KOMINFO, Sidoarjo - Wajah sungai Mangetan Kanal yang melintasi Desa Keboansikep Kecamatan Gedangan kini berubah. Banyak lampu hias berwarna-warni bergelantungan tengah sungai. Jembatan kecil yang membentang juga didekorasi oleh lampu hias. Hasilnya sungguh indah. Dekorasi dua angsa besar bercahaya juga menjadi spot selfi yang tidak boleh terlewatkan. Itulah sedikit gambaran sungai Mangetan Kanal yang diubah Pemerintah Desa Keboansikep bersama warganya untuk ikut Program Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali atau Sido Resik 2023. Setelah dipercantik, Sungai Mangetan Kanal itu dinamai Wisata Sido Resik Jogorso River Park Keboansikep. Sebuah destinasi wisata sungai yang indah dan bersih. Konsep yang diusung Wisata Sido Resik Jogorso River Park Keboansikep adalah wisata malam kuliner. Berbagai macam kuliner disajikan warga. Kuliner bersama keluarga pastilah menyenangkan ditempat tersebut. Sembari makan sembari menikmati keindahan sungai. Pernak-pernik hiasan di jalur sepadan sungai tersebut sungguh indah. Komunitas Ayo Berkebun dari RW 8 juga memanfaatkan sepadan sungai itu untuk berkebun. Tanaman hias serta Toga (Tanaman Obat Keluarga) ada ditempat tersebut. Warga juga menanam sayuran sistem hidroponik. Bagi keluarga yang membawa anak-anaknya, Wisata Sido Resik Jogorso River Park Keboansikep telah menyediakan wisata air berupa perahu bebek. Jika ingin sedikit basah disediakan perahu kano. Penggagas Program Sido Resik Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sa`adah Ahmad Muhdlor S.Hum takjub dengan lampion-lampion diatas Sungai Mangetan Kanal. Cara warga Desa Keboansikep mengubah sungainya bertabur ribuan lampion sungguh indah. Ketakjubannya itu diungkapkannya saat melakukan penilaian di Wisata Sido Resik Jogorso River Park Keboansikep tersebut, Selasa, (5/12). "Luar biasa sekali konsep yang dihadirkan Pemerintah Desa Keboan Sikep dalam menghias sungainya, mereka menghadirkan 1001 lampion dengan wisata malam kulinernya yang patut dicoba," ucapnya. Git
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Satu persatu destinasi wisata desa bermunculan di Kabupaten Sidoarjo. Penyebabnya adalah Program Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali atau Sido Resik yang tahun 2023 ini kembali dilaksanakan. Program yang digagas Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sa`adah Ahmad Muhdlor S.Hum itu benar-benar membangkitkan semangat warga Sidoarjo menghadirkan wisata tepi sungai yang layak dikunjungi. Sejatinya program tersebut ditelurkan untuk mengedukasi warga agar menjaga sungainya dari sampah. Desa Kalisampurno adalah salah satu desa yang menghadirkan wisata desa. Bendungan kecil peninggalan Belanda disulap menjadi destinasi wisata yang instagramable. Bagaimana tidak, lampu-lampu hias mengelilingi Dam Kalisampurno. Jembatannya pun tidak luput dari hiasan lampu warna warni. Maka pantaslah Desa Kalisampurno dengan Sido Resik Taman Wisata Dam Kalisampurno menjadi salah satu nominasi Program Sido Resik 2023. Di Sido Resik Taman Wisata Dam Kalisampurno sendiri banyak fasilitas yang tersedia. Fasilitas-fasiltas tersebut diperuntukkan bagi semua kalangan. Mulai bagi anak-anak dengan fasilitas taman bermain anak serta wisata air dengan perahu bebeknya. Sampai bagi kalangan remaja dengan disediakan panggung kreasi bermusik serta tempat nongkrong layaknya kafe yang ada diperkotaan. Terdapat pula tanam Toga yang ditata sedemikian rapi. Terdapat pula sentra kuliner dan produk-produk unggulan UMKM warga Desa Kalisampurno. Pencetus Program Sido Resik Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sa`adah Ahmad Muhdlor S.Hum mengaku terkejut dengan konsep yang diusung taman wisata Dam Kalisampurno. Berbagai fasilitas terdapat di tempat tersebut. Semua bisa dinikmati gratis. Mulai dari anak-anak, remaja sampai orang tua dapat memanfaatkan taman wisata Dam Kalisampurno sebagai tempat rekreasi yang menyenangkan. “Luar biasa sekali konsep yang diusung oleh Desa Kalisampurno ini, bagaimana wisata sungai ini tidak hanya betul-betul menumbuhkan UMKM, namun juga membangkitkan kreatifitas anak-anak muda disini,”ucap Ning Sasha sapaan akrab istri Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP itu saat melakukan penjurian tahap dua Program Sido Resik 2023, Senin, (4/12). git
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bersama Polresta Sidoarjo, Kodim 0816 Sidoarjo menggelar Apel Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi di Lapangan Mako Polresta Sidoarjo, Senin (4/12/2023). Apel dipimpin Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi, S.H dengan diikuti sejumlah personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, Dishub, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPBD, Basarnas, Damkar, relawan dan stake holder terkait lainnya. Mewaspadai bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu, Wakil Bupati Sidoarjo Subandi berpendapat perlu adanya sinergi kesiapan, baik itu pola penanganannya, kesiapan personel, sarana maupun prasarana dan sebagainya. “Apel kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi hari ini untuk konsolidasi dan koordinasi, serta mengecek langsung segala kesiapan yang dilakukan TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Damkar dan sejumlah stake holder lainnya. Karena bulan Desember 2023 ini diperkirakan BMKG mulai memasuki musim hujan dengan intensitas curah hujan yang terus meningkat dan puncaknya nanti Februari 2024,” katanya. Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, Polresta Sidoarjo bersama TNI maupun stake holder terkait, menyatakan siap melakukan berbagai upaya pencegahan resiko terjadinya bencana alam, hingga proses penanganan maupun evakuasinya. “Kami akan lakukan pendekatan dan mengedukasi masyarakat bahwa bencana dapat terjadi kapan saja. Namun sebagai antisipasi faktor resiko dampak bencana, dapat diminimalisir dengan menjaga lingkungan sekitar. Seperti membersihkan sampah di aliran sungai, tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kesehatan, merapikan pohon besar, dan sebagainya,” jelasnya. Ia pun mengimbau seluruh personelnya untuk aktif melakukan koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait akan adanya perubahan cuaca yang terjadi di setiap wilayah Kabupaten Sidoarjo. Ach/git
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Pemkab Sidoarjo memastikan Program Kartu Usaha Perempuan Mandiri atau Kurma berjalan lancar. Pasalnya program bantuan permodalan usaha bagi kelompok usaha perempuan itu tengah ditunggu-tunggu masyarakat. Sudah dua Minggu ini Inspektorat Sidoarjo dibantu Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Sidoarjo melakukan klarifikasi lapangan penerima Kurma disetiap kecamatan. Pagi tadi, Senin, (4/12), klarifikasi lapangan tersebut kembali dilanjutkan. Klarifikasi itu dilakukan untuk memastikan program tersebut tepat sasaran. Program Kurma sendiri merupakan satu dari 17 program prioritas bupati dan wakil Sidoarjo itu untuk meningkatkan ekonomi kreatif perempuan di Kabupaten Sidoarjo. Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP mengatakan program Kurma bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kaum perempuan. Skalanya tingkat RT. Ibu-ibu RT yang memiliki kelompok usaha dapat mengajukan bantuan permodalan tersebut. Setiap kelompok usaha dapat beranggotakan 5 sampai 10 orang perempuan. Usahanya pun bisa bermacam-macam. Diharapkannya dengan bantuan permodalan usaha seperti ini kelompok usaha perempuan di Kabupaten Sidoarjo akan semakin tumbuh dan berkembang. “Program Kurma ini khusus diberikan kepada kelompok usaha perempuan, mereka akan akan menerima bantuan permodalan usaha yang nilainya bervariatif mulai dari Rp. 5 juta sampai Rp. 50 juta perkelompok usaha,” ujarnya. Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu berharap dukungan semua pihak agar program tersebut berjalan lancar. Mulai dari pemerintah desa, kecamatan dan OPD terkait dapat mengawal program tersebut. Inspektorat Sidoarjo dimintanya juga untuk memperkuat pengawasannya. Hal itu diperlukan agar program tersebut tidak salah sasaran maupun terjadi penyimpangan. “Penguatan pengawasan internal dari Inspektorat Sidoarjo juga kita lakukan agar program yang baik ini tidak salah sasaran maupun terjadi penyimpangan saat bergulir dilapangan nanti,” ucapnya. Kepala Dinas Koperasi dan Usah Mikro Sidoarjo Mohamad Edi Kurniadi menyampaikan tahun ini ada sebanyak 3.007 kelompok usaha perempuan yang memperoleh bantuan permodalan program Kurma. Saat ini Inspektorat Sidoarjo bersama instansinya tengah melakukan klarifikasi lapangan terhadap penerima program Kurma tersebut. Klarifikasi lapangan sudah dilakukan sejak dua Minggu lalu. Hal itu dilakukan untuk memastikan kelompok usaha perempuan penerima Kurma itu benar adanya sesuai dengan kreteria yang berhak menerimanya. Mulai dari usahanya, anggotanya yang wajib ber KTP Sidoarjo maupun anggotanya bukan istri PNS, TNI, Polri maupun istri pegawai BUMD. “Kegiatan ini (klarifikasi lapangan) merupakan tindak lanjut dari keseriusan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menyikapi pelaksanaan Kurma ini agar Kurma ini benar-benar dinikmati oleh kelompok usaha ibu-ibu yang memang benar-benar membutuhkan bantuan permodalan bagi usahanya,” ucapnya saat ditemui dikantornya. Edi mengatakan saat ini sudah dilakukan klarifikasi lapangan sebanyak 568 kelompok usaha perempuan. Dalam dua sampai tiga hari ini kegiatan tersebut akan diintensifkan untuk memvalidkan keabsahan 3.007 kelompok usaha perempuan penerima program Kurma. Tim akan menyebar keseluruh kecamatan untuk memastikan program Kurma tidak diberikan kepada kelompok usaha perempuan abal-abal. “Setelah clear semua (klarifikasi lapangan), insyaalloh dalam Minggu ini pencairan bantuan permodalan usaha Program Kurma bisa langsung dimanfaatkan oleh kelompok usaha perempuan,” ucapnya. Edi juga menjelaskan pencairan bantuan permodalan usaha Program Kurma melalui BPR Delta Artha. Dalam pengambilannya nanti masing-masing kelompok usaha perempuan wajib melampirkan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) bermaterai. Hal itu untuk memastikan kebenaran usaha dari kelompok usaha perempuan tersebut. Edi mengatakan pencairan bantuan Program Kurma akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama kemarin sudah dilakukan pencairan bantuan permodalan usaha kepada 297 kelompok usaha perempuan. Sisanya akan dituntaskan setelah klarifikasi lapangan usai. “SPTJM ini diperlukan untuk memastikan semua kelompok memberikan data maupun informasi dan penggunaan anggaran bantuan permodalan usaha sudah sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan dalam rencana bisnis mereka, manakala ada informasi bohong, informasi yang tidak benar dan penggunaan bantuan permodalan usaha ini tidak sesuai dengan rencana bisnis mereka, mereka harus mengembalikannya ke kas daerah,” ujarnya. Sementara itu Ketua Kurma Ikan Bakar Ridho Desa Gebang RT 10 RW 2 Widayati berharap program Kurma dapat diteruskan. Pasalnya keberadaannya sangat membantu dalam mengembangkan usaha yang dikelolanya bersama itu. Dikatakannya sejak satu tahun ini ia menjalankan usaha itu bersama lima orang ibu-ibu tetangganya. Keuntungannya di rasa cukup untuk menambah penghasilan keluarga. “Waktu belum ada Kurma kita pakai uang pribadi kita sendiri, setelah ada Kurma ini kita bersyukur dapat tambahan modal usaha,” ujarnya. Widayati berkeinginan mengembangkan usahanya dengan membuka warung secara permanen. Saat ini tempat usahanya masih dirumah. Pemasarannya pun juga dilakukan secara online. Dengan bantuan permodalan usaha yang diterimanya ini ia berharap usahanya akan semakin berkembang. Widayati mengatakan bantuan Kurma yang diterima usahanya sebesar Rp. 8 juta. Bantuan itu akan semaksimal mungkin dikelolanya bersama untuk mengembangkan usaha. “Harapannya nanti kita bisa buka warung ikan bakar,” harapnya. Widayati juga menuturkan pengajuan bantuan Kurma tidaklah susah. Namun ada sedikit kebingungan saat melakukan pengajuan melalui aplikasi Sipraja tersebut. Ia bersyukur ada pendampingan pemerintah desanya sehingga pengajuan yang dilakukan lancar tanpa kendala. “Alhamdulillah dibantu oleh pihak kelurahan kita, bapak lurah bersama stafnya terjun langsung sehingga hari ini bisa clear bisa cair,” ucapnya. Git
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Senin, (4/12/2023). RSUD Sidoarjo telah berganti status dari tipe B menjadi tipe A. Dengan status tersebut menjadikan ruang lingkup pelayanan RSUD Sidoarjo berada pada taraf nasional. Dengan naiknya kelas tersebut tentunya kualitas layanan kesehatan ikut meningkat. Diantaranya kelengkapan alat kesehatan dan menambah jumlah tenaga dokter spesialis. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan status tersebut juga menjadikan RSUD Sidoarjo satu-satunya rumah sakit milik kabupaten di Indonesia yang bertipe A. Bahkan level tersebut sama dengan RSUD tipe A lainnya seperti RSUD Dr Soetomo Surabaya. "Berubahnya kelas RSUD Sidoarjo tidak dapat dipisahkan dari standart rumah sakit yang naik. Baik dari segi sarana prasarana maupun Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatannya, serta pelayanannya. Termasuk dokter spesialis akan ditambah lagi untuk meningkatkan layanan kesehatan," katanya. Plt Direktur RSUD Sidoarjo, Syamsu Rahmadi mengakui dari segi sarana dan prasana sudah sangat baik. Yaitu sudah adanya mesin Magnetic Resonance Imaging (MRI) Tesla tiga."Dengan adanya MRI artinya kualitas visualisasi organ lebih baik dan lebih detail. Selain itu, juga ada Radio Terapi Linac untuk pengobatan kanker, serta sudah adanya operasi laparoskopi (bedah dengan sayatan kecil dikulit)," pungkasnya. Ditambahkannya, untuk penyakit kronis lainnya seperti stroke, RDUD Sidoarjo memiliki alat neurointervensi untuk stroke akut, baik stroke penyumbatan ataupun stroke perdarahan. "Pasien stroke kami harapkan kecacatannya semakin berkurang," tambahnya. Sedangkan, untuk SDM pihaknya akan berusaha mempercepat pengadaan dari SDM sub spesialis untuk lebih banyak lagi. Dia menyebut bahwa saat ini mulai banyak yang datang, mulai dari ahli bedah onkologi ada dua, obgyn onkologi ada dua, bedah toraks kardiovaskuler juga dua, serta satu yang akan datang konsultan Hemato Onkologi."Kami terus berbenah meskipun saat ini belum setara dengan RSUD Soetomo Surabaya, namun kami akan terus menunjukkan perubahan pelayanan dari kelas B ke kelas A," tutupnya. (Ir)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Warga Desa Gempolsari Kecamatan Tanggulangin tampaknya kini betah berada dipinggir Sungai Kaliloor. Pasalnya Pemerintah Desa Gempolsari bersama warganya membuatnya indah dipandang dan nyaman disinggahi. Warga di 16 RT itu kompak mengubah Sungai Kaliloor menjadi destinasi wisata. Berbagai fasilitas disediakan untuk memanjakan pengunjung. Terdapat sejumlah gazebo, arena bermain anak serta spot foto yang instagramable. Selain itu hiasan lampu-lampu yang mengelilingi sungi serta lukisan dinding sungai menjadikan Sungai Kaliloor sebagai taman yang indah. Ditempat tersebut juga disediakan panggung musik. Taman Toga juga menjadi salah satu fasilitas yang dibuat dipinggir sungai tersebut. Fasilitas-fasilitas itu dipastikan akan memanjakan pengunjung untuk betah berlama-lama dipinggir Sungai Kaliloor. Tidak hanya itu, disediakan pula stand bagi para pelaku UMKM setempat. Pemdes Gempolsari sengaja mengundang para pelaku UMKM untuk mengisi tempat tersebut. Keinginannya Sungai Kaliloor dibuat bukan hanya sebagai destinasi wisata saja namun juga untuk menggeliatkan perekonomian warga Desa Gempolsari. Wisata Sungai Kaliloor menjadi salah satu nominasi Lomba Program Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali atau Sido Resik 2023. Penggagas Program Sido Resik Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sa`adah Ahmad Muhdlor S.Hum kagum akan karya warga Desa Gempolsari yang mampu mempercantik sungainya. Ia melihat antusiasme luar biasa warga Desa Gempolsari dalam mengubah Sungai Kaliloor menjadi destinasi wisata. Ia juga melihat Sungai Kaliloor tidak hanya dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi. Namun juga sebagai tempat untuk menghidupkan perekonomian warga desa. “Luar biasa sekali, tidak hanya antusiasme warga tetapi juga karya warga Desa Gempolsari dalam mempercantik sungainya, meningkatkan fungsi sungai tidak hanya indah, cantik dilihat tetapi juga bisa meningkatkan nilai-nilai ekonomi warga,” ucap Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor saat melakukan penjurian tahap kedua di desa tersebut, Minggu, (3/12). Hj. Sa`adah Ahmad Muhdlor atau yang akrab dipanggil Ning Sasha itu juga melihat antusiasme warga desa lain yang datang ke Sungai Kaliloor. Menurutnya hal seperti ini menjadi pertanda bahwa wisata desa Sungai Kaliloor adalah tempat hiburan murah meriah yang layak dikunjungi. “Semoga wisata desa Sungai Kaliloor ini bisa menjadi salah satu magnet tempat hiburan yang murah meriah yang ada di Kabupaten Sidoarjo,” harapnya. Git
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo – Peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa, sangat penting. Karena aparatur desa sebagai motor penggerak pembangunan desa. Untuk itu, Pemerintah Desa Pabean menggelar Bimbingan Teknik (Bintek) Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa, Sabtu malam (2/12) di Hotel Horizon Aziza, Solo. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati Sidoarjo, H. Subandi, S.H. “Melalui kegiatan bintek ini, sebagai penguatan juga untuk membangun komitmen. Dalam hal ini, komitmen untuk pelaksanaan pembangunan desa dan pengabdian terhadap masyarakat. Agar roda pembangunan di desa Pabean ini berjalan antara kepala desa, perangkat dan Lembaga desa harus terbangun sinergi,” jelasnya. Ia menegaskan bahwa antara kepala desa, perangkat, BPD hingga RW, dan RT dan elemen pemerintahan desa lainnya, harus saling terkait. Koordinasi dan konsolidasi antar Lembaga dalam kolaborasi menjalankan roda pemerintahan harus intens dan berjalan dengan baik. “Selaku pimpinan daerah, kita akan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pemerintahan desa melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinas PMD) Kabupaten Sidoarjo. Lebih lanjut, ia juga menekankan, agar masing – masing elemen pemerintahan desa memahami dan menjalankan tugasnya masing – masing. Melalui bintek ini juga, SDM Desa Pabean semakin mumpuni untuk melaksanakan pembangunan, meningkatkan kesejahteraan dan daya saing desa Pabean. Sementara itu PJ. Kepala Desa Pabean, Trilaksono Budi Santoso, S.H., menjelaskan bahwa desa saat ini menjadi wilayah yang otonom, memiliki peran utama dalam mengelola, memberdayakan, dan memajukan SDM dan Sumber daya alam yang tersedia. “Sehingga pada akhirnya mampu menggerakkan roda pembangunan yang harus diiringi kesadaran akan pemahaman spirit otonomi bagi seluruh penggerak warga desa, dan kapasitas perangkat juga masyarakat dalam memahami tata kelola pemerintahan,” ungkapnya. (mas/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Kali kedua, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) Kabupaten Sidoarjo, Hj. Sa`adah Ahmad Muhdlor bersama dengan tim dewan juri Sido Resik (Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali) 2023 melalukan penilaian di Wisata Sido Resik Cimorame, Desa Sumorame, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (2/12/2023). Ning Sasha, sapaan akrab penggagas Sido Resik 2023 ini, mengatakan penilaian ini sebagai langkah tahap akhir penentuan pemenang dari 10 nominasi akan diambil 6 besar untuk menjadi pemenangnya. "Saya beserta juri Sido Resik sudah melakukan penialain di dua desa, sehingga tersisa 8 desa yang akan kami lakukan penilaian. Saya melihat banyak sekali perkembangan dari saat saya sidak, kedua desa ini sudah menunjukkan iconnya masing-masing, dan ini sangat luar biasa," kata istri Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali.Seperti di Sido Resik Cimorame ini, dikatakannya, merupakan wisata edukasi yang sangat cocok untuk jujukan wisata keluarga khususnya keluarga yang memiliki anak usia PAUD, Taman Kanak-kanak, hingga Sekolah Dasar. "Dengan mengusung konsep wisata edukasi, Sido Resik Cimorame ini cocok untuk pilihan wisata keluarga, berada disini seperti berada di cimory, Pasuruan. Mulai dari lahan tanaman toga, perpustakaan baca, sejumlah kandang hewan seperti kelinci, marmut, landak, kura-kura dan aneka jenis burung yang tertata rapi dikandang-kandang milik warga," ucapnya. Ning Sasha juga membahkan, spot foto untuk wisatawan juga tak ketinggalan, di tambah dengan penataan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dapat menumbuhkan perekonomian warga sekitar. "Yang terpenting, jika kalinya bersih dan tertata seperti ini secara otomatis akan ikut menumbuhkan geliat perekonomian lingkungan sekitar. Seperti warga sekitar bisa berjualan dan akhirnya mendapatkan penghasilan tambahan," ujarnya. Sementara itu, Rochmanu Kepala Desa Sumorame mengaku dengan adanya program Sido Resik ini, menjadikan warga desa guyub rukun dan saling gotong royong demi pencapaian yang memuaskan seperti saat ini. "Program ini sangat positif, mampu menjadikan lingkungan bersih, menambah destinasi wisata Sidoarjo, serta meningkatkan perekonomian warga, terlebih warga menjadi guyub rukun dan saling bergotong royong," jelasnya. Sungai dengan lebar 5 meter dan panjang 400 meter yang membentang melintasi perumahan mutiara citra asri, Sumorame, Candi ini, kata dia, setiap malamnya tak pernah sepi dari aktivitas warga."Terima kasih untuk seluruh warga masyarakat Desa Sumorame yang secara gotong royong berkolaborasi menyulap kawasan sungai lestari ini menjadi destinasi wisata Desa yang dimiliki Kabupaten Sidoarjo," syukurnya. (Dew)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Ketua TP. PKK Kabupaten Sidoarjo, Hj. Sa`adah Ahmad Muhdlor beserta tim dewan juri Sido Resik (Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali) 2023 mulai melakukan penjurian di 10 nominasi peserta Sido Resik. Salah satunya adalah Wisata Sido Resik Kali Cerung, Desa Kemantren, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. Ning Sasha, sapaan akrab istri Bupati Sidoarjo tersebut, menyebut sejak sidak hingga penjurian sudah banyak perubahan yang luar biasa terlihat di wisata Kali Cerung."Sebelumnya, saat sidak masih banyak spot yang belum tertata rapi, namun saat ini wisata kali cerung ini sudah benar-benar menonjolkan icon khasnya yaitu kembang bougenville," katanya pada Jumat (1/12/2023). Selain itu, lanjut Ning Sasha, wisata sido resik kali cerung ini juga dilengkapi dengan spot foto yang Instagramable untuk berswafoto wisatawan, sentra UMKM serta wahana permainan air."Jadi, bagi warga Sidoarjo tak perlu jauh-jauh untuk datang ke kota sebelah jika hanya untuk sekedar berwisata atau berlibur dengan keluarga," Yang menarik lagi, lanjut dia, wisata sido resik Kali Cerung juga memanjakan wisatawan untuk menikmati suasana pedesaan yang asri dengan semilir angin yang sepoy-sepoy dengan keindahan lampu warna-warni."Kalau Kali Sidoarjo sudah benar-benar di rawat dan di jaga serta disulap menjadi tempat wisata seperti ini tak dipungkiri akan terus menumbuhkan perekonomian warga sekitar," ucapnya bangga. Ia juga berharap, wisata kali cerung kemantren ini, tidak hanya sekedar menjadi wisata saat perlombaan sido resik 2023 ini saja, namun akan terus menjadi tempat wisata yang berkelanjutan. "Tetap di jaga kebersihannya, keindahan, serta pertahankan ini semua bukan hanya berhenti saat sido resik selesai, namun jadikan tempat wisata yang berkelanjutan," tutupnya. (Dew)
SelengkapnyaKominfo, Sidoarjo - Lomba RT yang akan dilaksanakan di Kabupaten Sidoarjo pada 2024 mendatang, diharapkan menjadi stimulan baru agar masyarakat Sidoarjo terbiasa untuk bersama-sama dan bergotong royong. Ada 5 kategori lomba, dan salah satu yang menarik adalah lomba jimpitan.Selain Jimpitan, 4 kategori lomba lainnya yakni RT Sehat, RT Asri, RT Tahan Pangan dan RT Berbudaya.Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan untuk menuju pembangunan Kabupaten Sidoarjo yang lebih baik, maka dibutuhkan keikutsertaan masyarakat secara menyeluruh."Bupati, wakil bupati atau DPRD saja, tanpa didukung masyarakat dalam setiap kebijakannya akan percuma," katanya saat dikonfirmasi pada Jumat (1/12/2023). Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu, menambahkan lomba yang paling unik adalah lomba jimpitan. Harapannya, se-kabupaten punya gengsi masing-masing."Jimpitan ini merupakan tradisi lama yg sudah hilang, dan ditukar dengan hutang. Padahal para pendiri bangsa kita mengajarkan kita bahwa dengan cara mendirikan koperasi mampu dinikmati bersama, yaitu dari, oleh, dan untuk anggotanya," ucapnya. Oleh sebab itu, lanjut dia, tradisi lama ini akan dihidupkan kembali dimulai dari lingkungan masyarakat yang lebih kecil, seperti RT, RW, kelurahan, karang taruna, atau organisasi kemasyarakatan. "Sistem jimpitan ini, diberikan secara sukarela oleh para warga desa. Dapat berupa uang jimpitan ditaruh di dalam kaleng bekas atau wadah kecil yang diletakkan di depan rumah. Hal ini memudahkan petugas mengambil jimpitan di masing-masing rumah warga. Uang jimpitan ini dapat diiperasionalkan untuk kepentingan bersama," jelasnya. Ia juga berharap, dana jimpitan akan membuat masyarakat semakin dekat dan akrab satu dengan lainnya. Serta, kesenjangan sosial antarwarga terhapus, tali silaturahmi semakin erat, dan fasilitas lingkungan rumah pun lebih maju."Lomba jimpitan, ini bukan untuk Bupati namun nantinya untuk masyarakat Sidoarjo. Dimana, dengan jimpitan tradisi gotong royong akan tercapai, serta kearifan lokal tumbuh kembali sehingga membuat masyarakat desa hidup rukun dan harmonis," tutupnya.Sementara itu Edy Priyanto tokoh masyarakat di Kelurahan Sekardangan RT 23, RW 7 sangat mengapresiasi dan menyambut baik langkah Bupati Sidoarjo untuk mengaktifkan kembali jimpitan dilingkungan RT dan RW. Seperti yang telah diterapkan di lingkungannya RT.23 RW.07 Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo atau yang dikenal sebagai Kampung Edukasi Sampah sejak 7 tahun lalu, namun dalam pelaksanaannya mengalami perubahan dari semula menggunakan beras diganti dengan menggunakan uang recehan dengan nominal bebas. "Hasil dari jimpitan receh tersebut digunakan untuk membangun atau memperbaiki lingkungan RT, membayar lampu jalan, penghijaun, pengelolaan sampah, sumbangan sosial, dan lain sebagainya. Kalau program Jimpitan benar-benar digalakan, boleh dibilang Gus Muhdlor adalah Bapak Jimpitan di wilayah Sidoarjo," kata Edy. "Dengan diadakannya tradisi jimpitan receh akan diperoleh banyak manfaat, diantaranya perbaikan fasilitas umum dapat dilakukan secara swaday, demikian juga warga menjadi berpengalaman dalam mengelola keuangan hasil jimpitan dan yang utama yaitu sikap gotong royong warga kembali muncul," imbuh Edy. Hal yang sama disampaikan oleh Subagyo (41) warga Porong mengatakan bahwa dengan diaktifkan kembali soal Jimpitan, warga desa sangat mendukung, karena dengan adanya Jimpitan tersebut di tiap-tiap RT mempunyai uang Kas tersendiri. "Program Jimpitan digalakkan kembali, Gus Muhdlor merupakan Bapak Jimpitan Sidoarjo, karena program itu sangat bagus, agar tiap-tiap RT bisa mandiri. Selain itu pengambilan Jimpitan pada malam hari secara tidak langsung juga menjaga keamanan di lingkungan RT tersebut," tandas Subagyo. (Ir)
Selengkapnya17.10.2024
17.10.2024
2.10.2024
17.09.2024
9.09.2024
30.08.2024
27.08.2024
25.07.2024
11.07.2024
27.05.2024
8.05.2024
1.04.2024
28.02.2024
25.01.2024
21.01.2024
18.01.2024
15.01.2024
10.01.2024
9.01.2024
9.01.2024
2.01.2024
22.12.2023
18.12.2023
3.12.2023
24.11.2023
20.11.2023
13.11.2023
9.11.2023
27.10.2023
10.10.2023
3.10.2023
13.09.2023
25.08.2023
22.08.2023
22.08.2023
26.07.2023
24.07.2023
28.06.2023
31.10.2024 - 1.11.2024
30.10.2024 - 30.11.2024
3.11.2024 - 3.11.2024
29.10.2024 - 29.11.2024
25.10.2024 - 27.10.2024
31.10.2024 - 8.11.2024
28.10.2024 - 1.11.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
26.10.2024 - 27.10.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
14.10.2024 - 14.11.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
9.10.2024 - 11.10.2024
8.10.2024 - 25.10.2024
2.10.2024 - 30.10.2024
2.10.2024 - 8.10.2024
1.10.2024 - 1.11.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 30.09.2024
30.09.2024 - 2.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
27.09.2024 - 27.10.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
23.09.2024 - 23.10.2024
20.09.2024 - 22.09.2024
19.09.2024 - 24.09.2024
31.12.2024 - 31.12.2024
18.09.2024 - 22.09.2024
18.09.2024 - 18.09.2024
13.09.2024 - 14.09.2024
13.09.2024 - 20.09.2024
11.09.2024 - 22.09.2024
10.09.2024 - 12.09.2024
10.09.2024 - 11.09.2024
8.09.2024 - 9.09.2024
6.09.2024 - 8.09.2024
5.09.2024 - 6.09.2024
4.09.2024 - 5.09.2024
30.08.2024 - 1.09.2024
29.08.2024 - 1.09.2024
2.09.2024 - 25.09.2024
1.09.2024 - 3.09.2024
26.08.2024 - 28.08.2024
27.08.2024 - 1.09.2024
6.09.2024 - 15.09.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
23.08.2024 - 25.08.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
26.08.2024 - 1.09.2024
23.08.2024 - 23.08.2024
20.08.2024 - 8.09.2024
14.08.2024 - 16.08.2024
13.08.2024 - 14.08.2024
9.08.2024 - 11.08.2024
12.08.2024 - 21.08.2024
10.08.2024 - 12.08.2024
9.08.2024 - 14.08.2024
7.08.2024 - 9.08.2024
7.08.2024 - 7.08.2024
12.08.2024 - 17.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 3.08.2024
1.08.2024 - 18.08.2024
31.07.2024 - 8.08.2024
30.07.2024 - 15.08.2024
30.07.2024 - 21.08.2024
26.07.2024 - 28.07.2024
24.07.2024 - 26.07.2024
29.07.2024 - 29.07.2024
25.07.2024 - 28.07.2024
19.07.2024 - 23.07.2024
18.07.2024 - 21.07.2024
16.07.2024 - 25.07.2024
16.07.2024 - 16.07.2024
28.07.2024 - 1.08.2024
15.07.2024 - 30.07.2024
16.07.2024 - 31.07.2024
17.07.2024 - 1.08.2024
11.07.2024 - 12.07.2024
11.07.2024 - 19.07.2024
10.07.2024 - 31.12.2024
13.07.2024 - 16.07.2024
5.07.2024 - 14.07.2024
1.07.2024 - 28.10.2024
28.06.2024 - 30.06.2024
27.06.2024 - 28.06.2024
24.06.2024 - 25.06.2024
20.06.2024 - 23.06.2024
21.06.2024 - 24.06.2024
21.06.2024 - 23.06.2024
24.06.2024 - 29.06.2024
13.06.2024 - 14.06.2024
12.06.2024 - 18.06.2024
11.08.2024 - 11.08.2024
10.06.2024 - 11.06.2024
6.06.2024 - 8.06.2024
20.03.2024 - 20.03.2024
4.06.2024 - 27.09.2024
3.06.2024 - 7.06.2024
3.06.2024 - 30.06.2024
2.06.2024 - 3.06.2024
3.06.2024 - 14.06.2024
31.05.2024 - 10.06.2024
1.06.2024 - 6.06.2024
29.05.2024 - 30.05.2024
30.05.2024 - 9.06.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
17.05.2024 - 19.05.2024
14.05.2024 - 16.05.2024
14.05.2024 - 19.05.2024
13.05.2024 - 15.05.2024
13.05.2024 - 30.06.2024
13.05.2024 - 31.07.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
8.05.2024 - 1.12.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
3.05.2024 - 1.07.2024
30.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
28.04.2024 - 29.04.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.04.2024 - 30.04.2024
25.04.2024 - 11.05.2024
22.04.2024 - 5.05.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
23.04.2024 - 25.04.2024
14.04.2024 - 14.05.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
20.04.2024 - 24.04.2024
14.05.2024 - 15.05.2024
5.04.2024 - 7.04.2024
13.04.2024 - 14.04.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.03.2024 - 28.03.2024
27.03.2024 - 31.03.2024
23.03.2024 - 25.03.2024
24.03.2024 - 26.03.2024
25.03.2024 - 26.03.2024
22.03.2024 - 25.03.2024
21.03.2024 - 31.03.2024
17.03.2024 - 2.04.2024
22.03.2024 - 6.04.2024
19.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 31.03.2024
16.03.2024 - 19.03.2024
18.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 19.03.2024
6.03.2024 - 26.03.2024
7.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 6.04.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
5.03.2024 - 7.03.2024
1.02.2024 - 1.02.2024
4.03.2024 - 4.03.2024
4.03.2024 - 8.03.2024
27.02.2024 - 28.02.2024
2.03.2024 - 8.03.2024
29.02.2024 - 1.03.2024
23.02.2024 - 25.02.2024
24.02.2024 - 9.03.2024
23.02.2024 - 27.02.2024
21.02.2024 - 26.02.2024
24.02.2024 - 24.02.2024
29.02.2024 - 4.03.2024
19.02.2024 - 25.02.2024
19.02.2024 - 20.02.2024
20.02.2024 - 20.02.2024
21.02.2024 - 22.02.2024
16.02.2024 - 16.02.2024
12.02.2024 - 8.04.2024
12.02.2024 - 20.02.2024
1.02.2024 - 7.03.2024
5.02.2024 - 7.02.2024
2.02.2024 - 8.02.2024
2.02.2024 - 17.02.2024
1.02.2024 - 24.02.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
30.01.2024 - 7.02.2024
26.01.2024 - 26.01.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
26.01.2024 - 27.01.2024
24.01.2024 - 24.01.2024
23.01.2024 - 4.02.2024
17.01.2024 - 17.02.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
13.01.2024 - 21.01.2024
20.01.2024 - 21.01.2024
22.01.2024 - 23.01.2024
12.01.2024 - 14.01.2024
11.01.2024 - 25.02.2024
11.01.2024 - 12.01.2024
10.01.2024 - 8.02.2024
5.01.2024 - 7.01.2024
29.12.2023 - 29.01.2024
28.12.2023 - 30.12.2023
22.12.2023 - 31.12.2023
22.12.2023 - 24.12.2023
30.11.2023 - 20.01.2024
11.12.2023 - 12.12.2023
30.11.2023 - 3.12.2023
10.11.2023 - 12.11.2023
8.11.2023 - 10.11.2023
8.11.2023 - 9.11.2023
3.11.2023 - 5.11.2023
9.11.2023 - 10.11.2023
29.10.2023 - 1.11.2023
27.10.2023 - 22.11.2023
23.10.2023 - 5.11.2023
23.10.2023 - 29.11.2023
20.10.2023 - 21.10.2023
17.10.2023 - 29.10.2023
16.10.2023 - 22.10.2023
11.08.2023 - 11.08.2023
16.09.2023 - 17.09.2023
19.06.2023 - 18.07.2023
30.06.2023 - 30.06.2023
1.07.2023 - 2.07.2023
Visitors : 303949