KOMINFO, Sidoarjo – Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo (Harjasda) ke-166 menjadi momen penuh nilai budaya dengan diselenggarakannya Gunungan Sedekah Bumi di Pendopo Delta Wibawa, Sabtu(25/1/2025).Acara ini dihadiri langsung oleh Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, Ketua DPRD Sidoarjo beserta jajaran Forkopimda, sejumlah pejabat lain, serta masyarakat setempat.Kegiatan ini memiliki pesan simbolis yang mendalam, menggambarkan rasa syukur kepada Tuhan atas keberkahan alam dan kehidupan. Tradisi ini juga merupakan bentuk pelestarian budaya lokal yang sarat nilai spiritual dan kebersamaan.Rangkaian acara dimulai saat Plt. Bupati Sidoarjo bersama istri dan rombongan menaiki kereta kuda menuju makam bupati pertama Sidoarjo, R.T. Notopuro yang bergelar Tjokronegoro I. Di makam tersebut, doa bersama digelar untuk mengenang jasa para pendiri kabupaten serta memohon keberkahan untuk masa depan Sidoarjo. Prosesi ini mencerminkan penghormatan kepada leluhur sekaligus peneguhan spiritual masyarakat Sidoarjo.Di Paseban Sidoarjo, tiga gunungan khas disiapkan dengan ukuran 2x1,5 meter, masing-masing membawa makna simbolik yang mendalam. Gunungan Buah dan Sayur mencerminkan kesuburan dan hasil bumi Sidoarjo, Gunungan Kue Apem melambangkan permohonan maaf dan doa, sementara Gunungan Udang dan Bandeng menjadi wujud identitas Sidoarjo sebagai sentra perikanan.Gunungan-gunungan tersebut diarak dan menjadi perekat sosial di tengah masyarakat, mengajarkan nilai gotong royong dan syukur atas keberlimpahan rezeki. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari tradisi tahunan, tetapi juga menguatkan identitas budaya yang terus diwariskan kepada generasi mendatang.Plt. Bupati H. Subandi dalam sambutannya menyampaikan, acara ini bukan hanya sekedar tradisi, melainkan bentuk menjaga kelestarian alam dan menjaga keharmonisan sesama."Acara sedekah bumi ini bukan hanya sekedar tradisi melainkan bentuk sarana untuk mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian alam, menjaga hasil bumi serta mempererat hubungan antar masyarakat Sidoarjo," ucapnya.Selain Subandi berharap kegiatan ini dapat meningkatkan solidaritas antara masyarakat dengan Pemkab Sidoarjo. "Kita semua harus saling mendukung untuk mewujudkan yang lebih baik, sejahtera dan maju di Kabupaten Sidoarjo. Di Harjasda ke-166 semoga bisa menjadi momentum untuk memperkuat gotong royong dan persatuan untuk membangun Kabupaten Sidoarjo jadi lebih baik," tutur H.Subandi.Gunungan Sedekah Bumi dalam Harjasda ke-166 ini membuktikan bahwa Sidoarjo tidak hanya tumbuh sebagai daerah yang maju secara ekonomi, tetapi juga tetap teguh dalam melestarikan nilai-nilai budaya yang menjadi warisan leluhur.(Son/mas).
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo – Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke jalan rusak di kawasan Banjar Kemuning, Kecamatan Sedati, Jumat (24/1). Sidak ini dilakukan sebagai respons atas keluhan warga yang menyebutkan bahwa kerusakan jalan sangat membahayakan, terutama dengan tingginya curah hujan akhir-akhir ini.“Kami upayakan dalam bulan ini jalan ini diperbaiki, menggunakan material yang bagus,” ujar Subandi saat berdialog dengan warga di lokasi.Ia menegaskan pentingnya menjaga kualitas perbaikan setelah jalan diperbaiki. Mengingat jalan sering kali kembali rusak setelah diperbaiki, apalagi akibat curah hujan dan aktivitas pengembang yang melakukan pengurukan."Kuncinya cuma satu, karena curah hujan tinggi, saya tidak memperbolehkan pengembang ada kegiatan pengurukan. Nanti saya buat surat kepada pengembang,” katanya tegas.Ia menambahkan bahwa jika pengembang tetap membandel, maka pemerintah daerah tidak akan mengeluarkan izin. Subandi meminta camat dan polsek setempat untuk turut mengawasi dan mencabut izin pengurukan jika ditemukan pelanggaran.Subandi juga mengungkapkan rencana pemerintah daerah untuk memperlebar jalan di Banjar Kemuning hingga tujuh meter. Direncanakan pula pada tahun 2026 jalan ini akan dibetonisasi.“Sebelah jalan ini juga ada tambak dengan air asin, jadi memang perlu material yang lebih kuat agar jalan tahan lama,” jelasnya.Subandi juga meminta Sekretaris Daerah (Sekda) untuk menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM SDA) agar kegiatan pengurukan dilakukan hanya pada musim kemarau.Sebagai pemimpin yang mendukung pembangunan daerah, Subandi menekankan bahwa pembangunan yang dilakukan oleh pihak pengembang tidak boleh mengabaikan kepentingan masyarakat.Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berkomitmen untuk memperbaiki jalan ini sebaik mungkin demi keselamatan dan kenyamanan warga. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga bersama hasil perbaikan yang dilakukan pemerintah daerah.“Jalan ini kita perbaiki bersama. Jangan sampai setelah diperbaiki, rusak lagi. Aspal itu kalahnya dengan air, jadi kita semua harus ikut menjaga,” pungkasnya. (Mas).
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Jumat (24/1/2025) – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menggelar kegiatan kerja bakti massal rutin setiap hari Jumat bertajuk “Jihad Rawat Kali”, sebuah inisiatif yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna membersihkan sungai dari enceng gondok dan sampah.Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung kelancaran aliran sungai di wilayah Sidoarjo.Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, S.H., M.Kn., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan mencegah potensi banjir akibat penyumbatan aliran air oleh enceng gondok dan limbah. Jika terjadi penumpukan, akan terbentuk sedimentasi yang menjadi penghambat aliran sungai.“Kami ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap kondisi sungai di Sidoarjo. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama demi generasi mendatang,” ujarnya.Dalam aksi yang dilakukan serentak di beberapa titik sungai ini, ratusan pegawai dari hampir seluruh OPD terlibat bersama unsur TNI, Polri, serta masyarakat setempat. Mereka bahu-membahu menyusuri sungai, mengangkat enceng gondok, mengangkut sampah, serta membersihkan sedimentasi yang menghambat aliran air, dibantu alat berat dari PUBMSDA di beberapa titik.Kegiatan “Jihad Rawat Kali” tidak hanya menjadi upaya menjaga lingkungan, tetapi juga momen untuk mempererat sinergi antarinstansi dan masyarakat. Selain membersihkan sungai, program ini juga diiringi dengan edukasi lingkungan kepada warga sekitar tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai dan ekosistemnya.Pemkab Sidoarjo berharap kegiatan ini menjadi langkah awal dari aksi berkelanjutan dalam merawat sungai sebagai salah satu aset penting bagi kehidupan masyarakat.“Kami akan terus mendorong program seperti ini agar Sidoarjo bebas dari permasalahan lingkungan, khususnya terkait aliran sungai,” tambahnya.Secara serentak, kerja bakti dilaksanakan di seluruh kecamatan. Di Krian, misalnya, dilakukan pembersihan saluran air di depan makam Desa Tropodo (perbatasan dengan Desa Seketi).Di Sidoarjo, kerja bakti dilakukan di depan Perumahan Blukid 3, Desa Blurukidul. Di Porong, dilaksanakan di saluran drainase Desa Kebakalan.Di Taman, dilakukan di sungai sebelah Balai Desa RT 10 RW 05 Desa Kletek. Di Prambon, dilaksanakan di Desa Temu, tepatnya di saluran Kedunguling. Di Tanggulangin, di Desa Kedensari, tepatnya di Kali Mati, Kedensari RT 12 RW 05.Keterlibatan OPD secara masif tampak saat kerja bakti di kecamatan, seperti di Jabon ada Dinas P2CKTR dan Dinas Perpustakaan dan Arsip, dan di Kecamatan Tulangan, tepatnya sepanjang sungai di Desa Kepadangan, ada Dinas Kominfo serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan.Di Kecamatan Prambon, ada Dinas Pangan dan Pertanian serta Bappeda. Di Kecamatan Tarik, ada Dinas Pendidikan. Di Kecamatan Gedangan, ada Dinas Koperasi dan UM serta Dinas P3AKB.Di Kecamatan Krian, ada Dishub dan RSUD Sibar. Di Kecamatan Taman, ada Satpol PP. Di Buduran, ada Setda dan RSUD Notopuro. Sementara itu, di Kecamatan Krembung dengan titik lokasi di Desa Mojoruntut RT 4 RW 2, dilakukan kerja bakti pembersihan gorong-gorong.Melalui “Jihad Rawat Kali”, Pemkab Sidoarjo mempertegas komitmennya dalam menjaga lingkungan, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. (Yu)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Pemprov Jatim bersama Pemkab Sidoarjo antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku/PMK di Kabupaten Sidoarjo. Hewan-hewan ternak di Kabupaten Sidoarjo akan dipantau kesehatannya. Dua instansi pemerintah tersebut membentuk tim penanganan PMK. Terdapat beberapa tim yang dibentuk. Diantaranya tim vaksinator dinas, tim dari Unair, tim dari UWK serta tim dari PDHI dan petugas teknis kecamatan. Tim tersebut akan dididampingi petugas dari TNI dan Polri. Tim-tim tersebut akan berkeliling kepeternakan-kepeternakan milik warga Sidoarjo. Pagi tadi, seluruh tim dikumpulkan dalam Apel Siaga Tanggap Cepat Penanganan PMK di Kantor Kecamatan Sukodono, Kamis, (23/1). Apel dipimpin langsung Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi didampingi Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo. Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim Indyah Aryani hadir dalam apel tersebut. Hadir pula Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati serta beberapa kepala OPD Sidoarjo mengikuti Apel Siaga Tanggap Cepat Penanganan PMK tersebut.Dalam sambutannya, Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan Apel Siaga Tanggap Cepat Penanganan PMK kali ini. Dikatakannya kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesiap-siagaan dan koordinasi antar instansi terkait akan penanggulangan dan pencegahan PMK khususnya di Kabupaten Sidoarjo. Diutarakannya peningkatan kasus penyakit PMK mulai Desember 2024 hingga sekarang terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. “Penyakit mulut dan kuku sangat menular pada hewan ternak berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba dan babi dan mengakibatkan kerugian ekonomi sangat besar yang berdampak terhadap perdagangan produk ternak,” ucapnya.Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi menyebutkan data kasus PMK di Kabupaten Sidoarjo per Januari 2025 ada sebanyak 147 ekor sakit, 17 ekor potong paksa dan 9 ekor mati. Kasus itu terjadi di 10 kecamatan di Sidoarjo. Diantaranya di Kecamatan Sukodono, Wonoayu, Taman, Candi, Porong, Tarik, Balongbendo, Waru, Gedangan dan Jabon.“Pengendalian penyakit PMK pada ternak dapat dilakukan dengan dua hal, yakni dengan intervensi pencegahan dan dengan intervensi pengobatan,” ujarnya.H. Subandi menjabarkan pengendalian penyakit PMK dengan intervensi pencegahan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Diantaranya dengan vaksinasi, sanitasi kandang serta pengawasan kesehatan dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi/KIE. Sedangkan pengendalian penyakit PMK dengan intervensi pengobatan yakni dengan terapi suportif pada ternak yang sakit seperti pemberian antibiotik, analgesik dan antipiretik. “Pada saat ini, populasi hewan rentan penyakit PMK di Kabupaten Sidoarjo pada sapi potong sebanyak 5.150 ekor, sapi perah sebanyak 1.149 ekor, kambing 32.895 ekor, dan domba 15.743 ekor,” ujarnya.Masih dikatakan Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi, penggunaan vaksin PMK akan disesuaikan dengan droping vaksin dari APBN sebanyak 3500 dosis. Pelaksanaannya dilakukan mulai tanggal 20-25 Januari 2025. Seluruh tim penanganan PMK akan dilibatkan. Selain itu tim penanganan PMK juga akan melakukan desinfeksi kandang secara teratur. Sebanyak 120 liter desinfektan akan dibagikan. Pelaksanaan desinfektan dibantu oleh tim dari Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo, petugas BPBD Sidoarjo serta anggota TNI dan Polri yang akan dilanjutkan secara rutin oleh peternak. Seluruh ternak rentan di Kabupaten Sidoarjo juga akan diberikan vitamin dan obat cacing secara gratis. Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo juga akan melakukan pemantauan kesehatan ternak secara teratur. “Komunikasi, informasi dan edukasi ke seluruh peternak di Kabupaten Sidoarjo juga dilaksanakan oleh petugas teknis Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo bersama TNI dan Polri,” ucapnya. (Git/ach/mas)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo – Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, meninjau langsung pelaksanaan khitanan massal di RSUD Barat Sidoarjo, Kamis (23/1). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo ke-166 yang bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sidoarjo.Pelaksanaan khitanan massal di RSUD Barat diikuti oleh 111 anak. Sebelumnya, pada Rabu (22/1), BAZNAS Kabupaten Sidoarjo juga menggelar khitanan massal di Pendopo Kabupaten Sidoarjo dengan jumlah peserta mencapai 190 anak.“Untuk perayaan Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo kali ini, kita menargetkan 300 anak yang ikut khitanan massal. Namun, BAZNAS tidak hanya menyelenggarakan kegiatan ini pada saat perayaan Hari Jadi saja, tetapi juga di hari-hari tertentu untuk membantu warga yang membutuhkan,” ujar Subandi.Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dan BAZNAS untuk terus memberikan perhatian kepada warganya, terutama bagi mereka yang membutuhkan bantuan dalam aspek kesehatan dan sosial.“Hari ini, kita banyak bekerja sama dengan BAZNAS, termasuk dalam memberikan bantuan. Selain khitanan massal, juga ada bantuan bagi warga yang sakit. Saya sebagai pimpinan daerah memberikan dukungan penuh dan support untuk BAZNAS Kabupaten Sidoarjo agar semakin eksis, maju, dan mampu memberikan lebih banyak bantuan untuk masyarakat Sidoarjo,” tambahnya.Penyelenggaraan khitanan massal ini tidak hanya membantu anak-anak yang membutuhkan, tetapi juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat. Kegiatan ini, yang dikoordinasikan oleh BAZNAS, menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi lembaga tersebut dalam menciptakan kesejahteraan bagi warga Sidoarjo.Khitanan massal ini terbuka bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, yang dapat mengikutinya secara gratis sebagai bagian dari program pemberdayaan sosial BAZNAS Sidoarjo. Diharapkan, melalui kegiatan ini, lebih banyak anak-anak dapat mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah dan tanpa biaya.Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dan BAZNAS, harapan besar pun tercipta agar kegiatan-kegiatan serupa terus berlangsung dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Sidoarjo, khususnya dalam aspek kesehatan dan sosial. (Mas).
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo – Plt. Bupati Sidoarjo H.Subandi melakukan inspeksi terkait Hak Guna Bangunan (HGB) yang berada di laut di wilayah Desa Segoro Tambak, Kecamatan Sedati, pada Kamis(23/1/2025). Didampingi oleh Sekretaris Daerah Sidoarjo, Dandim 0816 Sidoarjo, BPN Sidoarjo, Camat Sedati dan Kepala Desa Segoro Tambak. Rombongan melakukan peninjauan langsung dengan menaiki perahu nelayan setempat untuk mencapai lokasi HGB tersebut.Peninjauan ini dilakukan di beberapa titik lokasi HGB laut yang menjadi perhatian masyarakat. Dengan menelusuri area tersebut menggunakan perahu, rombongan Plt. Bupati juga berdiskusi langsung dengan pihak-pihak terkait, termasuk perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat.Dalam sidaknya, Plt. Bupati Sidoarjo H.Subandi menegaskan terdapat area HGB di wilayah Desa Segoro Tambak “Dari peninjauan hari ini, terdapat blok yang berupa Kawasan tambak atas nama PT tapi dikelola oleh masyarakat. Area itu masih belum dibebaskan dan hanya disertifikatkan HGB oleh salah satu PT pada tahun 1996 dan akan habis perizinannya pada tahun 2026 ini” ujarnya. Sebagian blok lainnya, memang berupa laut. Perihal pengurusan perpanjangan perizinan pada tahun 2026 ini, H.Subandi menegaskan masih terus berkordinasi dengan Pemprov Jatim dan menunggu dari arahan pimpinan PJ. Gubernur Jatim.“Perihal perpanjangan perizinan, kita terus berkordinasi dengan BPN kanwil untuk menunggu hasil investigasinya dan menunggu arahan dari PJ. Gubernur. Kita disini hanya ketepatan saja, semuanya terkait dengan pengurusan perizinan kita serahkan kepada BPN Sidoarjo dan kanwil untuk terkait kepemilikan dan perizinannya,” ucap H.Subandi.Untuk informasi tentang temuan HGB di wilayah Desa Tambak Cemandi, Kecamatan Sedati akan dilakukan peninjauan jika informasi tersebut benar adanya dan akan dilakukan proses investigasi.“Untuk informasi mengenai HGB di wilayah Desa Tambak Cemandi, kita akan lakukan kroscek jika benar terdapat HGB di wilayah tersebut. Kita akan serahkan juga investigasi tersebut kepada BPN Sidoarjo dan kanwil untuk memastikan perizinannya,” sambungnya.Sidak ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menata kembali kawasan pesisir di Kecamatan Sedati, khususnya Desa Segoro Tambak, agar dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan. (Son/mas).
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, didampingi Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Sidoarjo, H. Subandi, Dandim 0816/Sidoarjo, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, melakukan peninjauan langsung ke Sungai Mbah Gepuk di Kedung Peluk, Kecamatan Candi, pada Rabu (22/1/2025).Peninjauan ini bertujuan mencari penyebab utama banjir di wilayah Candi yang belum surut meskipun telah dilakukan berbagai upaya.Hasil peninjauan menunjukkan bahwa banjir disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu kontur tanah yang rendah dan adanya enceng gondok yang menyumbat aliran air. Selain itu, sedimentasi di beberapa titik memperburuk kondisi aliran sungai.“Hari ini kami fokus pada tindakan darurat. Namun yang terpenting adalah mencari penyebab utamanya. Saya sudah beberapa kali meninjau kawasan ini, dan kali ini terlihat bahwa di Sungai Mbah Gepuk terdapat hambatan serius. Aliran sungai terhalang oleh sedimentasi dan tumbuhan enceng gondok, yang membuat lebar sungai menyempit. Hal ini sangat menghambat aliran air,” ujar Adhy Karyono.Ia menambahkan bahwa pemerintah provinsi akan mengerahkan tim, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Dandim 0816/Sidoarjo, untuk membersihkan enceng gondok dan melakukan pengerukan sedimentasi.“Jika masalah ini menjadi kewenangan provinsi, akan kami prioritaskan penanganannya. Namun, jika menjadi kewenangan nasional, kami akan berkoordinasi lebih lanjut. Selain itu, persoalan seperti pembangunan tidak tertib di sepanjang aliran sungai yang menyebabkan jalan inspeksi terhalang oleh bangunan liar juga akan ditertibkan oleh Pak Bupati,” tambahnya.Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, S.H., M.Kn., menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya maksimal menangani banjir di wilayah tersebut. Ia menyebutkan bahwa pemerintah telah melibatkan berbagai pihak, termasuk ASN, OPD, Kecamatan, Kodim 0816, serta masyarakat, untuk bersama-sama membersihkan sungai dari sampah dan enceng gondok.“Kami akan terus memantau kondisi sungai. Jika ada hambatan, kami akan turun langsung. Setiap Jumat dan Minggu, kami rutin melakukan kerja bakti membersihkan sungai bersama masyarakat. Pemerintah telah bergerak, dan dukungan masyarakat sangat kami butuhkan, terutama untuk tidak membuang sampah ke sungai. Gerakan bersama ini akan menjaga kebersihan sungai dan meminimalisir risiko banjir,” ujar Subandi.Ia juga menyampaikan bahwa langkah-langkah penanganan akan terus ditingkatkan sesuai arahan Pj. Gubernur. Pemerintah akan mendatangkan alat berat, termasuk alat berat amfibi, untuk membersihkan sungai. Selain itu, pompa air akan terus disiagakan, dengan tambahan pompa dari pemerintah provinsi untuk membantu mempercepat penanganan banjir.Setelah menyusuri Sungai Mbah Gepuk, rombongan melanjutkan kunjungan ke Perumahan Green Residence, Kendal Pecabean, Kecamatan Candi. Di sana, mereka menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada warga yang terdampak banjir. Wilayah ini telah mengalami banjir selama kurang lebih dua pekan.Upaya ini diharapkan dapat memberikan solusi jangka pendek sekaligus membangun langkah strategis jangka panjang untuk mengatasi banjir yang kerap melanda kawasan Candi. (Yu/mas).
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Deretan tempat tidur berada di pendopo belakang Delta Wibawa Sidoarjo. Terhitung ada 20 tempat tidur yang berjejer rapi. Puluhan tempat tidur itu bukan untuk beristirahat. Namun digunakan untuk mengkhitan anak-anak Sidoarjo. Dua petugas kesehatan ditempatkan dimasing-masing tempat tidur. Mereka siap dengan peralatannya. Gunting, jarum, benang, suntik serta obat dan alat laser khitan sudah berada disampingnya. 40 petugas kesehatan tersebut akan mengkhitan 190 anak yang mengikuti khitan massal gratis Pemkab Sidoarjo. Khitan massal gratis tersebut digelar Baznas Sidoarjo. Kegiatan tersebut rutin digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo/Harjasda. Tahun 2025 Kabupaten Sidoarjo menapaki usianya yang ke 166. Berbagai kegiatan diselenggarakan untuk memeriahkannya. Seperti khitan massal gratis seperti ini. Selain dikhitan, mereka juga diberi bingkisan serta uang saku. Masing-masing mendapatkan tas sekolah, peralatan tulis, baju muslim, sarung serta songkok. Selain itu peserta khitan memperoleh uang saku sebesar Rp 750 ribu. Pagi tadi, pelaksanaan khitan massal gratis tersebut digelar di pendopo Delta Wibawa, Rabu, (22/1). Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Setda Sidoarjo M. Ainur Rahman hadir mewakili Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi untuk menyerahkan bingkisan dan uang saku. Hadir pula Kepala BNN Kabupaten Sidoarjo Kombes Pol Gatot Soegeng Soesanto, Asisten Administrasi Umum Sidoarjo dr. Atok Irawan serta Ketua Baznas Sidoarjo M. Chasbil Aziz Saldju Sodar dan beberapa pejabat Sidoarjo. Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Setda Sidoarjo M. Ainur Rahman membacakan sambutan Plt. Bupati Sidoarjo menyampaikan bahwa khitan massal gratis ini bukan hanya sekedar kegiatan rutin semata. Namun sebagai manifestasi dari pelaksanaan ibadah. Selain itu juga sebagai wujud kepedulian kesehatan dan pendidikan agama generasi bangsa. “Mari kita berdoa bersama agar anak-anak yang dikhitan pada hari ini tumbuh menjadi anak yang soleh, selalu taat kepada Allah SWT, berbakti kepada orang tua serta berguna bagi nusa dan bangsa yang akan membawa perubahan positif untuk bangsa khususnya untuk Kabupaten Sidoarjo,”ucapnya. M. Ainur Rahman juga menyampaikan khitan massal gratis seperti ini juga menjadi bentuk perhatian pemerintah akan kebutuhan masyarakat yang kurang beruntung. Oleh karenanya Pemkab Sidoarjo akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Menurutnya hal itu telah menjadi komitmen bersama agar masyarakat dapat merasakan manfaat pembangunan Kabupaten Sidoarjo. "Semoga kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat dalam aspek kesehatan dan agama, tetapi juga mempererat tali silaturahmi masyarakat dan pemerintah daerah serta menjadikan Kabupaten Sidoarjo sebagai daerah yang terus maju, sejahtera dan bermartabat,"ucapnya. Sementara itu Ketua Baznas Sidoarjo M. Chasbil Aziz Saldju Sodar mengatakan kegiatan khitan massal gratis menjadi salah satu support kegiatan peringatan Harjasda ke 166 tahun 2025. Kegiatan tersebut rutin digelar setiap tahunnya. Disampaikannya tahun ini ada empat kegiatan yang dilakukan. Selain khitan massal gratis, juga ada bakti sosial yang telah digelar Minggu lalu. "Besok tanggal 30 Januari kita juga adakan khitan massal berkolaborasi dengan RSUD Sidoarjo Barat, kurang lebih ada 111 anak yang akan dikhitan, dan terakhir kegiatan ke empat dari Baznas Sidoarjo di tanggal 28 Januari ada screening mata, sekitar 150 orang yang akan di screening mata,"ujarnya.Nur Fadilah warga Sukodono bersyukur ada pelaksanaan khitan massal gratis yang digelar Kabupaten Sidoarjo. Pasalnya tahun ini putranya sudah meminta untuk dikhitan. Bahkan putranya sempat mengancam tidak mau dikhitan kalau tidak tahun ini. Oleh karenanya ia buru-buru mendaftarkan putranya yang masih berusia 10 tahun tersebut menjadi peserta khitan. “Sudah lama ingin sunat, katakanya kalau tidak disunat tahun ini, sampai besar tidak mau disunat,” ucapnya.Rina Asmawati warga Waru juga menyambut baik pelaksanaan khitan massal gratis seperti ini. Bahkan ia mendaftarkan putranya yang masih berusia 3 bulan. Niatan untuk mengkhitankan putranya saat masih bayi sudah ada dalam benaknya. Menurutnya khitan sejak usia bayi lebih cepat kesembuhannya. “Biasanya kalau dikhitan saat besar lama sembuhnya, takutnya juga dia nanti mempunyai perasaan takut saat dikhitan diusia sekolah,”ucapnya. (git)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo, - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bertekad untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda wilayah Sidoarjo dengan serius. Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi, mengungkapkan komitmennya untuk terus melanjutkan program normalisasi sungai yang telah dimulai beberapa waktu lalu. Salah satu langkah yang diambil adalah kegiatan bersih-bersih sungai yang rutin dilakukan setiap Jumat. Pada saat audiensi dengan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Hendra Ahyadi, yang digelar Selasa (21/1) di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Subandi menegaskan bahwa normalisasi sungai akan tetap berjalan. "Kegiatan gotong royong bersih-bersih juga tetap akan kami lakukan. Ini semua sebagai bagian dari langkah-langkah mitigasi banjir," ujar Subandi.Dalam kesempatan tersebut, Subandi juga menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat mengenai penertiban bangunan liar (bangli) yang berada di sepanjang aliran sungai. Menurutnya, bangunan liar ini menghambat akses alat berat yang diperlukan untuk normalisasi sungai. "Jika tidak segera ditangani, banjir akan semakin parah setiap tahunnya," tambah Subandi.Ia menargetkan revitalisasi sungai yang akan mencakup wilayah dari Sepanjang hingga Tambaksawah. Dengan penataan sungai yang lebih baik. Harapannya dapat mengurangi risiko banjir secara bertahap."Ini adalah tantangan besar, tetapi saya yakin, dengan sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak terkait, kita bisa menurunkan risiko banjir," ungkapnya optimis.Sementara itu, Kepala BBWS Brantas, Hendra Ahyadi, menyampaikan bahwa pihaknya sedang melakukan koordinasi intensif dengan Pemkab Sidoarjo untuk menangani revitalisasi sungai dan penertiban bangunan liar. "Saat ini terdapat 45 bangunan liar yang telah teridentifikasi di sekitar aliran sungai," kata Hendra.Pihak BBWS Brantas juga menyoroti pentingnya mengatasi kendala aksesibilitas di beberapa titik sungai akibat adanya bangunan liar. "Beberapa titik sungai bahkan susah untuk diturunkan alat berat karena aksesnya yang terhalang oleh bangunan. Ini menjadi masalah mendasar yang mengganggu revitalisasi sungai," ujar Hendra.Dalam waktu dekat, BBWS Brantas akan fokus menangani wilayah Pepelegi yang beberapa hari lalu sempat mengalami genangan banjir yang cukup parah. Rencana penurunan alat berat untuk mempercepat normalisasi sungai akan segera dilakukan, meskipun tantangan aksesibilitas masih menjadi perhatian utama.Mengenai rencana pembangunan embung untuk mengatasi banjir, Hendra Ahyadi menyebutkan bahwa hal tersebut masih memerlukan kajian lebih lanjut, mengingat karakteristik geografis Sidoarjo yang memiliki banyak tambak. Meskipun demikian, langkah-langkah mitigasi lainnya terus digalakkan untuk mengurangi dampak banjir di daerah ini.Dengan adanya sinergi antara Pemkab Sidoarjo, BBWS Brantas, dan masyarakat, diharapkan upaya penanganan banjir di Sidoarjo dapat berjalan lebih efektif dan memberikan solusi jangka panjang untuk masalah banjir yang sering mengganggu kehidupan warga. (Mas).
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Ziarah ke makam mantan bupati Sidoarjo terdahulu dilakukan Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi bersama Forkopimda Sidoarjo. Kegiatan tersebut menjadi rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo/Harjasda ke-166 tahun 2025. Ziarah makam mantan bupati Sidoarjo diawali dengan apel kehormatan, Selasa (21/1) di Taman Makam Pahlawan (TMP) Sidoarjo. Apel dipimpin langsung Plt. Bupati Sidoarjo. Usai apel dilanjutkan tabur bunga di makam Bupati Sidoarjo R. Suriadi Kertosuprojo. Bupati Sidoarjo ke 10 tersebut kebetulan dimakamkan di TMP Sidoarjo. Doa bersama dilantunkan kepada arwah bupati yang pernah memimpin Kabupaten Sidoarjo tahun 1950 sampai tahun 1958 tersebut. Usai tabur bunga di TMP Sidoarjo, rombongan ziarah di bagi enam tim. Tim pertama dipimpin Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi menuju makam Bupati pertama Sidoarjo RT.Notopuro. Bupati yang bergelar RTP. Tjokronegoro I tersebut dimakamkan di makam Asri Ing Pendhem. Kemudian dilanjutkan ke makam bupati ketiga Sidoarjo R.P. Sumodiredjo. Makamnya berdampingan dipemakaman Asri Ing Pendhem yang berada di belakang Masjid Agung Sidoarjo. Usai ziarah ke makam Asri Hing Pendhem, rombongan Plt. bupati berziarah ke makam Tjondronegoro. Di pemakaman tersebut terdapat makam bupati Sidoarjo ke 5 R.A.A.P. Tjondronegoro I serta bupati Sidoarjo ke 6 R.A.A. Tjondronegoro II dan bupati Sidoarjo ke 8 R.A.A. Soejadi. Kemudian rombongan ziarah menuju makam Rekso Praloyo. Di makam yang bersebelahan dengan makam Asri Ing Pendhem tersebut terdapat makam bupati Sidoarjo ke 15 Kolonel Polisi H. Soewandi. Usai berziarah ke makam bupati Sidoarjo yang berada di Sidoarjo, rombongan bergerak ke makam Sentono Boto Putih Kota Surabaya. Di makam tersebut, bupati Sidoarjo kedua, Kanjeng Djimad Djokomono dimakamkan. Bupati Sidoarjo yang bergelar R.T.A.A Tjokronegoro II tersebut merupakan kakak kandung bupati Sidoarjo pertama. Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi mengatakan ziarah seperti ini menjadi bentuk penghormatan kepada para mantan bupati Sidoarjo terdahulu. Dikatakannya jasa para pendahulunya sangatlah besar dalam membangun Kabupaten Sidoarjo. Menurutnya pembangunan yang dirasakan hari ini tidak terlepas dari perjuangan para bupati Sidoarjo sebelumnya. “Beliau-beliau semua ini adalah sosok yang hebat, jasa-jasanya bagi Kabupaten Sidoarjo tidak akan pernah dapat dilupakan masyarakat Sidoarjo," ucapnya.H. Subandi berpesan agar generasi muda saat ini dapat mencontoh perjuangan para pemimpin Sidoarjo terdahulu. Mereka telah bersusah payah membangun Kabupaten Sidoarjo. Perjuangan tersebut hendaknya dapat dilanjutkan generasai muda Sidoarjo saat ini. Caranya dengan ikut serta dalam pembangunan Kabupaten Sidoarjo. "Generasi muda saat ini jangan pernah melupakan jasa para bupati Sidoarjo terdahulu, contohlah perjuangannya, bagaimana beliau-beliau ini berjuang bagi pembangunan Kabupaten Sidoarjo yang sekarang dapat kita nikmati bersama," ujarnya. Ditempat terpisah, tim dua berziarah ke TMP Suropati Malang. Di makam tersebut disemayamkan mantan bupati Sidoarjo Brigjen Pol.Purn. H.R. Soedarsono yang wafat tanggal 4 November 2008. Beberapa pejabat Sidoarjo yang telah tiba di TMP Suropati Malang langsung berdoa bersama dipusara bupati Sidoarjo ke 14 tersebut. Staf Kementerian Agama Sidoarjo ditunjuk untuk memimpin doa bagi bupati Sidoarjo yang pernah memimpin tahun 1965 sampai tahun 1975 tersebut.Sedangkan tim tiga menuju makam bupati Sidoarjo ke 13 R. H. Samadikoen. Bupati yang pernah memimpin Kabupaten Sidoarjo di tahun 1959 sampai tahun 1964 tersebut dimakamkan di pemakaman Dusun Pandan Mojosari-Mojokerto. Selanjutnya rombongan ziarah menuju Jombang untuk berziarah ke makam bupati Sidoarjo ke-7 R.T.A. Soemodipoetro. Sedangkan tim empat menuju makam Islam Jetis Sidoarjo. Di makam tersebut terdapat makam Bupati Sidoarjo ke 12 H. A. Chudlori Amir. Usai ziarah ke makam bupati yang wafat tahun 2002, rombongan berziarah ke mantan Wakil Bupati Sidoarjo periode 2016-2021 H. Nur Ahmad Syaifuddin di makam Islam Desa Janti Kecamatan Waru. Untuk tim lima, berziarah ke makam Kol. Inf. Edhi Sanyoto di Trenggalek. Bupati Sidoarjo ke 17 tersebut pernah memimpin Sidoarjo ditahun 1990 sampai 1995. Tim terakhir menuju Kabupaten Blora Jawa Tengah untuk berziarah ke makam bupati Sidoarjo Kol. (Art.) Soegondo. Bupati Sidoarjo ke 16 tersebut pernah memimpin Kabupaten Sidoarjo di tahun 1985 sampai 1990. git/yu/ach
Selengkapnya19.03.2025
17.03.2025
28.02.2025
26.02.2025
17.02.2025
3.02.2025
3.02.2025
23.01.2025
23.01.2025
20.01.2025
17.12.2024
13.12.2024
13.12.2024
19.11.2024
17.10.2024
17.10.2024
2.10.2024
17.09.2024
9.09.2024
30.08.2024
27.08.2024
25.07.2024
11.07.2024
27.05.2024
8.05.2024
1.04.2024
28.02.2024
25.01.2024
21.01.2024
18.01.2024
15.01.2024
10.01.2024
9.01.2024
9.01.2024
2.01.2024
22.12.2023
18.12.2023
3.12.2023
24.11.2023
20.11.2023
13.11.2023
9.11.2023
27.10.2023
10.10.2023
3.10.2023
13.09.2023
25.08.2023
22.08.2023
22.08.2023
26.07.2023
24.07.2023
28.06.2023
17.03.2025 - 10.04.2025
14.03.2025 - 17.03.2025
14.03.2025 - 16.03.2025
12.03.2025 - 13.03.2025
12.03.2025 - 20.03.2025
11.03.2025 - 16.03.2025
10.03.2025 - 13.03.2025
7.03.2025 - 9.03.2025
6.03.2025 - 24.03.2025
6.03.2025 - 11.03.2025
8.03.2025 - 23.03.2025
3.03.2025 - 17.03.2025
1.03.2025 - 20.03.2025
27.02.2025 - 26.03.2025
24.02.2025 - 24.03.2025
24.02.2025 - 24.02.2025
23.02.2025 - 26.02.2025
8.03.2025 - 22.03.2025
21.02.2025 - 23.02.2025
19.02.2025 - 21.02.2025
18.02.2025 - 21.02.2025
18.02.2025 - 19.02.2025
18.02.2025 - 19.02.2025
18.02.2025 - 27.02.2025
18.02.2025 - 28.02.2025
28.02.2025 - 28.02.2025
14.02.2025 - 26.02.2025
14.02.2025 - 28.02.2025
13.02.2025 - 23.02.2025
10.02.2025 - 12.03.2025
10.02.2025 - 11.02.2025
6.02.2025 - 6.03.2025
6.02.2025 - 6.03.2025
6.02.2025 - 23.02.2025
5.02.2025 - 5.03.2025
5.02.2025 - 22.02.2025
4.02.2025 - 5.02.2025
4.02.2025 - 5.02.2025
3.02.2025 - 8.02.2025
29.01.2025 - 30.01.2025
29.01.2025 - 30.01.2025
30.01.2025 - 28.02.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
22.01.2025 - 22.02.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
17.01.2025 - 22.01.2025
20.01.2025 - 25.01.2025
24.01.2025 - 26.02.2025
20.01.2025 - 27.02.2025
9.01.2025 - 22.02.2025
8.01.2025 - 8.02.2025
7.01.2025 - 11.02.2025
7.01.2025 - 7.02.2025
7.01.2025 - 28.01.2025
6.01.2025 - 6.02.2025
6.01.2025 - 6.02.2025
3.01.2025 - 23.01.2025
3.01.2025 - 3.02.2025
30.12.2024 - 31.12.2024
31.12.2024 - 31.01.2025
30.12.2024 - 31.12.2024
27.12.2024 - 27.01.2025
25.12.2024 - 29.12.2024
19.12.2024 - 27.12.2024
19.12.2024 - 19.01.2025
19.12.2024 - 19.01.2025
18.12.2024 - 24.12.2024
17.12.2024 - 17.01.2025
17.12.2024 - 23.12.2024
13.12.2024 - 15.12.2024
15.12.2024 - 21.12.2024
4.12.2024 - 5.12.2024
29.11.2024 - 3.12.2024
1.12.2024 - 28.03.2025
1.12.2024 - 15.12.2024
29.11.2024 - 1.12.2024
2.12.2024 - 8.12.2024
30.11.2024 - 1.12.2024
28.11.2024 - 29.11.2024
27.11.2024 - 30.11.2024
26.11.2024 - 28.11.2024
24.11.2024 - 25.11.2024
21.11.2024 - 21.11.2024
22.11.2024 - 24.11.2024
29.11.2024 - 4.12.2024
21.11.2024 - 26.12.2024
20.11.2024 - 20.12.2024
14.11.2024 - 16.11.2024
14.11.2024 - 22.12.2024
13.11.2024 - 15.11.2024
13.11.2024 - 17.11.2024
14.11.2024 - 16.11.2024
13.11.2024 - 14.11.2024
14.11.2024 - 14.11.2024
5.11.2024 - 5.11.2024
1.11.2024 - 3.11.2024
31.10.2024 - 1.11.2024
30.10.2024 - 30.11.2024
3.11.2024 - 3.11.2024
29.10.2024 - 29.11.2024
25.10.2024 - 27.10.2024
31.10.2024 - 8.11.2024
28.10.2024 - 1.11.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
26.10.2024 - 27.10.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
14.10.2024 - 14.11.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
9.10.2024 - 11.10.2024
8.10.2024 - 25.10.2024
2.10.2024 - 30.10.2024
2.10.2024 - 8.10.2024
1.10.2024 - 1.11.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 30.09.2024
30.09.2024 - 2.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
27.09.2024 - 27.10.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
23.09.2024 - 23.10.2024
20.09.2024 - 22.09.2024
19.09.2024 - 24.09.2024
31.12.2024 - 31.12.2024
18.09.2024 - 22.09.2024
18.09.2024 - 18.09.2024
13.09.2024 - 14.09.2024
13.09.2024 - 20.09.2024
11.09.2024 - 22.09.2024
10.09.2024 - 12.09.2024
10.09.2024 - 11.09.2024
8.09.2024 - 9.09.2024
6.09.2024 - 8.09.2024
5.09.2024 - 6.09.2024
4.09.2024 - 5.09.2024
30.08.2024 - 1.09.2024
29.08.2024 - 1.09.2024
2.09.2024 - 25.09.2024
1.09.2024 - 3.09.2024
26.08.2024 - 28.08.2024
27.08.2024 - 1.09.2024
6.09.2024 - 15.09.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
23.08.2024 - 25.08.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
26.08.2024 - 1.09.2024
23.08.2024 - 23.08.2024
20.08.2024 - 8.09.2024
14.08.2024 - 16.08.2024
13.08.2024 - 14.08.2024
9.08.2024 - 11.08.2024
12.08.2024 - 21.08.2024
10.08.2024 - 12.08.2024
9.08.2024 - 14.08.2024
7.08.2024 - 9.08.2024
7.08.2024 - 7.08.2024
12.08.2024 - 17.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 3.08.2024
1.08.2024 - 18.08.2024
31.07.2024 - 8.08.2024
30.07.2024 - 15.08.2024
30.07.2024 - 21.08.2024
26.07.2024 - 28.07.2024
24.07.2024 - 26.07.2024
29.07.2024 - 29.07.2024
25.07.2024 - 28.07.2024
19.07.2024 - 23.07.2024
18.07.2024 - 21.07.2024
16.07.2024 - 25.07.2024
16.07.2024 - 16.07.2024
28.07.2024 - 1.08.2024
15.07.2024 - 30.07.2024
16.07.2024 - 31.07.2024
17.07.2024 - 1.08.2024
11.07.2024 - 12.07.2024
11.07.2024 - 19.07.2024
10.07.2024 - 31.12.2024
13.07.2024 - 16.07.2024
5.07.2024 - 14.07.2024
1.07.2024 - 28.10.2024
28.06.2024 - 30.06.2024
27.06.2024 - 28.06.2024
24.06.2024 - 25.06.2024
20.06.2024 - 23.06.2024
21.06.2024 - 24.06.2024
21.06.2024 - 23.06.2024
24.06.2024 - 29.06.2024
13.06.2024 - 14.06.2024
12.06.2024 - 18.06.2024
11.08.2024 - 11.08.2024
10.06.2024 - 11.06.2024
6.06.2024 - 8.06.2024
20.03.2024 - 20.03.2024
4.06.2024 - 27.09.2024
3.06.2024 - 7.06.2024
3.06.2024 - 30.06.2024
2.06.2024 - 3.06.2024
3.06.2024 - 14.06.2024
31.05.2024 - 10.06.2024
1.06.2024 - 6.06.2024
29.05.2024 - 30.05.2024
30.05.2024 - 9.06.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
17.05.2024 - 19.05.2024
14.05.2024 - 16.05.2024
14.05.2024 - 19.05.2024
13.05.2024 - 15.05.2024
13.05.2024 - 30.06.2024
13.05.2024 - 31.07.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
8.05.2024 - 1.12.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
3.05.2024 - 1.07.2024
30.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
28.04.2024 - 29.04.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.04.2024 - 30.04.2024
25.04.2024 - 11.05.2024
22.04.2024 - 5.05.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
23.04.2024 - 25.04.2024
14.04.2024 - 14.05.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
20.04.2024 - 24.04.2024
14.05.2024 - 15.05.2024
5.04.2024 - 7.04.2024
13.04.2024 - 14.04.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.03.2024 - 28.03.2024
27.03.2024 - 31.03.2024
23.03.2024 - 25.03.2024
24.03.2024 - 26.03.2024
25.03.2024 - 26.03.2024
22.03.2024 - 25.03.2024
21.03.2024 - 31.03.2024
17.03.2024 - 2.04.2024
22.03.2024 - 6.04.2024
19.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 31.03.2024
16.03.2024 - 19.03.2024
18.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 19.03.2024
6.03.2024 - 26.03.2024
7.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 6.04.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
5.03.2024 - 7.03.2024
1.02.2024 - 1.02.2024
4.03.2024 - 4.03.2024
4.03.2024 - 8.03.2024
27.02.2024 - 28.02.2024
2.03.2024 - 8.03.2024
29.02.2024 - 1.03.2024
23.02.2024 - 25.02.2024
24.02.2024 - 9.03.2024
23.02.2024 - 27.02.2024
21.02.2024 - 26.02.2024
24.02.2024 - 24.02.2024
29.02.2024 - 4.03.2024
19.02.2024 - 25.02.2024
19.02.2024 - 20.02.2024
20.02.2024 - 20.02.2024
21.02.2024 - 22.02.2024
16.02.2024 - 16.02.2024
12.02.2024 - 8.04.2024
12.02.2024 - 20.02.2024
1.02.2024 - 7.03.2024
5.02.2024 - 7.02.2024
2.02.2024 - 8.02.2024
2.02.2024 - 17.02.2024
1.02.2024 - 24.02.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
30.01.2024 - 7.02.2024
26.01.2024 - 26.01.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
26.01.2024 - 27.01.2024
24.01.2024 - 24.01.2024
23.01.2024 - 4.02.2024
17.01.2024 - 17.02.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
13.01.2024 - 21.01.2024
20.01.2024 - 21.01.2024
22.01.2024 - 23.01.2024
12.01.2024 - 14.01.2024
11.01.2024 - 25.02.2024
11.01.2024 - 12.01.2024
10.01.2024 - 8.02.2024
5.01.2024 - 7.01.2024
29.12.2023 - 29.01.2024
28.12.2023 - 30.12.2023
22.12.2023 - 31.12.2023
22.12.2023 - 24.12.2023
30.11.2023 - 20.01.2024
11.12.2023 - 12.12.2023
30.11.2023 - 3.12.2023
10.11.2023 - 12.11.2023
8.11.2023 - 10.11.2023
8.11.2023 - 9.11.2023
3.11.2023 - 5.11.2023
9.11.2023 - 10.11.2023
29.10.2023 - 1.11.2023
27.10.2023 - 22.11.2023
23.10.2023 - 5.11.2023
23.10.2023 - 29.11.2023
20.10.2023 - 21.10.2023
17.10.2023 - 29.10.2023
16.10.2023 - 22.10.2023
11.08.2023 - 11.08.2023
16.09.2023 - 17.09.2023
19.06.2023 - 18.07.2023
30.06.2023 - 30.06.2023
1.07.2023 - 2.07.2023
Visitors : 477619