“Manembah Lumantar Swara Lan Gerak”
Budaya yang berasal dari kata BUDIDAYA adalah produk dari akal budi manusia. Dalam hal ini manusia adalah subyek sekaligus obyek dari interaksi dengan lingkungan hidup, maka dihasilkan kebudayaan yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia termasuk di dalamnya cara “manembah.” Manembah adalah manifestasi dari kesadaran manusia bahwa diluar dirinya dan alam lingkungannya ada sesuatu yang superior.
Pada awal perjalanan pencarian bentuk-bentuk upacara manembah, secara naluri muncullah upacara dalam bentuk suara, baik suara dari diri manusia maupun alat-alat yang digunakan. Sangat menarik, pada akhirnya upacara manembah itu bergeser menjadi suatu kegiatan kesenian, kegiatan yang lebih mengarah pada tampilan estetika daripada nilai filosofi. Namun demikian nilai filosofi tetap menjadi pertimbangan dalam suatu proses penciptaan seni suara dan seni gerak.
Maka akan dibahas pada diskusi untuk memancing pendapat, aspirasi dalam memajukan seni budaya di Kabupaten Sidoarjo yakni filosofi dari perangkat musik gamelan. Suatu diskusi yang diupayakan berlangsung renyah dan dengan suasana kondusif agar diskusi menghasilkan sesuatu/manfaat.
By: Dewan Kesenian Daerah Sidoarjo