Berita

27 Jun 2023

Wabup Sidoarjo Serahkan Bantuan ATENSI kepada 235 Orang Penderita HIV/AIDS

KOMINFO, Sidoarjo - 235 orang kelompok rentan di Kabupaten Sidoarjo mendapat program bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Kementerian Sosial/Kemensos RI. Bentuknya berupa Sembako.  Ada beras 25 kg, gula, minyak goreng,mie dan madu. Penerimanya Orang dengan penderita HIV/AIDS (ODHA) yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Pagi tadi, Selasa, (27/6) bantuan tersebut diserahkan. Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi SH yang menyerahkannya langsung. Bantuan diserahkan di Rumah Singgah Delta Crisis Center Plus yang berada di Desa Lebo Kecamatan Sidoarjo. Tempat tersebut berdampingan dengan Loka Bina Karya Lebo Dinas Sosial Sidoarjo. Turut hadir dalam penyerahannya perwakilan Kemensos dan Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta sebagai pelayanan teknis Kemensos RI dalam penyaluran bantuan. Dalam sambutannya Wabup H. Subandi mengucapkan terima kasih atas kepedulian Kementerian Sosial terhadap masyarakt Sidoarjo. Terlebih kepada ODHA yang memerlukan perhatian khusus. Dikatakannya Pemkab Sidoarjo akan selalu support kesehatan ODHA. Pendampingan kesehatan juga dilakukan. Pelayanan pengobatan gratis juga diberikan. "Pemkab Sidoarjo akan selalu support panjenengan semua, saya selalu berpesan kepada layanan kesehatan agar selalu melakukan pendampingan kesehatan penjenengan semua agar bisa terjaga,"ujarnya. Oleh karenanya Wabup H. Subandi meminta ODHA tidak putus asa dalam hidupnya. Semangat menjalani hidup harus terus ada. Ia meminta ODHA jangan sampai berkecil hati atau merasa dipinggirkan. Jangan sampai dipengaruhi pikiran negatif seperti itu. Pemerintah akan selalu hadir bagi masyarakatnya.  "Jangan sampai ODHA berkecil hati atau mungkin merasa dipinggirkan, setiap orang bisa terkena penyakit, apalagi mereka-mereka yang tidak menjaga pola hidupnya, tidak menjaga pola hidup sehat,"ucapnya. Kepada ODHA, Wabup H. Subandi berpesan agar rutin memeriksakan kesehatannya. Obat yang didapat harus rutin diminum. Arahan dokter harus diikuti. Dengan begitu ia yakin ODHA akan dapat menjalani hidupnya seperti semula. "Bapak ibu harus rutin mengkonsumsi obat, jangan sampai telat dan lepas dari pengobatan, ikuti arahan dokter," pesannya. Wabup H. Subandi juga berharap ODHA dapat memanfaatkan fasilitas rumah singgah yang diberikan. Fasilitas seperti ini salah satu bentuk perhatian pemerintah kabupaten. Ia juga akan sedikit membantu perbaikan fasilitas tersebut agar nyaman ditempati. "Monggo fasilitas ini digunakan dengan baik, semoga dengan adanya rumah singgah akan memberikan support panjenengan semua agar pulih kembali,"pungkasnya. (Yu/git)

Selengkapnya
26 Jun 2023

Gus Muhdlor Jadikan Desa Sebagai Ujung Tombak Pembangunan Sidoarjo

KOMINFO, Sidoarjo - Keberhasilan pembangunan daerah tolak ukurnya adalah majunya pembangunan di desa-desa. Hal itu yang mendorong Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menjadikan desa sebagai ujung tombak pembangunan dalam program prioritasnya. Diantara program prioritas itu antara lain peningkatan infrastruktur jalan, revitalisasi saluran irigasi, revitalisasi fasum ruang terbuka hijau seperti lapangan desa, peningkatan jalan antar desa dan antar kecamatan, mendorong pola hidup sehat melalui Germas serta mendorong tumbuh sehatnya Bumdes-bumdes (Badan usaha milik desa).Dalam kunjungan safarinya ke Desa Kedungturi Kecamatan Taman, Senin Malam (26/6/2023) Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor dalam dialognya dengan warga desa setempat menyampaikan berbagai program Pemkab Sidoarjo yang sedang berjalan untuk kemajuan desa. "Perbaikan dan betonisasi jalan terus kita kebut, ini penting karena untuk memperlancar mobilitas ekonomi masyarakat desa. Masifnya pembangunan dalam dua tahun terakhir ini tidak lepas dari dukungan masyarakat. Bahwa dukungan dan peran aktif masyarakat mendorong setiap program lebih tepat sasaran. Inilah pentingnya kita dialog langsung dengan tokoh masyarakat," ujarnya.Dalam pertemuan yang dihadiri tidak kurang dari seratus tokoh masyarakat dari RT/RW itu Gus Muhdlor juga menyampaikan, membangun dan memajukan Kabupaten Sidoarjo tidak dapat dilakukan sendiri. Butuh keterlibatan berbagai pihak. Khususnya desa sebagai ujung tombak pembangunan."Butuh keterlibatan bapak-bapak ketua RT RW dan seluruh lembaga masyarakat desa untuk bersama memajukan Kabupaten Sidoarjo yang kita cintai ini,"ucapnya.Gus Muhdlor menambahkan, RT RW dapat menyamakan derap langkah pembangunan. Keterpaduan pembangunan penting dalam mengoptimalkan kinerja pemerintah. "Menyamakan arah dan visi pembangunan akan mencapai kemajuan pembangunan yang lebih baik. Dari tingkat RT RW dapat menyeragamkan program pembangunan yang ada di Kabupaten Sidoarjo," katanya.Putra KH. Agoes Ali Masyhuri itu juga berpesan agar senantiasa menjaga kerukunan antarwarga.  Peran RT RW dalam hal ini sangat dibutuhkan."Dengan membangun kerukunan yang kuat harapannya Sidoarjo akan selalu menjadi tempat yang aman, damai, dan hidup harmonis,"ujarnya.Dalam kesempatan tersebut juga membahas permasalahan stunting. Camat Taman Makhmud menghimbau kepada para ketua RT RW dapat menyampaikannya kepada istrinya masing-masing sebagai kader PKK. Menurutnya keterlibatan kader PKK Desa penting dalam menuntaskan permasalahan stunting. Pasalnya mereka yang bersentuhan langsung dengan masyarakat."Diharapkan, isu stunting dapat menjadi perhatian dalam kegiatan PKK agar langkah-langkah yang efektif dapat diambil untuk menurunkan angka stunting di Sidoarjo,"ucapnya.Makhmud yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala BKD Sidoarjo itu juga mengingatkan kepada pemilik kos untuk memeriksa kelengkapan identitas penghuni kos. Hal ini bertujuan untuk memastikan kelancaran pelayanan administrasi di Kabupaten Sidoarjo. "Dengan adanya kelengkapan identitas, proses administrasi dapat berjalan dengan baik dan memudahkan pemilik kos dalam mengurus perizinan dan regulasi yang terkait,"sampainya. (Ach/git/Ir)

Selengkapnya
23 Jun 2023

Percepat Penurunan AKI AKB Dan Stunting, Jejaring Skrining Layak Hamil, ANC Dan Pemeriksaan Stunting Dievaluasi

KOMINFOSidoarjo - Upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu/AKI dan Angka Kematian Bayi/AKB serta stunting dilakukan dari hulunya. Skrining terhadap ibu-ibu hamil terus dilakukan Pemkab Sidoarjo. Itu dimaksudkan untuk menentukan bayi yang dikandung terdapat kelainan tertentu apa tidak. Selain itu pelayanan ANC (Antenatal Care) atau perawatan ibu dan janin selama masa kehamilan juga selalu dilakukan. Pelayanan itu melibatkan ibu kader PKK desa. Disetiap Posyandu desa, pelayanan-pelayanan tersebut diberikan. Ditambah pelayanan pemeriksaan stunting terhadap balita. Semua dilakukan kader kesehatan dibantu kader PKK. Pagi tadi jejaring skrining layak hamil, ANC dan stunting bagi tenaga kesehatan dievaluasi Dinas Kesehatan Sidoarjo di ruang rapat Koperasi Delta Makmur Sidoarjo, Jumat, (23/6). Seluruh ketua TP.PKK Kecamatan dan kader kesehatan dihadirkan. Evaluasi itu untuk menentukan sejauh mana keberhasilan percepatan penurunan stunting di Sidoarjo telah dilakukan. Rapat tersebut dibuka langsung oleh Ketua TP.PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sa`adah Ahmad Muhdlor S.Hum. Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Feny Apridawati ikut hadir. Ketua TP.PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sa`adah Ahmad Muhdlor menyampaikan peran kader PKK penting dalam percepatan penurunan AKI AKB serta stunting. Pasalnya mereka yang langsung bersentuhan dengan sasaran program tersebut. Mereka yang mengetahui langsung keadaan ibu hamil maupun balita yang ada di lingkungannya. Kader PKK dapat memberikan edukasi kepada ibu hamil pentingnya pemeriksaan kehamilan dengan datang ke Posyandu. "Lakukan pendekatan kepada ibu hamil atau orang tua yang memiliki anak yang mengalami masalah gizi, ajak ke Posyandu, beritahu bahwa cek kesehatan di Posyandu tidak bayar, bahkan akan mendapatkan vitamin, kita beri penjelasan itu,"ucapnya. Hj. Sa`adah Ahmad Muhdlor atau yang akrab dipanggil Ning Sasha itu mengatakan peran kader PKK seperti ini akan sangat membantu percepatan penurunan AKI AKB dan stunting. Itu akan terwujud dari ibu hamil yang sehat dengan rutin memeriksakan kehamilannya serta anak yang sehat dengan kepedulian orang tua untuk memberikan imunisasi kepada buah hatinya. Kader PKK dapat menyampaikan prihal menjaga kehamilan tetap sehat kepada ibu hamil. "Lakukan pendekatan kekeluargaan, ajak ibu hamil atau orang tua yang memiliki anak yang belum mendapatkan imunisasi untuk datang ke Posyandu,"pintanya. Istri Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP itu juga meminta kader kesehatan dibantu kader PKK kembali mengaktifkan Posyandu Remaja. Menurutnya itu penting. Ia katakan percepatan penurunan AKI AKB dan stunting tidak hanya dilakukan pemerintah sendiri maupun TP. PKK. Semadua pihak harus terlibat. Termasuk keterlibatan remaja. Peran remaja dalam mencegah AKI AKB dan stunting dapat dimulai sekarang. Remaja diedukasi seperti apa penanganan permasalahan itu. Hal itu dapat sebagai bekal persiapan mereka sebagai orang tua yang akan melahirkan generasi yang sehat. "AKI AKB maupun stunting dapat dicegah saat usia remaja, edukasi terhadap permasalahan ini perlu diberikan kepada remaja, sehingga saat mereka menikah nanti tidak menjadi ibu hamil beresiko tinggi terhadap kehamilannya maupun ibu hamil beresiko stunting, oleh karenanya Posyandu remaja  saat ini dibutuhkan keberadaannya,"ucapnya. Git

Selengkapnya
23 Jun 2023

Gus Muhdlor Sampaikan Jalan Desa Tarik-Mliriprowo Bakal Ditutup Imbas Ada Proyek Betonisasi

KOMINFO, Sidoarjo - Pemkab Sidoarjo akan mulai pengerjaan betonisasi jalan Desa Tarik sampai Desa Mliriprowo tanggal 26 Juni atau Senin besok. Pembangunan jalan beton tersebut melewati empat desa di Kecamatan Tarik. Yakni Desa Tarik, Desa Singogalih, Desa Kedungbocok dan Desa Mliriprowo. Panjangnya mencapai 5,7 kilometer dengan lebar 5 meter. Selama pengerjaan akan dilakukan penutupan total bagi kendaraan roda empat atau lebih. Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP meminta masyarakat diempat desa tersebut tidak kaget. Kemarin malam, Jumat, (23/6), Pemkab Sidoarjo mensosialisasikan pembangunan infrastruktur pembangunan jalan beton tersebut. Ratusan warga di empat desa itu diundang ke Balai Desa Singogalih. Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor hadir langsung memberitahukan kalau proyek betonisasi jalan desa Tarik sampai Mliriprowo dikerjakan Senin besok. Ia berharap warga dapat memahami dampak proyek tersebut. Aktivitas warga akan sedikit terhambat. Mungkin debu juga sedikit mengganggu. Namun semua itu demi kebermanfaatan orang banyak. "Mohon dukungannya proyek betonisasi jalan Tarik sampai Mliriprowo yang dikerjakan Senin besok, tanpa dukungan penjengan semua, proyek ini tidak akan berjalan lancar,"ucapnya. Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu menyampaikan pengerjaan betonisasi akan berlangsung selama enam bulan kedepan. Jika lancar selesai 31 Desember 2023. Untuk itu masyarakat diminta bersabar. Masyarakat harus mendukung agar proyek tersebut selesai tapat waktu. "Membangun Sidoarjo tanpa ada dukungan masyarakat akan percuma, tanpa partisipasi masyarakat hasilnya juga percuma,"ujarnya. Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Eko Dwi Saptono yang juga hadir mengatakan kendaraan roda empat dipastikan tidak dapat lewat saat pengerjaan berlangsung. Namun motor warga masih diperbolehkan. Pasalnya masih ada 1 meter disisi kanan kiri jalan yang dapat dilalui kendaraan roda dua. Nantinya juga terdapat pengerjaan saluran air dimasing-masing sisi jalan. "Aktivitas kendaraan warga nantinya akan diatur fleksibel, namun kami mohon pengertian juga, jangan sampai beton kami belum kering sudah dilalui, nantinya penyelesaian pengerjaan betonisasi jalan ini akan semakin lama,"ucapnya. Git

Selengkapnya
23 Jun 2023

Gus Muhdlor Berpesan Jaga Sportifitas dan Jatidiri Bangsa Dalam Pencak Silat

Kominfo,Sidoarjo - 119 kontingen dengan 600 atlet pencak silat siap berlaga di kejuaraan Pencak Silat Open Piala Bupati Sidoarjo Tahun 2023 yang di gelar di Gedung Serba Guna GOR Sidoarjo, Jumat 23/06/2023. Kejuaraan ini terbagi dalam beberapa kelas. Mulai kelas singa umur 4 sampai 5 tahun, kelas macan umur 5 sampai 6 tahun, kelas usia dini, pra remaja dan kelas remaja. Pagi tadi tournament tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP. Gus Muhdlor sapaan akrab bupati Sidoarjo itu menyampaikan banyak prestasi yang diukir IPSI Sidoarjo. Banyak emas yang didulang pencak silat Kabupaten Sidoarjo disegala event kejuaraan. Hal tersebut menandakan IPSI Sidoarjo telah berhasil membina atlet-atlet pencak silatnya dengan baik. "Keberhasilan seperti ini yang harus selalu kita dukung dan apresiasi,"ujarnya. Gus Muhdlor berharap IPSI Sidoarjo dapat terus mempertahankan prestasi seperti ini. Atlet-atlet pencak silat berprestasi harus terus lahir di Kabupaten Sidoarjo. Ia meminta ada pembinaan atlet mulai usia dini. Dengan begitu Kabupaten Sidoarjo tidak akan pernah kekurangan atlet silat berprestasi. "Sangat penting dilakukan pembinaan pesilat-pesilat Sidoarjo sejak usia dini yang nantinya siap untuk mengharumkan nama Kabupaten Sidoarjo, kejuaraan ini salah satu yang dapat mewujudkannya,"ujarnya. Gus Muhdlor juga berharap atlet-atlet pencak silat ini nantinya dapat menunjukkan prestasinya pada Porprov Jatim besok. Sebagai tuan rumah, atlet Sidoarjo harus all out menunjukkan kehebatannya. Target mendulang medali sebanyak-banyaknya harus dapat dilakukan IPSI Sidoarjo. "Tahun 2023 ini kita menjadi tuan rumah Porprov Jatim yang diikuti oleh Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, target menjadi juara harus terwujud, saya harapkan IPSI termasuk salah satu di dalamnya yang akan mewujudkan target ini nanti,"harapnya. Gus Muhdlor juga mengatakan olahraga pencak silat mempunyai keunikan tersendiri. Seperti halnya keunikan pada olahraga sepakbola. Menurutnya silat bukan hanya olahraga, tetapi di dalamnya juga ada jati diri bangsa. Oleh karenanya para pendekar perguruan silat diminta tidak sampai menghilangkan jati dirinya sebagai atlet silat. "Ada dua cabang olahraga yang mempunyai keunikan masing-masing yaitu pertama sepak bola dan yang kedua adalah pencak silat. Kenapa pencak silat berbeda dengan yang lain karena pencak silat bukan hanya sekedar cabang olahraga akan tetapi ada jati diri bangsa,"sampainya. Dalam kesempatan itu Gus Muhdlor berpesan agar kompetisi ini diikuti dengan baik. Nilai persaudaraan harus menjadi yang utama. Sportifitas harus tetap dijaga. "Sekali lagi jaga sportivitas serta nama baik anda di sini, jaga nama baik sekolah, jaga nama baik perguruan, jaga nama baik Sidoarjo, bertandinglah dengan baik dan jadilah atlet pendekar yang baik pula,"pesannya. Ketua IPSI Sidoarjo Yudi Triawan mengucapkan  terima kasih kepada pengurus perguruan pencak silat Sidoarjo yang telah mendukungan penyelenggaran event kali ini. Ia berharap kekompakan satu sama lain dalam memajukan silat di Kabupaten Sidoarjo dapat dijaga. Ia juga berharap dengan kejuaraan yang dimulai usia dini hingga dewasa seperti ini bisa menjadi wadah para pesilat dalam mengevaluasi latihannya selama ini. "Saya harapkan komunikasi yang baik seperti ini bisa terus terjaga,"harapnya. Disampaikannya juga ucapan terima kasih kepada seluruh perguruan silat yang telah menjaga dan menciptakan  kondusifitas di Kabupaten Sidoarjo. Dikatakannya saat ini tidak ada lagi rasa ketakutan lagi saat anak pencak silat mengadakan kegiatan. Disampaikannya pencak silat merupakan budaya leluhur yang harus yang menjadi pengayom masyarakat bukan lagi menjadi momok masyarakat. "Oleh karena itu adik-adikku sekalian supaya bisa mewujudkan hal ini agar kita bisa diterima dengan baik oleh masyarakat dengan perilaku kita sendiri insan-insan pencak silat jadi,"sampainya. Dan pada kesempatan ini pula Gus Muhdlor menyerahkan secara simbolis kartu peserta BPJS Kesehatan kepada atlet pencak silat. yu/git

Selengkapnya
23 Jun 2023

Wabup Subandi : Bedah Rumah Tidak Layak Huni Jadi Prioritasnya

KOMINFO, Sidoarjo – Laporan dari warga terutama untuk rumah tidak layak huni (bedah rumah), akan mendapat respon cepat dari Pemkab Sidoarjo. Rumah tidak layak huni ini masih menjadi prioritas Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi, S.H., karena jumlah pelaporannya masih lumayan banyak. "Selaku pimpinan daerah kita berupaya maksimal merespon setiap laporan  masyarakat. Seperti yang saat ini kita lakukan,  sidak rumah tidak layak huni. Kondisi rumahnya sudah tidak layak bahkan beberapa bagian sudah mau roboh," jelasnya pada waktu melakukan sidak rumah, Jumat (23/6/23). Didampingi Baznas Sidoarjo, Dinas Sosial Sidoarjo, Camat Balongbendo dan Kepala Desa Singkalan, ia meninjau langsung rumah yang akan mendapat bantuan perbaikan (bedah rumah). Rumah Surahman (52), di Desa Singkalan RT 15/ RW.6 Balongbendo. Surahman ini pekerjaannya serabutan. "Dengan Kondisi seperti ini, kita akan bantu maksimal. Bukan hanya kondisi rumah saja yang tidak baik, tapi keluarganya juga (istri) sakit kakinya pasca operasi," ungkapnya. Lebih lanjut, Ia menghimbau kepada Kepala Desa Singkalan, Sutono, untuk segera menyiapkan persyaratan bantuan bedah rumah bagi warga tidak mampu. Dengan kondisi seperti ini bisa diupayakan bantuan semaksimal mungkin (Rp. 20 Juta dari Baznas Sidoarjo). Sambil dibantu gotong royong, Kepala Desa, RT/RW, ia berharap perbaikan rumah Surahman segera terealisasi dengan baik. "Apalagi dengan kondisi keluarga ada yang sakit, semoga akan terus mendapat perhatian dari pemerintah daerah,"ujarnya.(mas).

Selengkapnya
23 Jun 2023

Jembatan Shiratal Mustaqim Klurak Candi Mulai Dibangun, Gus Muhdlor Letakkan Batu Pertama

KOMINFO, Sidoarjo - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan jembatan Shiratal Mustaqim. Jembatan tersebut menghubungkan Desa Klurak dengan Desa Balongdowo, Kecamatan Candi guna meningkatkan perekonomian warga setempat.Bupati Ahmad Muhdlor mengatakan pembangunan infrastruktur yang memadai untuk meningkatkan konektivitas dan memajukan ekonomi lokal.Ia menyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat salah satunya dengan pembangunan jembatan ini."Pembangunan jembatan ini akan memberikan manfaat signifikan bagi warga Desa Klurak dan Desa Balongdowo khususnya. Selain meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas, jembatan ini juga membantu dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur di Kabupaten Sidoarjo demi kemakmuran masyarakat," tuturnya di sela peletakan batu pertama pembangunan jembatan Desa Klurak, Jumat (23/6/2023). Ia mengatakan, jembatan ini memiliki panjang 24 meter dan lebar 2,5 meter yang melintasi sungai di wilayah tersebut. Pembangunan jembatan ini diharapkan akan membuka akses yang lebih baik bagi warga desa dan daerah sekitarnya ke pusat-pusat perdagangan, pendidikan, serta fasilitas kesehatan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo, Dwi Eko Saptono mengatakan anggaran untuk pengerjaan jembatan yang di targetkan selesai hingga akhir Desember 2023 atau selama 180 hari kerja ini sebesar Rp1,4 miliar. "Anggaran pembangunan jembatan yang menampung beban sebesar 20 ton ini, diambil dari APBD Kabupaten Sidoarjo tahun 2023. Sehingga, diharapkan Desember akhir tahun ini selesai," ucapnya. Ia mengatakan, pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari program pembangunan infrastruktur yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.Menurutnya, pembangunan jembatan ini diharapkan selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama, dengan pengawasan ketat dari pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanannya."Diharapkan pembangunan jembatan di Desa Klurak ini dapat menjadi tonggak penting dalam upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan infrastruktur dan mendorong perkembangan ekonomi di Kabupaten Sidoarjo," tuturnya. (dew/ir)

Selengkapnya

Pengadaan Barang Jasa

Pengumuman

Agenda / Kegiatan

Visitors : 411477