Berita

12 Jun 2025

Pemkab Sidoarjo Umumkan Daftar Penerima Beasiswa Pendidikan Tinggi

KOMINFO,Sidoarjo- Pemkab Sidoarjo resmi mengumumkan nama-nama penerima Beasiswa Pendidikan Tinggi Tahun 2025. Terpilih 2.007 orang penerima beasiswa pendidikan tinggi prestasi di berbagai bidang. Mulai bidang akademik dalam negeri sebanyak 770 orang penerima, bidang akademik luar negeri sebanyak 7 orang penerima, bidang non akademik sebanyak 230 orang penerima serta 500 orang penerima beasiswa pendidikan tinggi untuk mahasiswa kurang mampu dan 500 orang penerima beasiswa pendidikan tinggi prestasi bidang keagamaan. Pengumuman itu dapat dilihat di halaman web https://beasiswa.sidoarjokab.go.id/. Selain itu bisa juga dilihat di Instagram pemkabsidoarjo.Dihalaman web https://beasiswa.sidoarjokab.go.id/ tertera kontak person yang dapat dihubungi sesuai bidang beasiswa. Disediakan juga QR code pada poster untuk mengecek siapa saja yang lolos sebagai penerima beasiswa beasiswa pendidikan tinggi tahun ini. Bupati Sidoarjo Subandi mengatakan akses pendidikan untuk semua menjadi tujuan pemberian beasiswa tersebut. Mahasiswa berprestasi maupun yang membutuhkan dapat memperoleh kesempatan belajar dengan bantuan finansial yang dikucurkan Pemkab Sidoarjo. Bupati menegaskan bahwa seluruh prosesnya dilakukan secara transparan tanpa ada titipan. “Ini sebagai bentuk komitmen kita untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sidoarjo,”katanya.(hms).

Selengkapnya
12 Jun 2025

Wabup Mimik Idayana Kagum Inovasi Eco Enzim Pemdes Sedatigede

KOMINFO,Sidoarjo- Pemerintah Desa/Pemdes Sedatigede Kecamatan Sedati terus mengembangkan unit usaha BUMDes Berdikari Abadi  miliknya. Selain unit usaha Bank Sampah, saat ini BUMDes Berdikari Abadi sedang mengembangkan unit usaha budidaya lele. Tidak tanggung-tanggung, mahasiswa ITS digandengnya untuk menciptakan pakan tambahan dari limbah sampah organik. Hasilnya kulit buah nanas dan kulit semangka dapat diolah sebagai pakan tambahan ikan lele. Inovasi yang dinamakan Eco Enzim itu juga terbukti mampu mempercepat pertumbuhan ikan lele. Inovasi itu menarik perhatian Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana. Pagi tadi, Kamis, (12/6), Wabup Mimik Idayana melihat langsung proses pembuatan Eco Enzim di BUMDes Berdikari Abadi. Disitu juga ditunjukkan budidaya lele dengan tambahan pakan Eco Enzim dan tidak. Wabup Mimik Idayana kagum dengan inovasi tersebut. Selain murah, bahannya juga mudah didapat. “Prosesnya piye iki?,”ucap Wabup Mimik Idayana kepada mahasiswa ITS pencipta Eco Enzim.Dijelaskan bahwa bahan Eco Enzim murni dari bahan organik tanpa bahan kimia. Semua kulit buah dapat dimanfaatkan kecuali kulit buah durian dan salak. Kulit-kulit buah tersebut cukup dicampur air dan gula jawa. Bahan-bahan tersebut kemudian dibiarkan berfermentasi selama 3 bulan dalam wadah tertutup. Namun seminggu sekali wadah itu dibuka untuk mengeluarkan gasnya.“Ini perlu diketahui ibu-ibu,”ucap Wabup Mimik Idayana.Wabup Mimik Idayana melihat proses pembuatan Eco Enzim sangat mudah. Bahkan ibu-ibu rumah tangga bisa membuatnya. Bahannya pun mudah didapat disekitar dapur. Selain itu ia melihat budidaya lele saat ini cukup mudah. Tidak perlu lahan luas.  Cukup menggunakan galon air mineral bekas sudah bisa memelihara lele. Ibu-ibu bisa melakukannya untuk menambah pendapatan keluarga.“Jadi ibu-ibu rumah pun bisa memelihara ikan lele, tidak punya lahan masih bisa budidaya lele seperti ini,”ucap Wabup Mimik Idayana usai melihat hasil budidaya lele dalam galon air mineral yang dilakukan RT 3 RW 3 Desa Sedatigede yang ditunjukkan saat itu. Dalam kesempatan itu Wabup Mimik Idayana berterimakasih atas inovasi Eco Enzim yang dibuat. Menurutnya penggunaan bahan-bahan Eco Enzim mampu mengurangi timbunan sampah. Oleh karenanya inovasi Eco Enzim akan berperan mengatasi volume sampah.“Eco Enzim bisa menjadi salah satu upaya mengurangi volume sampah di Sidoarjo,”ujarnya. (Git/kominfo)

Selengkapnya
11 Jun 2025

Bupati Sidoarjo : Pelaksanaan Pilkades Serentak Tunggu Kepastian Regulasi

KOMINFO,Sidoarjo -  Sebanyak 79 kepala desa di Kabupaten Sidoarjo tercatat akan berakhir masa tugasnya pada tahun 2026. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo pun mulai mempersiapkan beberapa hal terkait pelaksanaan Pilkades serentak. Diantaranya adalah menggelar Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak yang digelar di Ruang Delta Graha, Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Sidoarjo, Selasa (10/6).“Sampai saat ini turunan dari Peraturan Pemerintah (PP) dan juga peraturan menterinya  terkait pilkades ini belum keluar. Maka saya instruksikan kepada Asisten dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) untuk segera konsultasi ke provinsi dan bersurat ke pusat, langsung ke Mendagri agar proses pengawalan PP dan Permennya dipercepat,” kata Bupati Sidoarjo, Subandi, S.H., M.Kn usai memimpin rapat. Bupati menekankan bahwa jika dalam waktu tiga bulan ke depan belum ada kejelasan dari pemerintah pusat,  saya langsung menghadap Mendagri untuk meminta audiensi. Setelah PP dan Permen selesai, kita tinggal susun Peraturan Daerah (Perda). Target saya, Perda bisa selesai dalam dua bulan." Jika seluruh proses regulasi selesai tepat waktu, pelaksanaan rangkaian tahapan Pilkades tepat waktu juga. Dimana rangkaian pilkades dalam kurun waktu enam bulan harus running," jelasnya.Lebih lanjut Subandi menjelaskan bahwa presiden juga menginstruksikan visi dan misi pemerintah yang dijalankan oleh kepala desa. Lebih lanjut Subandi juga mengingatkan pentingnya peran kepala desa dalam menjalankan visi dan misi Presiden, termasuk program-program strategis seperti peluncuran Koperasi Merah Putih beberapa waktu lalu. Beberapa waktu lalu juga sudah dilaunching koperasi merah putih. Jika kepala desa tidak dilantik di tahun 2026, maka tidak akan bisa melaksanakan visi dan misi presiden. Terlaksananya rapat koordinasi ini menjadi langkah awal penting dalam memastikan proses transisi kepemimpinan desa berjalan efektif, demokratis, dan tepat waktu demi kemajuan pembangunan desa di Kabupaten Sidoarjo.(hms)

Selengkapnya
10 Jun 2025

Capaian 100 hari Kinerja Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, Banyak Keberhasilan tapi Tetap Harus Ditingkatkan

KOMINFO,Sidoarjo- Berbagai capaian kinerja berhasil dilakukan Bupati Sidoarjo Subandi dan Wakil Bupati Mimik Idayana dalam 100 hari kepemimpinannya. Beberapa capaian penting dalam 14 Program Prioritas telah direalisasikannya secara bertahap. Seperti menciptakan 100 ribu lapangan kerja baru, berobat gratis, makan bergizi gratis, 20 ribu beasiswa, 20 ribu UMKM naik kelas, bantuan permodalan bagi UMKM, insentif kesejahteraan bagi kader kesehatan maupun bantuan 2 ribu pupuk dan benih kepada para petani dan nelayan. Capaian penting 100 hari kinerja Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo juga terlihat pada percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di sejumlah wilayah Sidoarjo. Meski begitu pasangan Subandi - Mimik menyatakan tidak berpuas diri dengan capaian kinerja di 100 hari tersebut. Evaluasi akan terus dilakukan untuk menyelesaikan 14 Program Prioritas dalam lima tahun kedepan. Selasa (10/6/2025) malam kemarin, seluruh kepala OPD Sidoarjo dikumpulkannya di pendopo Delta Wibawa. Subandi - Mimik ingin mengetahui langsung sejauh mana 14 program prioritas telah dijalankan instansinya dalam 100 hari menahkodai Kabupaten Sidoarjo. Wakil Bupati Mimik Idayana yang hadir mewakili Bupati Subandi meminta seluruh jajaran OPD bekerja keras  mewujudkan 14 program prioritas tersebut. Ia meminta kepala OPD tidak hanya duduk-duduk saja dikursi kerjanya. Namun turun langsung kelapangan untuk melihat kondisi masyarakat. Menurutnya kemajuan pembangunan Kabupaten Sidoarjo tidak hanya bergantung dari bupati dan wakil bupati saja. Namun juga tergantung pada seluruh OPD Sidoarjo yang ada. "Ayo semangat bekerja untuk membangun Sidoarjo, ojok lungguh nang kursi tok, saya mohon ayo mudun, kalau kita tidak turun, kita tidak akan paham seperti apa dibawah itu,"ucapnya. Wabup Mimik juga mengakui bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama. Seperti halnya penanganan banjir, perbaikan jalan dan penerangan jalan sampai penanganan sampah. Ia yakin dengan kerja bersama semua permasalahan akan teratasi. 14 program prioritas yang sudah menjadi janji politiknya akan terwujud di 5 tahun kepemimpinan Subandi - Mimik. Apalagi ditunjang dengan kemampuan APBD Sidoarjo yang cukup besar. Semaksimal mungkin anggaran APBD Sidoarjo akan dipergunakannya untuk kesejahteraan masyarakat Sidoarjo. "Amanah ini akan kami jalankan dengan sebaik-baiknya, oleh karenanya 100 hari pertama ini, kami berusaha bergerak cepat menyelesaikan permasalahan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat," kata dia. Sementara itu inilah beberapa capaian penting  100 hari kinerja pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo Subandi - Mimik yang mengusung visi: "Menata Desa Membangun Kota Menuju Sidoarjo Menjadi Metropolitan Inklusif, Berdaya Saing, Sejahtera, dan Berkelanjutan”. Yang pertama menciptakan 100 ribu lapangan kerja baru. Dalam 100 hari kinerja Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo Subandi - Mimik, program pelatihan dan penempatan kerja bagi masyarakat Sidoarjo telah dijalankannya. Ada 24 pelatihan dengan 1.901 peserta telah dilakukan. Kedua berobat gratis bagi warga Sidoarjo. Per Mei 2025, cakupan Universal Health Coverage (UHC) Sidoarjo sudah 99,44%. Saat ini ada sebanyak 2.016.554 jiwa warga Sidoarjo sudah mempunyai JKN-KIS dari jumlah penduduk Kabupaten Sidoarjo sebanyak 2.027.874 jiwa. Dengan kata lain hanya tinggal 11.320 jiwa warga Sidoarjo yang belum memiliki kepesertaan JKN-KIS. Sedangkan capaian keaktifan peserta JKN-KIS Kabupaten Sidoarjo tahun 2025 ini signifikan naik. Data terakhir per Mei 2025 capaian keaktifan peserta JKNKIS Kabupaten Sidoarjo sudah 76,63%. Artinya sebanyak 1.554.045 jiwa mempunyai kartu JKN-KIS dan berstatus aktif, dan sebanyak 462.509 jiwa mempunyai kartu JKN-KIS namun status tidak aktif. Ketiga Program Makan Bergizi Gratis. Tahun 2025 ini ada 800 warga miskin dan Lansia yang mendapatkannya. Pemkab Sidoarjo menyediakan menu makanan 2 kali sehari. Bantuan permakanan juga diberikan kepada 1.175 anak yatim di 71 Yayasan Panti Asuhan. Namun bantuan permakanan tersebut diberikan dalam bentuk uang tunai kepada Yayasan Panti Asuhan yang menaungi 1.175 anak yatim tersebut. Pemkab Sidoarjo juga memberikan bantuan permakanan kepada penyandang disabilitas berat. Tahun 2025 ini ada sebanyak 225 orang penyandang disabilitas berat yang menerima bantuan tunai sebesar Rp. 300 ribu per bulan selama setahun. Sedangkan jumlah realisasi permakanan bagi anak yatim dan penyandang disabilitas berat tahun ini mencapai Rp. 3.381.825.000. Untuk jumlah Realisasi Program Makanan Bergizi Gratis Lansia sendiri mencapai Rp. 2.778.000.000.Keempat program Pemberian Beasiswa.  Ada 20.000 beasiswa yang disediakan Pemkab Sidoarjo.  Beasiswa tersebut meliputi Beasiswa prestasi, Beasiswa keagamaan serta Beasiswa untuk keluarga tidak mampu. Saat ini program pemberian Beasiswa tersebut masih dalam tahap verifikasi data penerima. Seluruh prosesnya dilakukan secara transparan.Kelima Program Permodalan Usaha bagi UMKM. Program Kurda (Kredit Usaha Rakyat Daerah) membuka akses permodalan yang adil, murah, dan aman bagi pelaku usaha kecil. Suku bunga yang ditawarkan hanya sebesar 2% per tahun untuk maksimal pinjaman 50 juta. BPR Delta Artha telah telah menyalurkan lebih dari 2.035 pembiayaan Kurda kepada UMKM dengan nilai total lebih dari Rp. 76 miliar. Target ditahun ini ada sebanyak 3.500 UMKM yang akan memperoleh manfaatnya.Keenam Program 20 ribu UMKM Naik Kelas. Hingga 31 Mei 2025 ini ada sebanyak 3.884 usaha mikro telah naik kelas. Target tahun 2025 sendiri ada 4.000 usaha mikro naik kelas. Selain itu Pemkab Sidoarjo juga telah melakukan pendampingan bisnis serta fasilitas pemasaran. Saat ini ada sebanyak 2.290 UMKM yang telah mendapatkan pendampingan. Pendampingan yang dilakukan mulai  dari fasilitasi pendaftaran merek, pelatihan maupun Bimtek. Pendampingan tersebut diharapkan akan meningkatkan daya saing pasar UMKM Sidoarjo.Pembangunan Subandi - Mimik juga berfokus pada pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.  Program betonisasi menjadi program yang getol digarapnya. Betonisasi tersebut merupakan proyek peningkatan infrastruktur secara permanen dan jangka panjang. Tahun 2025 ini ada 11 ruas jalan yang akan dibeton. Panjang keseluruhannya mencapai 8.470 m  yang dilengkapi saluran U-Ditch / saluran drainase.  Daftar 11 ruas jalan yang akan dibeton tahun 2025 ini antara lain Jalan Industri Buduran-Sidokepung Kecamatan Buduran, Jalan Gedangan-Betro, Jalan Kolonel Sugiono Kepuhkiriman, Kecamatan Waru. Jalan Pabean Sedati-Ngingas Waru, Jalan Gilang-Bringinbendo Taman, Jalan Wadugasri-Tambak Sawah Waru, Jalan Wadungasri-Tambaksumur Waru, Jalan Nasional Waru-Ngingas, Jalan Tambakrejo-Tambak Sawah Waru serta Jalan Brigjen Katamso Waru dan Jalan Kalanganyar-Segoro Tambak Sedati. Sedangkan untuk perbaikan atau rekonstruksi jembatan di tahun 2025 ini terdapat 17 jembatan yang akan segera dibangun. Sementara itu untuk capaian pemeliharaan jalan sejak bulan Maret sampai Mei 2025 telah terpelihara 185 ruas jalan yang tersebar di 18 kecamatan melalui kegiatan satgas jalan.Penanganan banjir juga menjadi perhatian khusus Subandi – Mimik. Menurutnya masalah ini tidak bisa hanya ditangani oleh pemerintah. Bupati Subandi menegaskan pentingnya gotong royong dan kerja bakti  masyarakat, terutama di lingkungan permukiman dan perumahan dengan jargon "jihad rawat kali", "jihad rawat jalan".Pada periode Februari-Mei 2025 ini, Jihat Rawat Kali yang telah dilakukan seluruh ASN dan masyarakat Sidoarjo telah berhasil menormalisasi 52 saluran maupun avoer dengan panjang keseluruhan mencapai 53.330 meter. Pembangunan DAM baru, seperti di Desa Kedungpeluk, untuk menahan air limpahan dari hulu serta pemasangan pompa-pompa air berkapasitas besar, hingga 2.400 liter/detik juga menjadi upayanya untuk mengatasi banjir. (git/kominfo)

Selengkapnya
10 Jun 2025

Dikeluhkan Warga, Pemkab Sidoarjo Gerak Cepat Ambil Alih Penanganan TPS3R Ngampelsari Sidoarjo

KOMINFO, Sidoarjo – Bupati Sidoarjo, Subandi bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) turun langsung meninjau kondisi Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) di Dusun Kedinding, Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Hal tersebut dilakukan Bupati Subandi usai mendapat keluhan dari warga, bahwa TPS 3R di Ngampelsari terjadi tumpukan sampah dan menyebabkan bau menyengat. Apalagi lokasinya berdekatan dengan pemukiman warga. Bupati Subandi saat sidak bersama Kapolresta, Kombes Pol Christian Tobing dan Dandim 0816 Sidoarjo, Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Selasa (10/6/2025) memerintahkan DLHK untuk mengambil alih pengelolaan TPS 3R Ngampelsari. "Saya mohon maaf dan agar tidak menjadi masalah yang berkepanjangan, saya perintahkan DLHK, kepala desa, lurah agar pengelolaan diambil alih kita. Hari ini juga saya minta untuk diselesaikan," katanya. Subandi berharap, setelah diambil alih DLHK, pengelolaan sampah tersebut bisa lebih tertib, tidak kembali terjadi tumpukan sampah dan bau menyengat. Di samping itu, Ia terus mendorong pemerintah desa untuk membuat aturan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. "TPS ini penting karena Ngampelsari padat penduduk. Harus ada ketegasan dari desa, RT, RW, dan semua perangkat agar lingkungan bersih dan sehat,” jelasnya. Kepala DLHK Kabupaten Sidoarjo, Bahrul Amig, membenarkan bahwa pihaknya kini bertanggung jawab penuh atas pengelolaan TPS3R tersebut. Menurutnya, kondisi TPS3R berulang kali menimbulkan persoalan dan tidak memberikan kontribusi maksimal dalam pelayanan sampah."Kita selesaikan hari ini juga. Kami kerahkan 15 truk dan alat berat untuk mengangkat dan membersihkan seluruh sampah di lokasi. Setelah bersih, tim kami akan atur ulang tata kelola TPS,” jelas Amig.Amig juga memastikan tidak akan ada kekosongan layanan. Seluruh alur distribusi sampah dari warga tetap berjalan seperti biasa."Jangan khawatir. Kami jamin pelayanan tetap berjalan. Ini hanya soal peralihan pengelolaan. Mulai hari ini yang lama sudah domisioner, DLHK yang pegang kendali,” pungkasnya.Sementara itu, Wagiman warga Kedinding, Desa Ngampelsari merasa lega atas gerak cepatnya pemerintah kabupaten dalam menangani masalah sampah dilingkungannya. Pasalnya, sudah hampir 4 tahun permasalahan sampah tersebut tak kunjung ada titik terang. "Alhamdulillah hari ini permasalahan sampah ini sudah ada titik terang dan kami berharap tidak menimbulkan masalah mulai dari bau tidak sedap, hingga masalah kesehatan," ungkapnya. (Dew)

Selengkapnya
6 Jun 2025

Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo Laksanakan Sholat Idul Adha 1446 H Bersama Ribuan Jamaah Di Masjid Agung, Moment Berbagi di Tengah Khusyuknya Ibadah

KOMINFO, Sidoarjo - Bupati Sidoarjo H. Subandi bersama Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana dan jajaran Forkopimda Sidoarjo melaksanakan Sholat Idul Adha 1446 Hijriyah secara khidmat di Masjid Agung Sidoarjo, Jumat (6/6/2025). Pelaksanaan ibadah ini diikuti oleh ribuan jamaah dari berbagai penjuru Kabupaten Sidoarjo yang memenuhi area masjid sejak pagi hari.Tampak ribuan jamaah dari berbagai penjuru kecamatan memadati pelataran masjid hingga halaman luar. Mereka datang dengan wajah gembira dan penuh khidmat untuk merayakan hari besar umat Islam yang sarat makna pengorbanan tersebut.Di halaman belakang Masjid Agung Sidoarjo, panitia telah menerima hewan kurban sebanyak 10 ekor sapi dan 3 ekor kambing sebagai hewan kurban tahun ini. Salah satu yang mencuri perhatian adalah sumbangan 1 ekor sapi dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang memiliki bobot mencapai 1,08 ton.Selain itu, Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo juga turut menyumbangkan masing-masing satu ekor sapi sebagai bentuk partisipasi dalam memperingati Hari Raya Kurban tahun ini.Bupati Sidoarjo, H. Subandi, menyampaikan rasa syukur atas bantuan hewan kurban yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat terhadap masyarakat Sidoarjo.“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Presiden yang telah memberikan bantuan berupa sapi dengan bobot 1,08 ton. Ini tentunya menjadi semangat tersendiri bagi kami untuk terus memastikan bahwa daging kurban ini dapat dinikmati oleh masyarakat Sidoarjo yang membutuhkan,” ujar H.Subandi.Ia juga berharap agar daging kurban dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya yang membutuhkan. “Semoga apa yang kita korbankan hari ini membawa manfaat bagi banyak orang dan meningkatkan rasa kebersamaan serta solidaritas sesama umat,” imbuhnya.Perayaan Idul Adha 1446 H di Sidoarjo menjadi simbol pengabdian, pengorbanan, dan kepedulian sosial yang tidak hanya oleh masyarakat biasa, tetapi juga oleh para tokoh dan pemimpin daerah. (Son/Kominfo)

Selengkapnya
5 Jun 2025

Sempat Ditahan, Ijazah Mantan Karyawan PT Tedmoninndo Pratama Semesta Akhirnya Dikembalikan Berkat Mediasi Pemkab Sidoarjo

KOMINFO, Sidoarjo - Penyelesaian kasus penahanan ijazah oleh PT Tedmoninndo Pratama Semesta akhirnya menemui titik terang. Ijazah milik para pekerja yang telah mengundurkan diri secara resmi dikembalikan dalam sebuah prosesi penyerahan yang digelar di Ruang Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur, Kamis (5/6/2025).Acara tersebut berlangsung kondusif dan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Sidoarjo, serta jajaran dari Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur. Turut hadir pula pihak manajemen PT Tedmoninndo Pratama Semesta, para pekerja, serta tim kuasa hukum masing-masing pihak.Penyerahan ijazah dimulai dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima yang disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Sidoarjo. Proses ini menjadi simbol selesainya konflik yang sempat membuat para mantan karyawan kesulitan mencari pekerjaan baru lantaran dokumen pendidikan mereka ditahan. Itu terdiri dari 18 ijazah, 2 SKCK dan 1 Akta Kelahiran.Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana menyatakan bahwa kasus ini harus menjadi pembelajaran bagi seluruh pelaku usaha di wilayahnya. Ia menegaskan bahwa penahanan ijazah oleh perusahaan adalah tindakan yang tidak dibenarkan.“Kasus seperti ini jangan sampai terulang lagi. Ijazah adalah dokumen penting untuk masa depan para pekerja. Menahan ijazah sama saja mempersulit hidup mereka yang ingin mencari penghidupan baru,” ujar Hj. Mimik Idayana.Lebih lanjut, ia juga meminta kepada PT Tedmoninndo Pratama Semesta agar segera menyelesaikan seluruh hak pekerja sesuai ketentuan yang berlaku.“Perusahaan juga harus segera memenuhi hak-hak pekerja lainnya sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan hukum,” tambahnya.Para pekerja yang hadir tampak lega setelah mendapatkan kembali ijazah mereka. Mereka berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi pada rekan-rekan pekerja lainnya di masa mendatang.Pengembalian ijazah ini menjadi salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam melindungi hak-hak pekerja serta menjaga iklim ketenagakerjaan yang sehat dan harmonis di wilayahnya. (Son/Kominfo).

Selengkapnya
5 Jun 2025

Bupati Sidoarjo Gercep Tindaklanjuti Laporan RTLH Desa Kepunten

KOMINFO,Sidoarjo – Begitu menerima laporan adanya rumah tidak layak huni di Desa Kepunten, Kecamatan Tulangan, Bupati Sidoarjo Subandi, S.H., M.Kn., langsung turun ke lapangan. Rumah yang dilaporkan itu milik seorang warga bernama Subandi,  nama yang sama dengan Bupati Sidoarjo.Bangunan berdinding anyaman bambu itu berdiri di atas pondasi seadanya dari bata merah dan semen. Tanpa sekat kamar, seluruh penghuni rumah tidur di satu ruangan yang juga berfungsi sebagai ruang tamu dan dapur."Saya tidak ingin ada warga Sidoarjo yang hidup dalam kondisi seperti ini,  Pemerintah hadir, bukan hanya dalam wacana, tapi juga dalam aksi nyata," ujar Bupati Subandi saat meninjau langsung lokasi rumah yang berlokasi di RT 4 RW 4 Desa Kepunten, Tulangan (5/6/25)Kunjungan tersebut menjadi bukti nyata dari pendekatan responsif pimpinan daerah dari sejak awal kepemimpinannya. Ia tak hanya datang melihat, namun langsung menginstruksikan dinas terkait untuk melakukan verifikasi dan mempercepat proses bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH).“Kami akan pastikan rumah ini segera direnovasi melalui Baznas dan Dinas Sosial,” tegasnya.Subandi juga berpesan kepada para kepala desa dan camat agar lebih aktif memetakan warganya yang hidup dalam kondisi serupa. "Jangan tunggu viral atau dilaporkan. Kita yang harus mendatangi warga, bukan sebaliknya," tambahnya.Pemerintahan daerah menunjukkan empati dan tanggung jawab. Dan Bupati Subandi, memastikan setiap warga hidup layak bukan sekadar kewajiban administratif, tapi amanah yang harus ditunaikan sepenuh hati. (Hms)

Selengkapnya
5 Jun 2025

Dukung Swasembada Pangan Nasional 2025, Pemkab Sidoarjo Bantu 300 Ton Benih Jagung

KOMINFO,Sidoarjo- Komitmen mendukung swasembada pangan nasional ditunjukkan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Sinergi Forkopimda Sidoarjo untuk mewujudkan program Presiden Prabowo tersebut diperlihatkan siang tadi, Kamis, (5/6). Bupati Sidoarjo H. Subandi, Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing, Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, Kepala Kejaksaan Negeri Sidoarjo Roy Rovalino Herudiansyah serta Wakil Ketua DPRD Sidoarjo H. Kayan melakukan kegiatan panen raya jagung serentak di Desa Pangkemiri, Kecamatan Tulangan. Panen raya jagung dilahan seluas setengah hektar tersebut adalah kali kedua dilakukan Polresta Sidoarjo.Bupati Sidoarjo H. Subandi mengatakan Pemkab Sidoarjo terus mensupport program swasembada pangan nasional. Sinergi bersama akan dilakukan untuk mewujudkannya. Pemkab Sidoarjo juga menyediakan bantuan benih jagung kepada para petani. Kali ini 300 ton benih jagung diberikan kepada kelompok tani Desa Pangkemiri Tulangan.“Ini tadi kita memberikan bibit jagung 300 ton, mudah-mudahan ini menajdi support mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Sidoarjo,”ucapnya.Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing juga menegaskan komitmennya untuk mewujudkan swasembada pangan nasional di Kabupaten Sidoarjo. Ia dan jajarannya akan terus mengkawal prosesnya. Klinik tani yang dibentuknya akan melakukan pendampingan dan edukasi kepada para petani.“Mulai dari awal proses pelaksanaannya, penyalurannya, itu yang betul-betul harus kita awasi dan kita jaga agar petani tidak sampai merugi,”ucapnya.Dikatakannya upaya untuk meningkatkan prosentase poduksi pertanian akan dilakukannya. Lahan-lahan tidur akan disulapnya menjadi lahan produktif. Selain itu ia akan menggandeng perusahaan untuk mewujudkan swasembada pangan. Diungkapkannya ada 330 hektar lahan pertanian yang ditanami jagung. Sedangkan lahan pertanian yang ditanami padi seluas 15 ribu hektar. Rata-rata hasil panennya mencapai 9 ton perhektarnya."Ini semua sejalan dengan arahan Bapak Presiden Prabowo yang diimplementasikan bapak Kapolri dan jajaran Polda Jawa Timur, kemudian supporting luar biasa dari bapak Kapolda Jatim kepada kami yang ada di Sidoarjo yang memberikan bantuan berupa pupuk, bibit dan kerjasama dengan Jaffa Comfeed dan teman-teman yang berkecimpung didunia pertanian," pungkasnya. (Git/mas/kominfo)

Selengkapnya
4 Jun 2025

Pemkab Sidoarjo Bentuk Satgas Terpadu Premanisme Dan Ormas Bermasalah

KOMINFO, Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo membentuk satgas (satuan tugas) terpadu operasi penanganan premanisme dan ormas bermasalah yang mengganggu keamanan, ketertiban masyarakat, investasi dan dunia usaha. Hal itu dibahas dalam rapat koordinasi yang digelar di Favehotel Sidoarjo, Selasa (3/6/2025). Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana mengatakan satgas ini dibentuk untuk menjaga stabilitas dan memberikan kepastian hukum atas persoalan ormas yang meresahkan dan mengganggu iklim investasi atau memaksakan kehendak dengan kekerasan atau merusak tatanan sosial."Upaya ini nantinya akan menjadi tanggung jawab bersama, saling bersinergi bersama guna keamanan hingga ketentraman masyarakat dan dunia usaha. Terlebih, dengan pembentukan satgas nantinya akan dapat menindak ormas bermasalah di Sidoarjo," katanya. Dia menambahkan, Satgas Terpadu ini diantaranya terdiri dari Forkopimda Sidoarjo, Satuan Polisi Pamong Praja(Satpol PP), dan Perangkat Daerah Sidoarjo."Kita harus bersinergi bersama mengawasi 4 titik rawan premanisme diantaranya parkir, PKL, Aliran sungai, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," jelasnya. "Kita juga harus turun lapangan langsung agar paham secara langsung, seperti parkir selama ini hampir 75 persen dikuasai oleh preman padahal jika kita bisa mengelola akan menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sidoarjo dan hal ini menjadi peluang bagi kita," tambahnya. Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo Abdillah Nasih mengatakan visi misi Bupati Wakil Bupati Sidoarjo adalah menuju kota metropolitan, sehingga dibutuhkan tingginya Indeks Pertumbuhan Ekonomi dan indeks kesalihan sosial."Nah, untuk indeks pertumbuhan ekonomi dan indeks kesalihan sosial ini masuk pada indikator indeks kebijakan daerah (IKD), yang didalamnya terdapat  ekonomi, masalah sosial, trantib, kesetiakawanan, dan budaya lokal. Dan kita target 2025 tidak ada lagi gangguan masalah trantib, tidak ada lagi orang intoleransi, dan tidak menerima lokal wisdom," ungkapnya. Pembentukan satgas ini juga didukung oleh Kejaksaan Negeri Sidoarjo. Ketua Kejaksaan Negeri Sidoarjo, Roy Rovalino Herudiansyah mengusulkan empat formula, diantaranya koordinasi rutin lintas stakeholder, saling memberi informasi trantib, penyusunan aplikasi yang terintegrasi, dan penyesuaian SOP bersama-sama. "Sebab, untuk mengatasi premanisme ini kita dihadapkan pada manusia yang memiliki kepentingan sehingga butuh koordinasi yang solid antar stakeholder," tegasnya. "Kita tidak boleh memberikan peluang terhadap ormas berbau premanisme yang melakukan ancaman, pemalakan dan lain-lain, baik itu kepada para Investor maupun masyarakat. Harus ditindak tegas sesuai dengan tata cara dan aturan yang berlaku. Jangan sampai setelah pembentukan lalu hilang," ungkap Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing.Dandim 0816 Sidoarjo, Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo juga turut mendukung terbentuknya satgas terpadu ini dan siap untuk sosialisasi ke pelosok desa-desa."TNI siap untuk bergerak bersama dan mendukung agar Sidoarjo bersih dari premanisme yang merugikan masyarakat dan investasi," katanya. (Dew/kominfo).

Selengkapnya

Pengadaan Barang Jasa

Pengumuman

Agenda / Kegiatan

Visitors : 627923