarjo menjadi yang terbaik."Adanya pelayanan kesehatan tradisional yang terintegrasi dengan puskesmas dan rumah sakit menjadi nilai plus untuk Sidoarjo," katanya. Fenny juga menjelaskan berkat pemberdayaan masyarakat berjalan dengan baik, adanya kelompok Asuhan Mandiri Toga (Asman) adalah sesuatu yang sangat baik. "Penyehat Tradisional yang sudah memiliki Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT). Panti Sehat Berkelompok, pembinaan penyehat tradisional, kelompok Asman yang terbentuk dan mendukung program prioritas," tuturnya.Fenny menambahkan, produk olahan Toga dari kelompok Asman telah masuk dan bermitra dengan salah satu hotel di Sidoarjo. Kelompok Asman telah memperkenalkan dan memasarkan produk olahan Toga baik di gerobak display puskesmas maupun pada pameran-pameran yang ada."Melaksanakan implementasi pelayanan kesehatan tradisional untuk mendukung pengendalian hipertensi. Prestasi tersebut tidak berhenti sampai disini, nanti akan muncul inovasi dan kreativitas lainnya," tutupnya. Sekedar informasi, peraih pelita ceria 2023 selain Kabupaten Sidoarjo, yaitu Kabupaten Blitar, Kota Surabaya, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jombang, dan terakhir Kota Pasuruan. (Ir)

Selengkapnya
15 Nov 2023

Proyek Betonisasi Ruas Jalan Kwangsan Sedati Sudah Rampung 100 Persen

KOMINFO, Sidoarjo – Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo telah menyelesaikan proyek betonisasi di ruas Desa Kwangsan, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Dengan rampungnya proyek betonisasi tersebut pada awal bulan November jalan kembali dibuka dan bisa dilalui kendaraan umum. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan peningkatan jalan Desa Kwangsan tersebut telah selesai 100 persen, dari rencana awal pada pekan ke-24 sebesar 94 persen, atau mengalami surplus sebesar 5,6 persen. "Proyek peningkatan jalan Kwangsan ini, telah selesai sebelum target yang ditentukan yaitu pada Desember 2023," ucap Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati muda tersebut. Gus Muhdlor juga menambahkan, betonisasi  jalan penghubung Desa Betro-Damarsi melewati Desa Kwangsan Kecamatan Sedati dengan Panjang 1,1 kilometer ini, telah rampung pengerjaannya dan dapat di lewati kendaraan roda dua atau lebih."Dengan telah selesainya betonisasi ini, sehingga masyarakat bisa menikmati jalan dengan kualitas dan daya tahan yang lebih baik. Serta akses perekonomian akan kembali seperti semula," katanya saat di konfirmasi pada Rabu (15/11/2023).Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Kabupaten Sidoarjo mengatakan betonisasi jalan ini merupakan proyek prioritas yang akan terus dikawal agar sesuai dengan target pengerjaan.“Peningkatan kualitas jalan yang semula aspal menjadi beton adalah hal yang penting. Jalan beton kualitasnya lebih awet dan kuat dibandingkan aspal dan akan menunjang roda perekonomian masyarakat nantinya,” ujar Dwi. (son/ir)

Selengkapnya
15 Nov 2023

Gus Muhdlor Targetkan Jembatan Shirotol Mustaqim Klurak Rampung Akhir November

KOMINFO, Sidoarjo - Rabu, (15/11/2023). Proyek pembangunan jembatan yang memghubungkan Desa Klurak dan Desa Balongdowo dikebut Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Dengan rampungnya jembatan yang ditarget akhir November 2023 ini dibuka sepenuhnya. Adanya jembatan permanen tersebut akan mendukung kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat sekitarnya.Jembatan yang dikenal warga sebagai jembatan "Shirotol Mustaqim" sudah nampak wujudnya dan dapat dilalui masyarakat untuk menjalankan aktivitas sehari-hari mereka.Saat ini seluruh struktur bangunannya dipondasi cor dibandingkan dengan kondisi sebelum dibangun yang hanya menggunakan material kayu.Progres pengerjaan jembatan sudah mencapai 93.56 persen. Tinggal pengecatan dan pembersihan sisa meterial serta sedimentasi di sekitar jembatan. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali optimistis jembatan selesai lebih cepat dari batas akhir pengerjaannya di bulan Desember."Melihat progres pengerjaannya yang hanya tinggal finishing saja, saya yakin akhir bulan ini jembatan ini dapat dilewati sepenuhnya," ucap bupati muda lulusan Unair tersebut.Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu mengatakan jembatan tersebut merupakan objek vital bagi masyarakat karena menjadi aksesibilitas dan mobilitas masyarakat Sidoarjo. Jembatan itu menjadi penghubung Desa Balongdowo dan Desa Klurak Kecamatan Candi. "Aksesibilitas dan mobilitas masyarakat Sidoarjo yang melewati jembatan ini cukup tinggi, oleh karenanya pembangunannya sangat mendesak untuk dilaksanakan," ujarnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Kabupaten Sidoarjo, Dwi Eko Saptono mengatakan umur beton jembatan sejak pembangunan sudah tiga pekan dan sudah dapat dilewati mulai Selasa kemarin. Namun, khusus dilewati kendaraan roda dua saja karena struktur bangunannya hanya diperuntukkan bagi kendaraan roda dua. "Mulai pengecoran kemarin tanggal 17 Oktober, jadi sudah cukup umur kuat beton untuk dapat dilewati," ucapnya. Warga Desa Klurak Suwarjono mengaku senang jembatan yang menjadi tumpuan utama warga ke desa sebelah itu sudah selesai dibangun.Ia mengatakan, warga memang sudah berharap jembatan tersebut dibangun permanen dan kuat karena merupakan salah satu penunjang utama perekonomian masyarakat."Saya sebagai warga setempat mengharapkan jembatan ini cepat selesai agar warga senang memiliki jembatan ini," ucapnya. Suwarjono menyampaikan jembatan tersebut banyak dilewati warga karena bisa memperlancar aktivitas warga menuju jalan lingkar timur."Semisal tidak ada jembatan ini, warga sini ke selatan dulu memutar balik, jadi jauh," ujarnya.Kini warga Klurak bahagia menyusul jembatan yang dulu ringkih sudah terbangun kokoh. Sehingga, warga sudah tidak lagi khawatir bila hendak lewat di jembatan tersebut. (Git/Ir)

Selengkapnya
14 Nov 2023

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ajak Ratusan Pelajar Kader Kesehatan Remaja Cegah Stunting

KOMINFO, Sidoarjo - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengajak ratusan Kader Kesehatan Remaja se Kabupaten Sidoarjo tersebut bergerak bersama-sama pemerintah dalam pencegahan kasus stunting. Mereka diundang pada acara Talkshow Hari Kesehatan Nasional ke 59 tahun 2023 dengan tema "Remaja glowing bebas stunting" di pendopo Delta Wibawa, Selasa, (14/11). Kegiatan tersebut menghadirkan 600 pelajar dari SMA/SMK yang menjadi Kader Kesehatan Remaja di sekolahnya.Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyampaikan, bahwa dari 2 juta penduduk Sidoarjo, 1,4 jt orang usia produktif. Atau 72 persen penduduk Sidoarjo sebagaian besar remaja. Disampaikannya Indonesia pada tahun 2030 mengalami puncak bonus demografi. Menurutnya itu akan menjadi bencana kalau bonus demografi di isi oleh anak muda yang tidak berkualitas atau anak muda yang stunting atau gizinya buruk.“Gizi buruk itu tidak ditentukan oleh kaya atau miskin, tetapi juga ditentukan oleh pola hidup,”ucapnya.Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu menambahkan, hampir lebih dari 51 persen pemudi menderita anemia atau kurang darah. Kebiasaan jelek selama ini menjadi salah satu penyebabnya. Salah satunya tidak membiasakan sarapan atau makan pagi sebelum berangkat beraktivitas. Hampir 65 persen pemuda pemudi yang memiliki kebiasaan seperti ini. “Dan 93 persen pemuda pemudi tidak suka sayur dan buah-buahan dan 33 persen pemuda pemudi tidak memiliki aktivitas fisik yang mencukupi tetapi sebagaian besar pemuda pemudi menkonsumsi gula, garam dan lemak yang berlebihan,”ujarnya.Oleh karenanya ia meminta pemuda pemudi Sidoarjo dapat menjalankan pola hidup yang sehat. Dikatakannya dukungan generasi muda sangat dibutuhkannya dalam pembangunan. Pasalnya mereka menjadi salah satu penguat pembangunan. “Kabupaten yang kuat juga didorong oleh pemuda yang kuat dan pemuda yang kuat ditentukkan oleh pola hidupnya sendiri,”ucapnya.Dalam kesempatan tersebut Bupati Gus Muhdlor juga memberikan sertifikat penghargaan kepada kader kesehatan yang telah mengabdi selama 40 tahun bagi pembangunan kesehatan di Kabupaten Sidoarjo. Selain itu juga diberikan penghargaan kepada tenaga kesehatan teladan. Dalam kegiatan tersebut juga diserahkannya juga hadiah lomba Dance Competition dan lomba konten creator edukatif dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun 2023. (git/Ir)

Selengkapnya
14 Nov 2023

Gus Muhdlor Serahkan Bantuan Beras 10kg kepada 93.635 KPM

KOMINFO, Sidoarjo – Selasa (14/11/2023). Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyalurkan secara langsung bantuan pangan beras Bulog tahap 2. Penyaluran tersebut dilakukan di 3 desa yaitu Desa Rangkah Kidul, Desa Gebang dan Desa Sekardangan, Kecamatan Sidoarjo. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan bantuan ini merupakan upaya Pemkab Sidoarjo dalam meringankan beban masyarakat kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan pokok.“Saya berharap bantuan pangan ini bermanfaat untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan meringankan beban," ujarnya saat menyerahkan bantuan distribusi di Balai Desa Gebang. Gus Muhdlor juga menegaskan, bantuan pendistribusian ini akan dilakukan pengawasan yang ketat dan tepat yaitu dibutuhkan sinergi antara pemerintah desa dan warga. Hal ini untuk mengurangi permasalahan yang tidak diinginkan.“Pendistribusian ini harus kita kawal bersama, agar tepat sasaran sesuai data dari Dinsos, jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan keadaan ini. Dan juga saya titip, jika ada warga yang belum terdaftar bantuan padahal warga itu membutuhkan bantuan, maka segera laporkan ke Kepala Desa dan segera dicarikan solusinya," tegasnya. Dari data Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, sebanyak 93.635 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di tahap 2 alokasi bulan November 2023 di Kabupaten Sidoarjo menerima bantuan beras 10kg per KPM selama 3 bulan sekali. Jumlah ini mengalami penambahan, dari sebelumnya sebanyak 86.720 KPM. Hal itu terjadi dikarenakan ada penambahan alokasi di tahap 2 sebesar 2.305 KPM di bulan September dan 2.305 KPM di bulan Oktober. Dalam pendistribusian bahan pangan beras, Bupati Sidoarjo didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo Ahmad Misbahul Munir, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo Eni Rustianingsih, Camat Sidoarjo Gundari dan Kepala desa. (Son/Ir)

Selengkapnya
14 Nov 2023

Sidak 10 Nominasi Lomba Sido Resik, Ning Sasha Apresiasi Kontribusi Masyarakat

KOMINFO, Sidoarjo - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo, Hj. Sa`adah Ahmad Muhdlor hari ini Selasa (14/11/2023) melakukan inspeksi mendadak (sidak) yang terakhir kalinya kepada 10 nominasi peserta lomba Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali (Sido Resik) 2023. Pada sidak ini, terdapat 3 Desa dengan nama wisata Sido Resik Kali Keben, Desa Cangkringsari, Kecamatan Sukodono, Sido Resik Kali Jedong cangkring, Desa Jedong Cangkring, Kecamatan Prambon, dan ketiga Sido Resik Jembatan Cinta Penambangan, Desa Penambangan, Balongbendo. Ning Sasha, sapaan akrab istri Bupati Sidoarjo mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat Desa/Kelurahan yang mengikuti lomba Sido Resik. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat akan menciptakan wisata air di Desa/Kelurahan dan kebersihan lingkungan air terus meningkat. "Hari ini kami (Pemerintah Kabupaten Sidoarjo beserta dewan juri) telah selesai meninjau 10 nominasi peserta lomba Sido Resik 2023, sudah terlihat banyak perubahan yang bagus, persiapan yang matang, konsep yang kreatif, serta kontribusi elemen masyarakat dalam membangun sungainya," katanya. Ning Sasha yang juga pengagas Sido Resik itu, berpesan agar 10 nominasi peserta benar-benar mempersiapkan penilaian tahap akhir yang menjadi penentu kemenangan untuk mendapatkan nilai terbaik pada Sido Resik tahun 2023. "Jangan lupa persiapkan penilaian tahap akhir pada bulan Desember nanti untuk menjadi wisata desa sungai yang paling oke dan keren di Kabupaten Sidoarjo," ucapnya. Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Ketahanan Drainase Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Kabupaten Sidoarjo sekaligus Ketua Tim Juri Sido Resik 2023 Wahib Achmadi mengatakan selama sidak berlangsung ini, masih banyak Desa/kelurahan yang belum menjangkau 4 aspek kriteria penilaian. "Kami dewan juri melakukan penialain melihat 4 aspek yaitu kelembagaan, saluran air, sosial ekonomi, dan kemasyarakatan. Setelah sidak ini selesai beberapa Desa/Kelurahan ada yang masih belum mencakup keempat aspek tersebut," pintanya. Wahib juga meminta kepada Desa/Kelurahan agar benar-benar mempersiapkan beberapa kekurangan yang telah kami sampaikan kepada Desa/Kelurahan untuk dibenahi agar mampu mencapai penilaian yang sempurna saat penialain akhir nanti. "Saya minta kepada Desa/Kelurahan yang masih ada kekurangan diantaranya irigasi, afvoer (saluran sungai pembuangan ke laut), serta ada Desa/Kelurahan yang UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah)nya masih belum hidup. Sehingga saya minta catatan dari kami benar-benar diperhatikan untuk jadi lebih baik," pungkasnya. Dari data Dinas PUBMSDA Kabupaten Sidoarjo, jumlah sungai di Kabupaten Sidoarjo sebanyak 96 saluran sungai yang bergantung pada Dam Rolak Songo Mojokerto dengan rincian 48 irigasi dan 48 afvoer yang tersebar di 353 Desa/Kelurahan artinya masih ada banyak potensi wisata air di Kabupaten Sidoarjo yang terus dikembangkan untuk peningkatan ekonomi di Kabupaten Sidoarjo. (Dew)

Selengkapnya
13 Nov 2023

Sidak Sido Resik 2023, Ning Sasha Dorong Tumbuhnya Ekonomi Kreatif

KOMINFO, Sidoarjo - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo, Hj. Sa`adah Ahmad Muhdlor terus melakukan inspeksi mendadak (sidak) kepada 10 nominasi peserta lomba Sido Resik (Sidoarjo Revitalisasi Kali) tahun 2023. Hari ini, Senin (13/11/2023), sidak dilakukan di Desa Kedungcangkring, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Dalam sidaknya, Ning Sasha sapaan akrab istri Bupati Sidoarjo tersebut, mengapresiasi upaya Desa Kedungcangkring dalam menjaga keaslian dan keindahan wisata kali mereka. "Melalui Sido Resik 2023, Desa Kedungcangkring memiliki wisata air dengan nama Sido Resik Mobel Kedungcangkring. Wisata air yang dijaga dengan baik, bukan hanya menjadi daya tarik bagi wisatawan tetapi juga menjadi sumber penghasilan baru bagi masyarakat setempat," ujarnya. Ia juga menekankan, sebuah desa yang mampu menciptakan keberlanjutan wisata air, nantinya tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap ekonomi kreatif di Kabupaten ini."Ini adalah contoh nyata bagaimana wisata lokal dapat menjadi motor penggerak ekonomi kreatif. Dengan menjaga kelestarian lingkungan, kita tidak hanya memperoleh keindahan alam yang abadi tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha bagi masyarakat," tambahnya.Ning Sasha juga menambahkan, pentingnya kolaborasi antara sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk memajukan Kabupaten Sidoarjo."Kedepan, jika sudah banyak wisata lokal di Kabupaten Sidoarjo, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus mendukung dan mempromosikan inisiatif-inisiatif positif guna memajukan Kabupaten Sidoarjo secara holistik (menyeluruh)," tutupnya. (Dew)

Selengkapnya
13 Nov 2023

RSUD Sidoarjo Naik Kelas A, Dirjen Yankes Kemenkes Apresiasi Bupati Gus Muhdlor

KOMINFO, Sidoarjo - RSUD Sidoarjo sudah menjadi rumah sakit kelas A. Pemerintah pusat telah mengeluarkan izin perubahan kelas B menjadi A bagi RSUD Sidoarjo. Pagi tadi izin itu diterima Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP dari Dirjen Yankes Kemenkes RI dr. Azhar Jaya SH, SKM, MARS, Senin, (13/11). Penyerahan dilakukan dalam acara Pengukuhan RSUD Sidoarjo menjadi rumah sakit kelas A di Bale Bumi Mojopahit Gedung Dialisis RSUD Sidoarjo. Dengan predikat kelas A tersebut pelayanan kesehatan RSUD Sidoarjo sudah sejajar dengan RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor bangga RSUD Sidoarjo dapat berubah menjadi rumah sakit kelas A. Perubahan tersebut seiring dengan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Semakin banyak layanan unggulan bagi pasien. Termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dan alat kedokteran yang lebih lengkap. "Semoga dengan perubahan RSUD Sidoarjo dari kelas B menjadi kelas A ini menjadi tonggak awal pelayanan kesehatan di Sidoarjo bukan hanya dari kuantitas tapi kualitas yang juga diperhatikan," ucapnya. Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu mengatakan RSUD Sidoarjo menjadi satu kebanggaan bersama. Tidak hanya bagi pemerintah Kabupaten Sidoarjo namun juga warga Sidoarjo. Pasalnya menjadi satu-satunya kabupaten di Jawa Timur bahkan di Indonesia yang memiliki rumah sakit kelas A. Saat ini beberapa rumah sakit kelas A di Jawa Timur masih di miliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Diantaranya RSUD dr. Soetomo Surabaya dan RSUD dr. Saiful Anwar Malang serta RSPAL dr. Ramelan Surabaya milik TNI AL. "Ini menjadi kebanggaan bagi kita semua, kita juga berencana membentuk holding rumah sakit, rencana itu sudah kita ajukan dan masih proses, dan ini mungkin juga menjadi yang pertama bagi kabupaten yang menerapkan sistem holding pada rumah sakitnya, nantinya seluruh rumah sakit yang kita miliki menjadi satu manajemen sehingga quality control, quality assurance dan lain sebagianya menjadi satu," ujarnya. Dirjen Pelayanan Kesehatan/Yankes Kemenkes RI dr. Azhar Jaya mengatakan berubah menjadi rumah sakit tipe A tidaklah mudah. Banyak penilaian yang dilakukan lembaganya. Mulai dari SDM nya, peralatannya sampai manajemennya. "Menjadi rumah sakit tipe A itu tidak mudah, semua harus kami nilai karena kami harus pastikan bahwa rumah sakit ini bisa menjadi rujukan tertinggi di Indonesia rumah sakit tipe A," ucapnya. dr. Azhar Jaya mengaparesiasi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor yang telah meningkatkan kelas RSUD dari B naik ke A. Ia juga mengatakan saat ini ruang lingkup pelayanan kesehatan RSUD Sidoarjo sudah tingkat nasional. Pasalnya dengan menjadi rumah sakit kelas A, RSUD Sidoarjo sudah berkontribusi nyata terhadap pengembangan pelayanan kesehatan di Indonesia. "Jadi rumah sakit ini nanti di desain bukan hanya untuk masyarakat Sidoarjo atau Surabaya raya namun juga harus menerima rujukan dari provinsi lain," ujarnya. Dirjen Yankes Kemenkes RI dr. Azhar Jaya berharap pencapaian ini bukan hanya slogan saja. Namun diikuti dengan perbaikan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan. "Kami akan memberikan perhatian lebih kepada rumah sakit tipe A karena kami berharap kalau di Dr. Soetomo ada, RSUD Sidoarjo ada dan Malang ada, yang rujukan dari NTT, Bali berhenti sampai di Jawa Timur, tidak perlu ke Jakarta atau kebarat lagi, dan tentu saja peralatannya harus lebih dikembangkan dan kami akan memberikan atensi itu," ucapnya. Plt. Direktur RSUD Sidoarjo dr. Syamsu Rahmadi Sp.S, M.Kes mengatakan perjalanan RSUD Sidoarjo menuju kelas A dimulai sejak awal tahun 2022 lalu. Januari tahun lalu dimulai menyusun tim percepatan pengajuan kelas A. Berlanjut penyusunan program kerja tim pendampingan. Setelah itu pelatihan persiapan menuju kelas A dan pravisitasi pertama dibulan Juli 2022. Kemudian dilanjutkan Rakor progres persiapan kenaikan kelas A sekaligus pravisitasi kedua oleh Kemenkes pada bulan Januari, Maret dan Mei tahun 2023. Pada September 2023, visitasi kenaikan kelas A RSUD Sidoarjo dilakukan. "September kemarin kita di visitasi dan ending nya acara hari ini," ucapnya. Untuk diketahui saat ini RSUD Sidoarjo memiliki layanan unggulan. Antara lain MRI 3 Tesla, layanan intevensi jantung, ESWL (pemecahah batu ginjal dari luar tubuh), CT Scan, Brakhiterapi, Radioterapi (instalasi layanan kanker terpadu), Kemoterapi serta Home care dan Dialisis. Layanan-layanan tersebut menjadi salah satu faktor penilaian menuju rumah sakit kelas A. Sementara itu setelah menjadi rumah sakit kelas A, RSUD Sidoarjo sudah tidak boleh lagi merujuk pasien ke rumah sakit lain. Beralihnya ke kelas A, tarif pelayanan rumah sakit RSUD Sidoarjo juga akan lebih tinggi dibandingkan dengan tarif kelas B. Git

Selengkapnya

Pengadaan Barang Jasa

Pengumuman

Agenda / Kegiatan

Visitors : 367448