KOMINFO, Sidoarjo – Jum`at, (17/11/2023). Penyaluran bantuan bahan pangan beras Bulog tahap II di bulan november 2023 kepada warga kurang mampu berlanjut ke Kecamatan Tarik. Secara simbolis penyerahannya dilakukan di 4 desa oleh Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali,S.IP. Antara lain Desa Kedungbocok sebanyak 491 KPM, Desa Singogalih sebanyak 468 KPM, Desa Tarik sebanyak 387 KPM, dan Desa Kalimati sebanyak 589 KPM.
Dari data Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, sebanyak 93.635 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di tahap 2 alokasi bulan November 2023 tahun ini. Mereka masing-masing menerima bantuan beras 10kg per KPM selama 3 bulan sekali. Di Kecamatan Tarik terdapat 20 desa yang mendapatkan bantuan bahan pangan ini.
Dalam pendistribusian bahan pangan beras, Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo Ahmad Misbahul Munir, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo Eni Rustianingsih serta Camat Tarik Iswadi Pribadi.
Dalam sambutannya, Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali mengharapkan dengan bantuan bahan pangan beras ini dapat memperingankan kebutuhan pokok warga akan kebutuhan beras sehari-hari. Dengan program yang bagus, harus bersama-sama saling mengawasi agar kedepannya program bantuan ini dapat berkelanjutan dengan baik.
“Dengan bantuan beras 10 Kg ini insya allah semoga cukup, minimal membantu panjenengan (warga di Kecamatan Tarik) dalam kebutuhan sehari-hari buat makan. Program ini harus kita awasi, jangan sampai tidak tepat sasaran agar bantuan ini kedepannya dapat berkelanjutan dengan baik dan semoga di bulan Desember bisa mendapatkan lagi program bantuan ini,” ucapnya.
Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo juga menekankan sinergi dan guyub antara warga dengan desa harus tetap dijaga agar jika ada permasalahan di lingkungan warga, pihak desa dapat mengetahui dan mengambil kebijakan.
“Jika masyarakat di Kecamatan Tarik ada yang mengerti warga lainnya yang lebih membutuhkan tetapi tidak dapat bantuan, segera laporkan ke Kepala desa. Nanti dengan laporan itu, insya allah kita akan mencari jalan untuk membantu agar semuanya yang membutuhkan sama-sama merasakan bantuan,” ujar Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali.
Dalam kesempatan ini juga Bupati Ahmad Muhdlor Ali memohon maaf kepada warga yang terimbas proyek betonisasi jalan. Khususnya warga Desa Tarik, Singogalih, Kedungbocok dan warga Desa Mliriprowo yang dilalui proyek tersebut.
"Ditengah pembangunan seperti ini mesti ada dampak yang timbul, kalau siang berdebu, dan mungkin yang berjualan omzetnya akan sedikit berkurang, untuk itu saya mohon maaf proyek yang berjalan 6 bulan ini mengganggu aktivitas panjenengan semua," ucapnya.
Namun, lanjut bupati Gus Muhdlor tersebut, manfaat jalan beton itu akan dapat dirasakan puluhan tahun. Seluruh warga Sidoarjo pun dapat merasakan manfaatnya. Bukan hanya warga empat desa saja yang dilalui proyek betonisasi jalan tersebut. Dan yang terpenting warga sudah tidak akan lagi merasakan jalan rusak. Dampaknya produktivitas warga akan meningkat dan perekonomian warga berjalan lancar.
"Percayalah setelah kesulitan itu akan banyak kemudahan, hitung-hitung minum obat enam bulan lah, setelah itu enak terus," ucap bupati menganologikan dampak dan manfaat pembangunan jalan beton setelahnya.
Sementara itu salah satu penerima bantuan bahan pangan beras, Siti Aminah warga Desa Kedungbocok berterima kasih kepada Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dan bersyukur atas bantuan ini. Dengan bantuan ini dapat mengurangi pengeluaran bahan pokok.
“Saya mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas bantuan beras yang diberikan bupati Sidoarjo. Bantuan ini dapat mengurangi pengeluaran untuk membeli beras keluarga saya dan uang untuk beli beras bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya,” ucap Siti warga desa Kedungbocok. (Mas/git/kominfo) di bulan November 2023 kepada warga kurang mampu berlanjut ke Kecamatan Tarik. Secara simbolis penyerahannya dilakukan di empat desa oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Antara lain Desa Kedungbocok sebanyak 491 keluarga penerima manfaat (KPM), Desa Singogalih sebanyak 468 KPM, Desa Tarik sebanyak 387 KPM, dan Desa Kalimati sebanyak 589 KPM. Pendistribusian dilakukan di pendopo Balai/Kantor Desa masing-masing, Jumat(17/11).
Dari data Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, sebanyak 93.635 KPM di tahap 2 alokasi bulan November 2023 tahun ini. Mereka masing-masing menerima bantuan beras 10kg per KPM selama 3 bulan sekali. Di Kecamatan Tarik terdapat 20 desa yang mendapatkan bantuan bahan pangan ini.
Dalam pendistribusian bansos beras tahap II itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo Ahmad Misbahul Munir, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo Eni Rustianingsih serta Camat Tarik Iswadi Pribadi.
Dalam sambutannya, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengharapkan bansos beras tahap II tersebut dapat membantu meringankan kebutuhan pokok warga sehari-hari. Gus Muhdlor minta pendistribusian bansos diawasi bersama agar kedepannya program bansos dapat berkelanjutan dengan baik.
“Dengan bantuan beras 10 Kg ini insyaAllah semoga cukup, minimal membantu panjenengan (warga di Kecamatan Tarik) dalam kebutuhan sehari-hari buat makan. Program ini harus kita awasi, jangan sampai tidak tepat sasaran agar bantuan ini kedepannya dapat berkelanjutan dengan baik dan semoga di bulan Desember bisa mendapatkan lagi program bantuan ini,” ucapnya.
Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo juga menekankan sinergi dan guyub antara warga dengan desa harus tetap dijaga agar jika ada permasalahan di lingkungan warga, pihak desa dapat mengetahui dan mengambil kebijakan.
“Jika masyarakat di Kecamatan Tarik ada yang mengerti warga lainnya yang lebih membutuhkan tetapi tidak dapat bantuan, segera laporkan ke Kepala desa. Nanti dengan laporan itu, insyaAllah kita akan mencari jalan untuk membantu agar semuanya yang membutuhkan sama-sama merasakan bantuan,” ujar Gus Muhdlor.
Dalam kesempatan ini juga Bupati Ahmad Muhdlor memohon maaf kepada warga yang terimbas proyek betonisasi jalan. Khususnya warga Desa Tarik, Singogalih, Kedungbocok dan warga Desa Mliriprowo yang dilalui proyek tersebut.
"Di tengah pembangunan seperti ini mesti ada dampak yang timbul, kalau siang berdebu, dan mungkin yang berjualan omzetnya akan sedikit berkurang, untuk itu saya mohon maaf proyek yang berjalan 6 bulan ini mengganggu aktivitas panjenengan semua," ucapnya.
Namun, lanjut bupati Gus Muhdlor tersebut, manfaat jalan beton itu akan dapat dirasakan puluhan tahun. Seluruh warga Sidoarjo pun dapat merasakan manfaatnya. Bukan hanya warga empat desa saja yang dilalui proyek betonisasi jalan tersebut. Dan yang terpenting warga sudah tidak akan lagi merasakan jalan rusak. Dampaknya produktivitas warga akan meningkat dan perekonomian warga berjalan lancar.
"Percayalah setelah kesulitan itu akan banyak kemudahan, hitung-hitung minum obat enam bulan lah, setelah itu enak terus," ucap bupati menganologikan dampak dan manfaat pembangunan jalan beton setelahnya.
Sementara itu salah satu penerima bantuan bansos beras, Siti Aminah warga Desa Kedungbocok berterima kasih kepada Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dan bersyukur atas bantuan ini. Dengan bantuan ini dapat mengurangi pengeluaran bahan pokok.
“Saya mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas bantuan bansos beras yang diberikan bupati Sidoarjo. Bantuan ini dapat mengurangi pengeluaran untuk membeli beras keluarga saya dan uang untuk beli beras bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya,” ucap Siti warga desa Kedungbocok. (Mas/git)
Visitors : 368835