KOMINFO, Sidoarjo - Pemkab Sidoarjo memastikan Program Kartu Usaha Perempuan Mandiri atau Kurma berjalan lancar. Pasalnya program bantuan permodalan usaha bagi kelompok usaha perempuan itu tengah ditunggu-tunggu masyarakat. Sudah dua Minggu ini Inspektorat Sidoarjo dibantu Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Sidoarjo melakukan klarifikasi lapangan penerima Kurma disetiap kecamatan. Pagi tadi, Senin, (4/12), klarifikasi lapangan tersebut kembali dilanjutkan. Klarifikasi itu dilakukan untuk memastikan program tersebut tepat sasaran. Program Kurma sendiri merupakan satu dari 17 program prioritas bupati dan wakil Sidoarjo itu untuk meningkatkan ekonomi kreatif perempuan di Kabupaten Sidoarjo. Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP mengatakan program Kurma bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kaum perempuan. Skalanya tingkat RT. Ibu-ibu RT yang memiliki kelompok usaha dapat mengajukan bantuan permodalan tersebut. Setiap kelompok usaha dapat beranggotakan 5 sampai 10 orang perempuan. Usahanya pun bisa bermacam-macam. Diharapkannya dengan bantuan permodalan usaha seperti ini kelompok usaha perempuan di Kabupaten Sidoarjo akan semakin tumbuh dan berkembang. “Program Kurma ini khusus diberikan kepada kelompok usaha perempuan, mereka akan akan menerima bantuan permodalan usaha yang nilainya bervariatif mulai dari Rp. 5 juta sampai Rp. 50 juta perkelompok usaha,” ujarnya. Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu berharap dukungan semua pihak agar program tersebut berjalan lancar. Mulai dari pemerintah desa, kecamatan dan OPD terkait dapat mengawal program tersebut. Inspektorat Sidoarjo dimintanya juga untuk memperkuat pengawasannya. Hal itu diperlukan agar program tersebut tidak salah sasaran maupun terjadi penyimpangan. “Penguatan pengawasan internal dari Inspektorat Sidoarjo juga kita lakukan agar program yang baik ini tidak salah sasaran maupun terjadi penyimpangan saat bergulir dilapangan nanti,” ucapnya. Kepala Dinas Koperasi dan Usah Mikro Sidoarjo Mohamad Edi Kurniadi menyampaikan tahun ini ada sebanyak 3.007 kelompok usaha perempuan yang memperoleh bantuan permodalan program Kurma. Saat ini Inspektorat Sidoarjo bersama instansinya tengah melakukan klarifikasi lapangan terhadap penerima program Kurma tersebut. Klarifikasi lapangan sudah dilakukan sejak dua Minggu lalu. Hal itu dilakukan untuk memastikan kelompok usaha perempuan penerima Kurma itu benar adanya sesuai dengan kreteria yang berhak menerimanya. Mulai dari usahanya, anggotanya yang wajib ber KTP Sidoarjo maupun anggotanya bukan istri PNS, TNI, Polri maupun istri pegawai BUMD. “Kegiatan ini (klarifikasi lapangan) merupakan tindak lanjut dari keseriusan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menyikapi pelaksanaan Kurma ini agar Kurma ini benar-benar dinikmati oleh kelompok usaha ibu-ibu yang memang benar-benar membutuhkan bantuan permodalan bagi usahanya,” ucapnya saat ditemui dikantornya. Edi mengatakan saat ini sudah dilakukan klarifikasi lapangan sebanyak 568 kelompok usaha perempuan. Dalam dua sampai tiga hari ini kegiatan tersebut akan diintensifkan untuk memvalidkan keabsahan 3.007 kelompok usaha perempuan penerima program Kurma. Tim akan menyebar keseluruh kecamatan untuk memastikan program Kurma tidak diberikan kepada kelompok usaha perempuan abal-abal. “Setelah clear semua (klarifikasi lapangan), insyaalloh dalam Minggu ini pencairan bantuan permodalan usaha Program Kurma bisa langsung dimanfaatkan oleh kelompok usaha perempuan,” ucapnya. Edi juga menjelaskan pencairan bantuan permodalan usaha Program Kurma melalui BPR Delta Artha. Dalam pengambilannya nanti masing-masing kelompok usaha perempuan wajib melampirkan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) bermaterai. Hal itu untuk memastikan kebenaran usaha dari kelompok usaha perempuan tersebut. Edi mengatakan pencairan bantuan Program Kurma akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama kemarin sudah dilakukan pencairan bantuan permodalan usaha kepada 297 kelompok usaha perempuan. Sisanya akan dituntaskan setelah klarifikasi lapangan usai. “SPTJM ini diperlukan untuk memastikan semua kelompok memberikan data maupun informasi dan penggunaan anggaran bantuan permodalan usaha sudah sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan dalam rencana bisnis mereka, manakala ada informasi bohong, informasi yang tidak benar dan penggunaan bantuan permodalan usaha ini tidak sesuai dengan rencana bisnis mereka, mereka harus mengembalikannya ke kas daerah,” ujarnya. Sementara itu Ketua Kurma Ikan Bakar Ridho Desa Gebang RT 10 RW 2 Widayati berharap program Kurma dapat diteruskan. Pasalnya keberadaannya sangat membantu dalam mengembangkan usaha yang dikelolanya bersama itu. Dikatakannya sejak satu tahun ini ia menjalankan usaha itu bersama lima orang ibu-ibu tetangganya. Keuntungannya di rasa cukup untuk menambah penghasilan keluarga. “Waktu belum ada Kurma kita pakai uang pribadi kita sendiri, setelah ada Kurma ini kita bersyukur dapat tambahan modal usaha,” ujarnya. Widayati berkeinginan mengembangkan usahanya dengan membuka warung secara permanen. Saat ini tempat usahanya masih dirumah. Pemasarannya pun juga dilakukan secara online. Dengan bantuan permodalan usaha yang diterimanya ini ia berharap usahanya akan semakin berkembang. Widayati mengatakan bantuan Kurma yang diterima usahanya sebesar Rp. 8 juta. Bantuan itu akan semaksimal mungkin dikelolanya bersama untuk mengembangkan usaha. “Harapannya nanti kita bisa buka warung ikan bakar,” harapnya. Widayati juga menuturkan pengajuan bantuan Kurma tidaklah susah. Namun ada sedikit kebingungan saat melakukan pengajuan melalui aplikasi Sipraja tersebut. Ia bersyukur ada pendampingan pemerintah desanya sehingga pengajuan yang dilakukan lancar tanpa kendala. “Alhamdulillah dibantu oleh pihak kelurahan kita, bapak lurah bersama stafnya terjun langsung sehingga hari ini bisa clear bisa cair,” ucapnya. Git
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Senin, (4/12/2023). RSUD Sidoarjo telah berganti status dari tipe B menjadi tipe A. Dengan status tersebut menjadikan ruang lingkup pelayanan RSUD Sidoarjo berada pada taraf nasional. Dengan naiknya kelas tersebut tentunya kualitas layanan kesehatan ikut meningkat. Diantaranya kelengkapan alat kesehatan dan menambah jumlah tenaga dokter spesialis. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan status tersebut juga menjadikan RSUD Sidoarjo satu-satunya rumah sakit milik kabupaten di Indonesia yang bertipe A. Bahkan level tersebut sama dengan RSUD tipe A lainnya seperti RSUD Dr Soetomo Surabaya. "Berubahnya kelas RSUD Sidoarjo tidak dapat dipisahkan dari standart rumah sakit yang naik. Baik dari segi sarana prasarana maupun Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatannya, serta pelayanannya. Termasuk dokter spesialis akan ditambah lagi untuk meningkatkan layanan kesehatan," katanya. Plt Direktur RSUD Sidoarjo, Syamsu Rahmadi mengakui dari segi sarana dan prasana sudah sangat baik. Yaitu sudah adanya mesin Magnetic Resonance Imaging (MRI) Tesla tiga."Dengan adanya MRI artinya kualitas visualisasi organ lebih baik dan lebih detail. Selain itu, juga ada Radio Terapi Linac untuk pengobatan kanker, serta sudah adanya operasi laparoskopi (bedah dengan sayatan kecil dikulit)," pungkasnya. Ditambahkannya, untuk penyakit kronis lainnya seperti stroke, RDUD Sidoarjo memiliki alat neurointervensi untuk stroke akut, baik stroke penyumbatan ataupun stroke perdarahan. "Pasien stroke kami harapkan kecacatannya semakin berkurang," tambahnya. Sedangkan, untuk SDM pihaknya akan berusaha mempercepat pengadaan dari SDM sub spesialis untuk lebih banyak lagi. Dia menyebut bahwa saat ini mulai banyak yang datang, mulai dari ahli bedah onkologi ada dua, obgyn onkologi ada dua, bedah toraks kardiovaskuler juga dua, serta satu yang akan datang konsultan Hemato Onkologi."Kami terus berbenah meskipun saat ini belum setara dengan RSUD Soetomo Surabaya, namun kami akan terus menunjukkan perubahan pelayanan dari kelas B ke kelas A," tutupnya. (Ir)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Warga Desa Gempolsari Kecamatan Tanggulangin tampaknya kini betah berada dipinggir Sungai Kaliloor. Pasalnya Pemerintah Desa Gempolsari bersama warganya membuatnya indah dipandang dan nyaman disinggahi. Warga di 16 RT itu kompak mengubah Sungai Kaliloor menjadi destinasi wisata. Berbagai fasilitas disediakan untuk memanjakan pengunjung. Terdapat sejumlah gazebo, arena bermain anak serta spot foto yang instagramable. Selain itu hiasan lampu-lampu yang mengelilingi sungi serta lukisan dinding sungai menjadikan Sungai Kaliloor sebagai taman yang indah. Ditempat tersebut juga disediakan panggung musik. Taman Toga juga menjadi salah satu fasilitas yang dibuat dipinggir sungai tersebut. Fasilitas-fasilitas itu dipastikan akan memanjakan pengunjung untuk betah berlama-lama dipinggir Sungai Kaliloor. Tidak hanya itu, disediakan pula stand bagi para pelaku UMKM setempat. Pemdes Gempolsari sengaja mengundang para pelaku UMKM untuk mengisi tempat tersebut. Keinginannya Sungai Kaliloor dibuat bukan hanya sebagai destinasi wisata saja namun juga untuk menggeliatkan perekonomian warga Desa Gempolsari. Wisata Sungai Kaliloor menjadi salah satu nominasi Lomba Program Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali atau Sido Resik 2023. Penggagas Program Sido Resik Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sa`adah Ahmad Muhdlor S.Hum kagum akan karya warga Desa Gempolsari yang mampu mempercantik sungainya. Ia melihat antusiasme luar biasa warga Desa Gempolsari dalam mengubah Sungai Kaliloor menjadi destinasi wisata. Ia juga melihat Sungai Kaliloor tidak hanya dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi. Namun juga sebagai tempat untuk menghidupkan perekonomian warga desa. “Luar biasa sekali, tidak hanya antusiasme warga tetapi juga karya warga Desa Gempolsari dalam mempercantik sungainya, meningkatkan fungsi sungai tidak hanya indah, cantik dilihat tetapi juga bisa meningkatkan nilai-nilai ekonomi warga,” ucap Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor saat melakukan penjurian tahap kedua di desa tersebut, Minggu, (3/12). Hj. Sa`adah Ahmad Muhdlor atau yang akrab dipanggil Ning Sasha itu juga melihat antusiasme warga desa lain yang datang ke Sungai Kaliloor. Menurutnya hal seperti ini menjadi pertanda bahwa wisata desa Sungai Kaliloor adalah tempat hiburan murah meriah yang layak dikunjungi. “Semoga wisata desa Sungai Kaliloor ini bisa menjadi salah satu magnet tempat hiburan yang murah meriah yang ada di Kabupaten Sidoarjo,” harapnya. Git
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo – Peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa, sangat penting. Karena aparatur desa sebagai motor penggerak pembangunan desa. Untuk itu, Pemerintah Desa Pabean menggelar Bimbingan Teknik (Bintek) Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa, Sabtu malam (2/12) di Hotel Horizon Aziza, Solo. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati Sidoarjo, H. Subandi, S.H. “Melalui kegiatan bintek ini, sebagai penguatan juga untuk membangun komitmen. Dalam hal ini, komitmen untuk pelaksanaan pembangunan desa dan pengabdian terhadap masyarakat. Agar roda pembangunan di desa Pabean ini berjalan antara kepala desa, perangkat dan Lembaga desa harus terbangun sinergi,” jelasnya. Ia menegaskan bahwa antara kepala desa, perangkat, BPD hingga RW, dan RT dan elemen pemerintahan desa lainnya, harus saling terkait. Koordinasi dan konsolidasi antar Lembaga dalam kolaborasi menjalankan roda pemerintahan harus intens dan berjalan dengan baik. “Selaku pimpinan daerah, kita akan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pemerintahan desa melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinas PMD) Kabupaten Sidoarjo. Lebih lanjut, ia juga menekankan, agar masing – masing elemen pemerintahan desa memahami dan menjalankan tugasnya masing – masing. Melalui bintek ini juga, SDM Desa Pabean semakin mumpuni untuk melaksanakan pembangunan, meningkatkan kesejahteraan dan daya saing desa Pabean. Sementara itu PJ. Kepala Desa Pabean, Trilaksono Budi Santoso, S.H., menjelaskan bahwa desa saat ini menjadi wilayah yang otonom, memiliki peran utama dalam mengelola, memberdayakan, dan memajukan SDM dan Sumber daya alam yang tersedia. “Sehingga pada akhirnya mampu menggerakkan roda pembangunan yang harus diiringi kesadaran akan pemahaman spirit otonomi bagi seluruh penggerak warga desa, dan kapasitas perangkat juga masyarakat dalam memahami tata kelola pemerintahan,” ungkapnya. (mas/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Kali kedua, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) Kabupaten Sidoarjo, Hj. Sa`adah Ahmad Muhdlor bersama dengan tim dewan juri Sido Resik (Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali) 2023 melalukan penilaian di Wisata Sido Resik Cimorame, Desa Sumorame, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (2/12/2023). Ning Sasha, sapaan akrab penggagas Sido Resik 2023 ini, mengatakan penilaian ini sebagai langkah tahap akhir penentuan pemenang dari 10 nominasi akan diambil 6 besar untuk menjadi pemenangnya. "Saya beserta juri Sido Resik sudah melakukan penialain di dua desa, sehingga tersisa 8 desa yang akan kami lakukan penilaian. Saya melihat banyak sekali perkembangan dari saat saya sidak, kedua desa ini sudah menunjukkan iconnya masing-masing, dan ini sangat luar biasa," kata istri Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali.Seperti di Sido Resik Cimorame ini, dikatakannya, merupakan wisata edukasi yang sangat cocok untuk jujukan wisata keluarga khususnya keluarga yang memiliki anak usia PAUD, Taman Kanak-kanak, hingga Sekolah Dasar. "Dengan mengusung konsep wisata edukasi, Sido Resik Cimorame ini cocok untuk pilihan wisata keluarga, berada disini seperti berada di cimory, Pasuruan. Mulai dari lahan tanaman toga, perpustakaan baca, sejumlah kandang hewan seperti kelinci, marmut, landak, kura-kura dan aneka jenis burung yang tertata rapi dikandang-kandang milik warga," ucapnya. Ning Sasha juga membahkan, spot foto untuk wisatawan juga tak ketinggalan, di tambah dengan penataan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dapat menumbuhkan perekonomian warga sekitar. "Yang terpenting, jika kalinya bersih dan tertata seperti ini secara otomatis akan ikut menumbuhkan geliat perekonomian lingkungan sekitar. Seperti warga sekitar bisa berjualan dan akhirnya mendapatkan penghasilan tambahan," ujarnya. Sementara itu, Rochmanu Kepala Desa Sumorame mengaku dengan adanya program Sido Resik ini, menjadikan warga desa guyub rukun dan saling gotong royong demi pencapaian yang memuaskan seperti saat ini. "Program ini sangat positif, mampu menjadikan lingkungan bersih, menambah destinasi wisata Sidoarjo, serta meningkatkan perekonomian warga, terlebih warga menjadi guyub rukun dan saling bergotong royong," jelasnya. Sungai dengan lebar 5 meter dan panjang 400 meter yang membentang melintasi perumahan mutiara citra asri, Sumorame, Candi ini, kata dia, setiap malamnya tak pernah sepi dari aktivitas warga."Terima kasih untuk seluruh warga masyarakat Desa Sumorame yang secara gotong royong berkolaborasi menyulap kawasan sungai lestari ini menjadi destinasi wisata Desa yang dimiliki Kabupaten Sidoarjo," syukurnya. (Dew)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Ketua TP. PKK Kabupaten Sidoarjo, Hj. Sa`adah Ahmad Muhdlor beserta tim dewan juri Sido Resik (Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali) 2023 mulai melakukan penjurian di 10 nominasi peserta Sido Resik. Salah satunya adalah Wisata Sido Resik Kali Cerung, Desa Kemantren, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. Ning Sasha, sapaan akrab istri Bupati Sidoarjo tersebut, menyebut sejak sidak hingga penjurian sudah banyak perubahan yang luar biasa terlihat di wisata Kali Cerung."Sebelumnya, saat sidak masih banyak spot yang belum tertata rapi, namun saat ini wisata kali cerung ini sudah benar-benar menonjolkan icon khasnya yaitu kembang bougenville," katanya pada Jumat (1/12/2023). Selain itu, lanjut Ning Sasha, wisata sido resik kali cerung ini juga dilengkapi dengan spot foto yang Instagramable untuk berswafoto wisatawan, sentra UMKM serta wahana permainan air."Jadi, bagi warga Sidoarjo tak perlu jauh-jauh untuk datang ke kota sebelah jika hanya untuk sekedar berwisata atau berlibur dengan keluarga," Yang menarik lagi, lanjut dia, wisata sido resik Kali Cerung juga memanjakan wisatawan untuk menikmati suasana pedesaan yang asri dengan semilir angin yang sepoy-sepoy dengan keindahan lampu warna-warni."Kalau Kali Sidoarjo sudah benar-benar di rawat dan di jaga serta disulap menjadi tempat wisata seperti ini tak dipungkiri akan terus menumbuhkan perekonomian warga sekitar," ucapnya bangga. Ia juga berharap, wisata kali cerung kemantren ini, tidak hanya sekedar menjadi wisata saat perlombaan sido resik 2023 ini saja, namun akan terus menjadi tempat wisata yang berkelanjutan. "Tetap di jaga kebersihannya, keindahan, serta pertahankan ini semua bukan hanya berhenti saat sido resik selesai, namun jadikan tempat wisata yang berkelanjutan," tutupnya. (Dew)
SelengkapnyaKominfo, Sidoarjo - Lomba RT yang akan dilaksanakan di Kabupaten Sidoarjo pada 2024 mendatang, diharapkan menjadi stimulan baru agar masyarakat Sidoarjo terbiasa untuk bersama-sama dan bergotong royong. Ada 5 kategori lomba, dan salah satu yang menarik adalah lomba jimpitan.Selain Jimpitan, 4 kategori lomba lainnya yakni RT Sehat, RT Asri, RT Tahan Pangan dan RT Berbudaya.Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan untuk menuju pembangunan Kabupaten Sidoarjo yang lebih baik, maka dibutuhkan keikutsertaan masyarakat secara menyeluruh."Bupati, wakil bupati atau DPRD saja, tanpa didukung masyarakat dalam setiap kebijakannya akan percuma," katanya saat dikonfirmasi pada Jumat (1/12/2023). Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu, menambahkan lomba yang paling unik adalah lomba jimpitan. Harapannya, se-kabupaten punya gengsi masing-masing."Jimpitan ini merupakan tradisi lama yg sudah hilang, dan ditukar dengan hutang. Padahal para pendiri bangsa kita mengajarkan kita bahwa dengan cara mendirikan koperasi mampu dinikmati bersama, yaitu dari, oleh, dan untuk anggotanya," ucapnya. Oleh sebab itu, lanjut dia, tradisi lama ini akan dihidupkan kembali dimulai dari lingkungan masyarakat yang lebih kecil, seperti RT, RW, kelurahan, karang taruna, atau organisasi kemasyarakatan. "Sistem jimpitan ini, diberikan secara sukarela oleh para warga desa. Dapat berupa uang jimpitan ditaruh di dalam kaleng bekas atau wadah kecil yang diletakkan di depan rumah. Hal ini memudahkan petugas mengambil jimpitan di masing-masing rumah warga. Uang jimpitan ini dapat diiperasionalkan untuk kepentingan bersama," jelasnya. Ia juga berharap, dana jimpitan akan membuat masyarakat semakin dekat dan akrab satu dengan lainnya. Serta, kesenjangan sosial antarwarga terhapus, tali silaturahmi semakin erat, dan fasilitas lingkungan rumah pun lebih maju."Lomba jimpitan, ini bukan untuk Bupati namun nantinya untuk masyarakat Sidoarjo. Dimana, dengan jimpitan tradisi gotong royong akan tercapai, serta kearifan lokal tumbuh kembali sehingga membuat masyarakat desa hidup rukun dan harmonis," tutupnya.Sementara itu Edy Priyanto tokoh masyarakat di Kelurahan Sekardangan RT 23, RW 7 sangat mengapresiasi dan menyambut baik langkah Bupati Sidoarjo untuk mengaktifkan kembali jimpitan dilingkungan RT dan RW. Seperti yang telah diterapkan di lingkungannya RT.23 RW.07 Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo atau yang dikenal sebagai Kampung Edukasi Sampah sejak 7 tahun lalu, namun dalam pelaksanaannya mengalami perubahan dari semula menggunakan beras diganti dengan menggunakan uang recehan dengan nominal bebas. "Hasil dari jimpitan receh tersebut digunakan untuk membangun atau memperbaiki lingkungan RT, membayar lampu jalan, penghijaun, pengelolaan sampah, sumbangan sosial, dan lain sebagainya. Kalau program Jimpitan benar-benar digalakan, boleh dibilang Gus Muhdlor adalah Bapak Jimpitan di wilayah Sidoarjo," kata Edy. "Dengan diadakannya tradisi jimpitan receh akan diperoleh banyak manfaat, diantaranya perbaikan fasilitas umum dapat dilakukan secara swaday, demikian juga warga menjadi berpengalaman dalam mengelola keuangan hasil jimpitan dan yang utama yaitu sikap gotong royong warga kembali muncul," imbuh Edy. Hal yang sama disampaikan oleh Subagyo (41) warga Porong mengatakan bahwa dengan diaktifkan kembali soal Jimpitan, warga desa sangat mendukung, karena dengan adanya Jimpitan tersebut di tiap-tiap RT mempunyai uang Kas tersendiri. "Program Jimpitan digalakkan kembali, Gus Muhdlor merupakan Bapak Jimpitan Sidoarjo, karena program itu sangat bagus, agar tiap-tiap RT bisa mandiri. Selain itu pengambilan Jimpitan pada malam hari secara tidak langsung juga menjaga keamanan di lingkungan RT tersebut," tandas Subagyo. (Ir)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali meluncurkan lomba antar RT (Rukun Tetangga) di Pendopo Delta Wibawa, pada Kamis (30/11/2023). Kategori yang dilombakan antar RT ini terbagi menjadi 5 yaitu; RT Sehat, RT Asri, RT Tahan Pangan, RT Berbudaya dan RT Jimpitan. Nantinya, akan dinilai setiap kategori dan akan diambil tiga juara terbaik.Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali di sela kegiatan peluncuran tersebut, mengatakan politik partisipatoris menjadi salah satu tujuan utama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Lomba tersebut sekaligus untuk mendukung program Self Governing Community yang akan diluncurkan pada tahun 2024. "Hadiahnya untuk juara satu akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp300 juta, juara dua Rp85 juta, juara ketiga Rp53 juta dan juara harapan akan dipilih 7 kelompok dengan hadiah sebesar Rp5 juta," katanya. Lebih lanjut Gus Muhdlor menyampaikan, dibutuhkan keikutsertaan masyarakat menyeluruh untuk menjadikan Sidoarjo menjadi berkembang pesat dalam pembangunannya.Seperti halnya pemberian sound sistem (perangkat suara) dan insentif untuk pengurus RT pada tahun 2024 memberikan efek bagi keguyuban masyarakat. "Pemerintah Kabupaten Sidoarjo intinya ingin mengusung politik partsipatoris yang mengajak semua kalangan masyarakat untuk turun serta membangun Sidoarjo," ucapnya saat dikonfirmasi seusai acara. Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo tersebut, dengan cara lomba antar RT ini, akan mampu mendorong warganya turut berperan dalam membangun Kabupaten Sidoarjo. "Maka dengan mengikuti lomba, hasilnya adalah untuk mereka sendiri, intinya adalah berikan warisan terbaik untuk anak cucu berupa lingkungan yang asri," ujarnya. Gus Muhdlor yakin jika apa yang ia lakukan berhasil, maka tugas Kabupaten akan lebih mudah. Dia mencontohkan, dalam kategori lomba RT Asri mempunyai parameter bahwa lingkungan RT harus indah, rindang dan sebagainya. "Tiap lingkungan RT harus punya bank sampah dan tempat pengelolaan sampah, ini juga akan menjadi nilai plus saat penialain," ujarnya. Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Mulyawan mengatakan lomba akan dilaksanakan pada tahun 2024. "Lomba RT akan kami laksanakan pada tahun 2024, untuk informasi lebih lanjut akan kami sampaikan nanti, sedangkan minggu depan tepatnya tanggal 10 Desember akan kami laksanakan sosialisasi terkait pelaksanaan lomba RT ini," jelasnya. Ketua Forum Kepala Desa Kabupaten Sidoarjo, Budiono mengapresiasi langkah yang dilakukan Bupati Sidoarjo. Menurutnya hal tersebut dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan Sidoarjo. "Pastinya upaya ini menjadikan masyarakat saling bahu membahu dalam menyebarkan kebaikan di lingkungannya," katanya. Ia akan mendorong kepala desa seluruh Kabupaten Sidoarjo untuk segera menyampaikan pesan baik dari Pemkab dan bersiap untuk berupaya yang lebih baik untuk Sidoarjo. "Semua harus membangun Sidoarjo menjadi lebih baik, hal ini untuk kita dan anak cucu kita nanti," tutupnya. (Dew/Ir)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Bentuk soliditas serta sinergitas dalam mewujudkan pemilu yang aman dan damai, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sidoarjo, gelar apel siaga pengawasan Pemilu 2024 di Museum Empu Tantular Sidoarjo, Kamis malam (30/11/2023), yang dipimpin oleh ketua Bawaslu Sidoarjo Agung Nugroho. Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi, juga turut hadir Bersama Wakapolresta Sidoarjo, Kepala Satpol PP, Yani Setyawan, Kepala Dinas Perhubungan Sidoarjo Benny, anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo dari berbagai fraksi, elemen masyarakat dan juga media. Ketua Bawaslu Sidoarjo, Agung Nugroho menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti sekitar 400-500 personel jajaran pengawas pemilu. Mulai dari Bawaslu, Panwas desa/kecamatan dan sekretariat.“Tujuan kegiatan ini, untuk membangun soliditas dengan lintas sektoral. Untuk itu hadir pula dari TNI/Polri, Lanudal, Forkopimda. Kedepannya untuk membangun soliditas akan dikerjakan bersama-sama secara bergandeng tangan pada saat kampanye demi kesuksesan pelaksanaan pemilu 2024,“ tuturnya. Ia juga mengatakan bahwa harapannya pemilu akan terlaksana secara terintegritas. Dari catatan Pemilu terdahulu, memiliki integritas yang bagus, maka netralitas didalam pemilu atau penyelenggara negara TNI/Polri akan bersih. Mekanisme keadilan pemilu seperti money politic, jika bisa diminimalisir, akan bisa melahirkan pejabat yang relatif akan memiliki integritas yang tinggi."Kita pastikan terkait isu menyangkut netralitas akan kita gaungkan sehingga pemilu berjalan dengan baik dan bersih. Kita akan kawal terus mulai saat ini. Pererat dengan PKD, Panwascam, Forkopimda dan Forkopimcam," ujarnya. Sementara itu, Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi mengatakan terkait aparatur pemerintah atau ASN di haruskan netral saat dilakukan kampanye dalam pemilu 2024. Kita kuatkan komitmen netralitas ASN di lingkungan Pemkab Sidoarjo. "ASN harus memberi contoh yang baik kepada masyarakat. Apabila ada ASN yang ikut berpolitik dan berpihak baik itu nomor salah satu kontestan pemilu, akan langsung kami ambil tindakan, mulai pemanggilan, teguran hingga diberikan sanksi berat sesuai dengan regulasi yang ada," tandas Wakil Bupati H. Subandi (mas/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Kamis, (30/11/2023). Dukungan dan keberpihakan kepada pelaku usaha kecil menengah terus dilakukan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Ia menargetkan 2.000 warung kelontong (warung rakyat) tuntas direnovasi. Program ini dijalankan mulai tahun 2021 dan target tuntas tahun 2026. Tahun ini Pemkab Sidoarjo sudah merampungkan renovasi sebanyak 422 warung.Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menegaskan salah satu kekuatan ekonomi daerah terletak pada tumbuh kembangnya usaha-usaha kecil dan menengah atau UMKM. "Sidoarjo ini warganya pekerja keras, kreatif dan pantang menyerah. UMKM tumbuh dimana-mana. Warung kelontong (warung rakyat) jumlahnya ribuan. Kita siapkan program yang membantu keberlanjutan usahanya, mulai dari program subsidi bunga untuk modal usaha lewat kurda, hibah modal usaha kelompok perempuan kurma, hingga bantuan renovasi 2.000 warung rakyat," jelasnya.Setiap tahun Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro merenovasi sedikitnya 400 warung. Kebijakan pemerintah daerah yang meningkatkan usaha warung rakyat tersebut telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2021 - 2026 dalam bentuk Program Warung Rakyat Direnovasi. "Program Warung Rakyat Direnovasi ini bertujuan untuk meningkatkan kelayakan bangunan warung rakyat agar warung menjadi lebih bersih, sehat dan indah," ujarnya.Dengan upaya tersebut, kata dia, diharapkan konsumen atau pengunjung warung memperoleh kenyamanan dan bisa menikmati makanan atau minuman atau barang klontong lainnya yang disediakan dengan baik yang dampaknya akan membawa mereka untuk datang kembali ke warung tersebut."Sehingga pada akhirnya ini akan bisa meningkatkan pendapatan bagi pemilik warung," katanya.Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo Mohamad Edi Kurniadi mengatakan keberadaan warung rakyat merupakan salah satu usaha atau mata pencaharian di tengah-tengah kehidupan masyarakat untuk menopang ketahanan ekonomi keluarga.Ia mengatakan, pelaksanaan Program Warung Rakyat Direnovasi Tahun 2023 dilaksanakan dengan cara swakelola tipe 4, yaitu dengan melibatkan kelompok masyarakat di desa atau kelurahan tersebut."Kegiatan fisik renovasi warung mulai dilaksanakan pada bulan Oktober 2023 dengan jumlah warung yang direnovasi adalah sebanyak 422 unit yang tersebar di enam kecamatan yaitu Kecamatan Buduran, Gedangan, Waru, Taman, Wonoayu dan Balongbendo," ujar Edi saat acara ceremony penyerahan program renovasi warung rakyat oleh Pj. Sekda Andjar Surjadijanto di Pendopo Delta Wibawa pada Rabu (29/11). Salah satu penerima program renovasi warung yakni Siti Maisaroh, ia mengaku sangat senang warungnya direnovasi oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sehingga lebih ramai dan nyaman untuk para pembeli. "Terimakasih pak bupati, saya senang sekali warung saya menjadi lebih menarik, bersih, dan nyaman sekarang," katanya. Pemilik warung nasi pecel di Desa Kranggan, Kecamatan Gedangan tersebut berharap program renovasi warung rakyat terus dilakukan oleh Pemkab Sidoarjo."Program ini sangat membantu sekali dalam menambah keuangan keluarga kami, saya harap terus dilaksanakan tiap tahun," ucapnya senang. (Dew/Ir)
Selengkapnya12.06.2025
12.06.2025
19.05.2025
24.04.2025
11.04.2025
19.03.2025
17.03.2025
28.02.2025
26.02.2025
17.02.2025
3.02.2025
3.02.2025
23.01.2025
23.01.2025
20.01.2025
17.12.2024
13.12.2024
13.12.2024
19.11.2024
17.10.2024
17.10.2024
2.10.2024
17.09.2024
9.09.2024
30.08.2024
27.08.2024
25.07.2024
11.07.2024
27.05.2024
8.05.2024
1.04.2024
28.02.2024
25.01.2024
21.01.2024
18.01.2024
15.01.2024
10.01.2024
9.01.2024
9.01.2024
2.01.2024
22.12.2023
18.12.2023
3.12.2023
24.11.2023
20.11.2023
13.11.2023
9.11.2023
27.10.2023
10.10.2023
3.10.2023
13.09.2023
25.08.2023
22.08.2023
22.08.2023
26.07.2023
24.07.2023
28.06.2023
10.06.2025 - 17.06.2025
10.06.2025 - 24.06.2025
5.06.2025 - 16.06.2025
4.06.2025 - 10.06.2025
3.06.2025 - 10.06.2025
3.06.2025 - 10.06.2025
2.06.2025 - 5.06.2025
27.05.2025 - 28.05.2025
26.05.2025 - 28.05.2025
26.05.2025 - 3.06.2025
23.05.2025 - 2.06.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
22.05.2025 - 26.05.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
19.05.2025 - 25.05.2025
16.05.2025 - 18.05.2025
13.05.2025 - 20.05.2025
16.05.2025 - 18.05.2025
15.05.2025 - 16.05.2025
14.05.2025 - 24.05.2025
9.05.2025 - 22.05.2025
9.05.2025 - 11.05.2025
9.05.2025 - 9.06.2025
8.05.2025 - 15.05.2025
8.05.2025 - 19.05.2025
5.05.2025 - 11.05.2025
5.05.2025 - 20.05.2025
5.05.2025 - 24.05.2025
23.04.2025 - 2.05.2025
21.04.2025 - 28.04.2025
17.03.2025 - 10.04.2025
14.03.2025 - 17.03.2025
14.03.2025 - 16.03.2025
12.03.2025 - 13.03.2025
12.03.2025 - 20.03.2025
11.03.2025 - 16.03.2025
10.03.2025 - 13.03.2025
7.03.2025 - 9.03.2025
6.03.2025 - 24.03.2025
6.03.2025 - 11.03.2025
8.03.2025 - 23.03.2025
3.03.2025 - 17.03.2025
1.03.2025 - 20.03.2025
27.02.2025 - 26.03.2025
24.02.2025 - 24.03.2025
24.02.2025 - 24.02.2025
23.02.2025 - 26.02.2025
8.03.2025 - 22.03.2025
21.02.2025 - 23.02.2025
19.02.2025 - 21.02.2025
18.02.2025 - 21.02.2025
18.02.2025 - 19.02.2025
18.02.2025 - 19.02.2025
18.02.2025 - 27.02.2025
18.02.2025 - 28.02.2025
28.02.2025 - 28.02.2025
14.02.2025 - 26.02.2025
14.02.2025 - 28.02.2025
13.02.2025 - 23.02.2025
10.02.2025 - 12.03.2025
10.02.2025 - 11.02.2025
6.02.2025 - 6.03.2025
6.02.2025 - 6.03.2025
6.02.2025 - 23.02.2025
5.02.2025 - 5.03.2025
5.02.2025 - 22.02.2025
4.02.2025 - 5.02.2025
4.02.2025 - 5.02.2025
3.02.2025 - 8.02.2025
29.01.2025 - 30.01.2025
29.01.2025 - 30.01.2025
30.01.2025 - 28.02.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
22.01.2025 - 22.02.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
17.01.2025 - 22.01.2025
20.01.2025 - 25.01.2025
24.01.2025 - 26.02.2025
20.01.2025 - 27.02.2025
9.01.2025 - 22.02.2025
8.01.2025 - 8.02.2025
7.01.2025 - 11.02.2025
7.01.2025 - 7.02.2025
7.01.2025 - 28.01.2025
6.01.2025 - 6.02.2025
6.01.2025 - 6.02.2025
3.01.2025 - 23.01.2025
3.01.2025 - 3.02.2025
30.12.2024 - 31.12.2024
31.12.2024 - 31.01.2025
30.12.2024 - 31.12.2024
27.12.2024 - 27.01.2025
25.12.2024 - 29.12.2024
19.12.2024 - 27.12.2024
19.12.2024 - 19.01.2025
19.12.2024 - 19.01.2025
18.12.2024 - 24.12.2024
17.12.2024 - 17.01.2025
17.12.2024 - 23.12.2024
13.12.2024 - 15.12.2024
15.12.2024 - 21.12.2024
4.12.2024 - 5.12.2024
29.11.2024 - 3.12.2024
1.12.2024 - 28.03.2025
1.12.2024 - 15.12.2024
29.11.2024 - 1.12.2024
2.12.2024 - 8.12.2024
30.11.2024 - 1.12.2024
28.11.2024 - 29.11.2024
27.11.2024 - 30.11.2024
26.11.2024 - 28.11.2024
24.11.2024 - 25.11.2024
21.11.2024 - 21.11.2024
22.11.2024 - 24.11.2024
29.11.2024 - 4.12.2024
21.11.2024 - 26.12.2024
20.11.2024 - 20.12.2024
14.11.2024 - 16.11.2024
14.11.2024 - 22.12.2024
13.11.2024 - 15.11.2024
13.11.2024 - 17.11.2024
14.11.2024 - 16.11.2024
13.11.2024 - 14.11.2024
14.11.2024 - 14.11.2024
5.11.2024 - 5.11.2024
1.11.2024 - 3.11.2024
31.10.2024 - 1.11.2024
30.10.2024 - 30.11.2024
3.11.2024 - 3.11.2024
29.10.2024 - 29.11.2024
25.10.2024 - 27.10.2024
31.10.2024 - 8.11.2024
28.10.2024 - 1.11.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
26.10.2024 - 27.10.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
14.10.2024 - 14.11.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
9.10.2024 - 11.10.2024
8.10.2024 - 25.10.2024
2.10.2024 - 30.10.2024
2.10.2024 - 8.10.2024
1.10.2024 - 1.11.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 30.09.2024
30.09.2024 - 2.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
27.09.2024 - 27.10.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
23.09.2024 - 23.10.2024
20.09.2024 - 22.09.2024
19.09.2024 - 24.09.2024
31.12.2024 - 31.12.2024
18.09.2024 - 22.09.2024
18.09.2024 - 18.09.2024
13.09.2024 - 14.09.2024
13.09.2024 - 20.09.2024
11.09.2024 - 22.09.2024
10.09.2024 - 12.09.2024
10.09.2024 - 11.09.2024
8.09.2024 - 9.09.2024
6.09.2024 - 8.09.2024
5.09.2024 - 6.09.2024
4.09.2024 - 5.09.2024
30.08.2024 - 1.09.2024
29.08.2024 - 1.09.2024
2.09.2024 - 25.09.2024
1.09.2024 - 3.09.2024
26.08.2024 - 28.08.2024
27.08.2024 - 1.09.2024
6.09.2024 - 15.09.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
23.08.2024 - 25.08.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
26.08.2024 - 1.09.2024
23.08.2024 - 23.08.2024
20.08.2024 - 8.09.2024
14.08.2024 - 16.08.2024
13.08.2024 - 14.08.2024
9.08.2024 - 11.08.2024
12.08.2024 - 21.08.2024
10.08.2024 - 12.08.2024
9.08.2024 - 14.08.2024
7.08.2024 - 9.08.2024
7.08.2024 - 7.08.2024
12.08.2024 - 17.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 3.08.2024
1.08.2024 - 18.08.2024
31.07.2024 - 8.08.2024
30.07.2024 - 15.08.2024
30.07.2024 - 21.08.2024
26.07.2024 - 28.07.2024
24.07.2024 - 26.07.2024
29.07.2024 - 29.07.2024
25.07.2024 - 28.07.2024
19.07.2024 - 23.07.2024
18.07.2024 - 21.07.2024
16.07.2024 - 25.07.2024
16.07.2024 - 16.07.2024
28.07.2024 - 1.08.2024
15.07.2024 - 30.07.2024
16.07.2024 - 31.07.2024
17.07.2024 - 1.08.2024
11.07.2024 - 12.07.2024
11.07.2024 - 19.07.2024
10.07.2024 - 31.12.2024
13.07.2024 - 16.07.2024
5.07.2024 - 14.07.2024
1.07.2024 - 28.10.2024
28.06.2024 - 30.06.2024
27.06.2024 - 28.06.2024
24.06.2024 - 25.06.2024
20.06.2024 - 23.06.2024
21.06.2024 - 24.06.2024
21.06.2024 - 23.06.2024
24.06.2024 - 29.06.2024
13.06.2024 - 14.06.2024
12.06.2024 - 18.06.2024
11.08.2024 - 11.08.2024
10.06.2024 - 11.06.2024
6.06.2024 - 8.06.2024
20.03.2024 - 20.03.2024
4.06.2024 - 27.09.2024
3.06.2024 - 7.06.2024
3.06.2024 - 30.06.2024
2.06.2024 - 3.06.2024
3.06.2024 - 14.06.2024
31.05.2024 - 10.06.2024
1.06.2024 - 6.06.2024
29.05.2024 - 30.05.2024
30.05.2024 - 9.06.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
17.05.2024 - 19.05.2024
14.05.2024 - 16.05.2024
14.05.2024 - 19.05.2024
13.05.2024 - 15.05.2024
13.05.2024 - 30.06.2024
13.05.2024 - 31.07.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
8.05.2024 - 1.12.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
3.05.2024 - 1.07.2024
30.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
28.04.2024 - 29.04.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.04.2024 - 30.04.2024
25.04.2024 - 11.05.2024
22.04.2024 - 5.05.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
23.04.2024 - 25.04.2024
14.04.2024 - 14.05.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
20.04.2024 - 24.04.2024
14.05.2024 - 15.05.2024
5.04.2024 - 7.04.2024
13.04.2024 - 14.04.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.03.2024 - 28.03.2024
27.03.2024 - 31.03.2024
23.03.2024 - 25.03.2024
24.03.2024 - 26.03.2024
25.03.2024 - 26.03.2024
22.03.2024 - 25.03.2024
21.03.2024 - 31.03.2024
17.03.2024 - 2.04.2024
22.03.2024 - 6.04.2024
19.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 31.03.2024
16.03.2024 - 19.03.2024
18.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 19.03.2024
6.03.2024 - 26.03.2024
7.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 6.04.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
5.03.2024 - 7.03.2024
1.02.2024 - 1.02.2024
4.03.2024 - 4.03.2024
4.03.2024 - 8.03.2024
27.02.2024 - 28.02.2024
2.03.2024 - 8.03.2024
29.02.2024 - 1.03.2024
23.02.2024 - 25.02.2024
24.02.2024 - 9.03.2024
23.02.2024 - 27.02.2024
21.02.2024 - 26.02.2024
24.02.2024 - 24.02.2024
29.02.2024 - 4.03.2024
19.02.2024 - 25.02.2024
19.02.2024 - 20.02.2024
20.02.2024 - 20.02.2024
21.02.2024 - 22.02.2024
16.02.2024 - 16.02.2024
12.02.2024 - 8.04.2024
12.02.2024 - 20.02.2024
1.02.2024 - 7.03.2024
5.02.2024 - 7.02.2024
2.02.2024 - 8.02.2024
2.02.2024 - 17.02.2024
1.02.2024 - 24.02.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
30.01.2024 - 7.02.2024
26.01.2024 - 26.01.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
26.01.2024 - 27.01.2024
24.01.2024 - 24.01.2024
23.01.2024 - 4.02.2024
17.01.2024 - 17.02.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
13.01.2024 - 21.01.2024
20.01.2024 - 21.01.2024
22.01.2024 - 23.01.2024
12.01.2024 - 14.01.2024
11.01.2024 - 25.02.2024
11.01.2024 - 12.01.2024
10.01.2024 - 8.02.2024
5.01.2024 - 7.01.2024
29.12.2023 - 29.01.2024
28.12.2023 - 30.12.2023
22.12.2023 - 31.12.2023
22.12.2023 - 24.12.2023
30.11.2023 - 20.01.2024
11.12.2023 - 12.12.2023
30.11.2023 - 3.12.2023
10.11.2023 - 12.11.2023
8.11.2023 - 10.11.2023
8.11.2023 - 9.11.2023
3.11.2023 - 5.11.2023
9.11.2023 - 10.11.2023
29.10.2023 - 1.11.2023
27.10.2023 - 22.11.2023
23.10.2023 - 5.11.2023
23.10.2023 - 29.11.2023
20.10.2023 - 21.10.2023
17.10.2023 - 29.10.2023
16.10.2023 - 22.10.2023
11.08.2023 - 11.08.2023
16.09.2023 - 17.09.2023
19.06.2023 - 18.07.2023
30.06.2023 - 30.06.2023
1.07.2023 - 2.07.2023
Visitors : 581884