KOMINFO, Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo menghentikan operasional truk-truk pengangkut urukan yang membawa material di ruas jalan antara Desa Kalanganyar dan Desa Segoro Tambak, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Karena memicu kerusakan jalan di kawasan Banjar Kemuning, mobilitas armada angkutan tersebut dihentikan mulai Sabtu besok. Keputusan menghentikan operasional truk-truk besar itu dilakukan sebagai respons atas keluhan pengguna jalan dan masyarakat. Mereka mengalami kesulitan saat melewati jalan tersebut. Bahkan, ada pengendara motor yang sampai terjatuh. Dia terperosok lubang jalan bekas jalur truk pengangkut urukan."Kami minta armada urukan dihentikan mulai besok (Sabtu)," kata Bupati Sidoarjo Subandi di sela-sela menerima audiensi sejumlah instansi di Pendopo Delta Wibawa pada Jumat (16/5/2025).Bupati Subandi mengatakan dirinya menerima keluhan pengguna jalan tentang kerusakan jalan di kawasan Banjar Kemuning. Jalan tersebut berlubang. Sebagian becek dan berlumpur karena tumpahan tanah urukan yang diangkut armada truk.Karena itu, Bupati Subandi memerintahkan Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM SDA) memanggil perusahaan pelaksana pengangkut urukan. Sebab, ternyata beberapa kali hujan deras masih turun. Aspal jalan rusak. Bahkan, di beberapa titik muncul lubang besar."Kami tidak mau masyarakat terkena dampak kerusakan itu. Kepentingan masyarakat harus menjadi pertimbangan utama," tegas Bupati Subandi. Perintah Bupati Subandi itu ditindaklanjuti oleh Kepala Dinas PU BM SDA Dwi Eko Saptono. Ia memanggil pelaksana urukan untuk berkoordinasi di Kantor Dinas PU BM SDA Kabupaten Sidoarjo pada Jumat (16/5/2025)."Pelaksana urukan kami panggil terkait mobilisasi armada urukan," kata Kepala Dinas PU BM SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono.Apa hasilnya? Menurut Dwi Eko, ada keputusan dalam pertemuan tersebut.Pertama, pihak pelaksana urukan sepakat menghentikan mobilisasi angkutan urukan mulai Sabtu (17/5/2025). Penghentian pelaksanaan urukan berlangsung sampai ada pemberitahuan lebih lanjut dari Dinas PU BM SDA Sidoarjo. Kedua, pihak pelaksana urukan juga bersedia melakukan rekondisi jalan yang rusak akibat kegiatan mobilisasi urukan di ruas jalan antara Desa Kalanganyar dan Segoro Tambak, Kecamatan Sedati."Rekondisi jalan dibiayai oleh pelaksana urukan," tambah Dwi Eko. (mas/kominfo)
Selengkapnya
KOMINFO, Sidoarjo - Sekolah swasta di Kabupaten Sidoarjo berlomba-lomba melegalitaskan lembaga sekolahnya. Mereka mulai mengajukan Persetujuan Bangunan Gedung/PBG atau yang dulu bernama IMB itu kepada Pemkab Sidoarjo. Selain sebagai bentuk kepatuhan terhadap Perda IMB, PBG tersebut diperlukannya sebagai syarat keluarnya perbaruan Ijin Operasional Pendidikan/IJOP. Pagi tadi perwakilan MKKS/Musyawarah Kerja Kepala Sekolah swasta mulai jenjang SD/MI, SMP/MTs sampai SMA/MA mendatangi Bupati Sidoarjo H. Subandi di pendopo Delta Wibawa, Jumat, (16/5). Ikut pula perwakilan MKKS SLB dalam audiensi tersebut. Bupati Sidoarjo H. Subandi menyambut baik sekolah-sekolah swasta yang ingin melegalitaskan lembaga sekolahnya. Ia akan memfasilitasi prosesnya. Bahkan biaya pengurusannya diringankannya. Cukup mengeluarkan biaya Rp. 1 juta untuk dapat memperoleh PBG. “Inshaalloh terkait PBG ini dikenakan 1 juta, itu sudah semua (biaya proses pengurusan PBG),” ucapnya.Untuk itu Bupati Sidoarjo H. Subandi berharap sekolah swasta yang belum ber IMB segera mengajukan permohonan. Kelengkapan berkas permohonan PBG dimintanya segera dicukupi. Seperti Amdal Lalin, Amdal Banjir, SKRK (Surat Keterangan Rencana Kota) maupun SPPL (Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan). Tidak kalah pentingnya memiliki surat hak penguasaan lahan. Ia akan kawal pengajuannya. Namun ia tidak akan mengeluarkan PBG itu jika bangunan tersebut berdiri diatas lahan irigasi. “Semua akan kita kawal, kalau bisa segera diajukan,” ucapnya.Sementara itu Ketua MKKS SMP swasta Nuryadi mengakui bahwa banyak sekolah swasta yang belum memiliki IMB. Oleh karenanya ia menyambut baik fasilitas yang diberikan Pemkab Sidoarjo untuk memperlancar pengurusan IMB. Bahkan ia menyambut gembira terkait biaya kepengurusannya. Pasalnya yang diketahui sebelumnya biaya yang harus dikeluarkan bisa mencapai puluhan juta rupiah. Untuk itu ia akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengajukan berkas persyaratan permohonan IMB.“Sebelumnya kepengurusan PBG ini terkait biaya, karena biayanya besar dan prosesnya juga sulit dan jujur banyak sekali sekolah yang belum memiliki PBG,” ucapnya. (Git/mas)
Selengkapnya
KOMINFO, Sidoarjo - Tahun 2025 ini ada 164 orang PNS Kabupaten Sidoarjo masuk usia pensiun. Mereka pensiun terhitung mulai bulan Juni, Juli dan Agustus 2025. Rinciannya PNS pensiun di bulan Juni sebanyak 63 orang, bulan Juli sebanyak 54 orang dan 47 orang PNS pensiun dibulan Agustus. Pagi tadi SK Pensiun mereka diserahkan secara simbolis oleh Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati di pendopo Delta Wibawa, Kamis, (15/5). Selain SK pensiun, mereka juga menerima tabungan hari tua. Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan dedikasi yang telah diberikan oleh para PNS yang akan memasuki masa pensiun. Ia yakin kontribusi tenaga dan pikiran yang telah dicurahkan kepada negara khususnya Kabupaten Sidoarjo menjadi amal pahala.“Yakinlah apa yang telah kita perbuat demi perbaikan Kabupaten Sidoarjo pasti dibalas Allah, saat kita membutuhkan pertolongan apapun, disaat itulah kita mendapatkan pertolongannya, itu yang harus diyakini,” ucapnya.Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati juga meminta pensiunan PNS untuk tetap berkarya. Menurutnya pengabdian kepada bangsa tidak hanya saat menjadi abdi negara. Namun selepas itu harus tetap dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan Kabupaten Sidoarjo.“Mohon panjenengan tetap memberikan kontribusi kepada Pemkab Sidoarjo, minimal doa panjenengan supaya Kabupaten Sidoarjo lebih makmur," mintanya. Dalam kesempatan itu Fenny meminta kepada pensiunan PNS untuk menjaga kesehatannya. Ia meminta untuk tetap beraktifitas. Hindari hal-hal yang mengggangu kesehatan. Seperti halnya merokok. Ia meminta untuk menjauhi aktivitas yang dapat mengganggu kesehatan tersebut.“Mohon jaga kesehatan, hindari kegiatan yang membahayakan kesehatan, yang biasanya merokok supaya hari ini berhenti,” pesannya. git
Selengkapnya
KOMINFO, Sidoarjo – TP PKK Sidoarjo memberikan edukasi kepada para kader PKK Kabupaten Sidoarjo dalam workshop yang menghadirkan narasumber Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo dr. Laksmie Herawati Yuwantina, M.Kes., serta dr. Fitri Sriyani, Sp.KFR., dari RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo. Acara dibuka secara resmi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, dr. Hj. Sriatun Subandi, di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (15/5/2025). Kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman, pengetahuan, dan kesadaran kepada Tim Penggerak PKK, baik dari tingkat kecamatan maupun desa, tentang pentingnya mencegah TBC dan HIV/AIDS.Melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), diharapkan dapat mendorong keterlibatan serta peran aktif TP PKK kecamatan, desa, dan kelurahan dalam mendukung terwujudnya eliminasi TBC menuju Sidoarjo bebas TBC tahun 2030, serta menekan jumlah ODHA.Ketua TP PKK, dr. Hj. Sriatun Subandi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa workshop cegah TBC dan HIV/AIDS ini merupakan bagian dari promosi kesehatan dan pengendalian faktor risiko dalam penemuan serta penanganan kasus TBC, pemberian obat pencegah penularan, serta kebijakan penanggulangan yang melibatkan kader-kader TP PKK yang langsung berinteraksi dengan masyarakat.“TBC merupakan penyakit menular yang dapat dicegah dan ditanggulangi, baik dengan imunisasi maupun menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Dengan pengobatan yang teratur serta menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, maka penularan TBC dapat dicegah,” ujarnya.Tanggal 24 Maret diperingati sebagai Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS), baik di Indonesia maupun secara global. Tema global tahun 2025 adalah “Ya! Kita Bisa Mengakhiri TB: Berkomitmen, Berinvestasi, dan Berhasil”, sementara tema nasionalnya adalah “Giatkan Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis”. Tema ini mengingatkan bahwa TBC masih menjadi masalah kesehatan serius yang memerlukan perhatian dan tindakan nyata dari semua pihak.Indonesia merupakan negara dengan jumlah kasus TBC tertinggi kedua setelah India. Dengan komitmen bersama, TP PKK diharapkan dapat membantu memberikan edukasi dan mengajak masyarakat untuk hidup sehat melalui GERMAS sebagai bagian dari upaya eliminasi TBC tahun 2030.GERMAS dinilai sebagai langkah yang mudah dan murah untuk mencegah TBC di masyarakat. Melalui gerakan yang dijalankan oleh kader PKK, hingga 99% penyakit bisa dicegah. Untuk itu, diperlukan sejumlah aksi nyata TP PKK Kabupaten Sidoarjo, antara lain:1. Menjaga kebersihan lingkungan rumah serta mensosialisasikan Petal Sorleng (mepe bantal, kasur, guling) minimal satu kali seminggu, ditambah dengan perbaikan pencahayaan dan ventilasi rumah. Meski terlihat sederhana, sinar ultraviolet dapat membunuh bakteri penyebab TBC.2. Meningkatkan kesadaran dan edukasi masyarakat tentang bahaya TBC, khususnya saat batuk di tempat tertutup seperti lift dan ruang publik lainnya.3. Membiasakan mencuci tangan setiap saat dengan sabun, serta menyediakan tempat cuci tangan di rumah sebagai budaya hidup bersih pasca-pandemi COVID-19.4. Segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala TBC.“Mari kita semua kader TP PKK Kabupaten Sidoarjo bersama-sama mensosialisasikan dan menggerakkan masyarakat untuk hidup sehat, dimulai dari dua kegiatan tersebut sampai ke tingkat dasa wisma. Ketua TP PKK kecamatan juga diharapkan membuat komitmen dengan TP PKK desa/kelurahan, dan TP PKK desa/kelurahan membuat komitmen dengan PKK RT/RW,” pungkasnya. (Yu)
Selengkapnya
KOMINFO, Sidoarjo - Kompleks perumahan Pejaya Anugrah di Desa Kramat Jegu Kecamatan Taman tergenang banjir, Selasa (13/5/2025). Penyebabnya, Afvour Sidorejo yang berada di sebelah perumahan tersebut tidak mampu menampung air hujan yang kemarin turun cukup lebat. Akibatnya air sungai meluber permukiman warga. Setidaknya Aada lima RT di RW 7 yang terdampak. Mendengar kabar itu, Bupati Sidoarjo H. Subandi langsung melakukan Sidak ke lokasi banjir. Di sana, dia melihat langsung kondisi jalan dan permukiman warga yang terendam banjir. Subandi memastikan penanganan genangan air dilakukan secepat mungkin. Ia akan datangkan pompa portable dan membangun kisdam pada Afvour Sidorejo. Langkah tersebut diharapkan mempercepat surutnya genangan air. Supaya warga di Perumahan Pejaya Anugrah dapat kembali beraktivitas dengan normal. "Kita sudah mitigasi, yang pertama kita akan datangkan pompa portable dan kita bangun kisdam biar hari ini air bisa ditarik kesungai," katanya.Bupati Subandi juga menyebut bahwa pihaknya bakal melakukan normalisasi sungai. Besok alat berat akan didatangkan untuk mengeruk sedimentasi sungai. Ke depan ia juga berencana meninggikan jalan perumahan tersebut. Namun terlebih dahulu Fasum Perumahan Pejaya Anugrah dapat diserahkan kepada Pemkab Sidoarjo.“Setelah ada penyerahan Fasum baru kita bisa memberikan bantuan terkait peninggian paving, kalau normalisasi sungai mulai besok sudah kita lakukan,” tegasnya.Subandi mengimbau kepada warga untuk tidak memanfaatkan sepadan sungai untuk kegiatan apapun. Seperti menanam pohon, atau lainnya. Terlebih mendirikan bangunan di sepadan sungai. Karena itu akan mengganggu kelancaran saat normalisasi sungai lakukan. “Kita akan bikin surat edaran larangan tidak boleh ada tanaman di sisi kanan kiri tangkis (sepadan sungai) biar alat berat kita bisa turun, kita normalisasi bisa berjalan dengan lancar, tidak terganggu dengan bangunan liar maupun pohon-pohonan,” ujarnya.Sementara itu Plt. Kalaksa BPBD Sidoarjo Sabino Mariano mengatakan bahwa pihaknya telah berusaha melakukan penanganan genangan air di Perumahan Pejaya Anugrah dengan maksimal. Beberapa instansi terkait dilibatkan. Mulai dari BPBD Sidoarjo, Dinas Kesehatan Sidoarjo, PU Bina Marga Sidoarjo maupun Dinas Sosial Sidoarjo. Tagana Sidoarjo serta Tim Rekasi Cepat/TRC Dinas Sosial Sidoarjo dan Tim Crisis Dinas Kesehatan Sidoarjo telah turun menanganinya. “Kita akan buka Posko Mitigasi yang kita integrasikan dengan pelayanan kesehatan,” ungkapnya. Dikatakannya genangan air di Perumahan Pejaya Anugrah terjadi mulai tanggal 11 Mei kemarin. Overtopping sungai Sidorejo menjadi penyebabnya. Ketinggian air yang menggenangi rumah warga bervariasi. Tertinggi mencapi 40 cm di RW 7 Perumahan Pejaya Anugrah. Ada lima RT di RW 7 yang terdampak musibah alam tersebut. “Hari ini ada 2 unit pompa portable yang akan dikerahkan teman-teman dari Dinas PU dan juga akan dibuatkan tanggul taktis (Kisdam),” ucapnya. (Git/mas)
Selengkapnya
KOMINFO, Sidoarjo - Wakil Bupati Sidoarjo Hj Mimik Idayana berkunjung ke kediaman Muslikah, perempuan berusia 76 tahun yang tinggal sendirian di rumahnya. Nenek yang lahir tahun 1949 itu terganggu kesehatan fisiknya. Kakinya lumpuh. Aktifitasnya hanya berbaring dan sesekali duduk diatas tempat tidurnya. Ia harus ngesot untuk kekamar mandi. Tidak ada yang membantunya untuk melakukan aktifitas dikamar mandi. Karena selama ini dia tingga di rumah sendirian. Anak semata wayangnya meninggal dunia beberapa tahun lalu. Sejak saat itu menantunya bersama dua cucunya tidak tinggal bersamanya lagi. Sempat ditawari cucunya untuk tinggal bersama namun ia menolaknya. Baginya meninggalkan rumah penuh kenangan itu adalah hal sulit yang tidak dapat dilakukannnya. Dengan kondisi seperti itu Bu Muslikah masih tetap bersyukur. Pemkab Sidoarjo menjamin kebutuhan makanannya setiap harinya. Dua kali sehari bantuan permakanan diberikan ke Bu Muslikah. Begitu pula dengan kesehatannya. Bu Muslikah telah masuk dalam kepersertaan BPJS Kesehatan yang dicover Pemkab Sidoarjo. Tidak hanya itu, Bu Muslikah juga menjadi salah satu penerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial RI. Setiap bulannya uang Rp. 200 ribu diterimanya.Rasa syukur Bu Muslikah itu juga dapat dilihat dari raut wajahnya yang selalu penuh senyum. Seperti yang terlihat saat menyambut Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana dirumahnya Desa Keper Kecamatan Krembung, Minggu, (11/5). Wabup Hj. Mimik Idayana sengaja ingin bertemu dengan Bu Muslikah dirumahnya. Selain ingin melihat kondisinya, ia juga ingin menyerahkan bantuan kursi roda dari Dinas Sosial Sidoarjo serta bantuan family kit dari BPBD Sidoarjo. Sekitar pukul 10.30 WIB Wabup Hj. Mimik Idayana tiba di rumah Bu Muslikah yang berada di RT 09 RW 05. Disitu sudah ada camat Krembung, Kapolsek Krembung serta Danramil Krembung dan Kades Keper yang juga menyambutnya. Selain menyerahkan bantuan kursi roda, Wabup Hj. Mimik Idayana juga membawakan Bu Muslikah sekantong roti. Selain roti juga ada susu kemasan. Ia sengaja tidak membawa Sembako karena tahu Bu Muslikah sudah tidak mampu lagi untuk memasak. Hanya uluran tangan dari orang lain yang diandalkan mantan guru ngaji tersebut. Bahkan sebelum pulang, Wabup Hj. Mimik Idayana juga menyempatkan memberikan uang pribadinya kepada Bu Muslikah. Ia juga menjanjikan mengirim Kasur, daster serta jilbab dan minyak kayu putih kepada Bu Muslikah. Sebelum pulang, Wabup Hj. Mimik Idayana juga sempat meminta doa kepada Bu Muslikah agar dirinya dan keluarga serta Kabupaten Sidoarjo selalu dijaga Allah SWT.Wabup Hj. Mimik Idayana menitipkan Bu Muslikah kepada cucunya dan tetangga sebelah. Perangkat desa juga dimintanya untuk selalu memperhatikannya. Begitu pula dengan Dinas Sosial maupun Dinas Kesehatan Sidoarjo untuk juga memperhatikan kondisi Bu Muslikah. Ia ingin seluruh masyarakat perhatian kepada warga masyarakat kurang mampu seperti ini. “Saya titip Pak Lurah, Camat, kalau ada keperluan apa telepon saya, saya juga ada ambulan 24 jam,” pesannya.Wabup Hj. Mimik Idayana berpesan agar cucu Bu Muslikah untuk menjaga neneknya dengan baik. Ia meminta untuk selalu berkoordinasi dengan perangkat desa jika Bu Muslikah membutuhkan sesuatu. Ia ingin kebutuhan Bu Muslikah dapat terpenuhi selama hidupnya. Pasalnya warga tidak mampu seperti ini menjadi tanggung jawab pemerintah.“Putunya (cucunya) tadi mana, mas kalau ada apa-apa koordinasi dengan pak lurah ya,” pesannya. Dalam kesempatan Wabup Hj. Mimik Idayana juga meminta seluruh masyarakat perhatian kepada warga masyarakat kurang mampu seperti ini. Pemerintah desa ataupun pemerintah kecamatan bersama intansi vertikal lainnya dimintanya turun langsung untuk melihat kondisi masyarakat. Lapor segera kepada Pemkab Sidoarjo jika menemui warga kurang mampu yang membutuhkan perhatian. Ia ingin warga tidak mampu di Kabupaten Sidoarjo selalu diperhatikan. “Saya minta tolong kalau ada warga disekeliling kita yang membutuhkan bantuan untuk segera melapor, pak lurah, pak camat, pak Danramil, pak Kapolsek untuk sering-sering turun menyapa masyarakat, mari gotong royong saling membantu,” pintanya. (git/mas/kominfo).
Selengkapnya
KOMINFO, Sidoarjo - Program perbaikan rumah warga tidak mampu terus berlanjut. Kali ini Pemkab Sidoarjo akan segera melakukan perbaikan rumah Munawaroh di Desa Bogempinggir, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Rencananya, Rabu besok pembangunan sudah mulai dikerjakan. Kepastian itu diutarakan langsung Bupati Sidoarjo H. Subandi saat berkunjung ke kediaman Munawaroh, Minggu (11/5/2025). Munawaroh menjadi salah satu warga yang menempati Rumah Tidak Layak Huni (RLTH). Bupati Sidoarjo H. Subandi tidak ingin lagi ada warga Sidoarjo yang hidup di rumah tidak layak huni. Oleh karenanya perbaikan RTLH menjadi salah satu prioritasnya dalam pembangunan. Ia akan keliling untuk mengetahui kondisi warga seperti ini. Perbaikan rumah Munawaroh akan segera dilakukannya. “Hari Rabu sudah mulai pelaksanaan pembangunan, atapnya dibenahi semuanya, plavonnya dibenahi, jambannya juga dibenahi biar panjenengan wudhu sekeco,” kata Bupati, saat berbincang dengan Munawaroh.Begitu pula dengan rumah Sunapi, warga Desa Kemangsen, Kecamatan Balongbendo yang dikunjungi Bupati Sidoarjo H. Subandi usai dari rumah Munawaroh.Ia berjanji akan segera melakukan perbaikan rumah Sunapi. Rumah yang masih berdinding bambu itu akan diganti. Pemkab Sidoarjo akan segera membangunnya agar layak ditempati.“Ini tadi atapnya tidak layak, kamarnya juga tidak ada, ini nanti biar diperbaiki semua, inshaalloh hari Sabtu diperbaiki,” ucapnya kepada Sunapi.Bupati Sidoarjo H. Subandi juga menjanjikan membelikan lemari pakaian kepada Bu Sunapi. Ia iba dengan kondisi rumah warga seperti ini. Ia berharap masyarakat juga ikut memberikan perhatiannya kepada warga kurang mampu dilingkungannya. “Nanti nek wes mari taktukokno lemari,”ucap Bupati Sidoarjo H. Subandi yang dijawab aamiin Sunapi (Hums/kominfo).
Selengkapnya
KOMINFO, Sidoarjo - Mendapat laporan warga terkait kondisi tangkis atau avur sungai yang mengalami longsor, Bupati Sidoarjo Subandi langsung meluncur ke lokasi, Minggu (11/5/2025). Di sana, Bupati Subandi melihat langsung kondisi tangkis longsor di Desa Kedungpringgodani dan Desa Bakungpringgodani, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Subandi pun langsung memberikan atensi agar penanganan tangkis itu menjadi prioritas. Secepatnya harus ditangani karena berada sangat dekat dengan kawasan permukiman padat penduduk.“Kondisi tangkis ini harus segera kita tindak lanjuti. Saya sudah perintahkan kepada Dinas PU Bina Marga untuk segera melakukan penggeseran,” kata Subandi. “Jangan sampai kalau dibiarkan lama - lama atau sampai tahun depan terjadi kikisan lagi. Masyarakat harus merasa tenang dan nyaman,” tambahnya menegaskan. Selain meninjau tangkis sungai, Bupati juga menerima langsung keluhan dari kepala desa dan kelompok tani terkait masalah pengairan lahan pertanian, yang terhambat oleh pengairan sawah.Menanggapi hal itu, Subandi langsung menginstruksikan Dinas PU Bina Marga untuk menyusun proposal pengadaan pompa air dan nanti kita upayakan ada dukungan dari perusahaan-perusahaan besar melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mengatasi permasalan tersebut.“Kita akan minta partisipasi dari perusahaan-perusahaan besar di sekitar sini. Harga pompa sekitar 400 juta rupiah, dan ini sangat penting agar petani bisa bertani dengan baik,” tandasnya. Bupati menegaskan bahwa aliran air untuk petani harus lancar, pupuk sudah aman, dan ke depan kepala desa harus koordinasi agar distribusi air ke sawah merata.Bupati Subandi juga menekankan bahwa program penanganan tangkis sungai dan pengairan pertanian merupakan bagian dari prioritas pembangunan daerah demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Dengan langkah cepat ini, Pemkab Sidoarjo berharap risiko banjir dan gagal panen bisa diminimalkan. Serta untuk menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik di wilayah Kecamatan Balongbendo.(hums/kominfo).
Selengkapnya
KOMINFO, Sidoarjo - Wakil Bupati Sidoarjo Hj Mimik Idayana berkunjung ke kediaman Muslikah, perempuan berusia 76 tahun yang tinggal sendirian di rumahnya. Nenek yang lahir tahun 1949 itu terganggu kesehatan fisiknya. Kakinya lumpuh. Aktifitasnya hanya berbaring dan sesekali duduk diatas tempat tidurnya. Ia harus ngesot untuk kekamar mandi. Tidak ada yang membantunya untuk melakukan aktifitas dikamar mandi. Karena selama ini dia tingga di rumah sendirian. Anak semata wayangnya meninggal dunia beberapa tahun lalu. Sejak saat itu menantunya bersama dua cucunya tidak tinggal bersamanya lagi. Sempat ditawari cucunya untuk tinggal bersama namun ia menolaknya. Baginya meninggalkan rumah penuh kenangan itu adalah hal sulit yang tidak dapat dilakukannnya. Dengan kondisi seperti itu Bu Muslikah masih tetap bersyukur. Pemkab Sidoarjo menjamin kebutuhan makanannya setiap harinya. Dua kali sehari bantuan permakanan diberikan ke Bu Muslikah. Begitu pula dengan kesehatannya. Bu Muslikah telah masuk dalam kepersertaan BPJS Kesehatan yang dicover Pemkab Sidoarjo. Tidak hanya itu, Bu Muslikah juga menjadi salah satu penerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial RI. Setiap bulannya uang Rp. 200 ribu diterimanya.Rasa syukur Bu Muslikah itu juga dapat dilihat dari raut wajahnya yang selalu penuh senyum. Seperti yang terlihat saat menyambut Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana dirumahnya Desa Keper Kecamatan Krembung, Minggu, (11/5). Wabup Hj. Mimik Idayana sengaja ingin bertemu dengan Bu Muslikah dirumahnya. Selain ingin melihat kondisinya, ia juga ingin menyerahkan bantuan kursi roda dari Dinas Sosial Sidoarjo serta bantuan family kit dari BPBD Sidoarjo. Sekitar pukul 10.30 WIB Wabup Hj. Mimik Idayana tiba di rumah Bu Muslikah yang berada di RT 09 RW 05. Disitu sudah ada camat Krembung, Kapolsek Krembung serta Danramil Krembung dan Kades Keper yang juga menyambutnya. Selain menyerahkan bantuan kursi roda, Wabup Hj. Mimik Idayana juga membawakan Bu Muslikah sekantong roti. Selain roti juga ada susu kemasan. Ia sengaja tidak membawa Sembako karena tahu Bu Muslikah sudah tidak mampu lagi untuk memasak. Hanya uluran tangan dari orang lain yang diandalkan mantan guru ngaji tersebut. Bahkan sebelum pulang, Wabup Hj. Mimik Idayana juga menyempatkan memberikan uang pribadinya kepada Bu Muslikah. Ia juga menjanjikan mengirim Kasur, daster serta jilbab dan minyak kayu putih kepada Bu Muslikah. Sebelum pulang, Wabup Hj. Mimik Idayana juga sempat meminta doa kepada Bu Muslikah agar dirinya dan keluarga serta Kabupaten Sidoarjo selalu dijaga Allah SWT.Wabup Hj. Mimik Idayana menitipkan Bu Muslikah kepada cucunya dan tetangga sebelah. Perangkat desa juga dimintanya untuk selalu memperhatikannya. Begitu pula dengan Dinas Sosial maupun Dinas Kesehatan Sidoarjo untuk juga memperhatikan kondisi Bu Muslikah. Ia ingin seluruh masyarakat perhatian kepada warga masyarakat kurang mampu seperti ini. “Saya titip Pak Lurah, Camat, kalau ada keperluan apa telepon saya, saya juga ada ambulan 24 jam,” pesannya.Wabup Hj. Mimik Idayana berpesan agar cucu Bu Muslikah untuk menjaga neneknya dengan baik. Ia meminta untuk selalu berkoordinasi dengan perangkat desa jika Bu Muslikah membutuhkan sesuatu. Ia ingin kebutuhan Bu Muslikah dapat terpenuhi selama hidupnya. Pasalnya warga tidak mampu seperti ini menjadi tanggung jawab pemerintah.“Putunya (cucunya) tadi mana, mas kalau ada apa-apa koordinasi dengan pak lurah ya,” pesannya. Dalam kesempatan Wabup Hj. Mimik Idayana juga meminta seluruh masyarakat perhatian kepada warga masyarakat kurang mampu seperti ini. Pemerintah desa ataupun pemerintah kecamatan bersama intansi vertikal lainnya dimintanya turun langsung untuk melihat kondisi masyarakat. Lapor segera kepada Pemkab Sidoarjo jika menemui warga kurang mampu yang membutuhkan perhatian. Ia ingin warga tidak mampu di Kabupaten Sidoarjo selalu diperhatikan. “Saya minta tolong kalau ada warga disekeliling kita yang membutuhkan bantuan untuk segera melapor, pak lurah, pak camat, pak Danramil, pak Kapolsek untuk sering-sering turun menyapa masyarakat, mari gotong royong saling membantu,” pintanya. (git/mas/kominfo).
Selengkapnya
KOMINFO, Sidoarjo - Program perbaikan rumah warga tidak mampu terus berlanjut. Kali ini Pemkab Sidoarjo akan segera melakukan perbaikan rumah Munawaroh di Desa Bogempinggir, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Rencananya, Rabu besok pembangunan sudah mulai dikerjakan. Kepastian itu diutarakan langsung Bupati Sidoarjo H. Subandi saat berkunjung ke kediaman Munawaroh, Minggu (11/5/2025). Munawaroh menjadi salah satu warga yang menempati Rumah Tidak Layak Huni (RLTH). Bupati Sidoarjo H. Subandi tidak ingin lagi ada warga Sidoarjo yang hidup di rumah tidak layak huni. Oleh karenanya perbaikan RTLH menjadi salah satu prioritasnya dalam pembangunan. Ia akan keliling untuk mengetahui kondisi warga seperti ini. Perbaikan rumah Munawaroh akan segera dilakukannya. “Hari Rabu sudah mulai pelaksanaan pembangunan, atapnya dibenahi semuanya, plavonnya dibenahi, jambannya juga dibenahi biar panjenengan wudhu sekeco,” kata bupati saat berbincang dengan Munawaroh.Begitu pula dengan rumah Sunapi, warga Desa Kemangsen, Kecamatan Balongbendo yang dikunjungi Bupati Sidoarjo H. Subandi usai dari rumah Munawaroh.Ia berjanji akan segera melakukan perbaikan rumah Sunapi. Rumah yang masih berdinding bambu itu akan diganti. Pemkab Sidoarjo akan segera membangunnya agar layak ditempati.“Ini tadi atapnya tidak layak, kamarnya juga tidak ada, ini nanti biar diperbaiki semua, inshaalloh hari Sabtu diperbaiki,” ucapnya kepada Sunapi.Bupati Sidoarjo H. Subandi juga menjanjikan membelikan lemari pakaian kepada Bu Sunapi. Ia iba dengan kondisi rumah warga seperti ini. Ia berharap masyarakat juga ikut memberikan perhatiannya kepada warga kurang mampu dilingkungannya. “Nanti nek wes mari taktukokno lemari,” ucap Bupati Sidoarjo H. Subandi yang dijawab aamiin Sunapi. (Hums/kominfo).
Selengkapnya28.10.2025
14.10.2025
9.10.2025
29.09.2025
17.09.2025
16.09.2025
8.09.2025
4.09.2025
3.09.2025
30.07.2025
23.07.2025
23.07.2025
17.07.2025
10.07.2025
10.07.2025
7.07.2025
7.07.2025
4.07.2025
12.06.2025
12.06.2025
19.05.2025
24.04.2025
11.04.2025
19.03.2025
17.03.2025
28.02.2025
26.02.2025
17.02.2025
3.02.2025
3.02.2025
23.01.2025
23.01.2025
20.01.2025
17.12.2024
13.12.2024
13.12.2024
19.11.2024
17.10.2024
17.10.2024
2.10.2024
17.09.2024
9.09.2024
30.08.2024
27.08.2024
25.07.2024
11.07.2024
27.05.2024
8.05.2024
1.04.2024
28.02.2024
25.01.2024
21.01.2024
18.01.2024
15.01.2024
10.01.2024
9.01.2024
9.01.2024
2.01.2024
22.12.2023
18.12.2023
3.12.2023
24.11.2023
20.11.2023
13.11.2023
9.11.2023
27.10.2023
10.10.2023
3.10.2023
13.09.2023
25.08.2023
22.08.2023
22.08.2023
26.07.2023
24.07.2023
28.06.2023
24.10.2025 - 28.10.2025
22.09.2025 - 19.10.2025
2.11.2025 - 2.11.2025
15.09.2025 - 12.10.2025
9.09.2025 - 14.10.2025
3.09.2025 - 4.09.2025
4.09.2025 - 30.09.2025
10.06.2025 - 17.06.2025
10.06.2025 - 24.06.2025
5.06.2025 - 16.06.2025
4.06.2025 - 10.06.2025
3.06.2025 - 10.06.2025
3.06.2025 - 10.06.2025
2.06.2025 - 5.06.2025
27.05.2025 - 28.05.2025
26.05.2025 - 28.05.2025
26.05.2025 - 3.06.2025
23.05.2025 - 2.06.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
22.05.2025 - 26.05.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
19.05.2025 - 25.05.2025
16.05.2025 - 18.05.2025
13.05.2025 - 20.05.2025
16.05.2025 - 18.05.2025
15.05.2025 - 16.05.2025
14.05.2025 - 24.05.2025
9.05.2025 - 22.05.2025
9.05.2025 - 11.05.2025
9.05.2025 - 9.06.2025
8.05.2025 - 15.05.2025
8.05.2025 - 19.05.2025
5.05.2025 - 11.05.2025
5.05.2025 - 20.05.2025
5.05.2025 - 24.05.2025
23.04.2025 - 2.05.2025
21.04.2025 - 28.04.2025
17.03.2025 - 10.04.2025
14.03.2025 - 17.03.2025
14.03.2025 - 16.03.2025
12.03.2025 - 13.03.2025
12.03.2025 - 20.03.2025
11.03.2025 - 16.03.2025
10.03.2025 - 13.03.2025
7.03.2025 - 9.03.2025
6.03.2025 - 24.03.2025
6.03.2025 - 11.03.2025
8.03.2025 - 23.03.2025
3.03.2025 - 17.03.2025
1.03.2025 - 20.03.2025
27.02.2025 - 26.03.2025
24.02.2025 - 24.03.2025
24.02.2025 - 24.02.2025
23.02.2025 - 26.02.2025
8.03.2025 - 22.03.2025
21.02.2025 - 23.02.2025
19.02.2025 - 21.02.2025
18.02.2025 - 21.02.2025
18.02.2025 - 19.02.2025
18.02.2025 - 19.02.2025
18.02.2025 - 27.02.2025
18.02.2025 - 28.02.2025
28.02.2025 - 28.02.2025
14.02.2025 - 26.02.2025
14.02.2025 - 28.02.2025
13.02.2025 - 23.02.2025
10.02.2025 - 12.03.2025
10.02.2025 - 11.02.2025
6.02.2025 - 6.03.2025
6.02.2025 - 6.03.2025
6.02.2025 - 23.02.2025
5.02.2025 - 5.03.2025
5.02.2025 - 22.02.2025
4.02.2025 - 5.02.2025
4.02.2025 - 5.02.2025
3.02.2025 - 8.02.2025
29.01.2025 - 30.01.2025
29.01.2025 - 30.01.2025
30.01.2025 - 28.02.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
22.01.2025 - 22.02.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
17.01.2025 - 22.01.2025
20.01.2025 - 25.01.2025
24.01.2025 - 26.02.2025
20.01.2025 - 27.02.2025
9.01.2025 - 22.02.2025
8.01.2025 - 8.02.2025
7.01.2025 - 11.02.2025
7.01.2025 - 7.02.2025
7.01.2025 - 28.01.2025
6.01.2025 - 6.02.2025
6.01.2025 - 6.02.2025
3.01.2025 - 23.01.2025
3.01.2025 - 3.02.2025
30.12.2024 - 31.12.2024
31.12.2024 - 31.01.2025
30.12.2024 - 31.12.2024
27.12.2024 - 27.01.2025
25.12.2024 - 29.12.2024
19.12.2024 - 27.12.2024
19.12.2024 - 19.01.2025
19.12.2024 - 19.01.2025
18.12.2024 - 24.12.2024
17.12.2024 - 17.01.2025
17.12.2024 - 23.12.2024
13.12.2024 - 15.12.2024
15.12.2024 - 21.12.2024
4.12.2024 - 5.12.2024
29.11.2024 - 3.12.2024
1.12.2024 - 28.03.2025
1.12.2024 - 15.12.2024
29.11.2024 - 1.12.2024
2.12.2024 - 8.12.2024
30.11.2024 - 1.12.2024
28.11.2024 - 29.11.2024
27.11.2024 - 30.11.2024
26.11.2024 - 28.11.2024
24.11.2024 - 25.11.2024
21.11.2024 - 21.11.2024
22.11.2024 - 24.11.2024
29.11.2024 - 4.12.2024
21.11.2024 - 26.12.2024
20.11.2024 - 20.12.2024
14.11.2024 - 16.11.2024
14.11.2024 - 22.12.2024
13.11.2024 - 15.11.2024
13.11.2024 - 17.11.2024
14.11.2024 - 16.11.2024
13.11.2024 - 14.11.2024
14.11.2024 - 14.11.2024
5.11.2024 - 5.11.2024
1.11.2024 - 3.11.2024
31.10.2024 - 1.11.2024
30.10.2024 - 30.11.2024
3.11.2024 - 3.11.2024
29.10.2024 - 29.11.2024
25.10.2024 - 27.10.2024
31.10.2024 - 8.11.2024
28.10.2024 - 1.11.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
26.10.2024 - 27.10.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
14.10.2024 - 14.11.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
9.10.2024 - 11.10.2024
8.10.2024 - 25.10.2024
2.10.2024 - 30.10.2024
2.10.2024 - 8.10.2024
1.10.2024 - 1.11.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 30.09.2024
30.09.2024 - 2.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
27.09.2024 - 27.10.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
23.09.2024 - 23.10.2024
20.09.2024 - 22.09.2024
19.09.2024 - 24.09.2024
31.12.2024 - 31.12.2024
18.09.2024 - 22.09.2024
18.09.2024 - 18.09.2024
13.09.2024 - 14.09.2024
13.09.2024 - 20.09.2024
11.09.2024 - 22.09.2024
10.09.2024 - 12.09.2024
10.09.2024 - 11.09.2024
8.09.2024 - 9.09.2024
6.09.2024 - 8.09.2024
5.09.2024 - 6.09.2024
4.09.2024 - 5.09.2024
30.08.2024 - 1.09.2024
29.08.2024 - 1.09.2024
2.09.2024 - 25.09.2024
1.09.2024 - 3.09.2024
26.08.2024 - 28.08.2024
27.08.2024 - 1.09.2024
6.09.2024 - 15.09.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
23.08.2024 - 25.08.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
26.08.2024 - 1.09.2024
23.08.2024 - 23.08.2024
20.08.2024 - 8.09.2024
14.08.2024 - 16.08.2024
13.08.2024 - 14.08.2024
9.08.2024 - 11.08.2024
12.08.2024 - 21.08.2024
10.08.2024 - 12.08.2024
9.08.2024 - 14.08.2024
7.08.2024 - 9.08.2024
7.08.2024 - 7.08.2024
12.08.2024 - 17.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 3.08.2024
1.08.2024 - 18.08.2024
31.07.2024 - 8.08.2024
30.07.2024 - 15.08.2024
30.07.2024 - 21.08.2024
26.07.2024 - 28.07.2024
24.07.2024 - 26.07.2024
29.07.2024 - 29.07.2024
25.07.2024 - 28.07.2024
19.07.2024 - 23.07.2024
18.07.2024 - 21.07.2024
16.07.2024 - 25.07.2024
16.07.2024 - 16.07.2024
28.07.2024 - 1.08.2024
15.07.2024 - 30.07.2024
16.07.2024 - 31.07.2024
17.07.2024 - 1.08.2024
11.07.2024 - 12.07.2024
11.07.2024 - 19.07.2024
10.07.2024 - 31.12.2024
13.07.2024 - 16.07.2024
5.07.2024 - 14.07.2024
1.07.2024 - 28.10.2024
28.06.2024 - 30.06.2024
27.06.2024 - 28.06.2024
24.06.2024 - 25.06.2024
20.06.2024 - 23.06.2024
21.06.2024 - 24.06.2024
21.06.2024 - 23.06.2024
24.06.2024 - 29.06.2024
13.06.2024 - 14.06.2024
12.06.2024 - 18.06.2024
11.08.2024 - 11.08.2024
10.06.2024 - 11.06.2024
6.06.2024 - 8.06.2024
20.03.2024 - 20.03.2024
4.06.2024 - 27.09.2024
3.06.2024 - 7.06.2024
3.06.2024 - 30.06.2024
2.06.2024 - 3.06.2024
3.06.2024 - 14.06.2024
31.05.2024 - 10.06.2024
1.06.2024 - 6.06.2024
29.05.2024 - 30.05.2024
30.05.2024 - 9.06.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
17.05.2024 - 19.05.2024
14.05.2024 - 16.05.2024
14.05.2024 - 19.05.2024
13.05.2024 - 15.05.2024
13.05.2024 - 30.06.2024
13.05.2024 - 31.07.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
8.05.2024 - 1.12.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
3.05.2024 - 1.07.2024
30.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
28.04.2024 - 29.04.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.04.2024 - 30.04.2024
25.04.2024 - 11.05.2024
22.04.2024 - 5.05.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
23.04.2024 - 25.04.2024
14.04.2024 - 14.05.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
20.04.2024 - 24.04.2024
14.05.2024 - 15.05.2024
5.04.2024 - 7.04.2024
13.04.2024 - 14.04.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.03.2024 - 28.03.2024
27.03.2024 - 31.03.2024
23.03.2024 - 25.03.2024
24.03.2024 - 26.03.2024
25.03.2024 - 26.03.2024
22.03.2024 - 25.03.2024
21.03.2024 - 31.03.2024
17.03.2024 - 2.04.2024
22.03.2024 - 6.04.2024
19.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 31.03.2024
16.03.2024 - 19.03.2024
18.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 19.03.2024
6.03.2024 - 26.03.2024
7.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 6.04.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
5.03.2024 - 7.03.2024
1.02.2024 - 1.02.2024
4.03.2024 - 4.03.2024
4.03.2024 - 8.03.2024
27.02.2024 - 28.02.2024
2.03.2024 - 8.03.2024
29.02.2024 - 1.03.2024
23.02.2024 - 25.02.2024
24.02.2024 - 9.03.2024
23.02.2024 - 27.02.2024
21.02.2024 - 26.02.2024
24.02.2024 - 24.02.2024
29.02.2024 - 4.03.2024
19.02.2024 - 25.02.2024
19.02.2024 - 20.02.2024
20.02.2024 - 20.02.2024
21.02.2024 - 22.02.2024
16.02.2024 - 16.02.2024
12.02.2024 - 8.04.2024
12.02.2024 - 20.02.2024
1.02.2024 - 7.03.2024
5.02.2024 - 7.02.2024
2.02.2024 - 8.02.2024
2.02.2024 - 17.02.2024
1.02.2024 - 24.02.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
30.01.2024 - 7.02.2024
26.01.2024 - 26.01.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
26.01.2024 - 27.01.2024
24.01.2024 - 24.01.2024
23.01.2024 - 4.02.2024
17.01.2024 - 17.02.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
13.01.2024 - 21.01.2024
20.01.2024 - 21.01.2024
22.01.2024 - 23.01.2024
12.01.2024 - 14.01.2024
11.01.2024 - 25.02.2024
11.01.2024 - 12.01.2024
10.01.2024 - 8.02.2024
5.01.2024 - 7.01.2024
29.12.2023 - 29.01.2024
28.12.2023 - 30.12.2023
22.12.2023 - 31.12.2023
22.12.2023 - 24.12.2023
30.11.2023 - 20.01.2024
11.12.2023 - 12.12.2023
30.11.2023 - 3.12.2023
10.11.2023 - 12.11.2023
8.11.2023 - 10.11.2023
8.11.2023 - 9.11.2023
3.11.2023 - 5.11.2023
9.11.2023 - 10.11.2023
29.10.2023 - 1.11.2023
27.10.2023 - 22.11.2023
23.10.2023 - 5.11.2023
23.10.2023 - 29.11.2023
20.10.2023 - 21.10.2023
17.10.2023 - 29.10.2023
16.10.2023 - 22.10.2023
11.08.2023 - 11.08.2023
16.09.2023 - 17.09.2023
19.06.2023 - 18.07.2023
30.06.2023 - 30.06.2023
1.07.2023 - 2.07.2023
Visitors : 798865