KOMINFO, Sidoarjo - Ini mungkin menjadi peringatan bagi PKL yang berjualan sembarangan. Pagi tadi, Kamis, (22/5), 19 orang PKL jalani sidang Tipiring/Tindak Pidana Ringan di kantor Satpol PP Sidoarjo. Mereka melanggar Perda Kabupaten Sidoarjo Nomer 10 Tahun 2013 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. Satpol PP Sidoarjo menciduk mereka karena memanfaatkan trotoar dan bahu jalan untuk berjualan. Sebagaian besar PKL pelanggar yang berjualan bunga di bawah fly over Waru. Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana sempat menemui 19 orang PKL sesaat sebelum mereka disidang. Ia ingatkan mereka untuk tidak kembali berjualan disembarang tempat. Jika bandel, Satpol PP Sidoarjo tidak segan-segan kembali melakukan penindakan. Gerobak akan disita dan akan disidang Tipiring. “Seng salah sopo, jualanne nang ndi?,” tanya Wabup Sidoarjo Hj. Mimik Idayana saat menemui mereka.Wabup Sidoarjo Hj. Mimik Idayana meminta mereka untuk ikut menjaga kebersihan Kabupaten Sidoarjo. Trotoar untuk pejalan kaki tidak difungsikan untuk berjualan. Selain itu mereka diminta untuk tidak memanfaatkan bahu jalan. Pasalnya selain mengganggu kelancaran lalu lintas, juga membahayakan PKL itu sendiri. “Biar Sidoarjo ini bersih, apik, tertib, jangan berjualan disembarang tempat,” pintanya.Kedepan Wabup Sidoarjo Hj. Mimik Idayana meminta PKL di Sidoarjo tidak melanggar aturan dalam berjualan. Ia berharap tidak ada lagi warga Sidoarjo yang ditindak gara-gara berjualan. Ia katakan Pemkab Sidoarjo akan menata PKL yang ada. Semisal dengan memberikan fasilitas berjualan didalam pasar. “Nanti kita akan tata pelan-pelan, bapak ibu tertib dulu, karena pak bupati ingin Sidoarjo bersih,” ucapnya.Sementara itu Kasatpol PP Sidoarjo Yany Setyawan mengatakan sebagaian besar PKL yang menjalani sidang Tipiring hari ini adalah PKL yang berjualan di bawah fly over Waru. Mereka menggelar dagangannya diatas trotoar dan bahu jalan. Selain itu terdapat PKL yang berjualan di perumahan Gading Fajar Sidoarjo yang ikut digaruknya. Sebelumnya dirinya sudah mengingatkan mereka untuk tidak berjualan ditempat tersebut. Namun himbauan itu tidak diindahkan para PKL. Mereka seakan “kucing-kucingan” saat akan dilakukan penertiban.“Mereka sudah bertahun-tahun kita ingatkan, kita “kucing-kucingan” saat kemarin melakukan penertiban,” ucapnya.Kasatpol PP Sidoarjo Yany Setyawan mengatakan penertiban PKL pelanggar Perda Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat rutin dilakukan. Setiap bulan anggotanya akan memantau titik-titik fasilitas umum yang difungsikan untuk tempat berjualan. Jika kedapatan, anggotanya tidak segan-segan melakukan penindakan dengan membawa gerobak jualan sebagai barang bukti. Sidang Tipiring akan dikenakan kepada merkea jika ingin membawa pulang kembali gerobak jualannya. Ia berharap kegiatan penertiban sampai pada sidang Tipiring akan membawa efek jera PKL yang berjulan disembarang tempat itu.“Ini penertiban sekitar dua minggu kemarin, Alhamdulillah mereka sudah mulai sadar, pelanggarnya berkurang sedikit demi sedkit, biasanya yang disidang sampai 34 orang, hari ini sekitar 19 orang PKL yang disidang,” ucapnya.Dalam sidang Tipiring yang dipimpin oleh Hakim Yeni Eko Purwaningsih, S.H., M.Hum tersebut memutuskan denda kepada para pelanggar sebesar Rp 100 ribu. Jika tidak mampu membayar akan diganti dengan kurungan selama 15 hari. Pelanggar juga dikenakan biaya perkara sebesar Rp 5 ribu. Barang bukti langsung dikembalikan kepada para pelanggar setelah membayar seluruh denda dan biaya perkara. (Git/Kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Sedikitnya ada 5.443 orang buruh pabrik rokok di Kabupaten Sidoarjo menerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Pemkab Sidoarjo. Setiap bulan mereka menerima uang sebesar Rp 300 ribu. Dana BLT tersebut dikucurkan selama enam bulan. Artinya setiap buruh menerima sebesar Rp 1,8 juta yang diterima. Penyalurannya dilakukan dalam dua kali. BLT DBHCHT tahun 2025 itu diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana kepada buruh pabrik rokok di Sidoarjo, Rabu, (21/5/025). Penyerahan dilakukan di Perusahaan Rokok Putra Maju Jaya Desa Ngaban Kecamatan Tanggulangin.Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana mengatakan salah satu tujuan pemberian BLT seperti ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Khususnya kesejahteraan buruh pabrik rokok yang ada di Sidoarjo."Mudah-mudahan bantuan ini dapat dirasakan buruh pabrik rokok yang ada di Sidoarjo," ucapnya. Hj. Mimik Idayana juga berharap pemberian BLT kali ini akan meningkatkan daya beli masyarakat. Untuk itu ia berpesan agar bantuan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dan dipergunakan sebaik-baiknya," ujarnya. Sementara itu Kepala Dinas Sosial Sidoarjo Ahmad Misbahul Munir mengatakan BLT DBHCHT diberikan kepada warga Sidoarjo yang bekerja sebagai buruh pabrik rokok. Mereka berasal dari 75 pabrik rokok di Kabupaten Sidoarjo. Dikatakannya sebagaian besar penerima BLT DBHCHT merupakan buruh pabrik rokok dibagian produksi. Selebihnya buruh pabrik rokok dibagian administrasi. "Sasaran dari penerima BLT ini adalah para buruh pabrik rokok dan buruh pabrik rokok dibagian administrasi," ucapnya. (Git/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana terus berusaha mendorong anak-anak muda Sidoarjo agar menjadi generasi muda yang kreatif, mandiri dan berdaya saing. Yang terbaru, dorongan itu disampaikan Wabup Mimik Idayana di sela membuka acara Sidoarjo School Fest IV tahun 2025 di lapangan bulu tangkis GOR Sidoarjo, Rabu (21/5/2025). Acara dengan tema "Wujud Unggul Pendidikan Kabupaten Sidoarjo" itu diselenggarakan selama lima hari, dari tanggal 21 hingga 25 Mei 2025. Diikuti oleh seluruh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Kabupaten Sidoarjo.Acara yang digelar di bawah koordinasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja serta Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo ini menjadi ajang unjuk kreativitas dan inovasi para siswa SMK dalam bidang kejuruan masing-masing.Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana menyampaikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan event tahunan yang kini memasuki tahun penyelenggaraan keempat. Ia menilai bahwa event seperti ini sangat penting dalam mendukung pembentukan generasi muda yang kreatif, mandiri, dan berdaya saing."Saya sebagai pimpinan daerah sangat mengapresiasi acara ini karena ini merupakan bentuk nyata kami dalam mendukung terbentuknya generasi muda yang kreatif, mandiri dan berdaya saing," ujar Hj. Mimik Idayana.Ia juga mengajak para orang tua dan guru untuk lebih proaktif dalam mendukung aktivitas positif yang dilakukan oleh para siswa. Menurutnya, dukungan terhadap minat dan bakat anak harus diberikan agar tidak terjadi kesenjangan antara aspirasi anak muda dengan lingkungan sekitarnya."Saya mengingatkan kembali, untuk orang tua dan guru untuk selalu mendukung kegiatan dan kreatifitas anak-anak. Jangan sampai kita hanya menurut kemauan orang tua saja, tetapi keinginan anak-anak untuk berkreasi tidak didukung, takutnya kedepannya akan terjadi hal yang negatif," tambahnya.Lebih lanjut, Wakil Bupati menjelaskan bahwa pendidikan di SMK memiliki peran strategis dalam menciptakan tenaga kerja yang siap pakai. Melalui pembekalan keterampilan langsung di bidangnya, lulusan SMK dinilai lebih siap untuk terjun ke dunia kerja."Dengan sekolah di SMK kejuruan, maka anak-anak siap untuk terjun di lapangan dengan skill mereka yang siap diaplikasikan di dunia kerja. Mereka lebih mandiri dan dapat berdaya saing yang bagus di dunia kerja dengan kemahiran masing-masing," pungkasnya.Dalam gelaran kali ini, setiap SMK menampilkan berbagai inovasi dan produk karya unggulan di stan masing-masing, mulai dari teknologi, seni, bisnis, hingga keterampilan vokasional. Selain pameran, rangkaian acara juga akan diramaikan dengan berbagai pertunjukan seni, seminar karier, talkshow industri, hingga kompetisi antar siswa SMK.Sidoarjo School Fest IV diharapkan menjadi wadah kolaborasi antar pelaku pendidikan, dunia usaha, dan masyarakat guna mendorong peningkatan mutu pendidikan vokasi di Kabupaten Sidoarjo. (Son)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo – Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia sejak usia dini. Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah dengan menggelar Pelatihan Kader PAUD Terintegrasi Bina Keluarga Balita (BKB), sebagai bentuk penguatan kapasitas kader di bidang pendidikan anak usia dini.Kegiatan yang diselenggarakan pada Selasa (21/05/2025) di Pendopo Delta Wibawa ini dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, dr. Hj. Sriatun Subandi. Dalam sambutannya, dia menegaskan pentingnya masa balita sebagai periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak yang hanya terjadi sekali seumur hidup. Oleh karena itu, intervensi yang tepat di masa ini sangat menentukan kualitas sumber daya manusia di masa depan.“Pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para kader dalam memberikan layanan pendidikan dan pengasuhan yang holistik, integratif, dan berkelanjutan,” ujar dr. Sriatun.Ia juga berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, menggali ilmu sebanyak-banyaknya, dan mampu menerapkannya dalam kegiatan nyata di masyarakat.“Kader PKK dan BKB bukan hanya pelaksana teknis, tetapi juga agen perubahan di tengah masyarakat. Semoga pelatihan ini membawa manfaat besar bagi peningkatan kualitas keluarga dan anak-anak di Kabupaten Sidoarjo,” tambahnya.Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada orang tua dan pengasuh mengenai pentingnya stimulasi, gizi, serta pola pengasuhan yang optimal. Selain itu, pelatihan ini juga ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan kader PKK dari tingkat kecamatan hingga desa, serta organisasi masyarakat, mengenai peran penting keluarga dalam membina tumbuh kembang balita secara menyeluruh.“Dengan adanya pelatihan ini, kita harus mampu memberikan pembinaan pengasuhan kepada balita di lingkungan sekitar, baik di tingkat desa maupun kecamatan. Insya Allah, dengan peran Bunda PAUD dan para kader, kita bisa mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan membanggakan orang tua,” tuturnya.Bunda PAUD Kecamatan diharapkan dapat berperan aktif melalui kader-kadernya yang langsung turun ke desa, agar program ini dapat berjalan secara terintegrasi. Organisasi wanita yang hadir juga diharapkan ikut serta dalam mendukung dan menyukseskan program ini.“Mari kita bekerja sama, bergandengan tangan, untuk menyosialisasikan Pelatihan Kader PAUD Terintegrasi BKB ini agar dapat diterima masyarakat dan menjadi sarana edukasi yang efektif di lingkungan sekitar,” pungkasnya.Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bidang Pokja II TP PKK Kabupaten Sidoarjo dan diikuti oleh Bunda PAUD Kecamatan, kader PKK desa/kelurahan, serta perwakilan dari berbagai organisasi seperti DWP, IGTKI, IGRA, HIMPAUDI, Pokja Bunda PAUD, PP PAUD, Muslimat, dan Aisyiyah. Hadir pula narasumber dari Dinas P3AKB, Heri Jatmiko, serta Inensa Choirul Harap, M.H. dari Dinas Kesehatan. (yu)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menggelar Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2025 tepat pada tanggal 20 Mei 2025 di Alun-alun Sidoarjo dengan Inspektur Upacara Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana. Bertajuk “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat” merefleksikan semangat kolektif seluruh komponen bangsa untuk bangkit dari berbagai tantangan dan krisis yang dihadapi, serta bergerak maju menuju Indonesia yang lebih kuat, mandiri, dan sejahtera. Tema ini sejalan dengan arah pembangunan Nasional yang dirumuskan dalam 8 Asta Cita, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menegaskan pentingnya kebersamaan, persatuan, dan kolaborasi lintas sektor sebagai kunci utama dalam mewujudkan kemajuan bangsa. Pada kesempatan ini Mimik Idayana membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Viada Hafid yang menyampaikan bahwa moment peringatan ini tidak sekadar memperingati sebuah tanggal namun juga membuka kembali halaman penting dari sejarah perjuangan bangsa. 117 tahun yang lalu, di tengah keterbatasan dan tekanan kolonialisme, lahirlah sebuah kesadaran baru yang menyalakan api perubahan dengan pendirian Budi Utomo, bangsa ini mulai membangun keyakinan bahwa nasib tidak boleh selamanya digantungkan kepada kekuatan asing, bahwa kemajuan hanya mungkin dicapai bila bangkit berdiri di atas kekuatan sendiri.Kebangkitan itu bukanlah sebuah peristiwa yang selesai dalam satu masa namun kebangkitan adalah ikhtiar yang terus hidup yang menuntut jangan sampai terjebak dalam romantisme masa lalu, tetapi menuntut keberanian untuk menjawab tantangan zaman yang menghadirkan ujian jauh lebih kompleks diantaranya disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, krisis pangan global, dan ancaman terhadap kedaulatan digital. "Kita hidup di zaman ketika batas-batas geografis semakin kabur, dan peradaban bergerak dalam kecepatan yang tak lagi ditentukan oleh jarak, melainkan oleh kemampuan untuk beradaptasi dan memimpin perubahan", katanya. Dalam arus globalisasi yang semakin kuat, mari bersyukur Indonesia terus melangkah dengan tenang, menjaga keseimbangan antara keterbukaan dan kemandirian. Prinsip politik luar negeri bebas aktif, yang telah menjadi pedoman sejak awal kemerdekaan yang senantiasa menuntun langkah. Di tengah polarisasi dunia. Dengan mengambil posisi sebagai trusted partner Indonesia bebas dalam menentukan kepentingan nasional, dan aktif membangun dialog yang produktif dengan berbagai pihak. "Prinsip inilah yang menjadikan Indonesia kian dihormati di berbagai forum internasional. Kehadiran kita di pentas global bukan sekadar untuk menyuarakan kepentingan nasional, tetapi juga untuk membawa gagasan dan solusi yang memberi manfaat bersama," ucapnya.Ia pun melanjutkan di tengah dunia yang terus menghadapi ketidakpastian, Indonesia tampil sebagai mitra dialog yang mampu menjembatani kepentingan dan semangat inilah yang juga tercermin dalam setiap langkah kebangkitan Nasional di dalam negeri. Dalam menapaki jalur pembangunan yang tidak semata terfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memastikan setiap kebijakan membuka ruang bagi kemajuan yang adil dan merata. Inj merupaka sebuah ikhtiar besar agar pembangunan yang megah tetap berpijak kokoh pada kepentingan Rakyat. Dalam 150 hari pertama Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dan Kabinet Merah Putih di langkah-langkah yang berangkat dari hal-hal yang paling mendasar, dari kebutuhan yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari Rakyat. Seperti di bidang kesejahteraan sosial, melalui Program Makan Bergizi Gratis, lebih dari 3,5 juta anak Indonesia kini menikmati akses pada makanan bernutrisi, di bidang kesehatan, lebih dari 777.000 masyarakat sudah merasakan manfaat layanan pemeriksaan kesehatan gratis dengan layanan ini juga semakin mudah dijangkau lewat pemanfaatan teknologi digital. Masyarakat bisa mencari informasi kesehatan, konsultasi dokter secara daring dan mengakses layanan medis langsung dari ponsel mereka, menggunakan pelayanan kesehatan menjadi lebih dekat, di bidang ekonomi, pembentukan Danantara Investment Agency menjadi wujud komitmen untuk mengelola kekayaan nasional secara lebih terarah dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat upaya ini terbuka peluang untuk memperkuat kemandirian ekonomi dan mendorong pemerataan kesejahteraan, agar manfaat pembangunan dapat dirasakan lebih luas.Di bidang pengembangan manusia, mempercepat hadirnya pusat-pusat pelatihan vokasi dan penguatan talenta digital untuk menjawab tantangan besar di era transformasi digital. Melalui kolaborasi dengan dunia industri, Pemerintah Indonesia mendorong terbukanya lebih banyak program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar, termasuk dalam penguasaan kecerdasan artifisial, pengelolaan data dan keterampilan digital praktis. Sebagai bagian dari upaya tersebut, akan segera diresmikan AI Centre of Excellence di Papua yang merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah dan Industri. Sebagai sarana untuk membangun kesiapan tenaga kerja lokal menghadapi transformasi digital. Kemudian Pemerintah juga memperkuat fondasi pelindungan sosial di ruang digital. Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola dan Pelindungan Anak di Ruang Digital (PP TUNAS) menjadi langkah konkret untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh di ekosistem digital yang lebih aman, sehat, dan beretika. "Seluruh upaya ini berpulang pada satu tujuan besar yaitu membangun masa depan yang tidak hanya lebih maju, tetapi benar-benar berpihak pada rakyar, mari melangkah bersama, dengan langkah yang tenang namun penuh keyakinan, menuju Indonesia yang lebih kuat, lebih adil, dan lebih beradab,"pungkasnya. (Yu/kominfo).
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang ada di Kabupaten Sidoarjo memperoleh bantuan 15 handtraktor dari Kementerian Pertanian RI. Selain itu, ada Gapoktan Desa Pertapan Maduretno Kecamatan Taman yang mendapat bantuan 1 unit Alsintan (Combine Harvester). Bantuan itu diserahkan Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana kepada 15 Gapoktan, Selasa (20/5/2025). Penyerahan belasan handtraktor dan 1 Alsintan itu dilakukan di Kantor Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo dan Balai Desa Pertapan Maduretno.Bantuan tersebut merupakan program Kementrian Pertanian atas aspirasi Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia (TMI) kepada Kabupaten Sidoarjo tahun 2025.Wabup Hj. Mimik Idayana meminta 15 Gapoktan penerima bantuan untuk memanfaatkannya dengan baik. Dikatakannya bantuan alat dan mesin pertanian menjadi bagian dari program ketahanan pangan yang digaungkan Presiden Prabowo. Ia berharap dengan bantuan seperti ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian. “Manfaatkan handtraktor ini dengan baik ngeh,” pesan Wabup kepada para penerima bantuan. Dia juga meminta para petani untuk tetap mempertahankan lahan pertaniannya. Jangan sampai dijual untuk dialih fungsikan. Ia berharap lahan pertanian dapat dikelola dengan maksimal. Dengan begitu para petani Sidoarjo ikut berkontribusi dalam program ketahanan pangan.“Saya titip ojok di dol sawah jenengan, tetap semangat mempertahankan pertanian kita ngeh,” pintanya.Mimik Idayana yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat DPD TMI Kabupaten Sidoarjo menegaskan, bantuan Alsintan ini kedepannya bisa dipergunakan dengan sebaik mungkin dan bijaksana untuk produktivitas pertanian di 77 hektar lahan pertanian di Gapoktan desa Pertapan Maduretno.“Allhamdulillah desa Pertapan Maduretno mendapatkan bantuan Combine Harvester untuk merawat lahan pertaniannya. Nanti alat ini bisa dipergunakan dengan bergantian oleh 4 Gapoktan desa Pertapan Maduretno yang merawat 77 hektar sawah. Semoga alat ini bisa membantu efektifitas produksi pertanian panjenengan”, ujar Hj. Mimik Idayana di Balai Desa Pertapan Maduretno.Dalam kesempatan itu ia juga meminta para petani Sidoarjo untuk memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat Daerah (Kurda) sebagai modal pertanian. Kurda tersebut merupakan bantuan permodalan berbunga rendah milik bank Sidoarjo BPR Delta Artha Perseroda. Bunganya 2 persen pertahun yang khusus diberikan kepada pelaku UMKM dan pelaku usaha produktif bidang pertanian dan perikanan. “Ada Kurda, panjenengan butuh modal bisa memanfaatkan Kurda ini, bunganya sedikit pak,” ujarnya. Khoiri petani Kelurahan Urangagung Sidoarjo mengatakan bantuan tersebut sangat membantunya dalam mengelola lahan pertaniannya. Keberadaan handtraktor akan meningkatkan efisiensi dalam mengelola lahan pertaniannya. Selain itu dapat mengurangi biaya produksi dalam proses bercocok tanam. Pasalnya selama ini kebutuhan handtraktor saat menggarap sawah diperolehnya dari menyewa. “Sebenarnya kita punya handtraktor tapi rusak, terpaksa kita sewa dari desa lain, termasuk sewa operatornya,” ucapnya.Khoiri meyakinkan bahwa menjadi petani cukup menjanjikan sebagai mata pencaharian. Bahkan dari bertani ia sudah dapat menabung buat biaya haji dan membeli rumah. Ia mengatakan lahan persawahan yang dikelolanya bukan miliknya sendiri. Namun lahan 1 hektar yang dikelolanya tersebut dapat menghasilkan produksi pertanian yang menguntungkan. Apalagi didukung dengan alat dan mesin pertanian yang diberikan pemerintah. Bahkan ketersedian pupuk dan obat-obatan untuk pertanian saat ini mudah diperoleh.“Alhamdulillah pupuk sekarang sudah lancar, obat-obatan juga tercukupi,” ucapnya. (Git/Son)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Proyek betonisasi terus berlanjut. Tahun 2025 ini ada 11 ruas jalan yang akan dibeton. Salah satunya betonisasi jalan Betro-Gedangan yang proyeknya sudah dimulai. Targetnya pembangunan jalan beton dengan panjang 800 meter itu selesai bulan Agustus mendatang. Bupati Sidoarjo Subandi memantau langsung proyek pembangunan jalan tersebut. “Melihat progresnya, pembangunan jalan ini sudah bagus. Kita terus awasi bersama, supaya semua sesuai spesifikasi dan target waktu yang telah ditentukan,” kata Bupati Subandi saat sidak ke sana, Senin (19/5/2025).Menurutnya, progres pengerjaan betonisasi jalan Betro-Gedangan cukup menggembirakan. Di tiga bulan pengerjaannya telah melebihi target yang ditetapkan. Ada surplus pengerjaannya sebesar 19 persen dari target yang ditetapkan sebesar 12 persen. Subandi meminta pengawasan terhadap pengerjaan terus dilakukan. Dengan begitu proyek betonisasi jalan Betro-Gedangan selesai tepat waktu. “Kontraknya 6 bulan, ini sudah berjalan 3 bulan dengan target 12 persen dan tercapai 31 persen. Mudah-mudahan dalam jangka waktu tiga bulan lagi pengerjaannya dapat selesai,” harapnya. Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono mengungkapkan, ada 11 ruas jalan yang akan dibeton tahun 2025 ini. Salah satunya proyek betonisasi lanjutan jalan Betro-Gedangan yang masih berjalan. Selebihnya proyek betonisasi jalan tahun ini masih dalam tahap lelang. Diharapkan empat minggu kedepan sudah ada pemenangnya.“Semoga empat minggu kedepan sudah ada pemenangnya dan tidak sampai terjadi lelang gagal sehingga waktu yang tersisa kurang lebih enam bulan ini dapat kami optimalkan karena rata-rata betonisasi yang kami lakukan itu ditarget antara empat sampai lima bulan,”ucapnya.Dwi mengatakan betonisasi jalan Betro-Gedangan dimulai dari frontage road Gedangan sampai Desa Ketajen Gedangan. Panjangnya 800 meter dengan lebar 7 meter. Saat ini progress jalan Betro-Gedangan masih pada pemasangan tiang cor penahan tanah tepi sungai. Setelah itu selesai akan dilakukan pengerjaan betonisasi setebal 60 cm. Dimulai dengan pengerjaan Lapisan Pondasi Atas/LPA setebal 30 cm dan dilanjutkan pengerjaan rigid beton setebal 30 cm. “Tiga bulan lagi inshaalloh dapat dicapai dengan baik kalau pekerjaan penahannya selesai semua karena pekerjaan rigid selanjutnya lebih cepat,”ucapnya. (Git/mas)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke tempat tinggal seorang warga lanjut usia yang hidup sebatang kara di gubuk tak layak huni di Desa Ketapang, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Senin (19/5/2025). Kunjungan itu dilakukan setelah Wabup mendapat laporan dari warga tentang keberadaan gubuk yang lokasinya dekat dengan tanggul Lumpur Lapindo. Tempat tidak layak itu dihuni oleh Tasriban, lansia yang tinggal sendirian di sana. Sebatangkara. Sehari-hari Tasriban menggantungkan hidupnya dengan memungut botol bekas dan barang rongsok lainnya untuk dijual. Penghasilannya yang minim hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Mimik Idayana datang ke sana bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo. "Saya merasa ini adalah tanggung jawab kita sebagai pemerintah daerah bersama Baznas untuk membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu di Sidoarjo," ujar Hj. Mimik Idayana. Dalam kunjungan tersebut, Wabup Sidoarjo memberikan bantuan sembako dan peralatan kebutuhan sehari-hari kepada Tasriban. Selain itu Mimik juga menawarkan tempat tinggal yang lebih layak di kos miliknya."Saya menawarkan fasilitas di kos saya dan Alhamdulillah Mbah Tasriban bersedia untuk pindah. Nantinya, untuk kebutuhan sehari-harinya juga akan saya tanggung, agar bisa menjalani hidup dengan lebih tenang dan nyaman,” ujarnya. (Son).
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo – Suasana haru dan khidmat menyelimuti Pendopo Delta Wibawa Kabupaten Sidoarjo saat acara pelepasan pemberangkatan calon jamaah Haji kloter 57 dan 58, Minggu (18/5/2025). Sebanyak 752 calon jamaah Haji asal Sidoarjo secara resmi dilepas oleh Bupati Sidoarjo bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Sidoarjo dalam pemberangkatan tersebut. Kegiatan seremonial ini menjadi momen istimewa bagi para tamu Allah yang terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter), yang masing-masing terdiri sebanyak 376 orang. Kloter 57 dijadwalkan berangkat dari Pendopo Delta Wibawa pada pukul 03.00 dini hari, disusul kloter 58 pada pukul 09.00 pagi. Seluruh calon jamaah dijadwalkan akan terbang menuju Tanah Suci Mekkah pada 19 Mei 2025 melalui embarkasi Surabaya.Dalam kesempatan itu Bupati Sidoarjo menyampaikan pesan kepada seluruh calon jamaah Haji. Mereka diminta untuk selalu menjaga kesehatan karena ibadah Haji memerlukan fisik yang kuat. “Jangan lepas dari rombongan, sabar serta selalu jaga sopan santun,” pesannya. Subandi juga menyampaikan harapan agar seluruh jamaah dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan menjadi Haji yang mabrur.Pelepasan ini menjadi penanda awal perjalanan ibadah yang telah lama dinantikan oleh ratusan jamaah. Suasana haru dan linangan air mata tak terbendung dikala para keluarga turut melepas keberangkatan calon jamaah Haji. (Af)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Bupati Sidoarjo Subandi melakukan sidak ke lokasi pabrik tahu di Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (18/5/2025). Di sana, Bupati meminta agar para pelaku UMKM tahu tidak menggunakan lagi bahan bakar dari limbah B3 karena itu melanggar aturan. Jika pemakaian limbah B3 diteruskan, aparat hukum akan bertindak tegas. Usaha mereka bisa berhenti.”Kami akan melindungi pengusaha UMKM agar usaha tahu ini bisa terus berjalan. Namun, kami juga minta komitmen para produsen tahu untuk tidak lagi memakai bahan bakar yang berbahaya ini,” kata Bupati Subandi saat di lokasi pabrik tahu tersebut. Dalam kunjungannya, Bupati Subandi didampingi oleh Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Dedyk Wahyu Widodo, Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati, Kepala DLHK Sidoarjo Bahrul Amiq, Kapolsek Krian Kompol I Gede Putu Atma Giri, Kades Tropodo Haris Iswandi, dan beberapa pejabat lainnya. Mereka mengunjungi dua UMKM produsen tahu. Baik yang memakai bahan bakar limbah B3 maupun bahan bakar alami.Bupati tidak ingin gara-gara memakai bahan bakar limbah berbahaya dan beracun (B3) ini, UMKM produsen tahu ditutup. Karena itu, perlu dipilah-pilah.Mana bahan bakar yang boleh digunakan dan mana yang tidak boleh. Selain itu, Pemkab Sidoarjo bersama Pemprov Jatim menyiap alternatif-alternatif solusi. Yaitu, bahan bakar kayu bakar dan gas. Kalau bahan bakar ganti kayu, biayanya berapa. Jika memakai bahan bakar gas, berapa biayanya. Perlu dihitung untuk dipertimbangkan. Untuk penggunaan bahan bakar gas, Bupati Subandi menyatakan dirinya telah berkomunikasi dengan Pemprov Jatim. Biaya penyiapannya masing-masing ditanggung 50 persen oleh Pemprov Jatim dan 50 persen Pemkab Sidoarjo. Misalnya, pemasangan pipa gas. Akan lebih mudah bila nanti ada pihak lain yang membantu dengan dana CSR (corporate social responsibility). PGN (Perusahaan Gas Negara) dan pihak-pihak lain akan dipanggil untuk rapat bersama. Termasuk, rapat bersama Pemprov Jatim. ”Kami ingin membantu UMKM di Sidoarjo, termasuk UMKM tahu yang berada di Desa Tropodo. Perintah Pak Presiden, UMKM harus dibantu agar tetap bisa hidup dan berkembang,” ungkap Bupati Subandi. Namun, solusi alternatif itu juga harus diikuti komitmen. Komitmen dari seluruh UMKM di Sidoarjo. Tidak lagi menggunakan bahan bakar dari limbah B3. Pakai kayu bakar baik. Menggunakan gas juga baik. Yang penting tidak lagi membakar plastik, karet, dan limbah B3 lain untuk produksi tahu. Karena itu sangat berbahaya bagi kesehatan dan melanggar hukum. Bagaimana kalau masih ada yang nekat memakai limbah B3? Bupati Subandi mengatakan dirinya sulit, bahkan tidak akan bisa lagi, melindungi. Selain melanggar aturan, penggunaan limbah B3 ini sudah menjadi perhatian internasional. Berbahaya bagi masyarakat sekitarnya. Mereka yang masih melanggar akan menjalani proses hukum di kepolisian. Polresta Sidoarjo sudah mengingatkan hal itu. ”Kami tidak ingin itu terjadi. Pengusaha UMKM sampai dibawa kepolisian. Sampai tidak bisa pulang,” tegasnya.Itulah tujuan mengapa dirinya melihat langsung kondisi pabri tahu di Desa Tropodo. Menyampaikan sosialisasi dan berkomunikasi dengan semua pihak. Agar persoalan limbah B3 ini bisa selesai dengan bersama-sama komitmen. Hingga Minggu (18/5/2025), komitmen itu dijalankan dengan memilah-milah bahan bakar di tempat produksi. Kesepakatan antara pengusaha UMKM tahu dan Pemerintah Desa Tropodo harus tetap dijalankan. Tidak lagi menggunakan bahan bakar limbah B3. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo juga telah mengangkut bahan bakar limbah B3 dengan truk. ”Saya minta Pak Kades juga membantu warganya,” tambah Bupati Subandi. Kepala DLHK Sidoarjo Bahrul Amiq menjelaskan, limbah B3 yang dilarang digunakan untuk bahan bakar itu, antara lain, karet, ban, sol sepatu dan sandal, busa, dan stereofom. Itu benar-benar dilarang.Menurut Bahrul Amiq, sebagian pengusaha UMKM tahu sudah meminimalkan pemakaian plastik untuk bahan bakar. Plastik sudah dicacah dan dikombinasikan dengan kayu bakar. Itu untuk sementara.Ada pula yang benar-benar sudah memakai kayu bakar. Untuk proses produksi tahu yang siap dimakan, tidak boleh sama sekali menggunakan karet, plastik, dan sejenisnya yang berbahaya. (mas)
Selengkapnya19.05.2025
24.04.2025
11.04.2025
19.03.2025
17.03.2025
28.02.2025
26.02.2025
17.02.2025
3.02.2025
3.02.2025
23.01.2025
23.01.2025
20.01.2025
17.12.2024
13.12.2024
13.12.2024
19.11.2024
17.10.2024
17.10.2024
2.10.2024
17.09.2024
9.09.2024
30.08.2024
27.08.2024
25.07.2024
11.07.2024
27.05.2024
8.05.2024
1.04.2024
28.02.2024
25.01.2024
21.01.2024
18.01.2024
15.01.2024
10.01.2024
9.01.2024
9.01.2024
2.01.2024
22.12.2023
18.12.2023
3.12.2023
24.11.2023
20.11.2023
13.11.2023
9.11.2023
27.10.2023
10.10.2023
3.10.2023
13.09.2023
25.08.2023
22.08.2023
22.08.2023
26.07.2023
24.07.2023
28.06.2023
23.05.2025 - 2.06.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
22.05.2025 - 26.05.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
19.05.2025 - 25.05.2025
16.05.2025 - 18.05.2025
13.05.2025 - 20.05.2025
16.05.2025 - 18.05.2025
15.05.2025 - 16.05.2025
14.05.2025 - 24.05.2025
9.05.2025 - 22.05.2025
9.05.2025 - 11.05.2025
9.05.2025 - 9.06.2025
8.05.2025 - 15.05.2025
8.05.2025 - 19.05.2025
5.05.2025 - 11.05.2025
5.05.2025 - 20.05.2025
5.05.2025 - 24.05.2025
23.04.2025 - 2.05.2025
21.04.2025 - 28.04.2025
17.03.2025 - 10.04.2025
14.03.2025 - 17.03.2025
14.03.2025 - 16.03.2025
12.03.2025 - 13.03.2025
12.03.2025 - 20.03.2025
11.03.2025 - 16.03.2025
10.03.2025 - 13.03.2025
7.03.2025 - 9.03.2025
6.03.2025 - 24.03.2025
6.03.2025 - 11.03.2025
8.03.2025 - 23.03.2025
3.03.2025 - 17.03.2025
1.03.2025 - 20.03.2025
27.02.2025 - 26.03.2025
24.02.2025 - 24.03.2025
24.02.2025 - 24.02.2025
23.02.2025 - 26.02.2025
8.03.2025 - 22.03.2025
21.02.2025 - 23.02.2025
19.02.2025 - 21.02.2025
18.02.2025 - 21.02.2025
18.02.2025 - 19.02.2025
18.02.2025 - 19.02.2025
18.02.2025 - 27.02.2025
18.02.2025 - 28.02.2025
28.02.2025 - 28.02.2025
14.02.2025 - 26.02.2025
14.02.2025 - 28.02.2025
13.02.2025 - 23.02.2025
10.02.2025 - 12.03.2025
10.02.2025 - 11.02.2025
6.02.2025 - 6.03.2025
6.02.2025 - 6.03.2025
6.02.2025 - 23.02.2025
5.02.2025 - 5.03.2025
5.02.2025 - 22.02.2025
4.02.2025 - 5.02.2025
4.02.2025 - 5.02.2025
3.02.2025 - 8.02.2025
29.01.2025 - 30.01.2025
29.01.2025 - 30.01.2025
30.01.2025 - 28.02.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
22.01.2025 - 22.02.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
17.01.2025 - 22.01.2025
20.01.2025 - 25.01.2025
24.01.2025 - 26.02.2025
20.01.2025 - 27.02.2025
9.01.2025 - 22.02.2025
8.01.2025 - 8.02.2025
7.01.2025 - 11.02.2025
7.01.2025 - 7.02.2025
7.01.2025 - 28.01.2025
6.01.2025 - 6.02.2025
6.01.2025 - 6.02.2025
3.01.2025 - 23.01.2025
3.01.2025 - 3.02.2025
30.12.2024 - 31.12.2024
31.12.2024 - 31.01.2025
30.12.2024 - 31.12.2024
27.12.2024 - 27.01.2025
25.12.2024 - 29.12.2024
19.12.2024 - 27.12.2024
19.12.2024 - 19.01.2025
19.12.2024 - 19.01.2025
18.12.2024 - 24.12.2024
17.12.2024 - 17.01.2025
17.12.2024 - 23.12.2024
13.12.2024 - 15.12.2024
15.12.2024 - 21.12.2024
4.12.2024 - 5.12.2024
29.11.2024 - 3.12.2024
1.12.2024 - 28.03.2025
1.12.2024 - 15.12.2024
29.11.2024 - 1.12.2024
2.12.2024 - 8.12.2024
30.11.2024 - 1.12.2024
28.11.2024 - 29.11.2024
27.11.2024 - 30.11.2024
26.11.2024 - 28.11.2024
24.11.2024 - 25.11.2024
21.11.2024 - 21.11.2024
22.11.2024 - 24.11.2024
29.11.2024 - 4.12.2024
21.11.2024 - 26.12.2024
20.11.2024 - 20.12.2024
14.11.2024 - 16.11.2024
14.11.2024 - 22.12.2024
13.11.2024 - 15.11.2024
13.11.2024 - 17.11.2024
14.11.2024 - 16.11.2024
13.11.2024 - 14.11.2024
14.11.2024 - 14.11.2024
5.11.2024 - 5.11.2024
1.11.2024 - 3.11.2024
31.10.2024 - 1.11.2024
30.10.2024 - 30.11.2024
3.11.2024 - 3.11.2024
29.10.2024 - 29.11.2024
25.10.2024 - 27.10.2024
31.10.2024 - 8.11.2024
28.10.2024 - 1.11.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
26.10.2024 - 27.10.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
14.10.2024 - 14.11.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
9.10.2024 - 11.10.2024
8.10.2024 - 25.10.2024
2.10.2024 - 30.10.2024
2.10.2024 - 8.10.2024
1.10.2024 - 1.11.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 30.09.2024
30.09.2024 - 2.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
27.09.2024 - 27.10.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
23.09.2024 - 23.10.2024
20.09.2024 - 22.09.2024
19.09.2024 - 24.09.2024
31.12.2024 - 31.12.2024
18.09.2024 - 22.09.2024
18.09.2024 - 18.09.2024
13.09.2024 - 14.09.2024
13.09.2024 - 20.09.2024
11.09.2024 - 22.09.2024
10.09.2024 - 12.09.2024
10.09.2024 - 11.09.2024
8.09.2024 - 9.09.2024
6.09.2024 - 8.09.2024
5.09.2024 - 6.09.2024
4.09.2024 - 5.09.2024
30.08.2024 - 1.09.2024
29.08.2024 - 1.09.2024
2.09.2024 - 25.09.2024
1.09.2024 - 3.09.2024
26.08.2024 - 28.08.2024
27.08.2024 - 1.09.2024
6.09.2024 - 15.09.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
23.08.2024 - 25.08.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
26.08.2024 - 1.09.2024
23.08.2024 - 23.08.2024
20.08.2024 - 8.09.2024
14.08.2024 - 16.08.2024
13.08.2024 - 14.08.2024
9.08.2024 - 11.08.2024
12.08.2024 - 21.08.2024
10.08.2024 - 12.08.2024
9.08.2024 - 14.08.2024
7.08.2024 - 9.08.2024
7.08.2024 - 7.08.2024
12.08.2024 - 17.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 3.08.2024
1.08.2024 - 18.08.2024
31.07.2024 - 8.08.2024
30.07.2024 - 15.08.2024
30.07.2024 - 21.08.2024
26.07.2024 - 28.07.2024
24.07.2024 - 26.07.2024
29.07.2024 - 29.07.2024
25.07.2024 - 28.07.2024
19.07.2024 - 23.07.2024
18.07.2024 - 21.07.2024
16.07.2024 - 25.07.2024
16.07.2024 - 16.07.2024
28.07.2024 - 1.08.2024
15.07.2024 - 30.07.2024
16.07.2024 - 31.07.2024
17.07.2024 - 1.08.2024
11.07.2024 - 12.07.2024
11.07.2024 - 19.07.2024
10.07.2024 - 31.12.2024
13.07.2024 - 16.07.2024
5.07.2024 - 14.07.2024
1.07.2024 - 28.10.2024
28.06.2024 - 30.06.2024
27.06.2024 - 28.06.2024
24.06.2024 - 25.06.2024
20.06.2024 - 23.06.2024
21.06.2024 - 24.06.2024
21.06.2024 - 23.06.2024
24.06.2024 - 29.06.2024
13.06.2024 - 14.06.2024
12.06.2024 - 18.06.2024
11.08.2024 - 11.08.2024
10.06.2024 - 11.06.2024
6.06.2024 - 8.06.2024
20.03.2024 - 20.03.2024
4.06.2024 - 27.09.2024
3.06.2024 - 7.06.2024
3.06.2024 - 30.06.2024
2.06.2024 - 3.06.2024
3.06.2024 - 14.06.2024
31.05.2024 - 10.06.2024
1.06.2024 - 6.06.2024
29.05.2024 - 30.05.2024
30.05.2024 - 9.06.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
17.05.2024 - 19.05.2024
14.05.2024 - 16.05.2024
14.05.2024 - 19.05.2024
13.05.2024 - 15.05.2024
13.05.2024 - 30.06.2024
13.05.2024 - 31.07.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
8.05.2024 - 1.12.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
3.05.2024 - 1.07.2024
30.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
28.04.2024 - 29.04.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.04.2024 - 30.04.2024
25.04.2024 - 11.05.2024
22.04.2024 - 5.05.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
23.04.2024 - 25.04.2024
14.04.2024 - 14.05.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
20.04.2024 - 24.04.2024
14.05.2024 - 15.05.2024
5.04.2024 - 7.04.2024
13.04.2024 - 14.04.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.03.2024 - 28.03.2024
27.03.2024 - 31.03.2024
23.03.2024 - 25.03.2024
24.03.2024 - 26.03.2024
25.03.2024 - 26.03.2024
22.03.2024 - 25.03.2024
21.03.2024 - 31.03.2024
17.03.2024 - 2.04.2024
22.03.2024 - 6.04.2024
19.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 31.03.2024
16.03.2024 - 19.03.2024
18.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 19.03.2024
6.03.2024 - 26.03.2024
7.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 6.04.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
5.03.2024 - 7.03.2024
1.02.2024 - 1.02.2024
4.03.2024 - 4.03.2024
4.03.2024 - 8.03.2024
27.02.2024 - 28.02.2024
2.03.2024 - 8.03.2024
29.02.2024 - 1.03.2024
23.02.2024 - 25.02.2024
24.02.2024 - 9.03.2024
23.02.2024 - 27.02.2024
21.02.2024 - 26.02.2024
24.02.2024 - 24.02.2024
29.02.2024 - 4.03.2024
19.02.2024 - 25.02.2024
19.02.2024 - 20.02.2024
20.02.2024 - 20.02.2024
21.02.2024 - 22.02.2024
16.02.2024 - 16.02.2024
12.02.2024 - 8.04.2024
12.02.2024 - 20.02.2024
1.02.2024 - 7.03.2024
5.02.2024 - 7.02.2024
2.02.2024 - 8.02.2024
2.02.2024 - 17.02.2024
1.02.2024 - 24.02.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
30.01.2024 - 7.02.2024
26.01.2024 - 26.01.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
26.01.2024 - 27.01.2024
24.01.2024 - 24.01.2024
23.01.2024 - 4.02.2024
17.01.2024 - 17.02.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
13.01.2024 - 21.01.2024
20.01.2024 - 21.01.2024
22.01.2024 - 23.01.2024
12.01.2024 - 14.01.2024
11.01.2024 - 25.02.2024
11.01.2024 - 12.01.2024
10.01.2024 - 8.02.2024
5.01.2024 - 7.01.2024
29.12.2023 - 29.01.2024
28.12.2023 - 30.12.2023
22.12.2023 - 31.12.2023
22.12.2023 - 24.12.2023
30.11.2023 - 20.01.2024
11.12.2023 - 12.12.2023
30.11.2023 - 3.12.2023
10.11.2023 - 12.11.2023
8.11.2023 - 10.11.2023
8.11.2023 - 9.11.2023
3.11.2023 - 5.11.2023
9.11.2023 - 10.11.2023
29.10.2023 - 1.11.2023
27.10.2023 - 22.11.2023
23.10.2023 - 5.11.2023
23.10.2023 - 29.11.2023
20.10.2023 - 21.10.2023
17.10.2023 - 29.10.2023
16.10.2023 - 22.10.2023
11.08.2023 - 11.08.2023
16.09.2023 - 17.09.2023
19.06.2023 - 18.07.2023
30.06.2023 - 30.06.2023
1.07.2023 - 2.07.2023
Visitors : 546436