Berita

19 Nov 2023

Wabup Subandi: Ruwat Desa Menjadi Akar Budaya yang Melekat di Masyarakat

KOMINFO, Sidoarjo – Rurat desa ini tradisi kunoi namun masih tetap lestari, hampir setiap tahun dilaksanakan oleh desa.  Pelaksanaan Ruwat Desa ini biasanya dilaksanakan di bulan Ruwah dalam penanggalan Jawa – Islam. Tujuannya sebagai ungkapan rasa Syukur. Seperti yang dilakukan warga Desa Balongtani dengan  menggelar festival seni dalam rangka  ruwah Desa, Minggu (19/11) di Desa Balongtani, Jabon. Kegiatan ini diberangkatkan oleh Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi. “Kegiatan Ruwat Desa ini tidak sekadar sebagai ungkapan rasa syukur, tapi juga  mendoakan para leluhur. Selain itu,  untuk menjaga silaturahmi antara sesama warga, persaudaraan antar warga terjaga, “ jelasnya.  Ia juga mengingatkan kepada seluruh warga Desa Balongtani, bahwasannya menjelang pelaksanaan pesta demokrasi tahun depan harus tetap hidup guyub rukun. Jangan mudah terpecah belah, terprovokasi. Meskipun beda pendapat, harus tetap jaga toleransi. Meskipun kita saat ini telah dimasa era digital, tapi ruwat desa ini masih menjadi akar budaya, yang terus melekat kuat di masyarakat.Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Balongtani, Na ìm, mengungkapkan kalau kegiatan ini sebagai ikhtiyar warga dalam berkirim doa. Harapannya untuk memohon keselamatan desa dan warganya, keberkahan rejeki kedepannya,” ungkapnya. “Ruwat desa tahun ini di Desa Balongtani, dalam bentuk seni budaya yang menonjolkan kearifan lokal,” jelasnya. (eny/ kominfo)

Selengkapnya
19 Nov 2023

Gus Mudhlor Minta PGRI Bentuk SOTH untuk Kerek IPM Pendidikan

KOMINFO, Sidoarjo - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali meminta Perhimpunan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sidoarjo untuk berkolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Sidoarjo untuk mendirikan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH). Pasalnya, di era saat ini perkembangan anak dan pengaruh anak diluar lebih besar, sehingga dibutuhkan peran orang tua hebat di dalamnya. "Dengan berdirinya gedung Pendopo Delta Graha Dwija PGRI ini, saya harapkan bisa dimanfaatkan dengan baik. Yaitu untuk menguatkan ekosistem antara guru satu dengan lainya. Serta saya minta PGRI bersinergi dan berkolaborasi dengan DP3AKB untuk membentuk SOTH," kata Bupati Muda yang karib disapa Gus Muhdlor saat menghadiri Peresmian Pendopo Delta Graha Dwija PGRI di Kantor PGRI Kabupaten Sidoarjo, pada Minggu (19/11/2023). Gus Muhdlor juga menambahkan, pembentukan SOTH ini akan banyak keuntungan yang didapatkan untuk peningkatan mutu pendidikan dalam mencetak generasi emas di Kabupaten Sidoarjo. "Saat ini, bukan peran guru saja untuk mendidik anak. Namun juga ada andil orang tua didalamnya. SOTH ini harus masuk bagian satu ekosistem pendidikan yang saling menguatkan," tambahnya. Ia pun juga menjabarkan, bahwa dalam SOTH ini akan banyak yang diajarkan oleh orang tua, diantaranya perencanaan hidup berkeluarga,  memahami konsep diri yang positif dan konsep pengasuhan, peran orangtua dan keterlibatan ayah dalam pengasuhan, menjaga kesehatan anak usia dini, hingga kecerdasan anak. "SOTH juga mengajarkan pembentukan karakter anak, serta menjaga anak dari pengaruh buruk perkembangan media," ucapnya. Ia berpesan agar PGRI juga menjadi provokator yang positif untuk pembangunan di Kabupaten Sidoarjo dalam rangka peningkatan IPM Kabupaten Sidoarjo dalam bidang pendidikan. "Guru ini menjadi orang yang paling di dengar oleh masyarakat, sehingga nanti 2024 dengan perubahan pemerintahan yang self governing community (komunitas yang mengurusi urusannya sendiri), saya minta PGRI menjadi provokator yang baik untuk RT RW di daerahnya masing-masing, guna meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di bidang pendidikan," tutupnya. Diketahui, IPM bidang pendidikan pendidikan di Kabupaten Sidoarjo cenderung stagnan dari tahun ke tahun, tercatat di tahun 2020 sebesar 0,76 persen, kemudian ditahun 2021 dan 2022 sebesar 0,77 persen. Sementara itu, Ketua PB (Pengurus Besar) PGRI Unifah Rosyidi mengatakan akan terus mendukung pemerintah dalam menunjang pembangunan di bidang pendidikan yang lebih baik. "Saya dan PGRI berkomitmen terus mendukung program pemerintah terutama dalam dunia pendidikan agar mampu menghasilkan generasi emas serta peningkatan IPM di bidang pendidikan," pungkasnya. (Dew)

Selengkapnya
19 Nov 2023

Gus Muhdlor Ajak Fatayat NU Kolaborasi dan Sinergi Untuk Sidoarjo yang Gemilang

KOMINFO, Sidoarjo - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengajak organisasi yang tergabung dalam Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Sidoarjo menjadi salah satu instrumen pemerintah untuk selalu berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemkab Sidoarjo dalam rangka menjadikan Sidoarjo lebih maju, aman dan sejahtera demi kemaslahatan yang lebih besar. "Semoga Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan Fatayat NU Kabupaten Sidoarjo dapat berkolaborasi dan bersinergi untuk Sidoarjo yang gemilang," ucap Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo saat menghadiri acara Konferensi Cabang XIV Fatayat NU Sidoarjo, Minggu (19/11/2023) di Pondok Pesantren Manba`ul Hikam, Tanggulangin.Gus Muhdlor juga menambahkan pembangunan Kabupaten Sidoarjo tak luput dari peran serta berbagai stakeholder khususnya organisasi-organisasi dan masyarakat."Pembangunan Kabupaten Sidoarjo ini, tak luput dari peran serta berbagai stakeholder seperti masyarakat dan organisasi-organisasi, sebab tanpa peran serta panjenengan (anda) semua tidak akan berhasil menghasilkan Kabupaten yang lebih baik," katanya. Ia juga menyampaikan selamat kepada Ketua Fatayat NU Sidoarjo yang terpilih untuk membawa Fatayat NU Sidoarjo menjadi lebih baik lagi. "Selamat dan sukses selalu untuk Fatayat NU Sidoarjo, semoga Fatayat NU Sidoarjo bisa melahirkan pemimpin-pemimpin fatayat yang bisa membawa Sidoarjo lebih maju lagi, sekarang sudah baik namun kedepannya harus lebih baik lagi," tuturnya. Ketua PC Fatayat NU Sidoarjo, Elok Sifak Munadliroh mengatakan Fatayat NU dengan anggota perempuan usia produktif dari umur 20-45 tahun yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama, akan terus berkontribusi mendukung dan memajukan Kabupaten menjadi lebih baik. "Saat ini Fatayat NU Sidoarjo sudah bekerja sama dengan instansi - intansi di Lingkungan Kab. Sidoarjo, seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB). Seperti, pada keegiatan Konferensi Cabang XIV Fatayat NU Sidoarjo saat ini diikuti kurang lebih 650 orang," tuturnya.Turut hadir tamu undangan Bupati Sidoarjo, H. Ahmad Muhdlor Ali beserta Ketua TP PKK Kab. Sidoarjo, Sa`adah Ahmad Muhdlor, Wakil Ketua DPRD Prov. Jawa Timur, Hj. Anik Maslachah, Ketua DPRD Sidoarjo, H. Usman, serta Ketua PCNU Sidoarjo, KH. Zainal abidin. (Af)

Selengkapnya
19 Nov 2023

Diresmikan Gus Muhdlor, Grosir Sayur Pasar Porong Lebih Bersih dan Tertata Rapi

Kominfo, Sidoarjo - Sebanyak 329 pedagang sayur yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Sayur Pasar Porong Sidoarjo resmi menempati Grosir Sayur Pasar Porong usai diresmikan oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Minggu (19/11/2023). Grosir sayur pasar Porong tersebut penampakannya lebih bersih dan tertata dibanding dengan tempat sebelumnya.Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu menyampaikan bahwa pembangunan Grosir Sayur Pasar Porong  ini merupakan bentuk kolaborasi  Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bersama Paguyuban Pedagang  Sayur Pasar Porong. Ia katakan dukungan pedagang pasar Porong terhadap pembangunan grosir sayur sangat luar biasa. Mulai dari awal sampai akhir mereka mengawal pembangunannya sampai tuntas. "Harapan kami bahwa dengan adanya peresmian grosir sayur ini menjadi satu tonggak awal tertatanya pasar yang lebih baik dan lebih bersih," harap Gus Muhdlor. Gus Muhdlor mengatakan keberadaan grosir sayur seperti dapat diterapkan ditempat lain. Semisal di Kecamatan Balongbendo. Ia melihat di Balongbendo belum ada pasar tradisional yang mumpuni mengangkat untuk perekonomian warga. Penataan grosir pasar sayur Porong ini selanjutnya akan menjadi project Kabupaten Sidoarjo di tahun 2024. "Pemkab Sidoarjo akan mendorong tumbuh kembang ekonomi mikro ke depan jauh lebih baik dan jauh lebih kuat, seperti halnya pedagang-pedagang di pasar-pasar tradisional ini yang terbukti jauh lebih kuat dan lebih tahan banting terutama dalam menghadapi krisis ekonomi global," ucapnya. Gus Muhdlor juga sampaikan rencana ke depan ekspansi grosir sayur ke ex pasar Kedungrejo Waru. Ia melihat kondisi ex pasar Kedungrejo hari ini cukup memprihatinkan. Aktivitas jual beli tidak begitu berjalan. Oleh karenanya dengan ekspansi grosir sayur ini  bisa menjadi cabang kedua dari grosir sayur Pasar Porong. "Kami juga ingin  memastikan dengan adanya pembangunan ini bahwa antara penjual, pembeli, tengkulak, agen besar menjadi nyaman kerena tentunya ini mendorong perputaran ekonomi yang sangat cepat," ujarnya. Gus Muhdlor meminta manajemen penataan grosir sayur pasar Porong dilakukan sebaik mungkin. Mulai dari alur belanja, alur droppingnya ditata, serta alur keluar masuknya barang juga diharapkan tertata rapi. "Kalau semuanya tertata, saya yakin ini juga menambah kenyamanan bagi semua yang terlibat di pasar ini," tambahnya. Gus Muhdlor menyampaikan ia akan mendukung 100 persen ekspansi grosir sayur ke wilayah kecamatan lainnya. Namun ia meminta dukungan pedagang pasar itu sendiri. Ia juga berharap keberadaan grosir sayur dapat memiliki peran sentral terkait kebutuhan sayuran di Jawa Timur. "Saya sampaikan selamat atas beroperasinya pusat grosir sayur yang ada di pasar Porong, dan disini saya juga ingin berpesan khususnya kepada Kepala DLHK karena dengan sejumlah 329 pedagang yang beroperasi di grosir sayur ini maka sampahnya akan berlipat, untuk itu penguatan dalam masalah penanganan sampah lebih ditata lagi agar jangan sampai terlihat kumuh dan kotor," pungkasnya. Yu/git

Selengkapnya
18 Nov 2023

Salurkan Bansos Beras Tahap II, Gus Muhdlor Minta Warga Kurang Mampu Belum Dapat Segera Lapor

KOMINFO, Sidoarjo – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali kembali menyalurkan beras Bulog tahap II. Sabtu pagi (18/11/2023), sebanyak 7.634 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo menerima bantuan beras bulog masing-masing 10kg secara berturut-turut selama 3 bulan, sehingga setiap KPM menerima bantuan beras sebanyak 30 kilogram. Lima desa yang secara simbolis penyerahannya dilakukan langsung oleh Gus Muhdlor sapaan akrab bupati muda tersebut, diantaranya Desa Barengkrajan sebanyak 314 KPM, Desa Sidorejo sebanyak 318 KPM, Desa Jatikalang sebanyak 330 KPM, Desa Ponokawan sebanyak 307 KPM dan Desa Tempel sebanyak 287 KPM.“Jika ada warga/masyarakat yang membutuhkan tetapi belum mendapatkan bantuan ini, saya harap segera laporkan kepada perangkat desa, untuk di data kembali agar bantuan ini merata dan tepat sasaran," ucap Gus Muhdlor saat menyalurkan bantuan di Desa Jatikalang. Gus Muhdlor juga menambahkan, program penyaluran beras ini merupakan bantuan sosial dari pemerintah sebagai upaya dalam mengurangi beban pengeluaran masyarakat penerima manfaat dan menjadi salah satu langkah konkrit dari usaha menjaga stabilitas harga bahan pangan kebutuhan pokok masyarakat."Melalui program ini, diharapkan dapat membantu KPM mengatasi kesulitan ekonomi yang sedang dihadapi," katanya. Gus Muhdlor berpesan, agar program yang baik ini terus dijaga dan dilaksanakan dengan baik, serta diharapkan bantuan berbagai stakeholder.“Bantuan beras ini adalah simbol bahwa Pemkab Sidoarjo berusaha untuk selalu hadir di masyarakat. Agar, Sidoarjo menjadi Kabupaten yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghofur (daerah yang baik alamnya dan baik perilaku penduduknya). Ini semua tidak lepas dari peran semua stakeholder yang ada lingkungan masyarakat," tutupnya. Diberitakan sebelumnya, dari data Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo total KPM di Kabupaten Sidoarjo sebanyak 93.635 KPM di tahap II bulan November 2023.Bantuan beras Bulog ini tidak hanya dapat meringankan beban warga yang kurang mampu, tetapi juga memberikan semangat optimisme di tengah ekonomi saat ini, yaitu harga beras yang mencapai puncaknya yaitu Rp.14.000 per kilogram. Dalam pendistribusian bahan pangan beras ini, Gus Muhdlor didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo Ahmad Misbahul Munir, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo Eni Rustianingsih, Camat Krian Ahmad Fauzi, Kepala Desa, Kapolsek Krian dan Danramil. (Son/Ach)

Selengkapnya
18 Nov 2023

Wabup Subandi Bangga Hadiri  263 Wisudawan Calon Pemimpin Bangsa

KOMINFO, Sidoarjo– Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi menghadiri Wisuda Tilawati XXXI Yayasan Al Muslim, Sabtu (18/11) di Auditorium Politeknik Pelayaran Surabaya. Wisuda tilawah ini mulai dari jenjang pendididkan Kelompok Bermain (KB) hingga SMA di Yayasan Al Muslim. “Selaku pimpinan daerah saya memberi apresiasi positif, dimana Yayasan Al Muslim ini telah berpartisipasi aktif mendidik generasi muda bangsa. Pola pendidikan yang diterapkan selama ini menyeimbangkan antara agama, leadership, IPTEK, pengembangan diri, dan ketrampilan hidup yang dibutuhkan di masa kini,” ucapnya. Ia yakin Yayasan Al Muslim ini akan melahirkan para calon pemimpin bangsa yang unggul. Mampu  menjaga Kallam Alloh melalui hafal Al-Quran secara lisan dan mampu memaknai dengan hati dann pikiran serta mengamalkannya dalam tutur dan perilaku. “Pelaksanaan wisuda ini menunjukkan sinergi dan komitmen kuat Yayasan Al Muslim dengan Pemkab Sidoarjo dalam mewujudkan Program Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM ini diwujudkan  melalui pendidikan keagamaan untuk meningkatkan kualitas SDM yang sehat, terdidik, berbudaya, dan berkarakter,” lanjutnya. Sementara itu , Ahmad Fahrizal Rahman, S.T., M.Pd. Sekretaris Yayasan Al Muslim Jawa Timur melaporkan wisuda Al Quràn XXXI meluluskan 263 wisudawan – wisudawati. Jenjang Al-Quràn 85 orang, Tarjamah sebanyak 67 orang, Tahfidz juz 2, juz 4, juz 10 dan juz 30 sebanyak 111 orang. “Alhamdulillah wisuda tilawati hari ini diikuti oleh siswa-siswi mulai jenjang SD hingga jenjang SMA. Prestasi mengaji yang konsisten ini adalah berkat dukungan semua pihak stake holder yang ada di Al Muslim. Baik itu dari bapak ibu wali murid, para kepala sekolah, dan segenap ustad-ustadzah pembelajaran tilawati beserta para koordinator tilawati,” jelasnya. "Semoga kedepannya, wisuda Al-Quran  Al Muslim terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas dan kuantitasnya. Mampu menjadi garda depan dalam mencetak generasi pemimpin islami yang mampu mengimplementasikan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari," tutupnya. (Mas/kominfo)

Selengkapnya
17 Nov 2023

Gus Muhdlor Distribusikan Bansos Beras Tahap II untuk 1.935 KPM di Empat Desa Kec Tarik

KOMINFO, Sidoarjo – Jum`at, (17/11/2023). Penyaluran bantuan bahan pangan beras Bulog tahap II di bulan november 2023 kepada warga kurang mampu berlanjut ke Kecamatan Tarik. Secara simbolis penyerahannya dilakukan di 4 desa oleh Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali,S.IP. Antara lain Desa Kedungbocok sebanyak 491 KPM, Desa Singogalih sebanyak 468 KPM, Desa Tarik sebanyak 387 KPM, dan Desa Kalimati sebanyak 589 KPM. Dari data Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, sebanyak 93.635 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di tahap 2 alokasi bulan November 2023 tahun ini. Mereka masing-masing menerima bantuan beras 10kg per KPM selama 3 bulan sekali. Di Kecamatan Tarik terdapat 20 desa yang mendapatkan bantuan bahan pangan ini. Dalam pendistribusian bahan pangan beras, Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo Ahmad Misbahul Munir, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo Eni Rustianingsih serta Camat Tarik Iswadi Pribadi. Dalam sambutannya, Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali mengharapkan dengan bantuan bahan pangan beras ini dapat memperingankan kebutuhan pokok warga akan kebutuhan beras sehari-hari. Dengan program yang bagus, harus bersama-sama saling mengawasi agar kedepannya program bantuan ini dapat berkelanjutan dengan baik. “Dengan bantuan beras 10 Kg ini insya allah semoga cukup, minimal membantu panjenengan (warga di Kecamatan Tarik) dalam kebutuhan sehari-hari buat makan. Program ini harus kita awasi, jangan sampai tidak tepat sasaran agar bantuan ini kedepannya dapat berkelanjutan dengan baik dan semoga di bulan Desember bisa mendapatkan lagi program bantuan ini,” ucapnya. Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo juga menekankan sinergi dan guyub antara warga dengan desa harus tetap dijaga agar jika ada permasalahan di lingkungan warga, pihak desa dapat mengetahui dan mengambil kebijakan. “Jika masyarakat di Kecamatan Tarik ada yang mengerti warga lainnya yang lebih membutuhkan tetapi tidak dapat bantuan, segera laporkan ke Kepala desa. Nanti dengan laporan itu, insya allah kita akan mencari jalan untuk membantu agar semuanya yang membutuhkan sama-sama merasakan bantuan,” ujar Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali. Dalam kesempatan ini juga Bupati Ahmad Muhdlor Ali memohon maaf kepada warga yang terimbas proyek betonisasi jalan. Khususnya warga Desa Tarik, Singogalih, Kedungbocok dan warga Desa Mliriprowo yang dilalui proyek tersebut. "Ditengah pembangunan seperti ini mesti ada dampak yang timbul, kalau siang berdebu, dan mungkin yang berjualan omzetnya akan sedikit berkurang, untuk itu saya mohon maaf proyek yang berjalan 6 bulan ini mengganggu aktivitas panjenengan semua," ucapnya. Namun, lanjut bupati Gus Muhdlor tersebut, manfaat jalan beton itu akan dapat dirasakan puluhan tahun. Seluruh warga Sidoarjo pun dapat merasakan manfaatnya. Bukan hanya warga empat desa saja yang dilalui proyek betonisasi jalan tersebut. Dan yang terpenting warga sudah tidak akan lagi merasakan jalan rusak. Dampaknya produktivitas warga akan meningkat dan perekonomian warga berjalan lancar. "Percayalah setelah kesulitan itu akan banyak kemudahan, hitung-hitung minum obat enam bulan lah, setelah itu enak terus," ucap bupati menganologikan dampak dan manfaat pembangunan jalan beton setelahnya. Sementara itu salah satu penerima bantuan bahan pangan  beras, Siti Aminah warga Desa Kedungbocok berterima kasih kepada Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dan bersyukur atas  bantuan ini. Dengan bantuan ini dapat mengurangi pengeluaran bahan pokok. “Saya mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas bantuan beras yang diberikan bupati Sidoarjo. Bantuan ini dapat mengurangi pengeluaran untuk membeli beras keluarga saya dan uang untuk beli beras bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya,” ucap Siti warga desa Kedungbocok. (Mas/git/kominfo) di bulan November 2023 kepada warga kurang mampu berlanjut ke Kecamatan Tarik. Secara simbolis penyerahannya dilakukan di empat desa oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Antara lain Desa Kedungbocok sebanyak 491 keluarga penerima manfaat (KPM), Desa Singogalih sebanyak 468 KPM, Desa Tarik sebanyak 387 KPM, dan Desa Kalimati sebanyak 589 KPM. Pendistribusian dilakukan di pendopo Balai/Kantor Desa masing-masing, Jumat(17/11). Dari data Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, sebanyak 93.635 KPM di tahap 2 alokasi bulan November 2023 tahun ini. Mereka masing-masing menerima bantuan beras 10kg per KPM selama 3 bulan sekali. Di Kecamatan Tarik terdapat 20 desa yang mendapatkan bantuan bahan pangan ini. Dalam pendistribusian bansos beras tahap II itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo Ahmad Misbahul Munir, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo Eni Rustianingsih serta Camat Tarik Iswadi Pribadi. Dalam sambutannya, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengharapkan bansos beras tahap II tersebut dapat membantu meringankan kebutuhan pokok warga sehari-hari. Gus Muhdlor minta pendistribusian bansos diawasi bersama agar kedepannya program bansos dapat berkelanjutan dengan baik. “Dengan bantuan beras 10 Kg ini insyaAllah semoga cukup, minimal membantu panjenengan (warga di Kecamatan Tarik) dalam kebutuhan sehari-hari buat makan. Program ini harus kita awasi, jangan sampai tidak tepat sasaran agar bantuan ini kedepannya dapat berkelanjutan dengan baik dan semoga di bulan Desember bisa mendapatkan lagi program bantuan ini,” ucapnya. Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo juga menekankan sinergi dan guyub antara warga dengan desa harus tetap dijaga agar jika ada permasalahan di lingkungan warga, pihak desa dapat mengetahui dan mengambil kebijakan. “Jika masyarakat di Kecamatan Tarik ada yang mengerti warga lainnya yang lebih membutuhkan tetapi tidak dapat bantuan, segera laporkan ke Kepala desa. Nanti dengan laporan itu, insyaAllah kita akan mencari jalan untuk membantu agar semuanya yang membutuhkan sama-sama merasakan bantuan,” ujar Gus Muhdlor. Dalam kesempatan ini juga Bupati Ahmad Muhdlor memohon maaf kepada warga yang terimbas proyek betonisasi jalan. Khususnya warga Desa Tarik, Singogalih, Kedungbocok dan warga Desa Mliriprowo yang dilalui proyek tersebut. "Di tengah pembangunan seperti ini mesti ada dampak yang timbul, kalau siang berdebu, dan mungkin yang berjualan omzetnya akan sedikit berkurang, untuk itu saya mohon maaf proyek yang berjalan 6 bulan ini mengganggu aktivitas panjenengan semua," ucapnya. Namun, lanjut bupati Gus Muhdlor tersebut, manfaat jalan beton itu akan dapat dirasakan puluhan tahun. Seluruh warga Sidoarjo pun dapat merasakan manfaatnya. Bukan hanya warga empat desa saja yang dilalui proyek betonisasi jalan tersebut. Dan yang terpenting warga sudah tidak akan lagi merasakan jalan rusak. Dampaknya produktivitas warga akan meningkat dan perekonomian warga berjalan lancar. "Percayalah setelah kesulitan itu akan banyak kemudahan, hitung-hitung minum obat enam bulan lah, setelah itu enak terus," ucap bupati menganologikan dampak dan manfaat pembangunan jalan beton setelahnya. Sementara itu salah satu penerima bantuan bansos beras, Siti Aminah warga Desa Kedungbocok berterima kasih kepada Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dan bersyukur atas  bantuan ini. Dengan bantuan ini dapat mengurangi pengeluaran bahan pokok. “Saya mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas bantuan bansos beras yang diberikan bupati Sidoarjo. Bantuan ini dapat mengurangi pengeluaran untuk membeli beras keluarga saya dan uang untuk beli beras bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya,” ucap Siti warga desa Kedungbocok. (Mas/git)

Selengkapnya
16 Nov 2023

Sinergi Pentahelix, Bupati Gus Muhdlor Minta Pers Kawal Pembangunan Sidoarjo

KOMINFO, Sidoarjo - Bimbingan Teknis (Bintek) Insan Pers digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sidoarjo di Hotel Horison Aziza Solo selama dua hari Kamis-Jumat, 16-17 November 2023. Kegiatan tersebut dibuka langsung Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali kemarin malam, Kamis (16/11). Sebanyak 125 orang wartawan dari berbagai media ikut dalam Bintek Insan Pers tersebut. Kali ini program rutin tahunan Dinas Kominfo Sidoarjo tersebut menghadirkan empat narasumber dari unsur pemerintah, akademisi dan media. Diantaranya Wakil Ketua 1 DPRD Sidoarjo H. Kayan SH, Wakil Ketua 2 DPRD Sidoarjo Bambang Riyoko serta Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Jawa Timur Ahmad Wilyanto M.Ikom, CTA dan Wahyu Kuncoro, Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Jawa Timur.Dalam sambutannya, Bupati Ahmad Muhdlor Ali atau yang akrab dipanggil Gus Muhdlor menyampaikan konsep Pentahelix menjadi salah satu konsep penting dalam pembangunan. Media menjadi salah satu unsur kolaborasi didalamnya. Pembangunan yang dijalankannya tidak pernah terlepas dari media. "Sehingga saya harapkan media dapat menjadi salah satu corong pembangunan yang dapat disampaikan kepada masyarakat dengan memberikan informasi yang valid," sampainya. Untuk itu, Gus Muhdlor berharap sinergi pemerintah dengan media dapat terus dijaga. Media dapat ikut andil dalam mensukseskan program pembangunan. Seperti halnya program desa ODF  (Open Defecation Free) atau desa bebas buang air besar sembarangan yang sedang diwujudkannya. Menurutnya media dapat mengambil peran didalamnya melalui pemberitaannya. "Sinergitas ini mari kita jaga bersama, ini bukan untuk siapa-siapa tetapi untuk masyarakat Sidoarjo yang akan merasakan pembangunan yang sedang kita jalankan bersama ini," ujarnya. Kepala Dinas Kominfo Sidoarjo Noer Rochmawati mengatakan salah satu tujuan Bintek kali ini adalah untuk menguatkan hubungan pemerintah daerah dengan media. Dikatakannya peran pers dalam pembangunan sangat dibutuhkan. Kontribusinya dalam pembangunan sangat diharapkan pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Oleh karenanya keharmonisan antara pemerintah dengan media harus terus dijaga. Salah satunya melalui kegiatan seperti ini. "Salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk menguatkan hubungan pemerintah dengan media agar masyarakat memperoleh informasi yang akurat transparan dan berimbang," ucapnya.  Sementara itu, Wakil Ketua 1 DPRD Sidoarjo Kayan menyambut baik kegiatan Bintek Insan Pers tersebut. Menurutnya kegiatan seperti ini akan meningkatkan SDM insan pers yang bertugas mengawal pembangunan Kabupaten Sidoarjo. Ia melihat ada kecenderungan informasi yang belum akurat atau informasi yang belum pasti tersebar dimasyarakat. Hal itu menyebabkan kebingungan informasi dan pemberitaan kepada masyarakat. Oleh karenanya, Kayan meminta wartawan Sidoarjo dapat menyajikan pemberitaan yang akurat. Wartawan dimintanya tidak tergesa-gesa dalam membuat sebuah pemberitaan sebelum memastikan kevalidan sumbernya. Sehingga nantinya pemberitaan tersebut dapat dipertanggung jawabkan. "Ada kecenderungan informasi yang belum akurat, informasi yang belum pasti karena  penulisan yang terlalu tergesa-gesa sehingga informasi itu tidak menjadi informasi yang baik, mumpung ini ada peningkatan kapasitas SDM wartawan tentunya hal-hal seperti ini tidak boleh terjadi di Kabupaten Sidoarjo," ujarnya. Kayan juga meminta insan pers dapat menyajikan pemberitaan yang konstruktif. Pemberitaan yang membangun untuk kemajuan Kabupaten Sidoarjo. Menurutnya, hal ini sebagai wujud kontribusi insan pers dalam mewarnai pembangunan di Kabupaten Sidoarjo. "Insya Allah insan pers di Sidoarjo ini cukup baik, cukup konstruktif dalam pemberitaannya, jika ada sedikit dinamika itu merupakan suatu kewajaran," ucapnya. (Git/Ir)

Selengkapnya
16 Nov 2023

Sidoarjo Raih Juara I Pelayanan Kesehatan Tradisional Terbaik Se Jatim

KOMINFO, Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo berhasil meraih juara I Penyelenggara Pelayanan Kesehatan Tradisional yang Cemerlang, Efektif, Responsif, Inovatif, dan Akurat Tradisional (Pelita Ceria) se-Jawa Timur.Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati menerima secara langsung penghargaan tersebut yang bersamaan dengan Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 Tahun 2023 di Kota Batu, Malang pada Kamis (16/11/2023).Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Gus Muhdlor mengatakan penghargaan terbaik tersebut berhasil di raih Kabupaten Sidoarjo dalam bidang kesehatan. "Kami terus berkomitmen meningkatkan pelayanan terbaik terutama di bidang pelayanan kesehatan. Kalau masih ada yg cemberut dalam melayani, Laporkan Saya!," ujar Gus Muhdlor. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Fenny Apridawati mengatakan penghargaan yang berhasil diraih tersebut tak luput dari adanya Griya Sehat yang dibangun di Kecamatan Sukodono. Selain itu, juga terdapat indikator dalam penilaian program puskesmas hingga mengantarkan Sidoarjo menjadi yang terbaik."Adanya pelayanan kesehatan tradisional yang terintegrasi dengan puskesmas dan rumah sakit menjadi nilai plus untuk Sidoarjo," katanya. Fenny juga menjelaskan berkat pemberdayaan masyarakat berjalan dengan baik, adanya kelompok Asuhan Mandiri Toga (Asman) adalah sesuatu yang sangat baik. "Penyehat Tradisional yang sudah memiliki Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT). Panti Sehat Berkelompok, pembinaan penyehat tradisional, kelompok Asman yang terbentuk dan mendukung program prioritas," tuturnya.Fenny menambahkan, produk olahan Toga dari kelompok Asman telah masuk dan bermitra dengan salah satu hotel di Sidoarjo. Kelompok Asman telah memperkenalkan dan memasarkan produk olahan Toga baik di gerobak display puskesmas maupun pada pameran-pameran yang ada."Melaksanakan implementasi pelayanan kesehatan tradisional untuk mendukung pengendalian hipertensi. Prestasi tersebut tidak berhenti sampai disini, nanti akan muncul inovasi dan kreativitas lainnya," tutupnya. Sekedar informasi, peraih pelita ceria 2023 selain Kabupaten Sidoarjo, yaitu Kabupaten Blitar, Kota Surabaya, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jombang, dan terakhir Kota Pasuruan. (Ir)

Selengkapnya
15 Nov 2023

Proyek Betonisasi Ruas Jalan Kwangsan Sedati Sudah Rampung 100 Persen

KOMINFO, Sidoarjo – Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo telah menyelesaikan proyek betonisasi di ruas Desa Kwangsan, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Dengan rampungnya proyek betonisasi tersebut pada awal bulan November jalan kembali dibuka dan bisa dilalui kendaraan umum. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan peningkatan jalan Desa Kwangsan tersebut telah selesai 100 persen, dari rencana awal pada pekan ke-24 sebesar 94 persen, atau mengalami surplus sebesar 5,6 persen. "Proyek peningkatan jalan Kwangsan ini, telah selesai sebelum target yang ditentukan yaitu pada Desember 2023," ucap Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati muda tersebut. Gus Muhdlor juga menambahkan, betonisasi  jalan penghubung Desa Betro-Damarsi melewati Desa Kwangsan Kecamatan Sedati dengan Panjang 1,1 kilometer ini, telah rampung pengerjaannya dan dapat di lewati kendaraan roda dua atau lebih."Dengan telah selesainya betonisasi ini, sehingga masyarakat bisa menikmati jalan dengan kualitas dan daya tahan yang lebih baik. Serta akses perekonomian akan kembali seperti semula," katanya saat di konfirmasi pada Rabu (15/11/2023).Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Kabupaten Sidoarjo mengatakan betonisasi jalan ini merupakan proyek prioritas yang akan terus dikawal agar sesuai dengan target pengerjaan.“Peningkatan kualitas jalan yang semula aspal menjadi beton adalah hal yang penting. Jalan beton kualitasnya lebih awet dan kuat dibandingkan aspal dan akan menunjang roda perekonomian masyarakat nantinya,” ujar Dwi. (son/ir)

Selengkapnya

Pengadaan Barang Jasa

Pengumuman

Agenda / Kegiatan

Visitors : 304180