Berita

25 Jul 2024

Persiapan Jembatan Bailey di Kedungpeluk Semakin Matang, Warga Desa Lega

KOMINFO, Sidoarjo - Lokasi reruntuhan Jembatan Kedungpeluk, Kecamatan Candi, tampak semakin bersih. Sejak Rabu (24/7), alat berat ekskavator menghancurkan beton bekas jembatan. Lalu, mengangkat bongkahan-bongkahannya. Pembersihan bekas jembatan itu diperkirakan selesai pada Kamis (25/7). Di lokasi, warga sekitar menonton para pekerja. Mereka tampak gembira Jembatan Kedungpeluk segera diperbaiki. Warga juga melihat beberapa rangka baja jembatan Bailey sudah berada di sekitar jembatan. Jembatan Bailey ini milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Konstruksinya datang secara bertahap. Pengangkutan membutuhkan waktu sekitar 5 hari. Rangka jembatan Bailey itu didatangkan dari Kabupaten Sumenep, Madura. Dalam sehari, hanya empat armada yang mengangkut rangka-rangka baja tersebut. Semua akan lengkap. Setelah itu, perakitan dan pemasangan jembatan Bailey memerlukan waktu 4 sampai 5 hari. ”Dari hari ini, kemungkinan dua minggu lagi jembatan sudah bisa dipakai,” kata Iwan, pengawas pelaksana pengerjaan jembatan Bailey dari Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo pada Kamis pagi (25/7).Dia memantau langsung pengerjaan pembersihan bongkahan jembatan Kedungpeluk itu. Menurut Iwan, jembatan Bailey akan dipasang di sisi utara jembatan saat ini. Panjangnya sekitar 30 meter dengan lebar sekitar 4 meter. Jembatan itu dapat dilalui kendaraan roda empat. Namun, harus bergantian. Dia berharap tidak ada kendala dalam pengiriman material rangka jembatan Bailey. Begitu pula pemasangannya di lokasi. Tidak hanya jembatan Bailey. Iwan menambahkan, persiapan lokasi jembatan baru yang permanen di Kedungpeluk juga sudah dalam proses. Saat ini, bongkahan jembatan yang ada di dalam sungai diangkat. Perencanaan proyek juga sedang berjalan. Setelah itu lelang pekerjaan fisik jembatan akan dilakukan. Proses itu membutuhkan waktu sekitar 1 bulan. Direncanakan, bulan September, pengerjaan Jembatan Kedungpeluk mulai berjalan. Pengerjaan fisik membutuhkan waktu sekitar 3 bulan. Diperkirakan, pada bulan November atau awal Desember 2024, Jembatan Kedungpeluk yang baru bisa digunakan. Volume lebar jembatan juga akan ditambah. Lebar jembatan lama yang ambrol hanya sekitar 4 meter. Jembatan yang baru nanti 7 meter dengan panjang 21,7 meter. Jelas lebih lebar. ”Tiga bulan lagi kami prediksi pengerjaan jembatan Kedungpeluk yang baru sudah selesai,” ucapnya. Kepala Desa Kedungpeluk H. Muhammad Madenan menyatakan sudah mengetahui rencanapembangunan jembatan Bailey itu. Dia menyampaikan kepada warga bahwa pembangunan jembatan Bailey paling lama dua pekan. Warga Kedungpeluk sudah menyadari kondisi ini. ”Kalau jembatan Bailey ini tidak dibangun, warga tidak bisa ke mana-masa. Seperti terisolasi. Kedatangan rangka jembatan Bailey ini sudah melegakan kami,” ungkap Kades H Madenan. (git/en/kominfo)

Selengkapnya
25 Jul 2024

Peringati HAN 2024, dr. Sriatun Ajak Orang Tua dan Guru Didik Anak Cinta Seni dan Budaya

KOMINFO, Sidoarjo - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sidoarjo, dr Sriatun Subandi mengajak orang tua dan guru di Sidoarjo untuk secara aktif mendidik anak-anak agar mencintai budaya bangsa dan warisan budaya lokal. Mereka adalah generasi masa depan. "Pada momentum Hari Anak Nasional Ke-40 ini, saya meminta orang tua dan guru agar mengarahkan anak-anaknya untuk menggali kecintaannya kepada seni kerajinan,” ucap dr Sriatun saat membuka peringatan Hari Anak Nasional Ke-40 di Museum Mpu Tantular pada Kamis (25/7). Dokter Sriatun yang juga Plt. Ketua TP. PKK Kabupaten Sidoarjo menjelaskan, seni kerajinan merupakan warisan budaya bangsa.  Perlu dilestarikan dan terus dikembangkan. Keterampilan menjahit dan seni melukis, misalnya. Keduanya bisa dijadikan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.  Dengan cara tersebut, generasi muda Sidoarjo akan tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, kreatif, dan cinta budaya. ”Mari kita mengenal budaya di Sidoarjo. Kenalkan kesenian itu kepada anak-anak,” ungkapnya dalam kegiatan bertema ”Harmoni Kreatif di Museum Mpu Tantular" tersebut. Melalui kegiatan ini, lanjut dr Sriatun, dirinya berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pembelajaran budaya sejak dini. Peran aktif berbagai pihak dan keluarga sangat penting. Diharapkan, mereka memberikan dampak positif dalam membentuk generasi muda yang berakhlak mulia. Juga mencintai kearifan lokal serta budaya bangsa Indonesia.Masyarakat diajak untuk bersama-sama merawat kekayaan budaya ini agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Mereka dapat belajar menghargai seni dan kerajinan tradisional. ”Dengan begitu, anak-anak kita akan mengembangkan rasa bangga akan identitas budaya mereka sendiri," tegasnya. Selama kegiatan itu pula, puluhan UMKM di Kabupaten Sidoarjo mengikuti semaraknya acara peringatan HAN Tahun 2024. Acara berlangsung pada 25 dan 26 Juli 2024 di Museum Mpu Tantular. (dew/en/kominfo)

Selengkapnya
25 Jul 2024

Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo Tekankan Sinergi Program PKK dari Pusat Hingga ke Tingkat Desa

KOMINFO, Sidoarjo-"Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Guna Membangun Sinergi Antar Sesama Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo" menjadi tema dalam pengajian rutin TP PKK Kabupaten Sidoarjo di Pendopo delta Wibawa, Kamis 25/07/2024.Plt. Ketua TP PKK Kab. Sidoarjo dr.Hj.Sriatun Subandi menyampaikan dengan  kegiatan ini dihadiri  lebih kurang 600 orang mulai  pengurus, ketua TP PKK Kecamatan, desa serta anggota organisasi wanita yang ada di kabupaten Sidoarjo. "Saya mengharapkan dapat majelis ilmu ini menjadi wadah bagi kita untuk memperdalam ilmu agama, memperkuat iman dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, selain itu  juga menjadi sarana untuk menjalin silaturrahmi dan mempererat persudaraan antar sesama anggota PKK" jelasnya. Melalui kegiatan ini semoga bisa menjadi  motivasi dalam menjalankan tanggung jawab sebagai anggota PKK dengan sebaik-baiknya. Marilah kita bersama-sama mensukseskan implemantasi seluruh program pokok PKK serta memberdayakan keluarga di wilayah masing-masing. "Saya yakin dengan kerjasama dan gotong royong kita semua TP PKK Kabupaten Sidoarjo akan mampu mewujudkan keluarga yang sejahtera maju mandiri", ungkapnya. Menurut  Sriatun, kegiatan ini sengaja mengundang mulai tingkat kecamatan sampai dengan tingkat desa. Tujuannya untuk mensinergikan program TP PKK Kab.Sidoarjo mulai dari Pusat, Propinsi, Kabupaten, Kecamatan sampai dengan tingkat desa. Semua program PKK harus saling berkesinambungan. Lebih lanjut Dia menyampaikan program dari Rakernas PKK. Ada 4 program yang harus dilaksanakan mulai tingkat pusat sampai tingkat desa, diantaranya yaitu program pola asuh anak dan remaja di era digital "PAAREDI",  gerakan keluarga indonesia dalam peningkatan kualitas pengelolahan ekonomi "Gelar Pelangi",  dan gerakan amalkan dan kukuhkan halaman asri, teratur, indah dan nyaman "aku hatinya PKK". "Diantara program tersebut, jika ada yang belum dilaksanakan monggo segera dilaksanakan mengingat ini sudah melampaui tengah tahun.  Semoga program-program ini berjalan dengan baik, dan kami akan melakukan monitoring PKK sampai ditingkat bawah", pungkasnyaPada pengajian disamping membagikan paket sembako dan dan uang saku bagi anak yatim juga  menghadirkan Ibu Nyai Hj. Nurul Abidah dari Pasuruan yang menekankan pentingnya bagi perempuan yang mengemban tugas sebagai ibu untuk meningkatkan pengetahuan agama, karena  ibu merupakan pondasi dalam keluarga.(yu/en/kominfo)

Selengkapnya
24 Jul 2024

Plt. Bupati Sidoarjo Subandi Bantu Masyarakat Manfaatkan Program PTSL

KOMINFO, Sidoarjo - Masyarakat telah merasakan manfaat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) selama pemerintahan Presiden RI Joko Widodo. Pada 2024 ini, Kabupaten Sidoarjo diberi kuota 14.000 bidang. Plt Bupati Sidoarjo Subandi berharap masyarakat benar-benar terbantu. ”Saya menyambut baik program PTSL ini. Persoalan yang menjadi hambatan di desa sudah kita jawab dengan memberikan potongan 50 persen pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Yang kedua, ada kuota 14 ribu PTSL tahun ini,” ujar Plt Bupati Subandi saat sosialisasi di Hotel Luminor pada Rabu (24/7). Program PTSL ini memberikan kesempatan besar bagi masyarakat Sidoarjo untuk mendapatkan kepastian hukum atas status aset mereka. Di Kabupaten Sidoarjo, sudah ada potongan pajak BPHTB. Tentu keringanan biaya itu akan membantu masyarakat yang ingin mendaftarkan tanah melalui program PTSL.”Sebagai pimpinan daerah saya sudah menanyakan kepada Bapak Kepala BPN, apakah kuota 14 ribu tersebut bisa ditingkatkan.  Jawabnya bisa, apabila ada anggaran dari pemerintah daerah,” jelas Subandi. Setelah ada jawaban dari kepala BPN Sidoarjo tersebut, Subandi pun menyatakan sanggup untuk memenui permintaan BPN terkait penganggaran. Yang penting masyarakat bisa terbantu dan merasakan manfaat program PTSL. ”Tentu segera kita upayakan,” ungkapnya. Secara terus terang, lanjut Plt Bupati Subandi, dirinya memiliki kekhawatiran bahwa program PTSL ini berhenti jika sudah ganti presiden. Kalau sampai itu terjadi, kasihan masyarakat yang membutuhkan kemudahan itu. ”Mumpung kuotanya banyak, sebagai pimpinan daerah, saya akan mendorong agar program ini bisa selesai. Manfaatnya bisa dirasakan seluruh masyarakat Sidoarjo," ucapnya.Pemkab Sidoarjo siap melakukan berbagai upaya untuk membantu masyarakat. Diharapkan, program PTSL berjalan lancar di Kabupaten Sidoarjo dan mencapai target yang telah ditetapkan. (mas/en/kominfo)

Selengkapnya
24 Jul 2024

Hadiri Peringatan HUT Ke-62 PWRI, Plt Bupati Subandi Harapkan PWRI Terus Bersinergi Mengawal Kemajuan Sidoarjo

KOMINFO, SIDOARJO - Lantunan lagu yang dibawakan oleh Sonora Wredhatama (Paduan Suara Wredhatama) mengiringi langkah Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi SH., M.Kn. memasuki Pendopo Delta Wibawa. Subandi hadir dalam peringatan HUT Ke-62 PWRI (Persatuan Wredhatama Republik Indonesia) Tahun 2024 pada Rabu (24/07).Plt. Bupati Subandi memberikan apresiasi yang setingggi-tingginya kepada jajaran pengurus serta anggota PWRI. Sebagai pimpinan daerah, lanjut H Subandi, dirinya  akan selalu memberikan support. Karena, PWRI  Sidoarjo terus berkontribusi secara nyata. Kemajuan-kemajuan Kabupaten Sidoarjo tak lepas dari peran PWRI."Saya sebagai Plt. Bupati menyampaikan, apa pun yang dilakukan oleh PWRI tentu akan saya dukung. Selain itu, terima kasih kepada OPD dan BUMD atas bantuannya dalam mensupport kegiatan PWRI," ungkapnya. Sebagai balasan atas sumbangsih PWRI kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Subandi mengatakan bahwa Pendopo Delta Wibawa adalah rumah bagi semua. Khususnya bagi PWRI. Mengingat, kontribusi yang telah diberikannya bagi pemerintah daerah.Walaupun telah memasuki masa purna tugas, peran serta dalam memajukan program pembangunan masih tetap dilakukan. Sumbang saran dan pemikiran masih sangat dibutuhkan. Kepedulian itu merupakan penghargaan yang luar biasa."Saya titipkan kepada OPD terkait untuk mengawal hibah bagi PWRI. Karena saya tidak ingin, sebagai pimpinan daerah yang punya orang tua sendiri, sampai tidak diperhatikan. Jangan sampai hibah yang sudah kita anggarkan kurang lebih sebesar 350 juta di tahun 2025 nanti dikurangi. Mari kita kawal bersama," tegasnya.Plt Bupati Subandi berpesan, tugas pemerintah sekarang hanya melanjutkan  perjuangan-perjuangan yang luar biasa para pemegang pemerintahan sebelumnya. Tanpa adanya anggota PWRI, tidak mungkin kemajuan Sidoarjo akan seperti sekarang ini. Semoga apa yang bisa diberikan oleh pemerintah juga akan dirasakan bersama olah anggota PWRI di Kabupaten Sidoarjo. Mudah-mudahan, dengan HUT Ke-62 ini, PWRI Kabupaten Sidoarjo terus memberikan support. Terutama memberikan partisipasi bagi pembangunan Kabupaten Sidoarjo. Jangan sampai berhenti memberikan masukan dan ide-ide serta arahan dalam mengawal pembangunan. Dengan begitu, pemerintah bisa terus berkembang dalam suasana yang rukun, adem ayem, dalam membangun Kabupaten Sidoarjo."Mari kita sama-sama berbenah dengan bersinergi bersama membangun Kabupaten Sidoarjo. Mari kita berubah dalam semua tata kelola. Ikuti sesuai aturan. Dengarkan arahan senior-senior. Agar semua berjalan dengan baik tanpa menimbulkan masalah di kemudian hari," pungkasnya.Pada kesempatan ini, Ketua PWRI MG Hadi Sutjipto, SH, MM. menyampaikan terima kasih atas dukungan dan support yang diberikan pemerintah serta BUMD kepada PWRI. Khususnya dalam kegiatan peringatan HUT Ke-62 PWRI yang  mengangkat tema "Dengan Semangat Baru, PWRI Berdaya Mertartabat  dan Sejahtera".Dapat diartikan bahwa PWRI akan bisa terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam pembangunan. Karena PWRI merupakan organisasi bagi pegawai di lingkungan Pemerintah yang sudah masuk masa purna tugas. PWRI akan terus bersinergi dengan pemerintah dalam mengawal pembangunan di Kabupaten Sidoarjo.PWRI Sidoarjo memiliki anggota hampir 20.000 orang. Mereka terdiri atas pensiunan Bupati/Wakil Bupati, pegawai BUMN dan BUMD, serta Pengawai Negeri Sipil."Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Plt Bupati serta jajaran atas semua fasilitas yang telah diberikan. Termasuk, tempat konsumsi yang sudah ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Begitu juga kepada Mitra PWRI, seperti Bank Jatim, Baznas, jajaran mitra, serta sponsor lainnya. Karena program-program yang kita susun tidak akan bisa berjalan tanpa sinergi dan dukungan dari pemerintah," ungkap Hadi Sutjipto yang mantan Wakil Bupati Sidoarjo ini.Sebelum resepsi HUT ini digelar, rangkaian peringatan HUT Ke-62 PWRI didahului dengan berbagai kegiatan. Di antaranya, pada 13 Juni 2004 dilakukan kegiatan penyampaian Mushaf Alquran kepada Ta`mir Masjid Raudhatul Ihsan di Kelurahan Pucang Anom, Kecamatan Sidoarjo. Kegiatan kedua pada 26 Juni 2024 dilakukan oleh Seksi Kesehatan Lingkungan berkolaborasi dengan Bakesbangpol Kota Batu. Yaitu, menyampaikan edukasi pemilahan sampah dan materi kepemimpinan PWRI.Kemudian agenda yang ketiga pada tanggal 6 Juli 2024 dari seksi sosial. Yakni, melaksanakan wisata religi ke Makam Dewi Sekar Dadu dan bakti sosial kepada yatim dan dhuafa. Kurang lebih jumlahnya 25 orang di desa terpencil, yaitu Dusun Kepetingan serta Desa Sawohan Kecamatan Buduran, Kegiatan keempat pada 16 Juli 2024 dari seksi lomba mengadakan lomba nyanyi solo putra dan putri. Lomba diikuti  seluruh anggota PWRI Kecamatan se-Kabupaten Sidoarjo. Pada 17 Juli 2024, diadakan Forum Group Discussion PWRI dengan OPD terkait, serta akademisi yang mengangkat isu  pengembangan kawasan wisata Dewi Sekardadu. (yu/en/kominfo)

Selengkapnya
24 Jul 2024

Plt Bupati Subandi Pastikan Jembatan Kedungpeluk Segera Dibangun

KOMINFO, Sidoarjo - Plt Bupati Sidoarjo Subandi memastikan jembatan Kedungpeluk segera dibangun. Jembatan di Kecamatan Candi yang baru saja ambrol itu direncanakan selesai pembangunannya tahun ini. Kepastian itu disampaikan Subandi merespon keluhan masyarakat di sana. Jembatan itu merupakan akses utama warga sehingga harus segera dibangun untuk kepentingan masyarakat. “Kita proses secepatnya pembangunan jembatan tersebut. Dan kami targetkan tuntas tahun 2024 ini,” kata Subandi usai mengikuti rapat paripurna di DPRD Sidoarjo, Rabu (24/7/2024). Dalam proses pembangunan itu, pekerjaan terdekat yang dilakukan adalah menyiapkan kondisi di lokasi jembatan yang ambrol. Puing-puing jembatan yang ambrol dibersihkan, mengangkat badan jembatan yang patah, kemudian menyiapkan alat berat. Langkah-langkah itu dilakukan untuk persiapan pembangunan jembatan sementara. Yakni Jembatan Bailey agar warga bisa tetap beraktivitas sambil menunggu proses pembangunan jembatan yang ambrol tersebut. Jembatan Bailey ini terdiri atas konstruksi baja. Bisa dibangun dalam waktu cepat. Paling tidak dalam pekan ini jembatan Bailey sudah terbangun di lokasi. Prosesnya sudah berjalan. ”Jembatan Bailey kita proses. Semoga dalam minggu ini bisa selesai,” ungkapnya.Sementara terkait pembangunan jembatan baru sebagai pengganti yang ambruk, Subandi mengatakan prosesnya juga sudah mulai dilakukan. Proses lelang akan berjalan. Konstruksi jembatan yang dilelang menggunakan DU atau double U-ditch. ”Proses lelang kita pakai lelang 20 sampai 30 hari,” tandasnya. Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Sidoarjo Dwi Eko Saptono mengatakan bahwa pihaknya tersebut memantau pembersihan Jembatan Kedungpeluk. Prosesnya tidak ada kendala. Mulai Selasa, material pembangunan jembatan Bailey sudah bisa didistribusikan ke lokasi. Disebutnya bahwa jembatan Bailey tersebut milik Pemerintah Provinsi Jatim. Panjangnya 30 meter dengan lebar sekitar 4 meter. Jika tidak ada kendala, pemasangan jembatan Bailey berlangsung satu pekan. “Pemkab Sidoarjo juga tengah menyiapkan pembangunan jembatan permanen sebagai pengganti jembatan yang ambrol. Pembangunannya dipercepat tahun ini,” ungkapnya. Disebutnya, proses lelang butuh waktu sekira satu bulan. Direncanakan, pada September mendatang jembatan permanen bisa mulai dibangun. Lebarnya tujuh meter dan panjang 21,7 meter. Seluruhnya dituntaskan tahun ini juga. Rencananya, pekerjaan fisik digarap maksimal selama 3 bulan. Jadi, pada November 2024 ini, jembatan baru bisa selesai. ”November atau awal Desember, jembatan permanen yang baru sudah bisa digunakan,” ujarnya. (Mas/eny)

Selengkapnya
24 Jul 2024

Plt. Bupati Subandi Bantu Perbaikan Rumah Terbakar di Desa Semambung, Wonoayu

KOMINFO, Sidoarjo - Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi peduli kepada warganya yang tertimpa musibah. Begitu mendengar ada rumah warga yang terbakar di Desa Semambung, Kecamatan Wonoayu, Subandi langsung meluncur ke lokasi pada Rabu (24/7). Pemiliknya dihibur. Sekaligus dibantu. Rumah yang didatangi Plt Bupati Subandi adalah rumah milik Samiran, di RT 3 RW 1, Desa Semambung, Kecamatan Wonoayu. Rumah itu dilalap si jago merah pada sekitar pukul 11.00. Perabotan rumah ludes terbakar. Saat terjadi kebakaran itu, warga sekitar bergotong-royong berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, api tidak kunjung padam. Akhirnya, warga melaporkan kejadian tersebut ke pemadam kebakaran.Lokasi kebakaran berada di lingkungan yang padat penduduk. Petugas sempat mengalami kesulitan. Untunglah semua bisa teratasi. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Api juga tidak sampai menjalar ke bangunan lain di sekitarnya.Kesedihan Samiran dan keluarganya terobati dengan kedatangan Plt Bupati Sidoarjo Subandi yang didampingi Plt Camat Wonoayu Imam Mukri. Paling tidak, hadirnya pimpinan daerah itu membawa harapan besar. Bantuan perbaikan rumah segera terealisasi. "Hari ini kita sidak terkait kebakaran rumah karena korsleting listrik. BPBD sudah kita hubungi untuk penanganan cepat. Besok kita akan rapatkan untuk membahas kebutuhan perbaikan rumah yang terbakar," ujar Subandi.Subandi menginginkan sudah ada kegiatan perbaikan dalam waktu satu minggu. Kalau bisa nanti rangka atapnya pakai galvalume. Atapnya dikasih asbes yang tebal. ”Saya juga berterima kepada warga sekitar yang sigap membantu memadamkan api,” ungkapnya. (mas/en/kominfo)

Selengkapnya
24 Jul 2024

Hadiri Ruwat Desa Pranti, Plt Bupati H Subandi Doakan Warga Sejahtera, Guyub, Rukun

KOMINFO, Sidoarjo - Ribuan jamaah memenuhi Lapangan Desa Pranti. Rabu malam (24/7), mereka mengikuti acara Pranti Bersholawat dengan khidmat dan khusyuk. Habib Ahmad Bin Musthofa Al Hadar memimpin acara sholawatan tersebut. Plt Bupati Sidoarjo H Subandi turut hadir dalam ruwat Desa Pranti itu. Masyarakat bersama-sama mendoakan leluhur dan sesepuh Desa Pranti.”Jadi, ini nyelameti untuk mengenang para leluhur dan sesepuh. Mugi-mugi Desa Pranti dijadikan desa baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur,” ungkap Abah Subandi, panggilan akrab H Subandi.Abah Bandi salut dan berterima kasih. Desa Pranti, Kecamatan Sedati, sangat guyub dan rukun. Itu terbukti saat kegiatan pemilu pada Februari lalu. Baik pilpres maupun pileg berjalan lancar. Aman. ”Kulo nedi tolong Panjenengan sukseskan Pilkada 2024 juga nggih. Tidak boleh golput karena pilkada menentukan pimpinan daerah ke depan untuk 2024-2029. Maka dari itu saya berpesan mari bersama- sama sukseskan hajat Pilkada bulan 11 tanggal 27 mendatang,” tambah Abah Subandi.Sementara itu, Kepala Desa Pranti Eko Purnomo SH menjelaskan, agenda tahunan Ruwat Desa Pranti ini dilakukan untuk menghormati dan mengirim doa kepada para leluhur dan sesepuh desa. Kegiatan ruwat desa juga melestarikan tradisi yang sudah berpuluh-puluh tahun ada di Desa Pranti. Selain itu, ruwat desa merupakan bentuk rasa syukur warga Desa Pranti kepada Allah SWT. Sholawat bersama dan doa memohon perlindungan agar dijauhkan dari segala hal buruk. Jangan sampai terjadi bencana alam, wabah penyakit, dan sebagainya.”Mudah- mudahan Desa Pranti menjadi lebih makmur dan lebih maju. Masyarakatnya sejahtera, guyub, dan rukun. Pemerintahan desanya berjalan baik. Pelayanannya baik. Pembangunannya baik,” tutup Kades Eko Purnomo. (mas/en/kominfo).

Selengkapnya
23 Jul 2024

Pemkab Sidoarjo Sukseskan Program Tiga Desa Cantik Bersama BPS Sidoarjo

Kominfo, Sidoarjo - Tiga desa di Kecamatan Wonoayu dan Tulangan terpilih menjadi Desa Cantik. Bukan semata-mata karena keindahan alam atau kebersihan lingkunganya. Tiga desa itu dipilih menjadi Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) karena kekayaan informasinya. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sidoarjo mendampingi tiga desa secara masif. Masing-masing adalah Desa Simoangin-angin dan Desa Simo Ketawang, di Kecamatan Wonoayu. Satu desa lagi ialah Desa Grogol, Kecamatan Tulangan. Tiga desa tersebut menjadi desa lokas fokus (lokus) untuk pembentukan Desa Cantik. Sekretaris Daerah Kab. Sidoarjo Dr. Fenny Apridawati SKM MKes menyambut baik Program Desa Cantik. Sekda Fenny Apridawati mengapresiasi kepada BPS Sidoarjo atas pendampingan yang diberikan untuk tiga desa itu. ”Saya berharap program ini dapat meningkatkan kualitas data statistik di desa-desa di Kabupaten Sidoarjo,” kata Fenny Apridawati saat Sosialisasi dan Pencanangan Desa Cantik Tahun 2024 di Ruang Rapat Delta Wicaksana pada Selasa (23/7).Fenny Apridawati meminta pemerintah desa-desa lokus untuk memanfaatkan pendampingan dari BPS Sidoarjo dengan sebaik-baiknya. Gunakan kesempatan ini untuk belajar dan meningkatkan kapasitas desa dalam pengelolaan data statistik. Kepala BPS Sidoarjo Mohamad Ismail S.Si, M.Ec.Dev menjelaskan, data statistik merupakan aset penting bagi desa dalam perencanaan pembangunan. Dengan mengelola dan memanfaatkan data statistik secara baik, desa dapat merumuskan kebijakan yang tepat sasaran dan berbasis data. "Melalui Program Desa Cantik ini, kami ingin membantu desa untuk menjadi desa yang cerdas dan mandiri dalam pengelolaan data statistik," terang Ismail.Pendampingan BPS Sidoarjo kepada desa lokus meliputi pelatihan, bimbingan teknis, dan fasilitasi akses data statistik. Selain itu, BPS Provinsi Jawa Timur juga sudah menyiapkan aplikasi Singasari yang dapat digunakan oleh desa untuk menghimpun data statistik.”Kami akan mendampingi tiga desa lokus dan memfasilitasi penggunaan aplikasi Singasari. Kami berharap di Kabupaten Sidoarjo semua desa menjadi Desa Cantik,” ungkap Ismail. (aff/nb/en/kominfo)

Selengkapnya
23 Jul 2024

Plt. Bupati Subandi Serahkan Santunan JKM sekaligus Beasiswa Pendidikan Senilai Rp. 127.500.000

KOMINFO, Sidoarjo - Wajah Iva Yuniarsih mulai tampak berseri-seri lagi. Istri almarhum Kepala Dusun Simpang, Kecamatan Prambon, Kiki Wantoro itu sudah dapat mengikhlaskan kepergian suaminya. Keluarga pun mendapatkan santunan dan beasiswa.Tiga bulan lalu, Kiki Wantoro meninggal dunia mendadak. Dia sakit. Meski sempat dirawat di RSAL Surabaya, nyawa almarhum tidak tertolong. Usia Kiki Wantoro masih sangat muda, 38 tahun. Dia meninggalkan seorang istri dan satu orang anak yang masih kelas I SD.Sebagai Kepala Dusun (Kasun) Simpang, almarhum Kiki Wantoro telah diproteksi oleh Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) serta Jaminan Kematian/JKM dari BPJS Ketenagakerjaan oleh Pemkab Sidoarjo. Saat ini, seluruh perangkat desa se-Kabupaten Sidoarjo juga telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Begitu pula dengan seluruh Kader Posyandu. Program JKM memberikan santunan kematian sebesar Rp 42 juta. Nilai nominal santunan yang diberikan kepada peserta Program JKK bergantung upah peserta yang dilaporkan.  BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan santunan JKK senilai  48 kali upah yang dilaporkan. Klaim JKM diserahkan langsung oleh Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi SH MKn. Sekaligus bertakziah ke rumah keluarga almarhum Kiki Wantoro di Desa Simpang  RT 2 RW 1, Selasa, (23/7). Selain santunan JKM, diserahkan pula beasiswa pendidikan dari BPJS Ketenagakerjaan. Besarnya Rp 127.500.000. Perinciannya, santunan JKM sebesar Rp 42 juta dan beasiswa pendidikan sebesar Rp 85.500.000. Klaim JKM ini diterima langsung oleh Iva Yuniarsih, istri almarhum Kiki Wantoro.Subandi datang dengan didampingi Kepala Kacab BPJS Ketenagakerjaan Krian Godlief CH Kumendong, Kabid Kepersertaan Bidang Khusus BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo Dadang Setiawan, Kepala Dinas Sosial Sidoarjo Ahmad Misbahul Munir. Selain itu, Camat Prambon Feri Prasetiya Budi dan Kades Simpang Mochamad Abdul Kamim juga hadir.Subandi mengatakan, biaya kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan seluruh perangkat desa dan kader Posyandu telah dicover APBD Kabupaten Sidoarjo. Itu merupakan bentuk apresiasi pemerintah daerah kepada mereka. “Ini apresiasi Pemkab Sidoarjo atas dedikasi dan pengabdian mereka kepada Pemkab Sidoarjo. Tidak ada yang tahu kapan kita sakit atau kapan kita meninggal dunia. Santunan kematian seperti ini akan meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Bisa untuk doa bersama bagi almarhum,” ucap Subandi.   Dalam sehari, pada Selasa (23/7) ini saja, terdapat dua anggota keluarga yang mendapatkan santunan kematian. Selain keluarga almarhum Kiki Wantoro yang menjadi perangkat Desa Simpang, juga ada keluarga almarhum Purnomo, yaitu perangkat Desa Temu, Kecamatan Prambon. Ahli waris kedua almarhum sama-sama mendapatkan jaminan kematian Rp 42 juta. Plt Bupati Subandi hampir setiap bulan menyerahkan santunan JKM. Minimal santunan itu untuk doa bersama. Sehingga, tidak merepotkan keluarganya. Jika almarhum masih memiliki anak yang bersekolah, santunan ini ditambah dengan beasiswa pendidikan. Agar sang anak bisa meneruskan sekolahnya sampai kuliah,” terang Subandi. Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo Novias Dewo Santoso menyambut baik kebijakan Pemkab Sidoarjo mencover kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh perangkat desa dan kader Posyandu.Sampai saat ini ada 3.106 perangkat desa dan 12.633 kader Posyandu yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Mereka ikut program perlindungan dasar BPJS Ketenagakerjaan atau program JKK dan JKM yang didaftarkan Pemkab Sidoarjo. "Kebijakan Pemkab Sidoarjo untuk kesejahteraan seluruh perangkat desa dan kader Posyandu terus berlanjut. Kebijakan seperti ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah daerah dalam melindungi masyarakat Sidoarjo. Khususnya, pekerja formal dan informal. Sehingga, dampaknya dapat mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo, " ucapnya. (git/mas/en/kominfo)

Selengkapnya

Pengadaan Barang Jasa

Pengumuman

Agenda / Kegiatan

Visitors : 255216