Berita

9 Feb 2025

Mitra Keluarga Regional Jawa Timur Gelar Program CSR Penghijauan Kota, Plt. Bupati Sidoarjo Tanam 125 Bibit Pohon Pule

KOMINFO, Sidoarjo – Dalam rangka mendukung program penghijauan kota, Mitra Keluarga Regional Jawa Timur mengadakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa penanaman pohon pule di Kabupaten Sidoarjo. Acara ini berlangsung pada Minggu pagi (9/2/2025) di Kantor Kecamatan Buduran dan dihadiri oleh Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, Sekretaris Daerah (Sekda) Sidoarjo, Dandim 0816 Sidoarjo, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo, serta Camat Buduran.Dalam kegiatan tersebut, dilakukan penanaman 125 bibit pohon pule secara simbolis sebagai bagian dari upaya penghijauan dan peningkatan kualitas lingkungan di Sidoarjo. Program CSR ini merupakan bentuk kepedulian Mitra Keluarga terhadap kesehatan lingkungan sekaligus mendukung program pemerintah daerah dalam menciptakan ruang hijau yang lebih asri dan sehat bagi masyarakat.Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, mengapresiasi langkah Mitra Keluarga dalam mendukung penghijauan kota. Ia menilai program ini sebagai langkah nyata dalam menjaga keberlanjutan ekosistem, meningkatkan kualitas udara, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.“Saya selaku pimpinan daerah sangat menyambut baik inisiatif dari Mitra Keluarga, salah satu lembaga yang peduli terhadap lingkungan. Penanaman pohon ini merupakan langkah nyata untuk menjaga ekosistem, mengurangi polusi udara, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan masyarakat,” ujar Plt. Bupati Sidoarjo.Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta seperti Mitra Keluarga merupakan langkah awal untuk bersama-sama bertanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan. Ia berharap program CSR ini dapat menginspirasi sektor swasta lainnya di Sidoarjo untuk melakukan hal serupa.“Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan Mitra Keluarga ini adalah langkah positif yang dilakukan secara gotong royong untuk menjaga kualitas udara dan kesehatan masyarakat dalam jangka panjang. Semoga program ini dapat diikuti oleh sektor swasta lainnya,” ucap H. Subandi.Direktur Regional Mitra Keluarga, Sri Mawarti, mengungkapkan bahwa Mitra Keluarga tidak hanya berkomitmen dalam pelayanan di bidang medis, tetapi juga peduli terhadap kesehatan lingkungan. Program CSR ini merupakan bentuk sinergi antara Mitra Keluarga dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mendukung penghijauan kota.“Mitra Keluarga sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan juga memiliki kepedulian terhadap kesehatan lingkungan di Kabupaten Sidoarjo. Kami percaya bahwa lingkungan yang hijau dan sehat merupakan bagian penting dari kesejahteraan masyarakat, sehingga dapat menciptakan suasana yang sejuk, sehat, dan nyaman,” ujarnya.(Son)

Selengkapnya
9 Feb 2025

Pimpin Jihad Rawat Kali di Sungai Desa Klurak, Plt. Bupati Sidoarjo: Ini Bentuk Komitmen Bersama untuk Mencegah Banjir

KOMINFO, Sidoarjo – Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sidoarjo terus menggencarkan aksi Jihad Rawat Kali di Sungai Desa Klurak, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, pada Minggu (9/2/2025). Aksi ini merupakan upaya untuk mencegah banjir, menjaga kebersihan lingkungan, serta melestarikan sungai.Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi, menegaskan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat harus terus bergotong royong dalam membersihkan sampah, lumpur, serta material lain yang dapat menghambat aliran air.“Kami ingin sungai ini kembali bersih dan berfungsi dengan baik untuk mengalirkan air, mengurangi risiko banjir, serta meningkatkan kualitas lingkungan sekitar. Ini adalah upaya dan komitmen bersama yang harus terus kita galakkan,” ujar Subandi di sela-sela kegiatan.Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan hingga menjelang bulan Ramadan. Setelah aksi Jihad Rawat Kali ini, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga akan melakukan pemeliharaan sungai agar kebersihannya tetap terjaga.“Kami tidak hanya melakukan pembersihan, tetapi juga terus melakukan pemeliharaan dengan berkoordinasi dengan camat dan lurah setempat,” tambahnya.Subandi menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai. Ia mengajak warga untuk tidak membuang sampah sembarangan serta berpartisipasi dalam kegiatan Jihad Rawat Kali yang akan terus digalakkan di berbagai titik di Sidoarjo.“Kami juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga lingkungan. Jadi, bukan hanya pemerintah yang berperan aktif, tetapi juga diperlukan dukungan nyata dari masyarakat,” ungkapnya. (dew/Yu)

Selengkapnya
8 Feb 2025

Guk Ade dan Yuk Bila: Wajah Baru Pariwisata Sidoarjo yang Siap Menginspirasi

KOMINFO, Sidoarjo – Sabtu malam (8/2) menjadi momen yang tak terlupakan bagi Ade Bai` Atur Ridwan (Guk Ade) dan Nabila Eka Syafitri (Yuk Bila). Di bawah gemerlap lampu Pendopo Delta Wibawa, mereka dinobatkan sebagai pemenang Guk dan Yuk Sidoarjo 2025. Sorak-sorai para pendukung, senyum kebanggaan dari keluarga, serta tepuk tangan para hadirin mengiringi langkah mereka di panggung kemenangan.Ajang Guk Yuk Sidoarjo bukan sekadar kontes kecantikan atau parade busana. Ini adalah ajang pencarian anak muda berbakat yang siap menjadi wajah pariwisata Sidoarjo. Dengan mengusung visi kebangkitan wisata daerah melalui generasi muda, kompetisi ini membuktikan bahwa pesona Sidoarjo tidak hanya terletak pada destinasi wisatanya, tetapi juga pada anak-anak muda yang siap memperkenalkannya ke dunia.Guk Ade dan Yuk Bila kini mengemban amanah besar sebagai duta wisata. Mereka tidak hanya memenangkan gelar, trofi, serta hadiah uang tunai Rp10 juta, tetapi juga mendapat kesempatan emas untuk berkarier sebagai pegawai di Bank Jatim Sidoarjo. Namun, di balik penghargaan tersebut, ada misi besar yang menanti mereka: mempromosikan keindahan, budaya, dan potensi ekonomi kreatif Sidoarjo ke kancah yang lebih luas.Dalam wawancara seusai penobatan, Guk Ade mengungkapkan rasa bangganya. "Saya ingin membuktikan bahwa anak muda Sidoarjo punya potensi besar. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk membawa nama Sidoarjo lebih dikenal, bukan hanya di tingkat lokal, tapi juga nasional," katanya dengan penuh semangat.Senada dengan itu, Yuk Bila menambahkan bahwa gelar yang mereka raih adalah awal dari perjalanan panjang. "Kami ingin mengajak lebih banyak anak muda untuk peduli terhadap budaya dan pariwisata daerah. Ini bukan hanya tugas kami sebagai Guk dan Yuk, tapi juga tanggung jawab kita semua sebagai warga Sidoarjo," ujarnya.Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, dalam sambutannya menegaskan bahwa ajang ini bukan hanya sekadar pemilihan duta wisata, melainkan juga bagian dari kebijakan Outdoor Learning (ODL). Konsep ini mendorong pemanfaatan tempat wisata sebagai sarana pembelajaran luar ruangan bagi pelajar dan masyarakat."Selaras dengan kebijakan ODL, saya harap peserta Guk Yuk yang berasal dari kalangan muda ini dapat mendukung program ini dengan memberikan contoh atau promosi wisata kepada teman di lingkungannya," ujar Subandi.Bupati yang baru saja terpilih untuk periode 2025–2030 ini juga berharap para finalis dapat menjadi agen perubahan. "Kalian adalah representasi dari kepemudaan Sidoarjo. Maka, harus siap bergerak maju, turun ke masyarakat, dan memperkenalkan potensi daerah, baik dari segi wisata, seni budaya, maupun ekonomi kreatif," tambahnya.Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Sidoarjo, Yudhi Irianto, menjelaskan bahwa proses seleksi tahun ini sangat kompetitif. Sebanyak 40 pasang peserta dari 30 desa dan 16 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo berkompetisi dalam empat tahapan seleksi."Para peserta tidak hanya dinilai dari penampilan mereka, tetapi juga dari wawasan budaya, public speaking, hingga cara mereka mempromosikan pariwisata daerah. Ini bukan hanya ajang kecantikan, tapi juga seleksi duta wisata yang siap mengemban tugas besar," ungkap Yudhi.Di balik kemenangan Guk Ade dan Yuk Bila, ada perjuangan panjang. Mereka harus melewati berbagai tantangan, mulai dari sesi wawancara mendalam, presentasi tentang pariwisata, hingga unjuk bakat di hadapan dewan juri dan para tamu undangan.Guk dan Yuk Sidoarjo bukan hanya tentang satu malam gemilang di atas panggung. Ini adalah awal dari perjalanan mereka sebagai duta wisata yang harus terus menginspirasi, membangun inovasi, dan menjadi penggerak utama dalam promosi wisata daerah.Dengan semangat yang tinggi, Guk Ade dan Yuk Bila siap menjalankan tugas mereka. "Kami ingin membuktikan bahwa menjadi Guk dan Yuk bukan sekadar mengenakan selempang. Ini tentang tanggung jawab, kerja keras, dan dedikasi untuk Sidoarjo," tutup Guk Ade. (Af/mas).

Selengkapnya
7 Feb 2025

Solusi ODL, Sosialisasikan Wisata Ramah Siswa

KOMINFO, Sidoarjo– Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata menggelar acara "Sosialisasi Destinasi Wisata Ramah Siswa" pada Jumat (7/2) di Youth Center Gedung C Disporapar.Pada kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas destinasi wisata yang aman, nyaman, dan edukatif bagi pelajar ini  dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra, M. Ainur Rahman, AP, M.Si. yang dalam sambutannya selain menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyelenggarakan kegiatan ini serta menyampaikan semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan pariwisata di kabupaten Sidoarjo.Ia menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan wisata yang ramah bagi anak-anak. “Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang harus kita jaga dan lindungi. Oleh karena itu, destinasi wisata di Sidoarjo harus tidak hanya menawarkan keindahan alam dan budaya, tetapi juga memberikan keamanan dan kenyamanan bagi mereka,” katanya.Sosialisasi ini menjadi langkah awal dalam membangun kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha pariwisata, dan masyarakat guna menciptakan ekosistem wisata yang lebih baik. Diharapkan dengan adanya inisiatif ini sektor pariwisata di Sidoarjo semakin berkembang dan menjadi tujuan wisata edukatif bagi peserta didik yang masih duduk dibangu sekolah baik itu Paud, TK, SD, SMP, dan SMA. “Kami berharap setelah diadakan sosialisasi ini, kita semua dapat bekerja sama dalam mengimplementasikan ide-ide yang telah dibahas, serta mempromosikan pariwisata Sidoarjo sebagai daerah yang ramah keluarga, siswa, dan layak menjadi tujuan wisata lokal maupun mancanegara,”pungkasnya.Sementara itu kepala Disporapar Kabupaten Sidoarjo Yudhi Irianto menyampaikan jika  kegiatan ini berkaitan dengan Implementasi dari SE Bupati Tanggal 3 Februari 2025 Nomor : 400.3/1308/438.5.1/2025 tentang Pelaksanaan Pembelajaran di Luar Kelas atau Outdoor Learning Satuan Pendidikan Kabupaten Sidoarjo.Dengan harapan dengan adanya surat edaran ini minimal akan menjadi acuan  dalam rangka pembelajaran siswa di masing-masing sekolah."Kegiatan ini diselenggarakan bertujuan untuk memperkenalkan secara luas bahwa Sidoarjo mempunyai potensi wisata yang layak untuk bisa dikunjungi oleh anak-anak didik sehingga ini harapan kami bisa meningkatkan pemahaman anak-anak didik kita untuk bisa mencintai apa yang dimiliki oleh Kabupaten Sidoarjo khususnya berkaitan dengan khas suatu daerah terutama kawasan wisata,"katanyaAcara ini juga menghadirkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo Abdillah Nasih, Plh.  Kepala Dinas  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ainur Rahman, Kepala Dinas Perpustakaan Ridho Prasetyo sebagai Keynote Speaker. Selain itu juga ada  Kepala Museum Mpu Tantular serta pengelola Taman Pintar dan Kampung Lali Gadget yang akan menjadi mintra dalam kolaborasi dalam Wisata Ramah Siswa. Dan pada acara ini diikuti oleh Kepala Sekolah dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari TK sampai tingkat SMA yang diikuti secara offline maupun secara daring. (Yu/Wi/mas)

Selengkapnya
7 Feb 2025

Pemkab Sidoarjo Dukung Pengembangan BUMDes Sebagai Destinasi ODL

KOMINFO, Sidoarjo – Wisata Kaki Bumi dengan wisata petik jambunya menjadi salah satu tempat edukasi yang wajib dikunjungi di Kabupaten Sidoarjo. Terdapat lebih dari seribu tanaman jambu yang sedang berbuah di hamparan sawah Desa Kebaron, Kecamatan Tulangan. Berbagai jenis jambu ditanam di lahan seluas 2 hektare, seperti jambu Australia, jambu kristal, dan jambu merah. Tempat wisata ini dikelola oleh BUMDes Kebaron. Saat ini, pemerintah desa setempat tengah menambah jenis tanaman buah di Wisata Kaki Bumi dengan menanam pohon durian, nangka, sirsak, dan petai.Pada Jumat (7/2), Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sidoarjo, M. Ainur Rahman, hadir mewakili Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, untuk melakukan penanaman pohon durian secara simbolis di Wisata Kaki Bumi. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Camat Tulangan, Kapolsek Tulangan, Danramil Tulangan, Kepala Dinas Kominfo Sidoarjo, dan Kepala Desa Kebaron.M. Ainur Rahman menyampaikan bahwa Wisata Kaki Bumi memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata di Kabupaten Sidoarjo. Menurutnya, Sidoarjo memiliki banyak potensi wisata yang layak dikembangkan, termasuk wisata petik jambu di Desa Kebaron."Mudah-mudahan ini menjadi salah satu destinasi wisata sekaligus destinasi edukasi bagi para siswa dan masyarakat," ujarnya.Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Sidoarjo akan terus mendukung pengembangan wisata desa seperti ini. Pemerintah akan bersinergi dalam mengembangkan destinasi wisata berbasis desa, terutama di masa penangguhan Out Door Learning (ODL) ke luar daerah oleh Pemkab Sidoarjo. Dengan adanya wisata edukasi seperti ini, sekolah-sekolah dapat memaksimalkan kegiatan ODL tanpa harus keluar daerah."Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo dapat mengoptimalkan ODL dengan adanya tempat wisata seperti ini. Tidak perlu keluar daerah untuk mencari objek pembelajaran di luar kelas," tambahnya.Lebih lanjut, Ainur Rahman berharap BUMDes seperti ini semakin maju, karena keberadaannya merupakan salah satu pondasi ekonomi desa. Ia menekankan bahwa kemandirian desa akan terwujud jika BUMDes dikelola secara profesional."BUMDes adalah wujud pemberdayaan ekonomi masyarakat di desa, pemanfaatan aset desa, sekaligus upaya meningkatkan pendapatan desa," jelasnya.Sementara itu, Ketua BUMDes Kebaron Mandiri Makmur, Suheri, menyampaikan bahwa akan ada 350 pohon durian yang ditanam di Wisata Kaki Bumi. Selain itu, akan ditanam juga 100 pohon nangka, 100 pohon sirsak, dan 100 pohon petai di lahan kosong seluas lebih dari 1 hektare. Ia berharap penambahan tanaman ini dapat menambah daya tarik wisata."Total luas lahan Wisata Kaki Bumi adalah 4 hektare. Lebih dari 1 hektare akan ditanami pohon durian, nangka, sirsak, dan petai. Dengan penanaman ini, kami berharap dapat menambah variasi wisata yang bisa dinikmati pengunjung," ungkapnya.Suheri, yang akrab disapa Heri, juga menegaskan bahwa potensi Desa Kebaron sebagai desa wisata sangat besar. Wisata petik jambu tidak pernah sepi pengunjung, baik dari masyarakat umum maupun siswa sekolah. Bahkan, minggu depan sudah ada sekolah yang berencana mengadakan kegiatan outbound di tempat ini.Namun, ia mengakui bahwa pengembangan wisata masih terkendala anggaran dan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan. Oleh karena itu, ia berharap ada dukungan lebih lanjut dari pemerintah daerah."Potensinya sangat besar jika kita bisa mengoptimalkan apa yang kita miliki. Saya yakin tempat ini mampu mendongkrak pendapatan asli desa," ujarnya.Heri juga terus berupaya meningkatkan jumlah pengunjung wisata petik jambu, terutama dari kalangan sekolah. Pemberlakuan penangguhan ODL menjadi peluang besar untuk menarik lebih banyak sekolah ke tempat wisata ini."Kami terus berupaya menggaet sekolah-sekolah untuk berkunjung. Baru-baru ini, kami telah menerima kunjungan dari SDN Sedenganmijen, SDN Kedondong, dan sekolah dari Krembung," katanya.Untuk menikmati wisata petik jambu, harga tiket masuk sangat terjangkau, hanya Rp 5.000 per orang, dengan fasilitas makan jambu sepuasnya. Jika ingin membawa pulang, pengunjung dapat membeli dengan harga:Jambu merah: Rp 8.000/kgJambu kristal: Rp 15.000/kgJambu Australia: Rp 25.000/kgDengan pengembangan yang berkelanjutan, Wisata Kaki Bumi diharapkan semakin berkembang sebagai destinasi wisata edukasi unggulan di Sidoarjo. (Git).

Selengkapnya
6 Feb 2025

Hadiri Ruwah Desa Waung, Plt. Bupati Sidoarjo Sampaikan Program Prioritas

KOMINFO, Sidoarjo - Waung Bersholawat menjadi salah satu kegiatan Ruwah Desa Waung yang digelar Pemerintah Desa Waung Kecamatan Krembung.  Kamis, (6/2) malam acara rutin tersebut digelar. Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi hadir bersholawat bersama warga Desa Waung di lapangan desa tersebut. Plt. Bupati H. Subandi menyambut baik pelaksanaan ruwah desa seperti ini. Menurutnya sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT akan nikmat yang telah diterima. H. Subandi mengatakan dalam ruwah desa masyarakat diajak doa bersama. Doa itu untuk keselamatan desa dan masyarakatnya. Selain itu untuk mendoakan para leluhur desa yang telah berjasa membangun desa. Ia yakin lewat ruwah desa dengan bersholawat bersama tersebut doa itu akan terkabul. Rahmadnya Allah SWT akan turun kepada warga Desa Waung karena bersholawat.“Selain mendoakan para leluhur desa, juga mendoakan kepala desa agar dapat menjalankan visi dan misi dengan mudah, selain itu semua masyarakatnya diberikan kesehatan, putra putrinya dijadikan anak yang soleh dan solekah, yang bertani semoga tanamannya subur-subur,” ucapnya.Dalam kesempatan itu Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi juga menyampaikan beberapa program unggulannya. Ada program berobat gratis, rehab Rumah Tidak Layak Huni/RTLH serta beasiswa pendidikan dan bedah warung yang disampaikan Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi kepada warga Desa Waung. Ia sampaikan satu persatu program tersebut.“Kemarin bupati dan wakil bupati matur visi dan misinya berobat gratis, kok panjenengan mboten ngada BPJS, kok panjenengan ditarik oleh rumah sakit khususnya rumah sakit umum daerah, bupati sampean salahno,”ucapnya.Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi mengatakan saat ini warga Sidoarjo tidak perlu kuatir lagi biaya pengobatan di fasilitas kesehatan milik Pemkab Sidoarjo. Seperti di Puskesmas ataupun di RSUD Sidoarjo. Semuanya gratis ditanggung Pemkab Sidoarjo. Jika ingin berobat di RSUD Sidoarjo cukup dengan Surat Keterangan Tidak Mampu/SKTM dari desa. Bahkan jika kondisi darurat tidak perlu menunggu SKTM selesai dibuat. Langsung datang saja ke RSUD Sidoarjo Barat atau RSUD RT. Notopuro.“Ngapunten mboten mendoakan, kalau sakit, sampean langsung minta surat namine SKTM, sampean berangkat, nek mboten ngoten sampean berangkat kerumah sakit rumiyen mawon, biar SKTM nya diurus keluarganya, seng penting sing sakit dirumah sakit rumiyen,”ucapnya.Program kedua yang disampaikannya adalah rehab RTLH. Ia meminta pihak pemerintah desa dapat melaporkan warganya yang menempati rumah tidak layak. Pemkab Sidoarjo akan membantu merenovasinya. Sudah disiapkan anggaran sebesar Rp. 20 juta dari Baznas Sidoarjo untuk memperbaikinya.“Kalau ada warga kita rumahnya tidak layak huni, bocor kabeh, atap gentengnya kudu roboh, sampean laporkan Kepala Desa, kita bantu 20 juta,”ujarnya.Sedangkan program ketiga yang disampaikan Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi terkait beasiswa pendidikan. Disampaikannya dalam lima tahun ini Pemkab Sidoarjo menyiapkan 20 ribu beasiswa pendidikan. Bulan Maret besok beasiswa pendidikan itu akan dilaunching. Pelajar berprestasi dalam bidang akademik maupun non akademik serta bidang keagamaan bisa mendaftar. Apalagi pelajar kurang mampu bisa meraih beasiswa tersebut.“Yang anaknya pingin kuliah nanti bisa daftar, anak tidak mampu bisa daftar, pemerintah daerah menyiapkan kurang lebih 20 ribu dalam waktu lima tahun,”sampainya.Program keempat yang disampaikannya adalah bedah warung. Pemkab akan merenovasi warung agar terlihat menarik. Tahun 2025 ini Pemkab Sidoarjo akan merenovasi 800 warung. Setiap warung akan direnovasi dengan anggaran 5 sampai 6 juta. Mulai lantainya, dindingnya serta atapnya akan diperbaiki.“Apabila warungnya tidak layak akan mendapatkan bantuan 5 sampai 6 juta,” ujarnya. (git)

Selengkapnya
6 Feb 2025

Portal Satu Data Sidoarjo Sajikan Informasi Akurat untuk Pembangunan Daerah

KOMINFO, Sidoarjo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo terus berupaya meningkatkan transparansi dan efektivitas perencanaan pembangunan daerah dengan menghadirkan Portal Satu Data Sidoarjo. Platform ini dirancang untuk menyediakan data yang akurat, terintegrasi, dan mudah diakses oleh masyarakat, akademisi, serta pemangku kebijakan.Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sidoarjo, dr. Atok Irawan, menyatakan bahwa kehadiran portal ini bertujuan memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis data."Dengan Portal Satu Data Sidoarjo, kami ingin memastikan setiap kebijakan yang diambil berbasis pada data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya saat menghadiri acara Ekspose Data Statistik Sektoral 2024 di Kantor Setda Kabupaten Sidoarjo, Selasa (6/2).Portal ini menyajikan berbagai informasi strategis, seperti data kependudukan, ekonomi, infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan di Kabupaten Sidoarjo. Masyarakat dapat mengakses data tersebut secara daring melalui situs resmi satudata.sidoarjokab.go.id.Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sidoarjo, Dra. Noer Rochmawati, portal ini juga mendukung kebijakan Satu Data Indonesia yang dicanangkan oleh pemerintah pusat."Data yang terintegrasi akan membantu pengambilan keputusan yang lebih tepat, baik untuk pembangunan daerah maupun investasi," ucapnya.Selain itu, keterbukaan data diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi serta memberikan masukan terkait program pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah.(Af)

Selengkapnya
6 Feb 2025

Peringati HGN ke-65, Pemkab Sidoarjo Gelar Workshop dan Beragam Lomba

KOMINFO, Sidoarjo – Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) ke-65, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menggelar workshop bertema "Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat", Rabu (5/2/2025) di Pendopo Delta Wibawa.Acara ini dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra, M. Ainur Rahman, AP, M.Si. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung serta berkontribusi demi suksesnya peringatan Hari Gizi Nasional tahun 2025."Semoga kegiatan ini menjadi momentum yang baik untuk menggalang kepedulian serta meningkatkan komitmen berbagai pihak dalam mewujudkan gizi yang berkualitas bagi generasi emas Indonesia," ujarnya.Ia juga menegaskan bahwa gizi yang baik sangat berpengaruh terhadap kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas masyarakat. Pola makan yang tepat merupakan kunci utama dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas."Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, angka stunting di Sidoarjo mengalami penurunan signifikan, dari 16,1% pada 2022 menjadi 8,4% pada 2023. Ini menunjukkan bahwa berbagai program intervensi yang telah dilakukan mulai membuahkan hasil," jelasnya.Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus berupaya menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas gizi keluarga melalui berbagai program strategis. Beberapa langkah konkret telah dilakukan untuk memastikan tumbuh kembang anak-anak Sidoarjo optimal serta mencegah masalah gizi di masa depan. Salah satunya adalah pemberian makanan tambahan dan nutrisi bagi anak yang berisiko stunting.Pemerintah menyediakan makanan tambahan berupa makanan lokal maupun pabrikan, serta vitamin dan mineral bagi anak-anak dengan gizi kurang. Selain itu, berbagai program telah dijalankan, seperti Pemberian makanan tambahan bagi anak berisiko stunting, Penyediaan nutrisi khusus bagi balita stunting melalui Puskesmas, Gerakan Aksi Bergizi di sekolah dan pesantren, dan Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)."Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum yang baik untuk menggalang kepedulian serta meningkatkan komitmen berbagai pihak dalam mewujudkan gizi yang berkualitas bagi generasi emas Indonesia," pungkasnya.Selain workshop dan seminar, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti pemeriksaan kesehatan gratis, termasuk cek tensi darah dan pemeriksaan mata. Sebelum acara puncak, telah diadakan berbagai lomba, seperti lomba memasak makanan sehat, stand-up comedy bertema kesehatan, senam sehat, serta pembuatan konten video edukatif tentang gizi.Workshop dan seminar ini diikuti oleh 276 peserta dan menghadirkan narasumber ternama, seperti Dr. Tan Shot Yen, M.Hum dari Dr. Tan Wellbeing Clinics & Remanlay Institute Jakarta, serta Ketua Pengurus Pusat Asosiasi Nutrisi Indonesia, Dr. Andriyanto, S.H., M.Kes (Yu/Ang)

Selengkapnya
4 Feb 2025

Pemkab Sidoarjo Cover Pekerja Rentan dengan BPJS Ketenagakerjaan

KOMINFO, Sidoarjo - Pemkab Sidoarjo kembali mencover pekerja rentan di Kabupaten Sidoarjo dengan BPJS Ketenagakerjaan. Ada 13.395 orang yang diproteksi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan tersebut. Setahun ke depan, mereka mendapatkan perlindungan jaminan sosial di dua program. Yakni Jaminan Kecelakaan Kerja/JKK dan Jaminan Kematian/JKM.Pagi tadi, Pemkab Sidoarjo melaunching sekaligus mensosialisasikan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi Pekerja Rentan di Kabupaten Sidoarjo. Acara digelar di Hotel Aston Sidoarjo, Selasa, (4/2). Beberapa perwakilan petani, nelayan serta guru PAUD dan pekerja rentan lainnya di Sidoarjo dihadirkan dalam kegiatan tersebut. Launching dilakukan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sidoarjo bersama Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo, perwakilan Biro Perekonomian Pemprov Jatim dan Pps. Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo serta Kepala Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sidoarjo M. Ainur Rahman yang hadir mewakili Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi mengatakan pemenuhan kebutuhan dasar warga negara menjadi salah satu tugas negara. Hal itu diwujudkan Pemkab Sidoarjo dengan memberikan perlindungan jaminan sosial Ketenagakerjaan kepada pekerja rentan di Kabupaten Sidoarjo. Mereka akan mendapatkan proteksi dan manfaat apabila terjadi kecelakaan kerja. Bahkan pemerintah melalui badan penyelenggaraan jaminan sosial Ketenagakerjaan akan memberikan santunan dan bea siswa pendidikan apabila terjadi kematian.“Kami pemerintah Kabupaten Sidoarjo memberikan jaminan seandainya bapak ibu nanti terjadi sesuatu diluar kemampuan kita, itu tujuannya, bukan berarti kami mendoakan itu terjadi, tetap doa terbaik bagi bapak ibu semua, semoga kita selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT,” ucapnya.M. Ainur Rahman mengatakan perlindungan jaminan sosial Ketenagakerjaan kepada pekerja rentan di Kabupaten Sidoarjo menjadi salah satu program unggulan Kabupaten Sidoarjo. Namun Universal  Coverage Jamsostek/UCJ di Kabupaten Sidoarjo masih 38 persen. Pemkab Sidoarjo sendiri menargetkan tahun 2025 ini 65 persen pekerja rentan di Kabupaten Sidoarjo terlindung program jaminan sosial Ketenagakerjaan. “Ini bukan tugas yang ringan tetapi bagi saya tidak ada sesuatu yang berat kalau kita semua punya komitmen yang sama, ayo saling bahu membahu, ayo saling berkolaborasi sehingga niat mulia pemerintah untuk memeberikan jaminan sosial kepada semua pekerja di Sidoarjo ini bisa terwujud dengan kekompakan dan kerjasama kita,” ajaknya.Kepala Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo Ainun Amalia merinci ada sebanyak 8.630 orang petani, 856 orang nelayan serta 2.920 orang guru PAUD dan 989 pekerja rentan lainnya yang tahun ini mendapatkan perlindungan jaminan sosial Ketenagakerjaan. Mulai bulan Januari sampai Desember 2025 mereka aktif sebagai peserta program JKK dan JKM BPJS Ketenagakerjaan. Sebelumnya kepersertaan mereka dicover setiap tiga bulan sekali. Program jaminan sosial Ketenagakerjaan itu sendiri murni bersumber dari DBHCHT Tahun Anggaran 2025. “Kami bersyukur bahwa tahun 2025 ini cakupan perlindungan Jaminan social ketenagakerjaan kepada pekerja rentan di Sidoarjo ini mencapai 13.395 orang,” ucapnya.Ainun mengatakan program perlindungan jaminan sosial Ketenagakerjaan tersebut diprioritaskan kepada pekerja rentan terhadap kemiskinan dan rentan terhadap perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di Sidoarjo. Manfaatnya adalah  memberikan kenyamanan dan ketenangan para penerima program dalam melakukan aktivitasnya. Oleh karenanya ia ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan program perlindungan jaminan sosial di Kabupaten Sidoarjo.“Khususnya kepada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo yang telah memberikan support dan dukungan bagi program perlindungan pekerja rentan ini sehingga bisa berjalan dengan baik, termasuk tim koordinasi DBHCHT Kabupaten Sidoarjo yang bersatu dan bersemangat untuk menggolkan pelaksanaan perlindungan jaminan sosial di Kabupaten Sidoarjo tahun anggaran 2025 ini,” ucapnya. (git)

Selengkapnya
3 Feb 2025

Plt Bupati Sidoarjo Keluarkan SE: Sekolah diminta Tangguhkan ODL di Luar Kabupaten Sidoarjo

KOMINFO ,Sidoarjo – Demi memastikan keselamatan peserta didik, Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, resmi mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait aturan pelaksanaan Out Door Learning (ODL). Dalam SE ini, sekolah-sekolah di Sidoarjo diwajibkan menangguhkan kegiatan ODL di luar wilayah kabupaten Sidoarjo hingga batas waktu yang belum ditentukan.SE bernomor 400.3/1308/438.5.1/2025 itu diterbitkan pada 3 Februari 2025 dan ditujukan kepada seluruh sekolah baik negeri maupun swasta. Kebijakan ini mencakup jenjang PAUD/RA, SD/MI, SMP/MTs, hingga pendidikan nonformal di Kabupaten Sidoarjo.Dalam SE tersebut, ada beberapa ketentuan penting yang harus dipatuhi oleh sekolah dalam melaksanakan kegiatan ODL, pertama, jenis ODL. ODL yang diatur dalam SE ini mencakup berbagai aktivitas seperti studi lapangan, perkemahan, tinggal bersama masyarakat, karya wisata, magang, belajar di alam terbuka, hingga perpisahan sekolah.Kedua,  ODL Dibatasi ODL hanya boleh dilakukan di dalam wilayah Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan yang direncanakan di luar daerah wajib ditangguhkan.  ketiga, persyaratan administrative, Sekolah yang ingin mengadakan ODL wajib mengajukan proposal paling lambat dua minggu sebelum keberangkatan. Selain itu, harus menyertakan surat permohonan serta dokumen kelayakan kendaraan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo. Dan keempat,  Faktor Keselamatan Prioritas UtamaKeputusan ini tak lepas dari rentetan musibah yang menimpa pelajar dalam kegiatan ODL. Pada akhir Januari 2025, tragedi kegiatan ODL menimpa murid SMPN 7 Mojokerto yang hanyut di Pantai Drini, Gunung Kidul, Yogyakarta, menyebabkan empat siswa meninggal, termasuk satu anak asal Kecamatan Krian, Sidoarjo.Tak berselang lama, pada 1 Februari 2025, kecelakaan bus di Tol Pandaan–Malang merenggut nyawa seorang siswi SMAN 1 Porong. Dua peristiwa memilukan ini membuat Plt Bupati Subandi merasa perlu bertindak cepat untuk mencegah kejadian serupa terulang.“Kami ingin memastikan proses pembelajaran yang aman, nyaman, dan kondusif bagi anak-anak. Kami tidak ingin ada korban lagi,” tegas Subandi.Ia juga mengingatkan seluruh satuan pendidikan agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap peserta didik. SE ini berlaku hingga ada kebijakan baru yang menggantikan.“Kami meminta semua sekolah untuk mentaati aturan ini. Keselamatan siswa adalah prioritas utama,” pungkasnya.Dengan adanya SE ini diharapkan kegiatan ODL tetap bisa menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan tanpa mengorbankan keselamatan siswa. (Mas)

Selengkapnya

Pengadaan Barang Jasa

Pengumuman

Agenda / Kegiatan

Visitors : 583685