KOMINFO, Sidoarjo - Yayasan Dharma Wanita Persatuan/DWP Kabupaten Sidoarjo menyelenggarakan Sosialisasi dan Pembinaan Administrasi Lembaga Sekolah TK Dharma Wanita Persatuan, Jumat (7/7). Kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut dari Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan pada 14 – 15 Juni 2023 lalu. Sosialisaai yang diikuti oleh ibu Kepala Desa/Ibu Lurah beserta Kepala Sekolah TK DWP se-Kecamatan Sidoarjo tersebut digelar di aula Kantor Kecamatan Sidoarjo. Pembina Yayasan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sidoarjo. Hj, Sa`adah Ahmad Muhdlor S.Hum dalam sambutannya membuka kegiatan tersebut mengatakan saat ini pemerintah sedang gencar mensosialisasikan Kurikulum Merdeka. Kurikulum tersebut menggunakan metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat anak. DWP Kabupaten Sidoarjo mendukung kurikulum merdeka tersebut. Namun ia butuh dukungan semua pihak. Utamanya tenaga pendidik yang ada di sekolah DWP Sidoarjo. "Keberhasilan penerapan Kurikulum ini tentunya tidak lepas dari kerja sama dan kekompakan dari tenaga pendidik," ucapnya. Hj, Sa`adah atau yang akrab dipanggil Ning Sasha mengatakan sosialisasi dan pembinaan seperti ini bertujuan untuk memperkenalkan metode pembelajaran bagi anak-anak usia dini yang menyenangkan. Metode pembelajaran yang akan memaksimalkan potensi anak kedepan. Menurutnya itu dapat dimulai di usia golden age. Usia 0 sampai 4 tahun. "Dalam usia golden age, potensi anak dapat berkembang secara maksimal untuk mencetak generasi bangsa yang berkualitas," ujarnya. Istri Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP itu mengatakan kegiatan seperti ini juga akan dilakukan bertahap di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Diharapkannya ada koordinasi yang baik dalam pelaksanaannya. Menurutnya antara Yayasan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sidoarjo, Bunda PAUD Kecamatan, Ibu-Ibu Lurah dan seluruh Kepala TK merupakan tim yang solid dalam mencetak generasi bangsa yang berkualitas. “Kita ini adalah tim, bagaimana antara Yayasan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sidoarjo, Bunda PAUD Kecamatan, Ibu-Ibu Lurah dan seluruh Kepala TK bisa berkoordinasi yang baik sehingga program yang dibuat tepat sasaran dan semata-mata untuk warga desanya sendiri. Mudah-mudahan selepas ini tidak ada lagi kesalahpahaman, tujuannya satu yaitu membentuk bangsa yang berkualitas melalui anak-anak usia dini,” tambahnya. Ning Sasha juga mengatakan bahwa hakikatnya kodrat seorang wanita ada tiga. Yakni hamil, melahirkan, dan menyusui. Menurutnya itu tidak lepas dari pada pesan bahwa seorang ibu kehidupannya tidak akan lepas dari anak-anak. Oleh karenanya seorang ibu harus betul-betul memikirkan apa yang bisa dia berikan tidak hanya kepada anak-anaknya tetapi juga seluruh anak-anak bangsa. "Seorang ibu kehidupannya tidak akan lepas dari anak-anak, untuk itu ibu harus betul-betul memikirkan apa yang bisa dia berikan tidak hanya kepada anak-anaknya tetapi juga seluruh anak-anak bangsa," ucapnya. Masih dikatakan Ning Sasha bahwa dibutuhkan sinergi semua pihak demi mewujudkan keberhasilan menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Sinergi yang baik dari seluruh lapisan masyarakat penting dilakukan. "Pemerintah Desa juga diharapkan mau bergerak bersama dan merangkul Yayasan TK DWP yang ada di desanya sebagai salah satu sarana pendidikan bagi anak usia dini di wilayah desanya," harapnya. (Git)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo, Ari Suryono menghimbau kepada masyarakat Sidoarjo untuk membayar pajak khususnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tepat waktu. Jumat (7/7/2023), Ari Suryono mengumumkan bahwa jatuh tempo untuk PBB dengan ketetapan diatas 500 ribu rupiah paling lambat dibayarkan pada 16 Agustus 2023. Sedangkan untuk ketetapan dibawah 500 ribu rupiah waktu jatuh temponya pada 16 September 2023. "Mohon untuk masyarakat Sidoarjo dapat membayarkan PBB sebelum jatuh tempo. Sebab, pajak yang dibayarkan oleh masyarakat ini, nantinya akan kami gunakan untuk meningkatkan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan berbagai sektor lainnya yang menjadi prioritas bagi kemajuan Kabupaten Sidoarjo," jelas Ari. Ari juga menyoroti bahwa pembayaran pajak tepat waktu merupakan kewajiban setiap warga negara yang bertujuan untuk membangun kemandirian dan keadilan sosial dalam rangka memperkuat keuangan negara. Dengan membayar pajak tepat waktu, masyarakat ikut berkontribusi secara langsung dalam memajukan daerahnya dan memastikan kelangsungan pelayanan publik yang optimal."Saat ini, Kabupaten Sidoarjo telah memperbaiki sistem administrasi pajak untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melaksanakan kewajiban perpajakan. Diantaranya pembayaran PBB ini masyarakat bisa langsung melakukan pembayaran di gerai-gerai toko modern terdekat, mall, serta melalui bank jatim," jelasnya.Ia juga menambahkan dalam menghadapi tantangan dan kebutuhan pembangunan yang semakin kompleks, partisipasi aktif masyarakat dalam membayar pajak tepat waktu merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan bersama."Dengan kerjasama baik antara pemerintah dan masyarakat ini, saya yakin dapat mewujudkan Kabupaten Sidoarjo yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing," tutupnya. (Dew/Ir)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Beberapa pesan disampaikan Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi SH kepada warga tiga desa di Kecamatan Tarik. Yakni Desa Segodobancang, Desa Janti dan Desa Kedinding. Jumlahnya seratus orang lebih. Yang hadir merupakan perangkat desa, BPD, LKMD serta ketua RT RW masing-masing desa. Pesan-pesan itu disampaikan Wabup H. Subandi di balai Desa Segodobancang, kemarin malam, Kamis, (7/7) saat menghadiri sosialisasi peningkatan kapasitas pemerintah desa, lembaga desa dan lembaga kemasyarakat desa di Kecamatan Tarik.Wabup H. Subandi mengatakan kunci percepatan pembangunan desa hanya satu. Yakni sejalan. Sejalan menjalankan program pembangunan. Antara pemerintah desa beserta lembaga desa dan lembaga kemasyarakatan desa searah setujuan. Tidak bersebrangan. Masyarakat juga harus mendukungnya.“Kalau kepala desa punya visi dan misi, didukung oleh BPD, tentu segala bentuk kegiatan maupun perencanaan program pembangunan akan berjalan dengan maksimal,”ucapnya.Wabup H. Subandi berharap aparatur pemerintah desa dapat menjalankan tugas fungsinya masing-masing. Antara Kades dan BPD tidak saling berbenturan. Harmonis mewujudkan pembangunan desanya. Dengan begitu ia yakin pembangunan dapat cepat terwujud. “Percepatan pembangunan desa dibutuhkan harmonisasi antara BPD dan kepala desa,”ucapnya.Wabup H. Subandi yang juga pernah menjabat Kades Pabean Kecamatan Sedati itu mengatakan peran penting ketua RT RW dalam roda pembangunan. Mereka menjadi ujung tombak pelaksanaan pembangunan. Karena itu, Pemkab Sidoarjo memberikan perhatian lebih kepada ketua RT RW. Insentif akan dinaikkan. Dari Rp. 100 perbulan menjadi Rp. 500 ribu perbulan. Atau 6 juta setahun. Namun diberikan tahun depan, 2024.“Bupati dan wakil bupati akan menaikkan insentif panjenengan (ketua RT RW), inshaalloh panjenengan akan mendapatkan insentif Rp. 500 perbulan, kalau sudah tolong pelayanan masyarakat ditingkatkan,”sampainya. git
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mengumumkan realisasi penerimaan pajak daerah Kabupaten Sidoarjo dari bulan Januari hingga akhir Juni sebesar Rp 565 Miliar. Jumlah ini setara dengan 45,93 persen dari target penerimaan pajak daerah Kabupaten Sidoarjo tahun 2023 yaitu sebesar Rp 1,230 Triliun. Realisasi penerimaan pajak daerah tersebut mengalami peningkatan sebesar 8,17 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2022 yaitu sebesar Rp 519 Miliar. Bupati Ahmad Muhdlor Ali pada Kamis (6/7/2023) mengatakan, peningkatan pajak ini mencerminkan kesuksesan berbagai program pemerintah Kabuapten Sidoarjo dalam memperkuat sistem perpajakan dan mendorong kesadaran wajib pajak."Saya optimis target pajak tahun 2023 sebesar Rp 1,230 Triliun akan dapat terlampaui seperti tahun 2022 lalu. Salah satu faktor utama yang berkontribusi adalah kemudahan pajak bagi wajib pajak yaitu peluncuran SPPT-PBB serta adanya sinergi antara pemerintah dan forkopimda untuk bersama-sama membangun Kabupaten Sidoarjo," jelasnya. Gus Muhdor juga menambahkan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan terus meningkatkan efisiensi dalam pengumpulan pajak. Melalui penerapan teknologi modern dan sistem yang lebih terintegrasi sehingga proses administrasi pajak menjadi lebih efektif dan transparan. Hal ini akan berdampak positif pada kepatuhan wajib pajak serta peningkatan penerimaan pajak secara keseluruhan."Saat ini wajib pajak sudah bisa membayarkan Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di gerai-gerai toko swalayan, serta jemput bola di mall-mall di Sidoarjo juga telah dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi wajib pajak untuk menjalankan kewajibannya," tutupnya. Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo, Ari Suryono mengatakan peningkatan penerimaan pajak daerah di Sidoarjo pada semester pertama tahun 2023 merupakan prestasi yang menggembirakan bagi Sidoarjo. Hal ini juga mampu meningkatkan pendapatan daerah untuk membiayai pembangunan dan pelayanan publik yang lebih baik."Dalam menghadapi tantangan dan perubahan di masa depan, selain peningkatan pembangunan kami juga berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi pengumpulan pajak dan meningkatkan kualitas layanan kepada wajib pajak. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Sidoarjo," ucap Ari. Dari Data Badan Pelayanan Pajak Daerah realisasi pajak semester pertama year on year tahun 2022-2023 Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) menyumbang pajak terbesar yaitu sebesar Rp 187 Miliar, selanjutnya disusul Pajak Penerangan Jalan Umum mencapai Rp 165 Miliar, dan ketiga adalah Pajak Bumi Bangunan sebesar Rp 121 Miliar. Kemudian di susul pajak restoran, pajak hotel, dan pajak parkir. (Dew/Ir)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - TP. PKK Kabupaten Sidoarjo perkuat Kader PKBN (Pembinaan Kesadaran Bela Negara) PKK Desa. Mereka mendapatkan pembekalan penguatan kesadaran cinta tanah air. Kegiatan Pembekalan Kader PKBN PKK Desa digelar TP. PKK Sidoarjo di Balai Desa Pagerwojo, Kecamatan Sidoarjo, Kamis, (6/7). Seratus orang Kader PKBN PKK Desa ikut dalam kegiatan tersebut. Selain itu juga hadir anggota PKK dari beberapa desa di Kecamatan Buduran serta anggota Karang Taruna, Fatayat dan Muslimat NU.Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Bidang I Ny. Ary Andjar Surjadianto serta Ketua Pokja I Ny. Musyaiyadah dan jajaran pengurus TP. PKK Sidoarjo. Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik/Bakesbangpol Sidoarjo Didik Widoyoko dihadirkan sebagai narasumber. Ketua Bidang Ny. Ary Andjar Surjadianto mengatakan Pembekalan Kader PKBN PKK Desa digelar dengan tujuan meningkatkan kesadaran cinta tanah air, berbangsa, dan bernegara. Kegiatan tersebut merupakan program kerja Pokja 1 TP. PKK Kabupaten Sidoarjo yang mengutamakan penguatan kesadaran cinta tanah air. Pesertanya bukan hanya kader PKBN PKK Desa saja namun juga perwakilan masyarakat desa dan organisasi masyarakat. Seperti anggota Karang Taruna, Fatayat dan Muslimat NU. Jumlahnya 100 orang.“Kegiatan ini digelar untuk memperkuat kesadaran cinta tanah air, berbangsa, dan bernegara kader PKBN PKK Desa dan masyarakat Sidoarjo,” ujarnyaSekretaris Bakesbangpol Sidoarjo Didik Widoyoko, menjelaskan bahwa wawasan kebangsaan merupakan isu strategis nasional. Dikatakannya pembangunan fisik yang sedang berlangsung harus diimbangi dengan pembangunan mental, yakni wawasan kebangsaan.“Salah satu poin penting dalam acara ini adalah penguraian mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan dalam membangun negara, peran ibu-ibu sebagai motor penggerak dalam menanamkan wawasan kebangsaan sangatlah urgent,” ucapnya.Mantan Camat Tulangan tersebut mengatakan PKK memiliki peran yang penting dalam upaya meningkatkan kesadaran cinta tanah air, berbangsa, dan bernegara. PKK berfungsi sebagai agen perubahan dan teladan bagi generasi muda. Selain itu, PKK juga bertugas menanamkan ideologi wawasan kebangsaan sejak dini kepada masyarakat desa.“Melalui pembekalan ini, diharapkan kader PKBN PKK Desa dapat menjadi garda terdepan dalam melawan ideologi asing atau paham yang dapat merusak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” harapnya.Didik Widoyoko juga berharap dengan diselenggarakannya acara seperti ini masyarakat desa akan semakin memiliki kesadaran cinta tanah air, berbangsa, dan bernegara yang kuat. Peran PKK juga diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang memiliki wawasan kebangsaan yang kokoh, serta masyarakat desa yang dapat menjaga kondusifitas lingkungan. Dikatakannya pentingnya menjaga kondusifitas sebagai pijakan dalam membangun bangsa yang lebih baik.“Kegiatan seperti ini dapat memberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga kondusifitas lingkungan desa. PKK juga berperan dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan di tingkat desa,” ucapnya. Ach/git
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo – Desa Pranti, Kecamatan Sedati menggelar tradisi ruwat desa. Untuk tahun ini tradisi ruwat desa digelar dengan kegiatan tahlilan dan peresmian cungkup makam desa sesepuh Desa Pranti, hari ini (6/7/23) dihadiri oleh Wakil Bupati Sidoarjo, H. Subandi. Pembangunan Desa Pranti, salah satunya pembangunan cungkup sesepuh ini mendapat apresiasi luar biasa dari Wabup Subandi. Dengan modal guyub rukun segala bentuk pembangunan di desa akan berjalan dengan baik, dimana masyarakat dan pemerintah desa saling support.“Sebagai pimpinan daerah tentunya akan terus memberikan dukungan terkait kegiatan di pemerintahan, terkait pembangunan di pemerintahan maupun pembangunan fisik,” jelasnya. Pembangunan cungkup ini luar biasa sekali karena ini adalah rumah masa depan. Ada yang kurang dari pembangunan ini, yakni pengurukannya perlu ditambah, agar kalau hujan tidak banjir. Ayo bareng – bareng kita tata dengan baik,” lanjutnya. Solusi pengurukan lahan pada pembangunan cungkup sesepuh ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Ia juga berjanji, jika dalam tahun ini pembangunan belum selesai akan kita bantu lagi di tahun berikutnya. Ia juga menjelaskan Desa Pranti tahun kemarin sudah mendapat bantuan dari pemda kurang lebih Rp. 350 juta. Insyaalloh menjelang akhir tahun kita berikan bantuan lagi. Paving yang belum selesai bisa segera diselesaikan. Menurut Kepala Desa Pranti, Eko Purnomo, bahwa peresmian cungkup makam Desa Pranti ini usaha yang luar biasa dari seluruh stakeholder di Desa Pranti. Pembangunan infrastruktur di Desa Pranti dan pavingisasi tidak lepas dari support Bapak Wakil Bupati Sidoarjo. “Keinginan kami, pembangunan di Desa Pranti ini terus berlanjut. Apa yang diidam idamkan oleh masyarakat di Desa pranti ini semakin tahun semakin baik,” harapnya.Pembangunan cungkup ini seratus persen tenaga pekerjanya dari Desa Pranti. Peran serta masyarakat gotong royong dan guyub rukunnya luar biasa. Harapannya pembangunan cungkup ini progresnya masih lima puluh persen, tetap mendapat support dari pemerintah daerah untuk tahun depan.(mas)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Tim Penggerak PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Kabupaten Sidoarjo gencarkan gerakan literasi sejak usia dini. Salah satunya dengan menggelar kegiatan sosialisasi “Peningkatan minat baca melalui taman bacaan masyarakat”. Sosialisasi digelar di dua desa yaitu Desa Sumokembangsri dan Desa Seduri, Kecamatan Balongbendo, Rabu (5/7/23). Sosialisasi dibuka Ketua Bidang Pokja II TP. PKK, Ny. Sudarwanti Tirto Adi mewakili Ketua TP.PKK Sidoarjo Hj. Sa`adah Ahmad Muhdlor. Dikatakannya sosialisasi tersebut digelar untuk membumikan literasi anak sejak usia dini. Menurutnya orang tua menjadi faktor penting untuk menggencarkan gerakan literasi sejak usia dini. Orang tua diharapkan mendekatkan anaknya dengan buku. Dengan begitu budaya membaca bagi anak-anak usia dini hingga orang dewasa dapat terus tumbuh. "Mendekatkan buku kepada anak dan masyarakat dapat meningkatkan minat baca dan indeks layanan masyarakat semakin meningkat di Kabupaten Sidoarjo,"ujarnya. Ny. Sudarwanti Tirto Adi mengatakan pentingnya budaya membaca bagi anak-anak usia dini hingga orang dewasa. Yakni untuk meningkatkan kualitas serta kemampuan dalam mengembangkan diri maupun bersosialisasi. Melihat hal itu diharapakan kepada para kader penggerak literasi keluarga, agar mengaktivasi Taman Bacaan Masyarakat (TBM) untuk lebih mendekatkan buku kepada anak dan masyarakat. "Dalam pengelolaan TBM, para kader penggerak literasi keluarga harus memiliki program untuk menghidupkannya, sehingga TBM bisa terus berjalan dan semakin familiar dimasyarakat,” ucapnya. Di sisi lain lanjutnya, penggunaan gadget yang tidak terkontrol dan pengaruh konten di media sosial yang menyodorkan platform hiburan beraneka ragam membuat mental generasi jadi ingin serba instan. Padahal hal itu bakal menimbulkan masalah yang riskan. Oleh sebab itu, gemar membaca kini gencar dikampanyekan dalam gerakan literasi. “Sayangnya, belum banyak orang yang menyadari pentingnya hal ini. Membaca juga memiliki berbagai manfaat mental dan fisik karena semakin orang banyak membaca, semakin luas pandangan dan wawasannya dalam menyikapi kehidupan,” tambah Sudarwati.Ny. Sudarwanti Tirto Adi menambahkan, jika gemar membaca, maka kemampuan menulis juga akan berkembang. Kebiasaan ini dapat memperluas kosakata dan keterampilan komunikasi yang dapat membantu berinteraksi lebih baik dengan orang lain. “Saya ingin mengutip kata-kata yang begitu indah dari salah satu tokoh duta baca Indonesia, yang melanjutkan estafet gerakan literasi yaitu Najwa Shihab yang mengatakan bahwa, “Bangsa yang besar pasti menghargai ilmu pengetahuan, menempatkan buku dengan penuh kemuliaan. Menjadikan bacaan sebagai bagian penting kehidupan, pondasi bagi melesatnya berbagai kemajuan. Apalagi republik ini didirikan orang-orang yang gila membaca, tekun bergelut dengan segala ide dan kata-kata,” katanya.Dalam kegiatan sosialisasi yang dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari TP. PKK Kecamatan Balongbendo, serta perwakilan organisasi masyarakat ini, menghadirkan narasumber dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo, Aries Edy Nugroho,SE.MM.Aries Edy Nugroho, selaku Kepala Bidang PAUD dan PNF Dispendikbud Sidoarjo dalam penyampaian materi mengatakan bahwa literasi anak usia dini adalah suatu proses aktivitas yang memperkenalkan kemampuan membaca , menulis pada anak usia dini. “Yakni Tanpa adanya unsur paksaan bagi anak untuk mengetahui secara sempurna seperti orang dewasa, tetapi membelajarkan literasi sesuai dengan usia atau fase-fase perkembangannya,“paparnya. Aries juga menekankan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua dalam mengajarkan literasi kepada anak usia dini sesuai dengan tahapan perkembangan usia mereka. “Terkait dengan pembudayaan membaca sejak dini, menghimbau Bunda Literasi untuk kembali menumbuhkan budaya bercerita, bertutur dan mendongeng kepada anak cucu kita yang belum bisa membaca karena pada saat kita mendongeng, anak-anak akan terangsang untuk menggali dan mencari tahu lebih banyak tentang dongeng yang dibacakan,"ujarnya. Masih dikatakan Aris bahwa saat ini banyak sekali literatur mendongeng. Tidak hanya dalam bentuk tercetak, tetapi bisa diakses secara digital melalui aplikasi. Media baca dapat disesuaikan usianya. Untuk anak di bawah usia tiga tahun, usahakan memilih bahan bacaan yang lebih banyak memuat gambar dengan kalimat-kalimat pendek yang mudah dipahami anak. "Sesuaikan juga dengan kegiatan anak, anak perlu belajar sesuai dengan rentang waktu konsentrasi, termasuk dalam kegiatan belajar literasi" ujar Aries. Dijelaskan olehnya bahwa berdasarkan skor Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), tingkat literasi masyarakat Indonesia menempati peringkat ke-62 dari total 70 negara. Indonesia masuk dalam daftar 10 negara terbawah dengan tingkat literasi rendah di dunia. Sehingga diperlukannya sebuah gerakan untuk meningkatkan minat dan budaya membaca bagi orang-orang Indonesia. “Kalau gerakan membaca ini bisa terus di praktikan secara terus menerus, bisa memberikan dampak yang positif bagi masyarakat. Membaca merupakan pintu ilmu pengetahuan,“ pungkasnya.(mas/git).
SelengkapnyaKominfo, Sidoarjo – Rabu, (5/7/2023). Proyek pekerjaan betonisasi ruas jalan Tarik-Miliriprowo Kabupaten Sidoarjo dengan panjang 5,6 km sudah mulai memasuki tahap pengecoran lapis pondasi bawah. Jalan yang menghubungkan empat desa yakni Desa Tarik, Desa Singogalih, Desa Kedungbocok dan Desa Mliriprowo Kecamatan Tarik itu saat ini aksesnya mulai dilakukan penutupan total. Kendaraan yang datang dari arah ruas jalan jembatan Mliriprowo menuju Kedungbocok dialihkan ke jalan alternatif melewati Dusun Pilang, Desa Mliriprowo.Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyampaikan penutupan dilakukan sampai dengan rampungnya pekerjaan. Ditergetkan proyek tersebut selesai pada akhir Desember 2023. “Kepada warga dan pengguna jalan untuk menghindari jalan Mliriprowo - Tarik atau sebaliknya karena jalan tersebut sudah dilakukan penutupan total. Kendaaraan bisa memilih jalan alternatif,” ujar Gus Muhdlor.Jalan Tarik-Mliriprowo dibangun dengan lebar 5 meter. Jalan ini menjadi jalur alternatif kendaraan roda empat atau lebih yang datang dari arah Mojokerto menuju Sidoarjo atau sebaliknya. Bupati Ahmad Muhdlor berharap dengan dibetonnya jalan tersebut bisa memperlancar mobilitas warga Sidoarjo barat khususnya warga Kecamatan Tarik. Selama ini Gus Muhdlor mengaku mendapat banyak keluhan terkait kerusakan jalan Tarik-Mliriprowo. Terutama memasuki musim penghujan, laporan jalan rusak mendominasi pengaduan dari masyarakat.“Setelah dibeton ini semoga mobilitas warga semakin lancar. Harapannya tidak ada lagi keluhan jalan rusak ruas Tarik-Mlirip meski musim hujan. Jadi mohon masyarakat bersabar selama dilakukan penutupan,” kata bupati muda alumni SMAN 4 Sidoarjo itu.Guna memastikan pekerjaan berjalan dengan baik dan sesuai dengan target perencanaan, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Pemkab Sidoarjo Dwi Eko Saptono setiap hari memantau progresnya.“Pengecoran mulai dilakukan kemarin hari Rabu (4/7). Titik pengecoran awal di ruas Mliriprowo selanjutnya bergerak ke arah Desa Kedungbocok,” terang Dwi.Dwi terus memantau pekerjaan di lapangan untuk memastikan kalau proyek ruas Jalan Tarik-Mlirip bisa selesai tepat waktu. “Target rampung akhir Desember 2023. Siang ini tadi pengecoran lapis pondasi bawah panjangnya sudah mencapai kurang lebih 200 meter. Proyek ini kita kebut sampai malam,” jelasnya.Pengurukan jalan saat ini sudah sampai jalan Desa Kedungbocok. Dwi menambahkan untuk mempercepat pekerjaan pengecoran Dinas PU Bina Marga dan SDA membuat dua titik. “Rencananya titik pengecoran kita bagi dua. Titik pertama di ruas Jalan Mliriprowo yang sekarang sudah dimulai dan titik kedua di ruas jalan Tarik sebagai titik nolnya jalan Tarik-Mliriprowo. Jadi total panjang jalan dibeton mulai dari perempatan Balai Desa Tarik sampai pertigaan Jembatan Mliriprowo,” pungkas Dwi. (Ir)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Tim Penggerak PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Kabupaten Sidoarjo menggelar kegiatan sosialisasi bertema "Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba" dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba dan pentingnya menjaga kesehatan keluarga di dua desa yaitu Desa Sumput dan Desa Sidokare Kecamatan Sidoarjo pada Selasa (4/7/2023). Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memberantas penyalahgunaan narkoba dan membangun keluarga yang sehat, harmonis, dan berkualitas. Kepala Bidang Pokja 1 TP. PKK, Ari Andjar Surjadianto mengatakan pentingnya memberikan edukasi kepada ibu-ibu PKK tentang hal-hal yang haram di sekeliling kita yaitu narkoba. Sebab, ibu menjadi pondasi awal untuk generasi muda. "Seorang ibu merupakan madrasah pertama bagi anak-anak sehingga penting bagi kita semua untuk mengetahui ciri-ciri narkoba, penyebabnya, hingga penyebarannya seperti apa," ucapnya. Dalam kegiatan sosialisasi yang dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari TP. PKK Kabupaten Sidoarjo serta perwakilan organisasi masyarakat ini, menghadirkan narasumber dari BNNK Sidoarjo (Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sidoarjo), Eka Januar dan Amalia Purnasari Rahman. Eka Januar selaku Penyuluh Narkoba Ahli Muda di BNNK Sidoarjo mengatakan bahwa untuk menjauhkan diri dari narkoba harus dilakukan dari keluarga. Salah satunya dengan cara mendidik anak-anak agar terhindar dari narkoba dengan membangun komunikasi yang baik dalam keluarga, serta menjaga pola hidup sehat dan mengedepankan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari."Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat, dan kesadaran akan bahaya narkoba harus dimulai dari sini. Melalui kegiatan sosialisasi ini, kami berharap dapat mengubah paradigma masyarakat dan menciptakan keluarga Indonesia yang kuat, sehat, dan bebas dari narkoba," ucapnya. Eka juga menekankan keluarga yang sehat dan harmonis memiliki peluang yang lebih tinggi dalam melindungi anggota keluarganya dari godaan narkoba. "Keluarga adalah pondasi utama dalam membentuk karakter anak-anak. Dengan adanya ikatan keluarga yang kuat, anak-anak akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan tidak mudah tergoda untuk mencoba narkoba," ujar Eka. Dari data Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sidoarjo, jumlah pengguna narkoba tertinggi pada rentang usia 35 tahun hingga 44 tahun atau usia sudah bekerja. Sedangkan pengguna pertama pada rentang usia remaja 17 tahun hingga 19 tahun. Dengan jenis narkoba yang paling banyak di konsumsi adalah cannabis sativa atau ganja. Pola penyebaran penggunaan narkoba ini di dominasi dari teman yaitu sebesar 88,4 persen, apotek 7,9 persen, dan dari bandar narkoba atau kurir sebesar 1,7 persen. Sosialisasi ini juga memberikan pemahaman tentang cara mengenali tanda-tanda seseorang yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba serta langkah-langkah yang dapat diambil oleh keluarga untuk membantu anggota keluarga yang terkena dampak negatifnya. Materi yang disampaikan mencakup informasi mengenai jenis-jenis narkoba, efek sampingnya, serta sumber-sumber bantuan yang tersedia bagi mereka yang membutuhkan.Kegiatan sosialisasi ini mendapatkan respon yang positif dari masyarakat Sidoarjo. Banyak peserta yang aktif mengikuti kegiatan dan menyatakan komitmennya untuk mendukung gerakan ini. Mereka berharap kegiatan ini dapat terus dilanjutkan dan melibatkan lebih banyak keluarga di Kabupaten Sidoarjo. (dew)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Bupati Ahmad Muhdlor menerima mahasiswa peserta program MMD (Mahasiswa Membangun Desa) 1000 Desa di Sidoarjo. Acara yang diadakan di Pendopo Delta Wibawa tersebut dihadiri oleh 476 mahasiswa Universitas Brawijaya yang akan menjalani program pengabdian masyarakat di berbagai desa yang tersebar di 18 Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo.Dalam sambutannya, Bupati Ahmad Muhdlor menyampaikan apresiasinya terhadap keikutsertaan mahasiswa dalam program MMD ini. Ia berharap bahwa kehadiran mereka dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam memajukan desa-desa di Sidoarjo. Bupati juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam pembangunan desa untuk mencapai tujuan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan."Program MMD merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang mereka miliki dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat desa. Saya berharap mahasiswa yang terlibat dalam program ini dapat berkolaborasi dengan masyarakat setempat, mendengarkan aspirasi mereka, dan menciptakan inovasi yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup di desa-desa," ujar Gus Muhdlor pada Senin (3/7/2023).Bupati Ahmad Muhdlor juga berpesan kepada mahasiswa untuk selalu mengingat pepatah "Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung" serta dalam program MMD ini mahasiswa harus mengupdate diri, menggali potensi diri, serta menjadi generasi yang relevan terhadap perkembangan zaman. "Dalam waktu sebulan ini, gunakan dengan baik agar kelak menjadi generasi muda yang berpendidikan tinggi, punya keahlian, serta memiliki banyak koneksi untuk mengembangkan diri," tegasnya. Sementara itu, Komandan Kodim 0816 Sidoarjo, Letkol Inf Guntung Dwi Prasetyo akan terus berkolaborasi dengan mahasiswa yang menjalankan Program MMD 1000 Desa untuk pengembangan desa. Program inimerupakan program yang biasa di kenal dengan KKN (Kuliah Kerja Nyata) tematik. "Saya harap dengan adanya program MMD 1000 Desa ini, desa-desa di Kabupaten Sidoarjo dapat mengalami perubahan positif yang signifikan. Selain itu, keterlibatan mahasiswa dalam pengembangan desa juga mampu memberikan inspirasi bagi masyarakat lokal untuk terus berinovasi dan memperkuat kemandirian ekonomi desa," ucapnya. Rosihan Asnara selaku Direktur Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik Universitas Brawijaya mengatakan terimakasih atas sambutan Bupati untuk menerima dengan baik mahasiswa Universitas Brawijaya dalam program MMD ini. Pengajar universitas berharap kelak mahasiswa yang mengikuti MMD ini mampu berkontribusi terhadap pembangunan Sidoarjo. "Dari jumlah 476 mahasiswa ini, sebanyak 80 persen merupakan putra daerah sehingga, setelah menjalankan program ini hingga selesai pada 7 agustus 2023 mendatang, diharapkan mahasiswa mampu berkontribusi pada daerahnya terutama Kabupaten Sidoarjo," ucapnya. (dew/ir)
Selengkapnya17.10.2024
17.10.2024
2.10.2024
17.09.2024
9.09.2024
30.08.2024
27.08.2024
25.07.2024
11.07.2024
27.05.2024
8.05.2024
1.04.2024
28.02.2024
25.01.2024
21.01.2024
18.01.2024
15.01.2024
10.01.2024
9.01.2024
9.01.2024
2.01.2024
22.12.2023
18.12.2023
3.12.2023
24.11.2023
20.11.2023
13.11.2023
9.11.2023
27.10.2023
10.10.2023
3.10.2023
13.09.2023
25.08.2023
22.08.2023
22.08.2023
26.07.2023
24.07.2023
28.06.2023
31.10.2024 - 1.11.2024
30.10.2024 - 30.11.2024
3.11.2024 - 3.11.2024
29.10.2024 - 29.11.2024
25.10.2024 - 27.10.2024
31.10.2024 - 8.11.2024
28.10.2024 - 1.11.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
26.10.2024 - 27.10.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
14.10.2024 - 14.11.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
9.10.2024 - 11.10.2024
8.10.2024 - 25.10.2024
2.10.2024 - 30.10.2024
2.10.2024 - 8.10.2024
1.10.2024 - 1.11.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 30.09.2024
30.09.2024 - 2.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
27.09.2024 - 27.10.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
23.09.2024 - 23.10.2024
20.09.2024 - 22.09.2024
19.09.2024 - 24.09.2024
31.12.2024 - 31.12.2024
18.09.2024 - 22.09.2024
18.09.2024 - 18.09.2024
13.09.2024 - 14.09.2024
13.09.2024 - 20.09.2024
11.09.2024 - 22.09.2024
10.09.2024 - 12.09.2024
10.09.2024 - 11.09.2024
8.09.2024 - 9.09.2024
6.09.2024 - 8.09.2024
5.09.2024 - 6.09.2024
4.09.2024 - 5.09.2024
30.08.2024 - 1.09.2024
29.08.2024 - 1.09.2024
2.09.2024 - 25.09.2024
1.09.2024 - 3.09.2024
26.08.2024 - 28.08.2024
27.08.2024 - 1.09.2024
6.09.2024 - 15.09.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
23.08.2024 - 25.08.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
26.08.2024 - 1.09.2024
23.08.2024 - 23.08.2024
20.08.2024 - 8.09.2024
14.08.2024 - 16.08.2024
13.08.2024 - 14.08.2024
9.08.2024 - 11.08.2024
12.08.2024 - 21.08.2024
10.08.2024 - 12.08.2024
9.08.2024 - 14.08.2024
7.08.2024 - 9.08.2024
7.08.2024 - 7.08.2024
12.08.2024 - 17.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 3.08.2024
1.08.2024 - 18.08.2024
31.07.2024 - 8.08.2024
30.07.2024 - 15.08.2024
30.07.2024 - 21.08.2024
26.07.2024 - 28.07.2024
24.07.2024 - 26.07.2024
29.07.2024 - 29.07.2024
25.07.2024 - 28.07.2024
19.07.2024 - 23.07.2024
18.07.2024 - 21.07.2024
16.07.2024 - 25.07.2024
16.07.2024 - 16.07.2024
28.07.2024 - 1.08.2024
15.07.2024 - 30.07.2024
16.07.2024 - 31.07.2024
17.07.2024 - 1.08.2024
11.07.2024 - 12.07.2024
11.07.2024 - 19.07.2024
10.07.2024 - 31.12.2024
13.07.2024 - 16.07.2024
5.07.2024 - 14.07.2024
1.07.2024 - 28.10.2024
28.06.2024 - 30.06.2024
27.06.2024 - 28.06.2024
24.06.2024 - 25.06.2024
20.06.2024 - 23.06.2024
21.06.2024 - 24.06.2024
21.06.2024 - 23.06.2024
24.06.2024 - 29.06.2024
13.06.2024 - 14.06.2024
12.06.2024 - 18.06.2024
11.08.2024 - 11.08.2024
10.06.2024 - 11.06.2024
6.06.2024 - 8.06.2024
20.03.2024 - 20.03.2024
4.06.2024 - 27.09.2024
3.06.2024 - 7.06.2024
3.06.2024 - 30.06.2024
2.06.2024 - 3.06.2024
3.06.2024 - 14.06.2024
31.05.2024 - 10.06.2024
1.06.2024 - 6.06.2024
29.05.2024 - 30.05.2024
30.05.2024 - 9.06.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
17.05.2024 - 19.05.2024
14.05.2024 - 16.05.2024
14.05.2024 - 19.05.2024
13.05.2024 - 15.05.2024
13.05.2024 - 30.06.2024
13.05.2024 - 31.07.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
8.05.2024 - 1.12.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
3.05.2024 - 1.07.2024
30.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
28.04.2024 - 29.04.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.04.2024 - 30.04.2024
25.04.2024 - 11.05.2024
22.04.2024 - 5.05.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
23.04.2024 - 25.04.2024
14.04.2024 - 14.05.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
20.04.2024 - 24.04.2024
14.05.2024 - 15.05.2024
5.04.2024 - 7.04.2024
13.04.2024 - 14.04.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.03.2024 - 28.03.2024
27.03.2024 - 31.03.2024
23.03.2024 - 25.03.2024
24.03.2024 - 26.03.2024
25.03.2024 - 26.03.2024
22.03.2024 - 25.03.2024
21.03.2024 - 31.03.2024
17.03.2024 - 2.04.2024
22.03.2024 - 6.04.2024
19.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 31.03.2024
16.03.2024 - 19.03.2024
18.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 19.03.2024
6.03.2024 - 26.03.2024
7.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 6.04.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
5.03.2024 - 7.03.2024
1.02.2024 - 1.02.2024
4.03.2024 - 4.03.2024
4.03.2024 - 8.03.2024
27.02.2024 - 28.02.2024
2.03.2024 - 8.03.2024
29.02.2024 - 1.03.2024
23.02.2024 - 25.02.2024
24.02.2024 - 9.03.2024
23.02.2024 - 27.02.2024
21.02.2024 - 26.02.2024
24.02.2024 - 24.02.2024
29.02.2024 - 4.03.2024
19.02.2024 - 25.02.2024
19.02.2024 - 20.02.2024
20.02.2024 - 20.02.2024
21.02.2024 - 22.02.2024
16.02.2024 - 16.02.2024
12.02.2024 - 8.04.2024
12.02.2024 - 20.02.2024
1.02.2024 - 7.03.2024
5.02.2024 - 7.02.2024
2.02.2024 - 8.02.2024
2.02.2024 - 17.02.2024
1.02.2024 - 24.02.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
30.01.2024 - 7.02.2024
26.01.2024 - 26.01.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
26.01.2024 - 27.01.2024
24.01.2024 - 24.01.2024
23.01.2024 - 4.02.2024
17.01.2024 - 17.02.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
13.01.2024 - 21.01.2024
20.01.2024 - 21.01.2024
22.01.2024 - 23.01.2024
12.01.2024 - 14.01.2024
11.01.2024 - 25.02.2024
11.01.2024 - 12.01.2024
10.01.2024 - 8.02.2024
5.01.2024 - 7.01.2024
29.12.2023 - 29.01.2024
28.12.2023 - 30.12.2023
22.12.2023 - 31.12.2023
22.12.2023 - 24.12.2023
30.11.2023 - 20.01.2024
11.12.2023 - 12.12.2023
30.11.2023 - 3.12.2023
10.11.2023 - 12.11.2023
8.11.2023 - 10.11.2023
8.11.2023 - 9.11.2023
3.11.2023 - 5.11.2023
9.11.2023 - 10.11.2023
29.10.2023 - 1.11.2023
27.10.2023 - 22.11.2023
23.10.2023 - 5.11.2023
23.10.2023 - 29.11.2023
20.10.2023 - 21.10.2023
17.10.2023 - 29.10.2023
16.10.2023 - 22.10.2023
11.08.2023 - 11.08.2023
16.09.2023 - 17.09.2023
19.06.2023 - 18.07.2023
30.06.2023 - 30.06.2023
1.07.2023 - 2.07.2023
Visitors : 304059