Berita

17 Nov 2025

Perkuat Birokrasi Modern, Bupati Sidoarjo Tekankan Pentingnya Empati dalam Kepemimpinan OPD

KOMINFO, Sidoarjo – Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, hadir memberikan penguatan dan motivasi kepada jajaran pimpinan perangkat daerah dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Kepala OPD yang digelar pada Senin (17/11/2025).Acara yang diikuti seluruh Kepala OPD dan camat se-Kabupaten Sidoarjo itu dibuka oleh Bupati Sidoarjo Subandi, SH, M.Kn, bersama Sekretaris Daerah Dr. Fenny Apridawati, M.Kes. Bupati Subandi menyampaikan apresiasi tinggi atas kehadiran Kepala BKN yang dinilai menjadi penyemangat baru bagi upaya peningkatan profesionalisme ASN Sidoarjo. “Kehadiran Prof. Zudan merupakan kehormatan bagi kami semua dan menjadi semangat baru dalam memperkuat profesionalisme ASN di Kabupaten Sidoarjo,” ujar Bupati Subandi.Dalam kesempatan itu, Bupati Subandi menegaskan bahwa pembinaan ASN harus dilakukan secara berkelanjutan, mulai dari penataan, pengembangan kompetensi, hingga penguatan karakter dan kepemimpinan. Menurutnya, keberhasilan organisasi pemerintahan sangat ditentukan oleh kualitas pemimpinnya.Ia menekankan pentingnya empati dalam memimpin, sejalan dengan tema kegiatan yaitu “Empati dalam Komunikasi Kepemimpinan.”“Pemimpin yang baik tidak hanya cepat dan tepat dalam mengambil keputusan, tetapi juga mampu berempati, berkomunikasi efektif, dan memahami timnya,” katanya.Empati, lanjut Bupati, bukan hanya soal menyampaikan instruksi, tetapi tentang membangun hubungan yang manusiawi dan bermakna antara pemimpin dengan bawahannya.“Para Kepala OPD diharapkan mampu mengasah komunikasi empatik, menumbuhkan kecerdasan emosional, serta meningkatkan sensitivitas terhadap kebutuhan bawahan dan masyarakat. Empati harus menjadi landasan pelayanan publik,” tegasnya.Bupati Subandi menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berkomitmen membangun birokrasi yang modern, adaptif, efektif, dan berorientasi hasil. Reformasi birokrasi, katanya, hanya dapat berjalan jika para pemimpin memiliki integritas. Yu

Selengkapnya
17 Nov 2025

Diskominfo Sidoarjo Undang Dahlan Iskan Untuk Ajak Pegiat Medsos Kolaborasi Bangun Citra Positif Sidoarjo

KOMINFO,Sidoarjo – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sidoarjo mengundang pegiat Media Sosial/Medsos dalam Forum Kolaborasi Gov x Creator Connect di Hotel Rayz UMM, Malang, Senin, (17/11). Mereka diajak kolaborasi membangun citra positif Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Forum yang pertama kali digelar Diskominfo Sidoarjo itu mengangkat tema "Kolaborasi Komunikasi Publik Berbasis Komunitas, Media Industri, dan Konten Kreatif." Tidak tanggung-tanggung, Diskominfo Sidoarjo mengundang lima narasumber berbobot dalam forum yang dilaksanakan dua hari itu, (17-18 November 2025). Antara lain CEO Media Disway Dahlan Iskan, Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, H. Abdilah Nasih, Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Sidoarjo, H. Deny Haryanto serta pemilik akun Instagram @ndorokakung Wicaksono dan Desainer Grafis Kementerian Keuangan RI, M. Thoriq. Kegiatan tersebut juga diikuti oleh seluruh admin Medsos OPD serta seluruh Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) OPD dan Instansi Vertikal Sidoarjo Seperti dari Polresta Sidoarjo, BNN Sidoarjo serta Influencer dan kelompok Informasi Masyarakat/KIM.Plt. Kepala Diskominfo Sidoarjo, Eri Sudewo dalam sambutanya membuka forum tersebut menyampaikan bahwa saat ini manusia berada era di mana informasi bergerak sangat cepat. Transformasi digital telah mengubah pola interaksi masyarakat. Menurutnya komunikasi publik menjadi kunci dalam menghadapi perubahan tersebut. Pemerintah harus mampu menghadirkan komunikasi publik yang mudah dipahami masyarakat.“Dalam menghadapi perubahan ini, komunikasi publik menjadi kunci untuk memastikan bahwa setiap kebijakan, program, dan langkah pembangunan dapat dipahami, diterima, dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ucapnya.Eri Sudewo juga menegaskan pentingnya pendekatan komunikasi yang lebih adaptif, kolaboratif, dan berbasis data. Ia yakin lewat cara itu pemerintah mampu menghadapi tantangan disinformasi dan dinamika opini masyarakat. Namun pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan peran media, komunitas maupun para kreator konten dalam menjembatani interaksi publik di ruang digital.“Forum ini menjadi wadah untuk membangun komunikasi publik yang lebih kreatif, kredibel, dan inklusif,” ucapnya.Eri Sudewo berharap kegiatan ini dapat menghasilkan kerjasama nyata antara OPD dan para kreator konten untuk menghadirkan narasi pembangunan yang lebih humanis dan mudah diterima masyarakat. Lewat forum semacam ini  diharapkannya juga akan mendorong lahirnya inovasi dalam penyampaian pesan publik melalui media kreatif, storytelling, dan pendekatan digital yang relevan. “Pada akhirnya diharapkan dapat terbentuk ekosistem komunikasi publik Kabupaten Sidoarjo yang responsif, modern, dan berkelanjutan,” harapnya.Eri Sudewo juga mengatakan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berkomitmen memperkuat transformasi digital pemerintahan.  Kualitas layanan informasi akan terus ditingkatkan dan ruang partisipasi publik akan dibuka lebih luas lagi. Namun upaya tersebut harus dilakukan Bersama. “Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sangat mengapresiasi kehadiran seluruh peserta, termasuk rekan-rekan kreator, media, komunitas, dan mitra pemerintah yang telah menjadi bagian dari perjalanan komunikasi publik di Kabupaten Sidoarjo,” pungkasnya. Git

Selengkapnya
16 Nov 2025

Bupati Sidoarjo Dampingi Gubernur Jatim Gelar Pasar Murah di Krian untuk Perluas Jangkauan Masyarakat Beli Sembako

KOMINFO,Sidoarjo - Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menggelar Pasar Murah di Kabupaten Sidoarjo pada Minggu (16/11). Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Kantor Kelurahan Kemasan, Kecamatan Krian. Berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga lebih murah di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi). Beberapa komoditas yang ditawarkan seperti beras medium (SPHP) dengan harga Rp. 11.000 per kilogram, daging ayam Rp. 30.000 per kilogram, gula ID Food Rp. 14.000, dan Minyakita Rp. 13.000 per liter. Selain itu, tersedia pula aneka kebutuhan pokok lain seperti telur, bawang merah dan bawang putih.Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa menyampaikan sering kali menggelar Pasar Murah untuk memperluas jangkauan masyarakat mendapatkan akses sembako dengan harga murah sesuai dengan kebutuhan. Pasar Murah yang digelar pun diserbu ratusan masyarakat dan masyarakat boleh membeli selama persediaan masih ada meski kupon yang dibagikan telah habis.“Insya Allah yang kita jual di pasar murah ini murah sekali, dibawah HET, harga kita jauh di bawah HET. Kalau beras SPHP HET-nya Rp12.500, kita jual Rp11 ribu. Daging ayam HET-nya Rp34 ribu sampai Rp36 ribu, kita jual Rp30 ribu. Gula ID Food HET-nya Rp17.800, kita jual Rp14 ribu. Minyakita premium HET-nya Rp16.800, kita jual Rp13 ribu,” ucapnya.Hj. Khofifah Indar Parawansa berharap adanya pasar murah seperti ini dapat menjangkau masyarakat berpenghasilan rendah. Selain itu, kegiatan ini merupakan sinergi yang terus dibangun bersama pemerintah kabupaten dan kota.“Kita melakukan pasar murah adalah untuk mendekatkan jangkauan dengan masyarakat agar bisa mengakses sembako harga murah semaksimal mungkin dan sebaiknya pasar murah ini jangan dekat dengan pasar tradisional, karena pasar murah ini bukan kompetitor pasar tradisional,” tambahnya.Bupati Sidoarjo, H. Subandi, menegaskan dukungan penuh terhadap pelaksanaan pasar murah tersebut. Menurutnya, harga sembako di pasaran masih menjadi keluhan masyarakat. Karena itu, kegiatan pasar murah perlu terus digencarkan. “Pemkab Sidoarjo akan terus mendukung kegiatan pasar murah seperti ini karena mampu menekan inflasi, menstabilkan harga, dan tentu saja memudahkan masyarakat Sidoarjo memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau" ujarnya. (Mar)

Selengkapnya
16 Nov 2025

Jaring Atlet Tinju Amatir, Pertina Sidoarjo Gelar Fun Fight Boxing

KOMINFO,Sidoarjo- Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pertina) Kabupaten Sidoarjo sukses menggelar Fun Fight Boxing, Minggu kemarin, (16/11). Pesertanya membludak. Ada 84 atlet tinju amatir yang ikut. Laga tinju amatir yang digelar di BUMDes Sumber Awong Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo itu baru pertama kali diselenggaran Pertina Sidoarjo. Ketua Pengcab Pertina Sidoarjo H. Choirul Hidayat mengatakan Fun Fight Boxing  mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Pendaftarannya yang kemarin dibuka secara online selama tiga hari mampu menarik 84 atlet tinju amatir untuk ikut berlaga. Atlet-atlet tersebut tidak hanya dari Sidoarjo saja. Namun juga datang dari Kota Surabaya, Malang, Jember, Gresik, dan Jombang. "Antusiasme yang ikut acara ini sangat tinggi, tiga hari dibuka pendaftarannya sudah ada 84 atlet tinju amatir yang ikut,"ucapnya. H. Choirul Hidayat mengatakan Fun Fight Boxing digelar untuk menjaring atlet tinju berbakat. Ia berharap lewat kegiatan seperti ini akan mampu mencetak atlet tinju amatir di Kabupaten Sidoarjo. Saat ini ia melihat Kabupaten Sidoarjo masih minim atlet tinju amatir. "Kami yakin arena ini mampu mencetak atlet-atlet tinju Sidoarjo agar tidak sampai kekurangan atlet tinju seperti saat Porprov Jatim di Malang kemarin yang hanya mengirim 9 atlet tinju, " ujarnya. Pria yang akrab dipanggil Abah Dayat itu juga berencana melaksanakan Fun Fight Boxing setiap tahunnya. Setelah ini lanjut Abah Dayat yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Sidoarjo itu akan menggelar forum komunikasi bersama klub, sasana maupun camp tinju. Harapannya lewat forum komunikasi tersebut seluruh pemilik sasana atau camp bisa ikut urun rembuk dalam memajukan olahraga tinju amatir di Sidoarjo. "Kita akan kumpulkan para anggota klub, sasana dan camp untuk membentuk sikap dan mendata seluruh atlet yang ada di Sidoarjo demi kemajuan olahraga tinju amatir di Sidoarjo," ucapnya. Sementara Ketua KONI Sidoarjo, Imam Mukri Affandi yang hadir mengapresiasi kegiatan Fun Fight Boxing tersebut. Menurutnya kegiatan seperti ini memiliki peran penting dalam menjaring dan mendata atlet tinju amatir di Sidoarjo. "Kegiatan ini juga menjadi sarana yang strategis bagi Pertina Sidoarjo untuk mencetak bibit-bibit petinju potensial di Sidoarjo," ucapnya. Imam Mukri juga melihat animo masyarakat Sidoarjo yang ikut Fun Fight Boxing sangat tinggi. Hal tersebut menunjukkan ketertarikan masyarakat Sidoarjo terhadap olahraga tinju luar biasa. Menurutnya kegiatan seperti ini juga bisa dijadikan sarana Pertina Sidoarjo untuk mempersiapkan atletnya diberbagai gelaran olahraga tinju amatir. "Ajang ini langkah awal dalam mempersiapkan atlet tinju amatir di berbagai kejuaraan. Mulai Porkab (Pekan Olahraga Kabupaten) dan Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) Jatim Tahun 2027 mendatang," urainya. Lebih lanjut Imam Mukri mengatakan Fun Fight Boxing dapat menjadi wadah positif bagi anak-anak muda dalam beraktifitas. Mereka dapat mengaktualisasikan dirinya didalam ring tinju daripada tawuran diluar. Di ring tinju tersebut anak-anak muda dapat menunjukkan potensi diri untuk menjadi atlet tinju. Dari olahraga tinju mereka juga berkesempatan meraih prestasi di jalur non-akademik. "Harapan kami dengan kegiatan seperti ini olahraga tinju di Sidoarjo bisa hidup dan semarak serta Sidoarjo bisa mempertahankan labelnya sebagai kabupaten yang menjadi gudang atlet setingkat lokal, regional, nasional hingga internasional," pungkasnya. Git

Selengkapnya
15 Nov 2025

Gadis di Waru Lumpuh sejak Kecil, Bupati Subandi Beri Bantuan Kursi Roda

KOMINFO,Sidoarjo- Mishelly Taliyata Zanih (16th) gadis yang mengalami kelumpuhan sejak kecil, putri dari Sukandar dan Ibu Kiswahyuni, dapat bantuan kursi roda. Bantuan diserahkan secara langsung oleh Bupati Sidoarjo H. Subandi SH., M.Kn. Sabtu 15/11/2025.Bupati menyampaikan bantuan itu wujud kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang memerlukan. Seperti yang diberikan kepada Mishelly, Pemkab berharap ke depan dia bisa lebih muda menjalani kesehariannya."Dengan bantuan kursi roda ini semoga bisa lebih memudahkan ananda beraktivitas, tidak hanya ada dirumah saja tapi bisa dipakai jalan-jalan atau aktivitas lainnya,"katanyaBupati menambahkah Pemerintah akan selalu mengupayakan bantuan bagi masyarakat yang memiliki kekurangan/disabilitas, melalui laporan dari perangkat desa, pemerintah akan bergerak cepat untuk menindaklanjuti dengan melalukan kunjungan dan memberikan bantuan.Ia juga menyampaikan, pihaknya rutin melakukan kegiatan sosial terutama setiap Sabtu dan Minggu. Seperti melakukan sidak fisik pembangunan atau kunjungan bagi warga yang kurang mampu yang membutuhkan bantuan dari pemerintah agar keberkahan selalu ada di Kabupaten Sidoarjo"Apa yang kita lakukan sekarang ini merupakan ikhtiar dan doa bagi kabupaten Sidoarjo, agar pembangunan di kabupaten Sidoarjo untuk masyarakat Sidoarjo dapat berjalan dengan lancar,"pungkasnya.Pada kesempatan itu, Bupati Subandi bersama jajaran Forkopimka Kecamatan Waru juga memberikan bantuan berupa beras kepada masyarakat yang kurang mampu.(yu/mas)

Selengkapnya
15 Nov 2025

Bupati Sidoarjo Sidak Proyek Betonisasi Kureksari, Tekankan Kualitas dan Ketepatan Waktu

KOMINFO, Sidoarjo - Bupati Sidoarjo, H. Subandi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap sejumlah proyek betonisasi di beberapa titik wilayah Waru, Sidoarjo, Sabtu (15/11). Sidak pertama dilakukan di Jalan Kureksari – Kepuhkiriman Kecamatan Waru. Dalam tinjauannya, Subandi menemukan sejumlah hal yang perlu segera dikoreksi, salah satunya terkait bangunan rumah di sekitar lokasi proyek yang masih belum memiliki kelengkapan surat.“Alhamdulillah, banyak hal yang bisa kita koreksi. Terutama masalah rumah yang belum ada suratnya. Ini tetap akan segera kita tindak lanjuti. Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo nanti akan mengawal bersama BPN terkait pembongkarannya,” ujar Subandi.Selain itu, Subandi menekankan pentingnya pembersihan material sisa galian. Ia mengingatkan bahwa kawasan kanan kiri jalur tersebut merupakan area industri sehingga tidak boleh terganggu proses pengerjaannya. “Setelah galian dikeluarkan, harus ada pembersihan. Ini daerah industri, jadi harus bersih agar tidak mengganggu,” tegasnya.Pada sidak tersebut, Subandi juga memastikan tidak ada deviasi pengerjaan di Jalan Kureksari – Kepuhkiriman. Dengan sisa waktu 40 hari, ia optimistis progres proyek masih sesuai target. Hal yang sama juga diperiksa pada progres di Jalan Kedungrejo - Wadungasri. Namun, di titik tersebut ditemukan deviasi cukup besar.“Di Jalan Kedungrejo – Wadungasri tepatnya di Berbek deviasinya -18%. Dengan waktu empat hari, jelas tidak akan nutut. Caranya apa? Ya harus lembur, ditambah shift. Kalau tidak maka tidak selesai. Selain itu pembersihan juga penting karena banyak material galian di sisi kanan jalan dan nanti minta dikontrol sama Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo,” jelasnya.Sidak kemudian berlanjut ke Tambak Sumur dan Tambakrejo. Di Tambak Sumur, progres dinilai cukup baik meski masih perlu perbaikan pada sisi pembersihan. Sementara itu, di Tambakrejo, Subandi memberikan perhatian khusus terhadap kualitas betonisasi. Ia menemukan beberapa bagian tepi beton yang mulai rusak (protol), padahal spesifikasinya menggunakan K-450.“Ini mestinya tidak boleh. Alasan apa pun tidak bisa dibenarkan. Beton K-450 bahasane wong Jowo wis gompel. Ini sebagai koreksi bagi pelaksana agar kualitas tetap terjaga,” tegasnya.Dalam laporannya, Subandi menyebut bahwa beberapa titik justru menunjukkan progres surplus. Pada proyek di Tambakrejo, realisasi mencapai 48% dari target hampir 22%, dimana sudah surplus 26% menunjukkan progres yang positif. “Ini bagus. Tinggal kita koreksi saja kualitas bangunannya,” ujarnya.Subandi menekankan bahwa pengawasan adalah faktor paling menentukan keberhasilan pembangunan. Ia meminta Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono dan pengawas lapangan mengawal ketat setiap tahapan pengerjaan, mulai dari kualitas beton, lebar jalan, hingga pembersihan sesuai RAB.“Pengawasan ini penting. Kualitas bagus atau tidak tergantung pengawasnya. Kalau lebarnya lima meter, harus dicek lima meter. Kalau empat meter, dicek empat meter. Pembersihan juga harus sesuai RAB. Kalau pengawasan bagus, kualitas pasti bagus,” tutupnya (Yu/Dew/Mar)

Selengkapnya
15 Nov 2025

Bupati Subandi Sidak Wisma Tropodo, Temukan Pompa Usang dan Saluran Tertutup

KOMINFO, Sidoarjo - Persoalan drainase yang berpotensi memicu banjir kembali terungkap ketika Bupati Sidoarjo, Subandi melakukan inspeksi mendadak (sidak) saluran air di Perumahan Wisma Tropodo, Kecamatan Waru, pada Sabtu (15/11/25).Dalam sidak tersebut, Subandi menemukan pompa air yang sudah usang dan tidak lagi berfungsi optimal. Selain itu, beberapa gorong-gorong di kawasan permukiman itu terlihat tertutup bangunan milik pedagang kaki lima, sehingga menghambat aliran air dan memperbesar risiko genangan ketika hujan turun.Atas temuan itu, Subandi langsung mengeluarkan peringatan tegas kepada Camat Waru serta Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA). Ia memerintahkan agar pompa air di lokasi tersebut segera diganti dan saluran yang tertutup bangunan pedagang segera dibuka.“Saya minta ini ditangani cepat. Pompa air harus diganti, dan gorong-gorong yang tertutup lapak pedagang segera dibuka. Jangan sampai warga kembali terdampak banjir,” tegasnya.Dirinya juga berpesan bahwa keamanan dan kenyamanan warga harus menjadi prioritas. Ia meminta jajaran kecamatan dan dinas teknis melakukan percepatan penanganan serta memastikan seluruh saluran air di Wisma Tropodo berfungsi normal.“Kalau ada hambatan, laporkan. Yang penting pekerjaan segera jalan. Kita ingin masalah banjir di permukiman bisa ditekan semaksimal mungkin,” ujarnya. (dew/mas)

Selengkapnya
15 Nov 2025

Modin Tempati RTLH, Bupati Bantu Percepat Perbaikan

KOMINFO,Sidoarjo- Siti Sholimah tak henti-hentinya bersyukur saat rumahnya didatangani Bupati Sidoarjo H. Subandi, Sabtu, (15/11). Istri Modin Dusun Alang-alang Desa Kureksari Waru Imam Ghozali itu tahu bupati datang untuk memperbaiki rumahnya yang telah lama rusak. Nenek berusia 75 tahun itu juga tak henti-hentinya mendoakan bupati. Bupati H. Subandi sendiri tak bisa menyembunyikan keprihatinannya akan kondisi Modin Imam Ghozali yang tinggal di rumah tidak layak huni itu.  Rumah yang ditempati bertahun-tahun bersama istri dan seorang anaknya itu rusak parah.  Kondisinya seperti rumah yang lama tidak dihuni. Mungkin bagi yang tidak tahu pasti mengira rumah itu telah lama kosong. Bupati H. Subandi berjanji kepada Modin Imam Ghozali akan segera melakukan perbaikan rumahnya. Atapnya akan diganti dan akan dibangunnya kamar mandi. Namun sebelumnya ia meminta seluruh perangkat desa bersama Baznas Sidoarjo untuk kerja bakti membersihkan rumah Modin Imam Ghozali. "Besok mulai kerja bakti membersihkan rumah ini, sementara pak modin bersama istrinya ngekos dulu selama perbaikan dilakukan,"pintanya kepada kepala Desa Kureksari bersama perangkatnya. Modin Imam Ghozali mengaku tidak mampu untuk memperbaiki rumahnya. Kerusakan paling parah ada pada atapnya. Pasti bocor kalau hujan. Selain itu ia tidak memiliki kamar mandi. "Bertahun-tahun rusaknya,"ucapnya singkat. Namun ia bersyukur Pemdes Kureksari masih memperhatikannya. Kemarin ia mendapatkan bantuan meterial untuk atap rumahnya. Material galvalum itu hanya cukup dipasang disebagaian rumahnya. Biaya pengerjaannya  ditanggungnya sendiri. Anak-anaknya yang membantu ongkos pengerjaan atapnya kemarin. "Arek-arek wis angkat tangan mari bantu bayar tukang,"ucapnya. Ketua Baznas Sidoarjo adalah M. Chasbil Aziz Salju Sodar mengatakan perbaikan akan dilakukan sesegera mungkin. Tim Baznas akan langsung turun setelah isi rumah Modin Iman Ghozali dibersihkan. Pasalnya didalam rumah tersebut banyak berserakan barang-barang yang tak terpakai.  "Inshaalloh satu dua hari teman-teman dari Baznas akan melakukan perbaikan setelah kerja bakti dilakukan,"ucapnya. Pria yang akrab disapa Gus Jazuk mengatakan perbaikan difokuskan pada  atap rumah dan pembangunan kamar mandi. Setelah itu dinding rumah akan dicatnya dan lantai rumah akan dikeramiknya. Ruang kamar tidur akan diperbaikinya juga. "Inshaalloh selesai dalam dua minggu,"ujarnya. Git.

Selengkapnya
13 Nov 2025

Pemerintah Gandeng Muslimat NU Cegah Stunting dengan Pola ABCDE

KOMINFO,Sidoarjo-Upaya percepatan penurunan stunting sebagai program prioritas nasional, dengan target menurunkan prevalensi stunting secara signifikan diperlukan sinergi semua pihak, termasuk organisasi masyarakat, tokoh agama, kader kesehatan, serta kaum perempuan yang memiliki peran penting dalam keluarga, mendasari hal ini dengan menggandeng Muslimat Nahdlatul Ulama ,Pemerintah Kabupaten Sidoarjo  menggelar  Gerakan  Cegah Stunting Bagi Muslimat NU, Kamis 13/11/2025 di Pendopo Delta Wibawa.Muslimat NU  menjadi sasaran sinergi dalam mencegah stunting  karena sebagai organisasi perempuan muda yang memiliki posisi strategis dalam mendukung gerakan cegah stunting selain itu sebagai bagian dari komunitas yang dekat dengan masyarakat, sehingga  bisa dihatrapkan  menjadi motor penggerak dalam mensosialisasikan pemantauan tumbuh kembang anak, mencegah stunting dengan menggunakan prinsip ABCDE dan menguatkan peran keluarga dalam pola asuh yang baik bagi anak.Pada kegiatan yang diikuti oleh 265 kader Muslimat NU perwakilan dari masing-masing cabang dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan, dr.Lakhsmie Herawati Yuwantina, M.Kes yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa stunting saat ini menjadi salah satu isu kesehatan yang mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat hingga daerah. Stunting bukan hanya soal tinggi badan anak yang pendek, tetapi yang lebih memprihatinkan adalah dampaknya terhadap perkembangan otak, kecerdasan, serta produktivitas anak di masa depan. Anak-anak yang mengalami stunting akan lebih rentan sakit, sulit bersaing, dan tentu saja memengaruhi kualitas sumber daya manusia Indonesia ke depan.Berdasarkan hasil survei SKI dan SSGi Tahun 2023-2024 Prevalensi Stunting di Kabupaten Sidoarjo mengalami peningkatan dari 8,4 % menjadi 10,6%. Hal ini jika diperhatikan penyebab terbesar adalah pola asuh orang tua."Di Kabupaten Sidoarjo upaya pencegahan stunting sudah menjadi prioritas utama. Banyak program telah kami jalankan, mulai dari peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak, penyediaan makanan tambahan bergizi, perbaikan sanitasi lingkungan, hingga penguatan edukasi kepada masyarakatDan  program-program tersebut tidak akan berhasil maksimal tanpa adanya dukungan dan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat,"katanyaUntuk itu peran Muslimat NU sangat besar dan strategis. Muslimat NU adalah organisasi perempuan yang memiliki jaringan kuat hingga tingkat desa. Anggota dan kader Muslimat sehari-hari bersentuhan langsung dengan keluarga, ibu-ibu muda, calon pengantin, ibu hamil, hingga balita. Artinya, Muslimat memiliki peran penting sebagai motor penggerak edukasi sekaligus teladan dalam penerapan pola hidup sehat dan pola asuh yang baik."Saya ingin memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Muslimat NU Kabupaten Sidoarjo yang terus konsisten bergerak, mendampingi masyarakat, serta menjadi mitra pemerintah dalam upaya menurunkan angka stunting. Kehadiran Muslimat di tengah masyarakat bukan hanya sebagai organisasi keagamaan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang nyata,"ucapnyaPada kesempatan ini plt kepala Dinas Kesehatan memperkenalkan prinsip ABCDE pencegahan stunting yaitu :A : Aktif minum Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri dan Ibu HamilB : Bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali di fasilitas kesehatanC: Cukupi konsumsi protein hewani untuk memenuhi asupan gizi. D : Datang ke Posyandu rutin setiap bulan untuk pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak E : Eksklusif ASI selama 6 bulan dan  dilanjut hingga usia 2 tahun dan berikan MP-ASI yang tepat. "Dengan peran besar Muslimat NU yang selama ini selalu dekat dengan masyarakat, pesan-pesan penting ini dapat sampai ke setiap rumah tangga. Saya percaya Muslimat NU mampu menjadi garda terdepan dalam mengedukasi ibu-ibu muda, mendampingi para kader posyandu, serta menggerakkan masyarakat untuk bersama-sama menurunkan angka stunting, mewujudkan generasi Sidoarjo yang sehat, cerdas,"pungkasnya.Dan dalam rangkaian acara pada kesempatan ini juga digelar diskusi panel yang hadir sebagai nara sumber ada Ketua DPRD Kab.Sidoarjo H.Abdillah Nasih, S.M.  dari rumah Sakit Siti Hajar dr.Muji Retnaning Rini, Sp.A, M.Kes dan dr.Erly Mawar serta narasumber dari PC Muslimat NU.yu

Selengkapnya
13 Nov 2025

Giliran Sungai Bluru Kidul - Rangkah Kidul Dinormalisasi

Rumah Pompa Siaga 24 JamKOMINFO,Sidoarjo - Pemkab Sidoarjo gencar melakukan normalisasi sungai dan siagakan rumah pompa untuk memaksimalkan penanganan banjir di kota delta.Kali ini, normalisasi dilaksanakan di sepanjang sungai Bluru Kidul hingga Rangkah Kidul. Di lokasi terlihat puluhan petugas dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBMSDA) Sidoarjo sedang membersihkan sampah yang menghambat aliran air.Bupati Sidoarjo Subandi mengatakan normalisasi sungai dan afvour terus dilakukan supaya aliran air ketika hujan tidak sampai tersendat yang dapat menyebabkan banjir. "Kalau aliran air di sungai lancar, tidak terhalang sampah, insyaallah tidak akan banjir. Kalau pun ada genangan nantinya cepat surut," kata Bupati Subandi saat dikonfirmasi, Kamis (13/11/2025).Selain membersihkan sungai, rumah pompa di perbatasan Bluru Kidul juga disiagakan 24 jam supaya ketika hujan airnya tidak sampai masuk pada pemukiman warga."Jadi kami maksimalkan rumah pompa ini untuk mempercepat aliran air sungai di Rangkah Kidul," ungkapnya. Bupati Subandi juga menghimbau kepada warga untuk tidak membuang sampah ke sungai dan rajin kerja bakti membersihkan saluran atau drainase di lingkungan masing-masing. "Mari bersama-sama peduli terhadap kebersihan lingkungan kita untuk kenyamanan dan meminimalisir terjadinya sumbatan yang bisa menyebabkan banjir," tutupnya.(Hums).

Selengkapnya

Pengumuman

Agenda / Kegiatan

Visitors : 867475