Berita

16 Dec 2025

Surat Edaran Bupati Sidoarjo Tentang Kesiapsiagaan Pemerintah Pada Saat Natal Tahun 2025 dan Tahun Baru 2026

Kesiapsiagaan Menyambut Natal 2025 Dan Tahun Baru 2026Bupati Sidoarjo, H. Subandi, S.H., M.Kn, mengeluarkan Surat Edaran tentang Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah dalam menyambut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.Berbagai langkah dilakukan untuk menjaga keamanan, kenyamanan, dan kelancaran masyarakat selama masa libur akhir tahun, di antaranya:Koordinasi lintas instansi (Forkopimda) untuk mengantisipasi potensi gangguan, bencana, dan kemacetan.Menjaga kelancaran arus lalu lintas dan ketersediaan kebutuhan pokok, BBM, serta bahan pangan.Mengawasi tarif dan keselamatan angkutan umum, memastikan kendaraan laik jalan dan tidak melebihi kapasitas.Menyiapkan Posko Natal dan Tahun Baru untuk koordinasi pengamanan dan pelayanan publik.Meningkatkan kesiapsiagaan bencana dan pelayanan darurat, termasuk pemadam kebakaran, kesehatan, dan call center daerah.Menjaga ketertiban umum, terutama di tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan ruang publik.Menjamin fasilitas inklusif bagi penyandang disabilitas, lansia, ibu hamil, anak-anak, dan kelompok rentan lainnya.Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berkomitmen memberikan pelayanan terbaik agar masyarakat dapat merayakan Natal Tahun 2025 dan Tahun Baru Tahun 2026 dengan aman, lancar, dan tertib.

Selengkapnya
16 Dec 2025

Wabup Sidoarjo Serahkan Bantuan Alsintan kepada Petani Desa Tarik

KOMINFO, Sidoarjo - Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, menyerahkan bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) berupa mesin combi kepada gabungan kelompok tani di Desa Tarik, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo. Penyerahan yang berlangsung di kantor desa setempat ini turut didampingi oleh perwakilan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo dan Wakil Ketua DPRD Sidoarjo H. Kayan, Selasa (16/12/2025) dan dilakukan secara simbolis dengan prosesi siraman air dari kepruk kendi sebagai tanda mesin siap dimanfaatkan oleh para petani.Dalam kegiatan yang sama, Mimik Idayana juga menyalurkan bantuan subsidi sewa sawah sebesar Rp200.000 per petani yang bersumber dari anggaran Pemerintah Desa Tarik, serta menyerahkan bantuan sembako kepada warga prasejahtera.Dalam sambutannya, Mimik Idayana menyampaikan bahwa bantuan Alsintan sangat penting dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. “Dengan mesin combi ini, pengolahan sawah menjadi lebih cepat dan efisien. Petani tidak perlu lagi bekerja secara manual seperti dulu. Cukup beberapa jam, lahan sudah bisa diolah. Ini sangat meringankan dan meningkatkan pendapatan petani,” jelasnya.Bantuan mesin combi ini merupakan bagian dari program pemerintah pusat dan sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong modernisasi pertanian guna mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan nasional dengan meningkatkan hasil panen dan menekan biaya produksi.Kepala Desa Tarik, Ifanul Ahmad Irfandi, menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terhadap petani di wilayahnya. Ia menjelaskan bahwa selain bantuan mesin combi, pemerintah desa juga menyalurkan subsidi sewa sawah bagi petani penggarap.“Kami memiliki program subsidi sewa sawah sebesar Rp200.000 per ancer bagi petani penggarap. Selain itu, biaya sewa mesin combi juga akan disubsidi agar benar-benar meringankan beban petani,” ungkapnya.Pada kesempatan itu, Mimik Idayana menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk terus mendukung sektor pertanian melalui penerapan teknologi modern serta memastikan kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. “Pemerintah hadir untuk mengayomi dan menampung aspirasi masyarakat. Karena itu, aspirasi di desa harus terus disampaikan agar bisa ditindaklanjuti,” pungkasnya.Mimik Idayana berharap bantuan Alsintan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani serta mendukung ketahanan pangan di Desa Tarik. (Mar)

Selengkapnya
16 Dec 2025

Proyek Alun-Alun Sidoarjo Molor, Bupati Subandi Beri Peringatan Keras

KOMINFO, Sidoarjo — Pembangunan Alun-Alun Sidoarjo mengalami keterlambatan dari jadwal perencanaan awal. Proyek yang semestinya rampung pada 15 Desember 2025 hingga kini belum selesai dan telah memasuki masa perpanjangan waktu pelaksanaan hingga 26 Desember 2025. Selama masa perpanjangan, kontraktor dikenai denda keterlambatan sebesar Rp25 juta per hari, dengan total denda berjalan yang dapat mencapai Rp250 juta hingga proyek benar-benar diselesaikan. Hingga Selasa (16/12/2025) progresnya mencapai 90,013 persen dengan deviasi 9,98 persen. Bupati Sidoarjo, Subandi, memberikan peringatan keras kepada pelaksana proyek atas molornya pengerjaan sekaligus adanya perbedaan antara perencanaan yang dipaparkan kepada bupati dengan realisasi di lapangan. Ia menegaskan bahwa ketidaksesuaian tersebut tidak bisa ditoleransi, terlebih proyek ini merupakan ruang publik strategis bagi masyarakat.“Yang saya terima dalam perencanaan dan paparan berbeda dengan yang ada di lapangan. Ini harus menjadi perhatian serius,” tegas Subandi usai rapat internal di Opsroom Setda Kab. Sidoarjo. Salah satu sorotan utama Bupati Subandi adalah perbedaan desain dan spesifikasi lampu Penerangan Jalan Umum (PJU). Menurutnya, PJU di Alun-Alun Sidoarjo dan di Pendopo sisi depan seharusnya memiliki desain yang seragam, seperti yang telah diterapkan di kawasan GOR Sidoarjo, agar menciptakan identitas visual kota yang konsisten.“Lampu PJU di Sidoarjo ini seharusnya diseragamkan seperti di GOR Sidoarjo. Tapi yang terpasang justru berbeda dengan rencana,” ujarnya.Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan terus melakukan pengawasan ketat agar proyek segera dituntaskan sesuai spesifikasi yang telah direncanakan. Diharapkan, perbaikan dan penyelesaian pembangunan Alun-Alun Sidoarjo dapat segera dilakukan sehingga fasilitas publik tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat dengan kualitas yang sesuai standar dan mencerminkan wajah kota Sidoarjo. (Git/Dew)

Selengkapnya
15 Dec 2025

Bupati Sidoarjo Sidak Pembangunan SDN Suko, Pastikan Kualitas Sesuai Standar

KOMINFO, Sidoarjo - Sarana dan prasarana pendidikan yang aman dan nyaman menjadi faktor penting dalam menunjang kualitas kegiatan belajar mengajar. Untuk memastikan hal tersebut, Bupati Sidoarjo H. Subandi melakukan sidak pembangunan SD Negeri Suko, Kecamatan Sukodono, Senin (15/12/2025).Dalam sidak tersebut, Bupati H. Subandi meninjau langsung progres pembangunan serta memastikan seluruh pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan standar teknis dan kontrak yang telah ditetapkan. Ia menyampaikan bahwa hasil pembangunan SDN Suko secara umum telah memenuhi ketentuan yang berlaku.“Tidak banyak catatan koreksi yang saya temukan. Kualitas bahan dasar pembangunan dari tembok hingga struktur atap bangunan sudah bagus dan sesuai standar,” ujar H. Subandi di sela-sela peninjauan.Bupati Sidoarjo juga mengapresiasi kinerja pihak kontraktor yang dinilainya telah bekerja dengan baik dan profesional. Ia menyampaikan terima kasih atas komitmen kontraktor dalam menjaga mutu pekerjaan.Selain itu, H. Subandi turut memberikan penilaian positif terhadap kinerja pengawas pembangunan di lapangan. Menurutnya, hasil pembangunan yang baik tidak terlepas dari peran pengawasan yang maksimal dan bertanggung jawab.“Kualitas hasil pembangunan sangat bergantung pada kinerja konsultan pengawas. Jika pengawas bekerja dengan baik, maka hasilnya juga akan maksimal,” ucapnya.Ia berharap pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Sidoarjo dapat terus konsisten seperti yang terlihat di SDN Suko. Dengan fasilitas yang layak, aman, dan nyaman, diharapkan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan optimal demi meningkatkan kualitas pendidikan di Sidoarjo. (Son/Mas)

Selengkapnya
15 Dec 2025

Wabup Sidoarjo Kembali Sidak Pembangunan SMPN 2 Prambon yang Molor

KOMINFO, Sidoarjo - Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke proyek pembangunan SMP Negeri 2 Prambon, Senin (15/12/2025). Sidak tersebut dilakukan menyusul ditemukannya sejumlah pekerjaan yang dinilai bermasalah diantaranya tembok bangunan yang retak, pemasangan keramik yang tidak rapat, dan ukuran plafon yang tidak presisi.Dalam sidak tersebut, Mimik Idayana menegaskan bahwa ini adalah sidak kali kedua yang dilakukan untuk memastikan progres serta kualitas pembangunan sekolah yang bersumber dari APBD Kabupaten Sidoarjo. “Kalau menurut tim pengawas katanya Senin tanggal 22 Desember 2025 sudah clear semua. Tapi jujur, saya belum yakin bisa selesai dengan kondisi di lapangan seperti ini. Kalau memang bisa selesai hari Senin, tentu luar biasa dan patut diapresiasi,” ujarnya.Mimik Idayana menyebutkan bahwa secara keseluruhan kualitas bangunan baru mencapai sekitar 80 persen. Selain progres fisik, ia juga menyoroti sistem drainase yang dinilai belum memadai. “Salurannya masih kecil. Kalau hujan deras, saya khawatir pembuangan airnya tidak maksimal. Ini harus menjadi perhatian serius,” tegasnya.Di hadapan pelaksana proyek, Mimik Idayana juga menyampaikan kekecewaannya terhadap kualitas pekerjaan yang dinilai berulang kali bermasalah, meskipun dikerjakan oleh pihak dengan pimpinan yang sama namun berbeda bendera. Ia menyinggung kondisi bangunan sebelumnya yang dinilai cepat mengalami kerusakan. “Ini sudah pembangunan yang ketiga, tapi kualitasnya masih seperti ini. Yang pertama belum dua tahun sudah banyak retak, plafon rusak, dan pecah-pecah. Seharusnya ini menjadi bahan evaluasi,” katanya.Ia menegaskan akan terus mengawasi proyek hingga tuntas serta meminta perbaikan kualitas dilakukan sesuai standar. Menurutnya, penggunaan anggaran daerah harus disertai tanggung jawab dan kepatuhan terhadap aturan, termasuk penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).Selain perbaikan kualitas bangunan, Mimik Idayana juga meminta agar fasilitas pendukung yang rusak, seperti pot tanaman dan wastafel, segera dibenahi. Seluruh kekurangan diminta untuk dicatat sebagai bahan evaluasi sebelum dilakukan pengecekan ulang.Sementara itu, Camat Prambon Feri Prasetiya Budi, meminta agar komitmen pelebaran jalan akses di depan SMPN 2 Prambon segera direalisasikan. Menurutnya, pelebaran masing-masing satu meter di sisi kanan dan kiri sangat dibutuhkan untuk kelancaran akses sekolah dan masyarakat.Menanggapi hal tersebut, pihak pelaksana menyatakan kesanggupannya untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan sesuai komitmen dan Mimik Idayana berharap seluruh pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu agar tidak dikenai denda keterlambatan dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. (Mar)

Selengkapnya
15 Dec 2025

Pemkab Sidoarjo Tambah Satu Lagi Pos Damkar

KOMINFO, Sidoarjo - Pemkab Sidoarjo menambah satu lagi unit Pos Damkar. Letaknya di eks Kantor Kecamatan Sukodono. Saat ini Pos Damkar Sukodono itu masih dalam penyelesaian pembangunannya. Siang tadi, Bupati Sidoarjo H. Subandi meninjau progres pengerjaannya, Senin, (15/12). Bupati Sidoarjo H. Subandi berharap pembangunan Pos Damkar Sukodono dapat segera selesai. Pos Damkar Sukodono tersebut merupakan Pos Damkar ke tujuh yang dibangun Pemkab Sidoarjo. Di Pos Damkar Sukodono itu nantinya akan di isi tiga unit mobil Damkar. “Kita harap ini segera selesai, Sidoarjo kan padat penduduk, kita butuh Pos Damkar, barang kali ada kebakaran kita bisa langsung cepat menanganinya,” ucapnya.Bupati H. Subandi meminta pengerjaan pembangunan Pos Damkar Sukodono benar-benar dilakukan sesuai RAB (Rencana Anggaran Biaya). Kualitas bahan harus sesuai dengan dokumen perencanaan. Selain itu pengerjaannya harus sesuai standar kontruksi bangunan. Ia ingin proyek yang dibangun dengan uang rakyat tersebut dapat berdiri kokoh. Dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama.“Ini tadi ada temuan rangka plafon yang di tarik kawat, seharusnya di tarik hollow, ini tadi sudah saya sampaikan kepada konsultan pengawas pekerjaan, jangan sampai plafon ini usianya baru tiga sampai lima tahun sudah jatuh,”ucapnya.Konsultan pengawas pekerjaan pembangunan Pos Damkar Sukodono Yudiyana mengatakan progres pengerjaan Pos Damkar Sukodono telah mencapai 72,5 persen. Namun capaian progres tersebut tidak bisa lagi dilaporkan pada aplikasi E-Kenda Sidoarjo. Pasalnya pengerjaan Pos Damkar Sukodono sudah selesai masa perjanjian kontak pengerjaannya. “Deviasi yang tercatat minggu kemarin itu 45 sekian, minus, hari ini mau di input lagi di E-Kenda sudah tidak bisa karena di E-Kenda ada persyaratan kalau terlambat sudah tidak bisa di input, padahal perhari ini 72 setengah persen,”ucapnya.Yudiyana mengatakan masa kontak pengerjaan Pos Damkar Sukodono telah berakhir tanggal 14 Desember 2025 kemarin. Kontraktor pelaksana proyek juga telah menambah waktu pengerjaan 50 hari lagi. Namun diupayakan secepatnya pengerjaan pembangunan Pos Damkar Sukodono dapat segera selesai. Pasalnya denda keterlambatan pengerjaan terus berjalan setiap harinya.“Kontraktor itu akan berusaha secepatnya untuk menyelsaikan ini karena menyangkut denda, perharinya itu dendanya mencapai Rp. 2 juta 200 ribu,” ucapnya.Yudiyana memperkirakan pembangunan Pos Damkar Sukodono dapat selesai dalam dua minggu lagi. Ia juga akan meminta kontraktor pelaksana untuk menambah tenaga kerja untuk mempercepat pengerjaan.  “Sarannya pak bupati tadi lebih baik menambah pekerja dari pada terus membayar denda, perhari dua juta, umpamanya merekrut sepuluh tukang lagi perharinya dibayar 200 ribu,kan lumayan mempercepat pekerjaan,” ujarnya. Git/mas

Selengkapnya
15 Dec 2025

Kejaksaan Negeri Sidoarjo Bersama Pemkab Sidoarjo Siap Terapkan Pidana Kerja Sosial

KOMINFO, Sidoarjo - Pidana kerja sosial resmi diberlakukan di Kabupaten Sidoarjo. Penerapan pidana kerja sosial itu juga akan diberlakukan di seluruh daerah di Jawa Timur. Pagi tadi, seluruh kepala Kejaksaan Negeri di Jawa Timur bersama bupati, wali kota se-Jawa Timur menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) tentang Pidana Kerja Sosial di Aula Fakultas Hukum Unversitas Airlangga Surabaya, Senin (15/12). Salah satunya Bupati Sidoarjo H. Subandi bersama Kepala Kejari Sidoarjo Zaidar Rasepta yang juga hadir.Penandatanganan PKS dilakukan bersamaan dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Penandatanganan Nota Kesepahaman yang dilakukan Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim Agus Sahat Sampe Tua Lumban Gaol dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa itu disaksikan oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Asep Nana Mulyana. Dalam kesempatan itu juga diselenggarakan Bimbingan Teknis Capacity Building yang dibuka oleh Jampidum Asep Nana Mulyana.Bupati Sidoarjo H. Subandi menyambut baik PKS Pidana Kerja Sosial tersebut. Pemkab Sidoarjo akan menyediakan tempat, sarana, dan kegiatan kerja sosial sesuai PKS yang telah ditandatangani bersama. Dikatakannya kegiatan kerja sosial yang akan diberikan bersifat edukatif serta bermanfaat bagi masyarakat. “Kita pastikan kerja sosial yang akan kita berikan tidak merendahkan martabatnya sebagai manusia,” ucapnya.Bupati Sidoarjo H. Subandi juga mengatakan Pemkab Sidoarjo juga akan melakukan pembinaan terhadap terpidana yang sedang menjalankan pidana kerja sosial. Selain itu dirinya akan menjamin keamanan terpidana selama menjalani masa hukumannya. “Kita akan menunjuk OPD terkait untuk melakukan pembinaan dan menjamin keamanan terpidana selama menjalani masa hukumannya,” ucapnya. Git

Selengkapnya
14 Dec 2025

Sidak Infrastruktur di Bringinbendo dan Trosobo, Bupati Sidoarjo : Ketepatan Waktu Lebih Penting daripada Denda Proyek

KOMINFO, Sidoarjo – Mendekati akhir tahun, Bupati Sidoarjo Subandi terus memantau proyek-proyek pembangunan yang sedang berjalan. Berusaha melihat langsung untuk memastikan proyek berjalan sebagaimana diharapkan, dan selesai tepat waktu. Seperti yang dilakukan di Kecamatan Taman, Sidoarjo, Minggu (14/12/2025). Bupati Subandi turun melakukan sidak untuk melihat proyek betonisasi jalan dan pembangunan jembatan crossing saluran air yang ada di sana. Dalam sidak betonisasi di Desa Bringinbendo, Bupati mendapati adanya keterlambatan pembangunan dengan deviasi mencapai 22% dari target. Padahal sisa waktu pengerjaan tinggal 13 hari lagi. Sementara saat melakukan sidak terhadap proyek pembangunan jembatan crossing saluran air di Desa Trosobo, Bupati Subandi juga menemukan keterlambatan dengan deviasi 20% dan sisa waktu pengerjaan kurang dari 7 hari.Dari hasil evaluasi di lapangan, keterlambatan pada kedua proyek tersebut disebabkan oleh faktor cuaca yang telah memasuki musim hujan, sehingga memengaruhi proses pelaksanaan pekerjaan.Bupati Subandi menyayangkan masih ditemukannya deviasi pada sejumlah proyek infrastruktur. Ia menegaskan bahwa keterlambatan pekerjaan akan berdampak pada kontraktor, khususnya terkait sanksi denda apabila proyek tidak selesai tepat waktu.“Kalau tidak tepat waktu, kasihan juga para kontraktor karena harus membayar denda. Yang terpenting bagi kami bukan menerima denda, tetapi pekerjaan selesai sesuai jadwal,” tegasnya.Lebih lanjut, Subandi menekankan bahwa ketepatan waktu pengerjaan sangat penting agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar proyek. Dengan selesainya pembangunan tepat waktu, roda perekonomian warga dapat terus berjalan tanpa hambatan.“Jika proyek selesai sesuai target, aktivitas warga tidak terganggu dan perekonomian masyarakat bisa tetap berjalan dengan baik,” imbuhnya.Ia juga menyampaikan bahwa pada tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan melakukan evaluasi besar terhadap seluruh pelaksanaan pembangunan. Evaluasi tersebut akan menjadi dasar dalam merencanakan langkah-langkah strategis dan efisien, termasuk dalam proses pemilihan kontraktor, agar permasalahan serupa tidak terulang di masa mendatang.Menurutnya, pembangunan infrastruktur memiliki manfaat besar bagi masyarakat, baik dari sisi kelancaran mobilitas maupun peningkatan perekonomian. Oleh karena itu, ia berharap seluruh pihak yang terlibat dapat bekerja lebih optimal demi memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat Sidoarjo. (Son)

Selengkapnya
12 Dec 2025

Bupati Sidoarjo Kukuhkan Kelompok Tani, Serahkan Bantuan Alsintan dan Salurkan Kredit Usaha Rakyat

KOMINFO,Sidoarjo — Upaya mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan kembali ditegaskan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Bupati Sidoarjo H. Subandi menghadiri kegiatan penguatan ketahanan pangan di Kabupaten Sidoarjo yang digelar di Gedung Pertemuan PG Candi Baru, Kamis (12/11/2025).Acara tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo Dr. Eni Rustianingsih, Kepala BNN Kabupaten Sidoarjo Kombes Pol Gatot Soegeng Soesanto, Direktur PT PG Candi Baru Arief Nursusanto, General Manager PG Krembung Edi Purwoko, Kepala Bank Jatim Pusat Kama Diah, Kepala Bank Jatim Cabang Sidoarjo Suyatno, para kepala desa, serta para penerima bantuan alsintan.Dalam sambutannya, Subandi menyampaikan bahwa kegiatan pengukuhan kelompok tani, penyerahan bantuan alsintan berupa traktor roda empat, rotary, transplanter, dan hand sprayer, penyaluran simbolis Kredit Usaha Rakyat (KUR) Khusus Tebu Bank Jatim, serta sosialisasi Bongkar Ratoon 2025/2026 merupakan langkah nyata Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam memperkuat ketahanan pangan daerah. “Dengan kelompok tani yang solid dan didukung teknologi pertanian, produksi tebu akan meningkat, efisiensi kerja bertambah, dan kesejahteraan petani dapat naik,” ujarnya.Subandi mengingatkan pentingnya merawat alsintan yang telah diberikan pemerintah pusat melalui anggaran APBN. Ia meminta seluruh kelompok tani bertanggung jawab menjaga hibah tersebut agar manfaatnya maksimal. “Bapak/Ibu semua sudah menerima alat. Jangan sampai tidak dirawat. Sanggup nggih?” ucapnya disambut jawaban kesanggupan serempak para petani.Subandi juga menyampaikan apresiasi kepada Bank Jatim atas penyaluran KUR Khusus Tebu berbunga rendah 6% dengan jangka waktu satu tahun, menyesuaikan masa panen tebu yang dinilai membantu petani dalam memperoleh modal usaha. “Kalau sudah panen, kewajibannya harus dikembalikan. Jangan sampai lupa. Pemerintah sudah mempermudah akses, tinggal digunakan dengan baik,” katanya.Ia menambahkan bahwa kerja sama antara Pemkab Sidoarjo dan Bank Jatim bertujuan mengurangi praktik pinjaman rentenir yang membebani petani.Dalam kesempatan tersebut, Subandi juga menyampaikan bahwa lebih dari 12.000 petani dan nelayan di Sidoarjo kini telah didaftarkan dalam program asuransi pemerintah daerah. “Kalau ada petani terdampak banjir atau masalah di pekerjaan, akan kita bantu. Modal yang hilang tetap kita ganti agar mereka tidak rugi dan bisa kembali berproduksi,” tegasnya.Subandi menutup sambutannya dengan dua pesan penting yaitu alsintan hibah dari pemerintah pusat harus dirawat dengan baik dan dana KUR yang diterima harus dikelola dengan bertanggung jawab agar menjadi modal usaha yang meningkatkan pendapatan petani.Ia berharap seluruh program yang dijalankan mampu meningkatkan kesejahteraan petani tebu di Kabupaten Sidoarjo. “Mudah-mudahan kegiatan hari ini benar-benar membawa manfaat bagi para petani. Kalau ini berjalan baik, maka visi dan misi Presiden untuk mengangkat derajat petani dapat terwujud,” pungkasnya. (Mar)

Selengkapnya
11 Dec 2025

Forkopimda Sidoarjo Bersama Yayasan Mawar Sharon Peduli Gelar Bakti Sosial

KOMINFO,Sidoarjo- 1.000 paket Sembako dibagikan dalam Bakti Sosial/Baksos yang digelar Yayasan Mawar Sharon Peduli (MSP) bersama Forkopimda Sidoarjo, Kamis, (11/12). Selain Sembako, 1.000 porsi makan gratis juga disediakan dalam Baksos yang digelar di Perumahan Argent Park Kelurahan Sidoklumpuk Sidoarjo tersebut. Selain masyarakat sekitar, pengemudi Ojek Online/Ojol juga ikut menerima Sembako itu. Penyerahan Sembako dilakukan Forkopimda Sidoarjo. Selain Bupati Sidoarjo H. Subandi, ada bersama Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing, Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Czi Shobirin Setio Utomo serta Kepala BNN Sidoarjo Kombes Pol Gatot Soegeng Soesanto dan Pembina Yayasan MSP Pdt. David Lauli.Bupati Sidoarjo H. Subandi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Yayasan Mawar Sharon Peduli dan Kepolisian Republik Indonesia yang telah menyelenggarakan kegiatan bakti sosial di wilayahnya. Menurutnya kegiatan Baksos seperti ini menunjukkan kepedulian MSP dan Polri terhadap masyarakat yang membutuhkan.“Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Yayasan Mawar Sharon Peduli dan Kepolisian Republik Indonesia yang telah menyelenggarakan kegiatan bakti sosial di Kabupaten Sidoarjo,” ucapnya. Bupati H. Subandi mengatakan pembagian paket sembako dan makanan gratis bukan sekadar bantuan materi. Namun hal seperti ini adalah wujud sinergi sosial antara Yayasan MSP dan Polri untuk meringankan beban masyarakat. Lewat Baksos kali ini lanjut H. Subandi, juga akan memperkuat rasa kebersamaan dan menumbuhkan kepedulian antarwarga. Diharapkannya bantuan tersebut dapat memberikan manfaat langsung bagi keluarga yang sedang kesulitan maupun Lansia serta warga rentan lainnya.“Dukungan dan kerja sama ini memperlihatkan bahwa ketika elemen masyarakat bersatu, dampak positifnya terasa luas dan cepat,” ucapnya.Untuk itu dalam kesempatan tersebut ia mengajak semua untuk menjaga kebersamaan dan saling membantu. Disampaikannnya bahwa kepedulian kecil dari banyak pihak akan menjadi suatu kekuatan besar bagi komunitas dalam menebar kebaikan. Dikatakannya Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif kemanusiaan dan program sosial yang berpihak pada masyarakat. “Kami akan memperkuat koordinasi dengan organisasi masyarakat, lembaga sosial, dan aparat keamanan untuk memperluas jangkauan bantuan dan meningkatkan efektivitas penyaluran bantuan. Semoga kegiatan ini membawa manfaat nyata dan menjadi inspirasi bagi upaya-upaya kebaikan berikutnya,” ucapnya.Pembina Yayasan MSP Pdt. David Lauli juga mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda Sidoarjo atas dukungan penyelenggaraan Baksos kali ini. Dikatakannya kegiatan sosial seperti ini adalah wujud komitmen bersama akan kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan. “Kegiatan ini juga akan menumbuhkan semangat melayani bagi kota yang kita cintai, kota Sidoarjo,” ucapnya.Pdt. David mengatakan pembangunan sosial tidak dapat dikerjakan sendiri. Oleh karenanya dibutuhkan kolaborasi bersama antara pemerintah daerah, aparat keamanan serta tokoh masyarakat dan para relawan.“Melalui kegiatan ini kami berharap kebaikan yang dibagikan dapat menjadi berkah danmejadikan suka cita bagi masyarakat,” ucapnya. Git/mas

Selengkapnya

Pengumuman

Agenda / Kegiatan

Visitors : 867320