Berita

24 Feb 2024

Malam Nisfu Sya`ban, Ning Sasha Doakan Sidoarjo Lebih Baik

KOMINFO, Sidoarjo - Ketua TP. PKK Kabupaten Sidoarjo sekaligus istri Bupati Sidoarjo, Hj. Sa`adah Ahmad Muhdlor mengajak masyarakat terus berdoa dan benar-benar memanfaatkan malam nisfu sya`ban untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta."Malam nisfu sya`ban ini adalah malam yang penuh rahmat bagi hambanya, sehingga dengan terselenggaranya acara ini dan panjenengan semua yang berada disini harus benar-benar bersyukur dan perbanyak doa," katanya saat sambutan acara Ngaji Cerdas Malam Ahad Pahing dengan tema "Memperkuat Iman dan Memperbanyak Doa Malam (malam nisfu syakban)" pada Sabtu (24/2/2024).Ning Sasha, sapaan akrabnya, juga mengungkapkan pentingnya memperkuat iman dan memperbanyak doa dimulai pada malam nisfu syakban hingga menyambut Ramadhan."Bulan mendekati Ramadhan hingga Ramadhan tiba, adalah bulan yang penuh berkah, pesan saya tingkatkan terus iman dan taqwa kita kepada Allah agar selalu ridho terhadap apa yang kita perbuat," ucapnya.Ning Sasha juga berharap pada pengajian ini juga menjadikan Kabupaten Sidoarjo menjadi Kabupaten yang lebih baik, guyub masyarakatnya, aman dan sejahtera serta dalam ridho sang pencipta."Terakhir, saya berharap kita semua bisa tetap menjadi partisipan dan koloborator untuk pembangunan Kabupaten Sidoarjo yang lebih baik tentunya semua atas ridho Allah SWT," tutupnya. Malam tersebut diakhiri dengan doa bersama untuk kebaikan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sidoarjo, serta untuk pembangunan dan kemajuan Kabupaten Sidoarjo yang lebih baik. (Dew)

Selengkapnya
23 Feb 2024

Sasar 292.041 anak, Ning Sasha Ajak Orangtua Dukung Sub PIN Polio Putaran Kedua

KOMINFO, Sidoarjo - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) Kabupaten Sidoarjo, Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor mengajak orang tua berperan aktif menyukseskan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio putaran kedua di Kabupaten Sidoarjo.“Saya minta kepada seluruh orang tua yang memiliki anak dengan rentang usia 0 sampai 7 tahun 11 bulan agar membawa ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat untuk melakukan vaksin polio,” ucapnya di sela acara Sub PIN polio putaran kedua di Balai Desa Wedoro Klurak, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo pada Jumat (23/2/2024). Ning Sasha, sapaan akrab istri Bupati Sidoarjo ini juga menambahkan bahwa imunisasi polio merupakan bentuk ikhtiar dan perlindungan orang tua kepada sang buah hati agar terhindar dari penyakit polio. “Dengan kita (orangtua) ikut membawa anak buah kita ke fasyankes terdekat agar bisa di imunisasi merupakan bentuk ikhtiar kita agar anak kita sehat dan terbebas dari polio,” katanya. Dirinya juga memberikan dukungan penuh terhadap program imunisasi polio, dan menekankan pentingnya perlindungan kesehatan anak-anak dari penyakit polio. "Penyakit polio adalah penyakit menular yang sangat berbahaya, dapat menyebabkan kelumpuhan kecacatan seumur hidup juga kematian. Dengan ikhtiar ini semoga anak-anak diberikan kesehatan, tumbuh menjadi anak yang soleh dan solehah serta tercapai semua cita-citanya,” tutupnya. Untuk diketahui, Sub PIN polio putaran kedua berlangsung pada 19 sampai 25 Februari 2024. Pada hari ini (Jumat, 23/2/2024) yang menjadi sasaran polio di Balai Desa Wedoro Klurak adalah TK. DWP Wedoro Klurak, MI Wedoro Klurak, PAUD Rosella, TK. Citra Cendekia, TK/RA Muslimat Candi. Dengan sasaran sebanyak 292.041 anak atau setara dengan 101,7 persen di Kabupaten Sidoarjo. (Dew)

Selengkapnya
23 Feb 2024

Pemkab Sidoarjo Perpanjang Masa Tanggap Darurat Hingga 14 Hari Kedepan

KOMINFO, Sidoarjo - Jum`at, (23/2/2024). Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memutuskan untuk memperpanjang masa tanggap darurat banjir di empat kecamatan, yakni Kecamatan Taman, Kecamatan Tanggulangin, Kecamatan Waru, dan Kecamatan Candi. Keputusan ini diambil guna mengatasi dampak serius yang terjadi saat banjir atau pasca banjir. "Kami menyadari bahwa situasi di keempat kecamatan masih memerlukan perhatian khusus. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk melanjutkan masa tanggap darurat guna memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat dan mempercepat proses pemulihan," kata Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali saat melakukan sidak di Kendal Pecabean Kecamatan Candi. Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor itu juga mengatakan  masa tanggap darurat ini dimulai dari tanggal 21 Februari 2024 dan akan diperpanjang hingga 14 hari kedepan."21 Februari 2024 hingga 14 hari kedepan atau pada 5 Maret 2024 di 4 Kecamatan yang saat ini masih banjir terdapat posko tanggap darurat. Tentunya hal ini untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak musibah," jelasnya. Ia juga menerangkan bahwa saat ini penanganan warga terdampak menjadi perhatian utama seperti kebutuhan air bersih sampai bantuan makanan."Jadi bagi warga yang membutuhkan air bersih dan makanan bisa langsung menuju ke posko yang sudah kami dirikan," tuturnya.  Gus Muhdlor juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk relawan dan instansi terkait, dalam menangani dampak banjir serta memastikan ketersediaan bantuan logistik, pelayanan kesehatan, dan evakuasi jika diperlukan."Warga yang membutuhkan bantuan diharapkan tetap berkoordinasi dengan posko-posko tanggap darurat yang telah kami siapkan. Kami juga meminta agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana lanjutan dan mengikuti arahan dari petugas penanggulangan bencana," himbaunya. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, Dwijo Prawito menjelaskan bahwa pada posko tanggap darurat yang ada di titik bencana banjir juga tersedia toilet umum portable. "Selain air bersih, bantuan makanan, juga kami sediakan toilet umum portable," jelasnya. Dwijo juga menambahkan Pemerintah akan segera memberikan bantuan sembako dalam waktu dekat ini. "Untuk bantuan sembako bagi masyarakat terdampak, masih kami proses pendataannya agar tepat sasaran," pungkasnya. Perpanjangan masa tanggap darurat ini menjadi langkah strategis Pemkab Sidoarjo guna memastikan pemulihan wilayah terdampak banjir dapat berlangsung dengan lebih efektif dan efisien. (Ir)

Selengkapnya
23 Feb 2024

Selain Padamkan Api, Evakuasi Hewan Berbahaya Ditangani Damkar

Kominfo, Sidoarjo - Seekor ular sanca dievakuasi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo dari rumah warga di Tawangsari, Taman, Sidoarjo. Warga merasa khawatir atas kemunculan ular itu."Betul, evakuasi dilakukan jam 2 dini hari tadi. Ular jenis sanca, panjang kurang lebih 50 cm," kata Ketua Pelaksana BPBD Posko Damkar Krian, Fajar Gozali saat dimintai konfirmasi, Jum’at (23/2/2024).Fajar mengatakan ular tersebut dievakuasi petugas dari selokan yang berada di samping rumah warga. Ular muncul persis di sebelah tiang jemuran baju ditambah juga anjing milik warga yang menggonggong."Penyebab laporan, karena keberadaan ular meresahkan dan khawatir membahayakan keselamatan warga dan hewan peliharaan lain," imbuh Fajar.Fajar menyebut ular dievakuasi menggunakan alat-alat khusus oleh tim reaksi cepat BPBD Posko Damkar Krian. Ular tersebut dibawa ke markas BPBD Bogor untuk sementara."Ular kemudian kita bawa ke mako, selanjutnya kita akan koordinasi dengan pihak terkait seperti pecinta hewan reptil atau lembaga lainnya untuk penanganan lanjutan," jelas Fajar.Sementara itu, Retno, petugas Call Center 112 membenarkan laporan tersebut. Laporan berasal dari warga Taman, melalui panggilan 112 bebas pulsa. “Untuk evakuasi hewan yang sering dilaporkan adalah tawon dan ular“, jelas Retno. Untuk penanganan kejadian gawat darurat agar cepat ditangani, segera laporkan dengan telepon ke 112. Layanan call center 112 Sidoarjo gratis untuk Sidoarjo gemilang. (riez)

Selengkapnya
22 Feb 2024

Banjir di Kecamatan Porong Surut, Bupati Gus Muhdlor Segera Perbaiki Jalan Desa yang Rusak

KOMINFO Sidoarjo - Musim penghujan menjadi "momok" bagi sebagian wilayah di Kabupaten Sidoarjo. Bisa dipastikan beberapa desa di Kabupaten Sidoarjo mengalami genangan air. Seakan-akan desa-desa tersebut sudah menjadi pelanggan banjir. Seperti halnya tiga desa di Kecamatan Porong. Desa tersebut adalah Desa Pesawahan, Desa Candi Pari dan Desa Wunut. Beberapa hari lalu tiga desa itu sempat tergenang. Namun genangan air itu kini telah surut. Sebagian ruas jalan di desa itu juga sempat tergenang. Akibatnya beberapa ruas jalan tersebut rusak. Kerusakannya tidak seberapa parah namun mengganggu pengguna jalan. Pagi tadi, Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP meninjau kondisi tiga desa tersebut, Kamis, (22/2). Ia cek ruas jalan mana saja yang kemarin tergenang. Salah satunya ruas jalan di Desa Candi Pari.Bupati H. Ahmad Muhdlor atau yang akrab dipanggil Gus Muhdlor mengakui jika beberapa wilayahnya mengalami genangan air. Beberapa hari ini ia telah berkeliling memantau titik-titik wilayah genangan air tersebut. Kehadirannya untuk memastikan wilayah genangan air tersebut tertangani dengan baik. Selain itu ia juga ingin memetakan dampak genangan air yang ditimbulkan. Seperti kerusakan jalan maupun Fasum untuk segera diperbaiki.“Beberapa titik-titik genangan air terjadi di Kabupaten Sidoarjo, mulai lima hari ini kita sudah berputar dari sekian kecamatan sekian desa ingin memastikan kehadiran pemerintah terkait dengan tanggap darurat bencana ini agar bisa selesai dengan segera,” ucapnya.Gus Muhdlor dapat memastikan penanganan genangan air di beberapa wilayahnya telah berjalan baik. Seperti halnya penanganan tiga desa di Kecamatan Porong kali ini. Genangan air yang dialami Desa Pesawahan, Desa Candi Pari dan Desa Wunut dapat surut dengan cepat. “Khusus di Porong yang biasanya agak lama (surutnya), bisa dua bulan, ini tidak sampai sekian hari sudah selesai dan kami turun lagi sudah kering semua, sudah tidak ada masalah sama sekali,” ujarnya.Namun lanjut Gus Muhdlor, masih terdapat satu titik genangan air di Trosobo Kecamatan Taman yang masih membutuhkan penanganan lebih serius lagi. Meski dikatakannya terdapat empat desa di Kecamatan Taman yang kemarin tergenang. Oleh karenanya seluruh stakeholder terkait kembali dimintanya bekerja keras bersama dalam menanganinya. Dengan begitu ia yakin daerah tanggap bencana akan berlangsung singkat. “Kami menerjunkan semua stakeholder di Kabupaten Sidoarjo, PDAM untuk air bersihnya, BPBD untuk MCK nya, Baznas, Dinsos untuk makanannya, Dinas Kesehatan untuk mengecek kesehatan semua warga dan memberikan susu maupun sereal, artinya apa, kami ingin memastikan daerah tanggap bencana ini berlangsung sesingkat mungkin,” ujarnya.Sementara itu Kepada Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono mengatakan penanganan genangan air di Desa Pesawahan, Desa Candi Pari dan Desa Wunut berjalan baik. Alat berat terus disiagakan di avoer pesawahan. Dikatakannya beberapa hari ini eskavator telah melakukan normalisasi avoer pesawahan tersebut.“Alat berat sudah kami kerahkan, sekarang masih disana, eskavator sudah bekerja mulai beberapa hari yang lalu untuk menormalisasikan avoer Pesawahan,” ujarnya.Dwi juga mengungkapkan dalam waktu dekat ini perbaikan jalan rusak akibat genangan air akan segera dilakukan. Seperti ruas jalan Desa Candi Pari yang berlubang. Ia sampaikan dalam satu Minggu ini perbaikan ruas jalan Desa Candi Pari sepanjang 600 meter itu akan dilakukan.“Dampak dari genangan air ini akan kita lakukan pemeliharaan jalan, seperti di ruas jalan Candi Pari ke Wunut yang dalam waktu dekat ini, sekitar satu Minggu ini segera kami lakukan pemeliharaan,” ujarnya. git

Selengkapnya
22 Feb 2024

Ning Sasha : Ibu Pemegang Peranan Luar Biasa Cegah Stunting

KOMINFO, Sidoarjo - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) Kabupaten Sidoarjo terus berkomitmen dalam upaya pencegahan stunting. Salah satunya dengan menyelenggarakan sosialisasi dengan fokus pada edukasi pemberian makanan rumahan yang tinggi gizi.Ketua TP. PKK Kabupaten Sidoarjo, Hj. Sa`adah Ahmad Muhdlor mengatakan ibu memegang peranan penting dalam mencegah stunting di Kabupaten Sidoarjo. Pasalnya, kata dia, ibu tidak hanya berperan waktu mengandung bayi. "Wanita yang akan menjadi seorang ibu, yaitu saat remaja harus benar-benar menjaga pola makan dan cara menyiapkan perkawinan yang sehat, seperti mengikuti tes kesehatan sebelum menikah agar bisa melahirkan anak sehat dan bebas stunting," katanya disela sambutan Sosialisasi Cegah Stunting dengan Edukasi Pemberian Makanan Rumahan Yang Tinggi Gizi di Pendopo Delta Wibawa pada Kamis (22/2/2024). Ning Sasha, sapaan akrab istri Bupati Sidoarjo itu, juga menambahkan peranan kedua seorang ibu adalah rajin memberikan air susu ibu (ASI) kepada anak."Berikan ASI ekslusif saat enam bulan pertama, dan lanjutkan hingga 2 tahun serta berikan MPASI (makanan pendamping ASI) yang tinggi akan protein hewani," ujarnya. "Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih aware terhadap pentingnya gizi untuk pertumbuhan anak. Dengan menerapkan pola makan sehat, dan dapat mengurangi risiko stunting di Kabupaten Sidoarjo," tutunya. Acara sosialisasi tersebut dihadiri anggota TP. PKK Kabupaten Sidoarjo serta menghadirkan narasumber handal, yaitu penyuluh Keluarga Berencana (KB) dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Sidoarjo dan Kepala Bidang Peningkatan Kesehatan Masyarakat dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sidoarjo.Narasumber tersebut memberikan pemahaman mendalam tentang pencegahan stunting melalui pemberian makanan seimbang dan bergizi tinggi. Mereka juga memberikan tips praktis dalam memasak makanan sehat yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi anak-anak.Penyuluh KB Ahli Muda Dinas P3AKB Kabupaten Sidoarjo, Anisa Prabawati menjelaskan bahwa peran ibu dalam penurunan stunting adalah menjadi faktor penentu dalam biologis.“Perempuan tidak hanya membawa janin, karena mereka juga akan melahirkan generasi penerus bangsa berkualitas. Sehingga perlu diperhatikan pola makan dimulai dari 1.000 hari ibu hamil dan menyusui di 1000 hari pertama kehidupan (HPK) anak,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Bidang Peningkatan Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Sidoarjo, Sri Andari menyebut  tingginya angka stunting dipengaruhi oleh pola asuh. "Pola asuh ini sangat mempengaruhi pola makan anak yang kurang memperhatikan tingkat kebutuhan gizi seimbang, hal ini menjadi pemicu stunting yang masih tinggi," jelasnya. Dirinya berharap masyarakat tidak melihat besaran porsi saat memberikan makanan kepada anak, namun lebih melihat pada kandungan gizi seimbang sesuai kebutuhan anak. "Makan itu bukan porsinya yang banyak namun lebih perhatikan pada kandungan kaya akan gizi untuk mencegah stunting pada anak," pungkasnya. Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo mencatat angka stunting di Sidoarjo menurut SSGI (Survey Status Gizi Indonesia) tahun 2021 sebesar 14,8 persen, naik pada tahun 2022 sebesar 16,1 persen. Sedangkan tahun 2023 dari Servey Kesehatan Indonesia turun atau menjadi hanya 1 digit. Dari jumlah anak usia balita di Sidoarjo sebanyak 182.172  anak, yang diperiksa secara rutin di posyandu sebanyak 145.000 anak, dari jumlah tersebut sebanyak 5.000 anak stunting atau sebesar 4persen dari jumlah keseluruhan. Sosialisasi ini menjadi langkah nyata TP. PKK Kabupaten Sidoarjo dalam mendukung program pemerintah untuk menciptakan generasi yang sehat dan cerdas. Semakin banyak masyarakat yang teredukasi, semakin besar pula peluang mengurangi angka stunting di wilayah ini. (Dew)

Selengkapnya
22 Feb 2024

Bupati Sidoarjo Instruksikan Camat, Kades dan Lurah Kerja Bakti Massal Bersihkan Gorong-gorong Saluran Air

KOMINFO, Sidoarjo - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menginstruksikan kepada Camat dan  Kepala Desa/Lurah se-Kabupaten Sidoarjo untuk melakukan kerja bakti massalbdi wilayahnya masing-masing. Upaya tersebut menyusul tingginya curah hujan yang mengakibatkan bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah di Kabupaten Sidoarjo. Melalui surat Instruksi Bupati Sidoarjo nomor 100 Tahun 2024, Gus Muhdlor sapaan akrabnya, meminta seluruh lurah dan camat agar menggerakkan RT dan RW masing-masing guna bekerja bakti bersama tepatnya Minggu, 25 Februari 2024. "Kerja bakti ini adalah bentuk kepedulian kita bersama terhadap kondisi cuaca ekstrem. Dengan gotong royong, kita berharap dapat meminimalisir dampak buruk yang mungkin timbul akibat cuaca yang tidak menentu ini," ujarnya pada Kamis (22/2/2024). Gus Muhdlor juga menambahkan masing-masing kelurahan dan desa agar benar-benar membersihkan lingkungannya termasuk membersihkan saluran air, gorong-gorong, dan wilayah-wilayah rawan banjir. "Kegiatan kerja bakti ini merupakan langkah preventif mengingat intensitas hujan yang terus meningkat, sehingga dampak seperti banjir ataupun penyakit lainnya bisa berkurang," katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo Noer Rochmawati mengatakan bahwa instruksi kerja bakti secara serentak tersebut diserukan di setiap kecamatan. Dimana di tingkat kecamatan, juga diteruskan atau dijalankan di tingkat desa maupun lingkungan. Dengan kerja bakti bersih-bersih lingkungan, diharapkan dapat mencegah titik banjir agar tidak bertambah luas."Diharapkan seluruh pihak terlibat agar memberikan hasil yang optimal. Dengan sinergi antara pemerintah dan warga maka akan tercipta kesejahteraan dan kenyamanan bersama," harapnya. (Dew)

Selengkapnya
21 Feb 2024

Didukung Kementerian PAN RB, Inovasi Kopi Pahit Siap Diaplikasikan Keseluruh Puskesmas Sidoarjo

KOMINFO, Sidoarjo - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Kemenpan RB berkunjung ke Kabupaten Sidoarjo. Mereka ingin melihat sejauh mana instansi pemerintah daerah dalam melaksanakan dan mengembangkan inovasi yang telah diciptakannya. Salah satunya inovasi pencegahan dan penurunan stunting milik Kabupaten Sidoarjo yang bernama Kopi Pahit. Inovasi Kopi Pahit atau Kompilasi Inovasi Porong Cegah dan Atasi Stunting berhasil memenangkan Top 99 Inovasi Publik Kemenpan RB.Kedatangan rombongan Kemenpan RB yang dipimpin Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Kementerian PANRB Dr. Ajib Rakhmawanto, S.IP, M.Si diterima langsung oleh Asisten Administrasi Umum Setda Sidoarjo dr. Atok Irawan, Sp.P, bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Dr. Fenny Apridawati dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo Noer Rochmawati serta Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten Sidoarjo Arif Mulyono di Delta Wicaksana Setdakab Sidoarjo, Rabu lalu (21/02/2024).Dalam kesempatan itu Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Kementerian PANRB Dr. Ajib Rakhmawanto menyampaikan dukungannya terhadap inovasi-inovasi yang ada di daerah. Termasuk inovasi yang dikembangkan Kabupaten Sidoarjo. Salah satunya inovasi Kopi Pahit yang telah meraih penghargaan Top 99 Inovasi Publik Kemenpan RB. Ajib Rakhmawanto berharap inovasi Kopi Pahit yang menjadi benchmarking Puskesmas Porong dapat direplikasikan ke semua Puskesmas yang ada di Kabupaten Sidoarjo. “Saya berterima kasih sebagaimana kami di Kementerian PANRB bahwa Kabupaten Sidoarjo merupakan kabupaten yang mempunyai track dan record yang luar biasa dalam penciptaan dan pengembangan inovasi-inovasi pelayanan publik," ucapnya.Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Kementerian PANRB Ajib Rakhmawanto mengakui inovasi pelayanan publik yang dimiliki Kabupaten Sidoarjo sangat luar biasa. Jumlahnya seratus lebih inovasi yang telah dibuat. Bahkan enam inovasi milik Kabupaten Sidoarjo sudah berkontribusi di tingkat nasional. Menurutnya hal seperti ini  merupakan prestasi yang patut dihargai."Inovasi pelayanan publik itu sangat penting karena pemerintah merupakan pelayan publik yang tentunya inovasi-inovasi yang ada merupakan nafas dalam memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat, jangan sampai kita kehilangan kepercayaan masyarakat karena tidak mampu memberikan pelayanan prima kepada mereka," ucapnya. Ajib Rakhmawanto berharap inovasi Kopi Pahit dapat segera diterapkan keseluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Dinas Kesehatan dimintanya berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Sidoarjo untuk mereplikasi Kopi Pahit  keseluruh Puskesmas yang ada. Sehingga nantinya inovasi tersebut akan benar-benar bermanfaat dan terlaksana dengan baik.“Tentunya saya berharap rencana aksi itu sudah ada sehingga kapan target replikasi itu nanti bisa terpenuhi, karena informasi yang sudah kita dapatkan bahwa di akhir tahun atau awal tahun yang lalu inovasi ini sudah dterapkan di seluruh Puskesmas Sidoarjo, syukur-syukur di akhir tahun nanti inovasi Kopi Pahit sudah maksimal diterapkan seluruh Puskesmas, setelah semua tereplikasi maka bisa kembangkan ke daerah-daerah lain,” ucapnya.Ajib Rakhmawanto juga menyebutkan beberapa kriteria inovasi pelayanan publik yang harus dipahami sebelum menciptakan inovasi itu sendiri. Salahsatunya adalah memiliki suatu hal yang baru atau keunikan suatu gagasan. Menurutnya kreteria itu ada pada inovasi Kopi Pahit dari Kabupaten Sidoarjo. Dikatakannya inovasi Kopi Pahit menjadi terobosan baru terkait pelayanan stunting lewat aplikasi sederhana yang bisa diakses oleh masyarakat luas."Harus ada novelty-nya (unsur kebaruan) dan dengan Inovasi Kopi Pahit yang dilakukan oleh Puskesmas Porong ini terobosan baru terkait dengan pelayanan stunting dimana di situ menyediakan semacam aplikasi yang sederhana yang bisa diakses oleh masyarakat di Kecamatan Porong dan itu digunakan untuk mempermudah informasi sehingga tindakan-tindakan strategis cepat itu bisa dilakukan," ujarnya.Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Dr. Fenny Apridawati menyampaikan replikasi Kopi Pahit akan dilakukan untuk menuju Sidoarjo zero stunting. Seluruh Puskesmas yang ada wajib menerapkan inovasi tersebut. Terutama bagi Puskesmas yang angka stuntingnya masih tinggi. Ia yakin aplikasi Kopi Pahit mampu menurunkan angka stunting. Hal itu sudah dibuktikan oleh Puskesmas Porong yang pertama kali menggunakannya."Entry data Kopi Pahit dari 30 Puskesmas terus berproses sesuai dengan target yang ditentukan, kemudian untuk meningkatkan kualitas data dan langkah pencegahan stunting seefektif mungkin harus dilakukan beberapa inovasi kedepannya semisal dengan memasukkan data ibu hamil agar mencegah BBLR dan stunting," ujarnya.Fenny mengatakan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo akan selalu menguatkan kolaborasi pentahelix dalam penanganan masalah kesehatan. Menurutnya hal itu penting dilakukan untuk mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Sidoarjo. Ia menyebutkan keberhasilan Kopi Pahit dalam menurunkan angka stunting berdasarkan data di Kabupaten Sidoarjo. Penurunan stunting dari angka 28% di tahun 2020,  bisa turun secara signifikan menjadi 10,8% ditahun 2021. Kemudian di tahun 2022 tinggal 3,61%."Dalam inovasi Kopi Pahit di Puskesmas Porong ini menyasar kepada dua hal, jadi ada digitalisasi dan administrasi dalam layanan stunting dan dari efek itu stunting bisa segera teratasi  atau cepat bisa diatasi karena informasinya lebih cepat," ungkapnya. Yu/git

Selengkapnya
21 Feb 2024

Bupati Sidoarjo Berikan Santunan kepada Keluarga Petugas PPS Desa Lebo yang Meninggal Dunia

KOMINFO, Sidoarjo - Anggota PPS (Panitia Pemungutan Suara) Desa Lebo Kecamatan Sidoarjo H. Sutony meninggal dunia pagi tadi, Rabu, (21/2). Pria berusia 64 tahun itu tercatat sebagai anggota PPS Desa Lebo di divisi data. Kabar duka tersebut terdengar Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP. Sore tadi, Rabu, (21/2), bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu langsung bertakziah kerumah duka.  Ia ingin sampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum. Ia meminta keluarga yang sedang berduka untuk ikhlas dan sabar menerima kehendak Allah SWT. “Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya bapak Sutony, semoga beliau mendapatkan tempat yang layak disisinya,” ucap Gus Muhdlor usai bertakziah.Gus Muhdlor juga mengucapkan terima kasih kepada almarhum yang telah ikut mensukseskan Pemilu 2024 kemarin. Menurutnya dedikasi H. Sutony dalam menjalankan tugasnya sebagai PPS Pemilu 2024 kemarin patut dikenang. Selain itu dedikasi almarhum yang juga menjabat sebagai anggota BPD Desa Lebo patut mendapatkan apresiasi. “Beliau hari ini termasuk pahlawan demokrasi yang harus kita apresiasi dan harus kita kenang,” ucapnyaGus Muhdlor juga akan memastikan hak almarhum sebagai anggota PPS dapat dipenuhi Pemkab Sidoarjo. Salah satunya santunan BPJS Ketenagakerjaan yang akan diterima H. Sutony. Dikatakannya pada pelaksanaan Pemilu 2024 kemarin, Pemkab Sidoarjo mengikutsertakan seluruh anggota PPS maupun KPPS dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Dengan begitu mereka terlindungi jaminan sosial oleh BPJS Ketenagakerjaan bila mengalami kecelakaan maupun meninggal dunia.“Hak beliau memperoleh santunan BPJS Ketenagakerjaan kita berikan kepada ahli warisnya hari ini, beliau akan memperoleh dua santunan JKM sekaligus karena telah terdaftar di dua kepesertaan, yakni sebagai anggota BPD dan PPS yang kemarin di cover Pemkab Sidoarjo melalui anggaran KPU Sidoarjo,” ucapnya. Gus Muhdlor mengatakan pada pelaksanaan Pemilu 2024 kemarin, Pemkab Sidoarjo telah berupaya memberikan proteksi kesehatan petugas Pemilu. Salah satunya pemberian vitamin dan suplemen gratis. Selain itu  layanan cek kesehatan gratis juga diberikan kepada mereka. Mesti begitu takdir kematian seperti ini tidak dapat dihindari. “Pemberian vitamin, menambah suplemen kepada para petugas Pemilu sudah kita lakukan, dan mulai dari awal kita juga menggratiskan pemeriksaan kesehatan namun semua tergantung kepada takdir,” ujarnya. Sementara itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo Novias Dewo Santoso juga memastikan ahli waris almarhum H. Sutony akan segera mendapatkan haknya. Almarhum H. Sutony mendapatkan dua santunan BPJS Ketenagakerjaan sekaligus. Almarhum akan menerima santunan kematian biasa. Nominalnya Rp. 44.973.000 untuk santunan JKM sekaligus JHT atas keikutsertaannya dalam BPJS Ketenagakerjaan sebagai anggota BPD Desa Lebo. Sedangkan keikutsertaan almarhum dalam BPJS Ketenagakerjaan sebagai PPS Desa Lebo kemarin akan memperoleh santunan JKM sebesar Rp. 42 juta.“Inikan baru simbolis, nanti akan ditindaklanjuti dengan pengisian formulir, setelah formulir diserahkan lengkap kita prosesnya tidak lama, paling dua hari sudah cair, dan itu langsung ke rekening ahli waris, kita tidak bayarkan cash, kita transfer untuk memastikan nilai manfaatnya itu diterima secara utuh,” ucapnya. (git)

Selengkapnya
21 Feb 2024

Bupati Sidoarjo Berikan Santunan kepada Keluarga Petugas PPS Desa Lebo yang Meninggal Dunia

KOMINFO, Sidoarjo - Anggota PPS (Panitia Pemungutan Suara) Desa Lebo Kecamatan Sidoarjo H. Sutony meninggal dunia pagi tadi, Rabu, (21/2). Pria berusia 64 tahun itu tercatat sebagai anggota PPS Desa Lebo di divisi data. Kabar duka tersebut terdengar Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP.Sore tadi, Rabu, (21/2), bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu langsung bertakziah kerumah duka.  Ia ingin sampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum. Ia meminta keluarga yang sedang berduka untuk ikhlas dan sabar menerima kehendak Allah SWT.“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya bapak Sutony, semoga beliau mendapatkan tempat yang layak disisinya,”ucap Gus Muhdlor usai bertakziah.Gus Muhdlor juga mengucapkan terima kasih kepada almarhum yang telah ikut mensukseskan Pemilu 2024 kemarin. Menurutnya dedikasi H. Sutony dalam menjalankan tugasnya sebagai PPS Pemilu 2024 kemarin patut dikenang. Selain itu dedikasi almarhum yang juga menjabat sebagai anggota BPD Desa Lebo patut mendapatkan apresiasi. “Beliau hari ini termasuk pahlawan demokrasi yang harus kita apresiasi dan harus kita kenang,”ucapnyaGus Muhdlor juga akan memastikan hak almarhum sebagai anggota PPS dapat dipenuhi Pemkab Sidoarjo. Salah satunya santunan BPJS Ketenagakerjaan yang akan diterima H. Sutony. Dikatakannya pada pelaksanaan Pemilu 2024 kemarin, Pemkab Sidoarjo mengikutsertakan seluruh anggota PPS maupun KPPS dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Dengan begitu mereka terlindungi jaminan sosial oleh BPJS Ketenagakerjaan bila mengalami kecelakaan maupun meninggal dunia.“Hak beliau memperoleh santunan BPJS Ketenagakerjaan kita berikan kepada ahli warisnya hari ini, beliau akan memperoleh dua santunan JKM sekaligus karena telah terdaftar di dua kepesertaan, yakni sebagai anggota BPD dan PPS yang kemarin di cover Pemkab Sidoarjo melalui anggaran KPU Sidoarjo,”ucapnya.Gus Muhdlor mengatakan pada pelaksanaan Pemilu 2024 kemarin, Pemkab Sidoarjo telah berupaya memberikan proteksi kesehatan petugas Pemilu. Salah satunya pemberian vitamin dan suplemen gratis. Selain itu  layanan cek kesehatan gratis juga diberikan kepada mereka. Mesti begitu takdir kematian seperti ini tidak dapat dihindari. “Pemberian vitamin, menambah suplemen kepada para petugas Pemilu sudah kita lakukan, dan mulai dari awal kita juga menggratiskan pemeriksaan kesehatan namun semua tergantung kepada takdir,”ujarnya.Sementara itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo Novias Dewo Santoso juga memastikan ahli waris almarhum H. Sutony akan segera mendapatkan haknya. Almarhum H. Sutony mendapatkan dua santunan BPJS Ketenagakerjaan sekaligus. Almarhum akan menerima santunan kematian biasa. Nominalnya Rp 44.973.000 untuk santunan JKM sekaligus JHT atas keikutsertaannya dalam BPJS Ketenagakerjaan sebagai anggota BPD Desa Lebo. Sedangkan keikutsertaan almarhum dalam BPJS Ketenagakerjaan sebagai PPS Desa Lebo kemarin akan memperoleh santunan JKM sebesar Rp. 42 juta. “Inikan baru simbolis, nanti akan ditindaklanjuti dengan pengisian formulir, setelah formulir diserahkan lengkap kita prosesnya tidak lama, paling dua hari sudah cair, dan itu langsung ke rekening ahli waris, kita tidak bayarkan cash, kita transfer untuk memastikan nilai manfaatnya itu diterima secara utuh,”ucapnya. (git)

Selengkapnya

Pengadaan Barang Jasa

Pengumuman

Agenda / Kegiatan

Visitors : 578602