Kominfo, Sidoarjo - Kedatangan Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi mendapatkan sambutan hangat. Warga penerima bantuan pangan beras sangat senang bisa bertemu langsung dengan Subandi yang terus meluangkan waktunya agar bisa berada di tengah masyarakat. Duduk lesehan. Ngobrol gayeng.
’’Saya terima kasih lho, Abah Subandi. Dikasih bantuan beras lagi. Uang belanja untuk beli beras bisa dipakai untuk keperluan lain,’’ ungkap Ningsih, warga Desa Simogirang, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, pada Rabu (12/6/).
Ningsih dan ratusan keluarga penerima manfaat (KPM) di Desa Simogirang terlihat semringah. Bantuan pemerintah itu dirasakan bisa meringankan beban sehari-hari. Perempuan 59 tahun itu pun duduk paling depan agar bisa melihat dari dekat Plt Bupati Sidoarjo Subandi. Mendengarkan sambutan.
Kepada ratusan keluarga penerima manfaat itu, Subandi berpesan agar bantuan pangan beras digunakan untuk kebutuhan konsumsi sendiri. Jangan dijual lagi ke toko. Tugasnya sebagai pimpinan daerah adalah memastikan uluran tangan pemerintah benar-benar sampai ke masyarakat. Tepat sasaran.
”Kalau ada keluarga yang seharusnya dapat, tapi belum menerima beras, segera lapor ke kantor desa,” ungkap Subandi kepada warga Desa Simogirang.
Jika sudah melapor, data warga akan terekam. Mereka akan mendapatkan bantuan untuk periode akan datang. Menurut data Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, ada empat desa yang dapat giliran menerima bantuan pangan beras.
Masing-masing di Desa Simogirang ada 437 KPM. Desa Bendotretek 626 KPM. Desa Kedungwonokerto 434 KPM. Dan, Desa Jati Alun-Alun 304 KPM. Total di bulan Juni 2024 ini, di seluruh Kecamatan Prambon ada 5.314 KPM. Beras itu merupakan alokasi bantuan bulan Mei 2024.
”Beras ini diutamakan untuk warga yang tidak mampu. Butuh bantuan pangan,” tambah Subandi yang juga mantan kepala desa ini.
Subandi terlihat nyaman membaur di tengah-tengah warga desa. Duduk santai. Lesehan. Mendengarkan keluhan dan masukan dari ratusan warga desa. Subandi juga mencoba bertanya kepada para penerima manfaat bantuan pangan beras ini.
”Program bantuan ini dilanjut nopo mboten?” ungkap pejabat yang pernah menjadi anggota DPRD Sidoarjo ini.
Ratusan warga pun menjawab, ”Nggih laaaaanjut, Pak.” Lalu mereka tertawa dan bertepuk tangan meriah.
Subandi pun lalu berpesan sekali lagi agar bantuan beras itu dikonsumsi sendiri. Tidak boleh dijual lagi. Kalau ada yang ketahuan menjual lagi beras bantuan, bisa-bisa tidak dapat bantuan berikutnya.
”Kulo nitip-nitip nggih supaya programnya terus berlanjut,” ucap Subandi.
Program bantuan pangan ini juga merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kepada masyarakatnya. Selain itu, untuk menekan harga pangan agar tetap terjangkau oleh masyarakat. Jika setiap bulan ada bantuan 10 kilogram beras untuk setiap warga penerima manfaat, harga pangan diharapkan bisa stabil. Masyarakat senang.
Di desa-desa yang dikunjungi Subandi untuk monitoring bantuan beras ini, warga selalu menyambut gembira. Mereka bersyukur. Karena belanja beras dibantu, pendapatan keluarga bisa digunakan untuk membeli kebutuhan pokok lainnya. Beban keluarga lebih ringan.
Ningsih maupun warga Simogirang dan desa-desa lainnya berharap bantuan dari pemerintah pusat dan Pemkab Sidoarjo berjalan terus ke depannya. Bantuan beras setiap bulan sangat berarti.
”Semoga bulan-bulan depan kami dapat beras lagi. Abah Subandi juga tetap diberi kesehatan untuk terus membantu warga,” ucap Ningsih lagi. (son/en/kominfo)
Visitors : 304789