Berita

4 Aug 2023

Rumput Laut Sidoarjo Tembus Pasar Australia, Ekspor Perdana 15 Ton

KOMINFO, Sidoarjo - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali bersama dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, hadir dalam pengiriman perdana rumput laut gracilaria sebanyak 15 ton atau setara dengan Rp 150 juta dari Koperasi Agar Makmur Sentosa ke Uluu Australia pada Jumat (4/08/2023). Selain pelepasan ekspor rumput laut, sekaligus peluncuran program hilirisasi industri rumput laut di Indonesia.Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor bangga akan potensi besar industri rumput laut gracilaria oleh Koperasi Agar Makmur Sentosa yang terletak di Dusun Tlocor, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo."Saya bangga akan potensi yang dimiliki salah satu koperasi di Sidoarjo yang mampu mengekspor hingga ke Australia, semoga hal ini bisa menjadi contoh yang baik untuk Desa lain dengan potensi yang ada pada masing-masing daerah," ucap Gus Muhdlor sapaan akrabnya.Gus Muhdlor menekankan pentingnya pengembangan sektor kelautan dan program hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah produk rumput laut dari proses produksi hingga pemasaran."Program hilirisasi ini nantinya di harapkan akan meningkatkan nilai produk dengan kualitas baik, sehingga akan dapat pula meningkatkan nilai ekspor tidak hanya di satu negara saja tapi beberapa negara," jelasnya. Gubernur Khofifah Indar Parawansa juga memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya yang telah dilakukan oleh Bupati Sidoarjo dan masyarakat setempat dalam mengembangkan industri rumput laut. "Saya ucapkan terimakasih kepada Bupati Sidoarjo dimana upaya ini juga sejalan dengan format membangun green economy (pembangunan berkelanjutan dan penurunan resiko lingkungan) dan blue economy (pembangunan ekonomi berkelanjutan di sektor kelautan) nantinya semoga menjadi referensi bagi daerah lain di luar Sidoarjo," jelas Khofifah. Khofifah juga menambahkan, Program hilirisasi industri rumput laut di Sidoarjo ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan petani rumput laut, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir."Nantinya pabriknya akan kami bangun di Sidoarjo juga secara otomatis akan meningkatkan kesejahteraan yang semakin substanstif," tambah Khofifah Dari data Dirjen Kementerian Kelautan dan Perikanan tambak tradisional di Indonesia tercatat sebanyak 247 ribu 803 hektar. Dari total tersebut 70 persen merupakan pantai utara jawa. Jika budidaya terus di kembangkan terutama untuk komoditas bandeng, rumput laut, serta kepiting dalam tiap tahunnya akan mampu mengasilkan sebanyak Rp 110 juta jika dalam satu bulan akan menghasilkan Rp 9 juta untuk 1hektar sedangkan biasanya petani mampu menyelesaikan 2 hingga 3 hektar. Dengan rincian 1 hektar untuk komoditas rumput laut mampu menghasilkan Rp 45 juta setahun, sedangkan untuk komoditas bandeng pertahun bisa mencapai 2 kali panen dengan nilai tiap kali panen Rp 25 juta untuk pertahun Rp 50 juta. Dan terakhir untuk komoditas udang tiap tahun bisa mencapai 3 kali panen dengan nilai sekali panen sebesar 5juta jika setahun Rp 15 juta. (Dew/Ir)

Selengkapnya
4 Aug 2023

Gus Muhdlor Serahkan Insentif Kepada 951 Nakes dan Kader Posyandu Kecamatan Gedangan

KOMINFO, SIDOARJO - Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor, S.IP kembali membagikan insentif kepada tenaga kesehatan dan kader kesehatan. Kali ini kepada mereka yang berada di Kecamatan Gedangan. Terdapat 951 orang tenaga kesehatan dan kader kesehatan di Kecamatan Gedangan yang memperolehnya. Pagi tadi, Jum`at 04/08/2023, insentif tersebut diserahkan bupati Sidoarjo di GOR Gedangan. Ikut hadir dalam penyerahannya Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Feny Apridawati, Camat Gedangan Inneke Dwi Setyawati serta Kepala Bank Jatim Sidoarjo. Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Gus Muhdlor tersebut mengapresiasi kerja keras seluruh tenaga kesehatan dan kader kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan selama ini. Penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasinya melayani masyarakat patut diberikan. Dikatakannya pengabdian mereka kepada masyarakat tidak sebentar. Ada yang sudah 40 tahun lamanya menjadi kader Posyandu. Jumlah kader seperti ini juga tidak sedikit. Di Kecamatan Gedangan ada 40 orang. "40 orang merupakan angka yang sangat besar dengan pengabdian selama 40 tahun seperti ini," ucap Gus Muhdlor. Gus Muhdlor mengatakan pemberian insentif seperti ini bentuk perhatian Pemkab Sidoarjo. Ia meminta tidak melihat dari nominalnya. Namun bentuk apresiasi yang diberikan kepada mereka yang mengabdi dibidang kesehatan. Selain itu, Pemkab Sidoarjo berencana memberikan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan gratis kepada seluruh kader kesehatan. "Yang harus dilihat hari ini adalah semangat perhatian kami kepada ibu-ibu semua, saya juga menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan mulai tahun 2024 semua kader kesehatan se Kabupaten Sidoarjo harus dilengkapi BPJS Ketenagakerjaan," katanya. Gus Muhdlor juga menyampaikan bahwa Kabupaten Sidoarjo saat ini mempunyai tugas yang amat berat. Kompleksitas masalah tidak dapat dihindari sebagai kabupaten penyangga ibu kota Provinsi Jawa Timur. Menurutnya hal seperti ini sangatlah wajar sebagai kabupaten dengan pertumbuhan yang pesat. Industrialisasi yang semakin masif dan jumlah penduduk yang semakin banyak, akan seiring dengan bertambahnya polusi. "Oleh karenanya kami harapkan semua kader-kader harus mulai bergerak untuk menurunkan angka stunting, kemudian AKI dan AKB serta penting lagi yaitu konsistensi untuk memastikan bahwa  IPM di Kabupaten Sidoarjo yang salah satu tolak ukurnya adalah bidang kesehatan harus berubah jauh lebih baik dari hari ini," pintanya. Gus Muhdlor juga mengharapkan sinergi semua pihak untuk menuntaskan permasalahan kesehatan. Derap langkah pembangunan kesehatan dimintanya juga seirama. Dengan begitu ia yakin tujuan untuk mensejahterakan dan menyehatkan generasi emas menuju Indonesia emas 2024 akan lebih mudah. "Kalau kemudian Bupati, Kepala Dinas,  Camat, Kades, DPRD nya, RT/RWnya, semua kader kesehatan mau turun dan derap langkahnya sama, saya yakin apa yang menjadi tujuan kita untuk mensejahterakan dan menyehatkan generasi emas kita menuju Indonesia emas 2024 pasti akan lebih mudah lagi," sampainya. Terakhir Gus Muhdlor berpesan kepada kader Posyandu berusia lanjut untuk tetap semangat dalam mengabdi. Meski nantinya dihadapkan pada pelayanan yang serba digital. Di era itu dimintanya tidak menjadi halangan kader kesehatan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kader kesehatan berusia lanjut dapat meminta tolong cucunya untuk membantunya dalam melaksanakan tugas pengabdiannya. "Hal ini yang membuat kami bangga, 40 tahun mengabdi sebagai kader Posyandu dan masih mengabdi di usia 80 tahun sangatlah luar biasa, semangat ini yang harus kita jaga bahwa kabupaten akan maju bila semua warganya memahami bahwa membangun itu harus dimulai dari hati yang paling dalam," pungkasnya. yu/git

Selengkapnya
3 Aug 2023

Kementerian PUPR Akan Renovasi Stadion Gelora Delta Sidoarjo

KOMINFO, Sidoarjo - Stadion Gelora Delta Sidoarjo mendapat perhatian pemerintah pusat. Dalam waktu dekat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat/PUPR RI akan merenovasinya. Renovasi dititik beratkan pada sisi keamanan gedung dan keselamatan pengunjung. Pagi tadi, Kamis, (3/8), tim survey dari kementerian PUPR mendatangi stadion kebanggaan warga Sidoarjo tersebut. Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP ikut mendampinginya.Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor atau Gus Muhdlor menyambut baik rencana itu. Dikatakannya stadion Gelora Delta Sidoarjo memiliki nilai histori yang baik bagi prestasi olahraga tanah air. Kali pertama digunakan untuk Pekan Olahraga Nasional tahun 2000. Dikatakannya juga stadion Gelora Delta Sidoarjo bukan hanya sebagai stadion olahraga. Namun stadion multifungsi yang dapat dipakai untuk perhelatan apa saja. Seperti belum lama ini dipakai untuk Harlah satu abad NU.“Stadion ini multifungsi bukan hanya sekedar untuk event olahraga saja, tetapi juga untuk event-event kegiatan keagamaan,” ucapnya.Gus Muhdlor mengatakan stadion Gelora Delta Sidoarjo letaknya strategis. Dekat dengan bandara udara Juanda. Hal itu menjadi pilihan event olahraga digelar di stadion Gelora Delta Sidoarjo. Piala AFF yang digelar di stadion Gelora Delta Sidoarjo menjadi buktinya. Bahkan stadion Gelora Delta Sidoarjo menjadi saksi Timnas Indonesia meraih juara piala AFF dua kali. Pada piala AFF U-19 tahun 2013 dan piala AFF U-16 tahun 2018.  “Stadion ini unik, stadion ini strategis, stadion ini multifungsi dan stadion ini menjadi jujugan tokoh-tokoh nasional karena adanya venue-venue internasional,” ucapnya.Semenatra itu tim survey dari Kementerian PUPR Suryantara mengatakan pelaksanaan renovasi akan dilakukan sesegera mungkin. Tim nya akan terlebih dahulu memulai tahapan perencanaan. Setelah itu tahap pelelangan pengerjaannya. Kemudian berlanjut pada pelaksanaan rehabilitasi renovasi stadion Gelora Delta Sidoarjo. “Sesegera mungkin akan dilakukan rehabilitasi renovasi, seperti perbaikan electrical dengan menambah daya listrik dari gengset dan juga untuk perbaikan lapangan bola perlu ditambah pompa air agar penyiramannya cukup baik, termasuk juga single seat diseluruh tribun penonton,” ucapnya.Suryantara melihat sekilas bahwa kualitas bangunan stadion Gelora Delta cukup baik. Meski usia stadion cukup tua. Diresmikan pembangunannya tahun 1998 oleh Presiden RI BJ. Habibie. Disampaikannya perbaikan pada struktur bangunan dan penyempurnaan kelistrikaannya akan dilakukannya. Perbaikan tersebut dititik beratkan pada segi kehandalan bangunan serta keselamatan penonton. Dikatakannya, perbaikan-perbaikan yang dilakukannya juga untuk memenuhi standar stadion internasional. Stadion Gelora Delta Sidoarjo sendiri nantinya akan dipakai untuk liga 2 sepak bola Indonesia. "Sedikit demi sedikit kami juga akan menyempurnakan grade stadion Gelora Delta Sidoarjo,” ujarnya.Suryantara mengatakan rencana renovasi tersebut sebagai tindak lanjut kebijakan pemerintah pusat atas terjadinya tragedi Kanjuruhan. Pemerintah pusat menginginkan renovasi terhadap stadion yang akan dipakai untuk liga 1 dan 2 Indonesia. Ada sekitar 19 stadion yang dipakai untuk laga tersebut. Termasuk stadion Gelora Delta Sidoarjo. Ia berharap dukungan dan sinergitas pemerintah daerah terhadap rencana renovasi kali ini. Mulai dari proses perencanaan sampai saat pengerjaan renovasi dapat dikawal Pemkab Sidoarjo.“Kami berharap sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah itu berlangsung selama kami melakukan proses perencanaan hingga pelaksanaan proses rehabilitasi renovasi stadion Gelora Delta Sidoarjo ini,” harapnya. git

Selengkapnya
2 Aug 2023

Gus Muhdlor Serahkan Bantuan Sound System Untuk 831 RT se Kecamatan Taman

KOMINFO, Sidoarjo - Bantuan Sound system portable sampai ke seluruh RT (Rukun Tetangga) di Kecamatan Taman.  Terdapat 831 RT di Kecamatan Taman. Kemarin malam, Rabu (02/08/23), alat pengeras suara itu diserahkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali di Gedung Podo Joyo Kedungturi, Taman. Bantuan ini merupakan bagian dari 17 Program Prioritas Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo untuk memperkuat hubungan sosial antar warga.Bupati Ahmad Muhdlor atau Gus Muhdlor berharap bantuan tersebut dapat digunakan untuk mempererat hubungan antara warga. Dipakai untuk menggelar kegiatan kemasyarakatan. Mulai dari kegiatan rapat, kerja bakti, senam sampai tahlilan. Keberadaan sound system tersebut akan mendukung kegiatan berjalan lancar. Oleh karenanya ia berharap keberadaan bantuan ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi kerjasama dan solidaritas antara warga Kabupaten Sidoarjo.“Tujuan dari bantuan ini adalah untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan komunitas dan acara-acara warga, yang diharapkan dapat mempererat hubungan antara tetangga-tetangga,” ucapnya.Bupati Gus Muhdlor mengatakan akan ada 8.820 unit sound system portable yang akan dibagikannya. Jumlah tersebut sesuai dengan jumlah seluruh RT di Kabupaten Sidoarjo. Dikatakannya bantuan tersebut bentuk perhatian Pemkab Sidoarjo kepada RT RW. Disampaikannya peran RT RW dalam pembangunan sangat dibutuhkan. Butuh keterlibatan RT RW dalam menjalankan roda pembangunan. Oleh karenanya perhatian pemerintah seperti ini dapat menjadi penyemangat mereka untuk ikut memajukan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo."Saya berharap agar setiap RT dan RW di Sidoarjo menjadi garda terdepan dalam pembangunan daerah masing-masing. Keberhasilan dan kemajuan daerah tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai warga," ujarnya.Gus Muhdlor juga menyampaikan perhatian kepada RT tidak hanya sampai disini. Akan ada pemberian insentif bagi Ketua RT dan RW di Kabupaten Sidoarjo. Besarannya Rp. 500 perbulan atau Rp. 6 juta setahun. Dijadwalkan akan diberikan diawal tahun 2024."Insentif sebesar 500 ribu rupiah per bulan akan diberikan untuk masing-masing ketua RT dan RW, dan anggaran insentif ini akan diambil dari APBD Pemkab Sidoarjo," ungkapnya.Pada acara penyerahan bantuan sound system kemarin juga dihadiri Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman, Camat Taman serta OPD terkait dan berbagai tokoh masyarakat, anggota pemerintahan daerah, serta warga dari berbagai RT di Kecamatan Taman. (Mas/git)

Selengkapnya
2 Aug 2023

Kenalkan B2SA, TP. PKK Gelar Lomba Cipta Menu Non Beras dan Terigu

KOMINFO, Sidoarjo - Dalam upaya mendukung program Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) TP. PKK Kabupaten Sidoarjo bekerjasama dengan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo mengadakan lomba Cipta Menu Berbahan Non Beras dan Terigu.Ketua TP. PKK Kabuapten Sidoarjo Sa`adah Ahmad Muhdlor mengatakan dengan konsumsi pangan yang berkualitas dan beragam, dapat mengatasi masalah gizi ganda yaitu kekurangan dan kelebihan gizi yang selama ini terjadi. "Salah satu masalah kekurangan gizi yang saat ini tengah menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Sidoarjo adalah stunting. Stunting ini disebabkan oleh faktor multi dimensi dan tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh anak balita maupun remaja putri, namun juga terhadap ibu hamil," ucapnya. Ning Sasha juga menambahkan, makanan yang beragam ini juga penganekaragaman pangan ini juga mampu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. "Dalam lomba ini, kami menekankan untuk pengolahan karobohidrat tidak hanya berasal dari beras saja, namun juga ada mbote, jagung, labu dan masih banyak lainnya yang perlu kita kenalkan kepada anak-anak kita," ucapnya. Lomba Program B2SA ini bertujuan untuk mengajak masyarakat Sidoarjo lebih peduli akan gizi dan kesehatan keluarga. Setiap peserta diberi kesempatan untuk mengemukakan ide dan program kreatif yang dapat diterapkan dalam memperkuat gizi beragam, bergizi, seimbang, dan aman di rumah tangga mereka."Kami sangat senang melihat antusiasme masyarakat Sidoarjo dalam mengikuti lomba ini. Semoga ide-ide kreatif dari peserta dapat menginspirasi kita semua untuk menjalankan program B2SA ini dengan serius dan berkesinambungan," tambah Ning Sasha. Pada lomba Kreasi Masakan dengan bahan non beras dan terigu ini, mendatangkan dewan juri dari Universitas Surabaya, Dr. H Sri Handajani, S.pd. M.Kes dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, serta dari Tim PKK Sidoarjo. Para peserta lomba menampilkan beragam ide kreatif dan inovatif, mulai dari cara memanfaatkan lahan pekarangan untuk bertanam sayur hingga menciptakan hidangan khas berbahan pangan lokal dengan nilai gizi tinggi.Selain lomba kreasi masakan, para peserta yang terdiri dari anggota PKK se-Kabupaten Sidoarjo juga mengikuti lomba vlog dan lomba yel-yel program B2SA. Dengan adanya kegiatan semacam ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan B2SA akan semakin meningkat. Selain itu, kerjasama antara TP.PKK Kabupaten Sidoarjo dan Dinas Pertanian menjadi contoh sinergi positif dalam upaya mencapai gizi yang lebih baik dan kesejahteraan keluarga di Kabupaten Sidoarjo.Berikut pemenang lomba cipta menu : Juara 1 Nomor urut 15 dari Kecamatan Sedati Juara 2 Nomor urut 5 dari Kecamatan WonoayuJuara 3 Nomor urut 10 dari Kecamatan Taman Juara 4 Nomor urut 2 dari Kecamatan Candi (Dew)

Selengkapnya
2 Aug 2023

Nakes dan Kader Posyandu Kecamatan Krembung Mendapatkan Insentif

KOMINFO, Sidoarjo - Pemkab Sidoarjo kembali memberikan insentif kepada Tenaga Kesehatan/Nakes dan kader Posyandu. Kali ini diberikan kepada pejuang-pejuang kesehatan yang  ada di Kecamatan Krembung. Ada sebanyak 338 orang yang mendapatkannya. Terdiri dari 7 Nakes praktik mandiri dan 331 kader kesehatan. 7 orang Nakes tersebut merupakan bidan dan perawat. Mereka mendapatkan insentif sebesar Rp 250 ribu perbulan. Namun diterima langsung selama 6 bulan. Total yang diterima Rp 1,5 juta. Sedangkan kader Posyandu mendapatkan honor Rp 30 ribu perbulan. Juga diterima langsung selama 6 bulan. Sehingga mereka langsung menerima Rp 180 ribu. Insentif tersebut telah di transfer ke rekening masing-masing di Bank Jatim.Uang insentif tersebut pagi tadi diserahkan Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Dr. Fenny Apridawaty, S.KM.,M.Kes kepada mereka di aula SMAN 1 Krembung, Rabu, (2/8). Anggota DPRD Sidoarjo dari komisi D Reza Ali Faizin serta Camat Krembung Dra. Dana Riawati M.Si juga ikut menyerahkannya. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan kepada kader kesehatan di Kecamatan Krembung. Ada sebanyak 204 kader PPKBD maupun kader Posyandu di Kecamatan Krembung yang mendapatkannya.Mewakil Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP, Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Fenny Apridawaty menyampaikan bahwa pemberian uang insentif tersebut bentuk perhatian Pemkab Sidoarjo. Dikatakannya bahwa baru tahun ini Nakes memperoleh insentif. Mereka adalah bidan maupun perawat  yang berpraktek mandiri. Mereka juga bersedia memberikan layanan kepada masyarakat 24 jam.“Di Kabupaten Sidoarjo ada 204 Nakes, mereka 71 bidan dan 133 perawat, mereka bersedia memberikan layanan kepada masyarakat 24 jam,” ucapnya.Dalam kesempatan itu Fenny Apridawaty juga menyampaikan pesan bupati Sidoarjo kepada mereka. Pesannya untuk menurunkan angka stunting di Kecamatan Krembung. Dikatakannya terdapat dua Lokus (Lokasi Fokus) stunting. Yakni di Desa Tambak Rejo dan Desa Mojoruntut.“Mohon sangat untuk diperhatikan Lokus stunting ini, sinergi dengan semua pihak untuk dapat menurunkan angka stunting ini,” pintanya.Pesan bupati Gus Muhdlor selanjutnya yang disampaikannya adalah untuk menurunkan ODF (Open Defecation Free) atau stop buang air besar sembarangan. Ia meminta peran kader kesehatan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat permasalahan kesehatan tersebut. Disampaikannya bahwa kondisi ODF di Kabupaten Sidoarjo masih relatif tinggi. Masih ada 6.696 rumah yang tidak memiliki jamban sehat. Data tersebut terekam pada bulan Januari lalu. Namun pada bulan Juli kemarin sudah turun menjadi 5.769. “Tahun ini kita tergetkan 250 desa di Kabupaten Sidoarjo sudah ODF,” ucapnya. git

Selengkapnya
2 Aug 2023

Blangko e KTP Kosong, Warga Sidoarjo Bisa Memanfaatkan Aktivasi Identitas Kependudukan Digital

KOMINFO, Sidoarjo - Rabu, (2/8/2023). Kekosongan blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) tidak hanya dialami di Kabupaten Sidoarjo saja, tetapi beberapa wilayah di Indonesia juga ikut mengalami kekosongan blangko e-KTP. Hal ini disebabkan tidak seimbangnya pasokan blangko e-KTP dari kemendagri dengan kebutuhan permintaan warga Sidoarjo yang terus meningkat. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo Reddy Kusuma mengatakan meskipun blangko e-KTP kosong, namun masyarakat yang ingin mengurus e-KTP tidak perlu khawatir. Sebab, Dispendukcapil Kabupaten Sidoarjo akan menerbitkan Surat Keterangan (Suket), serta aktivasi e-KTP melalui aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). “Masyarakat yang hendak membuat e-KTP baru selama kekosongan blangko bisa menggunakan fasilitas IKD dari Kemendagri dengan cara mengunduh aplikasi melalui playstore, kemudian masukkan data NIK, email, dan nomor handphone lalu klik verifikasi. Selanjutnya, untuk verfikasi wajah pilih tombol ambil foto lalu lakukan swafoto. Untuk langkah aktivasi KTP digital bisa dilakukan di kantor kecamatan domisili, atau untuk masyarakat luar Kabupaten Sidoarjo bisa langsung ke Dukcapil atau MPP,” jelasnya. Menurut Reddy, meskipun bentuk fisik sangat berbeda, fungsi Suket sama persis dengan e-KTP. Bisa digunakan untuk kelengkapan administrasi seperti perbankan. Adapun masa berlaku suket selama 6 bulan. Jika sewaktu-waktu blanko e-KTP datang, pemegang Suket bisa langsung menukar. "Saat ini kami berikan dua solusi tersebut sehingga jika nantinya sudah ada pasokan blangko e-KTP maka akan segera kami informasikan," tegasnya. Reddy juga menghimbau agar masyarakat bersabar hingga distribusi blangko e-KTP tercukupi oleh Kemendagri. "Saya minta masyarakat bersabar hingga blangko dari pusat tercukupi, insyaallah bulan Agustus 2023 sudah tersedia blangko e-KTPnya," jelasnya. Dari data dispendukcapil Kabupaten Sidoarjo, jumlah antrian blangko hingga 31 Juli 2023 tercatat sebanyak 19.000 tunggu cetak. Angka ini tercatat sejak antrian mulai bulan Maret hingga saat ini. Kebutuhan cetak rata-rata mencapai 1.000 hingga 2.000 blangko perhari, sedangkan Dukcapil Kabupaten Sidoarjo hanya mendapatkan kuota dari Kemendagri 500 blangko perhari. (Ir)

Selengkapnya
2 Aug 2023

1.584 Pelaku UMKM Sidoarjo Serap Rp. 45,7 M dari Program Kurda Sayang

KOMINFO, Sidoarjo - Rabu, (2/8/2023). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo kembali menggelar program KURDA (Kredit Usaha Rakyat Daerah) Sayang (Sidoarjo yang gemilang) dalam upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Sepanjang Desember Tahun 2020 hingga Juli 2023 jumlah plafon anggaran Kurda Sayang yang terserap sebesar Rp. 45.706.460.000 dengan jumlah UMKM yang menerima manfaat sebanyak 1.584 pelaku UMKM.Tercatat hingga bulan Juli 2023, jumlah pemohon yang masuk sebanyak 312 debitur dengan plafon yang terserap sebesar Rp 12,42 Miliar, sedangkan subsidi dari APBD yang terserap sebesar Rp 2,52 Miliar. Setelah sukses di tahun 2020 hingga 2022 menyerap sebanyak 1.236 debitur dengan jumlah plafon Rp 33,28 Miliar dengan besaran subsidi yang terserap dari APBD yaitu sebesar Rp 7,12 Miliar. Program ini diharapkan akan memberikan akses lebih mudah bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan dukungan finansial guna mengembangkan usaha mereka.Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mengungkapkan bahwa KURDA Sayang merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah untuk membantu masyarakat meningkatkan kesejahteraan melalui sektor ekonomi. "Melalui program KURDA Sayang, saya berharap dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Sidoarjo," ucapnya. Gus Muhdlor menambahkan, program ini disusun dengan sangat cermat untuk memastikan bahwa kredit dapat diakses oleh berbagai sektor usaha dan tidak hanya terbatas pada beberapa jenis usaha tertentu. Persyaratan dan prosedur pengajuan KURDA Sayang juga dirancang agar mudah dipahami dan diikuti oleh para calon penerima kredit (pemohon). "Dana APBD untuk program ini, kami bekerjasama dengan BPR Delta Artha sebagai penyalur dana. Sehingga nantinya pemohon yang akan mengajukan bisa langsung menuju ke BPR Delta Artha," jelasnya. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Edi Kurniadi mengatakan program KURDA Sayang sangat membantu karena bunga yang ditanggung hanya 3 persen. Padahal semestinya kewajiban bunganya sebesar 11 persen. Ini karena bunga sebesar 8 persennya ditanggung atau disubsidi oleh pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui dana APBD. Program ini di peruntukkan untuk kemudahan menambah modal usaha bagi pelaku UMKM Sidoarjo. "Subsidi berupa keringanan bunga untuk pelaku UMKM sebesar 8 persen. Dan kewajiban pelaku UMKM yang meminjam modal lewat Kurda Sayang bunganya hanya 3 persen pertahun," jelas Edi. Direktur Utama BPR Delta Artha Sidoarjo, Sofia Nurkrisnajati Atmaja mengatakan program KURDA sayang ini untuk mendapatkannya harus melakukan pengajuan. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon diantaranya buku tabungan tammara BPR Delta Artha, pas foto, dokumen pribadi (KTP, KK, buku nikah apabila sudah menikah). "Persyaratan pemohon yang akan mengajukan pinjaman dan mendapat keringanan wajib memiliki buku tabungan tammara BPR Delta Artha, setelah itu dokumen pribadi. Selanjutnya, bukti legalitas usaha (surat keterangan usaha, NPWP dan NIB), fotocopy PBB tempat tinggal, bukti pembayaran (meliputi listrik, air, dan telepon) dan yang terakhir foto copy jaminan (BPKB atau SHM)," jelasnya. Sofia juga menambahkan, ada tiga jenis pinjaman dalam program kurda tersebut. Pertama, pinjaman diangka 1 sampai 10 juta, dari semua persyaratan pemohon harus melampirkan, kecuali NPWP, NIB, fotocopy PBB dan fotocopy jaminan. Kedua, diatas 10 hingga 50 juta, yang tidak dilampirkan hanya NIB, dan surat legalitas usaha lain. Dan ketiga, pinjaman diatas 50 juta harus melampirkan semua persyaratan.Sementara itu, salah satu pelaku UMKM Sidoarjo bernama Sri Wulandari mengaku sudah tiga kali mengajukan kredit pinjaman modal usaha Kurda Sayang. Pengusaha Catering dan Travel itu mengaku sangat terbantu dengan Kurda karena bunganya sangat ringan hanya 3 persen per tahun. "Alhamdulillah program Kurda dari pemkab ini sangat membantu dalam menambah modal usaha saya. Betul-betul sangat membantu sekali. Usaha bisa berkembang bila ada dukungan permodalan," kata Sri. (Ir)

Selengkapnya
1 Aug 2023

Volume Sampah di TPA Jabon Turun 60 Ton Perhari

KOMINFO, Sidoarjo - Selasa (1/8/2023). Disaat krisis sampah yang terjadi di beberapa Kabupaten/Kota di Indonesia, Kabupaten Sidoarjo justru berhasil turunkan volume sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Jabon.Dari data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo volume sampah yang masuk di UPTD TPA Jabon pada Januari 2023 sebesar 17.860 ton terus menunjukkan grafik turun hingga bulan Juni 2023 hanya sebesar 14.740 ton per bulan. Angka tersebut tercatat rata-rata penurunannya mencapai 60 ton perhari.Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, upaya ini berbanding lurus dengan program pengurangan sampah yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Keseriusan tersebut akhirnya membuahkan hasil, dimana jumlah sampah perhari yang sebelumnya rata-rata 5 hingga 6 truk, turun menjadi 3 hingga 4 truk perhari. "Keberhasilan ini kami lakukan dengan cara treatment (perlakuan) pengelolaan sampah kepada masyarakat salah satunya adalah mengacu pada UU Nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah pasal 12 yaitu setiap orang bertanggung jawab mengurangi sampah, mengarah pada perilaku," ucap Bupati Muda yang akbrab di panggil Gus Muhdlor. Gus Muhdlor juga menekankan bahwa limbah sampah makanan/organik memiliki prosentase besar yaitu 60 persen dari total sampah yang ada. Sehingga, limbah kuliner ini perlu dikelola atau dimanfaatkan kembali seperti untuk pakan ternak atau pupuk kompos. "Untuk mengurangi sampah di TPA (Tempat Pembuangan Sampah) upaya kami adalah pertama mengolah sampah makanan untuk dijadikan kompos atau untuk pakan hewan ternak, sedangkan untuk sampah unorganik diolah menjadi biomassa atau RDF. Dalam sehari mampu mengelola 30 ton dan dalam satu bulan mampu mencapai 150 ton. Dan yang terakhir adalah pengurangan sampah ini dari pemulung sebesar 150 ton per bulan jika tiap hari mampu mengurangi rata-rata 5 ton," jelasnya. Upaya pengurangan volume sampah tersebut juga dapat memperpanjang umur teknis TPA Jabon. Yang mana tiap harinya sampah yang masuk mencapai 600 ton, jika tidak segera diatasi maka TPA Jabon diprediksi hanya bertahan selama 5 tahun saja. Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo M. Bahrul Amiq mengungkapkan keberhasilan pengurangan volume sampah ini yaitu dengan memaksimalkan pengelolaan sampah di TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) yang ada di tiap kecamatan. Jumlah TPST yang dimiliki Sidoarjo saat ini mencapai 170 TPST yang tersebar di desa-desa. "Pemaksimalan yang kami lakukan adalah pemilahan sampah, pengomposan, dan pemanfaatan sampah menjadi maggot (sumber kompos yang tidak berbau)," ungkapnya. (Ir)

Selengkapnya
1 Aug 2023

Proyek Betonisasi Juwetkenongo-Krembung Mulai Dikerjakan Agustus 2023

KOMINFO, Sidoarjo - Selasa, (1/8/2023). Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berkolaborasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur  mulai Agustus 2023 akan melaksanakan proyek betonisasi Juwetkenongo Krembung 1 dan 2. Plt. Sekretaris Kabupaten Sidoarjo Anjdar Surjadianto mengatakan sesuai instruksi presiden, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui BBPJN Jawa Timur Bali wajib melaksanakan kegiatan peningkatan jalan juwetkenongo Krembung 1 dan 2. "Ruas jalan tersebut memiliki peran penting dalam menunjang kelancaran pergerakan logistik dan lalu lintas antar Kecamatan sekaligus sebagai prasarana aksesibilitas antar wilayah yanh lebih luas berskala Kabupaten, sehingga Pemerintah harus bekerja cepat untuk mengejar target pengerjaan proyek berjalan lancar yaitu Desember 2023 selesai," jelasnya. Andjar juga menambahkan, sebelum proses pengerjaan proyek diharapkan seluruh OPD terkait untuk memperhatikan pemanfaatan dan pengerjaan jalan. Diantaranya, rekayasa jalan serta pentingnya sosialisasi kepada masyarakat yang terdampak pada pengerjaan proyek. "Jangan sampai masyarakat tidak tahu dan meyalahakan kami apabila nantinya mereka banyak di rugikan saat proses pengerjaan proyek betonisasi ini, sehingga penting kepala desa seluruh kecamatan krembung dan kecamatan porong berkoordinasi dengan warga sekitar," ucapnya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Alam Kabupaten Sidoarjo Dwi Eko Saptono mengatakan proyek betonisasi Juwetkenongo Krembung 1 memiliki panjang jalan 1.820 meter dengan lebar 7,5 meter sedangkan krembung 2 memiliki panjang 3.650 meter dengan lebar 7,5 meter. Proyek betonisasi yang terdiri dari dua segemen tersebut ditarget rampung pada Desember 2023. "Bulan Agustus ini, kami akan menyelesaikan proses perizinan dan proses rekayasa lalin, diharapkan pada akhir Agustus 2023 sudah masuk pengerjaan fisik," kata Dwi.Dwi menambahkan, karakteristik tiap jalan berbeda-beda, untuk pengerjaan juwetkenongo krembung 1 dan 2 ini tahap awal adalah pemasangan sheet pile (konstruksi penahan tanah), kemudian U-Ditch, leveling (landasan beton), rigid beton, bahu jalan, dan terakhir marka. "Nantinya pengerjaan fisik ini di targetkan tiap hari selesai 300 meter," tutupnya. (Dew/Ir)

Selengkapnya

Pengadaan Barang Jasa

Pengumuman

Agenda / Kegiatan

Visitors : 268759