KOMINFO, Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan segera merampungkan tiga proyek megah di wilayahnya pada akhir tahun 2023. Ketiga proyek megah tersebut diantaranya flyover (jalan layang) pengganti JPL (jalur perlintasan langsung) 64 Krian, flyover pengganti JPL 79 Tarik, dan flyover Aloha (saat ini berubah menjadi flyover Djuanda).
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan saat ini progres proyek flyover JPL 64 Krian dan proyek flyover JPL 79 Tarik masing-masing telah mencapai 96 persen dan masuk dalam tahap perampungan.
"Kedua proyek flyover Krian dan Tarik ini sudah mencapai 96 persen. Ditargetkan akhir Bulan Desember rampung, awal tahun 2024 sudah difungsikan," kata Gus Muhdlor sapaan akrabnya pada Rabu (6/12/2023).
Ia juga menjelaskan, sedangkan untuk flyover Djuanda proses pengerjaannya hampir selesai atau sudah mencapai 91 persen.
"Rencananya, pada pertengahan bulan Desember flyover Djuanda akan dilakukan uji fungsional. Kemudian, penyerahan pekerjaan pada bulan April 2024," ucapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo, Dwi Eko Saptono mengatakan proyek flyover JPL 64 Krian dan proyek flyover JPL 79 Tarik akan segera rampung, saat ini sedang proses finishing. Sedangkan flyover Djuanda akan dilakukan uji fungsional pada 15 Desember 2023.
"Nanti pada tanggal 15 Desember 2023 flyover Djuanda akan dilakukan uji fungsional sehingga pada saat tahun baru, flyover Djuanda bisa dilewati oleh pengendara. Sedangkan dua proyek flyover JPL 64 Krian dan proyek JPL 79 Tarik tinggal proses finishing saja," jelas Dwi.
Sementara itu, Manager Konstruksi Proyek Flyover Djuanda Aris Purwanto mengatakan, pengerjaan parapet atau dinding pembatas flyover hanya tersisa setengah bentang saja. Rencananya hari ini, Rabu (6/12) akan dicor.
“Parapet tinggal setengah bentang saja yang akan dicor, itu yang di flyover A atau jalur Sidoarjo-Juanda,” katanya.
Jika proses pengecoran parapet tuntas, kata dia, akan dilanjutkan dengan pengaspalan. Meski begitu, pengaspalan flyover di flyover A sejatinya sudah dimulai. Namun progresnya masih sekitar 25 persen saja.
Aris menjelaskan, pengaspalan di jalur Sidoarjo-Juanda baru empat bentang dari 13 bentang yang ada. Nah, sisanya baru akan dilanjutkan setelah pengecoran sisa parapet rampung sepenuhnya.
“Empat bentang yang sudah selesai diaspal dari bentang P9A sampai bentang A2.A,” bebernya.
Sedangkan untuk flyover B atau jalur Juanda-Surabaya dikatakannya seluruh parapet sudah selesai dicor. Bahkan seluruh bekisting atau cetakan pengecoran sudah dibongkar.
Selain parapet yang sudah tuntas, proses pengaspalan pada flyover B juga sudah rampung semuanya. Artinya pengerjaan fisik hanya menyisakan beberapa bagian saja di flyover A.
“Selebihnya itu nanti adalah tahap finishing, mulai pemasangan rambu dan yang lainnya,” jelasnya. (Ir)
Visitors : 304062