KOMINFOSidoarjo - Konferensi Cabang (Konfercab) XXIII Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa IsIam Indonesia (PMII) Sidoarjo resmi dibuka oleh Bupati Sidoarjo H. Subandi, S.H., M.Kn. pada hari Sabtu, (8/11/2025) di Gedung Youth Center Disporapar Sidoarjo. Dengan mengusung tema: “Membangun Resiliensi Gerakan PMII Untuk Masa Depan Sidoarjo Yang Berkelanjutan”.Acara berlangsung khidmat dan di hadiri oleh Ketua Mabincab PC PMII Sidoarjo Achmad Tirmidzi, Ketua IKA PMII Sidoarjo Taufiqurrahman, Ketua PB PMII M. Syofiyulloh Cokro, Ketua PC PMII Jatim Muhammad Ivan Akeidozawa, Ketua PC PMII Sidoarjo Putri Maulidina, Ketua Kopri PC PMII Sidoarjo Safitri Eria Farhani, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing, Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Czi. Shobirin Setio Utomo, dan Bakesbangpol Sidoarjo.Dalam sambutannya, Bupati Subandi menyampaikan kepada seluruh kader PMII agar menjadi motor penggerak pembangunan, bukan sekadar penonton dalam perubahan sosial dan kemajuan daerah.“PMII ini adalah organisasi yang lahir dari semangat perubahan. Maka sudah seharusnya kader-kader PMII dijadikan motor penggerak pembangunan, bukan hanya penonton. Pemuda harus banyak bergerak, turun ke lapangan, menyatu dengan masyarakat, dan ikut menyelesaikan persoalan-persoalan nyata,” ujar Bupati Subandi.Ia menambahkan bahwa generasi muda hari ini hidup di era percepatan, kreativitas, dan kolaborasi. Oleh karena itu, pemuda harus berani berinovasi, menciptakan solusi, membangun gerakan, dan memanfaatkan teknologi. “Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sangat terbuka terhadap ide-ide dari anak muda. Kami percaya masa depan Sidoarjo ada di tangan generasi muda yang berani berpikir besar dan bertindak nyata,” ungkapnya.Lebih lanjut, Bupati Subandi menegaskan bahwa Konfercab bukan hanya agenda rutin untuk memilih pemimpin baru, melainkan momentum penting memperkuat komitmen perjuangan organisasi. Ia berharap PMII terus menjadi wadah pembinaan karakter, intelektual, dan kepemimpinan yang relevan dengan tantangan zaman.“Jangan ragu bersinergi dengan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sipil. Pembangunan tidak bisa dilakukan sendiri, tapi harus melibatkan semua pihak. Saya berharap PMII Sidoarjo terus menjadi mitra strategis dalam pembangunan daerah, membangun gerakan yang inklusif, progresif, dan berdampak,” tambahnya.Bupati Subandi menyampaikan apresiasi atas kontribusi PMII Sidoarjo yang terus mengawal jalannya pembangunan. “Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh sahabat PMII Sidoarjo yang terus memberikan pengawalan, kritik konstruktif, dan gagasan bagi pembangunan daerah. Saya selalu senang jika ada gerakan-gerakan kritis, karena itu tandanya mahasiswa masih peduli terhadap kemajuan Sidoarjo,” pungkasnya.Konfercab PMII Sidoarjo diharapkan menjadi titik balik bagi organisasi untuk menghasilkan gagasan dan langkah nyata dalam mewujudkan peran mahasiswa sebagai agent of change yang berdampak langsung bagi masyarakat dan kemajuan daerah. (Mar)
Selengkapnya
KOMINFO,Sidoarjo - Festival Sidoarjo Culture in Harmony digelar meriah di Pendopo Delta Wibawa, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu malam (8/11). Acara yang dihadiri langsung oleh Bupati Sidoarjo, H. Subandi, tersebut juga dihadiri ratusan masyarakat.Turut hadir juga Ketua Dekranasda sekaligus Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, dr. Hj. Sriatun Subandi, Kapolresta Sidoarjo, Dandim 0816/Sidoarjo, jajaran Forkopimda, pejabat OPD, camat beserta istri, organisasi wanita, serta para pelaku UMKM. Kehadiran berbagai unsur ini menunjukkan komitmen bersama dalam membangun Sidoarjo melalui harmoni budaya dan inovasi ekonomi.Dalam sambutannya, Bupati Subandi menyampaikan bahwa Sidoarjo Culture in Harmony bukan sekadar pameran budaya, tetapi wujud nyata upaya menyatukan warisan tradisional dengan kreativitas modern. “Sidoarjo memiliki kekayaan budaya luar biasa, mulai dari motif batik khas, kuliner tradisional, hingga berbagai kerajinan lokal. Ini bagian dari identitas kita yang harus dijaga dan dikembangkan,” ujarnya.Ia juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga harmoni budaya. “Kita ingin budaya Sidoarjo tidak hanya dikenang, tetapi juga dibanggakan oleh generasi muda. Kreativitas modern harus berjalan seiring dengan nilai-nilai tradisi,” tambahnya.Bupati Subandi turut mendorong Dekranasda dan para pelaku UMKM lokal untuk terus berinovasi serta menjadikan budaya sebagai inspirasi produk unggulan daerah. “Mari kita gunakan produk kita sendiri. Kalau semua masyarakat bangga memakai batik Sidoarjo, Insya Allah ekonomi kreatif kita tumbuh pesat,” tegasnya.Ketua Dekranasda Kabupaten Sidoarjo, dr. Hj. Sriatun Subandi, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya Festival Sidoarjo Culture in Harmony 2025. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung acara tersebut.Sriatun Subandi menambahkan, kegiatan ini bertujuan memperkenalkan potensi unggulan daerah serta melestarikan budaya lokal Sidoarjo. Ia juga mengajak seluruh tamu undangan untuk mendukung produk-produk UKM lokal dengan berkunjung ke stan pameran yang telah disiapkan. “Saya mohon dan sangat harus mampir ke beberapa stan yang sudah disiapkan,” ucapnya.Sebagai sosok berlatar belakang pengusaha, Bupati Subandi menegaskan bahwa kegiatan seperti ini harus berdampak nyata. “Saya lahir dari dunia entrepreneur. Jadi kegiatan ini jangan hanya seremonial, tapi langkah konkret membangkitkan ekonomi melalui Dekranasda dan UMKM,” tandasnya.Beragam kegiatan disajikan dalam festival tersebut, di antaranya Panggung Seni Budaya, Line Dance, Parade Fashion Wonderland Sidoarjo, hingga Fashion Show Duta Batik Jawa Timur. Setiap penampilan menampilkan kreativitas dan kearifan lokal yang menjadi ciri khas Kabupaten Sidoarjo.Sementara itu, para pemenang salah satu Lomba Fashion Show diraih oleh :Juara I Ibu Nurita Kabupaten PasuruanJuara II Ibu Okiyah Kabupaten KediriJuara III Ibu Fenny Kabupaten Pasuruan. (Mar)
Selengkapnya
KOMINFO,Sidoarjo- 152 orang wartawan Sidoarjo diajak Kunjungan Kerja/Kunker ke Yogyakarta. Disana, Pemkab Sidoarjo tidak hanya ingin menguatkan kapasitas mereka. Namun dari sana, mereka akan diajak untuk menuntaskan permasalahan sampah sungai di Sidoarjo. Oleh karenanya Kali Code menjadi tempat Kunker Insan Pers di Yogyakarta yang digelar selama tiga hari itu, 5-7 November 2025. Hari pertama dan kedua dimanfaatkan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme wartawan. Mereka diberikan wawasan dalam menghadapi dinamika dunia jurnalistik yang semakin digital, cepat dan berorientasi pada keberlanjutan lingkungan. Hal itu sesuai tema yang diambil Dinas Kominfo Sidoarjo pada Kunker Insan Pers tahun ini, yakni “Dari Wartawan untuk Wartawan: Jurnalisme Adaptif dan Inovasi Digital untuk Pelestarian Lingkungan”. Kegiatan yang dilakukan di Balroom Hotel Royal Darmo Yogyakarta tersebut menghadirkan tiga narasumber. Antara lain Ketua Komisi Kemitraan, Hubungan Antar Lembaga, dan Infrastruktur Dewan Pers Dr. Rosarita Niken Widiastutik, Plt. Direktur Ekosistem Media Kementerian Komdigi Farida Dewi Maharani serta Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih. Setelah itu dilakukan diskusi tematik antar wartawan. Seluruh ketua organisasi wartawan di Kabupaten Sidoarjo dihadirkan. Antara lain ketua PWI, ketua JOSS, ketua FORWAS, ketua IJTI, ketua AJS, ketua AWOS, ketua SWI serta ketua PWDPI dan ketua KJJT. Diskusi tersebut tidak hanya untuk memperkuat kolaborasi antar wartawan serta antara insan pers dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo saja. Namun lewat kegiatan itu mereka diajak membangun Kabupaten Sidoarjo semakin maju dan berkembang. Plt. Kepala Dinas Kominfo Sidoarjo Eri Sudewo mengatakan tugas wartawan tidak hanya menyampaikan pemberitaan saja. Namun juga dapat sebagai agen perubahan sosial. Salah satunya dengan mendukung pelestarian lingkungan. Oleh karenanya mereka sengaja diajak studi kasus di Kali Code Yogyakarta. "Melalui studi kasus di Kali Code kali ini akan memberikan inspirasi dan praktik baik tentang jurnalisme lingkungan,"ucapnya. Eri juga menyampaikan bahwa studi kasus Kali Code Yogyakarta kali ini adalah langkah nyata untuk belajar pengelolaan lingkungan berbasis komunitas. Ia melihat peran komunitas terhadap kasus Kali Code terbukti mampu mengubah kawasan kumuh menjadi ruang hidup yang lestari dan humanis. Hal itu yang nantinya diharapkan dilakukan komunitas wartawan Sidoarjo di Kabupaten Sidoarjo. "Saya berharap pengalaman ini menjadi inspirasi rekan-rekan wartawan Sidoarjo untuk melahirkan karya jurnalistik yang tidak hanya informatif, tetapi juga menggerakkan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian lingkungan,"harapnya. Ia juga berharap melalui kegiatan kali ini insan pers Kabupaten Sidoarjo dapat memperoleh pengalaman baru dan membawa pulang inspirasi untuk mengembangkan praktik jurnalisme yang berdaya guna, adaptif, dan berwawasan lingkungan. "Semoga kegiatan kunjungan kerja ini memberikan manfaat nyata bagi insan pers dan turut berkontribusi pada pembangunan Sidoarjo yang informatif, inovatif dan lestari,"harapnya. Sementara itu pemerhati Kali Code Harris Syarif mengatakan bahwa tidak mudah mengubah wajah Kali Code. Dahulu kondisi Kali Code sangat kotor. Bahkan saking kotornya pernah dijuluki sebagai WC terpanjang didunia. "Alhamdulillah kami dari pemerhati Kali Code berinisiasi memberikan edukasi masyarakat, masyarakat kami edukasi untuk tidak membuang sampah sembarangan, salah satu caranya kami arahkan rumah warga untuk langsung menghadap sungai yang menjadi halaman rumahnya, mereka akan malu jika terasnya kok banyak sampah,"ucapnya. Harris juga bersyukur upaya mengubah wajah Kali Code mendapat dukungan kelompok masyarakat. Seperti dukungan dari kelompok Bank Sampah maupun kelompok Tani serta komunitas reptil. Menurutnya kelompok-kelompok masyarakat seperti ini memiliki andil besar terhadap perubahan Kali Code. Semisal yang dilakukan Kelompok Bank Sampah Masyarakat Jogja Sejahtera atau Mas JoS. Kelompok tersebut tidak hanya mampu mengolah sampah Kali Code menjadi produk bernilai ekonomis. Namun mereka juga ikut melakukan kegiatan bersih-bersih bantaran Kali Code setiap pekannya. Begitu pula yang dilakukan Kelompok Tani Teras Hijau yang berhasil mengubah bantaran Kali Code tampak asri. Kelompok tani itu juga mampu menghidupkan perekonomian warga Kali Code lewat program budidaya pertanian sayur dan jagung serta budidaya ikan lele. "Disini juga ada komunitas reptil, mereka mampu membuat warga Kali Code merasa aman dari keberadaan satwa liar seperti ular maupun biawak karena disini sering ditemui ular kobra maupun piton,"ucapnya. Git
Selengkapnya
KOMINFO,Sidoarjo- Program pembebasan sanksi administratif pajak daerah dilakukan Pemkab Sidoarjo. Program penggratisan denda keterlambatan pembayaran pajak daerah itu telah dimulai 5 November 2025 dan akan berakhir tanggal 8 April 2026. Kebijakan itu untuk mengintensifikasikan pajak daerah dan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah/PAD Kabupaten Sidoarjo dari sektor Pajak Daerah,Pembebasan sanksi administratif pajak daerah itu meliputi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Reklame, Pajak Air Tanah serta Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) seperti PBJT Makanan atau Minuman, PBJT Tenaga Listrik, PBJT Jasa Perhotelan, PBJT Jasa Parkir, PBJT Jasa Kesenian dan Hiburan. Penggratisan denda tunggakan pembayaran PBB-P2 dimulai tahun pembayaran 2025. Sedangkan untuk pembebasan sanksi administratif BPHTB terutang sampai dengan tahun pajak 2024. Begitu pula dengan pembebasan sanksi administratif kepada wajib pajak yang akan membayar Pajak Reklame, Pajak Air Tanah dan Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT). Mereka akan diberikan keringanan penghapusan denda keterlambatan pembayaran pajak tahun 2024 dan masa pajak Januari 2025 sampai dengan September 2025Pembayaran pajak daerah khususnya PBB-P2 dapat dibayar non tunai. BPPD Kabupaten Sidoarjo sendiri memiliki banyak mitra pembayaran. Seperti melalui mobile banking Bank Persepsi antara lain Bank Jatim, Bank Mandiri, BNI 46, Bank OCBC, BRI, Bank BTN, dan Bank Muamalat. Selain itu pembayaran PBB-P2 dapat melalui, e-Commerce seperti Bukalapak, LinkAja, Tokopedia, Shopee, Gojek, Blibli, dan OVO. Wajib pajak juga dapat melakukan pembayaran pada usaha ritel dan bisnis seperti Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Fastpay, Pos Indonesia serta dapat lewat QRIS, dan Virtual Account. Pembayaran melalui QRIS dan Virtual Account PBB-P2 dapat diakses melalui https://sppt.pajakdaerah.sidoarjokab.go.id/tagihan/pembayaran. git
Selengkapnya
KOMINFO, Sidoarjo - Wakil Bupati Hj. Mimik Idayana melakukan Sidak pada Uji KIR Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo, Rabu 29/10/2025. Hal ini dilakukan terkait keluhan masyarakat terkait layanan Uji Kendaraan Bermotor (KIR) Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sidoarjo. Menanggapi hal ini Mimik Idayana akan maksimalkan mobil uji keliling dengan harapan melalui layanan ini bisa memudahkan masyarakat yang selama ini terkendala antrean atau jarak ke lokasi pengujian.“Mobil uji keliling ini bisa jadi solusi agar masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke kantor Dishub. Semua alat uji di dalam mobil sudah lengkap seperti yang ada di dalam gedung, seperti ada alat uji emisi, lampu, roda, ketebalan ban, hingga uji rem,” katanyaIa juga menyampaikan jika program ini merupakan implementasi regulasi yang memperbolehkan uji KIR dilakukan di luar gedung pengujian dan langkah ini dinilai efektif untuk mendekatkan pelayanan sekaligus meminimalkan antrean panjang di kantor Dishub."Dengan sistem jemput bola ini, masyarakat bisa mendapat layanan KIR di mana saja, tanpa mengurangi standar pengujian,” ucapnya.Sementara itu Kepala Dishub Sidoarjo Budi Basuki, mengatakan dalam catatan rata-rata 15–20 kendaraan diuji setiap hari melalui mobil keliling, namun saat kunjungan ke area padat kendaraan seperti kawasan industri atau terminal, jumlahnya bisa melonjak hingga 100–200 unit per hari.Dan kelulusan uji kendaraan tidak ditentukan oleh usia kendaraan, melainkan oleh kondisi teknisnya.“Kendaraan tua belum tentu gagal uji. Kalau dirawat dengan baik, tetap bisa lulus. Tapi kalau ada komponen yang tidak sesuai, pemilik diberi waktu 1×24 jam untuk memperbaiki tanpa daftar ulang,” Ucapnya.Budi menambahkan, layanan mobil uji keliling ini merupakan bentuk nyata pelaksanaan Peraturan Bupati Nomor 70 Tahun 2020 tentang peningkatan pelayanan kepada masyarakat.“bentuk komitmen dari kami, kami akan berbanah dan melayani masyarakat dengan cepat," pungkasnya.(Yu)
Selengkapnya
KOMINFO, Sidoarjo- Bupati Sidoarjo, H. Subandi, bersama Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kecamatan Candi, Rabu (29/10/2025). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo dalam menangani permasalahan kesejahteraan masyarakat, khususnya warga kurang mampu yang tinggal di hunian tidak layak.Dua lokasi menjadi sasaran sidak kali ini, yakni rumah milik Nur Chamila di Desa Sepande dan rumah milik Suharwiyono di Desa Jambangan. Kedua rumah tersebut dinilai sangat memprihatinkan dari segi struktur bangunan dan kondisi kelayakan huni.Salah satu titik yang menyentuh hati adalah rumah Suharwiyono, seorang pengrajin kerupuk yang tinggal di Desa Jambangan. Rumahnya sempat ludes terbakar pada tahun 2022 lalu. Akibat keterbatasan ekonomi, Suharwiyono hanya mampu memperbaiki atap rumahnya secara seadanya, sementara dinding dan lantai masih dalam kondisi rusak parah.Menyaksikan kondisi tersebut, Bupati H.Subandi langsung menginstruksikan agar segera dilakukan tindakan nyata. “Pemkab Sidoarjo akan berkolaborasi erat dengan Baznas dan Dinas Sosial untuk menangani persoalan kesejahteraan masyarakat, terutama yang tinggal di rumah tidak layak huni,” tegasnya di lokasi Dsa Jambangan.Lebih lanjut, Bupati Subandi menegaskan bahwa renovasi RTLH milik Suharwiyono dan Nur Chamila akan segera dimulai pada November 2025 ini. “Mengingat musim hujan sudah mulai datang, kita tidak bisa menunda lagi. Keluarga ini harus segera mendapatkan tempat tinggal yang aman dan nyaman,” ujarnya.Suharwiyono, yang sehari-hari bekerja sebagai pengrajin kerupuk, mengaku hanya sanggup melakukan renovasi seadanya karena keterbatasan ekonomi dan merasa terbantu atas bantuan yang diberikan oleh Pemkab Sidoarjo."Saya hanya mampu merenovasi bagian atap saja hingga saat ini. Sisanya diperbaiki dengan apa adanya. Dan saya sangat berterima kasih kepada Bupati Sidoarjo telah peduli dengan rumah saya dan dibantu untuk direnovasi agar keluarga saya bisa lebih nyaman," ungkap Suharwiyono.Kunjungan Bupati Subandi ke RTLH di Kecamatan Candi bukan hanya simbolis, tetapi menjadi awal dari gerakan percepatan penanganan rumah tidak layak huni di seluruh wilayah Kabupaten Sidoarjo. Dengan target yang jelas dan kolaborasi lintas sektor, Pemkab berkomitmen mewujudkan Sidoarjo yang lebih layak huni dan sosial. (Son/mas).
Selengkapnya
KOMINFO,Sidoarjo- Dalam upaya mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di perlintasan Kereta Api No. 68 di Desa Gelam, Kecamatan Candi, Wakil Bupati Hj. Mimik Idayana bersama dengan pemangku kepentingan terkait telah melakukan peninjauan lapangan untuk rencana pelebaran jalan di sekitar perlintasan Kereta Api pada Rabu, 29/10/2025.Wakil Bupati menyampaikan apresiasi atas respons cepat dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia terhadap surat permohonan pelebaran jalan yang telah diajukan, yang telah mendapatkan persetujuan sehingga proses pelebaran jalan dapat segera dilaksanakan."Setiap hari, wilayah ini kerap mengalami kemacetan, terutama saat terdapat persimpangan kendaraan yang mengharuskan pengguna jalan saling mengalah. Kondisi diperparah dengan adanya kereta api yang melintas. Oleh karena itu, rencana pelebaran jalan diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurai kemacetan. Kami berharap proyek ini dapat segera terealisasi dan selesai pada akhir tahun ini.,"katanyaSejalan dengan pernyataan Wakil Bupati, Kepala Dinas Perhubungan Budi Basuki menginformasikan bahwa setelah pengajuan melalui surat resmi yang dikirimkan ke pemerintah pusat mendapat respons positif, peninjauan lapangan dilakukan hari ini. Pengukuran menunjukkan lebar jalan sisi timur saat ini 4 meter, dan jika dilakukan pelebaran hingga saluran air, dapat ditambahkan 1,5 meter, sehingga total lebar jalan menjadi 6,5 meter, yang dinilai memadai untuk mengakomodasi persimpangan dua kendaraan."Setelah peninjauan lapangan, memang teridentifikasi adanya penyempitan pada area perlintasan kereta api. Mengingat lokasi ini merupakan kawasan dengan lalu lintas kendaraan yang padat, setelah surat menyurat dan mendapatkan respons, kami akan melaksanakan koordinasi dan rapat teknis untuk mempercepat proses pelebaran jalan,"katanya.(yu)
Selengkapnya
KOMINFO,Sidoarjo- Hujan sudah mulai turun. Pengerjaan normalisasi sungai di Kabupaten Sidoarjo terus dikebut. Alat-alat berat sudah dikerahkan. Endapan lumpur maupun tumbuhan liar dan sampah disungai diangkat kepermukaan. Bupati Sidoarjo H. Subandi ingin pengerjaan pengerukan sungai tersebut berjalan maksimal. Pagi tadi, ia turun langsung memantau pengerjaannya, Rabu, (29/10). Tiga sungai di Kecamatan Candi disusurinya. Mulai dari sungai Mbah Gepuk Balongdowo sampai sungai Kedungpeluk dan sungai Tekuk Penjalin Pecabean dipantaunya. Bupati Sidoarjo H. Subandi mengatakan, sembilan alat berat milik Pemkab Sidoarjo terus bekerja. Ditargetkan 80 persen pengerjaan normalisasi sungai rampung sebelum puncak musim hujan. Bahkan alat berat akan ditambah jika kondisi dilapangan memungkinkan. Ia akan meminta Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Sidoarjo menyewa alat berat jika benar-benar dibutuhkan.“Menghadapi musim hujan ini mudah-mudah kita benar-benar siap, normalisasi sudah berjalan semua, minimal 80 persen tercapai sebelum puncak musim hujan,”ucapnya.Bupati H. Subandi mengatakan penanganan banjir akan difokuskan di wilayah rawan genangan. Diantaranya wilayah Kecamatan Tanggulangin, Candi, Porong dan Taman. Pengawasan akan diperketat agar pengerjaan normalisasi sungai berjalan maksimal. Bahkan ia meminta DPUBMSDA Sidoarjo rutin memantau pengerjaannya. Setiap Minggu harus ada laporan progres pengerjaan normalisasi sungai tersebut. Ia juga akan meminta pemantauan menggunakan drone agar hasil pengerjaannya lebih akurat.“Sudah saya sampaikan kepada teman-teman dari PU bahwa setiap Minggu kita cek, dan nanti dari teman-teman humas supaya pakai drone untuk mengecek sejauh mana progres pengerjaannya, semisal Minggu ini sudah sampai mana agar kita tahu persis sudah sejauh mana pengerjaan normalisasi sungai dilakukan,”ujarnya.Bupati H. Subandi berharap pengerjaan normalisasi sungai selesai disisa waktu satu bulan setengah ini. Salah satunya normalisasi sungai Mbah Gepuk Balongdowo Candi sepanjang 4 km. Saat ini pengerjaan normalisasi sungai Mbah Gepuk sudah mencapai sekitar 1,8 kilometer. Ia juga telah menginstruksikan DPUBMSDA Sidoarjo untuk lembur pengerjaannya di hari Sabtu dan Minggu.“Sementara ini satu alat berat hanya mampu bekerja menormalisasi panjang sungai sekitar 150 meter per hari, tadi sudah kita instruksikan PUBM untuk lembur hari Sabtu, Minggu agar memaksimalkan kerja kita.” terangnya. Dalam kesempatan tersebut ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk ikut kegiatan normalisasi lingkungan. Saluran-saluran kecil yang tersumbat dapat dibersihkan. Ia juga akan membuat surat edaran kepada camat dan kepala desa untuk ikut kegiatan normalisasi lingkungan diwilayahnya masing-masing. “Nanti kita gerakkan bersama untuk gotong royong di tingkat kelurahan maupun di tingkat desa. Ini suratnya sudah dibikinkan Sekda, insyaallah dalam waktu dekat sudah bisa direalisasikan," ujarnya. (Git/mar/son/mas)
Selengkapnya
KOMINFOSidoarjo - Dalam semangat peringatan Hari Sumpah Pemuda, Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo sekaligus Bunda GenRe Kabupaten Sidoarjo dr. Hj. Sriatun Subandi secara resmi mengukuhkan Forum Generasi Berencana (GenRe) Sidoarjo periode 2025–2027 di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (28/10/2025).Acara tersebut turut dihadiri Kepala Dinas P3AKB Sidoarjo Heni Kristiani, Kepala Dispendikbud Sidoarjo, Kepala Dinkes Sidoarjo, Kepala Disporapar Sidoarjo, Kepala Pengadilan Agama Sidoarjo, Kepala Dishub Sidoarjo, dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo.Dalam sambutannya, dr. Hj. Sriatun Subandi menyampaikan bahwa remaja merupakan aset bangsa yang harus dibina dengan baik agar tidak terjerumus dalam perilaku hidup tidak sehat di tengah derasnya arus informasi global. “Jumlah remaja yang besar bisa menjadi kekuatan bangsa jika diarahkan dengan benar, namun juga bisa menjadi masalah bila tidak dibina dengan baik,” ujarnya.Program Generasi Berencana (GenRe) yang digagas oleh BKKBN disebut sebagai langkah strategis untuk menyiapkan remaja menuju kehidupan berkeluarga yang sehat dan terencana. Melalui pendekatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK-R/M) serta Bina Keluarga Remaja (BKR), program ini diharapkan mampu membentuk remaja yang tangguh, sehat, bertanggung jawab, dan mampu menunda usia pernikahan.Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan keprihatinan terhadap masih adanya kasus pernikahan dini di Sidoarjo. “Masih ditemukan anak usia 15 tahun yang menikah, bahkan dalam kondisi hamil delapan bulan. Ini menjadi dilema bagi Pengadilan Agama dan sekaligus tantangan bagi Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk meningkatkan edukasi dan pencegahan,” ungkap dr. Hj. Sriatun Subandi.Kepala Dinas P3AKB Sidoarjo Heni Kristiani menegaskan pentingnya kekompakan pencegahan seks pranikah, narkoba, dan pernikahan dini sehingga zero pernikahan dini yang ada di Sidoarjo bisa tercapai.Ke depan, Forum GenRe Sidoarjo diharapkan menjadi mitra strategis pemerintah dalam mensosialisasikan bahaya pernikahan dini dan risiko kesehatan reproduksi remaja. Salah satu rencana tindak lanjutnya adalah menjalin kerja sama (MoU) antara Pengadilan Agama dan Dinas P3AKB untuk memperkuat upaya pencegahan tersebut.Selain itu, ajakan untuk mengatakan “Say No To Triad KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja)” yaitu seks pranikah, narkoba, dan pernikahan dini juga digaungkan kepada seluruh peserta. “Kami ingin generasi muda Sidoarjo tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kreatif, berakhlakul karimah, dan siap menjadi generasi emas 2045,” tegas dr. Hj. Sriatun Subandi.Acara pengukuhan Forum GenRe ini diakhiri dengan doa dan harapan agar seluruh elemen masyarakat, instansi pemerintah, dan para duta GenRe dapat bersinergi mewujudkan visi besar Zero Pernikahan Dini di Kabupaten Sidoarjo. Mar
Selengkapnya
KOMINFO,Sidoarjo- Upacara bendera memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025 digelar Pemerintah Kabupaten Sidoarjo di halaman parkir Mall Pelayanan Publik/MPP Lingkar Timur Sidoarjo, Selasa, (28/10). Upacara yang dipimpin langsung Bupati Sidoarjo H. Subandi berjalan dengan khidmat. Seluruh rangkaian upacara yang diikuti ratusan peserta berjalan lancar. Mulai dari pengibaran bendera merah putih sampai pembacaan teks Putusan Kongres Pemuda Indonesia tahun 1928 tanpa kendala. Bupati Sidoarjo H. Subandi yang membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Erick Thohir mengajak seluruh pemuda dan pemudi Indonesia terus bergerak, berkarya, serta berinovasi demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju. Disampaikannya saat ini masyarakat hidup di zaman yang serba cepat dan penuh perubahan. Oleh karenanya pemuda Indonesia saat ini harus mampu menjadi pelaku perubahan, bukan hanya penonton di tengah perkembangan dunia digital yang terus bergerak.“Jadilah pemuda yang adaptif, kreatif, dan berintegritas. Gunakan kecerdasan, semangat, dan kemampuan untuk membangun negeri ini dari berbagai bidang, baik pendidikan, ekonomi, lingkungan, maupun sosial,”pintanya.Bupati Sidoarjo H. Subandi juga menyampaikan bahwa momentum Hari Sumpah Pemuda ke-97 ini menjadi waktu yang tepat untuk melakukan refleksi diri. Sudah sejauh mana kontribusi kita untuk bangsa. Apakah kita telah menjadi bagian dari solusi atau justru menjadi penonton di tengah perubahan?. “Saatnya kita buktikan bahwa generasi muda Indonesia adalah generasi yang siap beraksi, bukan hanya bereaksi. Gunakan kecanggihan teknologi untuk hal positif. Gunakan media sosial untuk menyebarkan inspirasi, bukan kebencian,”ajaknya.Dalam kesempatan itu ia juga mengajak seluruh pemuda Indonesia untuk kembali menyalakan api semangat perjuangan di dalam diri masing-masing. Ia mengajak untuk melanjutkan cita-cita luhur para pendahulu bangsa dengan langkah nyata. Hal tersebut dapat dimulai dengan membangun Indonesia dari hal-hal kecil di lingkungan sekitar tempat tinggal. Maupun dari bidang keahlian yang dikuasai hingga karya- karya besar yang dapat membanggakan negeri.“Jangan pernah berhenti mencintai Indonesia, karena dari cinta itulah lahir pengabdian yang tulus. Mari kita terus bergerak bersama, menggandeng tangan satu sama lain tanpa memandang perbedaan. Bersama kita bisa membangun Indonesia yang lebih kuat, adil, maju, dan sejahtera,”semangatnya.Selain itu Bupati Sidoarjo H. Subandi meminta pemuda Indonesia juga harus terus menjaga persatuan. Perbedaan suku, agama, dan budaya yang dimiliki Indonesia bukanlah penghalang, tetapi kekayaan yang memperindah bangsa indonesia. Oleh karenanya ia mengajak generasi penerus bangsa untuk terus menjaga persatuan, memperjuangkan kemajuan, dan menyalakan harapan bagi masa depan negeri.“Dengan persatuan, kita akan mampu menghadapi segala tantangan, sebagaimana para pemuda tahun 1928 yang mampu melampaui perbedaan demi satu tujuan yakni Indonesia yang bersatu,” ucapnyaDalam kesempatan tersebut juga diserahkan penghargaan literasi nasional kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo dan delapan guru SD di Kabupaten Sidoarjo. Bupati Sidoarjo juga menyerahkan piala kompetisi literasi sains jenjang SD kepada enam anak di 3 SD. git
Selengkapnya12.11.2025
28.10.2025
14.10.2025
9.10.2025
29.09.2025
17.09.2025
16.09.2025
8.09.2025
4.09.2025
3.09.2025
30.07.2025
23.07.2025
23.07.2025
17.07.2025
10.07.2025
10.07.2025
7.07.2025
7.07.2025
4.07.2025
12.06.2025
12.06.2025
19.05.2025
24.04.2025
11.04.2025
19.03.2025
17.03.2025
28.02.2025
26.02.2025
17.02.2025
3.02.2025
3.02.2025
23.01.2025
23.01.2025
20.01.2025
17.12.2024
13.12.2024
13.12.2024
19.11.2024
17.10.2024
17.10.2024
2.10.2024
17.09.2024
9.09.2024
30.08.2024
27.08.2024
25.07.2024
11.07.2024
27.05.2024
8.05.2024
1.04.2024
28.02.2024
25.01.2024
21.01.2024
18.01.2024
15.01.2024
10.01.2024
9.01.2024
9.01.2024
2.01.2024
22.12.2023
18.12.2023
3.12.2023
24.11.2023
20.11.2023
13.11.2023
9.11.2023
27.10.2023
10.10.2023
3.10.2023
13.09.2023
25.08.2023
22.08.2023
22.08.2023
26.07.2023
24.07.2023
28.06.2023
24.10.2025 - 28.10.2025
22.09.2025 - 19.10.2025
2.11.2025 - 2.11.2025
15.09.2025 - 12.10.2025
9.09.2025 - 14.10.2025
3.09.2025 - 4.09.2025
4.09.2025 - 30.09.2025
10.06.2025 - 17.06.2025
10.06.2025 - 24.06.2025
5.06.2025 - 16.06.2025
4.06.2025 - 10.06.2025
3.06.2025 - 10.06.2025
3.06.2025 - 10.06.2025
2.06.2025 - 5.06.2025
27.05.2025 - 28.05.2025
26.05.2025 - 28.05.2025
26.05.2025 - 3.06.2025
23.05.2025 - 2.06.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
22.05.2025 - 26.05.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
19.05.2025 - 25.05.2025
16.05.2025 - 18.05.2025
13.05.2025 - 20.05.2025
16.05.2025 - 18.05.2025
15.05.2025 - 16.05.2025
14.05.2025 - 24.05.2025
9.05.2025 - 22.05.2025
9.05.2025 - 11.05.2025
9.05.2025 - 9.06.2025
8.05.2025 - 15.05.2025
8.05.2025 - 19.05.2025
5.05.2025 - 11.05.2025
5.05.2025 - 20.05.2025
5.05.2025 - 24.05.2025
23.04.2025 - 2.05.2025
21.04.2025 - 28.04.2025
17.03.2025 - 10.04.2025
14.03.2025 - 17.03.2025
14.03.2025 - 16.03.2025
12.03.2025 - 13.03.2025
12.03.2025 - 20.03.2025
11.03.2025 - 16.03.2025
10.03.2025 - 13.03.2025
7.03.2025 - 9.03.2025
6.03.2025 - 24.03.2025
6.03.2025 - 11.03.2025
8.03.2025 - 23.03.2025
3.03.2025 - 17.03.2025
1.03.2025 - 20.03.2025
27.02.2025 - 26.03.2025
24.02.2025 - 24.03.2025
24.02.2025 - 24.02.2025
23.02.2025 - 26.02.2025
8.03.2025 - 22.03.2025
21.02.2025 - 23.02.2025
19.02.2025 - 21.02.2025
18.02.2025 - 21.02.2025
18.02.2025 - 19.02.2025
18.02.2025 - 19.02.2025
18.02.2025 - 27.02.2025
18.02.2025 - 28.02.2025
28.02.2025 - 28.02.2025
14.02.2025 - 26.02.2025
14.02.2025 - 28.02.2025
13.02.2025 - 23.02.2025
10.02.2025 - 12.03.2025
10.02.2025 - 11.02.2025
6.02.2025 - 6.03.2025
6.02.2025 - 6.03.2025
6.02.2025 - 23.02.2025
5.02.2025 - 5.03.2025
5.02.2025 - 22.02.2025
4.02.2025 - 5.02.2025
4.02.2025 - 5.02.2025
3.02.2025 - 8.02.2025
29.01.2025 - 30.01.2025
29.01.2025 - 30.01.2025
30.01.2025 - 28.02.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
22.01.2025 - 22.02.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
17.01.2025 - 22.01.2025
20.01.2025 - 25.01.2025
24.01.2025 - 26.02.2025
20.01.2025 - 27.02.2025
9.01.2025 - 22.02.2025
8.01.2025 - 8.02.2025
7.01.2025 - 11.02.2025
7.01.2025 - 7.02.2025
7.01.2025 - 28.01.2025
6.01.2025 - 6.02.2025
6.01.2025 - 6.02.2025
3.01.2025 - 23.01.2025
3.01.2025 - 3.02.2025
30.12.2024 - 31.12.2024
31.12.2024 - 31.01.2025
30.12.2024 - 31.12.2024
27.12.2024 - 27.01.2025
25.12.2024 - 29.12.2024
19.12.2024 - 27.12.2024
19.12.2024 - 19.01.2025
19.12.2024 - 19.01.2025
18.12.2024 - 24.12.2024
17.12.2024 - 17.01.2025
17.12.2024 - 23.12.2024
13.12.2024 - 15.12.2024
15.12.2024 - 21.12.2024
4.12.2024 - 5.12.2024
29.11.2024 - 3.12.2024
1.12.2024 - 28.03.2025
1.12.2024 - 15.12.2024
29.11.2024 - 1.12.2024
2.12.2024 - 8.12.2024
30.11.2024 - 1.12.2024
28.11.2024 - 29.11.2024
27.11.2024 - 30.11.2024
26.11.2024 - 28.11.2024
24.11.2024 - 25.11.2024
21.11.2024 - 21.11.2024
22.11.2024 - 24.11.2024
29.11.2024 - 4.12.2024
21.11.2024 - 26.12.2024
20.11.2024 - 20.12.2024
14.11.2024 - 16.11.2024
14.11.2024 - 22.12.2024
13.11.2024 - 15.11.2024
13.11.2024 - 17.11.2024
14.11.2024 - 16.11.2024
13.11.2024 - 14.11.2024
14.11.2024 - 14.11.2024
5.11.2024 - 5.11.2024
1.11.2024 - 3.11.2024
31.10.2024 - 1.11.2024
30.10.2024 - 30.11.2024
3.11.2024 - 3.11.2024
29.10.2024 - 29.11.2024
25.10.2024 - 27.10.2024
31.10.2024 - 8.11.2024
28.10.2024 - 1.11.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
26.10.2024 - 27.10.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
14.10.2024 - 14.11.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
9.10.2024 - 11.10.2024
8.10.2024 - 25.10.2024
2.10.2024 - 30.10.2024
2.10.2024 - 8.10.2024
1.10.2024 - 1.11.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 30.09.2024
30.09.2024 - 2.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
27.09.2024 - 27.10.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
23.09.2024 - 23.10.2024
20.09.2024 - 22.09.2024
19.09.2024 - 24.09.2024
31.12.2024 - 31.12.2024
18.09.2024 - 22.09.2024
18.09.2024 - 18.09.2024
13.09.2024 - 14.09.2024
13.09.2024 - 20.09.2024
11.09.2024 - 22.09.2024
10.09.2024 - 12.09.2024
10.09.2024 - 11.09.2024
8.09.2024 - 9.09.2024
6.09.2024 - 8.09.2024
5.09.2024 - 6.09.2024
4.09.2024 - 5.09.2024
30.08.2024 - 1.09.2024
29.08.2024 - 1.09.2024
2.09.2024 - 25.09.2024
1.09.2024 - 3.09.2024
26.08.2024 - 28.08.2024
27.08.2024 - 1.09.2024
6.09.2024 - 15.09.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
23.08.2024 - 25.08.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
26.08.2024 - 1.09.2024
23.08.2024 - 23.08.2024
20.08.2024 - 8.09.2024
14.08.2024 - 16.08.2024
13.08.2024 - 14.08.2024
9.08.2024 - 11.08.2024
12.08.2024 - 21.08.2024
10.08.2024 - 12.08.2024
9.08.2024 - 14.08.2024
7.08.2024 - 9.08.2024
7.08.2024 - 7.08.2024
12.08.2024 - 17.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 3.08.2024
1.08.2024 - 18.08.2024
31.07.2024 - 8.08.2024
30.07.2024 - 15.08.2024
30.07.2024 - 21.08.2024
26.07.2024 - 28.07.2024
24.07.2024 - 26.07.2024
29.07.2024 - 29.07.2024
25.07.2024 - 28.07.2024
19.07.2024 - 23.07.2024
18.07.2024 - 21.07.2024
16.07.2024 - 25.07.2024
16.07.2024 - 16.07.2024
28.07.2024 - 1.08.2024
15.07.2024 - 30.07.2024
16.07.2024 - 31.07.2024
17.07.2024 - 1.08.2024
11.07.2024 - 12.07.2024
11.07.2024 - 19.07.2024
10.07.2024 - 31.12.2024
13.07.2024 - 16.07.2024
5.07.2024 - 14.07.2024
1.07.2024 - 28.10.2024
28.06.2024 - 30.06.2024
27.06.2024 - 28.06.2024
24.06.2024 - 25.06.2024
20.06.2024 - 23.06.2024
21.06.2024 - 24.06.2024
21.06.2024 - 23.06.2024
24.06.2024 - 29.06.2024
13.06.2024 - 14.06.2024
12.06.2024 - 18.06.2024
11.08.2024 - 11.08.2024
10.06.2024 - 11.06.2024
6.06.2024 - 8.06.2024
20.03.2024 - 20.03.2024
4.06.2024 - 27.09.2024
3.06.2024 - 7.06.2024
3.06.2024 - 30.06.2024
2.06.2024 - 3.06.2024
3.06.2024 - 14.06.2024
31.05.2024 - 10.06.2024
1.06.2024 - 6.06.2024
29.05.2024 - 30.05.2024
30.05.2024 - 9.06.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
17.05.2024 - 19.05.2024
14.05.2024 - 16.05.2024
14.05.2024 - 19.05.2024
13.05.2024 - 15.05.2024
13.05.2024 - 30.06.2024
13.05.2024 - 31.07.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
8.05.2024 - 1.12.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
3.05.2024 - 1.07.2024
30.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
28.04.2024 - 29.04.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.04.2024 - 30.04.2024
25.04.2024 - 11.05.2024
22.04.2024 - 5.05.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
23.04.2024 - 25.04.2024
14.04.2024 - 14.05.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
20.04.2024 - 24.04.2024
14.05.2024 - 15.05.2024
5.04.2024 - 7.04.2024
13.04.2024 - 14.04.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.03.2024 - 28.03.2024
27.03.2024 - 31.03.2024
23.03.2024 - 25.03.2024
24.03.2024 - 26.03.2024
25.03.2024 - 26.03.2024
22.03.2024 - 25.03.2024
21.03.2024 - 31.03.2024
17.03.2024 - 2.04.2024
22.03.2024 - 6.04.2024
19.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 31.03.2024
16.03.2024 - 19.03.2024
18.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 19.03.2024
6.03.2024 - 26.03.2024
7.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 6.04.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
5.03.2024 - 7.03.2024
1.02.2024 - 1.02.2024
4.03.2024 - 4.03.2024
4.03.2024 - 8.03.2024
27.02.2024 - 28.02.2024
2.03.2024 - 8.03.2024
29.02.2024 - 1.03.2024
23.02.2024 - 25.02.2024
24.02.2024 - 9.03.2024
23.02.2024 - 27.02.2024
21.02.2024 - 26.02.2024
24.02.2024 - 24.02.2024
29.02.2024 - 4.03.2024
19.02.2024 - 25.02.2024
19.02.2024 - 20.02.2024
20.02.2024 - 20.02.2024
21.02.2024 - 22.02.2024
16.02.2024 - 16.02.2024
12.02.2024 - 8.04.2024
12.02.2024 - 20.02.2024
1.02.2024 - 7.03.2024
5.02.2024 - 7.02.2024
2.02.2024 - 8.02.2024
2.02.2024 - 17.02.2024
1.02.2024 - 24.02.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
30.01.2024 - 7.02.2024
26.01.2024 - 26.01.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
26.01.2024 - 27.01.2024
24.01.2024 - 24.01.2024
23.01.2024 - 4.02.2024
17.01.2024 - 17.02.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
13.01.2024 - 21.01.2024
20.01.2024 - 21.01.2024
22.01.2024 - 23.01.2024
12.01.2024 - 14.01.2024
11.01.2024 - 25.02.2024
11.01.2024 - 12.01.2024
10.01.2024 - 8.02.2024
5.01.2024 - 7.01.2024
29.12.2023 - 29.01.2024
28.12.2023 - 30.12.2023
22.12.2023 - 31.12.2023
22.12.2023 - 24.12.2023
30.11.2023 - 20.01.2024
11.12.2023 - 12.12.2023
30.11.2023 - 3.12.2023
10.11.2023 - 12.11.2023
8.11.2023 - 10.11.2023
8.11.2023 - 9.11.2023
3.11.2023 - 5.11.2023
9.11.2023 - 10.11.2023
29.10.2023 - 1.11.2023
27.10.2023 - 22.11.2023
23.10.2023 - 5.11.2023
23.10.2023 - 29.11.2023
20.10.2023 - 21.10.2023
17.10.2023 - 29.10.2023
16.10.2023 - 22.10.2023
11.08.2023 - 11.08.2023
16.09.2023 - 17.09.2023
19.06.2023 - 18.07.2023
30.06.2023 - 30.06.2023
1.07.2023 - 2.07.2023
Visitors : 831986