KOMINFO, Sidoarjo - Peringatan hari bersejarah segera tiba. Pemkab Sidoarjo bergerak mendukung pembagian 10 juta Bendera Merah Putih untuk merayakan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945. Plt Bupati Sidoarjo H Subandi mengajak segenap masyarakat untuk menggelorakan kembali rasa cinta tanah air dan nasionalisme Indonesia. Jutaan Bendera Merah Putih itu diberikan kepada seluruh OPD, camat, serta organisasi kemasyarakatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Nasionalisme diharapkan tumbuh di hati masyarakat. Bendera Merah Putih juga terus menumbuhkan patriotisme dan jiwa kebangsaan generasi muda penerus bangsa. Di mana pun mereka berada.”Seluruh pelosok desa di Sidoarjo bisa ikut merasakan semangat itu,” ungkap Subandi dalam acara Pencanangan Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih di Alun-Alun Sidoarjo pada Jumat pagi (19/7). Secara simbolis, Plt Bupati Subandi memberikan Bendera Merah Putih kepada perwakilan Pasukan Bela Negara, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), perwakilan NU, Muhammadiyah, GP Ansor, Nasyiatul Aisyiyah, dan Kwarcab Pramuka Kabupaten Sidoarjo. Berikutnya, kecamatan-kecamatan dapat membagikan Bendera Merah Putih ke lingkungan masing-masing. Baik desa-desa maupun kelurahan. Disiapkan pula tiang bendera untuk memerahputihkan tempat-tempat umum. Kabupaten Sidoarjo semarak merayakan Kemerdekaan RI. ”Dengan berkibarnya Merah Putih di seluruh pelosok Kabupaten Sidoarjo, semarak HUT Ke-79 RI akan dapat dirasakan bersama,” jelasnya. Pembagian Bendera Merah Putih usai. Plt Bupati Subandi berbaur lagi dengan masyarakat luas untuk mengikuti senam bersama. Di Alun-Alun Sidoarjo, disediakan pula tes kesehatan darah, kesehatan mata, serta donor darah. (dew/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Plt. Bupati Sidoarjo Subandi menegaskan komitmennya dalam mendukung pengarusutamaan gender (PUG) di Kabupaten Sidoarjo. Ia menyampaikan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan daerah di Kabupaten Sidoarjo. “Pengarusutamaan gender bukan hanya isu sosial, tetapi juga strategi penting untuk mencapai kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh," ucapnya saat Rapat Paripurna di DPRD Kabupaten Sidoarjo pada Rabu (17/7/2024).Ia juga menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi non-pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesetaraan gender."Nantinya, program pelatihan keterampilan bagi perempuan untuk memfasilitasi partisipasi mereka dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi dan politik akan terus kami gencarkan, bekerjasama dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait," jelasnya. Ia berharap, dengan langkah-langkah ini, perempuan di Sidoarjo dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan diantaranya dalam sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, budaya, hingga politik. "Saya harap Sidoarjo dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengimplementasikan pengarusutamaan gender dan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif," harapnya. Untuk diketahui, dari Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 Kabupaten Sidoarjo berhasil mendapatkan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kategori Madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (PPPA). Di tahun 2023 tersebut, indeks pembangunan gender (IPG) di Kabupaten Sidoarjo mencapai angka 94,72 persen atau peringkat ke 7 di Jawa Timur atau naik dari sebelumnya di tahun 2022 sebesar 94,68 persen. (Dew/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Santri-santri pondok pesantren se-Sidoarjo mendapatkan bekal berharga. Mereka memperoleh ilmu jurnalistik dari para praktisi media dalam kegiatan Ngaji Jurnalistik Santri yang digelar oleh PWI Kabupaten Sidoarjo. Plt Bupati Sidoarjo H Subandi S.H, M.Kn berpesan agar santri berperan menyebarkan informasi yang positif kepada publik. Seratus lebih santri maupun santriwati mengikuti Ngaji Jurnalistik Santri yang digelar organisasi wartawan itu. Kegiatan yang digelar di Aula Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Sidoarjo itu dibuka oleh Plt. Bupati Subandi pada Kamis (18/7). Kepada para santri dan santriwati, Subandi menjelaskan, dalam era digital saat ini, informasi apa pun dengan mudah bisa tersebar luas dan cepat. Baik melalui berbagai platform media sosial maupun blog-blog pribadi. Hal itu membuka peluang bagi siapa pun untuk menjadi penyebar informasi. Karena itu, keterampilan jurnalistik yang menekankan pada akurasi, objektivitas, dan etika sangatlah penting dalam berkiprah di tengah derasnya arus informasi saat ini. Ilmu jurnalistik sangat bermanfaat.“Mengapa demikian? Karena informasi yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan sangatlah esensial untuk membangun masyarakat yang cerdas dan berpengetahuan. Di sinilah peran penting jurnalisme. Para jurnalis, dengan bekal ilmu dan etikanya, menjadi penyaring informasi yang terpercaya,” terang Subandi.Subandi menambahkan, para santri di era ini adalah generasi muda yang juga akrab dengan dunia digital dan media sosial. Mereka memiliki potensi besar untuk menjadi penyebar informasi yang baik dan bertanggung jawab. Para santri diharapkan dapat berkontribusi dalam menyebarkan informasi yang bermanfaat serta mempromosikan nilai-nilai positif. Kegiatan bertajuk Ngaji Jurnalistik Santri seperti ini dapat menjadi sumber bekal pengetahuan dan keterampilan dasar jurnalistik yang memadai bagi para santri.Subandi yakin, dengan semangat dan potensi yang dimiliki para santri, keikutsertaan dalam Ngaji Jurnalistik Santri ini akan menjadi langkah awal yang gemilang bagi para santi sebagai penyebar informasi yang berkualitas. Sekaligus agen perubahan yang positif.“Para santri dapat memanfaatkan media digital untuk menyebarkan nilai-nilai positif, menjadi agen perubahan. Para santri juga dapat menggunakan suara mereka untuk menyuarakan perubahan positif di masyarakat,” pesannya. Ketua PWI Sidoarjo Mustain mengatakan kegiatan Ngaji Jurnalistik Santri menjadi salah satu program kerja tahunan PWI Kabupaten Sidoarjo. Tujuannya adalah memberikan ilmu jurnalistik. Ia berharap dengan belajar jurnalistik seperti ini, para santri tidak mudah termakan berita hoax maupun berita palsu. Selain itu, dengan ilmu jurnalistik yang dimiliki, para santri juga dapat membuat media promosi bagi lembaganya agar lebih dikenal masyarakat luas.“Gencarnya informasi perlu juga diikuti adanya pemahaman. Karena informasi tidak semuanya benar, informasi harus kita saring juga. Lewat belajar ilmu jurnalistik seperti ini, kita dapat memfilter mana berita benar dan mana berita yang dikategorikan palsu,” ucapnya. (git/en)
SelengkapnyaSiapkan Perbaikan di 740 RTLH LainnyaKOMINFO, Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo gencar memperbaiki Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Sidoarjo. Dari total 1.108 rumah tidak layak huni, sebanyak 368 unit rumah yang tersebar di 18 Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo sudah berhasil diperbaiki.Plt. Bupati Sidoarjo Subandi mengatakan program RTLH tersebut bentuk sinergi yang kuat antara pemerintah dengan stakeholder terkait seperti BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional), Kodim dengan program TMMD (tentara manunggal membangun desa), perusahaan-perusahaan dengan bantuan CSR (coorporate social responsibility), serta peran serta masyarakat lainnya. "Mudah-mudahan program ini bisa membantu masyarakat yang tidak mampu terangkat perekonomiannya. Karena Sidoarjo sebagai salah satu kota penyanggah Surabaya, jangan sampai ada rumah tidak layak huni, sehingga kami terus berkoordinasi dan menjalin hubungan baik dengan stakeholder untuk program ini," ucapnya sesuai tinjau lapangan RTLH di Dusun Daleman, Kelurahan Pekauman, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo pada Kamis (18/7/2024).Ia juga menegaskan bahwa program RTLH ini sebagai wujud pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mengentaskan kemiskinan yang ada. Karena itu, walaupun identifikasi sudah dilakukan, pihaknya mempersilakan masyarakat untuk melapor jika menemukan ada RTLH yang butuh perbaikan segera. "Kami terus memonitor jika ada rumah tidak layak maka akan kami tindaklanjuti segera. Bahkan tidak menunggu program jika anggaran ada langsung kami tinjau. Bahkan akhir-akhir ini seminggu dua kali atau empat kali rumah tidak layak huni yang sudah teratasi," ungkapnya. Program RTLH ini juga mencakup perbaikan struktur bangunan, sanitasi, dan fasilitas dasar lainnya. Diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan warga."Selain RTLH juga berjalan beriringan yaitu program ODF (Open Defecation Free) dimana sudah ada anggaran sebesar Rp 2,7 miliar untuk sebanyak 2.200 pembangunan saptitank di tahun 2025," jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Sidoarjo, Bachruni Aryawan menyebut bahwa program bantuan dengan gerakan cegah kumuh melalui bedah rumah (bandeng gincu merah) ini dari anggaran pemerintah pusat, APBD, hingga CSR. "Salah satu cegah kumuh ini kalau di Perkim yaitu salah satunya program pavingisasi, rehab sanitasi dan jamban sehat, hingga pembangunan jembatan bekerjasama dengan dinas PUBMSDA, dan pengembangan SPAM (sistem penyediaan air minum)," jelasnya. Salah satu Warga Dusun Daleman, Kelurahan Pekauman No 66 RT 9 RW 3, Anita menyambut baik program tersebut ini. Dirinya mengaku program tersebut sangat membantunya dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, yakni rumah yang layak. "Saya senang sekali, rumah saya yang dulunya tidak layak saat ini sudah lebih baik berkat bantuan dari Bupati dan jajarannya, Terimakasih banyak pak," ucapnya terharu. (Dew/en/kominfo)
SelengkapnyaKominfo, Sidoarjo - Plt. Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, sekaligus Bunda PAUD dr. Sriatun Subandi yakin para bunda PAUD di Kabupaten Sidoarjo mampu mengemban tanggung jawab untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak usia dini. Para pendidik PAUD sudah membuktikan dedikasi dan profesionalisme mereka. Keyakinan dr Sriatun itu disampaikan saat memberikan ucapan selamat setelah pelantikan Pengurus Daerah HIMPAUDI Periode 2024-2028 oleh Ketua PW HIMPAUDI Provinsi Jawa Timur Galih Waskito SPd pada Kamis (18/07) di The Sun Hotel Sidoarjo.Kepada jajaran pengurus HIMPAUDI yang baru saja dilantik, dr Sriatun juga berharap mereka bisa melaksanakan amanah yang telah diberikan. Semangat yang luar biasa para pendidik anak usia dini menjadi motivasi yang kuat dalam mengabdi. Karena, tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh pengurus HIMPAUDI di Kabupaten Sidoarjo tidaklah ringan."Saya yakin dengan semangat, dedikasi, dan profesionalisme yang dimiliki, para pengurus mampu mengemban tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya," ungkap dr Sriatun.Pada kesempatan yang baik itu, dr Sriatun juga menyampaikan beberapa pesan. Sekaligus harapan. Pertama, jadilah pembelajar yang baik agar mampu mengikuti dunia yang terus berkembang. Begitu pula dengan dunia pendidikan. Karena itu, penting bagi para pengurus untuk terus belajar dan mengembangkan diri supaya dapat memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak usia dini di Kabupaten Sidoarjo.Yang kedua, komunikatif dalam dedikasi adalah kunci dalam berorganisasi. Jadi, bangunlah komunikasi yang baik dengan semua pihak. Baik dengan para anggota HIMPAUDI maupun dengan stakeholder yang lainnya.Yang ketiga, selalu berniat positif dengan memberikan motivasi dan menjadi inspirasi bagi orang lain. Yakinlah bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, HIMPAUDI Kabupaten Sidoarjo mampu memberikan kontribusi yang nyata bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Sidoarjo."Jadi, dengan rasa percaya diri serta niat yang baik, niat yang positif, Insya Allah pendidikan yang baik dan berkarakter akan terwujud. Tugas Panjenengan ini sangatlah berat. Karena anak PAUD itu anak yang masih belum paham dan belum mandiri. Menghadapi ini tidak gampang. Mudah-mudahan semangat dan ketelatenan Panjenengan dalam mendidik anak usia dini dapat berjalan dengan lancar," harapnya.Dokter Sriatun mendorong pengurus HIMPAUDI maupun bunda-bunda PAUD bisa mengembangkan inovasi dalam menghadapi anak-anak PAUD yang belum bisa mandiri. Begitupun anak-anak yang sudah kecanduan gawai. Mereka sulit lepas dari gadget. Untuk itu, bunda-bunda, para pendidik mempunyai tantangan tersendiri. Bagaimana caranya agar anak didik bisa tidak mengalami ketergantungan pada gawai masing-masing. Selain pendidikan formal, jangan lupa anak-anak selalu diberi pendidikan yang lain, seperti pendidikan akhlakul karimah. Supaya semua anak didik, di mana pun berada, akan punya perilaku yang baik. Sopan dan santun. Pada akhir sambutannya, dr. Sriatun menyatakan pemerintah daerah akan memberikan dukungan penuh kepada kegiatan pendidikan yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Termasuk, para pendidik yang tergabung dalam HIMPAUDI Kabupaten Sidoarjo dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Dukungan tersebut dapat berupa kebijakan yang berpihak pada pendidikan usia dini. Misalnya, bantuan dalam bentuk dana serta sarana prasarana."Namun, yang penting adalah jangan sampai ada miskomunikasi ya Bapak/Ibu. Kalau komunikasinya baik, Insya Allah semua akan tercukupi. Karena pemerintah melalui dinas pendidikan akan selalu berada di tengah-tengah Panjenengan semuanya," ucap dr Sriatun. Sementara itu, Ketua PD HIMPAUDI Kabupaten Sidoarjo terpilih periode 2024-2028 Reny Mei Renyy S.Pd. mengatakan, saat ini dirinya mendapatkan amanah baru untuk menjalankan organisasi HIMPAUDI Kabupaten Sidoarjo. Reny berharap mampu menjaga dan terus membawa HIMPAUDI menjadi organisasi profesi yang profesional. Menghimpun dan mendorong agar PTK (pendidik dan tenaga kependidikan) memiliki kompetensi ahli dalam mendidik anak usia dini yang mandiri. Memberdayakan potensi yang ada dari seluruh anggota. Juga berdedikasi tinggi, yakni ikhlas dalam mengabdi.Sejalan dengan semangat tema Mewujudkan Organisasi Profesi yang Profesional, Mandiri, dan Berdedikasi, tugas yang diemban para pendidik bukanlah pekerjaan yang mudah.Namun, Reny yakin, dengan gotong royong, kolaborasi, serta semangat kebersamaan, organisasi HIMPAUDI akan berjalan lebih baik lagi.Pengurus PD HIMPAUDI di Sidoarjo akan berupaya mengabdikan diri sepenuhnya. Menjunjung nilai-nilai kejujuran, integritas, dan keadilan dalam setiap tindakan."Kami menyadari. Untuk menjadikan HIMPAUDI sebagai organisasi yang profesional, mandiri, dan berdedikasi, kami selalu membutuhkan dukungan dan sinergi dari berbagai pihak. Karena itu kami mohon dukungan arahan dan bimbingan dari semua pihak, " katanya. (yu/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo – Plt. Ketua TP.PKK Sidoarjo, Sriatun Subandi, melakukan monitoring Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di TK Pembina Negeri Sedati dan TK Dharma Wanita Pulungan Kecamatan Sedati, pada Kamis(18/7). Kunjungan tersebut didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Tirto Adi.Dalam Kunjungannya, Plt Ketua TP PKK sekaligus Bunda PAUD Sidoarjo Sriatun disambut hangat oleh kepala sekolah dan para guru yang mengajar. Kemudian berkeliling ke seluruh ruangan kelas dan berdialog dengan para guru dan siswa. Mengawali kunjungan di TK Negeri Pembina Sedati yang siswanya berjumlah 177 dilanjutkan ke TK PAUD Pulungan yang berjumlah 98 siswa.dr.Sriatun menegaskan pentingnya sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dengan seluruh tenaga pengajar yang ada di Sidoarjo. Tujuannya untuk memajukan Pendidikan usia dini untuk menjaga dan meningkatkan kualitas Pendidikan yang ada Sidoarjo.“Saya berpesan kepada bapak/ibu guru sekalian, mohon untuk pemkab Sidoarjo ini dibantu untuk menjaga dan meningkatkan kualitas Pendidikan. Saya percaya dan yakin bahwa bapak/ibu guru telah banyak memberikan ilmunya kepada anak-anak, akan tetapi alangkah baiknya bapak/ibu guru juga tetap menambah ilmunya agar tidak kalah saing dengan sekolah swasta lainnya,” ujar Sriatun dalam sambutannya di TK Negeri Pembina Sedati.Menurutnya sebagai sebuah gerakan, transisi PAUD ke TK yang menyenangkan harus dilakukan bersama-sama dengan semangat gotong royong. Para guru harus mengupayakan perubahan pada proses pembelajaran di satuan pendidikan, dengan didukung oleh para orang tua.“Pemkab Sidoarjo siap mendukung dunia Pendidikan. Mari kita bersama-sama terus semangat untuk memajukan pendidikan di Sidoarjo. Peran orang tua juga penting untuk menunjang Pendidikan anaknya. Keduanya harus seimbang antara Pendidikan guru dengan orang tua,” ucapnya. (son/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Ini kabar gembira bagi Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Pemkab Sidoarjo siap menaikkan penghasilan tetap (siltap) seluruh anggota BPD di Kabupaten Sidoarjo. Selain itu, BPD juga mendapatkan perlindungan Jaminan Kematian/JKM BPJS Ketenagakerjaan. Kabar gembira itu disampaikan oleh Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi SHMKn yang menghadiri pengukuhan pengurus Paguyuban Badan Permusyawaratan Desa (PBPD) Kecamatan Jabon di Kantor Kecamatan Jabon pada Selasa malam (16/7). Subandi mengatakan, kesejahteraan seluruh anggota BPD menjadi perhatian besar Pemkab Sidoarjo. Keberadaan BPD sangat penting dalam proses percepatan pembangunan. Menjadi mitra pemerintah desa dalam mempercepat pembangunan Kabupaten Sidoarjo.“Karena BPD ini tugasnya luar biasa, membantu percepatan pembangunan desa. Tentu saya sebagai Plt Bupati membuat kebijakan yang baik terkait kesejahteraan anggota BPD,” ucap Subandi. Kabar baik itu tentu disambut gembira pengurus BPD Kecamatan Jabon. Mereka terlihat antusias saat dikukuhkan oleh Ketua Paguyuban BPD Kabupaten Sidoarjo H. Mulyono Wijayanto. Menurut Subandi, kenaikan siltap semua anggota BPD itu akan dimasukkan dalam PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) APBD 2024 ini. Besaran nilai kenaikannya sudah dikoordinasikan dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) dan Badan Pengelolaan Kuangan dan Aset (BPKAD) Sidoarjo. Tidak hanya kenaikan siltap untuk seluruh anggota BPD. Plt Bupati Subandi juga menyampaikan kabar baik lainnya. Seluruh anggota BPD didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Mereka akan terlindungi program JKM BPJS Ketenagakerjaan. Jika ada anggota BPD yang meninggal dunia, ahli waris mereka akan diberikan santunan kematian sebesar Rp 42 juta.Dalam kesempatan itu, Plt. Bupati Sidoarjo Subandi meminta anggota BPD agar dapat bersinergi dengan pemerintah desa masing-masing. BPD merupakan mitra pemdes dalam mewujudkan pembangunan desa. Oleh karena itu, BPD harus berkomitmen bersama mewujudkan pembangun desa yang lebih baik. “BPD sebagai mitra pemdes harus memiliki komitmen membangun desa. Jadi, BPD harus dapat menjalin harmonisasi dengan kepala desa,” ucapnya. Marjoko, salah satu anggota BPD Kecamatan Jabon, berterima kasih atas perhatian Pemkab Sidoarjo kepada kesejahteraan anggota BPD. Dirinya bersyukur. Kenaikan Siltap itu sangat berarti. Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan juga sangat bermanfaat bagi anggota BPD seperti dirinya. Perhatian berupa peningkatan kesejahteraan tersebut akan diimbangi dengan kinerja lebih baik lagi.“Alhamdulillah, kesejahteraan Paguyuban BPD ini diperhatikan. Saya berterima kasih karena kami dapat peningkatan tunjangan dan jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan,” ucapnya. Marjoko sendiri telah mendengar ada kenaikan Siltap anggota BPD sebesar Rp 300 ribu setiap bulannya. Dari Rp 700 ribu, Siltap anggota BPD setiap bulan naik menjadi Rp 1 juta. Sedangkan Siltap ketua BPD saat ini Rp 900 ribu. Nilainya akan naik menjadi Rp. 1,2 juta.Marjoko mengaku belum pernah ada kenaikan Siltap sejak dirinya menjadi anggota BPD. Begitu pula dengan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan untuk seluruh anggota BPD. Baru pertama kali ini kebijakan itu diterima dari Plt Bupati Subandi.“Ini baru pertama kali. Kami semua sebagai anggota berterima kasih sekali atas kebijakan bupati sekarang ini,” ucapnya. (git/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk menekan angka stunting. Salah satunya dengan menggelar Gerakan Cegah Stunting di Kabupaten Sidoarjo.Plt. Ketua TP. PKK Kab. Sidoarjo dr. Sriatun Subandi beserta Tim dari Dinas Kesehatan Dinas P3AKB serta instansi terkait hadir secara langsung untuk berdialog dengan warga Desa Tambak Kalisogo Kecamatan Jabon, Rabu 17/07. Kehadiran dr. Sriatun dan rombongan, untuk bisa berdialog dan berkomunikasi dengan warga secara langsung. Karena pada saat ini, Ibu hamil dan Balita merupakan kelompok rawan gizi dan dampak yang ditimbulkan jangka panjang. Apabilamengalami kekurangan gizi akan mempengaruhi proses tumbuh kembang janin yang berisiko untuk melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) atau stunting."Kesehatan ibu pada saat kehamilan harus benar-benar diperhatikan dalam upaya pencegahan stunting sejak dini, bahkan dalam rencana kehamilan pun gizi dan kesehatan harus sudah diperhatikan," katanya.Dia mengatakan jika angka stunting Kabupaten Sidoarjo menurut hasil SKI tahun 2023 mengalami penurunan dari 16,1% di tahun 2022 menjadi 8,4%. Data posyandu menunjukan penurunan angka stunting dari 5.8% menjadi 3.2% di tahun 2023 dengan target nasional tahun 2024 sebesar 14%."Walaupun mengalami penurunan, namun masih jauh untuk mewujudkan Kabupaten Sidoarjo Zero Stunting. Untuk itu diperlukan strategi dan upaya agar percepatan penurunan stunting dapat dicapai," jelasnya.Sesuai arahan Wakil Presiden RI selaku Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting Pusat dalam Rapat Tingkat Menteri pada tanggal 19 Maret 2024, dilaksanakan Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting. Tujuannya untuk memastikan cakupan layanan pengukuran lebih luas, deteksi dini masalah gizi dan kesehatan, serta intervensi yang tepat sasaran dan efektif.Dalam hal ini dr. Sriatun menyampaikan jika Plt. Bupati Kabupaten Sidoarjo H. Subandi sangat mendukung penuh Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Sidoarjo, untuk itu Ia meminta kepada peserta yang hadir pada kesempatan ini untuk melakukan pendataan seluruh Catin, bumil, dan Balita di wilayah kerjanya untuk dijadikan sasaran.Sementara itu kepala Dinas Kesehatan dr.Lakhsmi Herawati Yuwantina, M.Kes menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 150 orang peserta yang terdiri dari OPD terkait, Camat se Kab. Sidoarjo, Kepala Puskesmas Lokus, Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa, CSR (PT. PGN dan UMSIDA), Kepala Desa, Kader Posyandu serta Sasaran percepatan penurunan stunting (Ibu hamil/bumil, anak usia dibawah lima tahun/balita, dan calon pengantin/catin).Dan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mensukseskan Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Sidoarjo."Serta menggiatkan kunjungan rumah untuk sasaran percepatan penurunan stunting (Ibu hamil/bumil, anak usia dibawah lima tahun/balita, dan calon pengantin/catin) yang tidak hadir ke Posyandu dan memastikan intervensi pada Ibu Hamil dan Balita yang bermasalah akan gizi," katanya. (Yu/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Plt. Bupati Sidoarjo H.Subandi menghadiri acara Polresta Sidoarjo Bersholawat dan Ceramah Kebangsaan di parkir Timur GOR Sidoarjo, Senin malam(15/7) dalam rangka Hari Bhayangkara ke-78. Acara ini berlangsung khidmat dan semarak, dihadiri oleh Habib Ali Zainal Abidin Assegaf, KH. Anwar Zahid, Habib Luthfi bin Yahya, jajaran Forkopimda Sidoarjo, anggota TNI-Polri, ulama, dan ribuan jamaah dari masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya.Acara diawali dengan penampilan grup Al Banjari Polresta Sidoarjo, yang membawakan lantunan sholawat Nabi Muhammad SAW yang merdu. Dilanjutkan dengan Senandung Sholawat Majelis Az Zahir yang dipimpin oleh Habib Ali Zainal Abidin Assegaf. Suasana semakin meriah saat Habib Ali mengajak para jamaah untuk bershalawat bersama-sama dengan penuh khusyuk.Plt. Bupati H.Subandi mengucapkan rasa syukur karena acara keagamaan seperti ini bisa di adakan di Kabupaten Sidoarjo. Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan keberkahan bagi semua masyarakat Sidoarjo.“Saya merasa bersyukur dan terhormat diundang dalam acara sholawat malam ini. Semoga kehadiran para ulama malam ini dapat memberikan pencerahan dan keberkahan bagi masyarakat Sidoarjo dan khususnya bagi Kabupaten Sidoarjo,” ungkapnya.Acara bersholawat seperti ini selain meningkatkan nilai keagamaan, juga bentuk sinergitas antara Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo dengan Masyarakat Sidoarjo dalam memperkuat keharmonisan dan membangun bersama menuju Indonesia emas tahun 2045.“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Sidoarjo menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sidoarjo dalam rangka nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada allah swt. Dengan tema Polri presisi mendukung percepatan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan menuju Indonesia emas tahun 2045. Semoga kabupaten Sidoarjo menjadi kabupaten toyibatun warobun ghofur,” ujar Plt. Bupati H.Subandi dalam sambutannya.Tema "Polri Presisi Mendukung Percepatan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas Tahun 2045" yang diangkat dalam acara ini sejalan dengan komitmen Polri untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan perekonomian nasional. Polri berkomitmen untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (Son/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Plt Bupati Sidoarjo Subandi melihat langsung Jembatan Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, yang ambrol pada Selasa (16/7/2024), sekitar pukul 11.00. Lokasi jembatan patah itu didatangi pukul 14.00. Subandi memerintahkan pemasangan jembatan Bailey agar segera ada jalan alternatif, sehingga perekonomian warga tidak terganggu. ”Karena jembatan ini akses satu-satunya, mau tidak mau, kita harus segera bangun jembatan Bailey. Sekitar 1 bulan ini selesai. Warga membutuhkan akses,” kata Plt Bupati Sidoarjo Subandi saat berada di lokasi jembatan yang patah. Jembatan Bailey adalah jembatan dengan konstruksi rangka baja yang bersifat portabel. Bisa dibangun dengan cepat dan dipindah-pindahkan sesuai kebutuhan. Menurut rencana, jembatan Bailey untuk pengganti sementara Jembatan Kedungpeluk itu selebar 3 meter. Panjangnya menyesuaikan dengan kebutuhan akses warga. Perintah membangun jembatan Bailey itu disampaikan Plt Bupati Subandi kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BMSDA) Sidoarjo Dwi Eko Saptono. Subandi menjelaskan, salah satu penyebab ambrolnya Jembatan Kedungpeluk itu adalah struktur bangunannya yang sudah lama. Dibangun sekitar 1975-an. Sebelumnya juga sudah terjadi retakan. Pada Selasa siang itu, retakan itu melebar hingga kemudian ambol. Dia bersyukur tidak sampai ada warga yang menjadi korban. Saat ini, Jembatan Kedungpeluk merupakan satu-satunya jalan penghubung warga setempat menuju arah Jalan Lingkar Timur. Kemudian, mengakses berbagai dari dan menuju Sidoarjo. Warga berharap secepatnya dilakukan perbaikan. Karena di Desa Kedungpeluk, banyak aktivitas perekonomian yang memerlukan akses jalan. Di antaranya, petani tambak, kupang, dan sebagainya. Secepatnya mereka perlu dicarikan solusi. Karena itu, lanjut Subandi, dirinya sebagai pimpinan daerah, benar-benar memperhatikan keinginan dan harapan masyarakat setempat. Dia berharap perekonomian masyarakat bisa cepat normal kembali. Jembatan Bailey bisa menjadi alternatif untuk membantu warga melakukan aktivitas sehari-hari. Seperti saat jembatan belum rusak.”Mudah-mudahan pereknomian masyarakat tidak terganggu lagi,” ungkapnya. Bagaimana rencana pembangunan jembatan penggantinya? Subandi menyatakan sebenarnya jembatan itu perlu diprioritaskan pada 2024 ini. Ternyata belum bisa terlaksana. ”Insya Allah awal tahun 2025 akan dibangun,” ungkapnya. (Sony/mas/en/kominfo)
Selengkapnya3.02.2025
3.02.2025
23.01.2025
23.01.2025
20.01.2025
17.12.2024
13.12.2024
13.12.2024
19.11.2024
17.10.2024
17.10.2024
2.10.2024
17.09.2024
9.09.2024
30.08.2024
27.08.2024
25.07.2024
11.07.2024
27.05.2024
8.05.2024
1.04.2024
28.02.2024
25.01.2024
21.01.2024
18.01.2024
15.01.2024
10.01.2024
9.01.2024
9.01.2024
2.01.2024
22.12.2023
18.12.2023
3.12.2023
24.11.2023
20.11.2023
13.11.2023
9.11.2023
27.10.2023
10.10.2023
3.10.2023
13.09.2023
25.08.2023
22.08.2023
22.08.2023
26.07.2023
24.07.2023
28.06.2023
5.02.2025 - 5.03.2025
5.02.2025 - 22.02.2025
4.02.2025 - 5.02.2025
4.02.2025 - 5.02.2025
3.02.2025 - 8.02.2025
29.01.2025 - 30.01.2025
29.01.2025 - 30.01.2025
30.01.2025 - 28.02.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
22.01.2025 - 22.02.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
17.01.2025 - 22.01.2025
20.01.2025 - 25.01.2025
24.01.2025 - 26.02.2025
20.01.2025 - 27.02.2025
9.01.2025 - 22.02.2025
8.01.2025 - 8.02.2025
7.01.2025 - 11.02.2025
7.01.2025 - 7.02.2025
7.01.2025 - 28.01.2025
6.01.2025 - 6.02.2025
6.01.2025 - 6.02.2025
3.01.2025 - 23.01.2025
3.01.2025 - 3.02.2025
30.12.2024 - 31.12.2024
31.12.2024 - 31.01.2025
30.12.2024 - 31.12.2024
27.12.2024 - 27.01.2025
25.12.2024 - 29.12.2024
19.12.2024 - 27.12.2024
19.12.2024 - 19.01.2025
19.12.2024 - 19.01.2025
18.12.2024 - 24.12.2024
17.12.2024 - 17.01.2025
17.12.2024 - 23.12.2024
13.12.2024 - 15.12.2024
15.12.2024 - 21.12.2024
4.12.2024 - 5.12.2024
29.11.2024 - 3.12.2024
1.12.2024 - 28.03.2025
1.12.2024 - 15.12.2024
29.11.2024 - 1.12.2024
2.12.2024 - 8.12.2024
30.11.2024 - 1.12.2024
28.11.2024 - 29.11.2024
27.11.2024 - 30.11.2024
26.11.2024 - 28.11.2024
24.11.2024 - 25.11.2024
21.11.2024 - 21.11.2024
22.11.2024 - 24.11.2024
29.11.2024 - 4.12.2024
21.11.2024 - 26.12.2024
20.11.2024 - 20.12.2024
14.11.2024 - 16.11.2024
14.11.2024 - 22.12.2024
13.11.2024 - 15.11.2024
13.11.2024 - 17.11.2024
14.11.2024 - 16.11.2024
13.11.2024 - 14.11.2024
14.11.2024 - 14.11.2024
5.11.2024 - 5.11.2024
1.11.2024 - 3.11.2024
31.10.2024 - 1.11.2024
30.10.2024 - 30.11.2024
3.11.2024 - 3.11.2024
29.10.2024 - 29.11.2024
25.10.2024 - 27.10.2024
31.10.2024 - 8.11.2024
28.10.2024 - 1.11.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
26.10.2024 - 27.10.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
14.10.2024 - 14.11.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
9.10.2024 - 11.10.2024
8.10.2024 - 25.10.2024
2.10.2024 - 30.10.2024
2.10.2024 - 8.10.2024
1.10.2024 - 1.11.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 30.09.2024
30.09.2024 - 2.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
27.09.2024 - 27.10.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
23.09.2024 - 23.10.2024
20.09.2024 - 22.09.2024
19.09.2024 - 24.09.2024
31.12.2024 - 31.12.2024
18.09.2024 - 22.09.2024
18.09.2024 - 18.09.2024
13.09.2024 - 14.09.2024
13.09.2024 - 20.09.2024
11.09.2024 - 22.09.2024
10.09.2024 - 12.09.2024
10.09.2024 - 11.09.2024
8.09.2024 - 9.09.2024
6.09.2024 - 8.09.2024
5.09.2024 - 6.09.2024
4.09.2024 - 5.09.2024
30.08.2024 - 1.09.2024
29.08.2024 - 1.09.2024
2.09.2024 - 25.09.2024
1.09.2024 - 3.09.2024
26.08.2024 - 28.08.2024
27.08.2024 - 1.09.2024
6.09.2024 - 15.09.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
23.08.2024 - 25.08.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
26.08.2024 - 1.09.2024
23.08.2024 - 23.08.2024
20.08.2024 - 8.09.2024
14.08.2024 - 16.08.2024
13.08.2024 - 14.08.2024
9.08.2024 - 11.08.2024
12.08.2024 - 21.08.2024
10.08.2024 - 12.08.2024
9.08.2024 - 14.08.2024
7.08.2024 - 9.08.2024
7.08.2024 - 7.08.2024
12.08.2024 - 17.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 3.08.2024
1.08.2024 - 18.08.2024
31.07.2024 - 8.08.2024
30.07.2024 - 15.08.2024
30.07.2024 - 21.08.2024
26.07.2024 - 28.07.2024
24.07.2024 - 26.07.2024
29.07.2024 - 29.07.2024
25.07.2024 - 28.07.2024
19.07.2024 - 23.07.2024
18.07.2024 - 21.07.2024
16.07.2024 - 25.07.2024
16.07.2024 - 16.07.2024
28.07.2024 - 1.08.2024
15.07.2024 - 30.07.2024
16.07.2024 - 31.07.2024
17.07.2024 - 1.08.2024
11.07.2024 - 12.07.2024
11.07.2024 - 19.07.2024
10.07.2024 - 31.12.2024
13.07.2024 - 16.07.2024
5.07.2024 - 14.07.2024
1.07.2024 - 28.10.2024
28.06.2024 - 30.06.2024
27.06.2024 - 28.06.2024
24.06.2024 - 25.06.2024
20.06.2024 - 23.06.2024
21.06.2024 - 24.06.2024
21.06.2024 - 23.06.2024
24.06.2024 - 29.06.2024
13.06.2024 - 14.06.2024
12.06.2024 - 18.06.2024
11.08.2024 - 11.08.2024
10.06.2024 - 11.06.2024
6.06.2024 - 8.06.2024
20.03.2024 - 20.03.2024
4.06.2024 - 27.09.2024
3.06.2024 - 7.06.2024
3.06.2024 - 30.06.2024
2.06.2024 - 3.06.2024
3.06.2024 - 14.06.2024
31.05.2024 - 10.06.2024
1.06.2024 - 6.06.2024
29.05.2024 - 30.05.2024
30.05.2024 - 9.06.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
17.05.2024 - 19.05.2024
14.05.2024 - 16.05.2024
14.05.2024 - 19.05.2024
13.05.2024 - 15.05.2024
13.05.2024 - 30.06.2024
13.05.2024 - 31.07.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
8.05.2024 - 1.12.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
3.05.2024 - 1.07.2024
30.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
28.04.2024 - 29.04.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.04.2024 - 30.04.2024
25.04.2024 - 11.05.2024
22.04.2024 - 5.05.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
23.04.2024 - 25.04.2024
14.04.2024 - 14.05.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
20.04.2024 - 24.04.2024
14.05.2024 - 15.05.2024
5.04.2024 - 7.04.2024
13.04.2024 - 14.04.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.03.2024 - 28.03.2024
27.03.2024 - 31.03.2024
23.03.2024 - 25.03.2024
24.03.2024 - 26.03.2024
25.03.2024 - 26.03.2024
22.03.2024 - 25.03.2024
21.03.2024 - 31.03.2024
17.03.2024 - 2.04.2024
22.03.2024 - 6.04.2024
19.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 31.03.2024
16.03.2024 - 19.03.2024
18.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 19.03.2024
6.03.2024 - 26.03.2024
7.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 6.04.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
5.03.2024 - 7.03.2024
1.02.2024 - 1.02.2024
4.03.2024 - 4.03.2024
4.03.2024 - 8.03.2024
27.02.2024 - 28.02.2024
2.03.2024 - 8.03.2024
29.02.2024 - 1.03.2024
23.02.2024 - 25.02.2024
24.02.2024 - 9.03.2024
23.02.2024 - 27.02.2024
21.02.2024 - 26.02.2024
24.02.2024 - 24.02.2024
29.02.2024 - 4.03.2024
19.02.2024 - 25.02.2024
19.02.2024 - 20.02.2024
20.02.2024 - 20.02.2024
21.02.2024 - 22.02.2024
16.02.2024 - 16.02.2024
12.02.2024 - 8.04.2024
12.02.2024 - 20.02.2024
1.02.2024 - 7.03.2024
5.02.2024 - 7.02.2024
2.02.2024 - 8.02.2024
2.02.2024 - 17.02.2024
1.02.2024 - 24.02.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
30.01.2024 - 7.02.2024
26.01.2024 - 26.01.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
26.01.2024 - 27.01.2024
24.01.2024 - 24.01.2024
23.01.2024 - 4.02.2024
17.01.2024 - 17.02.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
13.01.2024 - 21.01.2024
20.01.2024 - 21.01.2024
22.01.2024 - 23.01.2024
12.01.2024 - 14.01.2024
11.01.2024 - 25.02.2024
11.01.2024 - 12.01.2024
10.01.2024 - 8.02.2024
5.01.2024 - 7.01.2024
29.12.2023 - 29.01.2024
28.12.2023 - 30.12.2023
22.12.2023 - 31.12.2023
22.12.2023 - 24.12.2023
30.11.2023 - 20.01.2024
11.12.2023 - 12.12.2023
30.11.2023 - 3.12.2023
10.11.2023 - 12.11.2023
8.11.2023 - 10.11.2023
8.11.2023 - 9.11.2023
3.11.2023 - 5.11.2023
9.11.2023 - 10.11.2023
29.10.2023 - 1.11.2023
27.10.2023 - 22.11.2023
23.10.2023 - 5.11.2023
23.10.2023 - 29.11.2023
20.10.2023 - 21.10.2023
17.10.2023 - 29.10.2023
16.10.2023 - 22.10.2023
11.08.2023 - 11.08.2023
16.09.2023 - 17.09.2023
19.06.2023 - 18.07.2023
30.06.2023 - 30.06.2023
1.07.2023 - 2.07.2023
Visitors : 412056