Berita

25 Jan 2024

Tiga Tahun Kepemimpinan Bupati Gus Muhdlor Berhasil Rampungkan Proyek Spektakuler

KOMINFO, Sidoarjo - Tahun 2024 ini, Kabupaten Sidoarjo menapaki usianya yang ke 165 tahun. Kabupaten dengan dua juta jiwa lebih itu telah mengalami berbagai perubahan.  Perubahan itu terlihat signifikan dimasa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP dan H. Subandi SH. Meski kepemimpinannya masih berjalan tiga tahun, namun berbagai pembangunan  tuntas dilakukan bupati yang kerap disapa Gus Muhdlor itu. Betonisasi jalan masif dilakukan. Pembangunan RSUD Sidoarjo Barat dan SMPN 2 Tulangan dituntaskan. Frontage road Waru-Buduran juga sedikit lagi dirampungkan. Bahkan lewat koordinasi yang bagus dengan pemerintah pusat, bupati Gus Muhdlor mampu mewujudkan pembangunan fly over Aloha, fly over Krian dan Tarik. Keberadaaan tiga proyek strategis nasional itu benar-benar dinanti warga Sidoarjo. Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi mengakui kepemimpinan bupati Gus Muhdlor yang luar biasa. Cara membangun komunikasi dengan semua pihak dinilainya handal. Terbukti proyek fly over Aloha, fly over Krian dan Tarik berhasil diwujudkan Gus Muhdlor. "Membangun komunikasi dengan pemerintah pusat bagus, dengan provinsi juga bagus dan dengan TNI AL yang memiliki obyek bisa dilakukan, inilah bupati muda yang membawa Sidoarjo kedepan lebih baik," ucap Wabup H. Subandi dalam program Cangkrukan JTV yang disiarkan live dari pendopo Delta Wibawa kemarin malam, Rabu, (24/1). Wabup H. Subandi mengakui bupati Gus Muhdlor juga mampu membawa OPD untuk bersama membangun Kabupaten Sidoarjo. Pendekatan dengan OPD selalu dilakukannya. Bahkan pendekatan dengan masyarakatnya untuk ikut mendukung pembangunan yang dijalankannya juga dilakukannya. Menurutnya pendekatan yang dilakukan bupati Gus Muhdlor menjadi kunci keberhasilan membangun Kabupaten Sidoarjo. "Keberhasilan pak bupati ini kuncinya adalah suatu pendekatan," ujarnya. Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman yang juga hadir sebagai narasumber juga mengakui hasil pembangunan yang dilakukan bupati Gus Muhdlor bersama Wabup H. Subandi. Menurutnya kolaborasi ditingkat eksekutif mampu dilakukan bupati Gus Muhdlor. Namun pembangunan yang dilakukan Gus Muhdlor juga tidak terlepas dari bagusnya komunikasi dengan legislatif. "Kita semua sudah melihat dan warga Sidoarjo juga merasakan hasil-hasil daripada pembangunan yang mana hal ini tidak lepas dari kolaborasi kebijakan ditingkat eksekutif dan komunikasi secara positif dengan para wakil rakyat digedung parlemen," ucapnya. Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman menyampaikan pengawasan terhadap kinerja pemerintah daerah selalu dilakukan. Monev terhadap capaian program masing-masing OPD dilakukannya setiap tiga bulan. Itu dilakukannya untuk memastikan capaian program yang dilakukan setiap OPD telah berjalan baik. "Monev ini dilakukan oleh empat komisi yang ada di DPRD, mereka tiga bulan sekali melakukan evaluasi dan monitoring terhadap apa yang sudah direncanakan OPD dalam satu tahun itu, ini untuk memastikan terjadi sinergi antara program dengan capaian, tapi alhamdulillah di akhir-akhir tahun capaian kinerja pemerintah daerah sudah 99 persen," ucapnya. Program Cangkrukan JTV tersebut spesial digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo ke 165 tahun 2024. Selain Wabup H. Subandi dan Ketua DPRD Sidoarjo sebagai narasumber, program Cangkrukan JTV itu juga mengundang seluruh kepala OPD. Mereka dihadirkan untuk menyampaikan program yang telah dilakukannya bagi pembangunan Sidoarjo. Git

Selengkapnya
25 Jan 2024

Menuju Future Governance 5.0, Bupati Gus Muhdlor Ajak 31 RS Dukung Lomba RT Sehat

KOMINFO, Sidoarjo - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengajak 31 rumah sakit di Kabupaten Sidoarjo untuk berkolaborasi mendukung lomba "RT Sehat." Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat di tingkat RT (Rukun Tetangga), Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo itu menyampaikan pentingnya peran aktif rumah sakit dalam memberikan dukungan.Pasalnya,  RT Sehat ini untuk mendukung perubahan paradigma Kabupaten Sidoarjo menjadi future governance 5.0 yang didalamnya adalah self governing community (komunitas yang mengurusi urusannya sendiri). "Saya ingin, paradigma pemerintah sok tau, pemerintah tau mana yang baik, harus benar-benar di rubah menjadi future governance dan self governing community yang mana untuk menuju pemerintahan yang maju dibutuhkan sinergi berbagai stakeholder baik pemerintah, masyarakat, dan lembaga-lembaga lainnya," katanya saat membuka acara "Sosialisasi UU Kesehatan No 17 Tahun 2023 dan Sosialisasi Lomba RT Sehat" di Hotel Luminor Sidoarjo pada Kamis (25/1/2024). Gus Muhdlor juga menambahkan lomba RT Sehat ini bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat sehingga peran aktif warga dan pihak rumah sakit  sangat diperlukan. "Kami percaya bahwa dengan melibatkan rumah sakit, kita dapat meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan di tingkat yang lebih lokal, seperti RT," tuturnya. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati berharap rumah sakit di Sidoarjo dapat berkontribusi dalam lomba ini terutama dalam sosialisasi kesehatan, pencegahan stunting, serta ODF (Open Defecation Free) untuk derajat kesehatan masyarakat Sidoarjo yang lebih baik. "Kontribusi rumah sakit di Sidoarjo sangat kami perlukan untuk mendukung Bupati Sidoarjo dan Wakil Bupati Sidoarjo dalam upaya merubah paradigma Kabupaten Sidoarjo menjadi future governance 5.0 di tahun ini," ucapnya. Sementara itu, Direktur RSI Siti Hajar dr. HM Zulfikar As`ad menyambut baik perubahan paradigma di Kabupaten Sidoarjo terutama dalam hal kesehatan masyarakat Sidoarjo. "Saya mendukung secara penuh semua program Kabupaten Sidoarjo pada bidang kesehatan dan diharapkan dapat membawa dampak positif dalam peningkatan kesehatan masyarakat setempat," pungkasnya. Sekedar informasi, beberapa kriteria dalam penilaian lomba RT Sehat ini adalah terdapat gerakan masyarakat sehat (germas) pada lingkungan RT, senam sehat rutin, posyandu aktif, bebas ODF, serta zero stunting.Selain lomba RT Sehat, untuk perubahan menuju future governance 5.0 adalah lomba RT Mandiri Sejahtera, lomba RT Asri, lomba RT Budidaya, dan lomba RT Jimpitan. (Dew)

Selengkapnya
25 Jan 2024

Pemkab Sidoarjo Gelar Screening Mata dan Operasi Katarak Gratis

KOMINFO, Sidoarjo - Semarak memperingati Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo ke 165 tahun 2024 ini diisi dengan berbagai kegiatan. Salah satunya kegiatan sosial screening mata dan operasi katarak gratis. Baznas Sidoarjo sebagai penyelenggara kegiatan menggandeng RSI Siti Hajar Sidoarjo. Pagi tadi kegiatan screening mata dan operasi katarak gratis tersebut digelar di pendopo Delta Wibawa, Kamis, (25/1). Sebanyak 190 orang yang ikut. Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor hadir dalam kesempatan tersebut. Bupati H. Ahmad Muhdlor atau yang akrab dipanggil Gus Muhdlor mengatakan akses kesehatan bagi masyarakat Sidoarjo sudah menjadi komitmennya sejak awal. Tahun 2024 ini, Universal Health Coverage (UHC) kembali dijalankan. Pemkab Sidoarjo kembali mencover jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan bagi warga Sidoarjo. "Sejak awal tahun 2024 ini, Kabupaten Sidoarjo sudah menjalankan UHC lagi, ini harus dimanfaatkan dengan baik," ucapnya. Gus Muhdlor mengatakan akses kesehatan akan dipastikannya berjalan dengan baik. Pemerataan pembangunan kesehatan terus dilakukannya. Pelayanan kesehatan juga akan terus ditingkatkannya. Terbukti dengan peningkatan status RSUD Sidoarjo. Dari tipe B menjadi tipe A. Dengan berubahnya status tersebut RSUD Sidoarjo ditetapkan sebagai tempat pelayanan rumah sakit rujukan tertinggi. "Kabupaten Sidoarjo menjadi kabupaten  pertama di Indonesia yang mempunyai rumah sakit tipe A," ujarnya. Gus Muhdlor berharap peningkatan pelayanan kesehatan dapat diikuti rumah sakit daerah lainnya. Setelah itu ia berencana menerapkan sistem holding rumah sakit milik Sidoarjo. Dengan sistem itu manajemen seluruh RSUD Sidoarjo dibawah satu kontrol induk. "Harapan kami adalah yang RSUD Sidoarjo naik A, RSUD Sibar naik B, dan kita bangun di tiga kwadenan sekaligus rumah sakit tipe D dan akan terapkan sistem holding," ucapnya. Sementara itu Ketua Baznas Sidoarjo M. Chasbil Azis Salju Sodar mengatakan antusiasme masyarakat Sidoarjo mengikuti screening mata dan operasi katarak gratis sangat luar biasa. Dari yang semula ditarget 150 orang menjadi 190 orang.  "Antusiasme warga sangat luar biasa, inshaalloh ini ada 190 peserta screening mata dan operasi katarak gratis," ucapnya. Ketua Baznas Sidoarjo M. Chasbil Azis Salju Sodar atau yang akrab disapa Gus Jajuk itu mengatakan skema pembiayaan screening mata dan operasi katarak itu melalui BPJS Kesehatan. Namun BPJS Kesehatan tersebut merupakan CSR perusahaan yang akan tercover selama satu tahun. "Setelah satu tahun BPJS Kesehatan ini diputus, tidak ada tanggungan kepada pesertanya," ujarnya. Gus Jajuk juga mengungkapkan akan ada program BPJS Ketenagakerjaan bagi seribu marbot masjid atau pengurus masjid. Rencananya program tersebut akan disalurkan bersamaan dengan pengajian akbar Gus Iqham tanggal  7 Februari 2024 di MPP Lingkar Timur. "Nanti kita akan memberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada seribu marbot masjid dhuafa yang inshaalloh besok diberikan kepada perwakilan marbot masjid saat pengajian akbar Gus Iqdam," tutupnya. Git

Selengkapnya
25 Jan 2024

Pelayanan Publik Sidoarjo Zona Hijau Kualitas Tertinggi, Ombudsman RI Beri Nilai 95,95

Kominfo, Sidoarjo - Kamis, (25/1/2024). Kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mendapat apresiasi dari Ombudsman RI. Lembaga pengawas pelayanan publik pemerintah itu menilai kepatuhan pelayanan publik yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sangat baik sehingga masuk dalam kategori kabupaten dengan pelayanan publik zona hijau dengan kualitas tertinggi.Nilai yang diberikan Ombudsman RI kepada Pemkab Sidoarjo tahun 2023 sebesar 95,95. Penilaian itu lebih baik dari tahun sebelumnya yakni 84, 46. Naiknya penilaian tersebut menjadikan Sidoarjo masuk dalam 5 besar kab/kota di Jatim dengan kepatuhan pelayanan publik zona hijau kualitas tertinggi. Lima kab/kota itu yakni Surabaya, Sidoarjo, Tuban, Nganjuk dan Jember.Penyerahan piagam penghargaan Penilaian Kepatuhan Pelayanan Publik tahun 2023 oleh Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih kepada Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali yang diwakili Asisten III dr. Atok Irawan di Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Rabu, (24/1).Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyampaikan, dengan naiknya penilaian tersebut membawa pelayanan publik Sidoarjo naik kelas dari zona kualitas tinggi menjadi zona hijau kualitas tertinggi."Penilaian dari ombudsman RI ini menjadi ukuran kinerja kepatuhan pelayanan publik pemerintah. Pemkab Sidoarjo terus melakukan perbaikan dalam meningkatkan pelayanan publiknya. Meski belum sempurna kami akan terus berusaha menyempurnakan," ujar Gus Muhdlor. Ada 7 lokus pelayanan yang menjadi sasaran penilaian Ombudsman RI. Ketujuh lokus itu yakni pelayanan di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kemudian pelayanan di Puskesmas Taman dan Puskesmas Sidoarjo.Mokhammad Najih menyampaikan bahwa penilaian kepatuhan akan dikembangkan menjadi Opini Pengawasan Pelayanan Publik. Tidak semua Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah mendapatkan piagam penghargaan dari Ombudsman RI meskipun dalam zonasi kepatuhannya mendapatkan Zona Hijau. "Hasil dari Penilaian Kepatuhan diperuntukkan sebagai bahan evaluasi kinerja pemerintahan dalam melaksanakan pelayanan," jelas Najih.Semua kabupaten/kota diharapkan Najih masuk ke dalam Zona Hijau. Dan lebih banyak lagi daerah masuk ke dalam 10 besar."Pencapaian ini semoga menjadi motivasi untuk terus meningkatkan amal baik kita untuk masyarakat bangsa dan negara. Tetap terus semangat kepada garda terdepan, seluruh jajaran pelayan masyarakat," tutur Najih.Sementara itu, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jawa Timur Agus Muttaqin, menyampaikan bahwa khusus Provinsi Jawa Timur pada tahun 2022 dari total 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur terdapat 15 Kabupaten/kota yang masuk dalam Zona Hijau. Sedangkan, untuk tahun 2023 Kabupaten/Kota di Jawa Timur mengalami perbaikan dan peningkatan dengan total 36 Kabupaten/Kota di Jawa Timur masuk ke dalam Zona Hijau baik itu Kualitas Tinggi dan Tertinggi, dan hanya dua yang masuk ke dalam Zona Kuning."Kami apresiasi dari beberapa Kabupaten/Kota yang kita nilai, sejauh ini berkoordinasi dengan baik. Hampir 98 persen daerah Jawa Timur masuk ke dalam Zona Hijau, dan berharap dapat dipertahankan dan ditingkatkan," pungkas Agus. (Ir)

Selengkapnya
25 Jan 2024

Bupati Sidoarjo Naikkan Honor Ribuan Kader Kesehatan dan Beri Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan

Kominfo, Sidoarjo - Kamis, (25/1/2024). Total sebanyak 12.633 kader kesehatan se Kabupaten Sidoarjo yang tahun 2024 ini bakal menerima kenaikan honor. Dari yang semula perbulan menerima honor Rp. 25 ribu menjadi Rp. 30 ribu dan tahun 2024 ini dinaikkan lagi menjadi Rp. 50 ribu perbulan. Pemkab Sidoarjo juga memberikan perlindungan jaminan sosial lewat BPJS Ketenagakerjaan. Sebelumnya perlindungan sosial BPJS Ketenagakerjaan kepada belasan ribu kader kesehatan itu diberikan lewat CSR perusahaan. Namun tahun 2024 ini sepenuhnya dibiayai dari APBD Sidoarjo. Bupati Ahmad Muhdlor Ali atau yang akrab dipanggil Gus Muhdlor mengatakan peningkatan honor kader kesehatan merupakan bentuk perhatian Pemkab Sidoarjo. Oleh karenanya ia meminta kader kesehatan tidak memandang nominal honor yang didapatkan. Akan tetapi perhatian pemerintah terhadap pengabdian kader kesehatan yang selama ini telah membantu pemerintah dalam rangka meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Sidoarjo. “Perhari ini perhatian pemerintah Kabupaten Sidoarjo terhadap pembangunan kesehatan tidak bisa dibantah lagi, baik pembangunan infrastrukturnya maupun penunjangnya, terbukti di tahun ini honor kader kesehatan kembali kita naikan," ucapnya. Gus Muhdlor juga berharap pemberian honor seperti ini menjadi semangat para kader kesehatan dan tenaga kesehatan dalam menurunkan Angak Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Selain itu mereka juga ditugaskan menuntaskan angka stunting. "Ditahun ini seluruh kader kesehatan yang ada di Kabupaten Sidoarjo juga akan terproteksi BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya. Gus Muhdlor mengatakan kader kesehatan mempunyai peran besar bagi pembangunan kesehatan. Mereka adalah ujung tombak pemberian pelayanan kesehatan. Ditangan mereka derajat kesehatan masyarakat Sidoarjo semakin meningkat. "Saya harap ada regenerasi kader kesehatan meski saya yakin seluruh kader kesehatan yang ada tidak akan mau pensiun sebagai kader kesehatan," ucapnya. Kepala Dinas Kesehatan Feny Apridawati mengatakan mulai tahun ini kader kesehatan akan menerima horor Rp. 50 ribu perbulan. Selain itu mereka semua juga akan diproteksi dengan BPJS Ketenagakerjaan. Mereka akan diikut sertakan sebagai pekerja penerima upah. Seluruhnya akan ditanggung Pemkab Sidoarjo. "Panjenengan diikutkan yang penerima upah, naudzubillqh min dzalik, jadi semisal terjadi kecelakaan, santunannya tidak hanya 70 juta namun juga ada bea siswa pendidikan sampai perguruan tinggi," ujarnya. Feny mengatakan sebelumnya terdapat 6.728 kader kesehatan yang diikutkan BPJS Ketenagakerjaan melalui CSR PT. Tjiwi Kimia. Mereka kemarin diikutkan sebagai pekerja informal atau pekerja bukan penerima upah. Oleh karenanya asuransi kecelakaan meninggal dunia yang diterima hanya sebesar Rp. 42 juta. "Yang meninggal yang kemarin diikutkan CSR dapatnya Rp. 42 juta, meninggal karena kecelakaan atau tidak itu Rp 42 juta, seperti ibu Bambang hari ini suaminya menerima santunan Rp. 42 juta dari BPJS Ketenagakerjaan," ucap Feny usai mendampingi Bupati Gus Muhdlor menyerahkan santunan BPJS Ketenagakerjaan pada kegiatan sosialisasi percepatan penurunan AKI, AKB dan stunting di Hotel Fave Sidoarjo Senin kemarin, (22/1). Sementara itu Kader Kesehatan Kelurahan Pucanganom Kecamatan Sidoarjo Ernawati tampak bahagia atas kenaikan honor tersebut. Apalagi ditambah perlindungan BPJS Ketenagakerjaan untuk dirinya dan rekan-rekan sejawatnya. Menurutnya hal seperti ini merupakan bentuk perhatian Pemkab Sidoarjo kepada masyarakat Sidoarjo yang ikut berkontribusi dalam pembangunan. "Alhamdulillah seneng sekali yang awalnya 30 ribu menjadi 50 ribu, jadi nambah semangat buat ibu-ibu kader kesehatan untuk terus mengabdi memberikan pelayanan kepada masyarakat," ucapnya usai mengikuti sosialisasi percepatan penurunan AKI, AKB dan stunting di Hotel Fave Sidoarjo yang digelar Dinas Kesehatan Senin, (22/1). Namun bagi Ernawati secara pribadi, bukan karena honor yang melatarbelakangi dirinya menjadi kader kesehatan. Namun karena tergerak hatinya untuk membantu masyarakat, khususnya ibu-ibu disekitarnya agar terhindar dari permasalahan kehamilan. Selain itu menjadi kader kesehatan, sebagai bentuk sumbangsih dirinya kepada Pemkab Sidoarjo terhadap program pembangunan kesehatan. "Awalnya karena memang suka membantu di bidang apapun, sebelum jadi kader kesehatan aku jadi kader lingkungan, jadi karena pengen nambah pengetahuan yang kemudian aku bisa share ke masyarakat khususnya warga untuk meningkatkan kesehatan ibu, balita dan anak," ucapnya. Ernawati mengatakan belum ada setahun dirinya menjadi kader kesehatan. Namun sudah banyak ilmu yang didapatnya. Dirinya pun menikmati sebagai kader kesehatan. Kegiatan Posyandu maupun Posbindu menurutnya akan menjadi ladang pahalanya. Saling sharing dan saling mengenal antar sesama kader kesehatan juga menjadikan dirinya betah menjalani profesi tersebut. Dirinya berujar akan mengabdi sebagai kader kesehatan selama di perlukan. "Menjadi kader kesehatan bukanlah beban, yang terpenting ikhlas menjalaninya, jadi kita bisa enjoy dalam menjalankan tugas untuk membantu masyarakat," ujarnya. (git)

Selengkapnya
24 Jan 2024

Capai Rp 1,3 Triliun, Bupati Sidoarjo Tegaskan Pajak Untuk Peningkatan Pembangunan Infrastruktur

KOMINFO, Sidoarjo - Realisasi penerimaan pajak daerah Kabupaten Sidoarjo tahun 2023 berhasil melampaui target. Dari target sebesar Rp 1, 215 Triliun berhasil mencapai angka Rp 1, 302 Triliun.Dari data Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo kenaikan penerimaan pajak ini berturut-turut sejak tahun 2020 hingga 2023 mencapai kenaikan sebesar 40,18 persen atau sebesar Rp 373 Miliar.Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyampaikan apresiasi kepada seluruh para wajib pajak yang telah patuh dalam membayar pajak, serta kepada seluruh stakeholder yang telah bekerja keras dalam mengoptimalkan pendapatan. "Tingginya capaian penerimaan pajak ini diharapkan dapat diinvestasikan kembali untuk mendukung pembangunan dan pelayanan publik di Kabupaten Sidoarjo," katanya disela acara Launching Pajak Daerah di Fave Hotel pada Rabu (24/1/2024).Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor itu juga menegaskan bahwa uang pajak kembali ke masyarakat lewat peningkatan pembangunan infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan dan fasilitas umum lainnya seperti revitalisasi ruang terbuka hijau. Capaian pajak ini juga dapat memberikan titik equilibrium (keseimbangan) kepada seluruh masyarakat."Kami tidak hanya mengejar angka, namun yang kami kejar adalah eksositem yang kuat dan mencapai titik equilibrium. Sehingga dengan tingginya capaian pajak ini nantinya akan kembali untuk masyarakat sebagai contoh tetap masifnya pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sidoarjo tujuannya untuk memperlancar konektivitas antar wilayah desa dan kecamatan," jelasnya. Kepala BPPD Kabupaten Sidoarjo Ari Suryono mengatakan tingginya penerimaan pajak ini menunjukkan  komitmen kuat dari pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat"Masifnya pembangunan yang dilakukan oleh Bupati Sidoarjo menjadi wujud tercapainya penerima pajak tahun 2023. Tahun ini, BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan) mencapai 466 miliar," ucapnya.Ketua Real Estate Indonesia (REI) Kabupaten Sidoarjo Heri Hermawan mengatakan tingginya penerimaan pajak pada sektor BPHTB merupakan efek domino dari masih tumbuhnya pembangunan terutama sektor perumahan di Kabupaten Sidoarjo. "Lahan di Sidoarjo masih banyak yang potensial di bandingkan Surabaya, sehingga banyak pengembang yang beralih kesini, tentunya hal ini sangat potensial," katanya.Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Mendagri Bidang Ekonomi dan Pembangunan La Ode Ahmad P. Bolombo mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang berhasil meraih penerimaan pajak melebihi target."Saya apresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan saya juga titip agar semua ini linier dan berbanding lurus dengan pelayanan publik yang semakin baik. Sebab, dengan pelayanan baik, maka masyarakat akan sadar akan pajak," pungkasnya.La Ode juga menyebut untuk mempertahankan penerima pajak ini dibutuhkan riset dan survey untuk mencari pontensial pajak dan objek pajak. "Jangan sampai lengah, sebab jika pajak turun maka pembangunan ikut turun. Pertahankan dan cari cara persuasif untuk meningkatkan kesadaran sahabat pajak di Sidoarjo," tutupnya. (Dew)

Selengkapnya
23 Jan 2024

Bupati Sidoarjo Doakan Peserta Khitan Massal Jadi Anak Sholeh

KOMINFO, Sidoarjo - Kegiatan khitan massal gratis kembali digelar Pemkab Sidoarjo melaui Baznas Sidoarjo. Tahun 2024 ini terdapat 232 anak yang mengikutinya. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati hari jadi ke 165 Kabupaten Sidoarjo. Pagi tadi pelaksanaan khitan massal digelar di pendopo Delta Wibawa, Selasa, (23/1). Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Ketua DPRD Sidoarjo Usman serta Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Christian Tobing serta Ketua Pengadilan Negeri Sidoarjo Winarno hadir dalam kegiatan tersebut. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan Indeks Kesalehan Sosial/IKS Kabupaten Sidoarjo naik 0,92 poin dari tahun sebelumnya. Tahun 2023 ini, IKS Sidoarjo sudah mencapai 85,45 poin. Hal tersebut mengisyaratkan Kabupaten Sidoarjo termasuk kabupaten di Jawa Timur yang memiliki indeks rasa aman dan toleransi yang tinggi. "Hubungannya khitan dengan kesalehan sosial jawabannya adalah satu, yakni khitan berimplikasi pada sah atau tidaknya sholat," ucapnya. Bupati Gus Muhdlor menyakini jika seseorang itu sholatnya bagus maka akan mengikuti prilakunya. Oleh karenanya syarat sah khitan harus dipahami sebagai awal membentuk pribadi yang soleh. Pribadi yang jauh dari sifat-sifat buruk. "Semoga semua yang dikhitan hari ini menjadi anak-anak yang sholeh, berguna bagi kabupaten, agama dan negara," doanya. Sementara itu Ketua Baznas Sidoarjo M. Chasbil Azis Salju Sodar mengatakan khitan massal gratis menjadi agenda rutin memperingati hari jadi Kabupaten Sidoarjo. Tahun ini pelaksanaannya digelar di dua tempat. 160 anak dikhitan di pendopo Delta Wibawa dan 72 anak dikhitan di RSUD Sidoarjo Barat. "Baznas Sidoarjo melaksanakan khitan massal gratis hari ini bertujuan selain memeriahkan peringatan hari jadi Kabupaten Sidoarjo ke 165 tahun 2024 ini, juga untuk membantu masyarakat yang terkendala untuk mengkhitankan anak-anaknya," ujarnya. Dalam khitan massal gratis kali ini seluruh peserta khitan mendapatkan uang saku, tas, sarung, baju koko dan kopyah. Git

Selengkapnya
23 Jan 2024

Gus Muhdlor Sayembarakan Nama dan Logo RSUD Sidoarjo

KOMINFO, Sidoarjo - Selasa, (23/1/2024). Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menggelar sayembara nama, tagline, logo, dan maskot untuk RSUD Sidoarjo. Sayembara ini, dibuka untuk semua kalangan. Total hadiah yang disiapkan untuk pemenang senilai Rp. 51 juta. Bupati Ahmad Muhdlor mengatakan bahwa selama ini RSUD belum memiliki nama khusus seperti rumah sakit daerah pada umunya. Sehingga, pada momen Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo ke-165 ini diharapkan RSUD sudah memiliki nama khusus yang jadi identitas kota Delta."Kami mengadakan sayembara nama, tagline, logo, dan maskot untuk RSUD agar bangunan bagus ini, juga di ikuti dengan nama yang bagus juga yang melekat sebagai identitas Sidoarjo," kata Gus Muhdlor usai berdiskusi dengan Drs. Win Hendrarso, Senin (22/1).Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo itu, juga mengajak berbagai kalangan untuk menjadi dewan juri. "Nanti pemenang akan dipilih sesuai penilaian dewan juri. Segala hasil karya mutlak menjadi milik panitia dan keputusan mana yang terpilih sepenuhnya menjadi hak dewan juri," jelasnya.Berikut nama dewan juri sayembara : 1. H. Ahmad Muhdlor, S.IP (Bupati Sidoarjo) 2. Drs. Win Hendrarso, M.Si (Bupati Sidoarjo Periode Tahun 2000 - 2010)3. F.X. Sukarno (Budayawan Sidoarjo) 4. dr. Widodo J.P, M.S., M.PH., Dr.PH. (Konsultan Manajemen Perumahsakitan) 5. Rabendra Yudistira Alamin, S.T., M.Ds (Dosen DKV ITS Surabaya) Plt. Direktur RSUD Sidoarjo Syamsu Rahmadi menjelaskan rebranding pada RSUD Sidoarjo dibuka untuk umum dan tanpa dipungut biaya apapun. "Semua bisa ikut, semua bisa berpartisipasi. Hal ini sebagai bentuk bahwa RSUD Sidoarjo ini milik bersama jadi masukan semua masyarakat akan kami terima demi kemajuan RSUD Sidoarjo yang lebih baik," ucapnya. Syamsu juga merinci kriteria sayamebara diantaranya, setiap hasil karya wajib memiliki detail filosofi yang memiliki ruh Sidoarjo, font bebas, tidak boleh mengandung unsur SARA dan pornografi serta bertentabgan dengan kesusilaan dan ketertiban umum."Yang harus digaris bawahi karya adalah original yang belum pernah dilombakan sama sekali, dan tidak boleh melalukan plagiat dari hasil karya orang lain," tuturnya. Sebagai informasi, sayembara dibuka mulai hari dan dapat mendaftarkan melalui link pendaftaran https://bit.ly/sayembararsudsdaPengumpulan hasil karya tanggal 23 Januari 2024 hingga 4 Februari 2024. Pengumuman pemenang pada tanggal 7 Februari 2024. (Ir)

Selengkapnya
22 Jan 2024

Sidoarjo SGC, Gus Muhdlor Minta Kader Kesehatan Jadi Provokator Kebaikan

Kominfo, Sidoarjo - Sidoarjo Self Governing Community (SGC) diterapkan Bupati Ahmad Muhdlor Ali dalam membangun kota Delta. Ia menyadari bahwa keterlibatan masyarakat sangat diperlukan dalam mewujudkan pembangunan yang berorientasi pada kemandirian masyarakat. Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu akan menempatkan RT RW sebagai komunitas yang mandiri dan partisipatif dalam mengatasi problem lingkungan diwilayah masing-masing. Termasuk juga peran kader kesehatan dalam pembangunan kesehatan. "Bupati tidak mungkin membangun Kabupaten Sidoarjo sendirian, sehingga saya harapkan kader kesehatan membantu agar Sidoarjo lebih baik lagi," ucap bupati Gus Muhdlor saat hadir ditengah-tengah ratusan kader kesehatan yang mengikuti Sosialisasi Percepatan Penurunan AKI, AKB dan Stunting di Hotel Fave Sidoarjo, Senin (22/1). Menurutnya sekuat-kuatnya dirinya menjalankan pembangunan, akan percuma tanpa dukungan masyarakat. Oleh karenanya ia akan libatkan elemen masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam pembangunan. Seperti keterlibatan elemen terkecil di masyarakat yakni RT. Setiap RT akan didorongnya ikut terlibat dalam pembangunan. Ia akan bagikan insentif per RT ditahun 2024 ini. Besarnya Rp.500 ribu perbulan sebagai stimulus untuk ikut mensukseskan pembangunan. "Insentif ini sebagai bentuk stimulus kepada masyarakat untuk bersama-sama memajukan Kabupaten Sidoarjo, dengan bergerak bersama, kemajuan Sidoarjo akan semakin cepat," ucapnya. Gus Muhdlor menyampaikan tahun 2024 ini, lima program penguatan kebersamaan akan dijalankannya. Lima gerakan bersama akan dilakukan ditingkat RT. Gerakan untuk menumbuhkan dan memperkokoh partisipasi warga itu dilombakannya. Hadiahnya Rp. 300 juta bagi RT yang berhasil memajukan lingkungannya. Lima program itu RT Sehat, RT Mandiri Sejahtera, RT Asri, RT Berbudaya dan RT Jimpitan. Kader kesehatan diharapkan dapat ikut mensukseskan program  tersebut."Keluar dari sini, kader kesehatan harus jadi lokomotif perubahan Kabupaten Sidoarjo, kader kesehatan juga harus mampu menjadi provokator kebaikan di Kabupaten Sidoarjo," ucapnya. Menurut Gus Muhdlor permasalahan ODF yang tidak pernah tuntas sampai hari ini disebabkan  paradigma pembangunan yang bersifat top down. Masyarakat tidak pernah diajak berdialog dalam menyelesaikan permasalahan ODF. Dikatakannya tiga puluh tahun lalu pemerintah hanya fokus membangun WC komunal tanpa membangun kesadaran masyarakat. Namun mulai tahun 2024 ini, paradigma pembangunan seperti itu akan berubah.“Meskipun dibangunkan WC komunal tetapi tetap saja memilih disungai, itu terjadi karena masyarakatnya tidak pernah diajak dialog, tidak pernah diedukasi dan disosialisasi, pemerintah syukur bangun, itulah kenapa sampai 30 tahun kita masih gagal mengurusi ODF,” ujarnya.Sosialisasi Percepatan Penurunan AKI, AKB dan Stunting yang digelar Dinas Kesehatan tersebut diikuti oleh Kader Kesehatan di tiga kecamatan. Antara lain Kader Kesehatan dari Kecamatan Sidoarjo, Buduran dan Kecamatan Candi. (git)

Selengkapnya
22 Jan 2024

Call Center 112 Sidoarjo Siaga 24 Jam Panggilan Darurat Waspada Pohon Tumbang

KOMINFO, Sidoarjo - Cuaca ekstrem yang melanda sebagian besar wilayah Sidoarjo dalam kurun waktu tiga hari terakhir menyebabkan sejumlah pohon tumbang di beberapa titik. Dari data aduan masyarakat yang masuk melalui call center 112 Sidoarjo, terhitung mulai tanggal 1 hingga 22 Januari 2024 terdapat 11 aduan terkait pohon tumbang, diantaranya di kawasan Celep, Kedungkendo, Bangsri, Katrungan, dan Tanggulangin. Tim gabungan yang siap siaga 24 jam telah melakukan evakuasi pohon tumbang di lima lokasi tersebut, diantaranya tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, tim Satpol PP di masing-masing Kecamatan serta tim relawan.Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito mengatakan, pohon-pohon yang tumbang itu diperkirakan akibat akar yang kurang kokoh dan adanya cuaca ekstrem dan angin kencang akhir-akhir ini di Sidoarjo.“Kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana yang bisa terjadi saat cuaca ekstrem, seperti banjir, angin kencang, dan pohon tumbang,” ujarnya, Senin, (22/1/2024).Menurut Dwijo, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sidoarjo akan tetap siap siaga di posko untuk memberikan layanan pertolongan, evakuasi, dan kebutuhan masyarakat lainnya. Sementara itu, petugas Call Center 112 Sidoarjo, Risma mengatakan untuk laporan masuk terjadi pada siang hingga sore hari. “Biasanya telepon masuk untuk laporan pohon tumbang pas jam turunnya hujan juga,” jelasnya. Bagi warga Sidoarjo, jika melihat dan mengalami kejadian darurat segera hubungi nomor call center 112. Layanan ini GRATIS. Call Center 112 Sidoarjo, untuk Sidoarjo yang lebih baik. (Riez)

Selengkapnya

Pengumuman

Agenda / Kegiatan

Visitors : 694546