KOMINFO, Sidoarjo – Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 TA. 2024 yang dilaksanakan oleh Kodim 0816/Sidoarjo secara resmi ditutup pada Jumat (07/06/2024). Upacara penutupan berlangsung di Alun-alun Sidoarjo, dipimpin langsung oleh Irdam V/Brawijaya Brigjen TNI Abdul Rachman, S.Sos. Turut hadir Danrem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Yusman Madayun S.I.P., pejabat utama Kodam V/Brawijaya, Kasiter Kasrem 084/BJ, Korem 084/BJ, Komandan Kodim 0816/ Sidoarjo, Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi, SH., M.Kn, Ketua DPRD Sidoarjo H.UsmanDengan mengusung tema “Dharma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah", kegiatan TMMD kali ini berlangsung selama satu bulan, dimulai dari tanggal 8 Mei hingga 7 Juni 2024 di Desa Penambangan, Balongbendo, Sidoarjo. Fokus dari kegiatan ini adalah pembangunan di daerah-daerah tertinggal, terisolasi, dan kumuh perkotaan. Pangdam V/Brawijaya dalam amanat yang dibacakan oleh Brigjen TNI Abdul Rachman, mengapresiasi segala upaya yang telah dilakukan selama TMMD berlangsung. Kegiatan ini adalah wujud nyata pengabdian TNI dalam membantu pemerintah mempercepat pembangunan di daerah tertinggal dan terisolasi. Semoga hasil yang dicapai dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama dalam peningkatan kesejahteraan.Sementara itu, Plt.Bupati Sidoarjo menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sangat mendukung kegiatan TMMD ke-120 Tahun 2024 ini. Dengan adanya TMMD mempercepat pembangunan yang ada di Kabupaten Sidoarjo. “Mudah-mudahan nanti di tahun 2025 akan lebih meningkat lagi. Hasil pembangunan yang cukup luar biasa hanya dalam satu bulan ini mampu mengelola tata kekola pembangunan dan sudah selesai. Sosialisasi dan komunikasi cukup bagus,” jelasnya.Ia mengucapkan terima kasih atas hasil pembangunan TMMD, yang telah diserahkan ke Pemkab Sidoarjo pada upacara penutupan ini. Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan semangat kebersamaan dan gotong royong yang telah terjalin selama TMMD dapat terus dipertahankan dan menjadi inspirasi bagi program-program pembangunan lainnya di masa mendatang. (yu/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Pemkab Sidoarjo menggelar kegiatan sosialisasi anti korupsi dan deklarasi komitmen bersama tanpa benturan kepentingan antara legislatif dan eksekutif dalam usulan pokok-pokok pikiran DPRD serta usulan hibah/bantuan sosial di Kabupaten Sidoarjo tahun 2025, Kamis (6/6) di Hotel Shangrila, Surabaya. Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari program aksi anti korupsi Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan yang diinisiasi Pemkab Sidoarjo dibuka langsung oleh Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi, S.H., M.Kn. Menurut Subandi kegiatan semacam ini sangat penting dan memiliki nilai strategis. Mengingat, korupsi menjadi tantangan terbesar yang kita hadapi dalam upaya membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.“Korupsi ini bukan hanya merugikan negara, tapi juga mampu mengikis kepercayaan publik terhadap pemerintah,” jelasnya. Ia juga menjelaskan bahwa sosialisasi ini sebagai salah satu upaya pemerintah dalam memerangi korupsi. Penekanan dalam kegiatan ini, adanya komitmen bersama anti korupsi tanpa benturan kepentingan antara legislatif dan eksekutif dalam ususlan pokok-pokok pikiran DPRD serta usulan hibah atau dana sosial di Kabupaten Sidoarjo tahun 2025. “Mari kita bersama-sama memperkuat pemahaman dan kesadaran akan pentingnya integritas dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran,“ lanjutnya.Lebih lanjut, Ia berpesan bahwa kegiatan merupakan agenda besar. Dimana deklarasi komitmen bersama anti korupsi disaksikan oleh stake holder baik internal maupaun eksternal. Untuk itu, saya berharap apa yang kita lakukan hari ini dapat diterapkan menjadi awal perubahan yang lebih baik. Forum semacam ini dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, DPRD, serta seluruh elemen masyarakat dalam mencegah dan memberantas korupsi. Kedepannya di tahun 2025 kita jadikan sebagai momentum perubahan, dimana integritas dan transparansi menjadi landasan utama dalam setiap langkah dan kebijakan yang kita ambil. (mas/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Dalam rangka menuju Eleminasi TBC Tahun 2030, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bersama pemerintah Pusat berkomitmen mencapai target eleminasi TB di Tahun 2030. Komitmen ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati dalam acara Pendampingan Implementasi Peraturan Presiden Tahun 2021 Terkait Penanggulangan TBC di Kabupaten Sidoarjo, Kamis (06/06) di Aston Hotel Sidoarjo. Menurut Fenny Pemkab Sidoarjo sangat konsen terhadap upaya-upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang menjadi fokus pemerintah saat ini. Selain upaya penurunan angka stunting juga bagaimana Sidoarjo bisa mengeleminasi TB."Kami tekankan kepada kepala puskesmas dan Dinas Kesehatan semakin banyak ditemukan kasus TB baru justru semakin bagus karena tujuan kita adalah untuk mengeliminasi TB, jangan malu untuk melaporkan" ucapnya.Dia juga menjelaskan bahwa dalam proses pengobatan TB, seringnya masyarakat yang melakukan pengobatan merasa terpinggirkan. Hal ini karena untuk pengobatan TBC memang harus ada ruangan khusus dimana cukup cahaya matahari serta sirkulasi udaranya lancar sehingga virus bisa mati, bukan berarti menganaktirikan penderita TBC",tambahnya"Kemudian yang ke sembilan yaitu menyusun menetapkan kebijakan dari Bupati untuk mendorong pasien TBC menjalankan pengobatan sampai selesai melalui SK Tim percepatan penanggulangan tuberkulosis di Sidoarjo dan rencana aksi daerah TBC," pungkasnya.Sementara itu Plt. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan, R. Budiono Subambang, ST, MPM menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan ini merupakan lanjutan dari kegiatan advokasi sosialisasi dan pendampingan terpadu yang telah dilaksanakan oleh Kemenko PMK dan Kementerian Lembaga provinsi prioritas pada Tahun 2022 hingga 2023. Dan dari kegiatan itu telah terpilih lokus kegiatan di seluruh provinsi. Dengan mempertimbangkan beberapa kasus yang tinggi capaian kinerja, hasil padu padan data SIPB dan P3KN serta potensi daerah yang dapat memberikan daya ungkit terhadap percepatan menuju eleminasi tuberkolusis."Saya mengucapkan terimakasih kepada Kabupaten Sidoarjo, atas terselenggaranya pendampingan implementasi Perpres nomor 67 tahun 2021 tentang penanggulangan TBC. Ini merupakan tindak lanjut di tingkat propinsi di tahun 2023, dan juga upaya konsolidasi percepatan serta penanggulangan tuberkolusis,” katanya.Pada tahun 2024 di Jawa timur sebagai penyumbang tertinggi di Indonesia dan Kabupaten Sidoarjo menempati urutan ke 3 di Provinsi Jatim dengan beban kasus sebesar 6.199 kasus TBC baru atau 4.9%."Kami sangat pengepresiasi atas komitmen kabupaten Sidoarjo yang telah memiliki tim percepatan penanggulangan TBC. Penanganan TB di Sidoarjo dilakukan secara konprehensif, konkrit dan terukur dalam penanggulangan TBC. Saya harap integrasi yang sudah ada dapat diimplemesikan dengan sebaik-baiknya secara berkala," ucapnya."Kami mengapresiasi capaian pengobatan TBC Kabupaten Sidoarjo di tahun 2023, dimana telah mencapai 89.1% dari target 99%. Capaian ini merupakan hal yang luar biasa upaya yang telah dilakukan kab.Sidoarjo," pungkasnya. (yu/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo perhatikan kebugaran ASN nya. Pagi tadi, para ASN mengikuti tes kebugaran di GOR Sidoarjo, Jumat (7/6). Ada 100 orang ASN dari 5 OPD yang ikut. Tidak ada batasan usia untuk ikut. Tidak hanya ASN yang masih muda, ASN yang mendekati pensiun juga ikut tes kebugaran yang dihadiri Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati. Dinas Kesehatan Sidoarjo meminta para ASN menjadi sampling untuk mengukur sejauh mana tingkat kebugaran ASN di Sidoarjo. Mereka di tes kebugarannya dengan berlari sejauh enam putaran mengitari lapangan sepatu roda GOR Sidoarjo. Setelah itu, tes kebugaran tersebut diukur melalui aplikasi Sipgar (Sistem Informasi Kebugaran) yang merupakan aplikasi milik Kementerian Kesehatan RI. Aplikasi Sipgar ditujukan untuk pencatatan pemeriksaan kondisi fisik seseorang yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu dengan menggunakan metode Rockport. Rockport sendiri adalah salah satu metode pengukuran kebugaran jasmani dengan menghitung waktu tempuh seseorang saat menempuh lintasan sepanjang 1.600 meter. Masyarakat juga dapat mengunduh aplikasi Sipgar di platform Playstore. Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati mengatakan kebugaran ASN Sidoarjo penting diperhatikan. Pasalnya menjadi salah satu faktor penting penunjang kinerja pemerintahan. Produktifitas ASN tidak akan maksimal jika jasmaninya sakit. Oleh karenanya perlu diukur tingkat kebugaran ASN lewat kegiatan seperti ini.“Dengan kebugaran yang dimiliki, ASN harus maksimal menunjukkan kinerjanya,” ucap Fenny kepada peserta tes kebugaran yang akan diberangkatkannya.Fenny berharap kinerja ASN Sidoarjo dapat terus ditingkatkan dengan kebugaran tubuh yang dimiliki. Apalagi Pemkab Sidoarjo berencana menaikan tunjangan kinerja seluruh ASN Sidoarjo. Oleh karenanya seluruh ASN Sidoarjo dimintanya dapat berkinerja maksimal. Bekerja dengan cerdas, Ikhlas, berkualitas dan tuntas demi kemajuan Kabupaten Sidoarjo.“Wajib kita memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Sidoarjo dengan kebugaran kita, artinya kalau sekarang panjenengan diukur bugar, dengan kebugaran panjenengan harus maksimal menunjukkan kinerjanya,” pintanya.Fenny juga mengatakan tingkat kebugaran ASN Sidoarjo akan terus dievaluasi. Dinas Kesehatan Sidoarjo selaku pemangku kepentingan akan turun langsung ke OPD jika menemukan tingkat kebugaran seluruh pegawai OPD rendah. “Ini bagian dari evaluasi kami, panjenengan yang mewakili OPD akan menentukan apakah benar orang di OPD panjenengan pada bugar semua apa tidak, semisal tidak bugar, nanti Dinas Kesehatan akan mengecek langsung kemasing-masing OPD,” ucapnya. (git/riez)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo – Strategi pengembangan UMKM yang berbasis ekonomi kreatif, menjadi focus Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mendongkrak pembangunan ekonomi. Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro melaunching kerjasama dan kemitraan, antara pelaku Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) dan pengusaha, kamis (6/6) di Resto Jie Poek DW. Kegiatan tersebut dibuka oleh Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi, S.H., M.Kn. Menurut Subandi dalam dunia usaha saat ini telah muncul ide terkait pentingnya dalam bermitra. Mulai dari kemitraan antar pelaku usaha dengan influencer maupun publik figure, hingga kemitraan antar perusahaan besar Indonesia maupun dunia. "Kemitraan usaha memang sangat penting bagi pelaku usaha yang sedang atau mengembangkan usahanya. Dan pemerintah daerah akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Karenanya berbagai usaha dan kegiatan terus dilakukan supaya roda ekonomi berjalan dengan baik,” ucapnya. Dengan menjalin kemitraan yang baik, akan memberikan dampak pada keuntungan antar kedua belah pihak baik dari segi potensi usaha mikro maupun pemasarannya."Hal ini bertujuan agar pelaku usaha mikro di Sidoarjo bisa terus mengembangkan usahanya dan memaksimalkan potensinya, karena Pemkab Sidoarjo yakin usaha mikro lokal mempunyai kualitas dan potensi besar yang sudah teruji dengan berbagai kondisi," ungkapnya. Lebih lanjut ia mengutarakan bahwa komitmen pemkab diwujudkan dengan capaian tingkat pertumbuhan ekonomi kabupaten yang mencapai 6,16 persen pada 2023, dan diikuti penurunan angka kemiskinan sebesar 0,36. Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo, Edi Kurniadi mencatat jumlah pelaku usaha mikro di Kabupaten Sidoarjo sebanyak 176 ribu pelaku. Dari jumlah tersebut tentunya jika dibina dengan baik, maka potensi pertumbuhan UMKM dan ekonomi di Sidoarjo akan naik signifikan. "Saat ini Sidoarjo sebagai Kabupaten UMKM dengan peningkatan bimbingan yang baik kepada pelaku usaha mikro, tentunya dalam kondisi apapun saya yakin pelaku usaha mikro di Sidoarjo akan tetap eksis," jelasnya. Edi juga menambahkan, bimtek barang/jasa ini juga sebagai tindaklanjut dari pemerintah pusat agar pelaku usaha mendaftarkan produknya ke dalam e-katalog. Pada bimtek ini, sebanyak 50 peserta ikut temu kemitraan, sedangkan 100 peserta lainnya ikut bimtek. Bimtek ini meliputi pengenalan sistem informasi pengadaan barang/jasa pemerintah, tata cara pendaftaran dan verifikasi penyedia, serta strategi memenangkan tender pemerintah, hingga peningkatan promosi produk UMKM. (Dew/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Sekitar seratus kyai beserta bu nyai se-Kabupaten Sidoarjo memenuhi undangan doa bersama di pendopo Delta Wibawa, Rabu malam, (5/6). Mereka mendoakan Kabupaten Sidoarjo agar selalu diberi keselamatan dan keberkahan. Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi, menyambut baik kehadiran para kyai dan ibu nyai untuk mendoakan Kabupaten Sidoarjo. Para kyai yang hadir diantaranya KH. Abdul Aziz Munif, KH. Abdul Manaf, KH. Atok Ilah serta KH. Kholilie Plt.Menurut Subandi doa dari para alim ulama dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam keberhasilan pembangunan Sidoarjo. Usaha dengan ditunjang doa hasilnya akan lebih baik.“Para kyai yang hadir kulo nyuwun keikhlasan panjenengan semua untuk mendoakan Kabupaten Sidoarjo, mugi-mugi program kulo kale pak bupati saged mantun sampai 2026,” pintanya. Selain itu, Ia juga meminta semua yang hadir untuk mendoakan masyarakat Sidoarjo, agar selalu guyub rukun. Dan memohon doa secara pribadi agar istiqomah menjalankan amanah sebagai Plt. Bupati. “Alhamdulillah saya sudah menjalankan tugas sebagai Plt. Bupati hampir satu bulan, tentunya saya minta doa kepada panjenengan semua mugi-mugi istiqomah dalam menjalankan amanah, dan disisa waktu 7 bulan program kami bisa selesai dengan baik,” ucapnya.Sementara KH. Abdul Aziz Munif dalam doanya meminta Kabupaten Sidoarjo menjadi kabupaten yang aman dan nyaman. Tidak ada gejolak dalam pembangunannya. Warganya selalu hidup rukun dan damai, dan mendapat perlindungan dari Allah SWT. (git/en/kominfo)
SelengkapnyaKominfo, Sidoarjo – Plt. Bupati Sidoarjo H.Subandi didampingi jajaran Forkopimda dan BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo menyerahkan tali asih di rumah duka Alm. bapak Khoirul dan rumah duka Alm. bapak Kunadi. Alm. Khoirul yang merupakan Kepala Desa Wadungasih Kec. Buduran dan Alm. Kunadi adalah Kepala Desa Sidomulyo Kec. Krian, Kamis (6/6).Subandi bersama BPJS Ketenagakerjaan dan Forkopimda mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada ke dua keluarga yang yang berduka. "Kami bersama BPJS Ketenagakerjaan, menyampaikan santunan perlindungan jaminan ketenagakerjaan kepada kedua keluarga yang ditinggalkan, sebagai hak almarhum," jelasnya.Menurut informasi dari pihak keluarga, alm. Khoirul meninggal dunia di usia 54 tahun pada tanggal 22 Mei 2024 di RSUD Notopuro Sidoarjo karena sakit Liver. Almarhum meninggalkan seorang istri dan 2 orang anak. Sedangkan, Alm. Kunadi meninggal dunia di usia 58 tahun pada tanggal 3 Juni 2024 di RSUD Notopuro Sidoarjo karena serangan jantung. Alm. Kunadi meninggalkan seorang istri dan 2 orang anak.Sementara, Kepala cabang BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo, Novias Dewo Santoso menuturkan belasungkawa sekaligus, mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemkab Sidoarjo dalam rangka perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan terhadap perangkat desa."Besaran santunan yang diberikan kepada keluarga Alm. Khoirul sebesar Rp. 91.000.000 dengan rincian Rp. 42.000.000 adalah santunan kematian dan Rp. 49.000.000 santunan beasiswa dengan maksimal usia 23 tahun. Untuk kaluarga Kunadi menerima Rp. 42.000.000," jelasnya. (Son/Afw/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi, menginstruksikan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sidoarjo untuk bekerja lebih maksimal dalam menyebarluaskan informasi yang akurat dan cepat kepada masyarakat. Instruksi ini disampaikan dalam acara Pengelolaan Data dan Produksi Konten Kreatif dengan Artificial Intelligence (AI) pada Kamis (6/6/2024) di Resto Jie Poek Dw Sidoarjo. Menurut Subandi, keterbukaan informasi publik yang cepat dan akurat sangat penting untuk mendukung transparansi pemerintahan serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah."Kita harus memastikan bahwa setiap informasi yang disampaikan ke masyarakat adalah informasi yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan. Kominfo harus mampu menjadi ujung tombak dalam menyebarkan informasi yang positif dan membangun," ujarnya. Ia menggarisbawahi bahwa di era digital, peran media sosial dan teknologi informasi sangat krusial. Oleh karena itu, Kominfo diharapkan mampu memanfaatkan teknologi tersebut dengan maksimal untuk menjangkau lebih banyak masyarakat, khususnya dalam menyebarkan program-program pembangunan yang sedang berlangsung."Saya menginginkan agar Kominfo terus berinovasi dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang ada. Sebab, baik buruknya Sidoarjo terletak pada kinerja pemberitaan Kominfo dalam membangun citra pemerintah daerah," katanya. Sementara itu, dari Pusdiklat Kementerian Kominfo RI, Erry Farid mengatakan bahwa dengan perkembangan digital saat ini, menuntut kominfo bekerja cepat khususnya untuk pemberitaan serta tetap berpegang teguh pada etika jurnalistik yang ada. "Kalau sekarang jamannya AI, tidak apa-apa kita memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya, meskipun terlepas masih banyak kekurangan dari AI, setidaknya dapat membantu kita dalam bekerja. Intinya jangan ketergantungan dengan digitalisasi namun pandailah memanfaatkan dengan baik," jelasnya. Kepala Laboratorium Integrated Digital Research Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Irwan Dwi Arianto menjelaskan sebagai perangkat daerah yang menjadi pondasi utama dalam pemberitaan wajib memiliki pengelolaan media sosial yang baik. "Ujung tombak pemberitaan Sidoarjo adalah di tangan Kominfo, maka harus siap dan mampu mengelola sosial media dengan baik untuk membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah," pungkasnya. Rapat koordinasi tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo Sidoarjo beserta seluruh jajaran pejabat struktural dan staf di lingkungan Dinas Kominfo. (Dew/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi turut memonitor bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) di Kecamatan Sukodono. Sebanyak 3.974 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 19 desa yang tersebar di Kecamatan Sukodono menerima bantuan tersebut. Kabupaten Sidoarjo untuk menstabilkan harga dan menekan inflasi. Penyaluran bantuan pangan beras Bulog di yang di monitor langsung oleh kepala daerah di empat desa yaitu Desa Kebonagung, Desa Sukodono, Desa Bangsri, dan Desa Masangan Kulon. Tiap KPM menerima sebanyak 10 kilogram beras dan diberikan sebanyak 6 kali berturut-turut.“Saya minta agar bantuan beras ini benar-benar digunakan dan di manfaatkan oleh panjenengan (kalian) semua untuk kebutuhan makan sehari-hari. Karena bantuan beras ini, adalah program pemerintah untuk menstabilkan harga beras yang melambung tinggi, dan diharapkan dapat menekan inflasi,” ujarnya di sela acara penerimaan pangan beras CPP di Desa Kebonagung, Kecamatan Sukodono, pada Rabu (5/6/2024).Sementara itu, beberapa warga menyambut baik dan berterimakasih atas perhatian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Salah satunya, Suwarti, warga Desa Sukodono yang juga menerima bantuan beras tersebut mengaku bersyukur dan senang. Sebab, di tengah mahalnya harga beras, pemerintah ada di tengah-tengah warga yang membutuhkan. “Alhamdulillah senang sekali, dan ini sangat membantu meringankan saya untuk beli beras yang termasuk makanan pokok saya,” jawabnya senang.Senada, Sugino warga Desa Kebonagung juga mengaku bantuan beras dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo betul-betul dirasakan manfaatnya.“Semoga saja, terus mendapatkan beras gratis setiap bulan. Dan penyalurannya transparan dan tepat sasaran,” ungkapnya.Diketahui sebelumnya, di tahun 2024 ini ada sebanyak 92.127 warga yang terdaftar sebagai KPM di Kabupaten Sidoarjo untuk mendapatkan beras bulog 10 kilogram selama 6 bulan berturut-turut. (Dew/Son/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Lahan pertanian Desa Kupang, Jabon seluas 120 Hektar mengalami kekeringan. Para petani mengeluh, karena padi siap tanam terancam mati. Permasalahan petani ini perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah, karena jika terjadi gagal panen, stabilitas ketahanan pangan bisa terganggu. Merespon keluhan petani Desa Kupang, Plt. Bupati Sidoarjo Subandi Siang tadi (4/6) langsung melakukan sidak, didampingi Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Makhmud serta Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo Eni Rustianingsih.Setelah melihat langsung kondisi lahan pertanian tersebut, Ia segera mengkoordinasikan dengan Dinas PU Bina Marga dan SDA Kabupaten Sidoarjo, meminta Kepala UPT Air dan jalan yang ada di kecamatan untuk pengaturan pembagian irigasi yang baik, untuk lahan yang kering dulu difokuskan, agar pembagian air tidak sampai menjadi persoalan.“Kasihan petani, memasuki musim tanam tapi tidak bisa menanam padi karena terkendala pengairan lahan pertanian,” jelasnya.Menurut Subandi, memang memasuki musim kemarau mempengaruhi debit air sungai yang biasa mengaliri sawah Desa Kupang. Akibatnya pembagian air irigasi dari sungai Mangetan Kanal Desa Mliriprowo Kecamatan Tarik kurang optimal. Pemerintah daerah akan berupaya memberikan bantuan pompa air sekaligus BBM nya. Selain itu, juga akan berupaya untuk memfungsikan kembali rumah pompa air peninggalan Belanda yang ada di Jabon. "Kita akan perintahkan PU (Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo) untuk audiensi ke Kementerian Pertanian dan Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU PR di Jakarta. Karena kita perlu ijin agar pintu air yang ada pompa besar di Jabon itu bisa kita fungsikan kembali untuk menambah debit air yang ada di daerah Jabon," ujarnya.Sementara itu Kepala Desa Kupang Mukhamad mengatakan terdapat 190 hektar lahan persawahan di desanya. Dari seluruh luas lahan tersebut, 120 hektarnya mengalami kekurangan air. Akibatnya bibit padi siap tanam terancam mati bila sawah segera tidak dialiri. "Kondisi Ini sudah sepuluh hari berlangsung. Pihak desa sudah menyampaikan ke dinas terkait. Namun harus tetap menunggu jadwal gilir air," ucapnya. Mukhamad sangat berharap air irigasi segera masuk kepersawahan desanya sesuai jadwalnya. Dengan begitu bibit padiyang berusia 15 sampai 20 hari dapat segera ditaman. Kondisi persawahan Desa Kupang ini sudah emergency, mohon pemerintah daerah dan dinas terkait segera membantu mengatasi kekeringan lahan ini. (git/ir/en/kominfo)
Selengkapnya17.10.2024
17.10.2024
2.10.2024
17.09.2024
9.09.2024
30.08.2024
27.08.2024
25.07.2024
11.07.2024
27.05.2024
8.05.2024
1.04.2024
28.02.2024
25.01.2024
21.01.2024
18.01.2024
15.01.2024
10.01.2024
9.01.2024
9.01.2024
2.01.2024
22.12.2023
18.12.2023
3.12.2023
24.11.2023
20.11.2023
13.11.2023
9.11.2023
27.10.2023
10.10.2023
3.10.2023
13.09.2023
25.08.2023
22.08.2023
22.08.2023
26.07.2023
24.07.2023
28.06.2023
1.11.2024 - 3.11.2024
31.10.2024 - 1.11.2024
30.10.2024 - 30.11.2024
3.11.2024 - 3.11.2024
29.10.2024 - 29.11.2024
25.10.2024 - 27.10.2024
31.10.2024 - 8.11.2024
28.10.2024 - 1.11.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
26.10.2024 - 27.10.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
14.10.2024 - 14.11.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
9.10.2024 - 11.10.2024
8.10.2024 - 25.10.2024
2.10.2024 - 30.10.2024
2.10.2024 - 8.10.2024
1.10.2024 - 1.11.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 30.09.2024
30.09.2024 - 2.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
27.09.2024 - 27.10.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
23.09.2024 - 23.10.2024
20.09.2024 - 22.09.2024
19.09.2024 - 24.09.2024
31.12.2024 - 31.12.2024
18.09.2024 - 22.09.2024
18.09.2024 - 18.09.2024
13.09.2024 - 14.09.2024
13.09.2024 - 20.09.2024
11.09.2024 - 22.09.2024
10.09.2024 - 12.09.2024
10.09.2024 - 11.09.2024
8.09.2024 - 9.09.2024
6.09.2024 - 8.09.2024
5.09.2024 - 6.09.2024
4.09.2024 - 5.09.2024
30.08.2024 - 1.09.2024
29.08.2024 - 1.09.2024
2.09.2024 - 25.09.2024
1.09.2024 - 3.09.2024
26.08.2024 - 28.08.2024
27.08.2024 - 1.09.2024
6.09.2024 - 15.09.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
23.08.2024 - 25.08.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
26.08.2024 - 1.09.2024
23.08.2024 - 23.08.2024
20.08.2024 - 8.09.2024
14.08.2024 - 16.08.2024
13.08.2024 - 14.08.2024
9.08.2024 - 11.08.2024
12.08.2024 - 21.08.2024
10.08.2024 - 12.08.2024
9.08.2024 - 14.08.2024
7.08.2024 - 9.08.2024
7.08.2024 - 7.08.2024
12.08.2024 - 17.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 3.08.2024
1.08.2024 - 18.08.2024
31.07.2024 - 8.08.2024
30.07.2024 - 15.08.2024
30.07.2024 - 21.08.2024
26.07.2024 - 28.07.2024
24.07.2024 - 26.07.2024
29.07.2024 - 29.07.2024
25.07.2024 - 28.07.2024
19.07.2024 - 23.07.2024
18.07.2024 - 21.07.2024
16.07.2024 - 25.07.2024
16.07.2024 - 16.07.2024
28.07.2024 - 1.08.2024
15.07.2024 - 30.07.2024
16.07.2024 - 31.07.2024
17.07.2024 - 1.08.2024
11.07.2024 - 12.07.2024
11.07.2024 - 19.07.2024
10.07.2024 - 31.12.2024
13.07.2024 - 16.07.2024
5.07.2024 - 14.07.2024
1.07.2024 - 28.10.2024
28.06.2024 - 30.06.2024
27.06.2024 - 28.06.2024
24.06.2024 - 25.06.2024
20.06.2024 - 23.06.2024
21.06.2024 - 24.06.2024
21.06.2024 - 23.06.2024
24.06.2024 - 29.06.2024
13.06.2024 - 14.06.2024
12.06.2024 - 18.06.2024
11.08.2024 - 11.08.2024
10.06.2024 - 11.06.2024
6.06.2024 - 8.06.2024
20.03.2024 - 20.03.2024
4.06.2024 - 27.09.2024
3.06.2024 - 7.06.2024
3.06.2024 - 30.06.2024
2.06.2024 - 3.06.2024
3.06.2024 - 14.06.2024
31.05.2024 - 10.06.2024
1.06.2024 - 6.06.2024
29.05.2024 - 30.05.2024
30.05.2024 - 9.06.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
17.05.2024 - 19.05.2024
14.05.2024 - 16.05.2024
14.05.2024 - 19.05.2024
13.05.2024 - 15.05.2024
13.05.2024 - 30.06.2024
13.05.2024 - 31.07.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
8.05.2024 - 1.12.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
3.05.2024 - 1.07.2024
30.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
28.04.2024 - 29.04.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.04.2024 - 30.04.2024
25.04.2024 - 11.05.2024
22.04.2024 - 5.05.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
23.04.2024 - 25.04.2024
14.04.2024 - 14.05.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
20.04.2024 - 24.04.2024
14.05.2024 - 15.05.2024
5.04.2024 - 7.04.2024
13.04.2024 - 14.04.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.03.2024 - 28.03.2024
27.03.2024 - 31.03.2024
23.03.2024 - 25.03.2024
24.03.2024 - 26.03.2024
25.03.2024 - 26.03.2024
22.03.2024 - 25.03.2024
21.03.2024 - 31.03.2024
17.03.2024 - 2.04.2024
22.03.2024 - 6.04.2024
19.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 31.03.2024
16.03.2024 - 19.03.2024
18.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 19.03.2024
6.03.2024 - 26.03.2024
7.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 6.04.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
5.03.2024 - 7.03.2024
1.02.2024 - 1.02.2024
4.03.2024 - 4.03.2024
4.03.2024 - 8.03.2024
27.02.2024 - 28.02.2024
2.03.2024 - 8.03.2024
29.02.2024 - 1.03.2024
23.02.2024 - 25.02.2024
24.02.2024 - 9.03.2024
23.02.2024 - 27.02.2024
21.02.2024 - 26.02.2024
24.02.2024 - 24.02.2024
29.02.2024 - 4.03.2024
19.02.2024 - 25.02.2024
19.02.2024 - 20.02.2024
20.02.2024 - 20.02.2024
21.02.2024 - 22.02.2024
16.02.2024 - 16.02.2024
12.02.2024 - 8.04.2024
12.02.2024 - 20.02.2024
1.02.2024 - 7.03.2024
5.02.2024 - 7.02.2024
2.02.2024 - 8.02.2024
2.02.2024 - 17.02.2024
1.02.2024 - 24.02.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
30.01.2024 - 7.02.2024
26.01.2024 - 26.01.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
26.01.2024 - 27.01.2024
24.01.2024 - 24.01.2024
23.01.2024 - 4.02.2024
17.01.2024 - 17.02.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
13.01.2024 - 21.01.2024
20.01.2024 - 21.01.2024
22.01.2024 - 23.01.2024
12.01.2024 - 14.01.2024
11.01.2024 - 25.02.2024
11.01.2024 - 12.01.2024
10.01.2024 - 8.02.2024
5.01.2024 - 7.01.2024
29.12.2023 - 29.01.2024
28.12.2023 - 30.12.2023
22.12.2023 - 31.12.2023
22.12.2023 - 24.12.2023
30.11.2023 - 20.01.2024
11.12.2023 - 12.12.2023
30.11.2023 - 3.12.2023
10.11.2023 - 12.11.2023
8.11.2023 - 10.11.2023
8.11.2023 - 9.11.2023
3.11.2023 - 5.11.2023
9.11.2023 - 10.11.2023
29.10.2023 - 1.11.2023
27.10.2023 - 22.11.2023
23.10.2023 - 5.11.2023
23.10.2023 - 29.11.2023
20.10.2023 - 21.10.2023
17.10.2023 - 29.10.2023
16.10.2023 - 22.10.2023
11.08.2023 - 11.08.2023
16.09.2023 - 17.09.2023
19.06.2023 - 18.07.2023
30.06.2023 - 30.06.2023
1.07.2023 - 2.07.2023
Visitors : 304756