Berita

26 Mar 2025

Jamin Kesejahteraan Sosial, Bupati Subandi Teken MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan

KOMINFO, Sidoarjo – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus berkomitmen dalam menjamin kesejahteraan sosial bagi para pekerja. Hal ini diwujudkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Sidoarjo dan BPJS Ketenagakerjaan terkait Sinergi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Acara tersebut berlangsung di Pendopo Delta Wibawa pada Rabu (26/3/2025).MoU ini merupakan perpanjangan dari kerja sama sebelumnya dan menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Sidoarjo dalam melindungi pekerja, baik di sektor swasta maupun pemerintahan. Penandatanganan ini juga memperkuat langkah strategis dalam memperluas cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan agar semakin banyak pekerja yang memperoleh perlindungan sosial.Bupati Sidoarjo, H. Subandi, S.H., M.Kn., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan atas kerja sama yang telah berjalan dan manfaat yang dirasakan masyarakat.“Kegiatan ini membuktikan bahwa visi dan misi pemerintah daerah telah berjalan dengan baik. Sejak awal 2024, kami telah memasukkan RT/RW dalam program ini, dan kini cakupannya diperluas untuk tenaga pendidik, nelayan, petani, perangkat desa, serta petugas BPBD,” ujarnya.Bupati Subandi juga menegaskan bahwa Pemkab Sidoarjo bersama Dinas Ketenagakerjaan akan terus berupaya memastikan seluruh pekerja mendapatkan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.“Perusahaan-perusahaan harus menganggarkan biaya untuk mendaftarkan pekerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan. Dengan adanya jaminan ini, pekerja yang mengalami kecelakaan kerja bisa memperoleh perlindungan yang layak,” tambahnya.Bupati mengingatkan bahwa jika seorang pekerja mengalami kecelakaan kerja atau meninggal dunia, keluarga yang ditinggalkan—khususnya anak-anak—akan memperoleh santunan.Sebagai langkah lanjutan, Pemkab Sidoarjo akan berkomunikasi dengan perusahaan-perusahaan yang belum memberikan jaminan BPJS Ketenagakerjaan bagi karyawannya.“Nanti kita akan ajak komunikasi melalui coffee morning agar visi dan misi ini bisa berjalan dengan baik. Di Sidoarjo ada sekitar 7.000 perusahaan. Jika semua bersinergi, kita bisa memberikan perlindungan yang lebih luas kepada para pekerja,” tegasnya.Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Sidoarjo, Arie Fianto Syofian, menjelaskan bahwa penandatanganan MoU ini merupakan bentuk sinergi antara BPJS Ketenagakerjaan dan Pemkab Sidoarjo dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja serta mengurangi risiko kemiskinan baru akibat kecelakaan kerja.Selama tiga tahun terakhir, BPJS Ketenagakerjaan telah menyalurkan santunan kepada 157.000 peserta dengan total nilai Rp1,3 triliun. Selain itu, sebanyak 4.072 anak pekerja menerima beasiswa dengan total Rp11 miliar. Pada tahun 2025, BPJS Ketenagakerjaan telah menyalurkan santunan kepada 12.452 peserta senilai Rp188 miliar, serta memastikan beasiswa untuk 1.585 anak senilai Rp4,2 miliar dari jenjang TK hingga perguruan tinggi.Pemkab Sidoarjo juga telah menganggarkan Rp15 miliar dalam APBD 2024 untuk membiayai kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi tenaga kerja sektor formal dan informal. Program ini mencakup tenaga honorer pemda, guru, tenaga pendidikan, kepala desa, perangkat desa, BPBD, ketua RT, serta kader masyarakat.“Dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) juga digunakan untuk memberikan proteksi kepada 13.249 pekerja rentan, termasuk guru PAUD, petani, dan nelayan, dengan anggaran Rp2,7 miliar. Hingga kini, 113 orang telah menerima santunan sebesar Rp171 juta,” jelas Arie.Ia juga menambahkan bahwa pemain dan pelatih sepak bola di Sidoarjo kini ikut memperoleh perlindungan jaminan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan.BPJS Ketenagakerjaan siap mendukung Pemkab Sidoarjo dalam mencapai visi dan misi daerah, termasuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.“Kami akan terus berkolaborasi dengan OPD terkait untuk memastikan seluruh pekerja, baik di sektor formal maupun informal, memperoleh perlindungan yang layak,” katanya. (yu/mas).

Selengkapnya
26 Mar 2025

Bupati Subandi Harapkan Peran Aktif TP PKK dalam Pembangunan Kabupaten Sidoarjo

KOMINFO, Sidoarjo – Bupati Sidoarjo, H. Subandi, S.H., M.Kn, secara resmi melantik dan mengukuhkan Pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) serta Tim Pembina Posyandu Kabupaten Sidoarjo untuk masa bakti 2025-2030. Acara pelantikan itu berlangsung di Pendopo Kabupaten Sidoarjo pada Rabu (26/03/2025), disiarkan langsung melalui kanal YouTube Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.Dalam sambutannya, Bupati Subandi menyampaikan selamat kepada para pengurus yang baru dilantik dan menegaskan bahwa pelantikan ini menjadi tonggak baru dalam pengembangan TP PKK sebagai mitra strategis pemerintah.Ia menekankan bahwa TP PKK memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, khususnya dalam pemberdayaan perempuan, serta sebagai kekuatan sosial yang mampu mendorong perubahan positif di masyarakat melalui berbagai programnya.“Pengurus TP PKK Kabupaten Sidoarjo memiliki tanggung jawab besar untuk menggerakkan potensi yang ada di masyarakat dan menjadi teladan dalam perjuangan kesejahteraan keluarga,” kata Subandi. Salah satu peran utama yang harus terus ditekankan, sambung bupati, adalah pemberdayaan perempuan. Karena perempuan adalah kunci dalam menciptakan perubahan yang lebih baik bagi keluarga dan lingkungan sekitar. Subandi juga menegaskan bahwa menjadi pengurus TP PKK bukanlah tugas yang mudah, mengingat organisasi ini langsung bersentuhan dengan masyarakat. Oleh karena itu, pengurus diharapkan mampu menggerakkan, membimbing, dan mengajak masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk berperan aktif dalam pembangunan Kabupaten Sidoarjo.“Dengan semangat kebersamaan dan dukungan ibu-ibu sekalian, kita dapat mewujudkan visi dan misi pemerintah daerah. Ini adalah bukti bahwa kekuatan bersama dapat membawa kemajuan bagi Kabupaten Sidoarjo,” tambahnya.Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, dr. Hj. Sriatun Subandi, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar seluruh jajaran TP PKK dapat menjalankan tugas dengan baik sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan.“Sebagai mitra pemerintah, TP PKK harus memastikan bahwa setiap program kerja sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati. Kami berharap dapat terus bekerja sama, saling merangkul, dan bergandengan tangan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.Dengan pelantikan ini, diharapkan TP PKK Kabupaten Sidoarjo semakin berperan aktif dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.yuBerikut Susunan Kepengurusan TP PKK Kabupaten Sidoarjo 2025-2030Ketua • Ny. dr. Sriatun SubandiBidang Pembinaan Karakter Keluarga • Ketua I : Ny. Ary Purwantini, S.SosBidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga • Ketua II : Ny. Sudarwanti, M.PdBidang Penguatan Ketahanan Keluarga • Ketua III : Ny. Evi Anita Kustardiyanti, SIP., MTBidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan • Ketua IV : Ny. Prita Diana DewiSekretaris • Ny. Dra. Lela KoestjandawatiBendahara • Ny. Iska UnitaKetua Kelompok Kerja (Pokja) TP PKK Sidoarjo • Ketua Pokja I : Ny. Ita Nurinawati, SE • Wakil Ketua : Ny. Yuliawati, SIP., MT • Sekretaris : Ny. Siti Nurbaya, S.Psi • Ketua Pokja II : Ny. Nur Azizah, M.Pd • Wakil Ketua : Ny. Siti Retno Dwianti, SE • Sekretaris : Ny. Murti Indriani, S.AP • Ketua Pokja III : Ny. Farida Choirunnisa, SH • Wakil Ketua : Ny. Ir. Nurwantiningsih • Sekretaris : Ny. Rieska Distria Nur Selvi, SE • Ketua Pokja IV : Ny. Sri Andari E., SKM, MM • Wakil Ketua : Ny. Dila Rukmi Indarti, ST., MM • Sekretaris : Ny. Endang Sawitri, STStaf Ahli 1. Ny. Yunita Roesdiana 2. Ny. Yetti Sri Indriastutie, MM(Yu).

Selengkapnya
24 Mar 2025

Mulyono Jadi Dewas RSUD Jauh sebelum Pilkada, Tidak Ada Kepentingan Politik.

SIDOARJO - RSUD RT Notopuro mengklarifikasi kabar miring yang beredar tentang jabatan Mulyono Wijayanto sebagai anggota Dewan Pengawas (Dewas) RSUD RT Notopuro. Posisi Mulyono Wijayanto dipastikan tidak terkait politik dan sudah sesuai ketentuan. "Mulyono Wijayanto diangkat  menjadi anggota Dewan Pengawas RSUD sejak bulan Juni 2024. Jauh sebelum pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada) Sidoarjo. Jadi, posisi itu tidak terkait faktor politis atau balas jasa politik," jelas Plt Direktur RSUD RT Notopuro dr Atok Irawan saat dikonfirmasi terkait isu pengangkatan Dewas RSUD RT Notopuro terkai politik balas budi, Senin (24/3) di ruang kerjanya.Lebih lanjut dr Atok Irawan menjelaskan bahwa Mulyono Wijayanto dikenal luas di masyarakat sebagai Ketua Paguyuban Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kabupaten Sidoarjo. Pengalaman dan dedikasinya dalam bidang kemasyarakatan, yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, menjadi pertimbangan utama dalam penunjukannya sebagai anggota Dewan Pengawas RSUD. Menurut dr Atok, salah satu tantangan utama dalam pengelolaan rumah sakit umum daerah adalah bagaimana memastikan kebijakan yang dibuat RSUD benar-benar mampu menjawab kebutuhan masyarakat. Pengalaman dan pengabdian Mulyono Wijayanto itu sangat membantu. Mulyono mampu menjadi jembatan antara kebijakan kesehatan dan realitas kebutuhan layanan kesehatan di masyarakat. Dengan begitu, layanan RSUD RT Notopuro kepada masyarakat lebih efektif dan tepat sasaran. Keterlibatan Mulyono diharapkan dapat memberikan perspektif baru dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD RT Notopuro kepada masyarakat. Masuknya Mulyono menjadi anggota Dewan Pengawas RSUD Notopuro dinilai sangat tepat.“Sejak Pak Mulyono bergabung sebagai Dewan Pengawas, RSUD RT Notopuro bisa lebih memahami dan menentukan kebijakan yang benar-benar sesuai dengan realitas di lapangan. Beliau banyak memberikan masukan tentang kebutuhan kesehatan yang diperlukan oleh masyarakat tingkat bawah. Layanan yang kami berikan semakin tepat sasaran dan bermanfaat bagi warga Sidoarjo,” terang Plt. Direktur RSUD Notopuro dr. Atok Irawan.Dengan berbagai faktor tersebut, diharapkan RSUD RT Notopuro Sidoarjo dapat terus berkembang dan memberikan layanan kesehatan yang lebih maksimal kepada masyarakat. Dokter Atok memastikan keputusan menjadikan Mulyono Wijayanto sebagai anggota Dewan Pengawas RSUD tidak sekadar formalitas. Tidak ada keharusan anggota dewan pengawas rumah sakit memiliki sertifikasi kompetensi kesehatan tertentu. Mulyono Wijayanto menjadi anggota Dewas RSUD sebagai langkah strategis demi memastikan bahwa layanan kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam pembangunan Kabupaten Sidoarjo. Kepada media, dr Atok juga menyatakan bahwa Mulyono Wijayanto tidak mengelola bisnis laundry seperti yang dikabarkan. Seluruh layanan CSSD sterilisisasi dan laundry di RSUD Notopuro dilakukan oleh RSUD sendiri. Tidak ada kerja sama operasi ( KSO). Mengapa harus dilakukan sendiri oleh RSUD Notopuro?"Karena menurut standar akreditasi rumah sakit, harus ditata kelola sendiri oleh RS," tegas dr. Atok. (Red/rsud).

Selengkapnya
24 Mar 2025

Pemkab Sidoarjo Teken MoU dengan CWI Kelola TPA Jabon Jadi Sumber Energi

KOMINFO, Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo merealisasikan kerjasama pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Griyo Mulyo, Jabon, dengan China Water Industry (CWI) Group Limited. Perusahaan asal Tiongkok itu akan mengolah tumpukan sampah di TPA Jabon untuk menghasilkan gas metana yang akan diubah menjadi energi listrik. Sebagai langkah awal, CWI Group Limited akan melakukan studi kelayakan atau Feasibility Study (FS) sistem Landfill Gas to Energy (LFG) di TPA Griyo Mulyo.Menandai kerjasama tersebut Pemkab Sidoarjo dan CWI Group Limited sepakat melakukan MoU (Memorandum of Understanding) di pendopo Delta Wibawa, Senin (24/3). Penandatanganan dilakukan Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana mewakili Bupati Sidoarjo dengan Direktur CWI Group Limited Huang Jian Jian. MoU disaksikan Deputi Sistem Nasional Dewan Ketahanan Nasional RI Mayjen TNI DR. Tri Yuniarto serta Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati dan kepala OPD Sidoarjo terkait. Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana menyambut baik kerjasama tersebut. Dikatakannya Pemkab Sidoarjo terus berupaya mencari solusi inovatif dalam pengelolaan sampah. Ia melihat China memiliki teknologi pengelolaan sampah yang inovatif. Ia ingin teknologi seperti itu dapat diterapkan di Kabupaten Sidoarjo.“Saya melihat China itu luar biasa dalam mengelola sampahnya, mudah-mudahan ini dapat diterapkan di Kabupaten Sidoarjo,” ucapnya.Wabup Hj. Mimik Idayana mengatakan sampah masih menjadi problem tersendiri bagi Kabupaten Sidoarjo. Oleh karenanya permasalahan sampah menjadi perhatian khusus Pemkab Sidoarjo. Pemkab Sidoarjo ingin ada inovasi dalam pengelolaan sampah. Bahkan pengelolaan sampah bisa berkontribusi dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).“Sampah masih menjadi problem bagi kami, mudah-mudahan setelah MoU ini nanti, pengelolaan sampah di Sidoarjo semakin baik kedepannya,” harapnya.Deputi Sistem Nasional Dewan Ketahanan Nasional RI Mayjen TNI Tri Yuniarto yang hadir mendampingi CWI Group Limited berharap sistem LFG di TPA Griyo Mulyo Jabon segera dibangun setelah FS dilakukan. Untuk itu ia meminta dukungan Pemkab Sidoarjo dalam membantu proses pembuatan FS yang akan dilakukan CWI Group Limited.  Disampaikannya tim teknis sudah melakukan peninjauan berulang kali pada TPA Griyo Mulyo Jabon. Dari peninjauan itu diyakini banyak gas metana terkandung dalam timbunan sampah tersebut.“Didalam kandungan sampah yang lama, bukan yang baru karena di Jabon itu ada dua, ada space satu ada space dua, space dua betul sanitary landfill, tapi space yang lama itukan belum, itu yang akan kita kelola,” ucapnya.Mayjen TNI Tri Yuniarto mengatakan pembangunan sistem LFG di TPA Griyo Mulyo Jabon tidak menggunakan APBD Sidoarjo. Semua biaya dikeluarkan CWI Group Limited. Ia melihat lokasi TPA Griyo Mulyo Jabon sangat mendukung pembangunan sistem LFG. Dikatakannya, selain di Kabupaten Sidoarjo, pembangunan sistem LFG juga akan dilakukan didaerah Malang, Semarang dan Kota Serang.“Harapan kami, China Water Industry ini bisa membangun instalasi utuh yang pertama kali dibangun di Sidoarjo, dan ini akan menjadi contoh beberapa kota dan kabupaten lainnya,” ucapnya.Mayjen TNI Tri Yuniarto juga mengatakan pemerintahan sebelum dan saat ini sudah menekankan pengelolaan sampah. Dikatakannya Indonesia sudah darurat sampah. Padahal tahun 2045, pemerintah sudah berkomitmen untuk zero waste atau bebas sampah dan tidak ada lagi open dumping dan pembakaran sampah. Hal tersebut menurutnya menjadi tantangan berat. Namun ia yakin tidak ada yang tidak mungkin jika dikerjakan bersama-sama.“Mudah-mudahan dukungan pemerintah pak Presiden Prabowo yang komit juga masalah persampahan ini inshaalloh kita bisa melakukan hal-hal yang terbaik bagi bangsa Indonesia ini, saya juga terima kasih atas dukungan bapak ibu,” ucapnya.Sebelumnya CWI Group Limited yang bergerak di bidang  water, environment and renewable energy (EWR) itu bertemu langsung dengan Bupati Sidoarjo H. Subandi. Dalam pertemuan tersebut, CWI Group Limited mempresentasikan tawaran kerja sama teknologi pengelolaan sampah berbasis LFG. Teknologi ini memanfaatkan gas metana yang dihasilkan dari proses pembusukan sampah untuk dikonversi menjadi energi listrik. (Git)

Selengkapnya
23 Mar 2025

Sidak RTLH, Bupati Sidoarjo Subandi Siapkan Bedah Rumah Bagi Warga Kurang Mampu

KOMINFO, Sidoarjo - Bupati Sidoarjo H.Subandi terus melakukan kegiatan sosial untuk masyarakat Sidoarjo, kali ini inspeksi mendadak (Sidak) rumah tidak layak huni (RTLH) di lakukan di Tiga desa sekaligus, Minggu pagi (23/3). Desa Suko, Kecamatan Sidoarjo, Desa Grogol, Kecamatan Tulangan dan Desa Karangpuri, Kecamatan Wonoayu menjadi sasaran sidaknya.Di antaranya rumah Amianto (59) hidup dengan suami dengan kerja serabutan, rumah Julaikha (48) yang di tinggal suaminya dan hidup dengan 1 anak putra berkebutuhan khusus, Rumah Rifqi (22) yang hidup sebatang kara di rumah tidak layak huni.Kegiatan Sidak didampingi oleh Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, Dhamroni , Dinas Sosial Sidoarjo, Baznas Sidoarjo dan jajaran forkopimda.Dalam kunjungannya, ia menemukan kondisi rumah yang tidak layak huni.Atap rumah terlihat bocor, sementara tembok dan kayu penyangganya mulai keropos. Melihat kondisi tersebut, Subandi memastikan bahwa rumah Rifqi akan segera direnovasi agar menjadi hunian yang lebih layak.Sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah, Subandi berjanji akan membedah rumah tersebut dengan menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Renovasi direncanakan akan dilaksanakan setelah Lebaran tahun ini."Pasca Lebaran, dengan menggandeng Baznas, kita akan membedah rumah milik Rifqi agar menjadi hunian yang layak," ujar Subandi.Selain memperhatikan kondisi rumah, Subandi juga meninjau kamar mandi yang dinilai tidak layak dan tidak sehat. Ia menegaskan bahwa perbaikan kamar mandi juga akan dilakukan demi menjaga kesehatan penghuni rumah."Kamar mandi rumah juga kita temukan dalam kondisi tidak layak. Kita akan benahi agar penghuni rumah ini tetap sehat," lanjutnya.Dalam kesempatan yang sama, Subandi juga mengetahui bahwa Ahmad Rifqi telah kehilangan kartu BPJS Kesehatan miliknya. Untuk mengatasi hal ini, ia berjanji akan membantu pengurusan BPJS baru agar Rifqi tetap dapat memperoleh layanan kesehatan."BPJS kesehatannya juga hilang, nanti biar diurus oleh Ibu Lurah Karangpuri. Serta data pribadinya segera disampaikan ke Dinsos," pungkas Subandi.Dengan adanya bantuan dari pemerintah daerah dan Baznas, diharapkan Ahmad Rifqi dan keluarganya dapat tinggal di rumah yang lebih layak serta memperoleh akses layanan kesehatan yang lebih baik.(Mas).

Selengkapnya
23 Mar 2025

Bupati Sidoarjo Subandi Sidak Jembatan Ambles di Desa Banjarsari, Siapkan Perbaikan Permanen

KOMINFO, Sidoarjo – Bupati Sidoarjo, H. Subandi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi jembatan ambles di Desa Banjarsari, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Dalam sidaknya, ia menemukan kondisi jembatan yang berlubang dan cukup mengkhawatirkan bagi para pengguna jalan.Dalam sidak tersebut, Bupati Subandi didampingi oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM), Camat Buduran, serta Kepala Desa Banjarsari. Mereka bersama-sama meninjau kondisi terkini jembatan yang mengalami kerusakan cukup parah.Subandi mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi jembatan tersebut. Menurutnya, lubang yang cukup dalam dapat membahayakan pengendara yang melintas. Oleh karena itu, ia menegaskan perlunya tindakan sementara sebelum perbaikan permanen dilakukan.Meskipun perbaikan jembatan sudah masuk dalam perencanaan pembangunan tahun 2025, Subandi akan melakukan tindakan pencegahan sementara dengan menggunakan U Ditch untuk menutupi lubang tersebut, mengingat arus lalu lintas meningkat menjelang Hari Raya Idulfitri."Sementara kita tambal menggunakan U Ditch, nanti setelah libur Lebaran akan kita perbaiki secara permanen sepanjang jalan ini," ujar Subandi saat melakukan sidak.Subandi menambahkan bahwa kondisi jalan yang berlubang cukup dalam ini bisa berakibat fatal bagi pengendara. Oleh karena itu, pihaknya tidak ingin mengambil risiko dan segera melakukan langkah darurat agar tidak menimbulkan korban jiwa."Kita tambal sementara agar tidak mengganggu pengguna jalan dan tidak menimbulkan korban," lanjutnya.Lebih lanjut, Subandi menjelaskan bahwa perbaikan jembatan seharusnya masuk dalam paket perbaikan jalan di sisi barat dan timur jembatan. Namun, karena sebelumnya ada perbaikan jalan yang tidak mencakup bagian ini, perencanaan ke depan akan disusun lebih matang agar pekerjaan tidak dilakukan dua kali."Tentunya, ini akan menjadi evaluasi bagi kinerja kami ke depan agar pekerjaan dapat selesai dalam satu tahap," pungkasnya.(Mas).

Selengkapnya
23 Mar 2025

Wabup Sidoarjo Hj. Mimik Idayana Hadiri Kegiatan Melasti Umat Hindu Sidoarjo: Tekankan Toleransi Antarumat Beragama

KOMINFO, Sidoarjo – Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, menghadiri kegiatan Melasti dalam rangka menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 umat Hindu Kabupaten Sidoarjo di Wisata Bahari Telocor, Kecamatan Jabon, pada Minggu (23/3).Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sidoarjo, Wakapolresta Sidoarjo, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dan Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Sidoarjo, perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) Sidoarjo, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sidoarjo, serta jajaran Forkopimka.Hari Suci Nyepi merupakan momen penuh makna bagi umat Hindu untuk refleksi dan introspeksi diri. Melasti sendiri memiliki makna mendalam dalam memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong, yang mencerminkan ajaran Tri Hita Karana—menjaga hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan lingkungan alam.Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, mengapresiasi semangat toleransi dan kebersamaan antarumat beragama di Sidoarjo. Menurutnya, toleransi merupakan kunci utama dalam memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat, khususnya di Kabupaten Sidoarjo."Kami sangat mengapresiasi semangat toleransi dan kerukunan antarumat beragama, termasuk di dalamnya umat Hindu yang menjaga keharmonisan dengan baik. Kami berharap kegiatan Melasti ini menjadi wujud nyata dari persatuan dan kesatuan dalam keberagaman yang ada di Kabupaten Sidoarjo," ujar Wabup Sidoarjo.Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Sidoarjo berkomitmen untuk terus menjaga kerukunan umat beragama. Dengan adanya keharmonisan, Sidoarjo akan menjadi daerah yang lebih baik dan maju."Kami selaku pimpinan daerah akan terus berkomitmen dan mendukung kegiatan keagamaan serta kebudayaan yang dapat memperkuat rasa persaudaraan dan saling menghargai antarumat beragama. Mari bersama-sama menjaga dan merawat kerukunan yang telah terjalin baik di Sidoarjo," tambahnya.Kegiatan Melasti ini tidak hanya dihadiri oleh umat Hindu dari Sidoarjo, tetapi juga dari luar Kabupaten Sidoarjo, yang mengikuti prosesi dengan khidmat. (Son)

Selengkapnya
22 Mar 2025

Bupati Harapkan Sinergi dengan Perusahaan-Perusahaan untuk Menjamin Pendidikan Gratis bagi Anak Yatim di Sidoarjo

KOMINFO, Sidoarjo – Sebagai wujud kepedulian terhadap anak yatim, Siantar TOP Peduli bersama Baznas Sidoarjo menggelar Buka Puasa & Santunan Anak Yatim yang diikuti kurang lebih 300 anak yatim di Kabupaten Sidoarjo. Selain diajak berbuka bersama, mereka juga mendapatkan bingkisan serta uang saku.Bupati Sidoarjo, H. Subandi, S.H., M.Kn., sangat mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan di Pendopo Delta Wibawa, Sabtu (22/3/2025). Ia menilai bahwa kegiatan seperti ini menunjukkan adanya perusahaan yang peduli terhadap anak yatim, sekaligus menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain di Sidoarjo untuk menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) mereka dalam menjamin pendidikan anak-anak yatim."Sidoarjo mempunyai 7.000 perusahaan. Jika sebagian besar bisa bersinergi dengan pemerintah dalam upaya menjamin pendidikan gratis bagi anak-anak yatim, maka mereka tidak perlu khawatir tidak memperoleh pendidikan," katanya.Pemerintah telah menyediakan 20.000 beasiswa, yang di antaranya juga diperuntukkan bagi pendidikan anak yatim."Jika sinergi antara pemerintah dan perusahaan semakin kuat, maka jaminan pendidikan bagi anak yatim akan tercukupi. Jangan sampai perusahaan hanya memberikan bantuan, tetapi pendidikan mereka tertinggal. Untuk itu, pemerintah akan merangkul semua perusahaan, terutama dalam menitipkan anak-anak yatim terkait pendidikan," ucapnya.Ketua Baznas Sidoarjo, M. Chasbil Aziz Salju Sodar, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama berkelanjutan antara Baznas Sidoarjo dan Siantar TOP Peduli."Sudah menjadi tugas kita bersama untuk memuliakan anak yatim. Dengan kegiatan ini, semoga mereka bisa merasakan kebahagiaan," katanya.Sementara itu, perwakilan dari Yayasan Siantar TOP Peduli, Nihlu Kusumadewi, menjelaskan bahwa Siantar TOP Peduli merupakan bagian dari PT Siantar Top, yang dikenal dengan produk camilan anak-anak. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan sebagai wujud rasa syukur serta bentuk kepedulian terhadap anak yatim."Kegiatan ini adalah salah satu upaya kami dalam turut membangun generasi penerus bangsa melalui kegiatan sosial," ujarnya. (Yu/mas)

Selengkapnya
20 Mar 2025

dr. Sriatun Dorong Koperasi Berkembang dengan Layanan Pesan Antar

KOMINFO, Sidoarjo – dr. Hj. Sriatun Subandi menghadiri Rapat Anggota Tahunan Koperasi Konsumen "Delta Sari Sejahtera" Tahun Buku 2024 di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (20/03/2025).Sebagai Penasehat Koperasi, ia menegaskan bahwa dalam koperasi terdapat tiga elemen utama, yaitu pengurus, pengawas, dan anggota. Ketiga elemen ini merupakan pemilik badan usaha koperasi dan harus fokus pada kemajuan koperasi serta tetap memelihara rasa kekeluargaan dalam memutuskan perencanaan usaha tahun 2025."Sebagai anggota, dipersilakan untuk mengevaluasi upaya dan hasil yang telah dicapai pada tahun 2024 dengan santun dan bersifat membangun," katanya.Selama ini telah terjalin kerja sama antara Koperasi Konsumen Delta Sari Sejahtera dengan beberapa organisasi wanita di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, antara lain TP PKK dan Dharma Wanita. Oleh karena itu, kerja sama ini harus terus berlanjut dan semakin harmonis agar koperasi dapat berkembang serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan anggota dan masyarakat."Saya mengapresiasi koperasi ini karena, selain berorientasi pada profit, koperasi juga mengadakan kegiatan berbagi dengan masyarakat umum," ucapnya.Ia juga menyoroti potensi besar dari banyaknya usaha mikro di Kabupaten Sidoarjo. Dengan keberadaan koperasi, peluang pemasaran bagi produk usaha mikro semakin luas, terutama dengan pemanfaatan teknologi digital yang kini menjadi kebutuhan vital. Pemasaran dan penjualan secara online akan mempermudah UMKM dalam menjangkau lebih banyak konsumen dengan dukungan koperasi. Oleh karena itu, inovasi layanan pesan antar dapat diterapkan untuk melayani belanja anggota maupun masyarakat umum.Bersama-sama mengembangkan koperasi merupakan wujud kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat Sidoarjo, khususnya anggota koperasi. Ia juga mengajak seluruh anggota untuk tetap semangat dalam berkoperasi dan berkomitmen melaksanakan keputusan rapat anggota."Semoga koperasi dapat menjadi salah satu kekuatan dan solusi dalam mengatasi masalah ekonomi anggota serta ikut membangun Kabupaten Sidoarjo dengan meningkatkan kesejahteraan mereka," pungkasnya.Pada kesempatan ini, dr. Sriatun juga melantik Ketua serta pengurus Koperasi Konsumen "Delta Sari Sejahtera" periode 2025-2027, yang kembali diketuai oleh Ny. Yunita Roesdiana Sigit.Kegiatan ini dapat diikuti oleh anggota secara online maupun offline. Acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo Moh. Edy Kurniadi, S.D., M.T., Penasehat Koperasi Ari Purwanti Anjar, serta Pimpinan Dekopinda Kabupaten Sidoarjo Zainul Arifin, M.M.Pd. (Yu)

Selengkapnya
20 Mar 2025

Bupati Sidoarjo Pimpin Rapat Koordinasi Perbaikan Jalan: Targetkan Rampung Sebelum Idulfitri 1446 H

KOMINFO, Sidoarjo – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H, Bupati Sidoarjo H. Subandi bersama Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana serta jajaran Forkopimda Kabupaten Sidoarjo menghadiri rapat koordinasi mengenai progres kolaborasi pemeliharaan jalan menjelang Lebaran tahun 2025. Rapat ini berlangsung di Ruang Rapat Delta Wicaksana pada Kamis (20/3).Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Bupati Sidoarjo H. Subandi bertujuan menyatukan strategi seluruh elemen terkait guna mempercepat perbaikan jalan yang rusak. Langkah ini dilakukan agar perayaan Idulfitri di wilayah Kabupaten Sidoarjo dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman dengan kondisi jalan yang baik dan layak dilalui.Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sidoarjo H. Subandi menegaskan komitmennya untuk memperbaiki jalan di titik-titik yang mengalami kerusakan. Tujuan utama dari upaya ini adalah memberikan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat Sidoarjo maupun para pemudik yang akan melintasi wilayah ini selama perayaan Idulfitri.“Saya telah berkoordinasi dengan Dinas PU Bina Marga Sidoarjo serta seluruh camat di Sidoarjo untuk segera mempercepat perbaikan jalan yang rusak di seluruh kecamatan. Nantinya, saat Hari Raya Idulfitri, masyarakat bisa menggunakan jalan dengan aman dan nyaman,” ujar H. Subandi.Kepala Dinas PU Bina Marga Sidoarjo, Dwi Eko, menyatakan bahwa terdapat 445 titik kerusakan jalan di seluruh wilayah kecamatan di Sidoarjo. Hingga Maret 2025, progres perbaikan jalan telah mencapai 64,42%. Ia juga menargetkan agar seluruh pekerjaan dapat rampung sebelum Hari Raya Idulfitri serta telah membentuk tim satgas guna mempercepat perbaikan jalan.“Dari data yang terkumpul, terdapat 445 titik jalan rusak di seluruh wilayah kecamatan di Sidoarjo. Pekerjaan perbaikan jalan berupa pengaspalan telah mencapai 64,42%, dan kami berharap sebelum Hari Raya nanti seluruh pekerjaan telah rampung. Kami juga telah membentuk tim satgas serta bekerja sama dengan para camat untuk mengawal perbaikan jalan ini,” ujarnya dalam rapat koordinasi.Dengan adanya koordinasi yang baik antara seluruh elemen terkait, diharapkan semua upaya perbaikan jalan di Kabupaten Sidoarjo dapat terlaksana secara optimal demi kenyamanan masyarakat saat merayakan Idulfitri. (Son)

Selengkapnya

Pengadaan Barang Jasa

Pengumuman

Agenda / Kegiatan

Visitors : 585789