Berita

7 Feb 2024

BPBD Kirim Bantuan Logistik dan Evakuasi Warga Terdampak Banjir Waru Sidoarjo

KOMINFO, Sidoarjo - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menginstruksikan kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, Dwijo Prawito bersama Camat Waru, Nawari bergerak cepat memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di Waru.Bupati Gus Muhdlor memastikan bantuan berupa logistik makanan, minuman, dan selimut diberikan pada Selasa (6/2/2024) dini hari di dua titik tempat pengungsian yaitu di Gedung Serbaguna Bungurasih dan Masjid Al-Ikhlas Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo. “Saya instruksikan BPBD siaga 24 jam bantu warga di wilayah Waru yang terdampak banjir. Kami pastikan bantuan berupa logistik yang bersifat urgent malam itu juga didistribusikan,” ujar Gus Muhdlor.Kepala BPBD Sidoarjo, Dwijo Prawito mengatakan aksi cepat ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Sidoarjo terhadap masyarakat khususnya Kecamatan Waru yang terdampak banjir. "Kami memahami betapa sulitnya situasi yang dihadapi oleh warga Waru saat ini. Oleh karena itu, BPBD berkomitmen untuk memberikan bantuan secepat mungkin agar warga dapat mengatasi dampak banjir ini," kata Dwijo yang memantau di lokasi banjir Waru hingga dini hari pukul 01.00 Wib.Dwijo juga menyampaikan pihaknya selain menyalurkan bantuan logistik juga menyiapkan tempat untuk mengevakuasi sejumlah warga yang rumahnya kebanjiran. Peralatan pun disiagakan seperti perahu karet, gedung evakuasi serta logistik berupa dapur darurat.“Beberapa warga kita evakuasi karena khawatir terjadi apa-apa, seperti lansia, anak-anak kita pindahkan ke tempat yang aman. Kami bersama BPBD Jatim juga membuka dapur darurat di sekitar area yang terdampak banjir,” ujar Dwijo.Sementara itu, Camat Waru, Nawari menyatakan apresiasinya terhadap respon cepat BPBD Kabupaten Sidoarjo."Kerjasama yang baik antara BPBD dan pemerintah kecamatan sangat membantu dalam penanganan darurat ini. Semoga bantuan ini dapat memberikan sedikit kelegaan bagi warga Waru yang terdampak," ujarnya.Pihak BPBD juga terus memantau perkembangan situasi dan siap memberikan bantuan tambahan jika diperlukan. Warga diimbau untuk tetap waspada dan berkoordinasi dengan petugas terkait.Untuk diketahui, empat titik yang banjir selama musim hujan kali ini yaitu Waru, Tanggulangin, Porong, dan Berbek. Genangan tertinggi terpantau terjadi di wilayah Waru. (Ir)

Selengkapnya
7 Feb 2024

Bupati Sidoarjo Pastikan Bantuan Untuk Ratusan Korban Banjir Terpenuhi

Kominfo, Sidoarjo - Meluapnya sungai Buntung akibat curah hujan yang cukup tinggi selama dua hari kemarin menyebabkan banjir di Desa Waru dan Desa Bungurasih. Ketinggian air di dua desa tersebut bervariatif. Di Desa Waru ketinggian genangan air antara 5-30 cm. Sedangkan  di Desa Bungurasih genangan air mencapai ketinggian 15-50 cm. Dampak kejadian itu sebagian warga terdampak di dua desa itu mengungsi. Warga Desa Waru mengungsi di Masjid Al Matin BPBD Jatim dan Mushola H. Rois Krajan Kulon Waru. Jumlahnya lebih kurang 20 orang pengungsi di Masjid Al Matin BPBD Jatim dan lebih kurang 30 orang mengungsi di Mushola H Rois Krajan Kulon Waru. Sedangkan Untuk puluhan warga Desa Bungurasih terdampak diungsikan di Gedung Serbaguna Bungurasih dan Masjid Al-Ikhlas Bungurasih Timur. Di lokasi Gedung Serbaguna jumlah pengungsi lebih kurang 40 orang. Sedangkan jumlah pengungsi di Masjid Al Ikhlas Bungurasih Timur lebih kurang 33 orang.Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali memastikan kebutuhan dasar warga yang terdampak banjir terpenuhi. Termasuk yang ada di pengungsian yang ada di Waru dan Bungurasih. BPBD Sidoarjo hari ini, Rabu, (7/2/2024) mengirimkan makanan siap saji untuk dibagikan ke warga yang berada di pengungsian.“Langkah pertama kita bantu warga dipindahkan ke tempat yang aman. Kemudian dipastikan bantuan seperti, bantuan makan, selimut, biskuit dan air mineral terpenuhi,” katanya.Tidak hanya memastikan bantuan terdistribusi, Bupati Sidoarjo juga memerintahkan Dinas PU Bina Marga untuk melakukan penyedotan genangan air dengan pompa portable. “Saya minta dinas PU BM SDA segera melakukan penyedotan genangan air banjir di Waru. Kali buntung Waru juga segera di cek dan dinormalisasi apabila memang terjadi pendangkalan. Sampah-sampah yang menghambat aliran kali juga dibersihkan. Semua gerak mulai dari BPBD, Dinas Sosial, Dinas PU BM SDA, Camat dan pemerintah desa setempat,” jelas Gus Muhdlor.Selasa Malam, (6/2), BPBD Sidoarjo sudah bergerak menangani para pengungsi tersebut. Pemkab Sidoarjo ingin memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi. BPBD Sidoarjo juga langsung berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk mempercepat penanganan musibah itu. Antara lain dengan BPBD Jatim, pemerintah desa terdampak dan kecamatan terdampak. Selain itu dikerahkannya PMK Sidoarjo yang dibantu Polsek, Koramil, DLHK, PMI, PLN, PUBMSDA, Call Center 112, relawan, dan warga sekitar.Bantuan berupa selimut, makanan siap saji, biskuit dan air mineral diberikan Pemkab Sidoarjo. Seperti di Desa Bungurasih, disalurkan bantuan berupa 4 dus makanan cepat saji, 2 dus air minum dan 1 dus biskuit. Untuk  pengungsi di masjid Al Ikhlas Bungurasih, disalurkan bantuan berupa 28 pcs selimut, 2 dus air mineral, 2 dus biskuit dan 4 dus makanan siap saji.Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito menyampaikan pihaknya mendata terdapat lebih kurang 200 KK rumah warga Desa Waru terdampak genangan air. Terbanyak dialami warga di Desa Bungurasih. BPBD Sidoarjo membagi dua titik lokasi bencana di Desa Bungurasih. “Yakni Desa Bungurasih Barat dan Desa Bungurasih Timur. Jumlah KK warga Bungurasih Barat yang terdampak lebih kurang sebanyak 875 KK. Sedangkan di Desa Bungurasih Timur jumlahnya lebih kurang sama. Lebih kurang sebanyak 875 KK yang terendam genangan air,” terang Dwijo.Saat ini BPBD Sidoarjo masih terus melakukan pemantauan lokasi kejadian. Monitoring dan pengukuran tinggi genangan air terus dilakukan. (git)

Selengkapnya
7 Feb 2024

Bupati Sidoarjo Pastikan Bantuan Untuk Ratusan Korban Banjir Terpenuhi

 Kominfo, Sidoarjo - Meluapnya sungai Buntung akibat curah hujan yang cukup tinggi selama dua hari kemarin menyebabkan banjir di Desa Waru dan Desa Bungurasih. Ketinggian air di dua desa tersebut bervariatif. Di Desa Waru ketinggian genangan air antara 5-30 cm. Sedangkan  di Desa Bungurasih genangan air mencapai ketinggian 15-50 cm.Dampak kejadian itu sebagian warga terdampak di dua desa itu mengungsi. Warga Desa Waru mengungsi di Masjid Al Matin BPBD Jatim dan Mushola H. Rois Krajan Kulon Waru. Jumlahnya lebih kurang 20 orang pengungsi di Masjid Al Matin BPBD Jatim dan lebih kurang 30 orang mengungsi di Mushola H. Rois Krajan Kulon, Waru.Sedangkan Untuk puluhan warga Desa Bungurasih terdampak diungsikan di Gedung Serbaguna Bungurasih dan Masjid Al-Ikhlas Bungurasih Timur. Di lokasi Gedung Serbaguna jumlah pengungsi lebih kurang 40 orang. Sedangkan jumlah pengungsi di Masjid Al Ikhlas Bungurasih Timur lebih kurang 33 orang.Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali memastikan kebutuhan dasar warga yang terdampak banjir terpenuhi. Termasuk yang ada di pengungsian yang ada di Waru dan Bungurasih. BPBD Sidoarjo hari ini, Rabu, (7/2/2024) mengirimkan makanan siap saji untuk dibagikan ke warga yang berada di pengungsian.Langkah pertama kita bantu warga dipindahkan ke tempat yang aman. Kemudian dipastikan bantuan seperti, bantuan makan, selimut, biskuit dan air mineral terpenuhi, katanya.Tidak hanya memastikan bantuan terdistribusi, Bupati Sidoarjo juga memerintahkan Dinas PU Bina Marga untuk melakukan penyedotan genangan air dengan pompa portable.Saya minta dinas PU BM SDA segera melakukan penyedotan genangan air banjir di Waru. Kali buntung Waru juga segera di cek dan dinormalisasi apabila memang terjadi pendangkalan. Sampah-sampah yang menghambat aliran kali juga dibersihkan. Semua gerak mulai dari BPBD, Dinas Sosial, Dinas PU BM SDA, Camat dan pemerintah desa setempat, jelas Gus Muhdlor.Selasa Malam, (6/2), BPBD Sidoarjo sudah bergerak menangani para pengungsi tersebut. Pemkab Sidoarjo ingin memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi. BPBD Sidoarjo juga langsung berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk mempercepat penanganan musibah itu. Antara lain dengan BPBD Jatim, pemerintah desa terdampak dan kecamatan terdampak. Selain itu dikerahkannya PMK Sidoarjo yang dibantu Polsek, Koramil, DLHK, PMI, PLN, PUBMSDA, Call Center 112, relawan, dan warga sekitar.Bantuan berupa selimut, makanan siap saji, biskuit dan air mineral diberikan Pemkab Sidoarjo. Seperti di Desa Bungurasih, disalurkan bantuan berupa 4 dus makanan cepat saji, 2 dus air minum dan 1 dus biskuit. Untuk  pengungsi di masjid Al Ikhlas Bungurasih, disalurkan bantuan berupa 28 pcs selimut, 2 dus air mineral, 2 dus biskuit dan 4 dus makanan siap saji.Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito menyampaikan pihaknya mendata terdapat lebih kurang 200 KK rumah warga Desa Waru terdampak genangan air. Terbanyak dialami warga di Desa Bungurasih. BPBD Sidoarjo membagi dua titik lokasi bencana di Desa Bungurasih.Yakni Desa Bungurasih Barat dan Desa Bungurasih Timur. Jumlah KK warga Bungurasih Barat yang terdampak lebih kurang sebanyak 875 KK. Sedangkan di Desa Bungurasih Timur jumlahnya lebih kurang sama. Lebih kurang sebanyak 875 KK yang terendam genangan air, terang Dwijo. Saat ini BPBD Sidoarjo masih terus melakukan pemantauan lokasi kejadian. Monitoring dan pengukuran tinggi genangan air terus dilakukan. (git)

Selengkapnya
6 Feb 2024

BPBD Kirim Bantuan Logistik dan Evakuasi Warga Terdampak Banjir Waru Sidoarjo

KOMINFO, Sidoarjo - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menginstruksikan kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, Dwijo Prawito bersama Camat Waru, Nawari bergerak cepat memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di Waru.Bupati Gus Muhdlor memastikan bantuan berupa logistik makanan, minuman, dan selimut diberikan pada Selasa (6/2/2024) dini hari di dua titik tempat pengungsian yaitu di Gedung Serbaguna Bungurasih dan Masjid Al-Ikhlas Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo.Saya instruksikan BPBD siaga 24 jam bantu warga di wilayah Waru yang terdampak banjir. Kami pastikan bantuan berupa logistik yang bersifat urgent malam itu juga didistribusikan, ujar Gus Muhdlor.Kepala BPBD Sidoarjo, Dwijo Prawito mengatakan aksi cepat ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Sidoarjo terhadap masyarakat khususnya Kecamatan Waru yang terdampak banjir.Kami memahami betapa sulitnya situasi yang dihadapi oleh warga Waru saat ini. Oleh karena itu, BPBD berkomitmen untuk memberikan bantuan secepat mungkin agar warga dapat mengatasi dampak banjir ini, kata Dwijo yang memantau di lokasi banjir Waru hingga dini hari pukul 01.00 Wib.Dwijo juga menyampaikan pihaknya selain menyalurkan bantuan logistik juga menyiapkan tempat untuk mengevakuasi sejumlah warga yang rumahnya kebanjiran. Peralatan pun disiagakan seperti perahu karet, gedung evakuasi serta logistik berupa dapur darurat.Beberapa warga kita evakuasi karena khawatir terjadi apa-apa, seperti lansia, anak-anak kita pindahkan ke tempat yang aman. Kami bersama BPBD Jatim juga membuka dapur darurat di sekitar area yang terdampak banjir, ujar Dwijo.Sementara itu, Camat Waru, Nawari menyatakan apresiasinya terhadap respon cepat BPBD Kabupaten Sidoarjo.Kerjasama yang baik antara BPBD dan pemerintah kecamatan sangat membantu dalam penanganan darurat ini. Semoga bantuan ini dapat memberikan sedikit kelegaan bagi warga Waru yang terdampak, ujarnya.Pihak BPBD juga terus memantau perkembangan situasi dan siap memberikan bantuan tambahan jika diperlukan. Warga diimbau untuk tetap waspada dan berkoordinasi dengan petugas terkait. Untuk diketahui, empat titik yang banjir selama musim hujan kali ini yaitu Waru, Tanggulangin, Porong, dan Berbek. Genangan tertinggi terpantau terjadi di wilayah Waru. (Ir)

Selengkapnya
6 Feb 2024

Kabupaten Sidoarjo Miliki Laboratorium Kesehatan Daerah

KOMINFO, Sidoarjo - Saat ini Kabupaten Sidoarjo telah memiliki Laboratorium Kesehatan Daerah sendiri. Lokasinya berada di Jalan A. Yani Gedangan Nomer 330 Kecamatan Gedangan. Gedung Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Sidoarjo itu sebelumnya adalah Puskesmas Gedangan yang kini pindah di Jalan Jenggala No. 74 Gedangan. Pagi tadi, Selasa, (6/2), tasyakuran Gedung Laboratorium Kesehatan Daerah (Lakesda) Kabupaten Sidoarjo itu dilakukan. Sebelumnya gedung Lakesda Kabupaten Sidoarjo itu telah diresmikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersamaan dengan peresmian Gedung Pusat Terpadu dan Gedung Laboratorium RSUD Sidoarjo pada bulan Januari kemarin.Dalam tasyakuran Lakesda Kabupaten Sidoarjo itu dihadiri Pj. Sekda Sidoarjo Andjar Surjadianto, Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman, kepada OPD Sidoarjo, direktur RSUD Sidoarjo dan RSUD Sidoarjo Barat serta seluruh kepala Puskesmas. Selain itu juga dihadiri pimpinan perusahaan. Potong tumpeng dan pengguntingan pita menandai beroperasinya Gedung Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Sidoarjo dilakukan Pj. Sekda Sidoarjo Andjar Surjadianto. Pj. Sekda Sidoarjo Andjar Surjadianto mengatakan keberadaan Lakesda Kabupaten Sidoarjo menjadi bagian peningkatan pelayanan kesehatan. Oleh karenanya ia berharap keberadaannya akan menunjang pelayanan kesehatan preventif dan promotif.“Upaya promotif dan preventif mari kita coba fokuskan karena lebih baik menjaga kesehatan dari pada menyembuhkan,” ucapnya.Andjar Surjadianto mengatakan upaya promotif dan preventif saat ini bukan menjadi isu besar. Namun menguatkan upaya promotif dan preventif penting dilakukan. Pasalnya lebih baik mencegah dari pada mengobati lebih utama dalam kesehatan. “Bergaya hidup sehat, berprilaku hidup sehat ini penting karena dalam kesehatan itu lebih baik mencegah dari pada mengobati,” ucapnya. Pj. Sekda Sidoarjo Andjar Surjadianto juga berharap Lakesda Kabupaten Sidoarjo dapat terus meningkatkan pelayanannya. Ia juga berharap keberadaan Lakesda Sidoarjo tidak hanya bermanfaat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Namun juga mampu memberikan PAD Kabupaten Sidoarjo.“Saya tadi berkomunikasi dengan Direktur PDAM Delta Tirta kalau setiap memeriksakan kualitas air nya ke Surabaya, dan di sana (Surabaya) juga mendapatkan diskon, kira-kira kalau di sini (Lakesda Kabupaten Sidoarjo)  sudah tercukupi alatnya apakah kita bisa bersaing dengannya, peluang seperti ini yang harus kita tangkap,” pungkasnya. Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Dr. Fenny Apridawati mengatakan keberadaan Lakesda Kabupaten Sidoarjo akan mengimbangi upaya promotif dan preventif kesehatan. Dikatakannya layanan Lakesda Kabupaten Sidoarjo saat ini masih sebatas pemeriksaan lingkungan. Terdapat tiga layanan pemeriksaan lingkungan yang sudah bisa dilakukan. Yakni pemeriksaan mikrobiologi kesehatan lingkungan, pemeriksaan fisika kimia air bersih dan pemeriksaan kimia makanan minuman.“Kenapa hari ini kami juga hadirkan rumah sakit dan perusahaan, setidaknya akan tahu kalau Lakesda Sidoarjo melakukan pemeriksaan-pemeriksaan ini sehingga kami mohon pemeriksaannya nanti tidak usah jauh-jauh,” ucapnya.Fenny Apridawati mengakui peralatan yang dimiliki Lakesda Sidoarjo saat ini masih belum lengkap. Terutama pemeriksaan medis atau pemeriksaan klinis. Upaya untuk mencukupi peralatan tersebut telah dilakukan dengan berkirim surat ke Kementerian Kesehatan. “Mulai 2023 lalu kami sudah bermohon kepada Kementerian Kesehatan untuk usulan hibah peralatan kecukupan Lakesda baik untuk pemeriksaan medis maupun kesehatan lingkungan, namun sampai hari ini kita masih menunggu,” ujarnya. git

Selengkapnya
6 Feb 2024

Wabup Sidoarjo Sangat Mendukung Meritokrasi Menuju ASN Berkelas Dunia

KOMINFO, Sidoarjo – Aparatur Sipil Negara (ASN) harus bersikap netral menjelang pemilihan umum menjadi sangat urgen. Hal ini untuk menjaga independensi ASN dari tekanan pemangku kebijakan, menjaga ASN focus mengembangkan kompetensinya sebagai abdi negara yang profesional dalam pelayanan publik.  Core values ASN yakni “Berakhlak” berorientasi layanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif, menjadi titik tonggak penguatan bagi seluruh ASN. Selain itu manajemen ASN juga dilengkapi dengan sistem Merit. “Netralitas ini menjadi prinsip yang harus dipegang teguh oleh ASN untuk bekerja secara professional.  professional. Netralitas ASN ini bukan hanya dalam konteks menjelang pemilu saja, tapi juga diwujudakan dalam pelayanan public,” jelas Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi, pada saat menghadiri  Rakor Pengendalian dan Pengawasan BKN Tahun 2024, Selasa (6/2) di hall Stone Hotel, Legian Bali. Ia juga sangat mendukung terkait program pemerintah pusat menggunakan sistem merit dalam manajemen ASN. Dimana sebagai suatu kebijakan dan manajemen ASN yang berlandaskan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja yang diberlakukan secara adil dan wajar tanpa adanya diskriminatif. “Kita akan laksanakan  apa yang menjadi program pusat dalam hal pengelolaan manajemen ASN di Kabupaten Sidoarjo, harapannya birokrasi yang kita bangun berkelas dunia” lanjutnya.Netralitas dan core values ini terus digaungkan. Pemerintah juga telah melakukan berbagai pengaturan melalui regulasi/ kebijakan untuk membatasi hubungan ASN dengan kegiatan politik praktis. (mas/eny/kominfo)

Selengkapnya
5 Feb 2024

Wabup Subandi Mengunjungi korban Puting Beliung Desa Kedung Wonokerto, Prambon

KOMINFO, Sidoarjo – Wabup Sidoarjo, Subandi mengunjungi Desa di Kecamatan Prambon yang diterjang angin puting beliung, Senin (5/2) di Desa Wonokerto.  Hujan lebat diserta angin puting beliung terjadi kemarin sore, menerjang 3 Desa di Kecamatan Prambon.Desa yang terkena puting beliung di Kecamatan Prambon yakni Desa Bendo Tretek, 100 rumah mengalami kerusakan,  Desa Watutulis 8 rumah, dan yang paling parah Desa Kedung Wonokerto sekitar 200 lebih  rumah yang mengalami kerusahan. Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Sidoarjo, serta camat dan Forkopimka Kecamatan Prambon. Sampai saat ini belum ditaksir berapa kerugian dari kerusakan rumahan akibat puting beliung. “Hari ini saya suruh mendata semuanya, yang rumahnya roboh, genting atau asbesnya hilang, untuk mendapat bantuan dari pemerintah daerah. Dengan cuaca yang tidak memungkinkan saya minta segera ditangani, jangan menunggu lama – lama. Karena Tingkat kerusakan ada yang  30  - 40 persen,” jelasnya. Ia juga menegaskan kalau tidak segera ditangani, akan berteduh Dimana?. Apalagi kalau terjadi seperti kemarin, melihat berita dari medsos saja kekuatan anginnya luar biasa. “Saya juga tadi menyampaikan kepada kepala desa, kalau ada warga yang sakit, atau musibah seperti ini, langsung bawa ke RSUD Sidoarjo. Sebagai pimpinan daerah kita bisa tahu setiap warga yang sakit segera ditangani,” jelasnya.Lebih lanjut ia menugaskan OPD, yakni BPBD mendata terkait untuk pemberian bantuan kepada korban putting beliung. Dinsos untuk bantuan sembako bagi warga yang terkena musibah. Untuk sementara BPBD memberikan bantuan terpal bagi yang rumahnya roboh, atau atap rumahnya hilang. Data dari BPBD Sidoarjo, bencana putting beliung kemarin ada 1 korban jiwa yang meninggal atas nama Nurkilila, Perempuan berusia 65 tahun warga RT 5, RW 4, Dusun Tanggungan, Desa Kedungwonokerto. Korban luka- luka 1 orang atas nama Misna, Perempuan 70 tahundari Desa Kedungwonokerto mengalami patah tulang tangan kiri, dirujuk ke Rumaha Sakit Yapalis Krian. (mas/kominfo)

Selengkapnya
2 Feb 2024

Bupati Sidoarjo Gencar Sosialisasi Pencegahan Stunting

Kominfo, Sidoarjo – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus berupaya dalam menekan angka stunting. Hal ini merupakan program yang berjalan berkelanjutan setiap tahunnya untuk percepatan penurunan angka stunting. Kali ini, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali melakukan sosialisasi percepatan penurunan AKI-AKB, dan Stunting di Gedung Lokhapala, Kecamatan Krian, Jumat(2/2). Sosialisasi diikuti oleh 400 kader kesehatan berasal dari Kecamatan Krian, Balongbendo dan Tarik.Dalam Sambutannya, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyampaikan terima kasih kepada semua kader kesehatan yang telah berupaya menurunkan angka stunting di wilayah Sidoarjo dan memberikan apresiasi kepada kader yang telah mengabdi lebih dari 40 tahun. Para kader memiliki peran penting dalam mensosialisasikan pencegahan stunting kepada masyarakat dan menjadi provokator kebaikan. Dengan komitmen bersama, beliau yakin jumlah stunting di Sidoarjo dapat semakin menurun. “Saya berterima kasih kepada kader kesehatan karena kader kesehatan inilah yang dapat menggerakan masyarakat secara langsung untuk mencegah stunting. Dan saya bangga dan apresiasi kepada kader-kader kesehatan yang telah mengabdi lebih dari 40 tahun hingga tidak mau pensiun dengan ikhlas. Saya yakin, angka stunting di Sidoarjo akan turun jika kita bersama-sama berkomitmen mencintai Sidoarjo lebih baik dan menjadi provakator kebaikan di masyarakat,” ujarnya.Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali menekankan para kader kesehatan harus bisa profesional dalam menghadapi permasalahan Stunting ini. Dan kinerja kader kesehatan bisa menunjukan eksistensinya lebih baik, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan mendukung penuh untuk memfasilitasi kebutuhan yang menjadi haknya. Ini sebagai bentuk motivasi agar meningkatkan semangat para kader kesehatan dalam menjalankan tugasnya.“Para kader kesehatan dalam menghadapi kasus stunting ini harus tetap professional dalam pekerjaannya. Jika para kader kesehatan bisa menunjukan efek yang signifikan untuk kasus ini, maka Bupati akan memperjuangkan hak-hak para kader kesehatan semuanya,” ungkap Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali.Pada kesempatan itu, Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo juga menyampaikan di tahun 2024 ini terdapat lomba antar RT yang total hadiahnya 300 juta rupiah. Lomba tersebut mencakup aspek RT Sehat, Asri, Mandiri Sejahtera, Berbudaya dan Jimpitan. Dengan lomba antar RT ini akan mampu mendorong masyarakat berperan dalam pembangunan Sidoarjo dan hasilnya nanti dapat dirasakan untuk masyarakat sendiri.“Di tahun ini nantinya akan diadakan lomba antar RT yang berhadiah 300 juta rupiah. Saya harapkan kader kesehatan yang hadir kali ini juga ikut serta dalam perlombaan tersebut dikategori RT Sehat atau kategori lainnya. Lomba ini melibatkan peran masyarakat untuk bersama membangun Sidoarjo menuju Self Governing Community. Jika RT nya baik dan sehat yang menikmati bukan bupati tapi masyarakat itu sendiri,” ucap Gus Muhdlor.(Son) 

Selengkapnya
2 Feb 2024

Lomba RT Berhadiah 300 Juta, Inilah Aspek Penilaiannya

KOMINFO, Sidoarjo -  Lomba RT (Rukun Tetangga) mulai disosialisasikan Pemkab Sidoarjo. Terdapat 5 kategori yang dilombakan. Diantaranya RT Jimpitan, RT Sehat, RT Asri, RT Berbudaya dan RT Mandiri. Masing-masing kategori memiliki aspek dan indikator penilaiannya. Hadiahnya Rp. 300 juta bagi juara pertama dimasing-masing kategori.  Oleh karenanya aspek dan indikator penilaian ini penting diperhatikan 8.860 RT se Kabupaten Sidoarjo jika ingin memboyong hadiah fantastis tersebut. Kamis malam kemarin, (1/2), Lomba RT itu disosialisasikan kepada seluruh ketua RT di Kecamatan Waru, Taman dan Kecamatan Sukodono. Sosialisasi dilakukan Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra, M. Ainur Rahman, AP., MSi di gedung serbaguna Bungurasih Kecamatan Waru. Diwaktu yang sama, Lomba RT itu juga disosialisasikan kepada seluruh RT di Kecamatan Tulangan dan Krembung di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sidoarjo.Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra, M. Ainur Rahman mengatakan sejatinya Lomba RT dibuat untuk menumbuhkan kembali semangat gotong royong. Dikatakannya budaya gotong royong ada sejak lama. Namun semakin lama tergerus perkembangan zaman. Padahal menurutnya budaya gotong royong seperti ini mempercepat tujuan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo.“Sejatinya budaya itu (gotong-royong) sudah ada sejak lama, berbicara jimpitan, sinoman, kerja bakti itu sejatinya ciri khas masyarakat kita, namun diakui atau tidak ciri itu semakin lama semakin berkurang,mungkin karena perkembangan jaman,”ucapnya dihadapan seribu lebih ketua RT dari tiga kecamatan itu.M. Ainur Rahman berharap lewat Lomba RT seperti ini semangat gotong royong warga semakin meningkat. Saat ini ia melihat semangat itu hanya ada dibulan Agustus saja. Ada saat warga memperingati hari kemerdekaan RI. Warga kompak menghias lingkungannya. Oleh karenanya lewat Lomba RT kali ini, semangat itu akan dihadirkan diseluruh bulan. “Harapannya semangat Agustus ini bisa terdapat dibulan-bulan yang lain, harapannya sebelas bulan yang lain juga menjadi semangat bulan Agustus,” ujarnya.Sementara itu Tenaga Ahli Kabupaten Badrus Zaman menyampaikan penentuan juara Lomba RT berdasarkan pada masing-masing aspek dan indikator penilaian. Seperti pada Lomba RT kategori RT Jimpitan ada pada aspek tertib adminitrasi waktu pemungutan dan partisipasi warga.  “Penilainnya RT Jimpitan ini juga ada pada aspek pemanfaatan hasil jimpitan itu sendiri, apakah digunakan untuk sosial kemasyarakat ataupun infrastruktur lingkungan,” ucapnya. Sementara itu aspek penilaian untuk untuk RT Sehat ada pada kesehatan lingkungan. Apa diwilayah RT itu terdapat pengelolaan sampah serta kepemilikan jamban sehat serta penghijauannya seperti apa. Aspek penilaian lainnya ujar Badrus ada pada kesehatan masyarakatnya. Apakah di RT tersebut terdapat Posyandu atau warga yang memiliki Balita ditempat tersebut aktif mendatangi Posyandu. Selain itu lanjut Badrus aspek penilaian juga dilihat dari kesehatan ibu dan anak dilingkup RT tersebut.“Kegiatan olah raga massal serta lingkungan itu bebas jentik nyamuk juga salah satu aspek penilaian Lomba RT Sehat,” ujarnya.Sedangkan untuk aspek penilaian RT Mandiri ada pada penguatan kemandirian serta pemberdayaan ekonomi. Semisal ujar Badrus apakah lingkup RT tersebut melakukan kegiatan sosial seperti santunan fakir miskin dan anak yatim ataupun memiliki inovasi kegiatan dalam mengatasi kemiskinan.Untuk RT Asri, aspek penilaiannya terdapat pada kebersihan dan keindahan lingkungan serta tata lingkungan. Indikatornya ada pada pengelolaan sampah dan penghijauan serta ornament lingkungan taman RT. Draininase lingkungan serta penerangan jalan serta sempadan jalan juga menjadi aspek penilaian RT asri pada tata lingkungan. Pada RT Berbudaya, aspek penilainnya ada pada  keberadaan pos kampling serta sistem pengetahuan masyarakatnya. Seperti apa bangunan fisik serta sistem pengamanan di wilayah RT tersebut.Ketua RT 15 Desa Gilang Kecamatan Taman Budi Dorman mendukung Lomba RT tersebut. Menurutnya lomba tersebut sangat bagus untuk menggugah sifat sosial masyarakat. Lewat Lomba RT tersebut akan menghidupkan kembali keguyuban dan kerukunan warganya. “Keinginan saya lomba ini tidak hanya berhenti ditahun ini saja, namun dapat berlanjut ditahun-tahun berikutnya,” harapnya. Budi sendiri mengaku sudah menerapkan dua kategori Lomba RT sebelum Lomba RT ini diselenggarakan. Yakni RT Jimpitan dan RT sehat. Dari dua hal itu ia dan warganya sudah merasakan dampaknya. Warga tidak mampu disekitarnya sedikit terbantu dengan jimpitan yang secara sukarela diberikan warganya.“Jimpitan ini bersamaan dengan pos ronda, jadi kita keliling sekalian mengambil jimpitan, uang jimpitan ini kita kembalikan kepada warga,” ujarnya. git

Selengkapnya
2 Feb 2024

Alun-alun Sidoarjo Tahun 2024 Direvitalisasi Total

KOMINFO, Sidoarjo - Setelah usai merevitalisasi Alun-alun Sidoarjo sisi Timur, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan segera melanjutkan seluruh sisi Alun-alun Sidoarjo. Rencana tersebut akan dilakukan pada pertengahan tahun 2024 ini. Pasalnya, saat ini sedang tahap lelang managemen konstruksi (MK), setelah tuntas akan dilanjut lelang pelaksana proyek. Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, revitalisasi ini sebagai bentuk komiten Pemkab untuk memenuhi ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Sidoarjo."Kami berharap proyek ini dapat meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih baik dan memberikan warga akses ke fasilitas yang lebih modern dan nyaman, khususnya ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Sidoarjo," tuturnya. Kepala Bidang Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo Hery Santoso mengatakan bahwa revitalisasi Alun-alun Sidoarjo pada keseluruhan sisi akan dilakukan setelah tahap lelang selesai, termasuk desainnya. “Saat ini masih tahap lelang MK, selanjutnya lelang pelaksana proyek sekitar bulan Maret 2024 dan setelah semua selesai baru tahap pengerjaan, kira-kira pertengahan tahun 2024 ini,” katanya saat dikonfirmasi melalui telepon selular pada Jumat (2/2/2024). Hery juga menambahkan yang akan direvitalisasi nanti adalah mulai dari sisi Utara, Selatan, Barat, dan Tengah akan benar-benar dijadikan Alun-alun menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. “Revitalisasi ini pada seluruh sisi, mulai Selatan, Barat, dan Tengah. Yang pasti kami rencanakan akan ada titik-titik taman baik taman keluarga, taman bermain, dan taman aktivitas, semua kalangan bisa berkunjung ke Alun-alun Sidoarjo,” ucapnya. Dirinya memastikan lapangan voli di pojok Alun-alun sisi barat bakal diubah menjadi taman yang lengkap dengan perlengkapan bermain dan lainnya. Sehingga tidak ada lagi lapangan voli. “Kami sudah berkirim surat kepada tim yang biasa latihan dan bermain di sana untuk pindah, dan kami juga tembusi Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sidoarjo," katanya. Untuk solusinya, Ia mengatakan tim diminta untuk pindah dan mencari tempat latihan lainnya."Kami tidak mengarahkan pindah kemana, hanya meminta untuk pindah ke tempat lain. Prinsipnya, saat proses pembangunan berlangsung lapangan voli tersebut sudah tidak digunakan lagi,” tuturnya. Ia juga memaparkan selain tambahan spot-spot taman, akan ada perubahan yang cukup signifikan pada bagian barat Alun-alun yaitu ketersediaan lahan parkir dan penataan area parkir. "Nantinya, area parkir ditata yang bagus, termasuk besi pembatas maupun pos penjaga butuh perbaikan," katanya.Selain itu, kata dia, akan ada perawatan pada rumput di tengah Alun-alun Sidoarjo serta perbaikan untuk atap Paseban Alun-alun. “Rumput Alun-alun akan kami lakukan perawatan dan penambahan untuk yang sudah hilang pada sisi-sisinya. Sedangkan perbaikan lagi untuk atap Paseban yang sudah using dan keropos,” pungkasnya. (Ir)

Selengkapnya

Pengumuman

Agenda / Kegiatan

Visitors : 694719