KOMINFO, Sidoarjo – Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, menggerakkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan warga Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Minggu (28/7) untuk kerja bakti bersama. Kerja bakti fokus di sekitar area jembatan Kedungpeluk yang roboh.Kerja bakti ini bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terhadap musibah robohnya jembatan Kedungpeluk beberapa waktu lalu. Apalagi, putusnya jembatan tersebut mengganggu akses dan aktivitas masyarakat setempat. Dengan melibatkan seluruh perangkat OPD dan warga desa Kedungpeluk, Plt. Bupati berharap dapat membantu mempercepat proses pemulihan dan memperbaiki kondisi di lokasi terdampak.Di sela-sela kerja bakti, Plt. Bupati H. Subandi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk memberikan perhatian dan solusi cepat terhadap masalah yang dihadapi masyarakat.Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan pembangunan jembatan Kedungpeluk hingga kondisi jembatan tersebut dapat kembali normal dan permanen.“Ini adalah wujud nyata kepedulian kami terhadap musibah yang terjadi. Kami akan memastikan proses pembangunan jembatan Kedungpeluk berjalan sesuai rencana dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk mempercepat perbaikan,” ungkap Plt. Bupati H. Subandi.Subandi menambahkan bahwa sebagai langkah awal, minggu depan akan segera dibangun jembatan Bailey sementara yang bisa menampung beban hingga 30 ton. Pembangunan jembatan Bailey ini diharapkan dapat mengatasi kendala mobilitas dan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat selama proses perbaikan jembatan permanen berlangsung.“Saat ini Pemkab Sidoarjo tengah berupaya membangun jembatan sementara Bailey. Jembatan Bailey itu pinjaman Pemrov Jawa Timur. Sebagaian rangka-rangka baja jembatan Bailey itu sudah datang. Sebagaiannya lagi masih menunggu proses pembongkaran di Sumenep, Madura," katanya. Setelah terkumpul lengkap, petugas tinggal merakitnya. Kekuatannya mencapai 30 ton dan bisa untuk sementara membantu jalannya perekonomian masyarakat.Kegiatan kerja bakti ini disambut antusiasme positif dari masyarakat Desa Kedungpeluk. Mereka merasa terbantu dengan adanya upaya cepat dari pemerintah daerah. Harapannya, kerja sama antara pemerintah daerah dan masyarakat akan mempercepat pemulihan kondisi dan mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.(Son/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo- Jalan Banjarsari-Dukutengah dibeton. Jalan penghubung dua desa di Kecamatan Buduran itu kini sedang digarap. Sayangnya, ada keluhan terkait peningkatan jalan dan jembatan di sana. Warga Desa Banjarsari mengeluh jembatannya masih rendah. Warga kuatir jembatan dari box culvert itu menghalangi aliran sungai. Warga minta jembatan itu ditinggikan. Keluhan tersebut langsung direspon Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi SH,M.Kn. usai mengetahui keluhan warga Desa Banjarsari itu, Subandi langsung Sidak (Inspeksi Mendadak) ke lokasi. Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono diajaknya. Ia melihat jembatan tersebut memang rendah. Ketinggian air sudah mentok dikolong jembatan. "Agar kita kerja tidak dua kali, naikkan 30 centimeter ya jembatannya,"perintah H. Subandi kepada Kadin PU Bina Marga dan SDA Dwi Eko Saptono.Perintah tegas Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi untuk meninggikan jembatan itu didengar warga Banjarsari yang turut hadir di lokasi. Warga mengucap syukur dan berucap terima kasih kepada Plt. Bupati Sidoarjo. H. Subandi sendiri khawatir jika jembatan tersebut tidak ditinggikan. Apalagi jika musim penghujan. Air hujan akan meluber jika kondisi jembatan tersebut dibiarkan tetap seperti itu. "Kita akan tinggikan, biar nanti diatur sama Dinas PU Bina Marga agar peninggiannya nanti tidak mengganggu kontruksinya karena takutnya kalau sudah kita cor dan jika jembatannya masih rendah akan menghalangi air buangan," ucapnya. (Git/Mas/en/kominfo)
SelengkapnyaSIDOARJO - Plt Bupati Sidoarjo Subandi terus memantau pembangunan jembatan Kedungpeluk di Kecamatan Candi, Sidoarjo. Bahkan Subandi berulang kali meninjau langsung progres pembangunan jembatan tersebut. Yang terbaru, Subandi mengunjungi proyek jembatan itu, Sabtu (27/7). Proyek pembangunan jembatan baru sebagai pengganti jembatan yang ambrol, dan jembatan bailey untuk akses sementara warga, terus diawasi oleh Plt Bupati. Di sela kunjungannya, Subandi menyebut bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemprov Jatim terkait pinjaman jembatan Bailey itu. Diperkirakan minggu depan seluruh rangka baja jembatan Bailey sudah tiba di Kedungpeluk.Subandi yakin, bulan Agustus besok jembatan Bailey itu sudah berdiri dan dapat dilewati oleh warga. "Pemerintah daerah sudah berupaya semaksimal mungkin, hampir tiap hari Pak Dwi (Kadis PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono) saya suruh berkoordinasi terkait pinjaman jembatan Bailey. Pemerintah ini tidak diam, kita terus berusaha," ujarnya. Jembatan Kedungpeluk sejatinya sudah masuk dalam rencana revitalisasi tahun 2025. Namun bencana datang. Jembatan itu ambrol, patah menjadi dua bagian. Warga Desa Kedungpeluk pun gusar, karena jembatan itu akses satu-satunya ke kota. Untung masih ada jalan setapak dari bendungan disamping jembatan yang ambrol. Warga memanfaatkan jalan terdebut. Namun hanya dapat dilalui kendaraan roda dua. Saat ini Pemkab Sidoarjo tengah berupaya membangun jembatan Bailey. Jembatan bongkar pasang dari rangka baja. Jembatan Bailey itu pinjaman Pemrov Jawa Timur. Sebagaian rangka-rangka baja jembatan Bailey itu sudah datang. Sebagaian lagi masih menunggu proses pembongkaran di Sumenep, Madura. Setelah terkumpul lengkap tinggal merakitnya. Kekuatannya mencapai 30 ton. Selain memastikan jembatan bailey segera tuntas, Subandi juga mengatakan pembangunan jembatan permanen Kedungpeluk juga segera dilakukan. Tahun 2024 ini dikerjakan. Perencanaan pembangunannya sudah dilakukan. Dalam waktu dekat ini juga akan diputuskan sistem pengerjaan pembangunannya. Apakah sistem lelang ataukan lewat e-katalog. Ia berharap yang tercepat yang dapat dipilih. "Ini mestinya dibangun tahun 2025, namun melihat kondisinya seperti ini, pergeseran anggaran kita lakukan untuk membangun jembatan ini," ucapnya. Subandi mengatakan jembatan permanen Kedungpeluk menggunakan double u-dict. Kekuatannya bisa mencapai 30 ton. Volume panjangnya pun juga bertambah. Jika dulu sekitar 5 meter, namun jembatan permanen Kedungpeluk yang baru nanti 7 meter. Pengerjaannya pun cukup cepat. Butuh dua bulan saja jembatan permanen Kedungpeluk selesai dibangun dan bisa dilewati kendaraan.(git/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sidoarjo bersama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memberikan wadah kreatifitas bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Khususnya produk khas batik tulis. Wadah tersebut diwujudkan lewat acara Harmoni Kreatif yang digelar bersamaan dengan peringatan Hari Anak Nasional (HAN).Ketua Dekranasda Kabupaten Sidoarjo, Sriatun Subandi mengatakan batik tulis Sidoarjo bukan hanya menjadi jarik gendong saja, namun multifungsi. Bisa dimanfaatkan untuk pakaian pesta, kerja, maupun pakaian untuk anak-anak. "Pada acara ini, kami sengaja menghadirkan berbagai design batik tulis khas Sidoarjo yang dikenakan oleh kepala OPD, istri camat seluruh Kabupaten Sidoarjo hingga anak-anak yang dirancang oleh designer di Sidoarjo yang sangat kreatif, dengan cara ini kami memberikan contoh bahwa batik tulis Sidoarjo cantik-cantik," katanya seusai acara Harmoni Kreatif di Museum Mpu Tantular pada Jumat (26/7/2024). Sriatun Subandi yang juga menjabat sebagai Plt. Ketua TP. PKK Kabupaten Sidoarjo menambahkan, para pelaku UMKM se-Kecamatan Sidoarjo juga diberikan kesempatan untuk memperkenalkan produk unggulan mereka kepada masyarakat yang hadir dan berkunjung di tiap-tiap stand. Upaya ini juga bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. “Kami percaya bahwa pengembangan UMKM berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sidoarjo," ucapnya. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sidoarjo berbanding lurus dengan turunnya angka stunting. Artinya gizi anak terpenuhi dengan pertumbuhan ekonomi yang juga meningkat."Ini alasan kami mengapa HAN diperingati dengan acara yang menghadirkan pelaku UMKM. Sebab, dari data BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Sidoarjo bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun 0,75 persen dari tahun sebelumnya sebesar 8,80 persen menjadi 8,05 persen, sejalan dengan stunting di Sidoarjo juga turun dari 16,1 persen menjadi 8.04 persen," jelasnya. Hal ini menunjukkan keberhasilan berbagai program kesehatan dan gizi yang dijalankan pemerintah. Keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat menjadi salah satu prioritas utama dalam kebijakan pemerintah daerah."Dengan menghadirkan orang tua anak-anak di Sidoarjo, kami juga titip pesan terus dukung program-program pemerintah. Caranya, jika bekerja di Sidoarjo maka habiskan uang di Sidoarjo pula agar perputaran uang tetap untuk Sidoarjo. Monggo cinta, bangga, dan pakai produk UMKM Sidoarjo," pesannya. (Dew/Yu/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Lokasi reruntuhan Jembatan Kedungpeluk, Kecamatan Candi, tampak semakin bersih. Sejak Rabu (24/7), alat berat ekskavator menghancurkan beton bekas jembatan. Lalu, mengangkat bongkahan-bongkahannya. Pembersihan bekas jembatan itu diperkirakan selesai pada Kamis (25/7). Di lokasi, warga sekitar menonton para pekerja. Mereka tampak gembira Jembatan Kedungpeluk segera diperbaiki. Warga juga melihat beberapa rangka baja jembatan Bailey sudah berada di sekitar jembatan. Jembatan Bailey ini milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Konstruksinya datang secara bertahap. Pengangkutan membutuhkan waktu sekitar 5 hari. Rangka jembatan Bailey itu didatangkan dari Kabupaten Sumenep, Madura. Dalam sehari, hanya empat armada yang mengangkut rangka-rangka baja tersebut. Semua akan lengkap. Setelah itu, perakitan dan pemasangan jembatan Bailey memerlukan waktu 4 sampai 5 hari. ”Dari hari ini, kemungkinan dua minggu lagi jembatan sudah bisa dipakai,” kata Iwan, pengawas pelaksana pengerjaan jembatan Bailey dari Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo pada Kamis pagi (25/7).Dia memantau langsung pengerjaan pembersihan bongkahan jembatan Kedungpeluk itu. Menurut Iwan, jembatan Bailey akan dipasang di sisi utara jembatan saat ini. Panjangnya sekitar 30 meter dengan lebar sekitar 4 meter. Jembatan itu dapat dilalui kendaraan roda empat. Namun, harus bergantian. Dia berharap tidak ada kendala dalam pengiriman material rangka jembatan Bailey. Begitu pula pemasangannya di lokasi. Tidak hanya jembatan Bailey. Iwan menambahkan, persiapan lokasi jembatan baru yang permanen di Kedungpeluk juga sudah dalam proses. Saat ini, bongkahan jembatan yang ada di dalam sungai diangkat. Perencanaan proyek juga sedang berjalan. Setelah itu lelang pekerjaan fisik jembatan akan dilakukan. Proses itu membutuhkan waktu sekitar 1 bulan. Direncanakan, bulan September, pengerjaan Jembatan Kedungpeluk mulai berjalan. Pengerjaan fisik membutuhkan waktu sekitar 3 bulan. Diperkirakan, pada bulan November atau awal Desember 2024, Jembatan Kedungpeluk yang baru bisa digunakan. Volume lebar jembatan juga akan ditambah. Lebar jembatan lama yang ambrol hanya sekitar 4 meter. Jembatan yang baru nanti 7 meter dengan panjang 21,7 meter. Jelas lebih lebar. ”Tiga bulan lagi kami prediksi pengerjaan jembatan Kedungpeluk yang baru sudah selesai,” ucapnya. Kepala Desa Kedungpeluk H. Muhammad Madenan menyatakan sudah mengetahui rencanapembangunan jembatan Bailey itu. Dia menyampaikan kepada warga bahwa pembangunan jembatan Bailey paling lama dua pekan. Warga Kedungpeluk sudah menyadari kondisi ini. ”Kalau jembatan Bailey ini tidak dibangun, warga tidak bisa ke mana-masa. Seperti terisolasi. Kedatangan rangka jembatan Bailey ini sudah melegakan kami,” ungkap Kades H Madenan. (git/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo-"Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Guna Membangun Sinergi Antar Sesama Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo" menjadi tema dalam pengajian rutin TP PKK Kabupaten Sidoarjo di Pendopo delta Wibawa, Kamis 25/07/2024.Plt. Ketua TP PKK Kab. Sidoarjo dr.Hj.Sriatun Subandi menyampaikan dengan kegiatan ini dihadiri lebih kurang 600 orang mulai pengurus, ketua TP PKK Kecamatan, desa serta anggota organisasi wanita yang ada di kabupaten Sidoarjo. "Saya mengharapkan dapat majelis ilmu ini menjadi wadah bagi kita untuk memperdalam ilmu agama, memperkuat iman dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, selain itu juga menjadi sarana untuk menjalin silaturrahmi dan mempererat persudaraan antar sesama anggota PKK" jelasnya. Melalui kegiatan ini semoga bisa menjadi motivasi dalam menjalankan tanggung jawab sebagai anggota PKK dengan sebaik-baiknya. Marilah kita bersama-sama mensukseskan implemantasi seluruh program pokok PKK serta memberdayakan keluarga di wilayah masing-masing. "Saya yakin dengan kerjasama dan gotong royong kita semua TP PKK Kabupaten Sidoarjo akan mampu mewujudkan keluarga yang sejahtera maju mandiri", ungkapnya. Menurut Sriatun, kegiatan ini sengaja mengundang mulai tingkat kecamatan sampai dengan tingkat desa. Tujuannya untuk mensinergikan program TP PKK Kab.Sidoarjo mulai dari Pusat, Propinsi, Kabupaten, Kecamatan sampai dengan tingkat desa. Semua program PKK harus saling berkesinambungan. Lebih lanjut Dia menyampaikan program dari Rakernas PKK. Ada 4 program yang harus dilaksanakan mulai tingkat pusat sampai tingkat desa, diantaranya yaitu program pola asuh anak dan remaja di era digital "PAAREDI", gerakan keluarga indonesia dalam peningkatan kualitas pengelolahan ekonomi "Gelar Pelangi", dan gerakan amalkan dan kukuhkan halaman asri, teratur, indah dan nyaman "aku hatinya PKK". "Diantara program tersebut, jika ada yang belum dilaksanakan monggo segera dilaksanakan mengingat ini sudah melampaui tengah tahun. Semoga program-program ini berjalan dengan baik, dan kami akan melakukan monitoring PKK sampai ditingkat bawah", pungkasnyaPada pengajian disamping membagikan paket sembako dan dan uang saku bagi anak yatim juga menghadirkan Ibu Nyai Hj. Nurul Abidah dari Pasuruan yang menekankan pentingnya bagi perempuan yang mengemban tugas sebagai ibu untuk meningkatkan pengetahuan agama, karena ibu merupakan pondasi dalam keluarga.(yu/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sidoarjo, dr Sriatun Subandi mengajak orang tua dan guru di Sidoarjo untuk secara aktif mendidik anak-anak agar mencintai budaya bangsa dan warisan budaya lokal. Mereka adalah generasi masa depan. "Pada momentum Hari Anak Nasional Ke-40 ini, saya meminta orang tua dan guru agar mengarahkan anak-anaknya untuk menggali kecintaannya kepada seni kerajinan,” ucap dr Sriatun saat membuka peringatan Hari Anak Nasional Ke-40 di Museum Mpu Tantular pada Kamis (25/7). Dokter Sriatun yang juga Plt. Ketua TP. PKK Kabupaten Sidoarjo menjelaskan, seni kerajinan merupakan warisan budaya bangsa. Perlu dilestarikan dan terus dikembangkan. Keterampilan menjahit dan seni melukis, misalnya. Keduanya bisa dijadikan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Dengan cara tersebut, generasi muda Sidoarjo akan tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, kreatif, dan cinta budaya. ”Mari kita mengenal budaya di Sidoarjo. Kenalkan kesenian itu kepada anak-anak,” ungkapnya dalam kegiatan bertema ”Harmoni Kreatif di Museum Mpu Tantular" tersebut. Melalui kegiatan ini, lanjut dr Sriatun, dirinya berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pembelajaran budaya sejak dini. Peran aktif berbagai pihak dan keluarga sangat penting. Diharapkan, mereka memberikan dampak positif dalam membentuk generasi muda yang berakhlak mulia. Juga mencintai kearifan lokal serta budaya bangsa Indonesia.Masyarakat diajak untuk bersama-sama merawat kekayaan budaya ini agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Mereka dapat belajar menghargai seni dan kerajinan tradisional. ”Dengan begitu, anak-anak kita akan mengembangkan rasa bangga akan identitas budaya mereka sendiri," tegasnya. Selama kegiatan itu pula, puluhan UMKM di Kabupaten Sidoarjo mengikuti semaraknya acara peringatan HAN Tahun 2024. Acara berlangsung pada 25 dan 26 Juli 2024 di Museum Mpu Tantular. (dew/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Ribuan jamaah memenuhi Lapangan Desa Pranti. Rabu malam (24/7), mereka mengikuti acara Pranti Bersholawat dengan khidmat dan khusyuk. Habib Ahmad Bin Musthofa Al Hadar memimpin acara sholawatan tersebut. Plt Bupati Sidoarjo H Subandi turut hadir dalam ruwat Desa Pranti itu. Masyarakat bersama-sama mendoakan leluhur dan sesepuh Desa Pranti.”Jadi, ini nyelameti untuk mengenang para leluhur dan sesepuh. Mugi-mugi Desa Pranti dijadikan desa baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur,” ungkap Abah Subandi, panggilan akrab H Subandi.Abah Bandi salut dan berterima kasih. Desa Pranti, Kecamatan Sedati, sangat guyub dan rukun. Itu terbukti saat kegiatan pemilu pada Februari lalu. Baik pilpres maupun pileg berjalan lancar. Aman. ”Kulo nedi tolong Panjenengan sukseskan Pilkada 2024 juga nggih. Tidak boleh golput karena pilkada menentukan pimpinan daerah ke depan untuk 2024-2029. Maka dari itu saya berpesan mari bersama- sama sukseskan hajat Pilkada bulan 11 tanggal 27 mendatang,” tambah Abah Subandi.Sementara itu, Kepala Desa Pranti Eko Purnomo SH menjelaskan, agenda tahunan Ruwat Desa Pranti ini dilakukan untuk menghormati dan mengirim doa kepada para leluhur dan sesepuh desa. Kegiatan ruwat desa juga melestarikan tradisi yang sudah berpuluh-puluh tahun ada di Desa Pranti. Selain itu, ruwat desa merupakan bentuk rasa syukur warga Desa Pranti kepada Allah SWT. Sholawat bersama dan doa memohon perlindungan agar dijauhkan dari segala hal buruk. Jangan sampai terjadi bencana alam, wabah penyakit, dan sebagainya.”Mudah- mudahan Desa Pranti menjadi lebih makmur dan lebih maju. Masyarakatnya sejahtera, guyub, dan rukun. Pemerintahan desanya berjalan baik. Pelayanannya baik. Pembangunannya baik,” tutup Kades Eko Purnomo. (mas/en/kominfo).
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Masyarakat telah merasakan manfaat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) selama pemerintahan Presiden RI Joko Widodo. Pada 2024 ini, Kabupaten Sidoarjo diberi kuota 14.000 bidang. Plt Bupati Sidoarjo Subandi berharap masyarakat benar-benar terbantu. ”Saya menyambut baik program PTSL ini. Persoalan yang menjadi hambatan di desa sudah kita jawab dengan memberikan potongan 50 persen pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Yang kedua, ada kuota 14 ribu PTSL tahun ini,” ujar Plt Bupati Subandi saat sosialisasi di Hotel Luminor pada Rabu (24/7). Program PTSL ini memberikan kesempatan besar bagi masyarakat Sidoarjo untuk mendapatkan kepastian hukum atas status aset mereka. Di Kabupaten Sidoarjo, sudah ada potongan pajak BPHTB. Tentu keringanan biaya itu akan membantu masyarakat yang ingin mendaftarkan tanah melalui program PTSL.”Sebagai pimpinan daerah saya sudah menanyakan kepada Bapak Kepala BPN, apakah kuota 14 ribu tersebut bisa ditingkatkan. Jawabnya bisa, apabila ada anggaran dari pemerintah daerah,” jelas Subandi. Setelah ada jawaban dari kepala BPN Sidoarjo tersebut, Subandi pun menyatakan sanggup untuk memenui permintaan BPN terkait penganggaran. Yang penting masyarakat bisa terbantu dan merasakan manfaat program PTSL. ”Tentu segera kita upayakan,” ungkapnya. Secara terus terang, lanjut Plt Bupati Subandi, dirinya memiliki kekhawatiran bahwa program PTSL ini berhenti jika sudah ganti presiden. Kalau sampai itu terjadi, kasihan masyarakat yang membutuhkan kemudahan itu. ”Mumpung kuotanya banyak, sebagai pimpinan daerah, saya akan mendorong agar program ini bisa selesai. Manfaatnya bisa dirasakan seluruh masyarakat Sidoarjo," ucapnya.Pemkab Sidoarjo siap melakukan berbagai upaya untuk membantu masyarakat. Diharapkan, program PTSL berjalan lancar di Kabupaten Sidoarjo dan mencapai target yang telah ditetapkan. (mas/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi peduli kepada warganya yang tertimpa musibah. Begitu mendengar ada rumah warga yang terbakar di Desa Semambung, Kecamatan Wonoayu, Subandi langsung meluncur ke lokasi pada Rabu (24/7). Pemiliknya dihibur. Sekaligus dibantu. Rumah yang didatangi Plt Bupati Subandi adalah rumah milik Samiran, di RT 3 RW 1, Desa Semambung, Kecamatan Wonoayu. Rumah itu dilalap si jago merah pada sekitar pukul 11.00. Perabotan rumah ludes terbakar. Saat terjadi kebakaran itu, warga sekitar bergotong-royong berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, api tidak kunjung padam. Akhirnya, warga melaporkan kejadian tersebut ke pemadam kebakaran.Lokasi kebakaran berada di lingkungan yang padat penduduk. Petugas sempat mengalami kesulitan. Untunglah semua bisa teratasi. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Api juga tidak sampai menjalar ke bangunan lain di sekitarnya.Kesedihan Samiran dan keluarganya terobati dengan kedatangan Plt Bupati Sidoarjo Subandi yang didampingi Plt Camat Wonoayu Imam Mukri. Paling tidak, hadirnya pimpinan daerah itu membawa harapan besar. Bantuan perbaikan rumah segera terealisasi. "Hari ini kita sidak terkait kebakaran rumah karena korsleting listrik. BPBD sudah kita hubungi untuk penanganan cepat. Besok kita akan rapatkan untuk membahas kebutuhan perbaikan rumah yang terbakar," ujar Subandi.Subandi menginginkan sudah ada kegiatan perbaikan dalam waktu satu minggu. Kalau bisa nanti rangka atapnya pakai galvalume. Atapnya dikasih asbes yang tebal. ”Saya juga berterima kepada warga sekitar yang sigap membantu memadamkan api,” ungkapnya. (mas/en/kominfo)
Selengkapnya3.02.2025
3.02.2025
23.01.2025
23.01.2025
20.01.2025
17.12.2024
13.12.2024
13.12.2024
19.11.2024
17.10.2024
17.10.2024
2.10.2024
17.09.2024
9.09.2024
30.08.2024
27.08.2024
25.07.2024
11.07.2024
27.05.2024
8.05.2024
1.04.2024
28.02.2024
25.01.2024
21.01.2024
18.01.2024
15.01.2024
10.01.2024
9.01.2024
9.01.2024
2.01.2024
22.12.2023
18.12.2023
3.12.2023
24.11.2023
20.11.2023
13.11.2023
9.11.2023
27.10.2023
10.10.2023
3.10.2023
13.09.2023
25.08.2023
22.08.2023
22.08.2023
26.07.2023
24.07.2023
28.06.2023
5.02.2025 - 5.03.2025
5.02.2025 - 22.02.2025
4.02.2025 - 5.02.2025
4.02.2025 - 5.02.2025
3.02.2025 - 8.02.2025
29.01.2025 - 30.01.2025
29.01.2025 - 30.01.2025
30.01.2025 - 28.02.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
22.01.2025 - 22.02.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
17.01.2025 - 22.01.2025
20.01.2025 - 25.01.2025
24.01.2025 - 26.02.2025
20.01.2025 - 27.02.2025
9.01.2025 - 22.02.2025
8.01.2025 - 8.02.2025
7.01.2025 - 11.02.2025
7.01.2025 - 7.02.2025
7.01.2025 - 28.01.2025
6.01.2025 - 6.02.2025
6.01.2025 - 6.02.2025
3.01.2025 - 23.01.2025
3.01.2025 - 3.02.2025
30.12.2024 - 31.12.2024
31.12.2024 - 31.01.2025
30.12.2024 - 31.12.2024
27.12.2024 - 27.01.2025
25.12.2024 - 29.12.2024
19.12.2024 - 27.12.2024
19.12.2024 - 19.01.2025
19.12.2024 - 19.01.2025
18.12.2024 - 24.12.2024
17.12.2024 - 17.01.2025
17.12.2024 - 23.12.2024
13.12.2024 - 15.12.2024
15.12.2024 - 21.12.2024
4.12.2024 - 5.12.2024
29.11.2024 - 3.12.2024
1.12.2024 - 28.03.2025
1.12.2024 - 15.12.2024
29.11.2024 - 1.12.2024
2.12.2024 - 8.12.2024
30.11.2024 - 1.12.2024
28.11.2024 - 29.11.2024
27.11.2024 - 30.11.2024
26.11.2024 - 28.11.2024
24.11.2024 - 25.11.2024
21.11.2024 - 21.11.2024
22.11.2024 - 24.11.2024
29.11.2024 - 4.12.2024
21.11.2024 - 26.12.2024
20.11.2024 - 20.12.2024
14.11.2024 - 16.11.2024
14.11.2024 - 22.12.2024
13.11.2024 - 15.11.2024
13.11.2024 - 17.11.2024
14.11.2024 - 16.11.2024
13.11.2024 - 14.11.2024
14.11.2024 - 14.11.2024
5.11.2024 - 5.11.2024
1.11.2024 - 3.11.2024
31.10.2024 - 1.11.2024
30.10.2024 - 30.11.2024
3.11.2024 - 3.11.2024
29.10.2024 - 29.11.2024
25.10.2024 - 27.10.2024
31.10.2024 - 8.11.2024
28.10.2024 - 1.11.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
26.10.2024 - 27.10.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
14.10.2024 - 14.11.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
9.10.2024 - 11.10.2024
8.10.2024 - 25.10.2024
2.10.2024 - 30.10.2024
2.10.2024 - 8.10.2024
1.10.2024 - 1.11.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 30.09.2024
30.09.2024 - 2.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
27.09.2024 - 27.10.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
23.09.2024 - 23.10.2024
20.09.2024 - 22.09.2024
19.09.2024 - 24.09.2024
31.12.2024 - 31.12.2024
18.09.2024 - 22.09.2024
18.09.2024 - 18.09.2024
13.09.2024 - 14.09.2024
13.09.2024 - 20.09.2024
11.09.2024 - 22.09.2024
10.09.2024 - 12.09.2024
10.09.2024 - 11.09.2024
8.09.2024 - 9.09.2024
6.09.2024 - 8.09.2024
5.09.2024 - 6.09.2024
4.09.2024 - 5.09.2024
30.08.2024 - 1.09.2024
29.08.2024 - 1.09.2024
2.09.2024 - 25.09.2024
1.09.2024 - 3.09.2024
26.08.2024 - 28.08.2024
27.08.2024 - 1.09.2024
6.09.2024 - 15.09.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
23.08.2024 - 25.08.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
26.08.2024 - 1.09.2024
23.08.2024 - 23.08.2024
20.08.2024 - 8.09.2024
14.08.2024 - 16.08.2024
13.08.2024 - 14.08.2024
9.08.2024 - 11.08.2024
12.08.2024 - 21.08.2024
10.08.2024 - 12.08.2024
9.08.2024 - 14.08.2024
7.08.2024 - 9.08.2024
7.08.2024 - 7.08.2024
12.08.2024 - 17.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 3.08.2024
1.08.2024 - 18.08.2024
31.07.2024 - 8.08.2024
30.07.2024 - 15.08.2024
30.07.2024 - 21.08.2024
26.07.2024 - 28.07.2024
24.07.2024 - 26.07.2024
29.07.2024 - 29.07.2024
25.07.2024 - 28.07.2024
19.07.2024 - 23.07.2024
18.07.2024 - 21.07.2024
16.07.2024 - 25.07.2024
16.07.2024 - 16.07.2024
28.07.2024 - 1.08.2024
15.07.2024 - 30.07.2024
16.07.2024 - 31.07.2024
17.07.2024 - 1.08.2024
11.07.2024 - 12.07.2024
11.07.2024 - 19.07.2024
10.07.2024 - 31.12.2024
13.07.2024 - 16.07.2024
5.07.2024 - 14.07.2024
1.07.2024 - 28.10.2024
28.06.2024 - 30.06.2024
27.06.2024 - 28.06.2024
24.06.2024 - 25.06.2024
20.06.2024 - 23.06.2024
21.06.2024 - 24.06.2024
21.06.2024 - 23.06.2024
24.06.2024 - 29.06.2024
13.06.2024 - 14.06.2024
12.06.2024 - 18.06.2024
11.08.2024 - 11.08.2024
10.06.2024 - 11.06.2024
6.06.2024 - 8.06.2024
20.03.2024 - 20.03.2024
4.06.2024 - 27.09.2024
3.06.2024 - 7.06.2024
3.06.2024 - 30.06.2024
2.06.2024 - 3.06.2024
3.06.2024 - 14.06.2024
31.05.2024 - 10.06.2024
1.06.2024 - 6.06.2024
29.05.2024 - 30.05.2024
30.05.2024 - 9.06.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
17.05.2024 - 19.05.2024
14.05.2024 - 16.05.2024
14.05.2024 - 19.05.2024
13.05.2024 - 15.05.2024
13.05.2024 - 30.06.2024
13.05.2024 - 31.07.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
8.05.2024 - 1.12.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
3.05.2024 - 1.07.2024
30.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
28.04.2024 - 29.04.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.04.2024 - 30.04.2024
25.04.2024 - 11.05.2024
22.04.2024 - 5.05.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
23.04.2024 - 25.04.2024
14.04.2024 - 14.05.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
20.04.2024 - 24.04.2024
14.05.2024 - 15.05.2024
5.04.2024 - 7.04.2024
13.04.2024 - 14.04.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.03.2024 - 28.03.2024
27.03.2024 - 31.03.2024
23.03.2024 - 25.03.2024
24.03.2024 - 26.03.2024
25.03.2024 - 26.03.2024
22.03.2024 - 25.03.2024
21.03.2024 - 31.03.2024
17.03.2024 - 2.04.2024
22.03.2024 - 6.04.2024
19.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 31.03.2024
16.03.2024 - 19.03.2024
18.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 19.03.2024
6.03.2024 - 26.03.2024
7.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 6.04.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
5.03.2024 - 7.03.2024
1.02.2024 - 1.02.2024
4.03.2024 - 4.03.2024
4.03.2024 - 8.03.2024
27.02.2024 - 28.02.2024
2.03.2024 - 8.03.2024
29.02.2024 - 1.03.2024
23.02.2024 - 25.02.2024
24.02.2024 - 9.03.2024
23.02.2024 - 27.02.2024
21.02.2024 - 26.02.2024
24.02.2024 - 24.02.2024
29.02.2024 - 4.03.2024
19.02.2024 - 25.02.2024
19.02.2024 - 20.02.2024
20.02.2024 - 20.02.2024
21.02.2024 - 22.02.2024
16.02.2024 - 16.02.2024
12.02.2024 - 8.04.2024
12.02.2024 - 20.02.2024
1.02.2024 - 7.03.2024
5.02.2024 - 7.02.2024
2.02.2024 - 8.02.2024
2.02.2024 - 17.02.2024
1.02.2024 - 24.02.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
30.01.2024 - 7.02.2024
26.01.2024 - 26.01.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
26.01.2024 - 27.01.2024
24.01.2024 - 24.01.2024
23.01.2024 - 4.02.2024
17.01.2024 - 17.02.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
13.01.2024 - 21.01.2024
20.01.2024 - 21.01.2024
22.01.2024 - 23.01.2024
12.01.2024 - 14.01.2024
11.01.2024 - 25.02.2024
11.01.2024 - 12.01.2024
10.01.2024 - 8.02.2024
5.01.2024 - 7.01.2024
29.12.2023 - 29.01.2024
28.12.2023 - 30.12.2023
22.12.2023 - 31.12.2023
22.12.2023 - 24.12.2023
30.11.2023 - 20.01.2024
11.12.2023 - 12.12.2023
30.11.2023 - 3.12.2023
10.11.2023 - 12.11.2023
8.11.2023 - 10.11.2023
8.11.2023 - 9.11.2023
3.11.2023 - 5.11.2023
9.11.2023 - 10.11.2023
29.10.2023 - 1.11.2023
27.10.2023 - 22.11.2023
23.10.2023 - 5.11.2023
23.10.2023 - 29.11.2023
20.10.2023 - 21.10.2023
17.10.2023 - 29.10.2023
16.10.2023 - 22.10.2023
11.08.2023 - 11.08.2023
16.09.2023 - 17.09.2023
19.06.2023 - 18.07.2023
30.06.2023 - 30.06.2023
1.07.2023 - 2.07.2023
Visitors : 411943