Kominfo, Sidoarjo - Focus Group Discussion (FGD) inisiasi kerjasama pengelolaan air limbah domestik digelar Dinas Perumahan, Permukiman, Cipta Karya dan Tata ruang (DP2CKTR) Sidoarjo bersama dengan pengusaha sedot tinja swasta, pada Selasa (5/3), di Hotel Luminor, Sidoarjo. Program kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dengan pengusaha sedot tinja swasta ini guna mewujudkan program Sanitasi Aman di Sidoarjo.Sesuai Visi-Misi Bupati Sidoarjo Tahun 2021-2026 yaitu mewujudkan Kabupaten Sidoarjo yang sejahtera, maju, berkarakter, dan berkelanjutan, khususnya misi ke 3 membangun infrastruktur dan ekonomi sosial yang modern dan berkeadilan dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan, maka keberadaan pengusaha khususnya pengusaha sedot tinja swasta dalam pengelolaan air limbah domestik di Sidoarjo sangat berpengaruh dan berdampak pada sanitasi aman juga sebagai upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sidoarjo.Hal itu dikatakan Kepala Dinas P2CKTR Sidoarjo, M. Bachruni, saat membuka acara FGD yang dihadiri perwakilan pengusaha sedot tinja yang ada di wilayah Sidoarjo, Gresik, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Mojokerto. “Masalah sanitasi aman ini perlu kita sampaikan juga kepada masyarakat karena juga berpengaruh terhadap pencegahan stunting. Jamban yang sehat bisa mewujudkan zero stunting juga,” jelasnya.Dinas P2CKTR Sidoarjo telah memiliki aplikasi LESTARI (Layanan Elektronik Sedot Tinja Periodik) untuk mendukung sanitasi aman yang sudah berjalan sejak tahun 2021. Penyedotan tinja ini dijadwalkan secara berkala dan terjadwal setiap 3 tahun sekali. “Layanan LESTARI yang selama ini mungkin masyarakat belum tau bahwa Dinas P2CKTR melayani sedot tinja dengan harga yang cukup ekonomis dengan pelayanan yang maksimal,” imbuh Bachruni. Target Pemkab Sidoarjo tahun 2025 akan launching pengusaha sedot tinja yang akan menjadi BLUD dan di tahun 2026 akan dibangun Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di wilayah Sukodono.Semenara itu, salah satu Pengusaha sedot tinja asal Sidoarjo, Rifa’i mengatakan ucapa terima kasih atas sarpras pembuangan tinja yang selama ini sudah difasilitasi Dinas P2CKTR, meskipun ada beberapa kendala, antara lain kendaraan pengangkut tinja yang dimiliki kurang layak dan jumlah permintaan masyarakat selama ini menurun karena ada perbedaan tarif. “Semoga aspirasi kami ini bisa ditampung dan diberikan solusi. Kedepan kami siap bekerjasama dengan Dinas P2CKTR untuk layanan sedot tinja ini,” kata Rifai’i. Persiapan menuju sanitasi aman 2030 dalam FGD kali ini menggandeng USAID IUWASH Tangguh dimulai dengan paparan materi oleh tim USAID IUWASH Tangguh, penyampaian aspirasi dan diskusi dengan pengusaha yang telah terdaftar pada Dinas P2CKTR hingga penandatanganan MoU dengan para pengusaha sedot tinja. Dwi Angkasa Wasis, Spesialis Bidang PSE USAID IUWASH TANGGUH mengatakan melalui kegiatan ini bisa diketahui kondisi dan permasalahan yang ada pada pengusaha sedot tinja. “Kami berharap dengan kolaborasi yang maksimal ini dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang tidak terlepas dari lingkungan yang sehat, sanitasi berbasis lingkungan yang baik dan perilaku masyarakat hidup bersih dan sehat di Sidoarjo,” harap Wasis. (riez)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali atau yang akrab disapa Gus Muhdlor menerima penghargaan pelaksana operasi pemberantasan Barang Kena Cukai (BKC) ilegal terbaik 2023 dari Kanwil Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Jatim pada kegiatan Intimasi dan Apresiasi Bea Cukai Sidoarjo Tahun 2024 bertajuk "Kolaborasi dengan Indonesia Maju" di Aula Kanwil DJBC Jatim I di Sidoarjo, Selasa (5/3/2024). "Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua institusi dari Kementerian Keuangan yang ada khususnya Bea Cukai di Jawa Timur. Kabupaten Sidoarjo sudah sangat terbantu, salah satunya yakni Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Terima kasih atas semua pengelolaannya, pengawasannya, serta kontribusinya dalam rangka membantu Kabupaten Sidoarjo," katanya.Ia juga mengapresiasi kepada pemangku kepentingan yang ada di kabupaten setempat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Sidoarjo."Saya sampaikan kepada para undangan, yaitu pemangku kepentingan agar bersatu padu guna membangun ekosistem yang baik untuk memberikan kontribusi keuangan bagi negara yang kita cintai selama," ujarnya.Gus Muhdlor juga menyampaikan jika dalam beberapa hari ke depan juga akan diresmikan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) dengan harapan bisa meningkatkan pendapatan negara."Bukan hanya bicara tentang pendapatan negara, atau aturan semata tetapi juga berbicara tentang kesadaran bahwa semua yang bekerja harus punya kontribusi kepada negara ini," ujarnya.Sehingga, kata dia, ketika itu menjadi kesadaran bersama maka pembangunan akan berlangsung dengan baik dan berjalan beriringan. "Prinsipnya, hari ini harus lebih baik dari kemarin, sedangkan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Segala prosesnya harus dinikmati apalagi faktor edukasi sosialisasi tentang regulasi dan sebagainya," ujarnya.Ia mengatakan, kegiatan kali ini juga menjadi momentum bagi semua untuk saling memberikan feedback (umpan balik) kepada Bea Cukai Sidoarjo agar prestasi yang sudah dicapai ini terus berlanjut lebih baik lagi."Termasuk dari seluruh unsur mulai dari stakeholder, pengusaha, hingga privat sektor harus memberikan feedback juga tentang mana yang terbaik, efisien untuk membangun negara yang kita cintai ini," tuturnya.Ia berpesan, agar terus menjaga keberlangsungan ekosistem juga untuk pertumbuhan ekonomi dan sekaligus pendapatan asli negara. "Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo serta mewakili semua kepala daerah yang hadir, kami berkomitmen yang kuat untuk mendukung setiap program yang dikeluarkan dan sesuai regulasi yang dijalankan oleh Bea Cukai Cabang Sidoarjo," katanya.Selain menyampaikan komitmen bersama dalam membantu dan mendukung kinerja bea cukai dalam memberantas BKC ilegal Gus Muhdlor bersama Kepala Kantor Bea Cukai, Rudy Hery Kurniawan serta Perwakilan Kejaksaan, Kapolresta, Kodim, Kepala KPKNL, Kakanwil BC, Ka BCSDA, serta Kakanwil Pajak secara simbolis memusnahkan Barang Milik Negara Eks Barang Dikuasai Negara. (Yu/Ir)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Dihadapan ratusan jamaah pengajian, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) Kabupaten Sidoarjo, Hj. Sa`adah Ahmad Muhdlor mengajak masyarakat untuk terus aktif menghadiri majelis ilmu. "Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk berbuat dan menambah amal sebagai bekal akhirat, salah satunya dengan mendatangi majelis ilmu, maka patutlah kita bersyukur masih diberikan umur yang bermanfaat," ucapnya disela sambutan dalam acara Pengajian Ar-Rohmah Kecamatan Sidoarjo dengan tema "Jadikan Ramadhan Momentum Musahabah dan Kebangkitan Beribadah" di Gedung Serbaguna, Desa Jati, Kabupaten Sidoarjo pada Selasa (5/3/2024). Ning Sasha, sapaan akrab istri Bupati Sidoarjo tersebut juga menambahkan, majelis ilmu merupakan upaya yang dpaat dilakukan dalam menyatukan semangat kebersamaan dan ketakwaan kita kepada Allah agar terhindar dari pengaruh negatif dari perkembangan zaman. "Boleh mengejar karir, boleh mengejar dunia, namun jangan abai akan kebutuhan akhirat seperti majelis ilmu ini. Sebab, siapa yang akan beramai-ramai datang ke majelis ilmu kelak akan berjalan bersama-sama juga menuju surga," ujarnya. Ia berharap partisipasi aktif jamaah terus ditegakkan dalam kegiatan pengajian rutin yang diadakan PKK Kabupaten Sidoarjo agar dapat menjadi langkah bersama menuju kehidupan yang lebih bermakna dan penuh keberkahan."Dengan rajin menghadiri majelis ilmu akan membuat amal baik untuk akhiratnya bertambah serta memudahkan urusan di dunia dan di akhirat. Mari kita siapkan bekal bersama, sebab hidup yang kekal adalah hidup setelah kematian,” pesannya. Antusiasme jamaah pun bertambah dengan hadirnya penceramah asal Surabaya, yaitu Ustadz Aris Yoyok. Pada kesempatan tersebut turut hadir juga istri Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, Ary Andjar, Ketua TP. PKK Kecamatan Sidoarjo, Titik Gundari, Kepala Desa Jati, serta Ketua TP. PKK Desa dan Kelurahan Sidoarjo. (Dew)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Unaudited tahun 2023 Pemerintah Kabupaten Sidoarjo diserahkan Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP kepada Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jawa Timur Karyadi di kantor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur, Selasa (5/3). Penyerahan LKPD unaudited dilakukan serentak bersama 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang diserahkan Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono. Dalam kesempatan itu dihadiri Anggota V BPK selaku Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara V H. Ahmadi Noor Supit yang didampingi Kepala Perwakilan BPK Jawa Timur Karyadi.Bupati Sidoarjo H. Ahmad Mudhlor atau yang akrab dipanggil Gus Muhdlor berharap hasil LKPD Kabupaten Sidoarjo kembali mendapatkan opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Dengan begitu akan menjadi capaian yang ke 11 kali berturut-turut sejak disandang tahun 2013 lalu. Ia bersyukur bila untuk kesekian kalinya Kabupaten Sidoarjo mampu mempertahankan capaian opini WTP. Menurutnya capaian tersebut menunjukkan kualitas penyusunan laporan keuangan Pemkab Sidoarjo telah disajikan secara wajar sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). “Ini akan menjadi bukti bahwa Pemkab Sidoarjo mampu menyajikan laporan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi yang ada,” ujarnya. Menurut Gus Muhdlor capaian opini WTP penting dipertahankan. Pasalnya sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mengelola APBD secara transparan dan akuntabel. Dengan kata lain kata Gus Muhdlor, setiap pembelanjaan APBD sesuai regulasi dan transparansi. Untuk itu ia akan terus mendorong jajarannya untuk mempertahankan opini WTP di tahun-tahun berikutnya. Kerja keras seluruh ASN Sidoarjo dimintanya dapat terus dipertahankan. “Selain meningkatkan kepercayaan masyarakat atas pengelolaan uang negara, opini WTP merupakan bukti bahwa APBD dikelola secara bijak, profesional, akuntabel dan transparan,” ujarnya. Git
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Perumda Delta Tirta Kabupaten Sidoarjo bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo menyalurkan 200 ribu liter air bersih dan toilet portable untuk korban banjir di Kabupaten Sidoarjo. Direktur Utama Perumda Delta Tirta Sidoarjo, Dwi Hary Soeryadi mengatakan bahwa sampai dengan saat ini total sebanyak 24 truk tangki dari Delta Tirta yang sudah menyalurkan air bersih untuk membantu distribusi kepada korban banjir."Dari kami menyalurkan 24 truk tangki air bersih kepada korban terdampak banjir di beberapa Desa," katanya saat dikonfirmasi pada Selasa, (5/3/2024). Dwi merinci, beberapa Desa yang telah mendapatkan akses air bersih diantaranya, Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, total sampai dengan saat ini sebanyak 12 truk tangki air. Desa Trosobo, Kecamatan Taman, sebanyak 9 truk tangki air. Desa Kalipecabean, Kecamatan Candi, sebanyak 3 truk tangki air."Sisanya yaitu 16 armada truk dari BPBD Kabupaten Sidoarjo, namun air bersih yang disalurkan diambil dari kran air milik Delta Tirta Sidoarjo," tambahnya. "Dropping air bersih ini kami lakukan setiap hari, dengan jumlah air bersih sesuai dengan kebutuhan masyarakat," lanjutnya. Total keseluruhan sampai dengan saat ini yang telah disalurkan dalam bantuan air bersih mencapai 40 truk tangki. Masing-masing berkapasitas 5 ribu liter.Hal itu menunjukkan komitmen Delta Tirta dan BPBD Kabupaten Sidoarjo untuk terus mendukung masyarakat selama masa tanggap darurat berlangsung. Upaya ini diharapkan dapat memberikan bantuan yang signifikan bagi korban banjir di Kabupaten Sidoarjo. (Ir)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Proyek betonisasi jalan terus digarap Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP. Kecamatan Tulangan menjadi salah satu wilayah proyek pengecoran jalan ditahun 2024 ini. Terdapat dua titik jalan yang akan dibeton. Yakni mulai pertigaan Tulangan sampai Desa Pangkemiri dan mulai dari jalan Desa Modong sampai Desa Grabagan. Rencana itu diungkapkan Bupati H. Ahmad Muhdlor saat membuka Sosialisasi Lomba RT di kantor Kecamatan Tulangan, Senin, (4/3). "Kami hadir di Kecamatan Tulangan juga dalam rangka memohon maaf dumateng panjenengan semua, mungkin dalam beberapa tahun ini bupati sering nyengsorohkan sampean kabeh, meneng-meneng teko Bulang dicor kabeh, meneng-meneng teko Tulangan Medalem dicor kabeh, tahun 2024 ini ada dua Lokus yang harus kita tambah, yakni dari pertigaan Tulangan itu sampai Pangkemiri akan kita cor, termasuk juga dari Modong sampai Grabagan,"ucap bupati Sidoarjo yang kerap dipanggil Gus Muhdlor itu dihadapan 213 orang peserta sosialisasi. Bukan tanpa alasan Bupati Gus Muhdlor meminta maaf sebelum proyek betonisasi jalan itu dikerjakan. Pasalnya ada dampak yang akan dirasakan warga saat pengecoran jalan berlangsung. Pastinya aktivitas warga akan sedikit terganggu. Namun ia yakinkan dampak itu tidak sebanding dengan manfaat yang akan dirasakan warga. Jalanan Sidoarjo yang halus akan dirasakan warga untuk sekian tahun kedepan. Warga tidak akan lagi merasakan jalan di Sidoarjo yang banyak berlubang. "Dipertemuan ini saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya dan mengikhlaskan kalau warga disitu maido bupati, monggo sampean paido tapi saya yakin dibalik paido tiga sampai enam bulan setelahnya saya yakin sampean akan merasakan bahagia semua, tidak akan nemu jalan yang ampyang kayak ngene," ujarnya. Namun yang lebih penting dari pembangunan itu sendiri menurut Gus Muhdlor adalah dukungan warga. Pembangunan berjalan lambat bahkan terasa sia-sia tanpa support warga. Semisal pembangunan dalam penyelesaian banjir. Dukungan warga dapat ditunjukkan dengan menjaga kebersihan lingkungan. "Sak kuat-kuate bupati kalau pembangunan itu tidak disupport masyarakatnya hasilnya percuma saja, sak kuat-kuate bupati mbenakno kali,ngeruk kali tapi bendino warga mbuaki pampers nang kali hasilnya percuma saja," ujarnya. Oleh karenanya ia memohon dukungan masyarakat dalam menjalankan roda pembangunan saat ini. Seperti halnya dukungan dalam Lomba RT yang digulirkannya tahun ini. Tujuannya untuk mengajak masyarakat berperan aktif dalam pembangunan. Terdapat lima kategori yang dilombakan. Diantaranya RT Jimpitan, RT Sehat, RT Asri, RT Berbudaya dan RT Mandiri. Hadiahnya Rp. 300 juta bagi juara pertama dimasing-masing kategori. "Kami turun kebawah untuk membantu sosialisasi Lomba RT ini untuk menyadarkan dan mengajak panjenengan semua mbok yo o kerjo bakti itu jadi rutin, mbok yo o kumpul-kumpul guyub wargae rijik-rijik ojok ngenteni tujuh belas agustusan," ujarnya. Dalam kesempatan itu Gus Muhdlor juga berharap peran Kepala Desa/Kades untuk ikut mensukseskan program Lomba RT tersebut. Ia berjanji akan memberikan Bantuan Keuangan/BK bagi Kades yang mampu melahirkan RT terbaik. Nominalnya akan lebih besar dari BK yang pernah diberikan sebelumnya. "Kades yang kemudian melahirkan RT terbaik, maka desa itu mendapatkan bantuan keuangan untuk melanjutkan pembangunannya agar lebih cepat lagi," pungkasnya. Git
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Liga Pelajar Indonesia (LPI) sepak bola jenjang sekolah dasar (SD) tingkat Kabupaten tahun 2024 merupakan ajang penjaringan atlet sepak bola handal yang dapat memperkuat tim sepak bola di Kabupaten Sidoarjo.Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan bahwa dengan adanya LPI tingkat Kabupaten diharapkan dapat memunculkan bibit-bibit terbaik cabang olahraga (cabor) sepak bola untuk megharumkan nama Sidoarjo baik tingkat nasional maupun internasional. “Kalau mau timnas oke, porprov oke, semua harus di mulai sejak dini yaitu dengan mengadakan kompetisi di tingkat sekolah dasar secara konsisten. Dengan cara ini semoga Sidoarjo menjadi Kabupaten penghasil bibit-bibit pemain sepak bola terbaik se-Indonesia,” katanya di sela sambutan pembukaan LPI sepak bola jenjang SD tingkat Kabupaten Tahun 2024 di Stadion Jenggolo Buduran Sidoarjo pada Senin (4/3/2024). Gus Muhdlor, sapaan akrab Bupati Sidoarjo juga menambahkan melalui sepak bola akan terjaga kerukunan, solidaritas, sportivitas antar sesama atlet. “Yang terpenting adalah atlet harus benar-benar memahami esensi dari sepak bola itu sendiri, serta menumbuhkan jiwa fair play,” ucapnya. Gus Muhdlor berharap agar kompetisi tersebut diselenggarakan dengan profesional sehingga kompetisi tersebut mampu mencetak pesebakbola profesional di tingkat lokal maupun nasional. “Wasitnya harus memimpin pertandingan dengan baik, pemainnya juga begitu. Intinya saya titip jangan rusak mental anak-anak dan membunuh cita-cita dengan segala bentuk kecurangan. Lakukan semua dengan sportif,” pungkasnya. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Titro Adi mengatakan LPI sepak bola jenjang SD ini merupakan tindaklanjut dari instruksi presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional dan tindaklanjut Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 27 Tahun 2021 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada satuan pendidikan AUD/TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, serta pendidikan non formal dan informal di Kabupaten Sidoarjo. “LPI tahun ini merupakan LPI yang terakhir karena di tahun 2025 mendatang akan berubah nomenklaturnya menjadi Gala Siswa Indonesia (GSI) jenjang SD dan SMP,” ungkapnya. Tirto menjelaskan, LPI tahun 2024 ini dilaksanakan pada hari Senin 4 Maret 2024 hingga Jumat 2024 yang diikuti oleh 18 tim yang tersebar dari 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sidoarjo. “Alhamdulillah seluruh kecamatan di Kabupaten Sidoarjo mengirimkan delegasinya yang nantinya akan bertanding dengan system gugur dan akan terpilih juara 1, 2, dan 3 serta juara harapan 1, 2, dan 3,” tuturnya. Tirto menambahkan, sebelum maju ke LPI tingkat Kabupaten ini, terdapat pertandingan di tingkat Kawedanan menggulirkan pertandingan Pra kompetisi pada tanggal 26 hingga 29 februari 2024. “Setelah lolos dari pra kompetisi tingkat kawedanan, dilanjutkan dengan LPI tingkat Kabupaten ini,” lanjutnya. Tirto berharap LPI tingkat Kabupaten ini menjadi bibit unggul yang akan masuk ke GSI jenjang SMP di tingkat Nasional. “Seperti tahun 2018 lalu, Sidoarjo berhasil menang pada kompetisi GSI jenjang SMP tingkat nasional. Sehingga tahun ini, kami berharap bisa merebut kembali kemenangan tersebut,” tutupnya. (Dew)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo – Wabup Sidoarjo, Subandi menghadiri Haul Buyut Qori ke IX dan Isra` Mi`raj Nabi Muhammad SAW, Minggu malam (3/3) di Dusun Tlogo, Desa Sidokerto, Buduran. Kegiatan ini bukan hanya mendoakan bagi yang sudah meninggal saja tapi juga untuk memohon keselamatan dan keberkahan, khususnya di Desa Sidoakerto. Turut hadir pulaPengasuh Pondok Pesantren Sono, KH. Alwi Basori, Camat Buduran, Syamsurijal, Kepala Desa Sidokerto, beserta jajarannya, dan tokoh masyarakat.Dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Sidokerto atas terselenggaranya kegiatan haul ini. Kegiatan ini sebagai pengingat, semua bakal Kembali kepada Allah SWT. “Peringatan haul ini sebagai pertanda bahwa yang sedang didoakan ini adalah orang baik. Hal ini juga sebagai pengingat kita semua kalau terbiasa mendoakan para kyai dan para muasis, nanti Ketika kita sudah meninggal pasti juga akan didoakan juga,” ungkapnya.Ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sidoarjo, khusunya masyarakat Desa Sidokerto. Dengan kegiatan haul ini sebagai ajang silaturahmi. Melihat banyaknya masyarakat yang mengikuti pengajian semacam ini, menunjukkan masyarakat ini guyub dan rukun. “Beberapa waktu yang lalu, kita telah melaksanakan pesta demokrasi. Selesai pemilunya masyarakat tetap guyub rukun. Ini hebatnya masyarakat Sidoarjo, pemilu tidak akan menggoyahkan masyarakat untuk tetap guyub rukun “ tegasnya. Sementara itu, Kepala Desa Sidokerto, Ali Nasikin, mengucapkan terima kasih atas kesediaan Wakil Bupati Sidoarjo hadir bersholawat bersama warga Dusun Telogo, Desa Sidokerto. Kehadiran Wabup Sidoarjo ini juga suatu keberkahan, dan dan kekhidmatan dalam mengikuti kegiatan ini.“Kegiatan haul ini selain mendoakan, juga memohon keberkahan untuk sidoarjo, khususnya Desa Sidokerto, Dusun Telogo,” jelasnya (eny/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan membangun sebanyak 2.654 jamban sehat untuk warga Sidoarjo yang kurang mampu yang belum memiliki jamban. Pasalnya, hal ini sejalan dengan target Kabupaten Sidoarjo menuju nol persen perilaku Buang Air Besar Sembarangan. Dalam upaya tersebut, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali resmi mengeluarkan Surat Edaran Nomor : 400.7.11/2521/438.5.2/2024 yang menekankan percepatan pencapaian Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan.Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya terkait perilaku buang air besar sembarangan."Upaya percepatan ODF ini menjadi awal untuk kita semua demi meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Sidoarjo," katanya saat dikonfirmasi pada Minggu (3/3/2024). Ia juga berharap seluruh stakeholder di Kabupaten Sidoarjo bekerja bersama dalam mewujudkan percepatan ODF dalam pembangunan jamban sehat yang sudah teralokasikan anggaran di tahun 2024. "Saya minta seluruh stakeholder di Kabupaten Sidoarjo berkerja bersama, tidak ada ego sektoral antar Perangkat Daerah guna mewujudkan percepatan ODF di Sidoarjo," terangnya. Dalam mewujudkan jamban sehat untuk warga kurang mampu, kata dia, perlu peran aktif Dinas Kesehatan untuk melaksanakan update data kepemilikan jamban sehat by name by address serta identifikasi masalah, kendala dan peluang yang ada. "Setelah semua terverifikasi, selanjutnya melaksanakan perencanaan verifikasi ODF tingkat kabupaten yang diawali dengan verifikasi ODF di seluruh desa di Kabupaten Sidoarjo," jelasnya. Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati juga turut mendukung langkah ini dengan fokus pada edukasi dan pengawasan kesehatan masyarakat. "Kami berkomitmen untuk memberikan informasi yang jelas dan mengintensifkan program-program pencegahan penyakit yang dapat muncul akibat praktik buang air besar yang tidak higienis, sehingga nantinya target percepatan ODF di Sidoarjo berhasil," pungkasnya. Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo bahwa desa ODF di Kabupaten Sidoarjo, saat ini baru mencapai 71,1% atau setara dengan 246 desa dari total 346 desa dengan jumlah rumah yang belum memiliki jamban sebanyak 5.280 rumah dari total 525.165 rumah yang ada. Pada tahun 2024 Kabupaten Sidoarjo akan mendapatkan bantuan pembangunan dari anggaran pemerintah pusat yang terdiri dari Hibah Air Limbah Setempat (HALS), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Instruksi Presiden (Inpres) sebanyak 2.654 jamban sehat. Dari total rencana yang akan dibangun, masih ada rumah yang belum teralokasi anggaran untuk pembangunan jamban sebanyak 2.626 rumah."Selisih 2.626 rumah yang nantinya belum terbangun jamban sehat ini, kami membuka peluang untuk perusahaan agar dapat ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility)," lanjut Fenny. (Dew/Ir)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Perumda Delta Tirta Kabupaten Sidoarjo tengah mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat untuk memberikan sambungan gratis sebanyak 10 ribu Sambungan Rumah (SR) tahun ini melalui program Inpres.Pasalnya, perusahaan penyedia layanan air di Sidoarjo tersebut menargetkan percepatan serapan sambungan air umbulan di Kota Delta.Direktur Utama Perumda Delta Tirta Dwi Hary Soeryadi mengatakan bahwa tahun ini 2024 ini ditargetkan pemasangan sebanyak 25 ribu SR."Kami mendapatkan bantuan dalam program Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat dengan jumlah sambungan sebanyak 1.600 SR, sedangkan sisanya melalui Inpres," katanya saat dikonfirmasi pada Minggu (3/3/2024). Dwi menambahkan, DAK dari pusat untuk proyek tersebut telah disetujui sebesar Rp 15 miliar."Kemudian, program ini dijalankan oleh Dinas Pelayanan Pemeliharaan, Cipta Karya, dan Tata Ruang (P2CKTR) Kabupaten Sidoarjo," jelasnya. Dikatakan Dwi, sedangkan untuk anggaran program Inpres masih tahap usulan, dengan dana yang diajukan mencapai Rp 89 miliar.“Keputusan terkait persetujuan dana tersebut diperkirakan akan diambil pada akhir bulan ini,” tegasnya. Perumda Delta Tirta Kabupaten Sidoarjo juga terus berkomitmen untuk berpartisipasi aktif dalam program-program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan air bersih. (Ir)
Selengkapnya17.10.2024
17.10.2024
2.10.2024
17.09.2024
9.09.2024
30.08.2024
27.08.2024
25.07.2024
11.07.2024
27.05.2024
8.05.2024
1.04.2024
28.02.2024
25.01.2024
21.01.2024
18.01.2024
15.01.2024
10.01.2024
9.01.2024
9.01.2024
2.01.2024
22.12.2023
18.12.2023
3.12.2023
24.11.2023
20.11.2023
13.11.2023
9.11.2023
27.10.2023
10.10.2023
3.10.2023
13.09.2023
25.08.2023
22.08.2023
22.08.2023
26.07.2023
24.07.2023
28.06.2023
1.11.2024 - 3.11.2024
31.10.2024 - 1.11.2024
30.10.2024 - 30.11.2024
3.11.2024 - 3.11.2024
29.10.2024 - 29.11.2024
25.10.2024 - 27.10.2024
31.10.2024 - 8.11.2024
28.10.2024 - 1.11.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
26.10.2024 - 27.10.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
14.10.2024 - 14.11.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
9.10.2024 - 11.10.2024
8.10.2024 - 25.10.2024
2.10.2024 - 30.10.2024
2.10.2024 - 8.10.2024
1.10.2024 - 1.11.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 30.09.2024
30.09.2024 - 2.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
27.09.2024 - 27.10.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
23.09.2024 - 23.10.2024
20.09.2024 - 22.09.2024
19.09.2024 - 24.09.2024
31.12.2024 - 31.12.2024
18.09.2024 - 22.09.2024
18.09.2024 - 18.09.2024
13.09.2024 - 14.09.2024
13.09.2024 - 20.09.2024
11.09.2024 - 22.09.2024
10.09.2024 - 12.09.2024
10.09.2024 - 11.09.2024
8.09.2024 - 9.09.2024
6.09.2024 - 8.09.2024
5.09.2024 - 6.09.2024
4.09.2024 - 5.09.2024
30.08.2024 - 1.09.2024
29.08.2024 - 1.09.2024
2.09.2024 - 25.09.2024
1.09.2024 - 3.09.2024
26.08.2024 - 28.08.2024
27.08.2024 - 1.09.2024
6.09.2024 - 15.09.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
23.08.2024 - 25.08.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
26.08.2024 - 1.09.2024
23.08.2024 - 23.08.2024
20.08.2024 - 8.09.2024
14.08.2024 - 16.08.2024
13.08.2024 - 14.08.2024
9.08.2024 - 11.08.2024
12.08.2024 - 21.08.2024
10.08.2024 - 12.08.2024
9.08.2024 - 14.08.2024
7.08.2024 - 9.08.2024
7.08.2024 - 7.08.2024
12.08.2024 - 17.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 3.08.2024
1.08.2024 - 18.08.2024
31.07.2024 - 8.08.2024
30.07.2024 - 15.08.2024
30.07.2024 - 21.08.2024
26.07.2024 - 28.07.2024
24.07.2024 - 26.07.2024
29.07.2024 - 29.07.2024
25.07.2024 - 28.07.2024
19.07.2024 - 23.07.2024
18.07.2024 - 21.07.2024
16.07.2024 - 25.07.2024
16.07.2024 - 16.07.2024
28.07.2024 - 1.08.2024
15.07.2024 - 30.07.2024
16.07.2024 - 31.07.2024
17.07.2024 - 1.08.2024
11.07.2024 - 12.07.2024
11.07.2024 - 19.07.2024
10.07.2024 - 31.12.2024
13.07.2024 - 16.07.2024
5.07.2024 - 14.07.2024
1.07.2024 - 28.10.2024
28.06.2024 - 30.06.2024
27.06.2024 - 28.06.2024
24.06.2024 - 25.06.2024
20.06.2024 - 23.06.2024
21.06.2024 - 24.06.2024
21.06.2024 - 23.06.2024
24.06.2024 - 29.06.2024
13.06.2024 - 14.06.2024
12.06.2024 - 18.06.2024
11.08.2024 - 11.08.2024
10.06.2024 - 11.06.2024
6.06.2024 - 8.06.2024
20.03.2024 - 20.03.2024
4.06.2024 - 27.09.2024
3.06.2024 - 7.06.2024
3.06.2024 - 30.06.2024
2.06.2024 - 3.06.2024
3.06.2024 - 14.06.2024
31.05.2024 - 10.06.2024
1.06.2024 - 6.06.2024
29.05.2024 - 30.05.2024
30.05.2024 - 9.06.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
17.05.2024 - 19.05.2024
14.05.2024 - 16.05.2024
14.05.2024 - 19.05.2024
13.05.2024 - 15.05.2024
13.05.2024 - 30.06.2024
13.05.2024 - 31.07.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
8.05.2024 - 1.12.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
3.05.2024 - 1.07.2024
30.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
28.04.2024 - 29.04.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.04.2024 - 30.04.2024
25.04.2024 - 11.05.2024
22.04.2024 - 5.05.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
23.04.2024 - 25.04.2024
14.04.2024 - 14.05.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
20.04.2024 - 24.04.2024
14.05.2024 - 15.05.2024
5.04.2024 - 7.04.2024
13.04.2024 - 14.04.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.03.2024 - 28.03.2024
27.03.2024 - 31.03.2024
23.03.2024 - 25.03.2024
24.03.2024 - 26.03.2024
25.03.2024 - 26.03.2024
22.03.2024 - 25.03.2024
21.03.2024 - 31.03.2024
17.03.2024 - 2.04.2024
22.03.2024 - 6.04.2024
19.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 31.03.2024
16.03.2024 - 19.03.2024
18.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 19.03.2024
6.03.2024 - 26.03.2024
7.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 6.04.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
5.03.2024 - 7.03.2024
1.02.2024 - 1.02.2024
4.03.2024 - 4.03.2024
4.03.2024 - 8.03.2024
27.02.2024 - 28.02.2024
2.03.2024 - 8.03.2024
29.02.2024 - 1.03.2024
23.02.2024 - 25.02.2024
24.02.2024 - 9.03.2024
23.02.2024 - 27.02.2024
21.02.2024 - 26.02.2024
24.02.2024 - 24.02.2024
29.02.2024 - 4.03.2024
19.02.2024 - 25.02.2024
19.02.2024 - 20.02.2024
20.02.2024 - 20.02.2024
21.02.2024 - 22.02.2024
16.02.2024 - 16.02.2024
12.02.2024 - 8.04.2024
12.02.2024 - 20.02.2024
1.02.2024 - 7.03.2024
5.02.2024 - 7.02.2024
2.02.2024 - 8.02.2024
2.02.2024 - 17.02.2024
1.02.2024 - 24.02.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
30.01.2024 - 7.02.2024
26.01.2024 - 26.01.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
26.01.2024 - 27.01.2024
24.01.2024 - 24.01.2024
23.01.2024 - 4.02.2024
17.01.2024 - 17.02.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
13.01.2024 - 21.01.2024
20.01.2024 - 21.01.2024
22.01.2024 - 23.01.2024
12.01.2024 - 14.01.2024
11.01.2024 - 25.02.2024
11.01.2024 - 12.01.2024
10.01.2024 - 8.02.2024
5.01.2024 - 7.01.2024
29.12.2023 - 29.01.2024
28.12.2023 - 30.12.2023
22.12.2023 - 31.12.2023
22.12.2023 - 24.12.2023
30.11.2023 - 20.01.2024
11.12.2023 - 12.12.2023
30.11.2023 - 3.12.2023
10.11.2023 - 12.11.2023
8.11.2023 - 10.11.2023
8.11.2023 - 9.11.2023
3.11.2023 - 5.11.2023
9.11.2023 - 10.11.2023
29.10.2023 - 1.11.2023
27.10.2023 - 22.11.2023
23.10.2023 - 5.11.2023
23.10.2023 - 29.11.2023
20.10.2023 - 21.10.2023
17.10.2023 - 29.10.2023
16.10.2023 - 22.10.2023
11.08.2023 - 11.08.2023
16.09.2023 - 17.09.2023
19.06.2023 - 18.07.2023
30.06.2023 - 30.06.2023
1.07.2023 - 2.07.2023
Visitors : 304334