Kominfo, Sidoarjo - Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo Andjar Soerjadianto, S.Sos.CGCAE menjadi Pembina Upacara dalam Peringatan HUT KORPRI ke-52 Tahun 2023 dan HUT Ke-24 Dharma Wanita Persatuan di Alun-Alun Sidoarjo, Rabu (29/11/2023). Dihadapan 36 unit KORPRI Kabupaten Sidoarjo yang menjadi peserta upacara, Pembina Upacara Pj. Sekda Sidoarjo Andjar Soerjadianto membacakan sambutan Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MM. Hal pertama yang disampaikannya adalah ucapan selamat ulang tahun kepada seluruh anggota KORPRI dimanapun bertugas baik yang di Indonesia maupun di Perwakilan RI di luar negeri.
Pj. Sekda Sidoarjo Andjar Soerjadianto menyampaikan tema dalam momentum ulang tahun ke 52 tahun 2023 ini adalah “KORPRIkan Indonesia”. Tema itu diambil sebagai upaya untuk meneguhkan KORPRI sebagai Penguat NKRI dan Pelindung ASN.
“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada KORPRI dan seluruh ASN atas semua program yang bermanfaat ke masyarakat luas. Semua program tersebut tentunya tidak akan terlaksana dengan baik tanpa kerja-kerja yang optimal dari seluruh ASN. Apresiasi diberikan atas dedikasi dan pengabdian 4,4 juta para ASN dan seluruh keluarga besar KORPRI atas keberhasilan Indonesia melewati Pandemi Covid-19,”ucapnya.
Disampaikannya juga keberhasilan Indonesia melewati Pandemi Covid-19 dengan baik dipuji khalayak internasional. Selain itu bagian kerja keras para ASN adalah menciptakan program-program terobosan dan reformasi struktural yang telah berdampak positif ke masyarakat luas. Begitu pula dengan peran aktif para ASN anggota KORPRI dalam mengendalikan inflasi dan penanganan stunting sangatlah besar.
“Inflasi terus kita kendalikan dan stunting secara bertahap dapat kita turunkan dan insya allah tahun 2024 sudah sesuai target dapat mencapai 14% atau bahkan kurang dari itu,” ucapnya
Pj. Sekda Sidoarjo Andjar Soerjadianto juga menyampaikan saat ini terjadi perubahan yang sangat cepat dalam sistem birokrasi. Terdapat dua hal besar yang mempengaruhinya. Yaitu karena perkembangan teknologi dan karena perubahan harapan masyarakat yang terus meningkat. Dua faktor besar pengubah kehidupan ini harus disikapi oleh KORPRI.
“Saat ini dunia sudah digerakan oleh AI (Artificial Intelligence), IoT (Internet of Thing), Big Data, sistem dan algoritma pemrograman, coding, maupun verifikasi biometrik sehingga tidak bisa lagi menggerakan pemerintahan dengan cara-cara lama. Kita tidak boleh menyelesaikan masalah saat ini dengan pendekatan masa lalu. Kita harus menyelesaikan masalah yang ada saat ini dengan pendekatan yang paling update,” ujarnya.
Pj. Sekda Sidoarjo Andjar Soerjadianto melanjutkan bahwa digitalisasi dalam semua produk layanan pemerintahan sudah merupakan kebutuhan. Layanan saat ini sudah harus bisa diakses secara online, cepat dan tepat. Untuk itu KORPRI harus mampu membaca dan menjawab perubahan ini guna mengembangkan birokrasi Indonesia yang betul-betul mampu menjadi motor penggerak menuju Indonesia Emas 2045.
“Semua negara maju sudah menerapkan sistem meritokrasi dalam birokrasi. Kepada para pengurus KORPRI yang rata-rata adalah para Sekjen, Sesmen, Sekda dapat menerapkan meritokrasi dalam birokrasi. Hal ini sangat penting agar birokrasi Indonesia menjadi semakin baik,” pesannya.
Masih dikatakan Pj. Sekda Sidoarjo Andjar Soerjadianto, meritokrasi harus berbasis pada kompetensi, kualifikasi dan kinerja yang diberlakukan secara adil, wajar, transparan dan tanpa diskriminasi. Diharapkan sistem meritokrasi ini segera terwujud dan memudahkan pengembangan karir ASN dalam satu kementerian, kabupaten, provinsi, atau pindah kementerian, pindah kabupaten maupun pindah provinsi. Hal ini menurutnya harus dapat dilakukan karena tujuan Meritokrasi adalah untuk merekrut ASN secara professional, mengembangkan kompetensi ASN, kepastian karir ASN, perlindungan karir ASN serta pengelolaan ASN yang efektif dan efisien dan penghargaan untuk memotivasi ASN.
“Terdapat bagian yang menarik dalam sejarah kehidupan KORPRI ketika disandingkan dengan Pemilu presiden dan Pilkada. Dua event besar ini selalu dikaitkan dengan netralitas ASN dan netralitas KORPRI, ini merupakan proses demokratisasi terbesar di dunia yang harus kita sukseskan bersama. Saya percaya bahwa KORPRI sebagai organisasi yang sudah berkali-kali menghadapi Pilpres dan Pilkada sudah sangat paham dan terlatih untuk tetap berada dalam posisi netral dan tegak lurus dengan Negara, Pancasila dan UUD 1945,” tambahnya.
Pj. Sekda Sidoarjo Andjar Soerjadianto juga menyampaikan KORPRI memiliki peran penting dan strategis dalam membangun bangsa Indonesia. KORPRI merupakah salah satu wadah perekat dan pemersatu bangsa. KORPRI senantiasa berperan dengan meningkatkan kinerja, berkolaborasi dan bersinergi, serta menumbuhkan energi positif dalam setiap pelaksanaan tugas, kewajiban dan tanggung jawab yang diamanahkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Disampaikan pula bahwa pertumbuhan aplikasi digital akan menjawab kebutuhan sehari-hari. Manfaat dari tren ini bukan saja dialami oleh masyarakat perkotaan, tetapi juga oleh berbagai masyarakat di daerah pelosok. Di sektor pemerintahan juga tengah terjadi transformasi layanan tatap muka(tradisional) menjadi layanan digital. Menurut data pemerintah, terdapat lebih dari 27.000 aplikasi digital di seluruh kementerian, lembaga pada Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah.
“Menyikapi aplikasi digital yang tidak terintegrasi alias bekerja sendiri-sendiri bahkan banyak yang tumpang tindih dan duplikasi maka Pemerintah telah meluncurkan kebijakan mengenai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang bertujuan untuk mendorong keterpaduan dan efisiensi penyampaian pelayanan berbasis digital,” bebernya.
Kedepan Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh berharap KORPRI mampu membaca dan menjawab tantangan zaman dengan memperkuat kompetensi digital dan budaya digital pada seluruh ASN di tanah air. Selain itu dapat membentuk layanan digital pemerintah secara terpadu mengutamakan kebutuhan warga.
“Segenap Anggota KORPRI yang saya banggakan, bahwa saat ini program utama KORPRI mencakup peningkatan kualitas pelayanan publik, digitalisasi birokrasi, penguatan ideologi ASN, perlindungan karir, bantuan hukum, dan peningkatan kesejahteraan. Program ini diharapkan membawa dampak positif pada masyarakat,” pungkas Pj. Sekda Sidoarjo Andjar Soerjadianto membacakan sambutan Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh. Yu/git
Visitors : 338273