Berita

17 Dec 2023

Tingkatkan Layanan Kesehatan, Gus Muhdlor Akan Naikkan Tiga Puskesmas Jadi Rumah Sakit Tipe D

KOMINFO, Sidoarjo - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali akan menaikkan tiga puskesmas untuk naik level menjadi rumah sakit tipe D. Langkah itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat Kabupaten Sidoarjo."Kami rencanakan tiga Puksesmas yaitu Puskemas Sedati, Puksesmas Porong, dan Puskesmas Taman bisa segera naik level menjadi rumah sakit tipe D," katanya pada Minggu (17/12/2023).Gus Muhdlor menjabarkan, ketiga puskesmas tersebut sudah masuk dalam kriteria persyaratan yaitu sudah memiliki luas lebih dari 5.000 meter persegi. "Jika melihat kualifikasi itu, maka ada tiga puskesmas tersebut sejauh ini yang dinilai memenuhi kriteria," tuturnya. Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati mengatakan selain luasan, yang menjadi kriteria untuk naik level adalah Sumber Daya Manusia (SDM) serta sarana prasarana yang ada."Untuk syarat rumah sakit tipe D ini untuk SDM nya adalah minimal memiliki dua tenaga spesialis dari empat besar penyakit dalam, kebidanan, bedah, dan anak. Sedangkan, untuk sarana prasarana akan terus kami usahakan dapat sesuai kriteria," jelasnya. Fenny juga menambahkan sesuai arahan Dirjen Pelayanan Kesehatan yang menyarankan untuk tidak mengurangi Puskesmas agar kebutuhan kesehatan masyarakat selalu terpenuhi dan adanya pemerataan pelayanan kesehatan di daerah. "Jadi, meskipun ada rumah sakit tipe D, tidak serta merta menghilangkan keberadaan Puskesmas. Sebagai contoh Puskesmas Porong yang mempunyai lahan sekitar 9.000 meter persegi, maka letaknya akan dibuat berdampingan antara rumah sakit tipe D dan juga puskesmas," tutupnya. (Yu/Ir)

Selengkapnya
15 Dec 2023

Wabup Subandi pastikan Rumah Pompa Berfungsi Saat Musim Penghujan

KOMINFO, Sidoarjo - Antisipasi terjadinya banjir di musim penghujan kali ini, Wabup Sidoarjo Subandi melakukan sidak rumah pompa di daerah Perum Griya Mapan Sentosa waru, Jumat (15/12). Rumah pompa ini dicek secara detail untuk kelayakannya, agar dapat difungsikan pada saat intensitas curah hujan tinggi. “Dimusim penghujan kali ini, dalam menangani genangan dan banjir, ada 14 rumah pompa yang telah disiagakan oleh Pemkab Sidoarjo. Pompa tersebut dipasang di lokasi titik – titik potensi banjir dan genangan” jelasnya.  Ia juga selalu mengingatkan kepada jajaran Pemerintah Desa  Tambak Sawah, Desa Tropodo Waru dan juga penjaga rumah pompa untuk selalu memeriksa pompa air secara rutin. Ketika dibutuhkan rumah pompa bisa berfungsi dengan baik.  “Saya menghimbau kepada warga, untuk mau kerja bakti membersihkan sampah ataupun enceng gondok yang ada di aliran sungai. Gerakan bersih – bersih sungai selalu dimasifkan,” jelasnya.Sementara itu, menurut warga di Perumahan P&K, Mardiana, Lokasi Perumahan P&K bersebelahan dengan sungai cantel, dulu itu banjir didaerah sini lama tiga sampai empat hari baru surut. Sekarang dua hari sudah surut. Tinggi air saat terjadi banjir tidak sampai 30 cm. Jika terjadi banjir rob, airnya sampai masuk ke rumah. “Permintaan warga untuk plengsengan sungai cantel ditinggikan. Pembuatan dam, agak kalau terjadi banjir rob air tidak masuk ke rumah warga” jelasnya. Rumah pompa yang dipasang oleh Pemkab Sidoarjo diantaranya ada 6 rumah pompa di wilayah Tropodo waru, 3 rumah pompa di wilayah Kota Sidoarjo yakni 2 Pompa di Sungai Sidokare dan 1 pompa di samping tol sidoarjo, serta 5 rumah pompa di wilayah Tanggulangin. (Mas/kominfo)

Selengkapnya
15 Dec 2023

Gus Muhdlor Targetkan Tahun 2024 Frontage Road Sidoarjo Tembus Surabaya

KOMINFO, Sidoarjo - Jum`at, (15/12/2023). Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menargetkan Frontage road (FR) Sidoarjo tembus Surabaya tuntas tahun akhir 2024. Saat ini proyek pengerjaan sudah memasuki segmen ruas Delta Sari- Waru. Dengan rampungnya proyek jalan frontage road itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali optimis akan mengurai kemacetan di ruas Waru-Aloha-Gedangan-Buduran.Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan saat ini pihaknya tengah mengebut pekerjaan frontage road segmen ruas Delta Sari-Waru. Proyek tersebut ditarget tuntas hingga akhir 2023. Sedangkan penuntasannya keseluruhan jalan frontage road dari tembus Lingkar timur Buduran tembus jalan frontage road Surabaya akan di rampungkan tahun 2024."Tahun ini yang kita kerjakan ruas Delta Sari - Waru, selanjutnya akhir  tahun 2024 frontage road ruas Buduran hingga Surabaya kita targetkan tuntas," katanya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Kabupaten Sidoarjo Dwi Eko Saptono mengatakan pengerjaan yang akan berlangsung hingga akhir tahun 2023 yaitu fokus pada pengerjaan ruas Delta Sari hingga pabrik paku, Kecamatan Waru. "Untuk menyelesaikan tahap yang kami target akhir tahun 2023 yaitu pemasangan jembatan DUB, selanjutnya akan dilakukan penggelaran lapis pondasi agregat semen kelas A/CBT mulai deltasari hingga PT. Genta," katanya. Dwi juga menambahkan tahap berikutnya adalah pengaspalan, pemasangan pondasi batu kali dan urugan segmen buduran. “Tahun ini fokus pengaspalan, pemasangan pondasi batu kali dan urugan, yaitu pada segmen buduran sepanjang 140 meter," tutupnya. (Ir)

Selengkapnya
15 Dec 2023

Flyover Aloha Djuanda Di Uji Coba Selama Libur Nataru 2023

KOMINFO, Sidoarjo - Flyover (jalan layang) Aloha Djuanda akan dilakukan uji coba fungsional mulai 15 Desember hingga 21 Desember 2023. Upaya tersebut untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas serta memfasilitasi arus mudik dan arus balik selama Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).Hari ini, tanggal 15 Desember 2023 tepat pukul 10.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB akan dilakukan open traffic uji coba fungsional flyover Aloha Djuanda. Selanjutnya, pada tanggal 16 Desember hingga 21 Desember 2023, flyover Aloha Djuanda dibuka kembali mulai pukul 04.00 WIB hingga 20.00 WIB. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyampaikan pengujian ini bertujuan untuk memastikan keamanan, kehandalan, dan keefektifan infrastruktur tersebut sebelum dibuka untuk penggunaan umum."Pengujian ini untuk memastikan bahwa flyover Aloha Djuanda siap beroperasi dengan optimal. Pihak berwenang telah memberikan imbauan kepada para pengguna jalan untuk memperhatikan rambu-rambu dan petunjuk petugas lalu lintas selama periode pengujian," ujar Gus Muhdlor. Jika pengujian berjalan lancar, flyover Aloha Djuanda diharapkan dapat memberikan solusi signifikan terhadap masalah kemacetan yang sering dialami di kawasan tersebut. "Semoga bisa benar-benar mengatasi kemacetan lalu lintas baik dari arah Surabaya ke Sidoarjo maupun sebaliknya," harapnya. Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.4 Provinsi Jawa Timur Surabaya-Waru-Sidoarjo I Made Gede Widhiyasa mengatakan sistem buka tutup ini diterapkan karena masih ada pekerjaan minor yang dilaksanakan pada malam hari, seperti pemasangan ornamen dan instalasi pagar pengaman. Dikatakannya, fungsional flyover Aloha Djuanda dalam rangka dukungan infrastruktur untuk kelancaran lalu lintas di Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 akan dilaksanakan mulai tanggal 21 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024."Terkait persiapan uji coba dan fungsionalisasi flyover Aloha Djuanda selama masa libur Nataru, pihak BBPJN Jawa Timur – Bali telah berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Jatim, BPTD Jawa Timur, dan beberapa pihak terkait," terang Gede Widhiyasa dalam keterangan tertulis nya.Dia menegaskan, beberapa petugas akan ditempatkan di titik-titik yang diperkirakan akan mengalami kemacetan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas.Flyover Aloha Djuanda akan ditutup kembali setelah 2 Januari 2024 atau masa libur Nataru telah usai. "Operasional flyover Djuanda secara penuh akan dilakukan setelah seluruh pekerjaan selesai, sesuai dengan rencana serah terima pertama pekerjaan, yaitu pada tanggal 23 April 2024," imbuhnya.Terkait progress fisik, pembangunan flyover Aloha Djuanda hingga 11 Desember telah mencapai 95,21%, melampaui rencana sebesar 83,351% dengan surplus 11,85%.Flyover Aloha Djuanda yang terletak di Kabupaten Sidoarjo memiliki total panjang jembatan 858 meter dengan Flyover A (Sidoarjo-Juanda) sepanjang 435 meter dan Flyover B (Juanda-Surabaya) sepanjang 423 meter. Flyover Aloha Djuanda memiliki lebar jembatan 9 meter yang terdiri dari 2 lajur dengan lebar masing-masing 3,5 meter, bahu jalan, dan parapet sebagai pelindung. (Ir)

Selengkapnya
14 Dec 2023

Sidoarjo Dinobatkan Kabupaten Sangat Inovatif di Ajang IGA 2023 oleh Kemendagri

KOMINFO, Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dinobatkan sebagai Kabupaten Sangat Inovatif pada ajang Innovative Goverment Award (IGA) Tahun 2023 oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).Mewakil Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, penghargaan diterima oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sidoarjo, Hery Soesanto di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementrian Dalam Negeri RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Dikonfirmasi terpisah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyampaikan apresiasi kepada jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sidoarjo atas kerjasama dan kolaborasi yang terbangun solid lintas OPD dalam membuat dan mempertahankan inovasi-inovasi yang dimiliki Pemkab Sidoarjo."Kerja keras dan kolaborasi antar OPD berbuah apresiasi. Kemendagri menilai Sidoarjo produktif dalam membuat inovasi yang berkelanjutan, selain itu Sidoarjo juga berhasil mempertahankan inovasi yang sudah ada yang kemanfaatannya dirasakan masyarakat, contohnya inovasi Sipraja. Sehingga mampu membawa Kabupaten Sidoarjo meraih penghargaan IGA 2023," terangnya, Kamis (14/12/2023). Bupati Ahmad Muhdlor berharap dengan semakin bertambahnya inovasi yang berkualitas akan sangat membantu dalam meningkatkan pelayanan publik. Karena tujuan dibuatnya inovasi pada dasarnya agar pelayanan semakin cepat dan efektif, semakin mendekatkan masyarakat kepada pemerintah."Penghargaan ini juga memacu kami untuk terus membuat berinovasi serta mendorong kami tidak berhenti pada penghargaan saja, evaluasi dan perbaikan layanan publik yang ada saat ini terus kami monitoring," jelasnya. Dikatakannya, tahun 2022 lalu, Kabupaten Sidoarjo juga meraih Kabupaten sangat inovatif dari ajang IGA. Penilaian tahun lalu ada sebanyak 117 inovasi yang dilaporkan oleh Pemkab Sidoarjo melalui leading sektor yaitu Bappeda  Kabupaten Sidoarjo. "Tahun lalu, Sidoarjo melaporkan 117 inovasi, sedangkan tahun 2023 ada sebanyak 124 inovasi yang telah dilaporkan untuk penilaian," tambahnya. Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Sidoarjo, Hery Soesanto, mengatakan mekanisme penilaian IGA diukur dari tiga hal, yakni aspek kuantitas, aspek kualitas, dan aspek manfaat. "Dari tiga aspek tersebut, juga didasarkan pada lima kriteria inovasi daerah. Pertama, mengandung pembaharuan seluruh atau sebagian unsur dari inovasi. Kedua, memberi manfaat bagi daerah atau masyarakat. Ketiga, tidak mengakibatkan pembebanan atau pembatasan pada masyarakat yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan. Keempat, merupakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, dan kelima dapat direplikasi," jelasnya. (Dew/Ir)

Selengkapnya
14 Dec 2023

Presiden Jokowi Resmikan TPA Griya Mulyo Jabon

KOMINFO, Sidoarjo - Presiden Joko Widodo meresmikan tiga tempat pemrosesan akhir (TPA). Diantaranya, TPA Supit Urang di Kota Malang, TPA Jabon di Kabupaten Sidoarjo, dan TPA Banjardowo di Kabupaten Jombang.Sebagai tanda diresmikannya ketiga TPA tersebut, Presiden bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Pj. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi, serta Pj. Bupati Jombang, Sugiat menekan tombol peresmian secara bersama-sama. Jokowi mengatakan bahwa persoalan sampah menjadi persoalan yang sangat serius apabila  sampah tidak ditangani dengan baik maka akan menimbulkan berbagai permasalahan. "Jika persoalan sampah tidak segera ditangani, maka akan timbul masalah sosial, masalah kesehatan, dan juga menimbulkan bencana, seperti pencemaran lingkungan, pencemaran sumber air, dan juga bisa menyebabkan banjir," katanya dalam kunjungannya di TPA Supit Urang, Kota Malang, Kamis (14/12/2023).  Ia juga menambahkan, volume sampah akan terus bertambah untuk itu diperlukan TPA yang ditata dengan baik dan memiliki fasilitas teknologi pengelolaan yang modern, serta sistem pengelolaan dan menejemen yang baik.“Saya tahu pengelolaan sampah itu tidak mudah, mengatur satu tempat saja sulit apalagi jika satu kota/kabupaten, satu provinsi atau dalam satu negara. Dan sekarang sudah banyak model TPA yang beroperasi dengan baik. Ini bisa menjadi contoh pengelolaan sampah bagi kota-kota atau daerah lain yang mengalami persoalan sampah," jelasnya.Jokowi berharap, dengan meresmikan tiga TPA ini akan membantu persoalan sampah di daerah tersebut. "Hari ini kita resmikan tiga TPA Modern di Provinsi Jawa Timur semoga akan membantu persoalan sampah, mengurangi pencemaran lingkungan, serta permasalahan lainnya khususnya di Kota Malang, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Jombang,” imbuhnya.Sekedar informasi, TPA Jabon yang dikenal dengan TPA Griyo Mulyo yang ada di Kabupaten Sidoarjo dibangun dengan anggaran Rp 384 miliar di luas lahan 29 hektare dengan kapasitas 1.650.000 meter kubik dan daya tampung sampahnya mencapai 450 ton per hari. TPA Griyo Mulyo ini, mempunyai tupoksi pengangkutan dan pemrosesan akhir sampah. Sebaran layanan TPA Griyo Mulyo melayani 157 titik angkut (96 TPS3R dan 61 TPS), 8 Unit Pasar Daerah, 40 Unit Penyedia Jasa Pengelolaan Sampah Swasta.Selain itu, juga mempunyai inovasi pertama level kabupaten/kota dengan bentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), TPA pertama yang mampu memproduksi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) biomassa sampah spek PLN, Pentarifan "Bayarlah sesuai yang dibuang" berbasis elektronik serta formula anti bau sampah "Eco Lindi". (Yu/Ir)

Selengkapnya
14 Dec 2023

Pemkab Sidoarjo Siapkan Langkah Mitigasi di Desa Rawan Bencana

Kominfo, Sidoarjo - Kamis, (14/12/2023). Pemkab Sidoarjo siapkan langkah mitigasi pengurangan resiko bencana dengan membekali dan melakukan sosialisasi mitigasi di desa yang masuk rawan bencana. Tahun ini Pemkab juga menambah jumlah Desa tangguh bencana (Destana) dan sekolah tangguh bencana. Upaya ini sekaligus sebagai bentuk kewaspadaan dini dalam menghadapi ancaman terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi, curah hujan tinggi disertai angin kencang dan banjir rob.  Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menginstruksikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar melakukan mapping (pemetaan) daerah rawan bencana. Upaya lainnya yakni dengan mendampingi dan mensosialisasikan pengetahuan tentang mitigasi penguragan resiko bencana kepada puluhan desa rawan bencana. "Mapping atau pemetaan ini penting agar bisa efektif dalam melakukan mitigasi bencana, juga sebagai bentuk kewaspadaan dini dalam menghadapi segala kemungkinan terjadinya bencana," ujar Gus Muhdlor.Bupati Ahmad Muhdlor merinci setidaknya ada 16 desa yang ditetapkan sebagai desa tangguh bencana. Masyarakat yang tinggal di desa rawan bencana diberikan bekal dan informasi yang cukup, langkah apasaja yang dilakukan untuk meminimalisir terjadinya korban jiwa maupun luka-luka apabila terjadi bencana. Setiap desa tangguh bencana memiliki kader Destana yang bertugas mensosialisasikan dan mendampingi masyarakat."Bencana yang perlu diwaspadai yakni bencana puting beliung dan banjir rob. Hujan disertai angin kencang biasanya mendekati akhir tahun sampai triwulan pertama awal tahun. Ini yang harus diantisipasi. Yang perlu dilakukan salah satunya dengan menebang pohon di dekat rumah yang berpotensi roboh bila diterjang angin kencang," terangnya.Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sidoarjo memasukkan sejumlah kecamatan dalam peta rawan bencana hidrometeorologi, diantaranya Kecamatan Jabon, Krian, Taman, Waru, Sedati, Buduran, Tanggulangin dan Porong. Dari data BPBD Sidoarjo ada 28 desa yang masuk kategori rawan bencana hidrometeorologi."Destana atau desa tangguh bencana dibentuk dengan titiknya ada sejumlah wilayah kecamatan. Desa tersebut masuk dalam peta rawan bencana. Saya minta BPBD memberikan wawasan dan pendampingan tentang pentingnya mitigasi bencana kepada pemerintah desa maupun kader Destana," imbuh Gus Muhdlor.Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito menyebutkan desa yang masuk dalam Desa Tangguh yaitu 4 desa di Kecamatan Jabon (Semambung, Kupang, Kedungpandan, Kedungrejo Kecamatan Jabon), 5 desa di Kecamatan Waru (Tambaksumur, Tambakrejo, Kepuhkiriman, Bungurasih, Wedoro), 3 desa di  Kecamatan Porong (Pesawahan, Candi Pari, Wunut), 2 desa di Kecamatan Sedati (Kalanganyar, Segorotambak, , 1 desa di Kecamatan Krian (Terungkulon) dan 1 desa di Kecamatan Taman (Tanjungsari).Dwijo menjabarkan kader Destana ini wajib memiliki tiga hal dasar. Yakni harus mewujudkan tanggap bencana yang ada di wilayahnya, terdepan jika terjadi bencana, dan mampu melakukan proses pemulihan. “Kader Destana juga kita dorong berperan dalam meneruskan ilmunya kepada masyarakat lainnya. Sehingga masyarakat bisa menganalisa dan mengantisipasi bencana bencana yang mungkin terjadi. Targetnya, masyarakat mampu mengkaji, menganalisis, mengurangi risiko-risiko di wilayah masing-masing dengan sumber daya lokal,” terangnya.Sosialisasi dan pemahaman mitigasi bencana tidak hanya tidak hanya diberikan kepada kader Destana. BPBD juga memberikan pemahaman siaga bencana kepada sekolah-sekolah.   "Total ada 84 sekolah yang sudah dibentuk menjadi sekolah tangguh bencana. Para guru dan siswanya mendapatkan bekal mitigasi resiko bencana dari BPBD. Sekolahannya tersebar di Kecamatan Sidoarjo, Kecamatan Waru, Kecamatan Porong, Kecamatan Sedati, Kecamatan Jabon, Kecamatan Krian, Kecamatan Taman, Kecamatan Tanggulangin, dan Kecamatan Tulangan," pungkasnya. (Aff/Dew/Ir)

Selengkapnya
13 Dec 2023

Komitmen Pengembangan Karir, Perumda Delta Tirta Sidoarjo Angkat 132 Karyawan Kontrak Jadi Pegawai Tetap

Kominfo, Sidoarjo - Rabu, (13/12/2023). Direktur Utama Perumda Delta Tirta Sidoarjo Dwi Hary Soeryadi mengumumkan bahwa sebanyak 132 karyawan kontrak dan honorer telah lulus dalam evaluasi kinerja. Mereka dinyatakan lulus asesmen dan akan segera diangkat menjadi pegawai tetap. Langkah tersebut menciptakan antusiasme di kalangan pegawai.Dwi menjelaskan, total ada 145 karyawan kontrak dan honorer yang mengikuti asesmen. Mereka yang telah lulus itu nantinya akan diangkat menjadi karyawan tetap pada 2024. Hal itu menandai komitmen perusahaan terhadap pengembangan karir internal.Langkah-langkah tersebut diambil sebagai bagian dari tekad Delta Tirta untuk tidak hanya mencapai kesuksesan bisnis, tetapi juga memberikan dampak positif kepada internalnya. Dengan memberikan penghargaan kepada karyawan berkinerja tinggi, perusahaan berharap mencapai status perusahaan BUMD yang berlabel ISO 9001 tahun 2024/2025.Dwi mengaku pihaknya tidak hanya fokus pada pencapaian finansial, tetapi juga pada kesejahteraan karyawan. "Pengembangan karir internal adalah salah satu prioritas utama kami, dan kami berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada mereka," katanya.Dengan langkah-langkah tersebut, Delta Tirta optimis dapat mencapai status sebagai perusahaan bertaraf internasional yang tidak hanya sukses secara finansial, tetapi juga memberikan dampak positif yang berkelanjutan pada masyarakat dan karyawan.Menurut Dwi, dalam pengangkatan karyawan kontrak menjadi karyawan tetap ini ada peran besar Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Arahan yang diberikan menjadi tantangan tersendiri bagi direksi untuk menyusun strategi. Khususnya menyiapkan anggaran belanja pegawai yang pasti akan membengkak. "Itu perlu strategi khusus," imbuhnya.Dia menceritakan, Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor itu mendengar banyak karyawan kontrak Perumda Delta Tirta yang belum diangkat menjadi karyawan tetap. Padahal sudah bekerja selama belasan tahun. Bahkan ada yang sampai 13 tahun. "Direksi sekarang harus smart, bagaimana menyusun strategi dengan baik," ujar Dwi mengutip pernyataan Gus Muhdlor. (Ir)

Selengkapnya
13 Dec 2023

Tekan Angka Kasus TB, Dinkes Sidoarjo Kolaborasi Lintas Sektor

KOMINFO, Sidoarjo – Rabu, (13/12/2024). Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sidoarjo berkomitmen menekan angka TB (tuberkulosis) di Kabupaten Sidoarjo. Salah satunya dengan cara berkolaborasi dengan Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (YABHYSA). Kepala Dinkes Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati mengatakan bahwa Sidoarjo berada pada urutan kedua dengan kasus TB tertinggi di Jawa Timur setelah Surabaya. Namun, hal itu juga diimbangi dengan penanganan dan pencegahan TB dengan cara membentuk SK (Surat Keputusan) Tim Percepatan penanggulangan TBC di Kabupaten Sidoarjo yang melibatkan lintas sektor dalam upaya eliminasi TBC di Kabupaten Sidoarjo. "Angka TB di Sidoarjo memang tinggi namun ini menunjukkan bahwa kita benar-benar bekerja untuk melakukan deteksi dan penanganan. Finalisasinya adalah nanti di tahun 2030 apakah kita berhasil menekan angka TB ini," katanya dalam acara Konferensi Pers Pernyataan Bersama Upaya Kolaborasi Penanggulangan Tuberkulosis di Sun Hotel pada Selasa (12/12). Fenny juga menerangkan bahwa bukti nyata TB di Sidoarjo tertangani dengan baik adalah terdapat peningkatan dalam Capaian SPM (Standar Pelayanan Minimal) terduga TB di Kabupaten Sidoarjo, yakni tahun 2021 sebasar 44%, Tahun 2022 sebesar 131% dan terus meningkat pada tahun 2023 sebesar 132%. "Hal tersebut menunjukkan partisipasi aktif pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam penemuan kasus TB," ucapnya. Ia pun juga menambahkan jika Capaian Treatment Success Rate (TSR) TBC di Sidoarjo tahun 2023 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2022. Hal itu menjadi trend positif bahwa penanganan untuk penderita TB meningkat.  Penemuan terduga TB dan kasus TB di fasyankes, utamanya rumah sakit swasta dianggap belum optimal. Selain itu, Masih tingginya angka loss to follow up dan pasien mangkir sebelum selesai pengobatan juga menjadi penyebab meningkatnya angka TBC. "Ada sekitar 300 pasien yang loss to follow up dari penanganan kita. Angka kematian juga menurun yakni sekitar 3,22% dari 5 ribu lebih kasus yang kita tangani. TB ini bukan aib dan masyarakat dihimbau untuk terbuka demi kesembuhan," tambahnya.Sementara itu, Ketua Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (YABHYSA), Siti Setiyani menyampaikan telah konsen melakukan riset dan pencegahan dini terkait sebaran TB di wilayah Sidoarjo sejak tahun 2021 lalu. "Investigasi dan pelacakan penderita TB menjadi salah satu hal penting untuk pencegahan dini. Pelacakan ini salah satunya dengan membentuk desa tanggap tuberkulosis, dimana warga melalui pemerintah desa dan kader kesehatan diajak untuk lebih peduli terhadap penderita TB, khususnya orang-orang di sekitarnya," jelasnya. Dirinya juga berharap Kabupaten Sidoarjo mampu   mencapai target elimimasi TB tahun 2030. “Mari kita saling berkolaborasi bersama dalam upaya penanggulangan TBC dan terus memberikan upaya terbaik dalam eliminasi TB tahun 2030," tutupnya. (Yu/Ir)

Selengkapnya
13 Dec 2023

Cegah Peredaran Gelap Narkoba, Diskominfo Sidoarjo Gelar Sosialisasi P4GN

KOMINFO, Sidoarjo - Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo menggelar Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) Tahun 2023 di Wedangan Joglo Sumput, Kabupaten Sidoarjo pada Rabu (13/12/2023).Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkotika serta mengajak semua pihak untuk bersama-sama melawan peredaran gelap tersebut.Asisten Administrasi Umum, dr. Atok Irawan, mengatakan bahwa pencegahan narkoba (narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya) perlu dilakukan secara bersama-sama demi menciptakan lingkungan yang bebas dari pengaruh negatif narkoba. "Dalam mencegah peredaran narkoba, perlu dilakukan bersama-sama, baik pemerintah, masyarakat, dan berbagai stakeholder lainnya," katanya. Dengan mengusung tema "Sinergi Wujudkan Perubahan Nyata," diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo tentang urgensi peran bersama dalam mencegah, memberantas, dan menanggulangi peredaran gelap narkotika di wilayah Sidoarjo.Sementara itu, Ketua Tim P2M (Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat) Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sidoarjo Widiati Dyah Kusuma Wardhani mengatakan peredaran narkoba di Indonesia yaitu melalui teman sendiri, pecandu atau pengedar. "Pengedar di sekitar kita masih di dominasi oleh teman sendiri, pecandu, dan pengedar. Sehingga, perlu tetap mawas diri dimanapun kita berada, dan dengan siapapun kita berteman," ucapnya. Konselor Adiksi Retno Dwi Hapsari menjelaskan bahwa jika pecandu narkoba melalui rehabititasi, maka tidak dapat dipastikan pengedar atau pengguna tersebut sembuh total."Peran dari rehabititasi bukan untuk menyembuhkan, namun sekedar untuk memberikan penjelasan betapa berharganya diri kita, sehingga pengguna akan memikirkan dampak dari penggunaan narkoba dalam jangka panjang untuk dirinya sendiri," ungkapnya. (Dew)

Selengkapnya

Pengadaan Barang Jasa

Pengumuman

Agenda / Kegiatan

Visitors : 581451